Lampiran1. Dosis
Konsentrasi Hara Makro dan Mikro dalam Larutan Pupuk Siap Pakai untuk Produksi Sayuran Daun
UNSUR HARA MAKRO
Pada Tabel tercantum, dibutuhkan 62 ppm fosfor. Unsur ini diperoleh dari KH2PO4 yang mana total berat molekul KH2PO4 adalah 136.
Didalam 136 g KH2PO4 ada 31 g fosfor sehingga untuk menyediakan 1 g fosfor dibutuhkan 136/31 KH2PO4. Dan kebutuhan fosfor mencapai 62 ppm. Dengan demikian, untuk memperoleh 62 ppm dibutuhkan 136/31 x 62 = 272 g KH2PO4.
Sebanyak 272 g KH2PO4 dilarutkan didalam air, otomatis ikut terlarut kalium didalamnya. Jumlah kalium yang terlarut perlu dihitung dengan cara :
BM KH2PO4 = 136, K di KH2PO4 = 39/136. Berat K di KH2PO4 = 39/136 x 272 g = 78 g
Air pelarut KH2PO4 sebanyak 1000 liter air, konsentrasi K = 78 ppm. Dan tanaman membutuhkan 300 ppm kalium. Jadi, masih ada 222 ppm lagi yang perlu ditambahkan. Maka digunakan KNO3
Adapun total berat molekul KNO3 adalah 101.
Didalam 1 molekul KNO3 ada 1 atom kalium. Jumlah KNO3 yang dapat menyumbang 1 ppm K ialah 101/39 maka untuk memperoleh 222 ppm K ialah 101/39 x 222 = 574 g KNO3.
Unsur Hara Konsentrasi (ppm)
Hara makro :
Diketahui kebutuhan N sebesar 214 ppm. Telah tersedia 79 ppm N sehingga perlu penambahan 214 ppm – 79 ppm = 135 ppm. Kekurangan N dapat diambil dari Ca(NO3)2.4H2O.
Adapun total berat molekul Ca(NO3)2.4H2O adalah 236.
Didalam 1 molekul terdapat 2 atom N. julah kalsium nitrat yang dilarutkan untuk mencapai 1 ppm N ialah 236/2. Maka kalsium nitrat yang dilarutkan untuk menambah 135 ppm adalah 236/28 x 135 = 1137 g Ca(NO3)2.4H2O.
Penambahan 1137 g Ca(NO3)2.4H2O otomatis memasukkan pula sejumlah kalsium. Komposisi kalsium pada Ca(NO3)2.4H2O adalah 40/236. Maka, jumlahb kalsium pada 1137 g Ca(NO3)2.4H2O adalah 40/236 x 1137 = 192 g. 192 g dalam 1000 L = 192 ppm. Dan didapat bahwa kebutuhan kalsium juga terpenuhi.
UNSUR HARA MIKRO
Besi (Fe) diperoleh dari EDTA (bentuk chelate dari Fe). Bentuk chelate membuat besi lebih stabil.
Dibutuhkan 2 ppm Mn dari MnSO4.H2O yang berat molekulnya adalah 169. 1 ppm Mn = 169/55 g MnSO4.H2O
2 ppm Mn = 169/55 x 2 = 6 g MnSO4.H20
Dibutuhkan 0,7 ppm B dari H3BO3 yang berat molekulnya adalah 62. 1 ppm B = 62/11 g H3BO3
0,7 ppm B = 62/11 x 0,7 = 3 g H3BO3
Dibutuhkan 0,1 ppm Cu dari CuSO4.5H2O yang berat molekulnya adalah 250. 1 ppm Cu = 250/64 g CuSO4.5H2O
0,1 ppm Cu = 250/64 x 0,1 = 0,3 g CuSO4.5H2O
0,5 ppm Mo dari (NH4)6Mo7.O24.4H2O yang berat molekulnya adalah 1236. 1 ppm Mo = 1236/96 x 7 g (NH4)6Mo7.O24.4H2O
0,5 ppm Mo = 1236/672 x 0,5 = 0,9 g (NH4)6Mo7.O24.4H2O
Lampiran 2. Data pengamatan parameter tinggi tanaman 3 MST
Perlakuan Ulangan Total Rataan
Lampiran 4. Data pengamatan parameter tinggi tanaman 4 MST
Perlakuan Ulangan Total Rataan
Ulangan I Ulangan II
Lampiran 6. Data pengamatan parameter tinggi tanaman 5 MST
Perlakuan Ulangan Total Rataan
Ulangan I Ulangan II
Lampiran 8. Data pengamatan parameter tinggi tanaman 6 MST
Perlakuan Ulangan Total Rataan
Ulangan I Ulangan II
Lampiran 10. Data pengamatan parameter jumlah daun 3 MST
Perlakuan Ulangan Total Rataan
Ulangan I Ulangan II
V0N0T0 4 4,5 8,5 4,25
V1N0T0 4 4 8 4,00
V2N0T0 2,5 2,5 5 2,50
V0N1T0 3 3 6 3,00
V1N1T0 2,5 3 5,5 2,75
V2N1T0 2,5 2,5 5 2,50
V0N0T1 4 3 7 3,50
V1N0T1 3,5 3,5 7 3,50
V2N0T1 3 3 6 3,00
V0N1T1 4 3,5 7,5 3,75
V1N1T1 4 3 7 3,50
V2N1T1 2,5 3 5,5 2,75
Total 39,5 38,5 78
Lampiran 11. Data pengamatan parameter jumlah daun 3 MST (Transformasi
Lampiran 12. Data pengamatan parameter jumlah daun 4 MST
Perlakuan Ulangan Total Rataan
Lampiran 13. Data pengamatan parameter jumlah daun 4 MST (Transformasi Arcsin)
Lampiran 14. Data pengamatan parameter jumlah daun 5 MST
Perlakuan Ulangan Total Rataan
Lampiran 15. Data pengamatan parameter jumlah daun 5 MST (Transformasi
Lampiran 16. Data pengamatan parameter jumlah daun 6 MST
Perlakuan Ulangan Total Rataan
Lampiran 17. Data pengamatan parameter jumlah daun 6 MST (Transformasi
Lampiran 18. Data pengamatan parameter panjang akar
Perlakuan Ulangan Total Rataan
Lampiran 19. Data pengamatan parameter panjang akar (Transformasi Arcsin)
Lampiran 20. Data pengamatan parameter bobot tajuk
Perlakuan Ulangan Total Rataan
Lampiran 21. Data pengamatan parameter bobot tajuk (Transformasi Arcsin)
Lampiran 22. Data pengamatan parameter bobot segar
Perlakuan Ulangan Total Rataan
Lampiran 23. Data pengamatan parameter bobot segar (Transformasi Arcsin)
SK db JK KT Fhit F0,05 Ket
Ulangan 1 31,56 31,56 0,40 4,84 tn
Perlakuan 11 972,39 88,40 1,13 2,82 tn
V 2 68,97 34,48 0,44 3,98 tn
N 1 358,83 358,83 4,58 4,84 tn
T 1 141,86 141,86 1,81 4,84 tn
V*N 2 65,25 32,63 0,42 3,98 tn
V*T 2 66,04 33,02 0,42 3,98 tn
N*T 1 172,48 172,48 2,20 4,84 tn
V*N*T 2 98,95 49,47 0,63 3,98 tn
Galat 11 862,49 78,41
Total 23 1866,43
Lampiran 24. Foto Penelitian
Benih Sawi yang disemaikan
Sawi pada larutan Nutrisi AB MIX dengan non timer
Sawi pada larutan Nutrisi AB MIX
dengan timer
Sawi pada larutan Nutrisi Racikan
dengan timer
Sawi pada larutan Nutrisi Racikan dengan non timer