PENGARUH LINGKUNGAN FISIK RUMAH DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP KEJADIAN CHIKUNGUNYA DI KECAMATAN BATANGTORU
KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN 2016
TESIS
Oleh
IKHSAN IBRAHIM POHAN 147032074/IKM
PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
2016
PENGARUH LINGKUNGAN FISIK RUMAH DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP KEJADIAN CHIKUNGUNYA DI KECAMATAN BATANGTORU
KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN 2016
TESIS
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.Kes) dalam Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi Manajemen Kesehatan Lingkungan Industri
pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara
Oleh
IKHSAN IBRAHIM POHAN 147032074/IKM
PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
2016
Telah Diuji
Pada Tanggal : 12 Agustus 2016
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Dr. dr. Wirsal Hasan, M.P.H Anggota : 1. Ir. Indra Chahaya S, M.Si
2. dr. Surya Dharma, M.P.H 3. dr. Halinda Sari Lubis, MKKK
PERNYATAAN
PENGARUH LINGKUNGAN FISIK RUMAH DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP KEJADIAN CHIKUNGUNYA DI KECAMATAN BATANGTORU
KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN 2015
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskan ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, Oktober 2016 Peneliti
Ikhsan Ibrahim 147032074
i
ABSTRAK
Chikungunya adalah suatu jenis penyakit menular yang disebabkan oleh virus Chikungunya (CHIK) biasanya terjadi pada daerah endemis Demam Berdarah Dengue. Kondisi faktor lingkungan fisik rumah seperti adanya perubahan iklim, pencahayaan yang kurang, kelembaban yang tinggi, kondisi lingkungan rumah yang buruk didukung oleh perilaku kesehatan yang kurang dapat menyebakan perkembangbiakan vektor semakin meningkat, salah satunya adalah penyakit demam chikungunya.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh lingkungan rumah dan perilaku masyarakat terhadap kejadian Chikungunya di Kecamatan Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan. Penelitian ini menggunakan studi analitik observasional dengan disain case control dengan pemeriksaan pencahayaan menggunakan lux meter, kelembaban menggunakan Termo-Hygrometer, thermometer untuk mengukur suhu, sedangkan untuk pengukuran tempat perindukan nyamu, peristirahatan nyamuk, kerapatan dinding, ventilasi, langit-langit rumah dan perilaku dengan wawancara menggunakan kuesioner terhadap 70 responden kasus dan 74 responden kontrol yang dipilih secara purposive sampling.
Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh signifikan antara pencahayaan, kelembaban, suhu, tempat perindukan nyamuk, tempat peristirahatan nyamuk, kerapatan dinding, ventilasi, langit-langit rumah, pengetahuan, sikap dan tindakan terhadap kejadian chikungunya di Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan. Variabel yang paling berpengaruh terhadap kejadian chikungunya adalah Tindakan dengan nilai OR sebesar 7,597 (95%CI= 2,925 – 19,729).
Diharapkan Puskesmas supaya lebih meningkatkan upaya promotif dan preventif tentang (PSN) kepada masyarakat wilayah kerja Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan dan masyarakat melakukan kegiatan PSN secara rutin dan berkala.
Kata Kunci : Lingkungan Fisik Rumah, Perilaku, Chikungunya
ii ABSTRACT
Chikungunya is a type of transmitted disease caused by Chikungunya virus (CHK) which usually occurs in hemorrhagic fever endemic area. The factor of home physical environment like climate change, lack of lighting, high moisture, bad home environment condition, and lack of health behavior can cause the rapid increase in vector breeding, and one of them is hemorrhagic fever.
The objective of the research was to analyze the influence of home
environment and peole’s behavior on the incidence of Chikungunya in Batangtoru
Subdistrict, Tapanuli Selatan Regency. The research used observational analytic method with case-control design by using lux meter for examining lighting, Termo-Hygrometer for moisture, thermometer for measuring temperature, and interviews and questionnaires distributed to 70 respondents in case group and 74 respondents in control group by using purposive sampling technique for measuring mosquito breeding places, mosquito resting places, wall density, ventilations, ceilings, and behavior.
The result of the research showed that there was significant influence of lighting, moisture, temperature, mosquito breeding places, mosquito resting places, wall density, ventilations, ceilings, knowledge, attitude, and action on the incidence chikungunya in Batangtoru Subdistrict, Tapanuli Selatan Regency. The variable which had the most dominant influence on the incidence of chikungunya was action at OR-value of 7.597 (95%CI = 2.925-19.729).
It is recommended that the management of Puskesmas increase promotion and prevention about (PSN) to the people in the working area of Batangtoru, Tapanuli Selatan Regency and the people do PSN activity regularly.
Keywords: Home Physical Environment, Behavior, Chikungunya
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala Rahmat dan
Karunia Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan judul “Pengaruh
Lingkungan Fisik Rumah dan Perilaku Masyarakat terhadap Kejadian Chikungunya
di Kecamatan Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2016”.
Penulisan tesis ini merupakan salah satu persyaratan akademik untuk
menyelesaikan pendidikan pada Program Studi S2 IlmuKesehatan Masyarakat Minat
Studi Manejemen Kesehatan Lingkungan Industri pada Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
Dalam penulisan tesis ini, penulis mendapat bantuan, dukungan dan
bimbingan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk
itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H, M.Hum, selaku Rektor Universitas Sumatera
Utara.
2. Prof. Dr. Dra. Ida Yustina,M.Si, selaku Dekan dan Ketua Program Studi S2 Ilmu
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera
Utara.
3. Prof. Dr. Ir. Evawany Y Aritonang, M.Si, selaku Sekretaris Program Studi S2
Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Sumatera Utara.
iv
4. Dr. dr. Wirsal Hasan, M.P.H, selaku Ketua Komisi Pembimbing, dan kepada Ir.
Indra Chahaya S, M.Si selaku Pembimbing Kedua, yang dengan penuh perhatian,
kesabaran, dan ketelitian dalam memberikan bimbingan, arahan, petunjuk,
hingga selesainya tesis ini.
5. dr. Surya Darma, M.P.H dan dr. Halinda Sari Lubis, MKKK selaku Tim
Pembanding yang telah bersedia menguji dan memberikan masukan guna
penyempurnaan tesis ini.
6. dr. Rudi Harahap selaku Kepala Puskesmas Batang Toru beserta stafnya yang
telah membantu melakukan pengumpulan data yang dibutuhkan dalam
penelitian.
7. Seluruh staf pengajar Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan ilmu
pengetahuan yang sangat bermanfaat selama penulis mengikuti pendidikan.
8. Secara khusus terima kasih yang tak terhingga penulis persembahkan atas
perhatian, dukungan baik moral maupun materil dan doa kepada Ayahanda
Zakaria Pohan dan Ibunda Tetti Maharani Tanjung SPdi beserta Papa H.
Muhammad Rum Harahap dan Mama Hj. Erniwaty Tnajung Spdi dan adik – adik
saya yang selalu memberikan motivasi dan semangat sehingga penulis dapat
menyelesaikan pendidikan di Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatera Utara.
v
9. Teristimewa buat istri saya Annisa Septiana, SKM beserta anakku yang selalu
memberi doa, kasih sayang , motivasi dan berkorban baik moril maupun materil
kepada penulis.
10. Seluruh teman-teman satu angkatan 2014 yang telah menyumbangkan masukan,
saran serta kritikan untuk kesempurnaan tesis ini.
Penulis juga menyadari bahwa tesis ini masih terdapat kekurangan, untuk itu
kritik dan saran yang mendukung sangat penulis harapkan. Akhirnya penulis
menyerahkan semua kepada Allah SWT untuk memohon Ridho-Nya, semoga tesis
penelitian ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan dan kesehatan.
Medan, Oktober 2016 Penulis
Ikhsan Ibrahim 147032102/IKM
vi
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Ikhsan Ibrahim, SKM berumur 27 tahun dilahirkan di Kota
Padang Sidimpuan tanggal 20 Oktober 1989 dari pasangan Zakaria Pohan dan Tetti
Maharani Tanjung SPdi. Penulis merupakan anak pertama dari empat bersaudara.
Penulis menamatkan pendidikannya dari SD di SDN. 26 Padang Sidimpuan
pada tahun 2002, kemudian melanjutkan jenjang pendidikan SMP di MTS Negeri
Padang Sidimpuan ditamatkan pada tahun 2005. Setelah itu melanjutkan pendidikan
di SMA Negeri 5 Padang Sidimpuan dan ditamatkan pada tahun 2008. Penulis
kemudian melanjutkan jenjang pendidikan di S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatera Utara dan tamat pada tahun 2012. Kemudian melanjutkan S2 di
Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara pada
minat studi yang sama yaitu Manajemen Kesehatan Lingkungan Industri.
vii
2.1.1 Definisi Chikungunya... 9
2.1.2 Etiologi dan Patigenesis ... 10
2.1.3 Gejala Klinis. ... 11
2.1.4 Cara Penularan ... 12
2.1.5 Diagnosis Pasti dan Banding ... 13
2.1.6 Pengobatan. ... 14
2.2 Nyamuk Penular Chikungunya ... 15
2.2.1. Klasifikasi Nyamuk ... 15
2.3.1. Rumah Sehat dan Persyaratannya ... 27
2.3.2. Pengaruh Iklim Kerja (Panas) terhadap Tekanan Darah ... 34
2.4 Perilaku Kesehatan ... 31
2.4.1. Pengetahuan ... 31
2.4.2. Sikap ... 31
2.4.3. Tindakan ... 32
2.5 Pencegahan dan Pengendalian Vektor Chikungunya ... 34
2.5.1. Pengelolaan Lingkungan ... 34
2.5.2. Perlindungan Diri ... 35
2.5.3. Pengendalian Biologi ... 36
ix
2.5.4. Pengendalian Kimia ... 37
2.5.5. Pendekatan Pemberantasan Terpadu ... 38
2.6 Penanggulangan KLB Chikungunya ... 38
2.7 Landasan Teori ... 42
2.8 Kerangka Konsep ... 43
BAB 3. METODE PENELITIAN ... 44
3.1Jenis Penelitian ... 44
3.2Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ... 45
3.2.1. Lokasi Penelitan ... 45
3.4.3. Uji Validitas dan Reabilitas ... 47
3.5. Variabel dan Definisi Operasional ... 50
3.5.1. Variabel Penelitian ... 50
3.5.2. Definisi Operasional ... 50
3.6. Instrumen Penelitian ... 56
3.7. Metode Analisis Data ... 56
3.7.1. Analisis Univariat ... 56
3.7.2. Analisis Bivariat ... 56
3.7.3. Analisis Multivariat ... 57
BAB 4. HASIL PENELITIAN ... 59
4.1.Deskripsi Lokasi penelitian ... 59
4.1.1. Gambaran Umum Kecamatan Batang Toru ... 59
4.1.2. Letak dan Keadaan Geografis... 62
4.1.3. Keadaan Alam ... 63
4.1.4. Kependudukan ... 64
4.1.5. Sarana dan Prasana Kecamatan Batang Toru ... 65
4.2. Analisis Univariat ... 69
4.2.1.Karakteristik Responden ... 69
4.2.2.Kondisi Lingkungan Fisik Rumah Responden ... 71
4.2.3.Distribusi Perilaku Responden ... 74
4.3.Analisis Bivariat ... 87
4.4.Analisis Multivariat ... 94
BAB 5. PEMBAHASAN ... 98
5.1. Pengaruh Lingkungan Fisik Rumah dengan Kejadian Chiku- ngunya ... 98
5.1.1. Pengaruh Pencahayaan dengan Kejadian Chikungunya .... 98
x
5.1.2. Pengaruh Kelembaban dengan Kejadian Chikungunya .... 101
5.1.3. Pengaruh Suhu dengan Kejadian Chikungunya ... 103
5.1.4. Pengaruh Tempat Perindukan Nyamuk dengan Kejadian Chikungunya ... 106
5.1.5. Pengaruh Tempat Peristirahatan Nyamuk dengan Keja- dian Chikungunya ... 111
5.1.6. Pengaruh Kerapatan Dinding dengan Kejadian Chiku- ngunya ... 114
5.1.7. Pengaruh Ventilasi dengan Kejadian Chikungunya ... 115
5.1.8. Pengaruh Langit-langit Rumah dengan Kejadian Chiku- ngunya ... 118
5.2. Pengaruh Perilaku Masyarakat dengan Kejadian Chikungunya . 119 5.2.1.Pengaruh Pengetahuan dengan Kejadian Chikungunya ... 119
5.2.2.Pengaruh Sikap dengan Kejadian Chikungunya ... 122
5.2.3.Pengaruh Tindakan dengan Kejadian Chikungunya ... 124
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN ... 128
6.1.Kesimpulan ... 128
6.2.Saran ... 128
DAFTAR PUSTAKA ... 129
LAMPIRAN
ix
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
2.1 Siklus Hidup Nyamuk Aedes aegypti/Aedes albopictus ... 17
2.2 Faktor Risiko Kejadian Chikungunya ... 42
2.3 Kerangka Teori ... 42
3.1 Kerangka Penelitian ... 44
x
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
3.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas pada Instrumen Pengetahuan ... 43
3.2 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas pada Instrumen Sikap ... 49
3.3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas pada Instrumen Tindakan ... 49
3.4 Aspek Pengukuran Variabel ... 52
4.1 Distribusi Karakteristik Responden di Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2015 ... 70
4.2 Distribusi Lingkungan Fisik Rumah Responden di Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2015 ... 73
4.3 Distribusi Frekuensi Pengetahuan terhadap Kejadian Chukungunya Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan tahun 2015 ... 74
4.4 Distribusi Frekuensi Pengetahuan terhadap Kejadian Chikungunya di Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan tahun 2015 ... 78
4.5 Distribusi Frekuensi Sikap terhadap Kejadian Chukungunya Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan tahun 2015 ... 78
4.6 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Sikap terhadap Kejadian Chikungunya di Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan tahun 2015 ... 83
4.7 Distribusi Frekuensi Tindakan terhadap Kejadian Chukungunya Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan tahun 2015 ... 83
4.8 Distribusi Frekuensi Tindakan terhadap Kejadian Chikungunya di Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan tahun 2015 ... 87
4.9 Hubungan Lingkungan Fisik dengan Kejadian Chikungunya di Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2015 ... 88
xi
4.10 Hubungan Prilaku dengan Kejadian Chikungunya di Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2015 ... 92
4.11 Hasil Analisis Bivariat yang dijadikan Model Analisis Multivariat ... 94
4.12 Hasil Akhir Uji Regresi Logistik Ganda Kejadian Chikungunya di Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2015 ... 97
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul Halaman
3.1 Kuesoner Penelitian ... 133