• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAILY RESEARCH. Market Preview. Selasa, 18 April 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAILY RESEARCH. Market Preview. Selasa, 18 April 2017"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)



Ini rincian rencana rights issue BUMI Rp 26 T.



BTN hitung rencana rilis obligasi Rp 5 triliun.



5 Investor akan serap 20% saham WSKT di WTR.



Penjualan mobil Astra kuartal I tumbuh 40%.

DAILY RESEARCH

Statistics

Highlight

Opening Today Nikkei AORD

 Change  

 

 

Market Preview

erimbas 

sentimen 

negatif 

pasar 

saham 

global 

dan 

kawasan, IHSG kemarin bergerak di 

teritori  negatif.  IHSG  akhirnya 

tutup koreksi 39,058 poin (0,7%) di 

5577,487.  Ini  merupakan  posisi 

penutupan  terendah  IHSG  sejak 

perdagangan  akhir  Maret  lalu. 

Saham‐saham 

unggulan 

yang 

bergerak 

di 

perbankan, 

dan 

infrastruktur 

menjadi 

motor 

penurunan  IHSG  kemarin.  Namun 

koreksi 

IHSG 

kemarin 

tidak 

didukung  dengan  volume  maupun 

nilai  transaksi.  Nilai  transaksi  di 

Pasar  Reguler  kemarin  hanya 

mencapai 

Rp3,6 

triliun 

jauh 

menyusut  dibandingkan  rata‐rata 

harian  Maret  lalu  yang  mencapai 

Rp5,5 triliun.  

 

Ini mengindikasikan banyak pemodal yang mengambil sikap wait and 

see  di  tengah  memburuknya  perkembangan  krisis  Korea  Utara  dan  menanti 

momen  pilkada  putaran  kedua  tanggal  19  April  pekan  ini.  Padahal  data 

Neraca  Perdagangan  Indonesia  (NPI)  Maret  yang  dirilis  BPS  kemarin 

menunjukkan  pertumbuhan  ekspor  dan  impor  yang  berlanjut.  NPI  Maret 

mencatatkan  surplus  USD1,23  juta  dengan  dukungan  pertumbuhan  ekspor 

23,55%  (yoy)  mencapai  USD14,59  miliar  dan  pertumbuhan  impor  18,19% 

(yoy)  yang  mencapai  USD13,36  miliar.  Dari  Asia,  data  PDB  China  1Q17  yang 

tumbuh 6,9% (yoy) di atas perkiraan 6,8% juga belum mampu mendorong aksi 

beli pemodal.  

 

Sementara Wall Street tadi malam berhasil rebound. Indeks DJIA dan 

S&P masing‐masing menguat 0,9% di 20636,92 dan 2349,01. Pasar merespon 

positif  perkembangan  ekonomi  di  China  yang  mengindikasikan  prospek 

pertumbuhan  ekonomi  global,  dan  respon  atas  rilis  data  perumahan  dan 

manufaktur  AS  yang  kurang  menggembirakan  dan  berpeluang  menunda 

kenaikan bunga FFR. Harga minyak mentah tadi malam di AS koreksi 0,81% di 

USD52,75/barel.  

 

Pada  perdagangan  hari  ini,  IHSG  diperkirakan  berpeluang  rebound 

ditopang  redahnya  resiko  geopolitik  kawasan  Asia  dan  sejumlah  sentimen 

positif  individual  terutama  mengantisipasi  rilis  laba  1Q17  sejumlah  emiten. 

IHSG  dipekrirakan  bergerak  dengan  support  di  5550  dan  resisten  di  5610 

berpeluang  rebound.        

 

S1 5550  S2 5530  R1 5610  R2 5650   

Index Last Chg % DJIA  20636.92  183.67   0.90   S&P 500  2349.01  20.06   0.86   FTSE 100  7327.59  0.00   0.00   CAC 40  5071.10  0.00   0.00   DAX  12109.00  0.00   0.00   NIKKEI 225  18355.26  19.63   0.11   HANGSENG  24261.66  0.00   0.00   STI  3138.30  (30.94)  (0.98)  SHENZHEN  1958.55  (28.10)  (1.41)  SHANGHAI  3222.17  (23.90)  (0.74)  Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel)  52.70  (0.21)  (0.40)  CPO (RM/M.T)  2554.00  (12.00)  (0.47)  Gold (USD/T.oz)  1284.70  (5.40)  (0.42)  Nikel (USD/M.T  9750.00  0.00   0.00   Timah (USD/M.T)  19675.00  0.00   0.00   Coal (USD/M.T)  80.65  0.00   0.00   Exchange Rates Chg % IDR/USD  13283.00  58.00   0.44   USD/EUR  1.064  0.00   0.28   JPY/USD  109.07  0.59   0.55   IDR/SGD  9502.48  15.97   0.17   IDR/AUD  10084.30  22.10   0.22   TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE  30.76  4086  (0.07)  (0.23) 

Top Gainers IDR % Chg

STAR  102  30.80   24 

HOTL  200  25.00   40 

MLPT  1,220  24.50   240  CANI  540  23.30   102 

TRIS‐W  12  20.00   2 

Top Losers IDR % Chg

BABP‐W  3  (25.00)  (1)  BIPP‐W  7  (22.20)  (2)  VINS‐W  17  (19.00)  (4)  AKPI  800  (14.90)  (140)  ERTX  167  (14.40)  (28)  Top Value IDR % (miliar)

BBCA  16,925  (2.40)  635 B  MYRX  137  0.00   576 B  BUMI  386  (0.50)  569 B  TLKM  4,010  (2.00)  416 B  ASII  8,375  (1.50)  246 B 

Top Volume IDR % (juta)

MYRX  137  0.00   4,207.797  BUMI  386  (0.50)  1,413.846  BRMS  82  (3.50)  761.597  STAR  102  30.80   567.383  MAMI  78  2.60   325.472  IHSG 5,577.49 Change (39.06) Change (%) (0.70) Change (%/ytd) 5.30

Total Value (IDR triliun) 5.620 Total Volume (miliar saham) 9.844 Net Foreign Buy (IDR miliar) 872.000

(2)

News Update

2



Ini rincian rencana rights issue BUMI Rp 26 T. Rencana rights issue PT Bumi Resources Tbk (BUMI) makin dekat. BUMI menargetkan bisa mendapatkan tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 26 Mei 2017 mendatang. BUMI berharap, bisa memulai perdagangan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) pada 5 Juni 2017. Dalam prospektus terbaru yang diterbitkan perseroan, Senin (17/4), BUMI akan melepas 28,75 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Nilainya mencapai US$ 2,011 miliar atau setara dengan Rp 26,62 triliun. Bersamaan dengan itu, BUMI juga akan menerbitkan Obligasi Wajib Konversi (OWK) sebanyak 9,1 miliar unit dengan jumlah pokok US$ 639 juta atau setara Rp 8,45 triliun. Sehingga, total jenderal aksi korporasi Grup Bakrie itu mencapai Rp 35,07 triliun. Nantinya, setiap 100 saham akan memperoleh 78 HMETD seri A. Setiap satu HMETD Seri A memberikan hak pada pemegangnya untuk membeli satu saham baru seri B dengan harga pelaksanaan Rp 926,16. Lalu, setiap 100 saham akan memperoleh 25 HMETD Seri B yang bisa ditukar dengan OWK di harga yang sama. BUMI juga sudah menentukan pembeli siaga yang akan menyerap HMETD apabila tidak diserap oleh pemegang saham. Bertindak sebagai pembeli siaga adalah PT Samuel International sebesar US$ 1,9 miliar atau Rp 26,36 triliun. Samuel akan memberikan komitmen penuh dalam rights issue ini di harga yang sama. Pembeli siaga lainnya adalah PT Danatama Capital Group dengan komitmen penuh sebesar US$ 19,9 juta. Sementara itu, yang bertindak sebagai pembeli siaga sehubungan dengan sisa OWK adalah kreditor konversi OWK dengan jumlah US$ 639 juta. Pemegang saham yang tak melaksanakan haknya, bakal mengalami dilusi kepemilikan sebesar 50,84%. Dengan kata lain, jika rights issue ini tak terserap, kepemilikan saham publik yang tadinya sebesar 70,6% akan berkurang menjadi 39,5%. Aksi korporasi ini sejatinya merupakan bagian dari kesepakatan perseroan dengan para krediturnya. Seluruh penggunaan dana akan langsung digunakan untuk melunasi kewajiban utang yang mencapai Rp 35 triliun. (Kontan)



BTN hitung rencana rilis obligasi Rp 5 triliun. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) terus meningkatkan permodalan

pada 2017 ini. Hal ini seiring dengan target penyaluran kredit dan kinerja pada 2017. Iman Nugroho Soeko, Direktur Keuangan dan Treasury BTN mengatakan, untuk meningkatkan permodalan pada 2017 ini, bank sudah mempunyai beberapa opsi. "Opsi ini diantaranya adalah sekuritisasi, pinjaman subordinasi, dan rights issue,” ujar Iman. Terkait dengan rights issue atau penerbitan saham baru, bank berkode BBTN ini mengaku masih menunggu waktu yang tepat. Yang jelas, dalam waktu dekat BTN juga akan menerbitkan obligasi untuk memperkuat opsi pendanaan bank di luar simpanan dana nasabah atau Dana Pihak Ketiga (DPK). Pada tahun ini menurut Iman, BTN akan menerbitakan obligasi Rp 3 triliun sampai Rp 5 triliun. Penerbitan obligasi 2017 ini merupakan bagian dari rencana penerbitan obligasi dalam jangka panjang sebesar Rp 10 triliun. Untuk pendanaan Iman mengatakan BTN akan menjaga 85% dari DPK sedangkan sisanya 15% dari non DPK. Sedangkan untuk rasio kecukupan permodalan atau capital adequate ratio (CAR) pada akhir 2017 ditargetkan sebesar 17% sampai 19%. Pada 2016 lalu CAR BTN sebesar 16,54%. (Kontan)



5 Investor akan serap 20% saham WSKT di WTR. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) segera menuntaskan divestasi sebagian saham salah satu anak usahanya, PT Waskita Toll Road (WTR). Tunggul Rajagukguk, Direktur Keuangan WSKT menjelaskan, proses due dilligince ke sejumlah investor strategis akan dilakukan Mei mendatang. Proses ini dibantu oleh Danareksa Sekuritas dan CIMB Securities Indonesia. "Jadi, kami berharap Juli prosesnya (divestasi) selesai," ujarnya belum lama ini di Jakarta. WSKT akan melepas sekitar 20% saham WTR. Harapannya, ada lima investor strategis yang bakal menyerap emisi dari aksi korporasi tersebut. Tunggul memastikan, divestasi itu tidak akan membuat WSKT kehilangan posisinya sebagai pemegang saham mayoritas. "Kami tetap akan pertahankan minimal 51%," imbuhnya. Catatan saja, berdasarkan laporan keuangan WSKT tahun buku 2016, WSKT masih menguasai 99% saham WTR. Tapi, awal tahun ini, sebagian saham WTR sudah lebih dulu dilepas ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan PT Tabungan dan Asuransi Pensiun (Taspen). Keduanya menjadi investor baru dengan nilai investasi masing-masing Rp 1,5 triliun dan Rp 2 triliun. Sehingga, SMI menguasai 12,4% saham WTR, sementara Taspen sebesar 16,6%. Sayang, Tunggul masih enggan merinci detail target perolehan dana dari divestasi tersebut. Yang pasti, agenda divestasi itu merupakan salah satu cara WSKT menggalang dana untuk menutup kebutuhan dana tahun ini yang sebesar Rp 35 triliun. (Kontan)



Penjualan mobil Astra kuartal I tumbuh 40%. Penjualan mobil PT Astra International Tbk (ASII) meningkat. Sepanjang kuartal I-2017, ASII menjual total 212.782 unit mobil, meningkat sekitar 40% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, 151.217 unit. Berdasarkan keterangan resmi ASII, Senin (17/4), penjualan mobil non-LCGG (Low Cost Green Car) masih menjadi yang paling dominan. Selama periode itu, penjualannya mencapai 160.943 unit atau 32% dari total penjualan kuartal I. Sementara, untuk LCGC, penjualan mencapai 51.839 unit. Tapi, jika dibandingkan dengan dua bulan sebelumnya, penjualan LCGC sejatunya justru berada pada tren penurunan. Sepanjang Januari, penjualan LCGC sebesar 18.578 unit. Pada Februari, penjualannya sedikit menurun menjadi 18.167 unit. Sehingga, market share ASII di pasar mobil murah ini pun ikut tergerus, dari semula sebesar 83% pada Januari, menjadi 75% pada Maret lalu. Kondisi serupa juga terjadi pada market share untuk non-LCGC. Pangsa pasarnya justru turun jadi 55% pada Maret dari sebelumnya 57% pada Januari lalu. Kendati demikian, secara keseluruhan, pangsa pasar ASII masih lebih tinggi dibanding kuartal I tahun lalu. Pada periode ini, market share tertinggi segmen non-LCGC yang berhasil dicatat ASII hanya 49%, sementara LCGC hanya 63%. (Kontan)

(3)

Stock Picks

3

BBNI  6150‐6450. 

Harga  saham  Bank  Negara  Indonesia  Tbk  (BBNI)  dalam  beberapa  sesi  perdagangan 

terakhir  terkena  aksi  ambil  untung  sehingga  harganya  turun  hingga  kemarin  di  Rp6250.  Posisi  harga 

sahamnya  saat  ini  berada  di  area  oversold  sehingga  berpeluang  mengalami  technical  rebound.  Koreksi 

harga  sahamnya  ini  dinilai  bersifat  temporer  menyusul  kondisi  pasar  yang  tengah  meningkat  resikonya 

dipicu  meningkatnya  resiko  geopolitik  global  dan  kawasan  Asia.  Maret  lalu  menjelang  cum  dividen  tunai 

tahun buku 2016 harga sahamnya sempat mencapai Rp6950 (23/3). Akhir tahun lalu harga sahamnya tutup 

di  Rp5525.  Sepanjang  tahun  ini  harga  saham  perseroan  bergerak  bullish.  Sepanjang  1Q17  laba  bersih 

perseroan tumbuh 8,54% mencapai Rp3,23 triliun dibandingkan 1Q16 sebesar Rp2,97 triliun. Pertumbuhan 

laba bersih ini lebih tinggi ketimbang periode yang sama 2016 yang tumuh 5,54% (yoy). Pertumbuhan laba 

bersih  ini  terutama  ditopang  pertumbuhan  penyaluran  kredit  hingga  21,4%  (yoy)  mencapai  Rp396,52 

triliun. Pertumbuhan kredit perseroan tersebut di atas rata‐rata industri di periode yang sama yang hanya 

9%.  Pertumbuhan  kredit  terutama  ditopang  kredit  ke  sektor  infrastruktur.  Pertumbuhan  kredit  tersebut 

mendorong  pertumbuhan  pendapatan  bunga  bersih  12,3%  mencapai  Rp7,76  triliun  dengan  NIM  tetap 

terjaga di 5,6%. Tahun ini perseroan memproyeksikan NIM berada di kisaran 5,7%‐5,8% seiring penurunan 

biaya  dana.  Laba  juga  ditopang  pendapatan  non  bunga  yang  tumbuh  14,2%  mencapai  Rp2,23  triliun. 

Pertumbuhan  laba  ini  telah  meningkatkan  ROE  ke  level  16%  dari  15,5%  akhir  tahun  lalu.  Pertumbuhan 

kredit perseroan sepanjang 1Q17 tetap ditopang kecukupan permodalan tercermin dari rasio CAR sebesar 

19%.  Sedangkan  penyisihan  cadagangan  tetap  terjaga  di  147%  (coverage  ratio)  sehingga  cukup  kuat 

menjadi  bantalan  apabila  terjadi  resiko  di  kemudian  hari.  Pertumbuhan  DPK  1Q17  mencapai  19,8% 

menjadi Rp445,05 triliun dengan dominasi dana murah (CASA) hingga 58,5% terhadap total DPK. Tahun ini 

perseroan  menargetkan  kredit  tumbuh  berkisar  15%‐17%.  Total  aset  BBNI  tumbuh  18,6%  (yoy)  menjadi 

Rp603,03  triliun.  Sedangkan  DPK  tumbuh  17,6%  menjadi  Rp435,55  triliun.  Pertumbuhan  DPK  diiringi 

peningkatan porsi dana murah (CASA) yang mencapai 64,6% dari total DPK naik dibandingkan akhir 2015 

sebesar 61,1% DPK. Biaya dana terjaga pada level 3,1%. Tahun ini perseroan akan menjaga marjin bunga 

bersih (NIM) di 6%. Tahun lalu NIM perseroan 6,2% turun dari 6,4% tahun sebelumnya. Biaya kredit tahun 

ini  diharapkan  turun  menjadi  1,8%  dari  2%  tahun  lalu.  Target  laba  tahun  ini  diharapkan  tumbuh  double 

digit.  NPL  gross  perseroan  diharapkan  turun  di  kisaran  2,8%‐2,9%.  Biaya  pencadangan  tahun  ini  Rp7,85 

triliun  naik  dari  tahun  sebelumnya  Rp7,34  triliun.

 Secara valuasi harga sahamnya saat ini relatif murah karena 

hanya  ditransaksikan  dengan  PBV  1,1x  dan  PE  8,2x. 

Harga  sahamnya  sebelumnya  diperkirakan  berpeluang 

(4)

4

Stock Picks

ADRO  1850‐1950. 

Harga  saham  emiten  batubara,  Adaro  Energy  Tbk  (ADRO),  sepekan  terakhir  bergerak 

konsolidasi di tengah  tren bullish harga sahamnya.  Harga sahamnya sempat  mencapai Rp1940 awal April 

lalu di tengah sentimen positif harga komoditasnya. Saat ini koreksi harga sahamnya lebih dipicu aksi ambil 

untung temporer memanfaatkan koreksi harga batubara yang saat ini di kisaran USD82/MT (13/4). Secara 

individual pemodal juga tengah menanti pembagian dividen tunai tahun buku 2016 menyusul penyelengga‐

raan RUPS Tahunan perseroan pekan depan (26/4). Perseroan berpeluang membagikan dividen tunai tahun 

buku 2016 hingga 50% laba bersih atau mencapai USD0,005178 atau setara dengan Rp68,61 dengan kurs 

1USD=Rp13250. Akhir 2016 lalu perseroan telah membagikan dividen sebesar USD0,0019/saham atau se‐

tara  dengan  Rp25,62.  Sisa  dividen  yang  berpeluang  dibagikan  sebesar  USD0,003278  atau  setara  dengan 

Rp43,43/saham. Dari harga saat ini di Rp1850 ada potensi yield sebesar 2,3%. Tahun lalu perseroan berhasil 

mencatatkan kinerja yang solid terutama ditopang keberhasilan menjalankan efisiensi biaya produksi dan 

keuntungan  dari  hasil  akuisisi  tambang  tahun  lalu.  Laba  bersih  2016  lalu  melonjak  119,51%  mencapai 

USD334,62 juta berbanding USD152,44 juta di tahun 2015. Marjin bersih melonjak mencapai 13,25% dari 

5,68%. Tahun lalu lonjakan laba bersih didukung oleh turunnya biaya produksi 22% seiring turunnya strip‐

ping  ratio  menjadi  4,45x  di  bawah  target  sebelumnya  4,71x.  Hal  ini  mendorong  marjin  kotor  menjadi 

27,15% dari 20,24%. Sedangkan pendapatan usaha perseroan tahun lalu turun 6% menjadi USD2,52 miliar 

dari  USD2,68  miliar  terutama  dikarenakan  harga  jual  rata‐rata  batubara  turun  8%.  Volume  penjualan  ba‐

tubara perseroan tahun lalu mencapai 54,1 juta ton relatif stabil dari tahun sebelumnya. Volume produksi 

mencapai 52,6 juta ton. Marjin bersih perseroan melonjak mencapai 13,25% dari hanya 5,68%. EPS 2016 

sebesar USD0,01046 atau setara Rp139,64 dengan kurs 1USD=Rp13350. Tahun ini perseroan menargetkan 

volume produksi batubara sekitar 52‐54 juta ton relatif sama dengan tahun sebelumnya. Harga jual rata‐

rata batubara tahun ini diperkirakan naik sekitar 10,6% di kisaran USD50/mt. Tahun ini volume penjualan 

batubara  diperkirakan  mencapai  54,8  juta  ton.  Tahun  ini  proyeksi  pendapatan  usaha  mencapai  USD2,75 

miliar  atau  naik  9%.  Sedangkan  di  bottom  line,  marjin  diperkirakan  12,17%  atau  laba  bersih  mencapai 

USD334,85 juta atau relatif stagnan dari tahun lalu. EPS proyeksi 2017 diperkirakan USD0,01047 atau se‐

tara  dengan  Rp138,73  dengan  asumsi  1USD=Rp13250.  Sebelumnya  diperkirakan  harga  sahamnya  berpe‐

luang  ditransaksikan  dengan  PE  14x  (E/17)  atau  mencapai  Rp1942.  Secara  technical,  support  saat  ini  di 

Rp1850 dengan peluang penguatan kembali menguji resisten di Rp1950. Tantangan pergerakan harga sa‐

hamnya adalah fluktuasi harga batubara. Namun harga batubara diperkirakan berpeluang kembali menguat 

dengan topangan meningkatnya permintaan China dan Indonesia. Trading Buy, SL 1800      

(5)

5

Stock Picks

ASII  8350‐8550. 

Harga  saham  Astra  Internasional  Tbk  (ASII)  terkoreksi  sepekan  terakhir  menjelang 

penyelenggaraan  RUPS  Tahunan  pekan  ini  (20/4).  Kemarin  harga  sahamnya  tutup  di  Rp8375  di  bawah 

support sebelumnya Rp8550. Secara technical saat ini support bergeser ke Rp8350 dengan peluang reboud 

kembali menguji resisten terdekat di Rp8550. Sentimen positif terkait pembagian dividen tunai tahun buku 

2016 yang bisa mencapai 45% merujuk pada tahun buku 2015 yang mencapai Rp177/saham. Untuk tahun 

buku  2016  perseroan  diperkirakan  akan  membagikan  dividen  tunai  sebesar  45%  laba  bersih  termasuk 

dividen  interim  sebesar  Rp55/saham  yang  telah  dibagikan  21  Oktober  2016  lalu.  Sisa  dividen  yang 

berpeluang  dibagikan  mencapai  Rp113/saham.  Dari  harga  saat  ini  Rp8375,  pemodal  berpeluang 

mendapatkan  dividen  yield  1,3%.  Tahun  lalu  perseroan  mencatatkan  pertumbuhan  laba  4,78%  mencapai 

Rp15,16  triliun  dibandingkan  tahun  sebelumnya  Rp14,46  triliun.  Pertumbuhan  laba  ini  lebih  baik 

dibandingkan  2015  yang  mencatatkan  penurunan  laba  hingga  24,63%.  Pertumbuhan  laba  tersebut 

membuat marjin bersih meningkat mencapai 8,37% dibandingkan 2015 sebesar 7,85%. Pendapatan bersih 

perseroan  2016  lalu  turun  tipis  1,69%  mencapai  Rp181,08  triliun  dibandingkan  2015  sebesar  Rp184,19 

triliun.  Tahun  2015  lalu  perseroan  mencatatkan  penurunan  pendapatan  bersih  8,7%.  Pencapaian 

pendapatan  bersih  tersebut  di  bawah  perkiraan  sebelumnya  Rp182,29  triliun.  Begitu  juga  dengan 

pencapaian laba bersih 2016 lalu di bawah perkiraan kami sebelumnya Rp16,03 triliun.  Sedangkan tahun 

ini dengan  dukungan pemulihan daya beli  masyarakat, likuiditas moneter lebih longgar, rupiah menguat, 

dan kenaikan harga komoditas tambang dan perkebunan, maka pendapatan usaha perseroan berpeluang 

tumbuh  7,7%  mencapai  Rp195,05  triliun.  Sedangkan  laba  bersih  berpeluang  tumbuh  22,31%  (yoy) 

mencapai  Rp18,53  triliun.  EPS  2017  diperkirakan  Rp457,7.  Dalam  kondisi  pasar  bullish  harga  sahamnya 

berpeluang  ditransaksikan  dengan  PE  20x  atau  mencapai  Rp9150.  Dari  harga  sahamnya  saat  ini  peluang 

penguatan  sekitar  9,2%  atau  di  bawah  10%.  Pemodal  disaankan  melakukan  pola  trading  atas  saham  ini 

menanti rilis laba 1Q17 akhir April ini. Trading Buy, SL 7900  

Selasa, 18 April 2017

Saham Pilihan

TLKM 4000-4200 Buy, SL 3900

PTBA 12600-13350 Buy, SL 11900

ADHI 2230-2430 BoW, SL 2120

JSMR 4600-4740 Buy, SL 4400

HMSP 3900-4000 Buy, SL 3850

AALI 14500-14800 Buy, SL 14000

BEST 302-320 Buy, SL 298

(6)

Stock View

6

Selasa, 18 April 2017

EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE

IHSG 

5577.49  5613.50  5649.52  5559.48  5541.47 

               PERKEBUNAN AALI  14575  14,683.33  14,791.67  14,508.33  14,441.67  13,059,216.00  ‐19.91  393.15  ‐75.27  45.02  BWPT  368  377.33  386.67  361.33  354.67                LSIP  1395  1,403.33  1,411.67  1,388.33  1,381.67  4,189,615.00  ‐11.36  91.36  ‐32.01  18.72  SGRO  2030  2,033.33  2,036.67  2,023.33  2,016.67                SIMP  625  636.67  648.33  616.67  608.33  13,835,444.00  ‐7.53  16.72  ‐68.60  25.18  UNSP  298  302.67  307.33  294.67  291.33               

PERTAMBANGAN BATU BARA

ADRO  1850  1,870.00  1,890.00  1,840.00  1,830.00  37,032,346.42  ‐10.48  65.74  ‐5.12  10.50  BORN  50  50.00  50.00  50.00  50.00                BRAU  82  82.00  82.00  82.00  82.00                BUMI  386  407.33  428.67  375.33  364.67                DEWA  68  70.33  72.67  66.33  64.67  3,312,510.21  13.47  0.30  48.03  166.35  HRUM  2650  2,706.67  2,763.33  2,616.67  2,583.33                ITMG  19600  19,758.33  19,916.67  19,508.33  19,416.67  21,925,897.16  ‐9.27  770.46  ‐65.05  8.53  PTBA  12825  13,016.67  13,208.33  12,591.67  12,358.33  13,733,627.00  5.01  883.59  0.98  7.64  PTRO  1395  1,435.00  1,475.00  1,355.00  1,315.00               

PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI

BIPI  104  107.00  110.00  102.00  100.00               

ELSA  402  410.00  418.00  398.00  394.00  3,775,323.00  ‐10.56  51.43  ‐8.99  7.17 

ENRG  50  50.00  50.00  50.00  50.00               

ESSA  2540  2,540.00  2,540.00  2,540.00  2,540.00               

MEDC  3300  3,390.00  3,480.00  3,230.00  3,160.00               

PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA

ANTM  720  738.33  756.67  708.33  696.67  10,531,504.80  11.79  ‐151.06  85.85  ‐3.10  INCO  2230  2,253.33  2,276.67  2,213.33  2,196.67  10,894,532.28  ‐15.64  70.11  ‐67.49  26.24  TINS  950  973.33  996.67  938.33  926.67  6,874,192.00  ‐6.74  13.64  ‐84.08  56.09  SEMEN INTP  16650  16,766.67  16,883.33  16,516.67  16,383.33  17,798,055.00  ‐10.99  1,183.48  ‐17.34  17.00  SMCB  900  905.00  910.00  895.00  890.00  9,239,022.00  ‐12.25  22.85  ‐73.80  47.91  SMGR  8800  8,875.00  8,950.00  8,750.00  8,700.00  26,948,004.47  ‐0.14  762.28  ‐18.76  14.07  LOGAM DAN SEJENISNYA

GDST  99  101.33  103.67  97.33  95.67                JPRS  142  153.33  164.67  136.33  130.67                KRAS  615  625.00  635.00  610.00  605.00                PAKAN TERNAK CPIN  3180  3,226.67  3,273.33  3,156.67  3,133.33                JPFA  1550  1,566.67  1,583.33  1,541.67  1,533.33  25,022,913.00  2.31  43.92  40.87  18.44 

OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA

ASII  8375  8,508.33  8,641.67  8,308.33  8,241.67  184,196,000.00  ‐8.68  357.28  ‐24.59  20.71 

GJTL  1070  1,086.67  1,103.33  1,061.67  1,053.33               

INDUSTRI BARANG KONSUMSI

ICBP  8150  8,216.67  8,283.33  8,091.67  8,033.33                INDF  7975  8,008.33  8,041.67  7,933.33  7,891.67                MYOR  2050  2,076.67  2,103.33  1,996.67  1,943.33                ROTI  1625  1,640.00  1,655.00  1,595.00  1,565.00                GGRM  64600  64,933.34  65,266.67  64,333.34  64,066.67                INAF  3250  3,306.67  3,363.33  3,216.67  3,183.33  1,621,898.67  17.41  2.12  463.17  184.06  KAEF  2060  2,128.33  2,196.67  1,983.33  1,906.67  4,860,371.48  7.51  44.81  6.06  28.68  KLBF  1540  1,573.33  1,606.67  1,523.33  1,506.67               

KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA

UNVR  45300  45,475.00  45,650.00  45,150.00  45,000.00               

(7)

7

EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE

PROPERTI DAN REAL ESTAT

APLN  218  222.67  227.33  214.67  211.33                ASRI  350  352.67  355.33  348.67  347.33                BKSL  90  91.33  92.67  89.33  88.67                BSDE  1765  1,776.67  1,788.33  1,751.67  1,738.33  6,209,574.07  11.45  1,164.55  460.00  1.60  COWL  1235  1,251.67  1,268.33  1,221.67  1,208.33                CTRA  1245  1,266.67  1,288.33  1,221.67  1,198.33                CTRP  690  690.00  690.00  690.00  690.00                CTRS  2710  2,710.00  2,710.00  2,710.00  2,710.00                ELTY  50  50.00  50.00  50.00  50.00                KIJA  328  330.67  333.33  324.67  321.33                MDLN  288  294.00  300.00  284.00  280.00  2,962,460.90  4.32  69.69  22.80  5.94  KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI  2260  2,313.33  2,366.67  2,223.33  2,186.67  9,389,570.10  8.51  130.22  43.08  20.93  DGIK  122  125.00  128.00  120.00  118.00                PTPP  3360  3,443.33  3,526.67  3,303.33  3,246.67  14,217,372.87  14.40  152.88  39.17  25.74  SSIA  760  773.33  786.67  748.33  736.67                TOTL  800  810.00  820.00  795.00  790.00                WIKA  2340  2,386.67  2,433.33  2,306.67  2,273.33  13,908,504.01  11.60  101.65  1.60  26.02 

INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI

PGAS  2480  2,513.33  2,546.67  2,463.33  2,446.67  42,333,969.71  ‐0.16  228.31  ‐38.44  11.61  JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA

CMNP  1435  1,440.00  1,445.00  1,430.00  1,425.00                JSMR  4610  4,633.33  4,656.67  4,593.33  4,576.67  9,848,242.05  7.33  213.14  3.23  26.27  TELEKOMUNIKASI BTEL  50  50.00  50.00  50.00  50.00                EXCL  2940  3,033.33  3,126.67  2,893.33  2,846.67  22,876,182.00  ‐2.49  ‐2.97  ‐97.16  ‐1,348.39  ISAT  7125  7,141.67  7,158.33  7,116.67  7,108.33                TLKM  4010  4,063.33  4,116.67  3,983.33  3,956.67  102,470,000.00  14.24  153.66  5.81  21.51  TRANSPORTASI GIAA  384  396.00  408.00  372.00  360.00  52,627,783.53  7.55  40.78  ‐122.73  10.94  MBSS  456  469.33  482.67  439.33  422.67                WINS  262  269.33  276.67  255.33  248.67  1,378,353.91  ‐37.37  ‐19.45  ‐129.08  ‐10.95 

KONSTRUKSI NON BANGUNAN

INDY  700  708.33  716.67  693.33  686.67                BANK BBCA  16925  17,283.33  17,641.67  16,633.33  16,341.67  47,081,728.00  7.56  730.83  9.30  18.47  BBKP  635  643.33  651.67  628.33  621.67  8,303,973.00  17.07  105.70  32.57  5.58  BBNI  6250  6,308.33  6,366.67  6,183.33  6,116.67  36,895,081.00  10.58  486.18  ‐15.91  10.90  BBRI  12425  12,641.67  12,858.33  12,316.67  12,208.33  85,434,037.00  13.73  1,029.53  4.77  10.95  BBTN  2270  2,326.67  2,383.33  2,176.67  2,083.33  14,966,209.00  16.86  174.91  65.91  10.43  BDMN  4700  4,766.67  4,833.33  4,666.67  4,633.33  22,420,658.00  ‐2.48  249.70  ‐8.09  16.40  BJBR  2110  2,156.67  2,203.33  2,076.67  2,043.33  10,084,451.00  14.70  142.02  23.39  6.79  BMRI  11625  11,708.33  11,791.67  11,533.33  11,441.67  71,570,127.00  14.26  871.50  2.33  11.76  BNGA  1190  1,230.00  1,270.00  1,120.00  1,050.00  22,318,759.00  7.24  17.02  ‐81.74  34.36 

PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI

AKRA  6525  6,608.33  6,691.67  6,458.33  6,391.67  19,764,821.14  ‐12.03  261.74  27.59  27.03  INTA  450  463.33  476.67  443.33  436.67                UNTR  27225  28,058.33  28,891.67  26,808.33  26,391.67  49,347,479.00  ‐7.14  1,033.07  ‐28.24  14.86  PERDAGANGAN ECERAN MAPI  6225  6,250.00  6,275.00  6,175.00  6,125.00                RALS  1150  1,160.00  1,170.00  1,140.00  1,130.00               

ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA

MNCN  1740  1,791.67  1,843.33  1,696.67  1,653.33               

PERUSAHAAN INVESTASI

BRMS  82  87.00  92.00  79.00  76.00               

(8)

Corporate Action

8

Code

Name

Type

Date

Time

Venue

ARTI   Ratu Prabu Energi Tbk   AGM   03/08/2016   00:10:00   GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20,  Jakarta Selatan   

ARTI   Ratu Prabu Energi Tbk   EGM   03/08/2016   00:10:00   GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20,  Jakarta Selatan   

SCPI   Merck Sharp Dohme 

Pharma Tbk.   AGM   03/08/2016   00:10:00     

MYRX   Hanson International Tbk.   AGM   28/07/2016   00:14:00   Merchantile Athletic Club , World Trade Center    MYRX   Hanson International Tbk.   EGM   28/07/2016   00:14:00   Merchantile Athletic Club , World Trade Center    GMCW   Grahamas Citrawisata Tbk.   AGM   27/07/2016   00:09:00   Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman 

Kav 58 Jakarta    PTIS   Indo Straits Tbk   AGM   22/07/2016   00:09:00  

Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo  Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara 

14350, Indonesia   

BSSR   Baramulti Suksessarana Tbk   EGM   22/07/2016   00:10:00   Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56,  Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat    ISSP   Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk   AGM   21/07/2016   00:10:00   Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no  55 , Jakarta    ISSP   Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk   EGM   21/07/2016   00:10:00   Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no  55 , Jakarta   

SKYB   Skybee Tbk   AGM   21/07/2016   00:09:00     

WTON   Wijaya Karya Beton Tbk   EGM   20/07/2016   00:14:00   Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐ tan Kav. 9, Jakarta Timur   

CTBN   Citra Tubindo Tbk.   AGM   20/07/2016   00:10:30   Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2,  Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam   

TRIO   Trikomsel Oke Tbk   EGM   15/07/2016   00:10:00     

LMAS   Limas Indonesia Makmur 

Tbk   AGM   14/07/2016   00:09:30  

Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center  Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta 

12190   

BEKS   Bank Pundi Indonesia Tbk.   EGM   11/07/2016   00:15:00   Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12,  Jakarta Selatan   

JPFA   Japfa Comfeed Indonesia 

Tbk.   EGM   01/07/2016   00:10:00  

HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191,  Jakarta 12960   

INCO   Vale Indonesia Tbk   EGM   01/07/2016   00:09:00   Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl.  Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta    MITI   Mitra Investindo Tbk.   EGM   30/06/2016   00:10:00  

Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐ nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐ 

12950    NIRO   Nirvana Development Tbk   AGM   30/06/2016   00:10:00  

Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai  1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan 

12190    NIRO   Nirvana Development Tbk   EGM   30/06/2016   00:10:00  

Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai  1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan 

12190   

PKPK   Perdana Karya Perkasa Tbk   AGM   30/06/2016   00:10:00   Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta  Pusat 10150   

GREN   Evergreen Invesco Tbk   AGM   30/06/2016   00:09:00   Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan,  Jakarta   

ECII   Electronic City Indonesia 

Tbk   AGM   30/06/2016   00:10:00     

(9)

Corporate Action

9

EMITEN

JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVIDEN

TIFA 

24‐Jun‐16 

27‐Jun‐16 

21‐Jul‐16 

SQBB 

16000 

23‐Jun‐16 

24‐Jun‐16 

20‐Jul‐16 

SQBI 

16000 

23‐Jun‐16 

24‐Jun‐16 

20‐Jul‐16 

DPNS 

23‐Jun‐16 

24‐Jun‐16 

20‐Jul‐16 

GEMA 

16 

23‐Jun‐16 

24‐Jun‐16 

20‐Jul‐16 

MREI 

50 

23‐Jun‐16 

24‐Jun‐16 

20‐Jul‐16 

JTPE 

14 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

PEGE 

10 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

CPIN 

29 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

TALF 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

12‐Jul‐16 

KBLI 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

SRTG 

32 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

KKGI 

20 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

CTRP 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

13‐Jul‐16 

CTRS 

22 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

13‐Jul‐16 

CTRA 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

IDPR 

21‐Jun‐16 

22‐Jun‐16 

30‐Jun‐16 

UNVR 

424 

21‐Jun‐16 

22‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

(10)

Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.

KANTOR CABANG

Taman Palem Lestari :

Taman Palem Lestari Blok B 17/8

Jakarta Barat 11730

Phone : +62 21 7799 888

Yogyakarta :

Ruko Gajah Mada Square Kav. E

Jl. Juminahan No. 26

Yogyakarta 55212

Phone : +62 274 557559

Makassar :

Jl. Gunung Bawakareng No. 71

Makassar 90157

Phone : +62 411 361 3122

Jambi :

Kantor Perwakilan BEI Jambi

Jl. Kolonel Abunjani No. 11A dan

11B

Jambi 36129

Phone : +62 741 591 1819

GALERI INVESTASI

Universitas Sarjanawiyata

Tamansiswa Yogyakarta :

Fakultas Ekonomi Universitas

Sarjanawiyata Tamansiswa

Yogyakarta

Jl. Kusumanegara 157

Yogyakarta 55165

Phone : +62 274 562265

Panin Bank Centre

4

th

Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1

Jakarta 10270, Indonesia

Phone

: +62 21 727 99888

Fax

: +62 21 571 0895

Web

: www.firstasiacapital.com

E-mail :

cs@firstasiacapital.com

Universitas Muhammadiyah

Yogayakarta :

Universitas Muhammadiyah

Yogayakarta

Jl. Lingkar Selatan

Tamantirto, Bantul

Yogyakarta 55183

Phone : +62 274 387656

Universitas Muhammadiyah

Surakarta :

Universitas Muhammadiyah

Surakarta

Jl. A. Yani Tromol Pos 1

Pabelan Kartasura, Surakarta

Jawa Tengah 57161

Phone : +62 271 717417

Sampit :

Universitas Darwan Ali

Jl. Batu Berlian No. 10

Kalimantan Tengah 74322

Phone : +62 531 31992

Banjarmasin :

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Indonesia

Jl. Brigjend Hasran Basri Kayu

Tangi

Banjarmasin 70124

Phone : +62 511 3265783

Bireun :

Institut Agama Islam

Almuslim Aceh

Jl. Banda Aceh – Medan,

Simpang Paya Lipah

Matang Glumpangdua, Bireuen

Aceh 24261

Phone : +62 644 441989

Padang :

Universitas Putra Indonesia

“YPTK” Padang

Jl. Raya Lubuk Begalung

Lubuk Begalung, Kota Padang

Sumatera Barat 25145

Phone : +62 751 776666

Bengkulu :

IAIN Bengkulu

Jl. Raden Patah

Bengkulu 38211

Phone : +62 736 51276

Jambi

IAIN Jambi :

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam IAIN Sultan Thaha

Syaifuddin

Jl. Arif Rahman Hakim No. 01

Telanaipura

Jambi 36363

Phone : +62 741 582573

Referensi

Dokumen terkait

Sebuah perangkat input adalah komponen piranti keras yang memungkinkan user atau pengguna memasukkan data ke dalam komputer, atau bisa juga disebut sebagai unit luar yang

This article elaborates how the Turkish Muslim people preserve and inherent Islam and Islamic practise from one generation to another while facing a secular ideology implemented

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd) pada Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan. Alam Sekolah

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA), perubahan pendapatan asli daerah (PAD), dan perubahan

Figure 4.4 Students’ Result of Creative and Imaginative Nature of Scientific Knowledge

Pengusaha adalah orang pribadi atau badan dalam bentuk apa pun yang dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya menghasilkan barang, mengimpor barang, mengekspor

siswa bahwa latar belakang siswa yang datang dari berbagai daerah di Indonesia serta mata pelajaran seni budaya yang dipelajari di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur

Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) dan Belanja Modal berpengaruh Positif terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota di