Ini rincian rencana rights issue BUMI Rp 26 T.
BTN hitung rencana rilis obligasi Rp 5 triliun.
5 Investor akan serap 20% saham WSKT di WTR.
Penjualan mobil Astra kuartal I tumbuh 40%.
DAILY RESEARCH
Statistics
Highlight
Opening Today Nikkei AORD
Change
Market Preview
T
erimbas
sentimen
negatif
pasar
saham
global
dan
kawasan, IHSG kemarin bergerak di
teritori negatif. IHSG akhirnya
tutup koreksi 39,058 poin (0,7%) di
5577,487. Ini merupakan posisi
penutupan terendah IHSG sejak
perdagangan akhir Maret lalu.
Saham‐saham
unggulan
yang
bergerak
di
perbankan,
dan
infrastruktur
menjadi
motor
penurunan IHSG kemarin. Namun
koreksi
IHSG
kemarin
tidak
didukung dengan volume maupun
nilai transaksi. Nilai transaksi di
Pasar Reguler kemarin hanya
mencapai
Rp3,6
triliun
jauh
menyusut dibandingkan rata‐rata
harian Maret lalu yang mencapai
Rp5,5 triliun.
Ini mengindikasikan banyak pemodal yang mengambil sikap wait and
see di tengah memburuknya perkembangan krisis Korea Utara dan menanti
momen pilkada putaran kedua tanggal 19 April pekan ini. Padahal data
Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) Maret yang dirilis BPS kemarin
menunjukkan pertumbuhan ekspor dan impor yang berlanjut. NPI Maret
mencatatkan surplus USD1,23 juta dengan dukungan pertumbuhan ekspor
23,55% (yoy) mencapai USD14,59 miliar dan pertumbuhan impor 18,19%
(yoy) yang mencapai USD13,36 miliar. Dari Asia, data PDB China 1Q17 yang
tumbuh 6,9% (yoy) di atas perkiraan 6,8% juga belum mampu mendorong aksi
beli pemodal.
Sementara Wall Street tadi malam berhasil rebound. Indeks DJIA dan
S&P masing‐masing menguat 0,9% di 20636,92 dan 2349,01. Pasar merespon
positif perkembangan ekonomi di China yang mengindikasikan prospek
pertumbuhan ekonomi global, dan respon atas rilis data perumahan dan
manufaktur AS yang kurang menggembirakan dan berpeluang menunda
kenaikan bunga FFR. Harga minyak mentah tadi malam di AS koreksi 0,81% di
USD52,75/barel.
Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan berpeluang rebound
ditopang redahnya resiko geopolitik kawasan Asia dan sejumlah sentimen
positif individual terutama mengantisipasi rilis laba 1Q17 sejumlah emiten.
IHSG dipekrirakan bergerak dengan support di 5550 dan resisten di 5610
berpeluang rebound.
S1 5550 S2 5530 R1 5610 R2 5650
Index Last Chg % DJIA 20636.92 183.67 0.90 S&P 500 2349.01 20.06 0.86 FTSE 100 7327.59 0.00 0.00 CAC 40 5071.10 0.00 0.00 DAX 12109.00 0.00 0.00 NIKKEI 225 18355.26 19.63 0.11 HANGSENG 24261.66 0.00 0.00 STI 3138.30 (30.94) (0.98) SHENZHEN 1958.55 (28.10) (1.41) SHANGHAI 3222.17 (23.90) (0.74) Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 52.70 (0.21) (0.40) CPO (RM/M.T) 2554.00 (12.00) (0.47) Gold (USD/T.oz) 1284.70 (5.40) (0.42) Nikel (USD/M.T 9750.00 0.00 0.00 Timah (USD/M.T) 19675.00 0.00 0.00 Coal (USD/M.T) 80.65 0.00 0.00 Exchange Rates Chg % IDR/USD 13283.00 58.00 0.44 USD/EUR 1.064 0.00 0.28 JPY/USD 109.07 0.59 0.55 IDR/SGD 9502.48 15.97 0.17 IDR/AUD 10084.30 22.10 0.22 TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE 30.76 4086 (0.07) (0.23)Top Gainers IDR % Chg
STAR 102 30.80 24
HOTL 200 25.00 40
MLPT 1,220 24.50 240 CANI 540 23.30 102
TRIS‐W 12 20.00 2
Top Losers IDR % Chg
BABP‐W 3 (25.00) (1) BIPP‐W 7 (22.20) (2) VINS‐W 17 (19.00) (4) AKPI 800 (14.90) (140) ERTX 167 (14.40) (28) Top Value IDR % (miliar)
BBCA 16,925 (2.40) 635 B MYRX 137 0.00 576 B BUMI 386 (0.50) 569 B TLKM 4,010 (2.00) 416 B ASII 8,375 (1.50) 246 B
Top Volume IDR % (juta)
MYRX 137 0.00 4,207.797 BUMI 386 (0.50) 1,413.846 BRMS 82 (3.50) 761.597 STAR 102 30.80 567.383 MAMI 78 2.60 325.472 IHSG 5,577.49 Change (39.06) Change (%) (0.70) Change (%/ytd) 5.30
Total Value (IDR triliun) 5.620 Total Volume (miliar saham) 9.844 Net Foreign Buy (IDR miliar) 872.000
News Update
2
Ini rincian rencana rights issue BUMI Rp 26 T. Rencana rights issue PT Bumi Resources Tbk (BUMI) makin dekat. BUMI menargetkan bisa mendapatkan tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 26 Mei 2017 mendatang. BUMI berharap, bisa memulai perdagangan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) pada 5 Juni 2017. Dalam prospektus terbaru yang diterbitkan perseroan, Senin (17/4), BUMI akan melepas 28,75 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Nilainya mencapai US$ 2,011 miliar atau setara dengan Rp 26,62 triliun. Bersamaan dengan itu, BUMI juga akan menerbitkan Obligasi Wajib Konversi (OWK) sebanyak 9,1 miliar unit dengan jumlah pokok US$ 639 juta atau setara Rp 8,45 triliun. Sehingga, total jenderal aksi korporasi Grup Bakrie itu mencapai Rp 35,07 triliun. Nantinya, setiap 100 saham akan memperoleh 78 HMETD seri A. Setiap satu HMETD Seri A memberikan hak pada pemegangnya untuk membeli satu saham baru seri B dengan harga pelaksanaan Rp 926,16. Lalu, setiap 100 saham akan memperoleh 25 HMETD Seri B yang bisa ditukar dengan OWK di harga yang sama. BUMI juga sudah menentukan pembeli siaga yang akan menyerap HMETD apabila tidak diserap oleh pemegang saham. Bertindak sebagai pembeli siaga adalah PT Samuel International sebesar US$ 1,9 miliar atau Rp 26,36 triliun. Samuel akan memberikan komitmen penuh dalam rights issue ini di harga yang sama. Pembeli siaga lainnya adalah PT Danatama Capital Group dengan komitmen penuh sebesar US$ 19,9 juta. Sementara itu, yang bertindak sebagai pembeli siaga sehubungan dengan sisa OWK adalah kreditor konversi OWK dengan jumlah US$ 639 juta. Pemegang saham yang tak melaksanakan haknya, bakal mengalami dilusi kepemilikan sebesar 50,84%. Dengan kata lain, jika rights issue ini tak terserap, kepemilikan saham publik yang tadinya sebesar 70,6% akan berkurang menjadi 39,5%. Aksi korporasi ini sejatinya merupakan bagian dari kesepakatan perseroan dengan para krediturnya. Seluruh penggunaan dana akan langsung digunakan untuk melunasi kewajiban utang yang mencapai Rp 35 triliun. (Kontan)
BTN hitung rencana rilis obligasi Rp 5 triliun. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) terus meningkatkan permodalanpada 2017 ini. Hal ini seiring dengan target penyaluran kredit dan kinerja pada 2017. Iman Nugroho Soeko, Direktur Keuangan dan Treasury BTN mengatakan, untuk meningkatkan permodalan pada 2017 ini, bank sudah mempunyai beberapa opsi. "Opsi ini diantaranya adalah sekuritisasi, pinjaman subordinasi, dan rights issue,” ujar Iman. Terkait dengan rights issue atau penerbitan saham baru, bank berkode BBTN ini mengaku masih menunggu waktu yang tepat. Yang jelas, dalam waktu dekat BTN juga akan menerbitkan obligasi untuk memperkuat opsi pendanaan bank di luar simpanan dana nasabah atau Dana Pihak Ketiga (DPK). Pada tahun ini menurut Iman, BTN akan menerbitakan obligasi Rp 3 triliun sampai Rp 5 triliun. Penerbitan obligasi 2017 ini merupakan bagian dari rencana penerbitan obligasi dalam jangka panjang sebesar Rp 10 triliun. Untuk pendanaan Iman mengatakan BTN akan menjaga 85% dari DPK sedangkan sisanya 15% dari non DPK. Sedangkan untuk rasio kecukupan permodalan atau capital adequate ratio (CAR) pada akhir 2017 ditargetkan sebesar 17% sampai 19%. Pada 2016 lalu CAR BTN sebesar 16,54%. (Kontan)
5 Investor akan serap 20% saham WSKT di WTR. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) segera menuntaskan divestasi sebagian saham salah satu anak usahanya, PT Waskita Toll Road (WTR). Tunggul Rajagukguk, Direktur Keuangan WSKT menjelaskan, proses due dilligince ke sejumlah investor strategis akan dilakukan Mei mendatang. Proses ini dibantu oleh Danareksa Sekuritas dan CIMB Securities Indonesia. "Jadi, kami berharap Juli prosesnya (divestasi) selesai," ujarnya belum lama ini di Jakarta. WSKT akan melepas sekitar 20% saham WTR. Harapannya, ada lima investor strategis yang bakal menyerap emisi dari aksi korporasi tersebut. Tunggul memastikan, divestasi itu tidak akan membuat WSKT kehilangan posisinya sebagai pemegang saham mayoritas. "Kami tetap akan pertahankan minimal 51%," imbuhnya. Catatan saja, berdasarkan laporan keuangan WSKT tahun buku 2016, WSKT masih menguasai 99% saham WTR. Tapi, awal tahun ini, sebagian saham WTR sudah lebih dulu dilepas ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan PT Tabungan dan Asuransi Pensiun (Taspen). Keduanya menjadi investor baru dengan nilai investasi masing-masing Rp 1,5 triliun dan Rp 2 triliun. Sehingga, SMI menguasai 12,4% saham WTR, sementara Taspen sebesar 16,6%. Sayang, Tunggul masih enggan merinci detail target perolehan dana dari divestasi tersebut. Yang pasti, agenda divestasi itu merupakan salah satu cara WSKT menggalang dana untuk menutup kebutuhan dana tahun ini yang sebesar Rp 35 triliun. (Kontan)
Penjualan mobil Astra kuartal I tumbuh 40%. Penjualan mobil PT Astra International Tbk (ASII) meningkat. Sepanjang kuartal I-2017, ASII menjual total 212.782 unit mobil, meningkat sekitar 40% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, 151.217 unit. Berdasarkan keterangan resmi ASII, Senin (17/4), penjualan mobil non-LCGG (Low Cost Green Car) masih menjadi yang paling dominan. Selama periode itu, penjualannya mencapai 160.943 unit atau 32% dari total penjualan kuartal I. Sementara, untuk LCGC, penjualan mencapai 51.839 unit. Tapi, jika dibandingkan dengan dua bulan sebelumnya, penjualan LCGC sejatunya justru berada pada tren penurunan. Sepanjang Januari, penjualan LCGC sebesar 18.578 unit. Pada Februari, penjualannya sedikit menurun menjadi 18.167 unit. Sehingga, market share ASII di pasar mobil murah ini pun ikut tergerus, dari semula sebesar 83% pada Januari, menjadi 75% pada Maret lalu. Kondisi serupa juga terjadi pada market share untuk non-LCGC. Pangsa pasarnya justru turun jadi 55% pada Maret dari sebelumnya 57% pada Januari lalu. Kendati demikian, secara keseluruhan, pangsa pasar ASII masih lebih tinggi dibanding kuartal I tahun lalu. Pada periode ini, market share tertinggi segmen non-LCGC yang berhasil dicatat ASII hanya 49%, sementara LCGC hanya 63%. (Kontan)Stock Picks
3BBNI 6150‐6450.
Harga saham Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dalam beberapa sesi perdagangan
terakhir terkena aksi ambil untung sehingga harganya turun hingga kemarin di Rp6250. Posisi harga
sahamnya saat ini berada di area oversold sehingga berpeluang mengalami technical rebound. Koreksi
harga sahamnya ini dinilai bersifat temporer menyusul kondisi pasar yang tengah meningkat resikonya
dipicu meningkatnya resiko geopolitik global dan kawasan Asia. Maret lalu menjelang cum dividen tunai
tahun buku 2016 harga sahamnya sempat mencapai Rp6950 (23/3). Akhir tahun lalu harga sahamnya tutup
di Rp5525. Sepanjang tahun ini harga saham perseroan bergerak bullish. Sepanjang 1Q17 laba bersih
perseroan tumbuh 8,54% mencapai Rp3,23 triliun dibandingkan 1Q16 sebesar Rp2,97 triliun. Pertumbuhan
laba bersih ini lebih tinggi ketimbang periode yang sama 2016 yang tumuh 5,54% (yoy). Pertumbuhan laba
bersih ini terutama ditopang pertumbuhan penyaluran kredit hingga 21,4% (yoy) mencapai Rp396,52
triliun. Pertumbuhan kredit perseroan tersebut di atas rata‐rata industri di periode yang sama yang hanya
9%. Pertumbuhan kredit terutama ditopang kredit ke sektor infrastruktur. Pertumbuhan kredit tersebut
mendorong pertumbuhan pendapatan bunga bersih 12,3% mencapai Rp7,76 triliun dengan NIM tetap
terjaga di 5,6%. Tahun ini perseroan memproyeksikan NIM berada di kisaran 5,7%‐5,8% seiring penurunan
biaya dana. Laba juga ditopang pendapatan non bunga yang tumbuh 14,2% mencapai Rp2,23 triliun.
Pertumbuhan laba ini telah meningkatkan ROE ke level 16% dari 15,5% akhir tahun lalu. Pertumbuhan
kredit perseroan sepanjang 1Q17 tetap ditopang kecukupan permodalan tercermin dari rasio CAR sebesar
19%. Sedangkan penyisihan cadagangan tetap terjaga di 147% (coverage ratio) sehingga cukup kuat
menjadi bantalan apabila terjadi resiko di kemudian hari. Pertumbuhan DPK 1Q17 mencapai 19,8%
menjadi Rp445,05 triliun dengan dominasi dana murah (CASA) hingga 58,5% terhadap total DPK. Tahun ini
perseroan menargetkan kredit tumbuh berkisar 15%‐17%. Total aset BBNI tumbuh 18,6% (yoy) menjadi
Rp603,03 triliun. Sedangkan DPK tumbuh 17,6% menjadi Rp435,55 triliun. Pertumbuhan DPK diiringi
peningkatan porsi dana murah (CASA) yang mencapai 64,6% dari total DPK naik dibandingkan akhir 2015
sebesar 61,1% DPK. Biaya dana terjaga pada level 3,1%. Tahun ini perseroan akan menjaga marjin bunga
bersih (NIM) di 6%. Tahun lalu NIM perseroan 6,2% turun dari 6,4% tahun sebelumnya. Biaya kredit tahun
ini diharapkan turun menjadi 1,8% dari 2% tahun lalu. Target laba tahun ini diharapkan tumbuh double
digit. NPL gross perseroan diharapkan turun di kisaran 2,8%‐2,9%. Biaya pencadangan tahun ini Rp7,85
triliun naik dari tahun sebelumnya Rp7,34 triliun.
Secara valuasi harga sahamnya saat ini relatif murah karena
hanya ditransaksikan dengan PBV 1,1x dan PE 8,2x.
Harga sahamnya sebelumnya diperkirakan berpeluang
4
Stock Picks
ADRO 1850‐1950.
Harga saham emiten batubara, Adaro Energy Tbk (ADRO), sepekan terakhir bergerak
konsolidasi di tengah tren bullish harga sahamnya. Harga sahamnya sempat mencapai Rp1940 awal April
lalu di tengah sentimen positif harga komoditasnya. Saat ini koreksi harga sahamnya lebih dipicu aksi ambil
untung temporer memanfaatkan koreksi harga batubara yang saat ini di kisaran USD82/MT (13/4). Secara
individual pemodal juga tengah menanti pembagian dividen tunai tahun buku 2016 menyusul penyelengga‐
raan RUPS Tahunan perseroan pekan depan (26/4). Perseroan berpeluang membagikan dividen tunai tahun
buku 2016 hingga 50% laba bersih atau mencapai USD0,005178 atau setara dengan Rp68,61 dengan kurs
1USD=Rp13250. Akhir 2016 lalu perseroan telah membagikan dividen sebesar USD0,0019/saham atau se‐
tara dengan Rp25,62. Sisa dividen yang berpeluang dibagikan sebesar USD0,003278 atau setara dengan
Rp43,43/saham. Dari harga saat ini di Rp1850 ada potensi yield sebesar 2,3%. Tahun lalu perseroan berhasil
mencatatkan kinerja yang solid terutama ditopang keberhasilan menjalankan efisiensi biaya produksi dan
keuntungan dari hasil akuisisi tambang tahun lalu. Laba bersih 2016 lalu melonjak 119,51% mencapai
USD334,62 juta berbanding USD152,44 juta di tahun 2015. Marjin bersih melonjak mencapai 13,25% dari
5,68%. Tahun lalu lonjakan laba bersih didukung oleh turunnya biaya produksi 22% seiring turunnya strip‐
ping ratio menjadi 4,45x di bawah target sebelumnya 4,71x. Hal ini mendorong marjin kotor menjadi
27,15% dari 20,24%. Sedangkan pendapatan usaha perseroan tahun lalu turun 6% menjadi USD2,52 miliar
dari USD2,68 miliar terutama dikarenakan harga jual rata‐rata batubara turun 8%. Volume penjualan ba‐
tubara perseroan tahun lalu mencapai 54,1 juta ton relatif stabil dari tahun sebelumnya. Volume produksi
mencapai 52,6 juta ton. Marjin bersih perseroan melonjak mencapai 13,25% dari hanya 5,68%. EPS 2016
sebesar USD0,01046 atau setara Rp139,64 dengan kurs 1USD=Rp13350. Tahun ini perseroan menargetkan
volume produksi batubara sekitar 52‐54 juta ton relatif sama dengan tahun sebelumnya. Harga jual rata‐
rata batubara tahun ini diperkirakan naik sekitar 10,6% di kisaran USD50/mt. Tahun ini volume penjualan
batubara diperkirakan mencapai 54,8 juta ton. Tahun ini proyeksi pendapatan usaha mencapai USD2,75
miliar atau naik 9%. Sedangkan di bottom line, marjin diperkirakan 12,17% atau laba bersih mencapai
USD334,85 juta atau relatif stagnan dari tahun lalu. EPS proyeksi 2017 diperkirakan USD0,01047 atau se‐
tara dengan Rp138,73 dengan asumsi 1USD=Rp13250. Sebelumnya diperkirakan harga sahamnya berpe‐
luang ditransaksikan dengan PE 14x (E/17) atau mencapai Rp1942. Secara technical, support saat ini di
Rp1850 dengan peluang penguatan kembali menguji resisten di Rp1950. Tantangan pergerakan harga sa‐
hamnya adalah fluktuasi harga batubara. Namun harga batubara diperkirakan berpeluang kembali menguat
dengan topangan meningkatnya permintaan China dan Indonesia. Trading Buy, SL 1800
5
Stock Picks
ASII 8350‐8550.
Harga saham Astra Internasional Tbk (ASII) terkoreksi sepekan terakhir menjelang
penyelenggaraan RUPS Tahunan pekan ini (20/4). Kemarin harga sahamnya tutup di Rp8375 di bawah
support sebelumnya Rp8550. Secara technical saat ini support bergeser ke Rp8350 dengan peluang reboud
kembali menguji resisten terdekat di Rp8550. Sentimen positif terkait pembagian dividen tunai tahun buku
2016 yang bisa mencapai 45% merujuk pada tahun buku 2015 yang mencapai Rp177/saham. Untuk tahun
buku 2016 perseroan diperkirakan akan membagikan dividen tunai sebesar 45% laba bersih termasuk
dividen interim sebesar Rp55/saham yang telah dibagikan 21 Oktober 2016 lalu. Sisa dividen yang
berpeluang dibagikan mencapai Rp113/saham. Dari harga saat ini Rp8375, pemodal berpeluang
mendapatkan dividen yield 1,3%. Tahun lalu perseroan mencatatkan pertumbuhan laba 4,78% mencapai
Rp15,16 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp14,46 triliun. Pertumbuhan laba ini lebih baik
dibandingkan 2015 yang mencatatkan penurunan laba hingga 24,63%. Pertumbuhan laba tersebut
membuat marjin bersih meningkat mencapai 8,37% dibandingkan 2015 sebesar 7,85%. Pendapatan bersih
perseroan 2016 lalu turun tipis 1,69% mencapai Rp181,08 triliun dibandingkan 2015 sebesar Rp184,19
triliun. Tahun 2015 lalu perseroan mencatatkan penurunan pendapatan bersih 8,7%. Pencapaian
pendapatan bersih tersebut di bawah perkiraan sebelumnya Rp182,29 triliun. Begitu juga dengan
pencapaian laba bersih 2016 lalu di bawah perkiraan kami sebelumnya Rp16,03 triliun. Sedangkan tahun
ini dengan dukungan pemulihan daya beli masyarakat, likuiditas moneter lebih longgar, rupiah menguat,
dan kenaikan harga komoditas tambang dan perkebunan, maka pendapatan usaha perseroan berpeluang
tumbuh 7,7% mencapai Rp195,05 triliun. Sedangkan laba bersih berpeluang tumbuh 22,31% (yoy)
mencapai Rp18,53 triliun. EPS 2017 diperkirakan Rp457,7. Dalam kondisi pasar bullish harga sahamnya
berpeluang ditransaksikan dengan PE 20x atau mencapai Rp9150. Dari harga sahamnya saat ini peluang
penguatan sekitar 9,2% atau di bawah 10%. Pemodal disaankan melakukan pola trading atas saham ini
menanti rilis laba 1Q17 akhir April ini. Trading Buy, SL 7900
Selasa, 18 April 2017
Saham Pilihan
TLKM 4000-4200 Buy, SL 3900
PTBA 12600-13350 Buy, SL 11900
ADHI 2230-2430 BoW, SL 2120
JSMR 4600-4740 Buy, SL 4400
HMSP 3900-4000 Buy, SL 3850
AALI 14500-14800 Buy, SL 14000
BEST 302-320 Buy, SL 298
Stock View
6
Selasa, 18 April 2017
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
IHSG
5577.49 5613.50 5649.52 5559.48 5541.47
PERKEBUNAN AALI 14575 14,683.33 14,791.67 14,508.33 14,441.67 13,059,216.00 ‐19.91 393.15 ‐75.27 45.02 BWPT 368 377.33 386.67 361.33 354.67 LSIP 1395 1,403.33 1,411.67 1,388.33 1,381.67 4,189,615.00 ‐11.36 91.36 ‐32.01 18.72 SGRO 2030 2,033.33 2,036.67 2,023.33 2,016.67 SIMP 625 636.67 648.33 616.67 608.33 13,835,444.00 ‐7.53 16.72 ‐68.60 25.18 UNSP 298 302.67 307.33 294.67 291.33PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 1850 1,870.00 1,890.00 1,840.00 1,830.00 37,032,346.42 ‐10.48 65.74 ‐5.12 10.50 BORN 50 50.00 50.00 50.00 50.00 BRAU 82 82.00 82.00 82.00 82.00 BUMI 386 407.33 428.67 375.33 364.67 DEWA 68 70.33 72.67 66.33 64.67 3,312,510.21 13.47 0.30 48.03 166.35 HRUM 2650 2,706.67 2,763.33 2,616.67 2,583.33 ITMG 19600 19,758.33 19,916.67 19,508.33 19,416.67 21,925,897.16 ‐9.27 770.46 ‐65.05 8.53 PTBA 12825 13,016.67 13,208.33 12,591.67 12,358.33 13,733,627.00 5.01 883.59 0.98 7.64 PTRO 1395 1,435.00 1,475.00 1,355.00 1,315.00
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 104 107.00 110.00 102.00 100.00
ELSA 402 410.00 418.00 398.00 394.00 3,775,323.00 ‐10.56 51.43 ‐8.99 7.17
ENRG 50 50.00 50.00 50.00 50.00
ESSA 2540 2,540.00 2,540.00 2,540.00 2,540.00
MEDC 3300 3,390.00 3,480.00 3,230.00 3,160.00
PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 720 738.33 756.67 708.33 696.67 10,531,504.80 11.79 ‐151.06 85.85 ‐3.10 INCO 2230 2,253.33 2,276.67 2,213.33 2,196.67 10,894,532.28 ‐15.64 70.11 ‐67.49 26.24 TINS 950 973.33 996.67 938.33 926.67 6,874,192.00 ‐6.74 13.64 ‐84.08 56.09 SEMEN INTP 16650 16,766.67 16,883.33 16,516.67 16,383.33 17,798,055.00 ‐10.99 1,183.48 ‐17.34 17.00 SMCB 900 905.00 910.00 895.00 890.00 9,239,022.00 ‐12.25 22.85 ‐73.80 47.91 SMGR 8800 8,875.00 8,950.00 8,750.00 8,700.00 26,948,004.47 ‐0.14 762.28 ‐18.76 14.07 LOGAM DAN SEJENISNYA
GDST 99 101.33 103.67 97.33 95.67 JPRS 142 153.33 164.67 136.33 130.67 KRAS 615 625.00 635.00 610.00 605.00 PAKAN TERNAK CPIN 3180 3,226.67 3,273.33 3,156.67 3,133.33 JPFA 1550 1,566.67 1,583.33 1,541.67 1,533.33 25,022,913.00 2.31 43.92 40.87 18.44
OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 8375 8,508.33 8,641.67 8,308.33 8,241.67 184,196,000.00 ‐8.68 357.28 ‐24.59 20.71
GJTL 1070 1,086.67 1,103.33 1,061.67 1,053.33
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 8150 8,216.67 8,283.33 8,091.67 8,033.33 INDF 7975 8,008.33 8,041.67 7,933.33 7,891.67 MYOR 2050 2,076.67 2,103.33 1,996.67 1,943.33 ROTI 1625 1,640.00 1,655.00 1,595.00 1,565.00 GGRM 64600 64,933.34 65,266.67 64,333.34 64,066.67 INAF 3250 3,306.67 3,363.33 3,216.67 3,183.33 1,621,898.67 17.41 2.12 463.17 184.06 KAEF 2060 2,128.33 2,196.67 1,983.33 1,906.67 4,860,371.48 7.51 44.81 6.06 28.68 KLBF 1540 1,573.33 1,606.67 1,523.33 1,506.67
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
UNVR 45300 45,475.00 45,650.00 45,150.00 45,000.00
7
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
PROPERTI DAN REAL ESTAT
APLN 218 222.67 227.33 214.67 211.33 ASRI 350 352.67 355.33 348.67 347.33 BKSL 90 91.33 92.67 89.33 88.67 BSDE 1765 1,776.67 1,788.33 1,751.67 1,738.33 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60 COWL 1235 1,251.67 1,268.33 1,221.67 1,208.33 CTRA 1245 1,266.67 1,288.33 1,221.67 1,198.33 CTRP 690 690.00 690.00 690.00 690.00 CTRS 2710 2,710.00 2,710.00 2,710.00 2,710.00 ELTY 50 50.00 50.00 50.00 50.00 KIJA 328 330.67 333.33 324.67 321.33 MDLN 288 294.00 300.00 284.00 280.00 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94 KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI 2260 2,313.33 2,366.67 2,223.33 2,186.67 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93 DGIK 122 125.00 128.00 120.00 118.00 PTPP 3360 3,443.33 3,526.67 3,303.33 3,246.67 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74 SSIA 760 773.33 786.67 748.33 736.67 TOTL 800 810.00 820.00 795.00 790.00 WIKA 2340 2,386.67 2,433.33 2,306.67 2,273.33 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02
INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI
PGAS 2480 2,513.33 2,546.67 2,463.33 2,446.67 42,333,969.71 ‐0.16 228.31 ‐38.44 11.61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA
CMNP 1435 1,440.00 1,445.00 1,430.00 1,425.00 JSMR 4610 4,633.33 4,656.67 4,593.33 4,576.67 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27 TELEKOMUNIKASI BTEL 50 50.00 50.00 50.00 50.00 EXCL 2940 3,033.33 3,126.67 2,893.33 2,846.67 22,876,182.00 ‐2.49 ‐2.97 ‐97.16 ‐1,348.39 ISAT 7125 7,141.67 7,158.33 7,116.67 7,108.33 TLKM 4010 4,063.33 4,116.67 3,983.33 3,956.67 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI GIAA 384 396.00 408.00 372.00 360.00 52,627,783.53 7.55 40.78 ‐122.73 10.94 MBSS 456 469.33 482.67 439.33 422.67 WINS 262 269.33 276.67 255.33 248.67 1,378,353.91 ‐37.37 ‐19.45 ‐129.08 ‐10.95
KONSTRUKSI NON BANGUNAN
INDY 700 708.33 716.67 693.33 686.67 BANK BBCA 16925 17,283.33 17,641.67 16,633.33 16,341.67 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47 BBKP 635 643.33 651.67 628.33 621.67 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58 BBNI 6250 6,308.33 6,366.67 6,183.33 6,116.67 36,895,081.00 10.58 486.18 ‐15.91 10.90 BBRI 12425 12,641.67 12,858.33 12,316.67 12,208.33 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 BBTN 2270 2,326.67 2,383.33 2,176.67 2,083.33 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 BDMN 4700 4,766.67 4,833.33 4,666.67 4,633.33 22,420,658.00 ‐2.48 249.70 ‐8.09 16.40 BJBR 2110 2,156.67 2,203.33 2,076.67 2,043.33 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79 BMRI 11625 11,708.33 11,791.67 11,533.33 11,441.67 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76 BNGA 1190 1,230.00 1,270.00 1,120.00 1,050.00 22,318,759.00 7.24 17.02 ‐81.74 34.36
PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI
AKRA 6525 6,608.33 6,691.67 6,458.33 6,391.67 19,764,821.14 ‐12.03 261.74 27.59 27.03 INTA 450 463.33 476.67 443.33 436.67 UNTR 27225 28,058.33 28,891.67 26,808.33 26,391.67 49,347,479.00 ‐7.14 1,033.07 ‐28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN MAPI 6225 6,250.00 6,275.00 6,175.00 6,125.00 RALS 1150 1,160.00 1,170.00 1,140.00 1,130.00
ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA
MNCN 1740 1,791.67 1,843.33 1,696.67 1,653.33
PERUSAHAAN INVESTASI
BRMS 82 87.00 92.00 79.00 76.00
Corporate Action
8
Code
Name
Type
Date
Time
Venue
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk AGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk EGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
SCPI Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk. AGM 03/08/2016 00:10:00
MYRX Hanson International Tbk. AGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center MYRX Hanson International Tbk. EGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center GMCW Grahamas Citrawisata Tbk. AGM 27/07/2016 00:09:00 Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman
Kav 58 Jakarta PTIS Indo Straits Tbk AGM 22/07/2016 00:09:00
Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara
14350, Indonesia
BSSR Baramulti Suksessarana Tbk EGM 22/07/2016 00:10:00 Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56, Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk AGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk EGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
SKYB Skybee Tbk AGM 21/07/2016 00:09:00
WTON Wijaya Karya Beton Tbk EGM 20/07/2016 00:14:00 Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐ tan Kav. 9, Jakarta Timur
CTBN Citra Tubindo Tbk. AGM 20/07/2016 00:10:30 Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam
TRIO Trikomsel Oke Tbk EGM 15/07/2016 00:10:00
LMAS Limas Indonesia Makmur
Tbk AGM 14/07/2016 00:09:30
Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta
12190
BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk. EGM 11/07/2016 00:15:00 Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12, Jakarta Selatan
JPFA Japfa Comfeed Indonesia
Tbk. EGM 01/07/2016 00:10:00
HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191, Jakarta 12960
INCO Vale Indonesia Tbk EGM 01/07/2016 00:09:00 Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta MITI Mitra Investindo Tbk. EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐ nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐
12950 NIRO Nirvana Development Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190 NIRO Nirvana Development Tbk EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190
PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00 Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta Pusat 10150
GREN Evergreen Invesco Tbk AGM 30/06/2016 00:09:00 Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta
ECII Electronic City Indonesia
Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Corporate Action
9
EMITEN
JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVIDEN
TIFA
7
24‐Jun‐16
27‐Jun‐16
21‐Jul‐16
SQBB
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
SQBI
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
DPNS
5
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
GEMA
16
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
MREI
50
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
JTPE
14
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
PEGE
10
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CPIN
29
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
TALF
3
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
12‐Jul‐16
KBLI
7
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
SRTG
32
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
KKGI
20
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CTRP
4
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRS
22
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRA
6
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
IDPR
5
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
30‐Jun‐16
UNVR
424
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
15‐Jul‐16
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.