• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Penelitian TIndakan Kelas. docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Penelitian TIndakan Kelas. docx"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

A. Pengertian, prinsip, karakteristik PTK

Penelitian Tindakan Kelas berasal dari bahasa Inggris, yaitu Classrom Action Research, diartikan penelitian dengan tindakan yang dilakukan dikelas. Untuk lebih jelasnya, mari kita perhatikan beberapa pengertian PTK berikut ini :

a. Menurut Lewin (Tahir 2012:77), PTK merupakan siasat guru dalam mengaplikasikan pembelajaran dengan berkaca pada pengalamnya sendiri atau dengan perbandingan dari guru lain.

b. Menurut Bahri (2012:8), Penelitian Tindakan Kelas merupakan sebuah kegiatan yang dilaksanakan untuk mengamati kejadian-kejadian dalam kelas untuk memperbaiki praktek dalam pembelajaran agar lebih berkualitas dalam proses sehingga hasil belajarpun menjadi lebih baik.

c. Menurut Suyadi,2012:18, PTK secara lebih sistematis dibagi menjadi tiga kata yaitu penelitian, tindakan, dan kelas. Penelitian yaitu kegiatan mengamati suatu objek tertentu dengan menggunakan prosedur tertentu untuk menemukan data dengan tujuan meningkatkan mutu. Kemudian tindakan yaitu perlakuan yang dilakukan dengan sengaja dan terencana dengan tujuan tertentu. Dan kelas adalah tempat di mana sekelompok peserta didik menerima pelajaran dari guru yang sama.

d. Menurut Sanjaya,2010:25, Secara bahasa ada tiga istilah yang berkaitan dengan penelitian tindakan keleas (PTK), yakni penelitian, tindakan, dan kelas. Pertama, penelitian adalah suatu perlakuan yang menggunakan metologi untuk memecahkan suatu masalah. Kedua, tindakan dapat diartikan sebagai perlakuan yang dilakukan oleh guru untuk memperbaiki mutu. Ketiga kelas menunjukkan pada tempat berlangsungnya tindakan.

e. Menurut John Elliot, PTK adalah peristiwa sosial dengan tujuan untuk meningkatkan kualiatas tindakan di dalamnya. Di mana dalam proses tersebut mencakup kegiatan yang menimbulkan hubungan antara evaluasi diri dengan peningkatan profesional. f. Menurut Kemmis dan Mc. Taggart (Sanjaya,2010:25), PTK adalah gerakan diri

sepenuhnya yang dilakukan oleh peserta didik untuk meningkatkan pemahaman. g.Menurut Arikunto (Suyadi,2012:18), PTK adalah gabungan pengertian dari kata

(2)

bermanfaat bagi peneliti dan dan orang lain demi kepentingan bersama. Selanjutnya tindakan adalah suatu perlakuan yang sengaja diterapkan kepada objek dengan tujuan tertentu yang dalam penerapannya dirangkai menjadi beberapa periode atau siklus. Dan kelas adalah tempat di mana sekolompok siswa belajar bersama dari seorang guru yang sama dalam periode yang sama.

Berdasarkan beberapa pemahaman mengenai PTK diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas (PTK) adalah suatu pengamatan yang menerapkan tindakan didalam kelas dengan menggunakan aturan sesuai dengan metodologi penelitian yang dilakukan dalam beberapa periode atau siklus. Berdasarkan jumlah dan sifat perilaku para anggotanya, PTK dapat berbentuk individual dan kaloboratif, yang dapat disebut PTK individual dan PTK kaloboratif. Dalam PTK individual seorang guru melaksanakan PTK di kelasnya sendiri atau kelas orang lain, sedang dalam PTK kaloboratif beberapa orang guru secara sinergis melaksanakan PTK di kelas masing-masing dan diantara anggota melakukan kunjungan antar kelas.

Berdasarkan pada pengertian di atas, PTK memiliki karakterlistik tersendiri sebagai pembeda dengan penelitian-penelitian lainya. Adapun beberapa karakter tersebut adalah:

1. PTK hanya dilakukan oleh guru yang memahami bahwa proses pembelajaran perlu diperbaiki dan ia terpanggil jiwanya untuk memberikan tindakan-tindakan tertentu untuk membenahi masalah dalam proses pembelajaran dengan cara melakukan kolaborasi. Menurut Usman (dalam Daryanto,2011:2) guru dengan kompetensi tinggi merupakan seorang yang memiliki kemampuan dan keahlian serta keterampilan dalam bidangnya. Sehingga Ia dapat melakukan fungsi dan tugasnya sebagai pengajar dan pendidik dengan maksimal.

2. Refleksi diri, refleksi merupakan salah satu ciri khas PTK yang paling esensial. Dan ini sekaligus sebagai pembeda PTK dengan penelitian lainnya yang menggunakan responden dalam mengumpulkan data, sementara dalam PTK pengumpulan data dilakukan dengan refleksi diri. (Tahir,2012:80)

(3)

4. PTK bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran secara terus menerus. PTK dilaksakan secara berkesinambungan di mana setiap siklus mencerminkan peningkatan atau perbaikan. Siklus sebelumnya merupakan patokan untuk siklus selanjutnya. Sehingga diperoleh model pembelajaran yang paling baik. (Daryanto,2011:6)

5.PTK merupakan salah satu indikator dalam peningkatan profesionalisme guru, karena PTK memberi motivasi kepada guru untuk berfikir Kritis dan sistematis, membiasakan guru untuk menulis, dan membuat catatan yang dapat. Di mana semua itu dapat menunjang kemampuan guru dalam pembelajaran. (Daryanto,2011:6)

6.PTK bersifat fleksibel sehingga mudah diadaptasikan dengan keadaan kelas. Dengan demikian proses pembelajaran tidak monoton oleh satu model saja. (Tahir,2012:81)

7.PTK menggunakaan metode kontekstuall. Artinya variable- variable yang akan dipahami selalu berkaitan dengan kondisi kelas itu sendiri. Sehingga data yang diperoleh hanya berlaku untuk kelas itu saja dan tidak dapat digeneralisasikan dengan kelas lain. (Tahir,2012:81)

8.PTK dalam pelaksanaannya terbikai dalam beberapa pembagian waktu atau siklus. (Sukardi,2011:212)

9.PTK tidak diatur secara khusus untuk memenuhi kepentingan penelitian semata. melainkan harus disesuaikan dengan program pembelajaran yang sedang berjalan di kelas tersebut. (Sanjaya,2010:34)

10.Menurut Ibnu (dalam Aqib,2009:16) memaparkan bahwa PTK memiliki karakteristik dasar yaitu:

a.Dalam pelaksanaan tindakan berdasarkan pada masalah yang dihadapi guru; b. Adanya perpaduan dalam pelaksanaanya;

c.Peneliti sebagai media yang melakukan refleksi;

(4)

Menurut Richard Winter ada enan karakteristik penelitian tindakan kelas (PTK), yaitu :

1. Kritik Refleksi.

Salah satu langkah penelitian kualitatif pada umumya, dan khususnya penelitian tindakan kelas ialah adanya upaya refleksi terhadap hasil observasi mengenai latar dan kegiatan suatu aksi. Hanya saja, di dalam(PTK) yang dimaksud dengan refleksi ialah suatu upaya evaluasi atau penelitian, dan refleksi ini perlu adanya kritik sehingga dimungkinkan pada taraf evaluasi terhadap perubahan-perubahan. Adapun menurut Schmuck (1997), yang dimaksud refleksi disini adalah refleksi dalam pengertian melakukan introspeksi diri, seperti guru mengingat kembali apa saja tindakan yang telah dilakukan di dalam kelas, apa dampak dari tindakan tersebut, mengapa dampaknya menjadi demikian dan sebagainya.

2. Kritik Dialektis.

Dengan adanya kritik dialektif diharapkan penelitian bersedia melakukan kritik terhadap fenomena yang ditelitinya. Selanjutnya peneliti akan bersedia melakukan pemerisaan terhadap :

a. Kontek hubungan secara menyeluruh yang merupakan suatu unit walaupun dapat dipisahkan secarta jelas.

b. Struktur kontradiksi internal, maksudnya dibalik unut yang kelas yang memungkinkan adanya kecenderungan mengalami perubahan meskipun sesuatu yang berada di balik unit tersebut bersifat stabil.

3. Kritik Kolaboratif.

Dalam penelitian tindakan kelas (PTK) diperlukan hadirnya suatu kerjasama dengan pihak-pihak lain seperti atasan, sejawat atau kolega, mahasiswa, dan sebagainya.

4. Kritik Resiko.

(5)

5. Kritik Susunan Jamak.

Pada umumnya penelitian kuantitatif atau tradisional berstruktur tunggal karena ditentukan oleh suara tunggal, penelitiannya. Akan tetapi, PTK memiliki struktur jamak karena jelas penelitian ini bersifat dialektis, reflektif, partisipasitif dan kolaboratif.

6. Kritik Internalisasi Teori dan Praktek.

Di dalam penelitian tindakan kelad (PTK), keberadaan antara teori dan praktikbukan merupakan dua dunia yang berlainan. Akan tetapi keduanya merupakan dua tahap yang berbeda, yang saling bergantung dan keduanya berfungsi untuk mendukung transformasi.

Penyusunan PTK harus mengacu pada prinsip-prinsip PTK. Hopkins mengemukakan ada enam prinsip yang harus diperhatikan dalam PTK, yaitu:

1. Metode PTK yang diterapkan seyogyanya tidak mengganggu komitmen sebagai pengajar;

2. Metode pengumpulan data yang digunakan tidak menuntut waktu yang berlebihan karena dilakukan sesuai dengan jadwal pelajaran;

3. Metodologi yang digunakan harus reliable;

4. Masalah program yang diusahakan adalah masalah yang merisaukankan, dan didasarkan pada tanggung jawab professional;

5. Dalam menyelenggarakan PTK, guru harus selalu bersikap konsisten dan memiliki kepedulian tinggi terhadap proses dan prosedur yang berkaitan dengan pekerjaannya;

(6)

B. Perbedaan PTK dan Penelitian non-PTK

Perbedaan antara penelitian formal dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) disaikan dalam tabel berikut ini:

No .

Penelitian Formal Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

1. Dilakukan oleh orang luar Dilakukan oleh guru atau dosen

2. Sampel harus representative Kerepresentativan sampel tidak menjadi persyaratan penting

3. Mengutamakan validitas internal dan eksternal

Lebih mengutamakan validitas internal

4. Menuntut penggunaan analisis statistik yang rumit

Tidak Menuntut penggunaan analisis statistik yang rumit

5. Mempersyaratkan hipotesis Tidak selalu menggunakan hipotesis 6. Mengembangkan teori

Tidak memperbaiki praktik pembelajaran secara langsung

Memperbaiki praktik pembelajaran secara langsung

7. Hasil penelitian merupakan produk ilmu Hasil penelitian merupakan peningkatan mutu pembelajaran

Referensi

Dokumen terkait

1. Penelitian tindakan kelas menawarkan suatu cara baru untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan guru dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Penelitian tindakan

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) yang dilakukan oleh peneliti dan guru kolaborator pada IVB Sd Iqra’ melalui 3 siklus. Dimana

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas nikmat dan hidayah-Nya laporan penelitian tindakan kelas berjudul ” Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Pecahan Sederhana

Berdasarkan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan teknik menggaris dan mengecat ternyata dapat

Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang telah dilaksanakan oleh guru pelaksana PTK (guru kelas VI B T.P. 107404 Sambirejo Timur) yang menerapkan metode

Penelitian tindakan kelas atau PTK (classroom action research) dapat didefinisikan sebagai suatu penelitian tindakan (action research) yang dilakukan oleh guru yang sekaligus

Penerapan Tindakan Kelas Penelitian tindakan kelas PTK adalah suatu penelitian yang perlu dibiasakan oleh guru-guru, karena melalui penelitian tindakan kelas akan ada perbaikan dan

Deskripsi Singkat MK Mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas membekali tentang filosofi dan konsep dasar PTK, mengidentifikasi model-model PTK melalui analisis artikel dan studi pustaka,