• Tidak ada hasil yang ditemukan

KLIPING MEDIA CETAK KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN RUANG LAUT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KLIPING MEDIA CETAK KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN RUANG LAUT"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KLIPING MEDIA CETAK

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN RUANG LAUT

No. Tanggal Media Berita

1 23 Mei 2018 Harian Kontan Pemda Kupang Tangguhkan Izin HGU Lahan Garam

2 23 Mei 2018 Media Indonesia Dua Kementerian Batasi Plastik 3 23 Mei 2018 Rakyat Merdeka Produksi PT Garam Terancam Tak

Maksimal

4 23 Mei 2018 ayobandung.com Keistimewaan Penyu yang Tidak Semua Orang Tahu

5 23 Mei 2018 tribunnews.com Susi Pudjiastuti Menjadi Nama Hiu Paus Ini 6 23 Mei 2018 kompas.com Indonesia, Rumah dari 6 Spesies Penyu

Langka Dunia

7 23 Mei 2018 ekbis.rmol.co Produksi PT Garam Terancam Tak Maksimal

8 23 Mei 2018 hargo.co.id Hiu Paus Balik Lagi ke Gorontalo

9 23 Mei 2018 tribunnews.com Sayang Sekali, Pari Manta Terjerat Pukat Nelayan Solor Timur Ini Mati Tak

Terselamatkan

10 23 Mei 2018 kompas.com Tak Ada Aturan Jelas, Hiu Langka Bebas Diperdagangkan di Pasar di Gorontalo

Penyusun

Tim Humas

Mengetahui,

a.n Kepala Bagian Humas dan Kerjasama Ka. Sub Bagian Humas

(3)

Berikut kami sampaikan Ringkasan Pemberitaan PRL 23 Mei 2018 Media Cetak dan Online

No Media Judul Ringkasan

1 Harian Kontan Pemda Kupang Tangguhkan Izin HGU Lahan Garam

Pemerintah daerah Kabupaten Kupang menangguhkan perpanjangan izin Hak Guna Usaha Lahan (HGU) untuk produksi garam tahun ini. Pasalnya, kabupaten yang memiliki Potensi Lahan garam seluas 7.000 hektare (ha) tersebut menilai kehadiran perusahaan garam di Kupang belum menyejahterahkan masyarakat.

2 Media Indonesia Dua Kementerian Batasi Plastik

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti pada 18 Mei lalu mengeluarkan surat larangan kepada seluruh pegawai di lingkungan kementeriannya, untuk tidak menggunakan kemasan air minum berbahan plastik sekali pakai dan kantong plastik di Kementerian KKP. Tujuannya untuk mengurangi sampah plastik. Dalam surat edaran itu tertulis, pelanggar akan dikenai sanksi teguran oleh atasan.

3 Rakyat Merdeka Produksi PT Garam Terancam Tak Maksimal

PT Garam (Persero) berharap rekomendasi pemerintah daerah untuk penggarapan lahan garam di Nusa Tenggara Timur (NTT) bisa cepat dikeluarkan. Tanpa adanya izin dari pemerintah setempat, maka produksi PT Garam untuk memenuhi kebutuhan nasional sulit berjalan maksimal.

4 ayobandung.com Keistimewaan Penyu yang Tidak Semua Orang Tahu

Pertama, mari ucapkan Selamat Hari Penyu se-Dunia yang jatuh pada 23 Mei ini. Hewan laut ini dilindungi karena enam dari tujuh spesies hampir atau rentan punah. Indonesia merupakan negara yang menjadi habitat penyu. Bahkan ada enam spesies penyu yang hidup di Indonesia.

5 tribunnews.com Susi Pudjiastuti Menjadi Nama Hiu Paus Ini

Ada yang unik dari kemunculan beberapa ekor hiu paus di Gorontalo.Dua dari 3 hiu paus yang mendatangi pantai Desa Botubarani, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, merupakan individu baru.

6 kompas.com Indonesia, Rumah dari 6 Spesies Penyu Langka Dunia

Ternyata, 23 Mei diperingati sebagai World Turtle Days atau Hari Penyu Sedunia. Di dalam dunia penyu terdapat tiga spesies hewan bercangkang yang dalam bahasa Inggris sama-sama disebut turtle. Ketiga spesies itu adalah kura-kura (land turtle), labi-labi (freshwater turtle), dan penyu (sea turtle). Di antara ketiganya, penyu adalah spesies yang paling terancam keberadaannya. Nah, perairan Indonesia ternyata menjadi rumah bagi enam dari tujuh spesies penyu yang tersisa di dunia.

7 ekbis.rmol.co Produksi PT Garam Terancam Tak Maksimal

PT Garam (Persero) berharap rekomendasi pemerintah daerah untuk penggarapan lahan garam di Nusa Tenggara Timur (NTT) bisa cepat dikeluarkan. Tanpa adanya izin dari pemerintah setempat, maka produksi PT Garam untuk memenuhi kebutuhan nasional sulit berjalan maksimal. Direktur Operasi Garam Hartono mengaku, hingga saat ini masih menunggu rekomen-dasi pemerintah provinsi setem-pat untuk bisa menggarap lahan garam di NTT. 8 hargo.co.id Hiu Paus Balik

Lagi ke Gorontalo

Dua wisatawan asal Austria, Adreas Etzelstofer dan Birgit Panholter bergegas menuju Pantai Botubarani, Kabila Bone, saat diberitahu tour guide jika Hiu Paus kembali muncul di pesisir pantai Botubarani, Selasa (22/5) kemarin. 9 tribunnews.com Sayang Sekali,

Pari Manta

Timur berhasil menyelamatkan seekor Ikan Pari Manta Selasa malam (22/5/2018).

(4)

Terjerat Pukat Nelayan Solor Timur Ini Mati Tak Terselamatkan

Tapi sayangnya seekor Pari Manta lainnya tidak bisa diselamatkan lagi karena terlalu lama terjerat di dalam jaringan pukat Muhammad.

10 kompas.com Tak Ada Aturan Jelas, Hiu Langka Bebas

Diperdagangkan di Pasar di Gorontalo

Sejumlah ikan hiu, termasuk hiu martil dan pari diperdagangkan secara bebas di Pasar Marisa, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo. Hiu-hiu tersebut sebagian besar sudah diambil siripnya, tinggal tubuhnya yang dijual oleh pedagang di pasar ini.

(5)

KLIPING MEDIA CETAK

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN RUANG LAUT

Bagian Kerjasama Humas dan Pelayanan

Media : Harian Kontan Tanggal : 23 Mei 2018

Halaman : 18

Judul : Pemda Kupang Tangguhkan Izin HGU Lahan Garam

Tone Netral

Ringkasan : Pemerintah daerah Kabupaten Kupang menangguhkan perpanjangan izin Hak Guna Usaha Lahan (HGU) untuk produksi garam tahun ini. Pasalnya, kabupaten yang memiliki Potensi Lahan garam seluas 7.000 hektare (ha) tersebut menilai kehadiran perusahaan garam di Kupang belum menyejahterahkan masyarakat.

(6)

KLIPING MEDIA CETAK

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN RUANG LAUT

Bagian Kerjasama Humas dan Pelayanan

Media : Media Indonesia Tanggal : 23 Mei 2018

Halaman : 22

Judul : Dua Kementerian Batasi Plastik

Tone Netral

Ringkasan : Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti pada 18 Mei lalu mengeluarkan surat larangan kepada seluruh pegawai di lingkungan kementeriannya, untuk tidak menggunakan kemasan air minum berbahan plastik sekali pakai dan kantong plastik di Kementerian KKP. Tujuannya untuk mengurangi sampah plastik. Dalam surat edaran itu tertulis, pelanggar akan dikenai sanksi teguran oleh atasan.

(7)

KLIPING MEDIA CETAK

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN RUANG LAUT

Bagian Kerjasama Humas dan Pelayanan

Media : Rakyat Merdeka Tanggal : 23 Mei 2018

Halaman : 15

Judul : Produksi PT Garam Terancam Tak Maksimal

Tone Negatif

Ringkasan : PT Garam (Persero) berharap rekomendasi pemerintah daerah untuk penggarapan lahan garam di Nusa Tenggara Timur (NTT) bisa cepat dikeluarkan. Tanpa adanya izin dari pemerintah setempat, maka produksi PT Garam untuk memenuhi kebutuhan nasional sulit berjalan maksimal.

(8)

Keistimewaan Penyu yang Tidak Semua Orang Tahu

23 May , 2018

Penyu. (pixabay)

BUAHBATU, AYOBANDUNG.COM--Pertama, mari ucapkan Selamat Hari Penyu se-Dunia yang jatuh pada 23 Mei ini. Hewan laut ini dilindungi karena enam dari tujuh spesies hampir atau rentan punah. Indonesia merupakan negara yang menjadi habitat penyu. Bahkan ada enam spesies penyu yang hidup di Indonesia.

Selain menjadi hewan yang dilindungi karena kelangkaannya, penyu ternyata mempunyai sejumlah keistimewaan. Dilansir dari laman greenpeace.org, terdapat sejumlah keunikan yang dimiliki oleh hewan laut ini sebagai berikut:

#Makhluk Purba yang mampu bertahan

Dinosaurus diperkirakan punah pada 65 juta tahun silam. Namun karena kehebatannya dalam beradaptasi dengan alam, penyu mampu bertahan sampai sekarang walaupun saat ini sebagian spesiesnya sedang dalam masa kritis akibat ulah manusia. Berdasarkan penelitian, penyu sudah ada di muka bumi sejak 150 juta tahun lalu, usia hidupnya memang cukup panjang bahkan bisa ratusan tahun.

#Pemegang Rekor Reptil Tercepat di Dunia

Sebagai hewan yang mampu hidup di dua alam, penyu dikategorikan sebagai reptil. Siapa sangka salah satu spesies penyu yakni penyu belimbing merupakan yang tercepat diantara reptil lainnya. Tentu saja bukan ketika dia berada di darat, karena sama halnya dengan kura-kura, di darat penyu berjalan sangat lambat, namun ketika berada di laut dia mampu melaju dengan kecepatan 35 Km/jam, tidak ada jenis reptil lain yang mampu menyamai kecepatan penyu blimbing.

#Reptil Terbesar

Pada zaman purba mungkin ukuran penyu tidak seberapa jika dibandingkan dengan reptil lainnya seperti Gozilla, namun diera moderen saat ini Penyu Blimbing memegang rekor dengan ukuran reptil terbesar. Dia bisa tumbuh seukurang kasur ganda, memang masih bersaing dengan komodo dan buaya air asin.

#Memiliki GPS di Tubuhnya

Global Position System atau GPS merupakan sebuah sistem untuk menentukan arah. Manusia harus menempatkan satelit untuk bisa mengetahui posisinya di Bumi. Namun tidak dengan Penyu, tanpa bantuan satelit penyu mampu mengetahui posisinya secara alami.

Hal tersebut berdasarkan sejumlah fakta hasil penelitian ilmuwan. Penyu merupakan hewan pengembara yang menjelajah lautan selama bertahun-tahun, namun penyu betina akan kembali ke tempat asalnya dilahirkan.

Dalam menentukan arah pulang untuk bertelur, penyu menggunakan perubahan medan magnet bumi untuk memberi tahu mereka sisi utara ke selatan sehingga mengarahkan diri sepanjang garis lintang.

(9)

Para peneliti percaya penyu menciptakan pemetaan magnetic di pemikiran mereka dengan mengkombinasi informasi tentang sudut medan magnet dan intensitas magnetik.

#Pemakan Ubur-ubur dan Vegetarian

Beda jenis beda juga makanan kesukaannya. Salah satunya adalah penyu blimbing yang doyan memakan ubur-ubur. Kita tahu ubur-ubur bisa menyengat, bahkan bagi manusia dan sejumlah hewan laut, ubur-ubur bisa mematikan. Namun tidak bagi penyu blimbing, tenggorokan mereka bisa beradaptasi untuk menelan ubur-ubur yang menyengat dan licin, dengan melonjak mundur membuatnya bisa memakan ubur-ubur dalam sekali lahap! Kabar buruknya adalah sampah plastik di lautan bisa mengecoh Penyu Belimbing dan mengiranya sebagai ubur-ubur. Jadi mari jauhkan plastik dari lautan.

SementarapPenyu Hijau sangat menyukai rumput laut. Anehnya, mereka hanya menjadi vegetarian saat mereka dewasa, tukik Penyu Hijau akan memakan apapun

#Suhu mempengaruhi Jenis Kelamin

Jenis kelamin manusia ditentukan oleh kromosom saat proses pembuahan. Namun hal tersebut tidak berlaku bagi penyu, suhu sangat menentukan jenis kelamin hewan ini. Penentuan tukik sebagai jantan atau betina sangat bergantung pada suhu di sarang mereka. Jika lebih hangat dari „suhu pivotal‟ (28-29 derajat celcius), tukik akan terlahir sebagai betina, dan jika lebih dingin, maka tukik akan terlahir jantan.

#Tidak Semua Penyu Mudik ke Kampung Halaman

Sudah dibahas di atas, kalau penyu mempunyai GPS dalam tubuhnya. Hal tersebut untuk keperluan reproduksi. Namun ternyata tidak semua penyu mudik ke kampung halaman, tapi itu bukan berarti karena kemampuan navigasinya yang terganggu. Namun mereka kembali ke kampung halaman untuk bertelur, sehingga hanya penyu betina yang kembali ke darat untuk bertelur, sementara penyu jantan masih tetap berkelana di lautan.

#Tukik menghadapi ancaman dari predator dan sangat keranjingan berenang

Hidup sangat keras untuk anak penyu atau tukik. Mereka menetas secara bersamaan dan harus berlari menuju lautan sambil menghindari ancaman kepiting, burung, kadal, dan banyak predator lainnya yang kelaparan. Tapi itu hanyalah awal dari kehidupan tukik, tukik mengetahui bahwa mereka tidak bisa melawan, sehingga ketika tukik mencapai lautan mereka akan langsung berenang, berenang, berenang sejauh dan secepat yang mereka bisa dari tepian pantai.

#Penyu berbicara dengan penyu lainnya

Orang-orang selalu berpikir bahwa penyu tidak bersuara. Tapi sekarang kita tahu bahwa itu tidak benar. Nyatanya, penyu berbicara dengan yang lainnya sebelum mereka menetas. Saat masih di cangkang telur masing-masing, penyu saling berkomunikasi dengan bersuara. Peneliti percaya bahwa mereka melakukan ini untuk berkoordinasi kapan mereka akan menetas. Hal tersebut dibuktikan dengan fakta bahwa telur penyu mentas secara bersamaan.

(10)

Susi Pudjiastuti Menjadi Nama Hiu Paus Ini

Rabu, 23 Mei 2018

Seorang peneliti dari Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar melakukan pemasangan transmitter kepada hiu paus yang baru datang di Botubarani, Gorontalo.

TRIBUNJOGJA.COM, GORONTALO – Ada yang unik dari kemunculan beberapa ekor hiu paus di Gorontalo.

Dua dari 3 hiu paus yang mendatangi pantai Desa Botubarani, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, merupakan individu baru.

Kedua satwa pengembara samudera ini belum teridentifikasi sebelumnya oleh Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar, yang selama ini fokus monitoring di lokasi wisata hiu paus Botubarani.

Kedua pendatang baru ini kemudian diberi transmitter bertuliskan Susi Pudjiastuti, nama Menteri Kelautan dan Perikanan.

Satu hiu paus lainnya bertuliskan Brahmantya, nama Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut sebagai nama ID tag yang diberikan pada individu hiu paus yang baru ditemukan.

Sementara 1 ekor lainnya adalah individu yang telah memiliki transmitter yang dipasang BPSLP Makassar 2017 lalu.

“Ini hasil monitoring hiu paus yang dilakukan oleh tim survei pada 14-16 Mei,” kata Andry Sukmoputro, Kepala Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Makassar, Rabu (23/5/2018). Dalam monitoring ini, BPSPL Makassar melibatkan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo, Bappeda Kabupaten Bone Bolango.

Kemudian Sulu Sulawesi Whale Shark Project di bawah naungan World Wide Fund (WWF) Indonesia, serta Kelompok Masyarakat Sadar Wisata Botubarani.

“Monitoring ini juga bertujuan untuk menginventarisir data pola kemunculan hiu paus di lokasi dengan menggunakan metode accoustic tag," kata Andi.

"Alat ini berupa transmitter tag dipasangkan pada bagian tubuh hiu paus dan nantinya akan dideteksi dengan alat receiver yang dipasang secara stagnan di lokasi,” tambahnya.

Selain itu, tim menginventarisir data individu hiu paus dengan metode photo ID dengan memotret corak atau motif khas pada bagian kepala hiu paus.

(11)

Indonesia, Rumah dari 6 Spesies Penyu Langka Dunia

23 Mei 2018

JAKARTA, KOMPAS.com - Ternyata, 23 Mei diperingati sebagai World Turtle Days atau Hari Penyu Sedunia. Di dalam dunia penyu terdapat tiga spesies hewan bercangkang yang dalam bahasa Inggris sama-sama disebut turtle. Ketiga spesies itu adalah kura-kura (land turtle), labi-labi (freshwater turtle), dan penyu (sea turtle). Di antara ketiganya, penyu adalah spesies yang paling teranca m keberadaannya. Nah, perairan Indonesia ternyata menjadi rumah bagi enam dari tujuh spesies penyu yang tersisa di dunia.

Keenam spesies penyu itu adalah penyu belimbing (Dermochelis coriacea), penyu hijau (Chelonia midas), penyu tempayan (Caretta caretta), penyu pipih (Natator depressa), penyu sisik (Eretmochelys imbricate), dan penyu lekang (Lepidochelys olivacea). Berdasarkan data The International Union for Conservation of Nature (IUCN) keenam jenis penyu itu berada pada status rentan, terancam punah, hingga sangat terancam. Kordinator Konservasi Spesies Laut WWF Indonesia, Dwi Suprapti menyebutkan, berdasarkan pengamatan jangka panjang yang dilakukan, keberadaan penyu di perairan Indonesia mengalami penurunan signifikan. Kesimpulan tersebut, lanjut Dwi, dilihat dari jumlah pendaratan dan proses bertelur di beberapa titik pantai. “Beberapa lokasi peneluran utama di Indonesia seperti pantai Peneluran Sangalaki, Kepulauan Derawan Kaltim, Pantai Peneluran Paloh, Kalbar, Pantai Peneluran Pangumbahan, Jabar, Pantai Jeen Womom, Papua barat, dan beberapa lokasi lainnya,” kata Dwi. Selain faktor alam, manusia juga menjadi faktor yang memengaruhi merosotnya populasi penyu di dunia. Misalnya, kegemaran manusia mengonsumsi daging penyu, perdagangan penyu dan produk turunannya, adat-istiadat, serta kebiasaaan membuang sampah di laut atau yang sungai bermuara di laut. “Baru-baru ini terjadi pada penyu yang mati terdampar di Paloh akibat saluran pencernaannya tersumbat plastik yang berukuran besar yaitu 5 x 8 cm,” kata Dwi. Dwi melanjutkan, penyu memiliki peran penting dalam ekosistem kehidupan. Sehingga, keberadaan hewan bercangkang ini harus dijaga kelestariannya.

"Laporkan ke badan terkait jika menemukan kegiatan perburuan atau perdagangan ilegal penyu dan produk turunannya," Dwi menganjurkan. Warga yang mengetahui adanya perburuan atau perdagangan ilegal penyu dapat melapor ke dan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL). Cara lain adalah lewat aplikasi Gakkum yang disediakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dan E-Pelaporan Satwa Dilindungi milik Bareskrim Polri.

https://sains.kompas.com/read/2018/05/23/175537423/indonesia-rumah-dari-6-spesies-penyu-langka-dunia

(12)

Produksi PT Garam Terancam Tak Maksimal

23 Mei 2018

RMOL. PT Garam (Persero) berharap rekomendasi pemerintah daerah untuk penggarapan lahan garam di Nusa Tenggara Timur (NTT) bisa cepat dikeluarkan. Tanpa adanya izin dari pemerintah setempat, maka produksi PT Garam untuk memenuhi kebutuhan nasional sulit berjalan maksimal. Direktur Operasi Garam Hartono mengaku, hingga saat ini masih menunggu rekomen-dasi pemerintah provinsi setem-pat untuk bisa menggarap lahan garam di NTT.

Ia menjelaskan rekomendasi dari Bupati sulit diperoleh lan-taran pemerintah daerah setem-pat menilai lahan tersebut adalah tanah ulayat.

Dijelaskan, tanah ulayat meru-pakan tanah yang dikuasai warga masyarakat hukum adat yang bersangkutan. Jika demikian maka hak penguasaan atas tanah masyarakat hukum adat masih menjadi wewenang dan kewajiban suatu masyarakat hukum adat.

Padahal, pandangan pemerin-tah, tanah tersebut adalah tanah terlantar. Tanah itu akan diakui sebagai milik negara yang pe-runtukannya diserahkan penuh kepada pemerintah. "Masalah itu sampai sekarang ini belum ada titik temu," jelas Hartono.

Dia juga menyampaikan, PT Ga-ram telah melakukan pendekatan kepada masyarakat lokal atas 75 hektare tanah yang dikelola sebagai lahan perikanan. Ia pun mengakui, bahwa warga tidak masalah jika perseroan mencarikan solusi.

"Tinggal menunggu tanda tangan rekomendasi bupati (Ka-bupaten Kupang), semua izin se-lesai. Sekarang prosesnya masih pengakuan HGU dan Ulayat. Kepala dinas enggak berani kalau belum ada izin," kata dia.

Namun demikian, perseroan sudah melakukan pengerjaan la-han-lahan yang sudah diambil alih pemerintah. Dia mengatakan, pengerjaan lahan dilakukan sejak November tahun lalu. "Kami sudah bergerak. Surat-surat kami urus, pembayaran untuk izin sebagai HGU (hak guna usaha) oleh Garam sudah kami lakukan. Tinggal tung-gu izin rekomendasi dari bupati. Itu yang masih terkendala," ujarnya.

Dia menjelaskan PT Garam mendapatkan lahan seluas 225 ha di NTT terdiri dari 75 ha lahan di Desa Bipolo dan 150 ha di Desa Nunkurus. Sampai sekarang, lahan di Nunkurus belum bisa dimanfaatkan. Tapi untuk lahan di Bipolo sebagiannya telah diguna-kan masyarakat untuk perikanan.

"Kalau untuk itu kami sudah punya solusi," katanya.

Dia menerangkan PT Garam sudah memiliki rencana bisnis untuk mengelola lahan di Bipolo. Integrasi hulu sampai hilir. "Hulu-nya itu di ladang garam, hilirnya industri pabrik garam di sekitarnya ada perikanan juga," kata dia.

Saat ini PT Garam (Persero) tengah menargetkan produksi sebanyak 30.000 ton. Produksi terbesar didapat dari wilayah NTT.

Direktur Utama PT Garam Budi Sasongko mengatakan, potensi garam di NTT khususnya wilayah Bipolo sangat besar. Daerah banyak pantai ini akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan ga-ram industri. "Saat ini kita sedang setting untuk memenuhi industri garam di negara ini," tutur Budi kepada Rakyat Merdeka.

Ia mengatakan, ladang garam yang sedang dikembangkan di Bipolo sekarang adalah ladang garam yang sempurna karena baru pertama kali diolah oleh PT Garam Indonesia. Beda dengan ladang garam di Madura yang pertama kali dikembangkan saat zaman Belanda sehingga sedimentasi lahan tersebut perlu direvitalisasi serta diredesain kembali.

"Tetapi karena di sini (Bipolo) adalah model baru maka desain kita, kita sempurnakan sesuai dengan standar operasi yang benar dengan harapan agar ladang garam yang se-dang kita kembangkan ini semuanya bisa untuk industri," tambahnya.

(13)

Budi menambahkan, untuk Ta-hun 2018 ini dengan asumsi musim yang normal maka pihaknya menar-getkan bisa menghasilkan kurang lebih 30.000 ton garam yang bisa diolah menjadi garam industri.

Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa Ke-menterian Koordinator Bidang Kemaritiman Agung Kuswan-dono menyebut saat ini perlu dibangun komunikasi dengan pemerintah daerah terkait pro-gram ekstensifikasi lahan garam di NTT. Hal ini untuk memulus-kan target PT Garam agar bisa memenuhi kebutuhan nasional.

Menurutnya, program yang terus dipantau Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan itu tetap ber-jalan, meski diakuinya masih ada sejumlah lahan yang belum juga rampung status penggunaannya. "Saya tidak mau menyebutnya sebagai masalah. Nanti perlu kami komunikasikan dengan pemerin-tah daerah," tandasnya. ***

(14)

http://ekbis.rmol.co/read/2018/05/23/341116/Produksi-PT-Garam-Terancam-Tak-Maksimal-Hiu Paus Balik Lagi ke Gorontalo

Rabu, 23 Mei 2018

GORONTALO, Hargo.co.id – Dua wisatawan asal Austria, Adreas Etzelstofer dan Birgit Panholter bergegas menuju Pantai Botubarani, Kabila Bone, saat diberitahu tour guide jika Hiu Paus kembali muncul di pesisir pantai Botubarani, Selasa (22/5) kemarin.

Saat tiba pantai, mereka langsung menyewa perahu dan melihat atraksi hiu puas. Hingga kemarin, sudah ada 8 ekor hiu paus yang terdeteksi kembali menetap di pantai Botubarani. Andreas dan Birgit mengaku begitu beruntung bisa ke Gorontalo dan bertemu hiu paus.

Lima pekan kunjungan mereka ke Indonesia dengan tujuan jelajah wisata di daratan Sulawesi, seperti Makassar, Poso, Togean dan Gorontalo terasa sangat berkesan karena bisa melihat langsung hiu jinak itu. Mereka mengaku baru pertama kali melihat hiu paus, dan itu di Gorontalo.

Mereka berujar, hiu paus Gorontalo sangat layak dijadikan tempat wisata. Menurut mereka unik, sebab ternyata ada ikan liar yang menetap disatu tempat.

“Kami akan merekomendasikan ke teman-teman yang ada di negara kami untuk berkunjung ke Gorontalo,”ungkap Birgit, kemarin.

Dua wisatawan asing ini menitipkan pesan, agar warga sekitar bisa menjaga kebersihan lingkungan pantai.

Salah seorang warga setempat, Ridwan Nento mengatakan, hiu puas yang sempat heboh sejak tahun 2016 lalu, sempat menghilang sekira delapan bulan terakhir.

“Alhamdulillah kembali lagi, masyarakat sangat senang,”kata dia. Memang, kehadiran hiu paus di pantai Botubarani tidak saja menggerakkan pariwisata Gorontalo, tapi mampu mendorong perekonomian warga setempat. Sejumlah nelayan bahkan „banting kemudi‟ dengan memilih menjadi „ojek perahu‟ untuk wisatawan yang akan melihat hiu paus dari pada pergi melaut.

Untuk tarif naik perahu sendiri, saat ini para pengelola mematok harga Rp 50 ribu. Memang masih sangat mahal, sebab keberadaan hiu paus tidak seramai saat pertama kali muncul tahun 2016 lalu yang mencapai belasan ekor.

(15)

Sayang Sekali, Pari Manta Terjerat Pukat Nelayan Solor Timur Ini

Mati Tak Terselamatkan

Tribun News Kupang, 23 May 2018

Timur berhasil menyelamatkan seekor Ikan Pari Manta Selasa malam (22/5/2018).

Tapi sayangnya seekor Pari Manta lainnya tidak bisa diselamatkan lagi karena terlalu lama terjerat di dalam jaringan pukat Muhammad.

"Kita baru mendapatkan laporan ada dua ikan Pari Manta terjaring pukat nelayan di Solor Timur, satunya masih hidup dan satunya mati," kata Apolinardus Demoor, Kabid Pengawas Sumber Daya Perikanan dan Ijin Usaha Perikan pada Dinas Kelautan dan Perikanan Flotim Selasa malam (22/5/2018).

Jelas Dus Demoor, Muhammad melepas pukat hanyut sepanjang 10 psc pada Senin malam (21/5/2018). Setelah diangkat pada malam harinya, dua Pari Manta terjaring pukat.

"Pari Manta yang selamat dilepas kembali ke laut dan Pari Manta yang mati dimusnahkan," kata Dus Demoor.

"Kita dari im Dinas Perikanan Flores Timur, bersama Satwas PSDKP Larantuka, Wildlife Conservation Society (WCS) langsung merespon informasi dari nelayan tersebut dan tim langsung evakuasi 1 ekor yang sudah mati untuk segera dimusnahkan,"kata Dus Demoor.

Hasil identifikasi Misool Baseftin, Pari Manta yang mati itu jenis Pari Manta Oseanik (Manta birostris), jenis kelamin jantan. Rincian ukuran,total panjang 180 cm; lebar 220 cm dan lebar mulut 50 cm. Seperti biasa, kata Dus Demoor tim melakukan sosialisasi dan pembinaan bahwa jenis ikan Pari manta sudah dilindungi penuh sebagaimana diatur dalam UU No.31/2004 jo UU No.45 Tahun 2009 dan Peraturan Menteri Kelautan Perikanan No. 4/KEPEN–KP/2014.

"Ikan yang mati dimusnahkan di depan pantai di depan Kantor Dinas Perikanan yang disaksikan Staff Perikanan, Satwas PSDKP Larantuka, dan WCS," kata Dus Demoor.

http://kupang.tribunnews.com/2018/05/23/sayang-sekali-pari-manta-terjerat-pukat-nelayan-solor-timur-ini-mati-tak-terselamatkan

(16)

Tak Ada Aturan Jelas, Hiu Langka Bebas Diperdagangkan di Pasar

di Gorontalo

23 Mei 2018

Ikan hiu martil yang diperdagangkan secara bebas di Pasar Marisa, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, rabu (23/5/2018). (KOMPAS.COM/ROSYID AZHAR)

GORONTALO, KOMPAS.com – Sejumlah ikan hiu, termasuk hiu martil dan pari diperdagangkan secara bebas di Pasar Marisa, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo. Hiu-hiu tersebut sebagian besar sudah diambil siripnya, tinggal tubuhnya yang dijual oleh pedagang di pasar ini. “Saya kira binatang apa, ternyata hiu yang sudah dipotong siripnya,” kata Maryam, warga di sekitar Pasar Marisa kepada Kompas.com, Rabu (23/5/2018). Selain hiu, juga ada juga beberapa jenis pari yang terlihat dari perbedaan bentuknya. “Ada juga hiu yang punya motif kulit totol biru, loreng, dan hitam. Juga warna abu-abu tanpa motif,” ujar Maryam. Selain hiu, para pedagang ikan juga menjual jenis ikan lainnya yang umum ditangkap nelayan seperti lajang, goropa, oci, cakalang dan ekor kuning.

Perdagangan hiu dan pari secara bebas ini tentu saja mengherankan, sebab hiu dan pari sudah masuk dalam daftar Apendiks II Convention on International Trade of Endangered species (CITES). Kelompok yang masuk dalam daftar Apendiks II, biasanya adalah hewan yang akan terancam punah jika perdagangannnya tidak dikontrol. Menanggapi adanya perdagangan ikan hiu dan pari secara bebas di wilayahnya, Kepala Bidang Pengelolaan Ruang Laut Dan Penguatan Daya Saing Produk Kelautan Perikanan (PRL & PDSPKP) Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo Karim Mujarab mengatakan, kuncinya ada pada regulasi. Menurut dia, sampai saat ini belum ada regul asi dari pemerintah daerah dan pemerintah pusat yang secara spesifik memberikan perlindungan terhadap kelestarian ikan hiu dan ikan pari di perairan laut Indonesia.

“Adanya regulasi Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Permen KP 59/2014 tentang larangan pengeluaran ikan hiu koboy dan hiu martil dari wilayah negara ke luar negeri. Permen ini hanya berlaku sampai dengan 2015,” kata Karim kepada Kompas.com. Ia menambahkan, regulasi mengenai pelarangan jual beli ikan hiu dan pari yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah baru ada di Raja Ampat, isi Perda tersebut yakni tentang larangan penangkapan terhadap biota ikan hiu dan pari manta. Namun, Karim berjanji untuk mengusut hal tersebut sembari menata regulasi yang belum ada. Salah satu caraya dengan melakukan identifikasi populasi biota hiu dan pari di wilayahnya. “Ke depan KKP akan mengidentifikasi populasi biota hiu dan pari yang selanjutnya akan dijadikan daerah konservasi terhadap spesies hiu,” ujar Karim.

https://regional.kompas.com/read/2018/05/23/20555811/tak-ada-aturan-jelas-hiu-langka-bebas-diperdagangkan-di-pasar-di-gorontalo

Referensi

Dokumen terkait

menyalurkan zakat profesinya pada lembaga atau majelis ta’lim yang sudah dipercaya dengan alasan mereka sudah tahu alokasinya buat apa saja. Hal ini seperti yang

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat karunia-Nya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan Makalah ini dalam bentuk maupun

regresi ini, dianalis pula besarnya koefisien R Square secara simultan adalah sebesar 0,284, hal ini berarti bahwa persentase kontribusi gaya

Pelaksanaan layanan informasi bimbingan karier sangat membantu siswa dalam mendapatkan pedoman mengenai karier dengan tujuan untuk memperoleh penyesuaian diri,

Di sini tampak jelas pergeseran yang terjadi akan makna hak prerogatif Presiden dari UUD 1945 dan Konstitusi RIS, hal tersebut juga di- pengaruhi oleh sistem pemerintahan yang

Untuk pencari kost, infokost memiliki fasilitas compare untuk membandingkan rumah kost yang satu dengan yang lain, fasilitas ini dapat membandingkan 4 rumah kost, selain itu

Perilaku penelusuran informasi eksternal dan kognisi mempengaruhi afeksi atau perasaan dari seseorang, informasi yang diterima seseorang akan mempengaruhi pengetahuan seseorang,

Mendengar kata “kost” setiap orang pasti mempunyai kesamaan dalam arti kata tersebut, yaitu mereka pasti akan berfikir bahwa kost adalah sebuah tempat