• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT Bank Inter-Pacific Tbk dan Anak Perusahaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT Bank Inter-Pacific Tbk dan Anak Perusahaan"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Keuangan Konsolidasi Dan Laporan Auditor Independen

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2001 Dan 2000 (Mata Uang Indonesia)

(2)

Laporan No. 37079S

Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank Inter-Pacific Tbk

Kami telah mengaudit neraca konsolidasi PT Bank Inter-Pacific Tbk (selanjutnya disebut “Bank”) dan Anak Perusahaan tanggal 31 Desember 2001 dan 2000, serta laporan laba rugi konsolidasi, laporan perubahan ekuitas konsolidasi dan laporan arus kas konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Bank. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Kami tidak mengaudit laporan keuangan Anak Perusahaan tahun 2001 dimana Bank memiliki porsi kepemilikan sebesar 99%, yang laporan keuangannya mencerminkan jumlah aktiva sebesar 2,36% dari jumlah aktiva konsolidasi dan laba bersih sebesar 0,85% dari jumlah laba bersih konsolidasi. Laporan keuangan tersebut diaudit oleh auditor independen lain dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, yang laporannya diserahkan kepada kami, dan pendapat kami sepanjang berkaitan dengan jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan Anak Perusahaan tersebut, didasarkan semata-mata atas laporan auditor independen lain tersebut.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami dan laporan auditor independen lain memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

Menurut pendapat kami, berdasarkan audit kami dan laporan auditor independen lain tersebut, laporan keuangan konsolidasi yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan Bank dan Anak Perusahaan tanggal 31 Desember 2001 dan 2000, hasil usaha, perubahan ekuitas serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

(3)

Seperti yang dijelaskan pada Catatan 2b dan 3 atas laporan keuangan konsolidasi, Bank telah menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 31 (Revisi 2000) tentang “Akuntansi Perbankan” yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI) yang diterbitkan oleh Bank Indonesia yang berlaku efektif 1 Januari 2001. Penerapan PSAK No. 31 dan PAPI tersebut mengharuskan Bank untuk menyajikan kembali atau mereklasifikasikan beberapa akun di laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000 agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasi tahun 2001.

Seperti dijelaskan pada Catatan 33 atas laporan keuangan konsolidasi, Indonesia masih mengalami kondisi ekonomi sulit yang telah mempengaruhi secara signifikan sektor jasa perbankan termasuk operasi Bank dan Anak Perusahaan serta sektor-sektor perekonomian lainnya. Kondisi ekonomi ini juga telah berakibat pada adanya ketidakpastian atas kemampuan debitur Bank dan Anak Perusahaan untuk melaksanakan kewajiban pembayaran pada saat jatuh tempo, sehingga meningkatkan risiko kredit bawaan dalam aktiva produktif Bank dan Anak Perusahaan. Lebih lanjut, kondisi ekonomi ini juga mempengaruhi biaya dana Bank. Selain itu, tidak stabilnya kurs tukar juga meningkatkan risiko Bank terhadap risiko kurs tukar. Industri perbankan pada umumnya terus mengalami aktivitas pemberian kredit minimal. Walaupun terdapat sedikit indikasi perbaikan, kondisi ekonomi Indonesia pada tahun 2001 masih terus dipengaruhi oleh ketidakpastian yang signifikan. Catatan 33 juga mengungkapkan tindakan-tindakan yang dilakukan oleh Bank untuk menghadapi kondisi ekonomi tersebut. Bank telah menerima surat dari pemegang saham utamanya (BRI) tanggal 15 Maret 2001 mengenai komitmen untuk mengatasi kesulitan permodalan maupun likuiditas yang dihadapi Bank dalam dan selama menjalankan kegiatan usahanya. Selanjutnya, seperti yang dijelaskan pada Catatan 33 dan 34, terhitung sejak tanggal 18 Februari 2002, Bank tidak lagi ikut serta dalam Program Penjaminan Pemerintah sehubungan dengan penjaminan kewajiban tertentu dari seluruh bank umum yang berbadan hukum di Indonesia. Laporan keuangan konsolidasi terlampir mencakup dampak kondisi ekonomi sepanjang hal tersebut dapat ditentukan dan diperkirakan jumlahnya. Pemulihan ekonomi tergantung pada kebijakan moneter, fiskal dan kebijakan lainnya yang telah dan akan diambil oleh Pemerintah Indonesia, suatu tindakan yang berada di luar kendali Bank dan Anak Perusahaan. Oleh karena itu, tidaklah mungkin untuk menentukan dampak masa depan kondisi ekonomi tersebut terhadap penghasilan Bank dan Anak Perusahaan dan realisasi aktivanya, termasuk mengalirnya dana nasabah, kreditur dan pemegang saham ke dan dari Bank dan Anak Perusahaan.

PRASETIO, UTOMO & CO. NIU-KAP 98.2.0024

Drs. Nunu Nurdiyaman NIAP 98.1.0062 28 Februari 2002

(4)

PT BANK INTER-PACIFIC Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (Dalam Rupiah) 31 Desember 2000 Disajikan Kembali 2001 (Catatan 2b dan 3) AKTIVA

KAS (Catatan 2a) Rp 169.149.825 Rp 143.992.850

GIRO PADA BANK INDONESIA

(Catatan 2a dan 4) 21.042.446.825 23.049.747.484

GIRO PADA BANK LAIN

(Catatan 2a, 2d, 2e dan 5)

Pihak ketiga 38.408.386.019 46.879.433.026

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 114.748.182 113.032.331

Penyisihan kerugian ( 380.224.010 ) ( 465.580.322 )

Bersih 38.142.910.191 46.526.885.035

PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN

BANK LAIN (Catatan 2e, 2f dan 6) 104.128.603.985 133.300.081.953

Penyisihan kerugian ( 904.800.000 ) ( 1.119.032.500 )

Bersih 103.223.803.985 132.181.049.453

EFEK-EFEK (Catatan 2e, 2g dan 7) 151.163.608.242 99.774.942.104

Penyisihan kerugian ( 20.000.000 ) ( 24.091.596 )

Bersih 151.143.608.242 99.750.850.508

KREDIT YANG DIBERIKAN

(Catatan 2d, 2e, 2h dan 8)

Pihak ketiga 1.170.448.456.782 661.450.208.950

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 1.111.859.837 1.338.120.447

Penyisihan kerugian ( 773.884.157.279 ) ( 252.233.868.031 )

Bersih 397.676.159.340 410.554.461.366

(5)

PT BANK INTER-PACIFIC Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan)

(Dalam Rupiah) 31 Desember 2000 Disajikan Kembali 2001 (Catatan 2b dan 3)

TAGIHAN WESEL EKSPOR

(Catatan 2e, 2i dan 9) Rp 661.856.000 Rp

-Penyisihan kerugian ( 33.092.800 )

Bersih 628.763.200

PENYERTAAN SAHAM

(Catatan 2e, 2j dan 10) 351.512.480 195.000.000

Penyisihan kerugian ( 1.565.125 )

Bersih 349.947.355 195.000.000

AKTIVA TETAP (Catatan 2k dan 11)

Biaya perolehan 4.380.464.823 4.439.649.323 Akumulasi penyusutan ( 3.604.115.149 ) ( 3.292.031.933 ) Nilai Buku 776.349.674 1.147.617.390 AKTIVA LAIN-LAIN (Catatan 2d, 2l, 2m dan 12) Pihak ketiga 6.183.000.137 6.569.171.375

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 286.355.166 454.543.309

Jumlah Aktiva Lain-lain 6.469.355.303 7.023.714.684

JUMLAH AKTIVA Rp 719.622.493.940 Rp 720.573.318.770

(6)

PT BANK INTER-PACIFIC Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan)

(Dalam Rupiah) 31 Desember 2000 Disajikan Kembali 2001 (Catatan 2b dan 3)

KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN

KEWAJIBAN SEGERA (Catatan 2n, 2t dan 13) Rp 6.123.691.901 Rp 10.290.896.718

SIMPANAN

Giro (Catatan 2o dan 14)

Pihak ketiga 6.466.650.199 3.941.789.297

Deposito berjangka (Catatan 2d, 2o dan 15)

Pihak ketiga 53.405.993.976 33.557.451.615

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 131.561.848 118.137.138

Jumlah Deposito Berjangka 53.537.555.824 33.675.588.753

Jumlah Simpanan 60.004.206.023 37.617.378.050

SIMPANAN DARI BANK LAIN

Giro (Catatan 2o dan 16)

Pihak ketiga 5.608.083 5.608.083

Penempatan dari bank lain (Catatan 2d, 2o dan 16)

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 108.061.084.976 110.507.341.045

Jumlah Simpanan Dari Bank Lain 108.066.693.059 110.512.949.128

SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN

(Catatan 2d dan 17)

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 84.517.585.880 67.165.000.000

PINJAMAN YANG DITERIMA (Catatan 2d dan 18)

Pihak ketiga 268.320.000.000 323.831.250.000

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 121.992.000.000 112.549.350.000

Jumlah Pinjaman yang Diterima 390.312.000.000 436.380.600.000

(7)

PT BANK INTER-PACIFIC Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan)

(Dalam Rupiah) 31 Desember 2000 Disajikan Kembali 2001 (Catatan 2b dan 3)

ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN

DAN KONTINJENSI (Catatan 2e dan 19) Rp - Rp 132.954.641

KEWAJIBAN LAIN-LAIN (Catatan 2q dan 20)

Pihak ketiga 1.579.454.702 13.940.588.318

Jumlah Kewajiban 650.603.631.565 676.040.366.855

HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG

DIKONSOLIDASI (Catatan 2c) 157.400.857 155.323.715

EKUITAS

Modal saham - nilai nominal Rp 1.000 per saham untuk seri A dan Rp 15 per saham untuk seri B Modal dasar - 62.500.000 saham seri A dan

9.625.000.000 saham seri B Modal ditempatkan dan disetor penuh

-62.500.000 saham seri A dan 9.625.000.000 saham seri B pada tahun 2001 dan 2000

(Catatan 21) 206.875.000.000 206.875.000.000

Tambahan modal disetor (Catatan 1) 824.375.084.797 824.375.084.797

Saldo laba (Defisit)

Telah ditentukan penggunaannya 2.000.000.000 2.000.000.000

Belum ditentukan penggunaannya ( 964.388.623.279 ) ( 988.872.456.597 )

Ekuitas - Bersih 68.861.461.518 44.377.628.200

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS Rp 719.622.493.940 Rp 720.573.318.770

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

(8)

PT BANK INTER-PACIFIC Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI

(Dalam Rupiah)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember

2001 2000

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL

Pendapatan bunga

Bunga (Catatan 2p dan 22) Rp 85.842.744.023 Rp 76.512.915.900

Provisi dan komisi (Catatan 2q) 1.599.603.820 1.838.583.249

Jumlah Pendapatan Bunga 87.442.347.843 78.351.499.149

Beban bunga dan pembiayaan lainnya

(Catatan 2p dan 23) ( 49.184.629.705 ) ( 56.795.418.723 )

Pendapatan bunga - bersih 38.257.718.138 21.556.080.426

Pendapatan Operasional Lainnya

Keuntungan dari penyelesaian lebih awal

pinjaman yang diterima (Catatan 18) 3.293.810.000 7.285.700.000

Imbalan jasa (Catatan 24) 469.308.339 272.735.025

Provisi dan komisi lainnya (Catatan 2q) 52.481.629 204.752.243

Laba atas penjualan efek-efek 6.227.660 34.305.862

Laba yang belum direalisasi atas kenaikan

nilai efek-efek (Catatan 2g) - 11.543.610

Lain-lain 115.920.956 239.939.036

Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya 3.937.748.584 8.048.975.776

Pembalikan (beban) penyisihan kerugian aktiva

produktif (Catatan 2e, 5, 6, 7, 8, 9 dan 10) 269.022.483 ( 11.140.988.633 )

Pembalikan (beban) estimasi kerugian komitmen

dan kontinjensi (Catatan 2e dan 19) 132.954.641 ( 132.954.641 )

Beban Operasional Lainnya

Tenaga kerja dan tunjangan (Catatan 25) ( 9.205.159.798 ) ( 8.522.481.924 )

Umum dan administrasi (Catatan 26) ( 6.479.671.702 ) ( 7.815.727.941 )

Rugi yang belum direalisasi atas penurunan

nilai penyertaan saham (Catatan 2j) ( 1.946.624.253 )

-Rugi transaksi mata uang asing - bersih

(Catatan 2s ) ( 395.613.937 ) ( 782.945.579 )

Lain-lain ( 128.308.522 ) ( 3.223.402 )

Jumlah Beban Operasional Lainnya ( 18.155.378.212 ) ( 17.124.378.846 )

LABA OPERASIONAL 24.442.065.634 1.206.734.082

(9)

PT BANK INTER-PACIFIC Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (Lanjutan)

(Dalam Rupiah)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember

2001 2000

PENDAPATAN NON OPERASIONAL - BERSIH Rp 43.844.824 Rp 47.928.776

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK

PENGHASILAN 24.485.910.458 1.254.662.858

BEBAN PAJAK PENGHASILAN

(Catatan 2t dan 13)

Tangguhan -

LABA SEBELUM BAGIAN (HAK) MINORITAS 24.485.910.458 1.254.662.858

BAGIAN (HAK) MINORITAS ATAS RUGI (LABA) BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG

DIKONSOLIDASI (Catatan 2c) ( 2.077.140 ) 2.133.812

LABA BERSIH Rp 24.483.833.318 Rp 1.256.796.670

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (Catatan 2u) Rp 2,53 Rp 0,13

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

(10)

PT BANK INTER-PACIFIC Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI

(Dalam Rupiah)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2001 Dan 2000

Saldo Laba yang

Modal Saham Saldo Laba yang Belum Ditentukan

Ditempatkan dan Tambahan Ditentukan untuk Penggunaannya

Disetor Penuh Modal Disetor Cadangan Umum (Defisit) Ekuitas - Bersih

Saldo pada tanggal 1 Januari 2000 Rp 206.875.000.000 Rp 824.375.084.797 Rp 2.000.000.000 ( Rp 990.129.253.267 ) Rp 43.120.831.530

Laba bersih selama tahun 2000 - - 1.256.796.670 1.256.796.670

Saldo pada tanggal 31 Desember 2000 206.875.000.000 824.375.084.797 2.000.000.000 ( 988.872.456.597 ) 44.377.628.200

Laba bersih selama tahun 2001 - - - 24.483.833.318 24.483.833.318

Saldo pada tanggal 31 Desember 2001 Rp 206.875.000.000 Rp 824.375.084.797 Rp 2.000.000.000 ( Rp 964.388.623.279 ) Rp 68.861.461.518

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

(11)

PT BANK INTER-PACIFIC Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI

(Dalam Rupiah)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2000 Disajikan Kembali 2001 (Catatan 2b dan 3)

ARUS KAS DARI KEGIATAN OPERASI

Pendapatan bunga, dan provisi dan komisi Rp 88.932.763.641 Rp 95.614.729.309

Beban bunga dan pembiayaan lainnya ( 52.669.201.927 ) ( 54.821.763.842 )

Rugi transaksi mata uang asing - bersih ( 395.613.937 ) ( 782.945.579 )

Provisi dan komisi lainnya 43.976.756 206.186.329

Beban tenaga kerja dan tunjangan ( 9.205.159.798 ) ( 8.522.481.924 )

Beban umum dan administrasi ( 5.887.685.485 ) ( 6.833.836.467 )

Pendapatan operasional lainnya 3.415.958.618 7.544.944.898

Laba sebelum perubahan aktiva dan

kewajiban operasi 24.235.037.868 32.404.832.724

Perubahan dalam aktiva dan kewajiban operasi: Penurunan (kenaikan) aktiva operasi:

Penempatan pada Bank Indonesia

dan bank lain 29.171.477.968 ( 100.958.632.499 )

Efek-efek ( 51.388.666.138 ) ( 73.183.357.276 )

Kredit yang diberikan 10.931.677.773 ( 52.908.034.917 )

Tagihan wesel ekspor ( 661.856.000 )

-Penyertaan saham ( 156.512.480 )

-Aktiva lain-lain ( 1.194.912.752 ) 46.745.551.394

Kenaikan (penurunan) kewajiban operasi:

Kewajiban segera ( 682.632.662 ) 9.934.537

Simpanan:

Giro 2.524.860.902 2.508.788.434

Deposito berjangka 19.861.967.071 ( 292.386.153 )

Simpanan dari bank lain ( 2.446.256.069 ) 28.735.363.826

Surat berharga yang diterbitkan 17.352.585.880 17.465.000.000

Kewajiban lain-lain ( 11.894.528.859 ) 9.725.740.036

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)

Kegiatan Operasi 35.652.242.502 ( 89.747.199.894 )

ARUS KAS DARI KEGIATAN INVESTASI

Hasil penjualan aktiva tetap 65.198.158 52.504.984

Pembelian aktiva tetap ( 100.315.500 ) ( 375.826.056 )

Kas Bersih Digunakan untuk Kegiatan Investasi ( 35.117.342 ) ( 323.321.072 )

(12)

PT BANK INTER-PACIFIC TBK DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (Lanjutan)

(Dalam Rupiah)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2000 Disajikan Kembali 2001 (Catatan 2b dan 3) ARUS KAS DARI KEGIATAN PENDANAAN

Kenaikan (penurunan) bersih pinjaman yang diterima (Rp 46.068.600.000 ) Rp 74.422.600.000

Pembayaran dividen kas oleh Anak Perusahaan

kepada pemegang saham minoritas - ( 15.000.000 )

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)

Kegiatan Pendanaan ( 46.068.600.000 ) 74.407.600.000

PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS ( 10.451.474.840 ) ( 15.662.920.966 )

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 70.186.205.691 85.849.126.657

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN Rp 59.734.730.851 Rp 70.186.205.691

RINCIAN KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN:

Kas Rp 169.149.825 Rp 143.992.850

Giro pada Bank Indonesia 21.042.446.825 23.049.747.484

Giro pada bank lain 38.523.134.201 46.992.465.357

JUMLAH Rp 59.734.730.851 Rp 70.186.205.691

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

(13)

PT BANK INTER-PACIFIC Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2001 Dan 2000 (Dalam Rupiah)

1. UMUM

PT Bank Inter-Pacific Tbk (“Bank”), semula didirikan dengan nama PT Inter-Pacific Financial Corporation berdasarkan akta No. 12 Notaris Bagijo, S.H., tanggal 7 September 1973 sebagai perusahaan patungan antara PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Jakarta, Indonesia, Continental Bank S.A/N.V., Brussels, Belgia, Bank UFJ Limited (dahulu The Sanwa Bank Limited), Osaka, Jepang dan Credit Commercial de France S.A., Paris, Perancis dengan ruang lingkup usaha sebagai lembaga keuangan bukan bank. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/2/12 tanggal 3 Januari 1975, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 6 tanggal 21 Januari 1975 Tambahan No. 47. Bank mendapatkan izin usaha sebagai bank campuran untuk melakukan aktivitas bank umum melalui Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 176/KMK.017/1993 tanggal 24 Februari 1993.

Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 15 Notaris Sri Nanning, S.H., tanggal 28 Juni 2001 mengenai perubahan susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Bank.

Pada tanggal 10 Juli 1990, Bank mencatatkan 5.000.000 sahamnya, yang merupakan 20% dari modal yang ditempatkan, pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Berdasarkan Surat Direksi Bursa Efek Surabaya No. T2-016/UST/BES/IV/99 tanggal 19 April 1999, Direksi Bursa Efek Surabaya telah memberikan persetujuan atas permohonan pembatalan pencatatan (delisting) saham-saham Bank pada Bursa Efek Surabaya. Selanjutnya pada tanggal 14 Juli 1997, Bursa Efek Jakarta dalam surat keputusannya No. S-1331/BEJ.I-2/07/97 menyetujui pencatatan tambahan saham Bank sebanyak 15.914.400 saham.

Sehubungan dengan program rekapitalisasi perbankan dan untuk memperkuat struktur permodalan Bank, pada tanggal 27 September 1999, Bank melakukan peningkatan modal yang ditempatkan dan disetor dari Rp 62.500.000.000 menjadi Rp 206.875.000.000 dengan mengeluarkan saham baru sebanyak 9.625.000.000 lembar saham seri B dengan nilai nominal Rp 15 per saham melalui Penawaran Umum Terbatas I, yang pernyataan pendaftarannya telah efektif pada tanggal 24 September 1999 sesuai dengan Surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. S-176/PM/1999, dimana setiap 1 (satu) saham lama berhak membeli 154 (seratus lima puluh empat) saham baru dengan harga Rp 100 per saham. Peningkatan modal disetor tersebut meningkatkan agio sebesar Rp 818.125.000.000 yang dicatat pada akun tambahan modal disetor, sehingga saldo tambahan modal disetor menjadi sebesar Rp 824.375.084.797. Seluruh saham dari hasil Penawaran Umum Terbatas I tersebut telah tercatat di Bursa Efek Jakarta sesuai surat keputusannya No. S-2164/BEJ.CAT/09-1999 tanggal 27 September 1999.

Bank berlokasi di Wisma Metropolitan II Lantai 9 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 31, Jakarta dan tidak mempunyai cabang.

Pada tanggal 31 Desember 2001, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Presiden Komisaris : Midian Simanjuntak

Wakil Presiden Komisaris : Yoshiaki Kawamata

(14)

PT BANK INTER-PACIFIC Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2001 Dan 2000 (Dalam Rupiah)

Dewan Direksi

Presiden Direktur : Nandi H. Hamaki

Direktur : Reggie Harjadi

Direktur : Dede Suherman Sukandar

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 29 Juni 2000 yang telah diaktakan dengan akta Notaris Sri Nanning, S.H., No. 16, Dede Suherman Sukandar telah ditunjuk sebagai Direktur Kepatuhan. Penunjukan Direktur Kepatuhan ini telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui Surat No. 2164/DGS/DPIP/Rahasia tanggal 8 Agustus 2000.

Jumlah karyawan Bank pada tanggal 31 Desember 2001 adalah 51 orang.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

Laporan keuangan konsolidasi Bank dan Anak Perusahaan disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan praktek-praktek perbankan yang sesuai dengannya, serta mencakup pedoman akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan otoritas perbankan. Efektif tanggal 1 Januari 2001, Bank telah menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 31 (Revisi 2000) tentang “Akuntansi Perbankan” yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI) yang diterbitkan oleh Bank Indonesia.

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan asumsi dasar:

1) dasar akrual, kecuali tagihan bunga atas aktiva produktif yang digolongkan sebagai

nonperforming dicatat secara dasar kas;

2) biaya historis, kecuali untuk efek-efek tertentu yang dinilai berdasarkan nilai pasar.

Laporan arus kas konsolidasi disusun berdasarkan penerimaan dan pengeluaran kas yang digolongkan ke dalam kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Untuk penyajian laporan arus kas, kas dan setara kas terdiri atas kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain (Catatan 3).

b. Perubahan Kebijakan Akuntansi yang Signifikan

Laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000 telah disajikan kembali sehubungan dengan penerapan PSAK No. 31 (Revisi 2000) yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2001, sebagai berikut:

• Efektif tanggal 1 Januari 2001, laporan komitmen dan kontinjensi tidak lagi disajikan sebagai

komponen laporan keuangan utama. Efektif tanggal 1 Januari 2001, saldo transaksi komitmen dan kontinjensi yang signifikan per tanggal neraca diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.

• Efektif tanggal 1 Januari 2001, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dan

efek-efek yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang dari tanggal penempatannya dikeluarkan dari kelompok kas dan setara kas. Sebelum tanggal 1 Januari 2001 akun-akun tersebut dilaporkan sebagai setara kas.

(15)

PT BANK INTER-PACIFIC Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2001 Dan 2000 (Dalam Rupiah)

• Efektif tanggal 1 Januari 2001, penyisihan kerugian atas transaksi komitmen dan kontinjensi

yang mempunyai resiko kredit dicatat dalam akun estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi. Sebelum tanggal 1 Januari 2001, akun ini dicatat dalam kelompok kewajiban lain-lain.

• Efektif tanggal 1 Januari 2001, simpanan dari bank lain dalam bentuk giro disajikan terpisah

dalam neraca sebagai akun simpanan dari bank lain – giro. Sebelum 1 Januari 2001, akun ini dicatat dalam akun simpanan - giro.

• Efektif tanggal 1 Januari 2001, simpanan dari bank lain dalam bentuk penempatan yang

berjangka waktu sampai dengan 90 hari disajikan terpisah dalam neraca sebagai akun simpanan dari bank lain – penempatan dari bank lain. Sebelum 1 Januari 2001, akun ini dicatat dalam akun pinjaman yang diterima.

• Efektif tanggal 1 Januari 2001, penempatan dari bank lain yang berjangka waktu di atas

90 hari disajikan terpisah dalam neraca sebagai akun surat berharga yang diterbitkan. Sebelum 1 Januari 2001, akun ini dicatat dalam akun pinjaman yang diterima.

• Efektif tanggal 1 Januari 2001, penerimaan pajak termasuk potongan pajak yang masih harus

disetor dicatat dalam kelompok kewajiban segera. Sebelum 1 Januari 2001, akun ini dicatat dalam akun hutang pajak.

c. Prinsip-prinsip Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Bank dan PT Inter-Pacific Securities, Anak Perusahaan yang berkedudukan di Jakarta (didirikan tahun 1991), yang bergerak di bidang perdagangan surat-surat berharga (sekuritas) dengan persentase kepemilikan sebesar 99% pada tanggal 31 Desember 2001 dan 2000. Semua saldo dan transaksi yang signifikan antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi.

d. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7, yang dimaksud dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

1) perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);

2) perusahaan asosiasi (associated companies);

3) perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);

4) karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan pelapor serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan

(16)

PT BANK INTER-PACIFIC Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2001 Dan 2000 (Dalam Rupiah)

5) perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam 3) atau 4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.

Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan syarat kondisi normal, sebagaimana dilakukan dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, maupun tidak, diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan konsolidasi masing-masing akun.

e. Penyisihan Kerugian Aktiva Produktif serta Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi

Aktiva produktif terdiri atas giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek, kredit yang diberikan, tagihan wesel ekspor dan penyertaan saham. Komitmen yang mempunyai risiko kredit merupakan penerbitan letter of credit yang tidak dapat dibatalkan. Kontinjensi yang mempunyai risiko kredit merupakan garansi bank. Penjelasan lebih lanjut atas akun giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek, kredit yang diberikan, tagihan wesel ekspor dan penyertaan saham dijelaskan pada Catatan 2f, 2g, 2h, 2i dan 2j.

Penyisihan kerugian aktiva produktif dan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi dibentuk berdasarkan penelaahan manajemen terhadap masing-masing kualitas aktiva produktif dan komitmen dan kontinjensi yang mempunyai risiko kredit pada setiap tanggal laporan dengan minimum penyisihan kerugian sesuai ketentuan Bank Indonesia tentang Penggolongan Aktiva Produktif dan Komitmen dan Kontinjensi yang mempunyai risiko kredit (Lancar, Dalam Perhatian Khusus, Kurang Lancar, Diragukan dan Macet) dan ketentuan tentang Pembentukan Penyisihan Kerugian Aktiva Produktif serta Komitmen dan Kontinjensi sebagai acuan. Penggolongan aktiva produktif dan komitmen dan kontinjensi yang mempunyai risiko kredit sebagai Lancar, Dalam Perhatian Khusus, Kurang Lancar, Diragukan dan Macet ditentukan berdasarkan penelaahan manajemen terhadap prospek usaha, kondisi keuangan dan kemampuan membayar dari masing-masing debitur. Akun estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi disajikan pada kelompok kewajiban.

Pedoman pembentukan penyisihan kerugian aktiva produktif dan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi adalah sebagai berikut:

1) Penyisihan umum, sekurang-kurangnya sebesar 1% dari aktiva produktif dan komitmen dan kontinjensi yang digolongkan Lancar, tidak termasuk Sertifikat Bank Indonesia dan surat hutang Pemerintah Republik Indonesia.

2) Penyisihan khusus, sekurang-kurangnya sebesar:

a) 5% dari aktiva produktif dan komitmen dan kontinjensi yang digolongkan Dalam Perhatian Khusus; dan

b) 15% dari aktiva produktif dan komitmen dan kontinjensi yang digolongkan Kurang Lancar setelah dikurangi agunan; dan

c) 50% dari aktiva produktif dan komitmen dan kontinjensi yang digolongkan Diragukan

setelah dikurangi agunan; dan

d) 100% dari aktiva produktif dan komitmen dan kontinjensi yang digolongkan Macet setelah dikurangi agunan.

(17)

PT BANK INTER-PACIFIC Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2001 Dan 2000 (Dalam Rupiah)

Agunan yang dapat diperhitungkan sebagai pengurang dalam pembentukan penyisihan kerugian aktiva produktif dan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi terdiri atas giro, deposito, tabungan dan setoran jaminan dalam Rupiah dan mata uang asing yang diblokir disertai dengan surat kuasa pencairan, Sertifikat Bank Indonesia dan Surat Utang Pemerintah, 50% nilai pasar yang tercatat di bursa efek pada akhir tahun untuk agunan berupa surat berharga, persentase tertentu dari nilai pasar tanah, persentase tertentu dari nilai pasar dan kalkulasi biaya rumah tinggal, persentase tertentu dari nilai pasar, kalkulasi biaya dan kapitalisasi pendapatan untuk gedung, pesawat udara dan kapal laut.

Saldo aktiva produktif dan komitmen dan kontinjensi dihapuskan atas beban masing-masing penyisihan/estimasi kerugian pada saat manajemen Bank berpendapat bahwa aktiva produktif dan komitmen dan kontinjensi tersebut sudah tidak dapat tertagih lagi. Penerimaan kembali aktiva produktif dan komitmen dan kontinjensi yang telah dihapusbukukan dicatat sebagai penambahan penyisihan/estimasi kerugian selama periode berjalan.

f. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain adalah penanaman dana Bank pada bank lain berupa intervensi Rupiah Bank Indonesia, deposito berjangka dan call money. Akun ini dinyatakan sebesar nilai nominal penyetoran atau nilai yang diperjanjikan sesuai perjanjian dikurangi bunga yang belum diamortisasi dan penyisihan kerugian.

g. Efek-efek

Efek-efek diklasifikasikan berdasarkan tujuan manajemen pada saat perolehan dan sesuai dengan PSAK No. 50 tentang Akuntansi Investasi Efek Tertentu, efek-efek diklasifikasikan sebagai berikut:

1) Untuk diperdagangkan dinyatakan berdasarkan nilai wajar. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) nilai wajar dilaporkan dalam laba rugi tahun berjalan.

2) Untuk dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi (ditambah) dengan amortisasi premi (diskonto).

3) Tersedia untuk dijual dinyatakan berdasarkan nilai wajar. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) nilai wajar tidak diakui dalam laporan laba rugi berjalan, melainkan disajikan secara terpisah sebagai komponen ekuitas. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi tersebut dilaporkan dalam laporan laba rugi pada saat realisasi.

Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar yang berlaku.

Penurunan nilai efek-efek yang bersifat permanen dibebankan pada laporan laba-rugi tahun berjalan. Penyisihan kerugian disajikan sebagai pengurang dari akun efek-efek.

h. Kredit yang Diberikan

Kredit yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara Bank dengan debitur yang mewajibkan debitur untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan bunga. Kredit dinyatakan sebesar pokok kredit dikurangi dengan penyisihan kerugian.

(18)

PT BANK INTER-PACIFIC Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2001 Dan 2000 (Dalam Rupiah)

Untuk kredit yang direstrukturisasi, dalam pokok kredit termasuk bunga dan biaya lainnya yang dialihkan menjadi pokok kredit. Bunga yang dialihkan tersebut diakui sebagai pendapatan bunga yang ditangguhkan.

i. Tagihan Wesel Ekspor

Tagihan wesel ekspor adalah wesel ekspor yang dibeli sebesar nilai letters of credit (L/C) dari nasabah. Tagihan wesel ekspor dinyatakan sebesar nilai L/C atau nilai realisasi L/C dikurangi dengan penyisihan kerugian.

j. Penyertaan Saham

Penyertaan saham terdiri atas penyertaan Anak Perusahaan pada PT Bursa Efek Jakarta dan PT Bursa Efek Surabaya dengan kepemilikan masing-masing kurang dari 20% dan penyertaan sementara dalam rangka penyelamatan kredit dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi dengan penyisihan kerugian.

Penurunan nilai penyertaan yang bersifat permanen dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.

k. Aktiva Tetap

Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:

Tahun

Renovasi bangunan dan instalasi kantor 5

Kendaraan bermotor 5

Peralatan kantor 5

Perabotan kantor 5

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Nilai buku aktiva tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan pada laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan.

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 48 tentang “Penurunan Nilai Aktiva” yang berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2000 mensyaratkan manajemen untuk menelaah nilai aktiva untuk setiap kemungkinan penurunan atau kerugian ke nilai wajarnya jika keadaan menunjukkan nilai tercatat tidak bisa diperoleh kembali.

l. Biaya Dibayar di Muka

Biaya dibayar di muka (termasuk dalam akun aktiva lain-lain) diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

(19)

PT BANK INTER-PACIFIC Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2001 Dan 2000 (Dalam Rupiah)

m. Agunan yang Diambil-alih

Agunan yang diambil-alih sehubungan dengan penyelesaian kredit (disajikan dalam akun aktiva lain-lain) diakui sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi. Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah nilai wajar agunan setelah dikurangi estimasi biaya pelepasan. Selisih antara nilai agunan yang diambil-alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan.

n. Kewajiban Segera

Kewajiban segera merupakan kewajiban bank kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai dengan perintah pemberi amanat perjanjian yang ditetapkan sebelumnya. Kewajiban segera dinyatakan sebesar nilai kewajiban Bank.

o. Simpanan

Giro merupakan simpanan pihak lain dan bank lain pada Bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat melalui cek, atau dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana perintah pembayaran lainnya. Giro dinyatakan sebesar nilai kewajiban Bank kepada pemegang giro.

Deposito berjangka merupakan simpanan pihak lain yang hanya dapat dilakukan penarikan pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian dengan penyimpan. Deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal yang tercantum dalam bilyet deposito atau sebesar kewajiban Bank yang diperjanjikan.

Simpanan dari bank lain (interbank call money) merupakan penerimaan dana dari suatu bank, biasanya dengan menerbitkan promes yang berjangka waktu sampai dengan 90 hari. Interbank

call money dinyatakan sebesar nilai nominal yang tercantum dalam promes. p. Pendapatan dan Beban Bunga

Pendapatan dan beban bunga diakui dengan menggunakan metode akrual, kecuali pendapatan bunga atas aktiva produktif yang diklasifikasikan sebagai non-performing (Kurang Lancar, Diragukan dan Macet) yang diakui pada saat uang diterima (cash basis). Piutang bunga yang telah diakui secara akrual, dibatalkan pada saat aktiva produktif diklasifikasikan sebagai

performing dan dibebankan pada tahun berjalan. Pendapatan bunga dari aktiva produktif non-performing yang belum diterima dicatat dalam “Tagihan Bunga dalam Penyelesaian” pada

informasi mengenai komitmen dan kontinjensi (lihat Catatan 29).

q. Pendapatan Provisi dan Komisi

Pendapatan provisi dan komisi yang jumlahnya signifikan yang berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan dan/atau mempunyai jangka waktu tertentu ditangguhkan dan diamortisasi berdasarkan metode garis lurus sesuai dengan jangka waktunya. Untuk perjanjian yang diselesaikan sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan provisi dan komisi yang ditangguhkan diakui sebagai pendapatan pada saat komitmen tersebut diselesaikan. Pendapatan provisi dan komisi lainnya yang tidak berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan atau jangka waktu tertentu, diakui sebagai pendapatan pada saat transaksi dilakukan.

(20)

PT BANK INTER-PACIFIC Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2001 Dan 2000 (Dalam Rupiah)

r. Dana Pensiun

Bank menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti. Berdasarkan program pensiun manfaat pasti, biaya jasa kini dibebankan pada usaha tahun berjalan. Beban jasa lalu, koreksi aktuarial yang belum diakui dan efek perubahan-perubahan asumsi dari peserta aktif, diamortisasi sesuai dengan perkiraan sisa masa kerja karyawan yang ada sebagaimana ditentukan oleh aktuaris.

s. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah yang ditetapkan Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi, dikredit atau dibebankan pada tahun berjalan. Pada tanggal 31 Desember 2001 dan 2000, nilai tukar yang digunakan untuk US$ 1 (satu Dolar Amerika Serikat) masing-masing adalah sebesar Rp 10.400 dan Rp 9.595.

t. Taksiran Pajak Penghasilan

Taksiran pajak penghasilan pada laporan laba rugi konsolidasi ditentukan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak dalam tahun yang bersangkutan. Bank juga melakukan penangguhan pajak (deferred tax) sebagai konsekuensi pajak di masa depan akibat perbedaan dasar pelaporan aktiva dan kewajiban untuk tujuan komersial dan pajak. Kerugian pajak yang dapat dikompensasikan tidak diakui dalam perhitungan penangguhan pajak (deferred tax) kecuali apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa depan memadai untuk dikompensasi dengan kerugian pajak yang bersangkutan. Jika berdasarkan bukti yang tersedia, seluruh atau sebagian dari aktiva pajak tangguhan tidak dapat direalisasi maka aktiva pajak tangguhan tidak diakui.

u. Laba Bersih per Saham Dasar

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang dari jumlah saham yang beredar pada masing-masing tahun. Perhitungan laba bersih per saham dasar ini berdasarkan atas 9.687.500.000 saham untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2001 dan 2000.

3. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI AKIBAT PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN DAN REKLASIFIKASI AKUN

1). Penyajian Kembali

Laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000 telah disajikan kembali untuk mencerminkan pengaruh perubahan dari PSAK No.31 (Revisi 2000), sebagai berikut (Catatan 2b).

• Penyesuaian retroaktif terhadap laporan arus kas adalah sebagai berikut (Catatan 2a):

Laporan Terdahulu Disajikan Kembali

31 Desember 2000

(21)

PT BANK INTER-PACIFIC Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2001 Dan 2000 (Dalam Rupiah)

• Pada tahun 2001, akun simpanan dari bank lain - giro sebesar Rp 5.608.083 disajikan

terpisah dalam neraca sebagai akun “Simpanan dari Bank Lain - Giro”, sedangkan pada tahun 2000 akun tersebut dicatat dalam akun “Simpanan”.

• Pada tahun 2001, akun simpanan dari bank lain - penempatan dari bank lain sebesar

Rp 110.507.341.045 disajikan terpisah dalam neraca sebagai akun “Simpanan dari Bank Lain - Penempatan dari Bank Lain”, sedangkan pada tahun 2000 akun tersebut dicatat dalam akun “Pinjaman yang Diterima”.

• Pada tahun 2001, akun surat berharga yang diterbitkan sebesar Rp 67.165.000.000 disajikan

terpisah dalam neraca sebagai akun “Surat Berharga yang Diterbitkan”, sedangkan pada tahun 2000 akun tersebut dicatat dalam akun “Pinjaman yang Diterima”.

• Pada tahun 2001, hutang pajak sebesar Rp 2.654.753.452 dicatat dalam akun “Kewajiban

Segera - Hutang Pajak”, sedangkan pada tahun 2000 akun tersebut disajikan terpisah dalam neraca sebagai akun “Hutang Pajak”.

• Pada tahun 2001, Estimasi kerugian untuk komitmen dan kontinjensi sebesar

Rp 132.954.641 disajikan terpisah dalam neraca sebagai akun “Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi”, sedangkan sebagai tahun 2000 akun tersebut dicatat dalam akun “Kewajiban Lain-lain - Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi”.

2). Reklasifikasi Akun

Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasi tahun 2000 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasi tahun 2001, yaitu:

• Pada tahun 2001, penyertaan jangka panjang Anak Perusahaan sebesar Rp 195.000.000

disajikan terpisah dalam neraca sebagai akun “Penyertaan Saham”, sedangkan pada tahun 2000 dicatat dalam akun “Aktiva Lain-lain - Penyertaan Saham”.

• Pada tahun 2001, keuntungan dari penyelesaian lebih awal pinjaman yang diterima

sebesar Rp 7.285.700.00 disajikan terpisah dalam akun “Pendapatan Operasional Lainnya - Keuntungan dari Penyelesaian Lebih Awal Pinjaman yang Diterima”, sedangkan pada tahun 2000 dicatat dalam akun “Pendapatan Operasional Lainnya - Lain-lain.

• Pada tahun 2001, akun beban dan pembalikan penyisihan kerugian aktiva produktif disajikan

terpisah dalam laporan laba rugi, sedangkan pada tahun 2000 disajikan dalam kelompok beban/pendapatan operasional lainnya.

• Pada tahun 2001, beban sewa untuk kepentingan Direksi Bank sebesar Rp 642.857.140

dicatat dalam akun “Beban Tunjangan Karyawan”, sedangkan pada tahun 2000 dicatat dalam kelompok “Beban Sewa”.

• Pada tahun 2001, perbaikan dan pemeliharaan untuk kepentingan Direksi Bank sebesar

Rp 242.375.241 dicatat dalam akun “Beban Tunjangan Karyawan”, sedangkan pada tahun 2000 dicatat dalam kelompok “Beban Perbaikan dan Pemeliharaan”.

• Pada tahun 2001, perbaikan dan pemeliharaan gedung sebesar Rp 522.616.655 dicatat

dalam akun “Beban Perbaikan dan Pemeliharaan”, sedangkan pada tahun 2000 dicatat dalam kelompok “Beban Sewa”.

• Pada tahun 2001, beban premi - jaminan Pemerintah sebesar Rp 133.723.236 disajikan

dalam kelompok “Beban Bunga dan Pembiayaan Lainnya”, sedangkan pada tahun 2000 disajikan dalam kelompok “Beban Umum dan Administrasi”.

(22)

PT BANK INTER-PACIFIC Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2001 Dan 2000 (Dalam Rupiah)

4. GIRO PADA BANK INDONESIA

Giro pada Bank Indonesia terdiri atas:

2001 2000

Rupiah Rp 2.062.446.825 Rp 2.420.497.484

Mata uang asing 18.980.000.000 20.629.250.000

Jumlah Rp 21.042.446.825 Rp 23.049.747.484

5. GIRO PADA BANK LAIN

Giro pada bank lain dengan kualitas lancar terdiri atas:

2001 2000

Rupiah Mata Uang Asing Jumlah Rupiah Mata Uang Asing Jumlah

Pihak ketiga Rp 650.677.298 Rp 37.757.708.721 Rp 38.408.386.019 Rp 710.922.395 Rp 46.168.510.631 Rp 46.879.433.026 Pihak yang Mempunyai

Hubungan Istimewa: PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) 105.322.879 9.425.303 114.748.182 113.032.331 - 113.032.331

756.000.177 37.767.134.024 38.523.134.201 823.954.726 46.168.510.631 46.992.465.357 Dikurangi penyisihan kerugian ( 2.552.670 ) ( 377.671.340 ) ( 380.224.010 ) ( 3.895.216 ) ( 461.685.106 ) ( 465.580.322 )

Bersih Rp 753.447.507 Rp 37.389.462.684 Rp 38.142.910.191 Rp 820.059.510 Rp 45.706.825.525 Rp 46.526.885.035

Perubahan penyisihan kerugian adalah sebagai berikut:

2001 2000

Rupiah Mata Uang Asing Jumlah Rupiah Mata Uang Asing Jumlah

Saldo awal tahun Rp 3.895.216 Rp 461.685.106 Rp 465.580.322 Rp 4.765.200 Rp 660.704.072 Rp 665.469.272 Pembalikan penyisihan

selama tahun berjalan ( 1.342.546 ) ( 84.013.766 ) ( 85.356.312 ) ( 869.984 ) ( 199.018.966 ) ( 199.888.950 )

Saldo akhir tahun Rp 2.552.670 Rp 377.671.340 Rp 380.224.010 Rp 3.895.216 Rp 461.685.106 Rp 465.580.322

Suku bunga rata-rata per tahun untuk giro dalam mata uang Rupiah adalah sebesar 4,84% dan 5,38% untuk tahun 2001 dan 2000. Giro dalam mata uang asing tidak memperoleh bunga.

Penyisihan kerugian giro pada bank lain yang wajib dibentuk sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia jumlahnya sama dengan penyisihan kerugian yang telah dibentuk Bank.

(23)

PT BANK INTER-PACIFIC Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2001 Dan 2000 (Dalam Rupiah)

6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dengan kualitas lancar terdiri atas:

2001 2000

Rupiah Mata Uang Asing Jumlah Rupiah Mata Uang Asing Jumlah Pihak ketiga

Bank Indonesia - Intervensi

Rupiah Rp 2.000.000.000 Rp - Rp 2.000.000.000 Rp 10.500.000.000 Rp - Rp 10.500.000.000 Bunga yang belum

diamortisasi ( 1.396.015 ) - ( 1.396.015 ) ( 3.168.047 ) - ( 3.168.047 ) 1.998.603.985 - 1.998.603.985 10.496.831.953 - 10.496.831.953 Deposito berjangka 11.650.000.000 - 11.650.000.000 10.900.000.000 - 10.900.000.000 Call money - 90.480.000.000 90.480.000.000 3.000.000.000 108.903.250.000 111.903.250.000 Jumlah 13.648.603.985 90.480.000.000 104.128.603.985 24.396.831.953 108.903.250.000 133.300.081.953 Penyisihan kerugian - ( 904.800.000 ) ( 904.800.000 ) ( 30.000.000 ) ( 1.089.032.500 ) ( 1.119.032.500 ) Bersih Rp 13.648.603.985 Rp 89.575.200.000 Rp 103.223.803.985 Rp 24.366.831.953 Rp 107.814.217.500 Rp 132.181.049.453

Deposito berjangka merupakan penempatan Anak Perusahaan pada bank lain.

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain memiliki jangka waktu kurang dari 1 tahun berdasarkan sisa umur sampai saat jatuh tempo. Suku bunga rata-rata per tahun untuk penempatan dalam Rupiah sebesar 14,31% pada tahun 2001 dan 12,75% pada tahun 2000. Sedangkan dalam mata uang asing adalah sebesar 3,51% pada tahun 2001 dan 6,39% pada tahun 2000.

Perubahan penyisihan kerugian adalah sebagai berikut:

2001 2000

Rupiah Mata Uang Asing Jumlah Rupiah Mata Uang Asing Jumlah

Saldo awal tahun Rp 30.000.000 Rp 1.089.032.500 Rp 1.119.032.500 Rp - Rp 134.558.806 Rp 134.558.806 Pembentukan (pembalikan)

penyisihan selama tahun

berjalan ( 30.000.000 ) ( 184.232.500 ) ( 214.232.500 ) 30.000.000 954.473.694 984.473.694

Saldo akhir tahun Rp - Rp 904.800.000 Rp 904.800.000 Rp 30.000.000 Rp 1.089.032.500 Rp 1.119.032.500

Penyisihan kerugian penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang wajib dibentuk sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia jumlahnya sama dengan penyisihan kerugian yang telah dibentuk Bank.

7. EFEK-EFEK

Efek-efek merupakan efek-efek dalam Rupiah dengan kualitas lancar, terdiri atas:

Suku Bunga Rata-rata Per Tahun

2001 2000 2001 2000

Dimiliki hingga jatuh tempo

Sertifikat Bank Indonesia 16,52% 12,53% Rp 150.050.000.000 Rp 97.500.000.000

Bunga yang belum diamortisasi ( 1.916.578.218 ) ( 332.871.882 )

148.133.421.782 97.167.128.118

(24)

PT BANK INTER-PACIFIC Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2001 Dan 2000 (Dalam Rupiah)

Suku Bunga Rata-rata Per Tahun

2001 2000 2001 2000

Obligasi 18,21% 16,75%

Obligasi VIII Perum Pegadaian

Tahun 2001 Rp 3.000.000.000 Rp

-Obligasi Indeks Pendapatan

Jasa Marga Tahun 1989 - 2.549.400.000

3.000.000.000 2.549.400.000

Premium yang belum diamortisasi - 22.522.586

3.000.000.000 2.571.922.586 Diperdagangkan Saham 30.186.460 35.891.400 30.186.460 35.891.400 Jumlah 151.163.608.242 99.774.942.104

Dikurangi penyisihan kerugian ( 20.000.000 ) ( 24.091.596 )

Bersih Rp 151.143.608.242 Rp 99.750.850.508

Saldo obligasi termasuk obligasi yang dimiliki Anak Perusahaan masing-masing sebesar Rp 1.000.000.000 pada tahun 2001 dan 2000. Saham yang diperdagangkan adalah saham yang dimiliki Anak Perusahaan.

Klasifikasi efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh temponya adalah sebagai berikut:

2001 2000

Sertifikat Bank Sertifikat Bank

Indonesia Obligasi Jumlah Indonesia Obligasi Jumlah

Kurang dari 1 tahun Rp 150.050.000.000 Rp - Rp 150.050.000.000 Rp 97.500.000.000 Rp 2.549.400.000 Rp 100.049.400.000 Lebih dari 2 – 5 tahun - 3.000.000.000 3.000.000.000 - -

Jumlah Rp 150.050.000.000 Rp 3.000.000.000 Rp 153.050.000.000 Rp 97.500.000.000 Rp 2.549.400.000 Rp 100.049.400.000

Perubahan penyisihan kerugian adalah sebagai berikut:

2001 2000

Saldo awal tahun Rp 24.091.596 Rp 8.755.644

Penyisihan selama tahun berjalan 4.506.000 15.494.000

Pembalikan selama tahun berjalan ( 8.597.596 ) ( 158.048 )

Saldo akhir tahun Rp 20.000.000 Rp 24.091.596

Penyisihan kerugian efek-efek yang wajib dibentuk sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia jumlahnya sama dengan penyisihan kerugian yang telah dibentuk Bank.

(25)

PT BANK INTER-PACIFIC Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2001 Dan 2000 (Dalam Rupiah)

8. KREDIT YANG DIBERIKAN

Rincian kredit yang diberikan berdasarkan jenis kredit, sektor ekonomi dan jangka waktu kredit serta penggolongan kolektibilitas kredit adalah sebagai berikut:

1) Jenis

2001

Dalam Perhatian

Lancar Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah

Pihak ketiga Rupiah Modal kerja Rp 29.700.000.000 Rp 20.500.000.000 Rp - Rp 2.500.000.000 Rp 26.966.629.571 Rp 79.666.629.571 Investasi 2.586.917.000 8.200.000.000 - - 10.454.393.479 21.241.310.479 Sindikasi - 2.850.000.000 - - 6.496.000.000 9.346.000.000 Impor - - - - 61.844.182.972 61.844.182.972 32.286.917.000 31.550.000.000 - 2.500.000.000 105.761.206.022 172.098.123.022

Mata uang asing

Modal kerja 32.405.222.928 84.612.024.848 42.976.263.200 15.260.708.008 89.337.934.400 264.592.153.384 Investasi - 49.764.000.000 550.620.928 - 86.209.529.848 136.524.150.776 Sindikasi 13.796.723.928 79.856.244.000 78.088.937.576 - 339.853.524.088 511.595.429.592 Impor - - - 33.643.403.040 51.995.196.968 85.638.600.008 46.201.946.856 214.232.268.848 121.615.821.704 48.904.111.048 567.396.185.304 998.350.333.760

Jumlah pihak ketiga 78.488.863.856 245.782.268.848 121.615.821.704 51.404.111.048 673.157.391.326 1.170.448.456.782 Pihak yang mempunyai

hubungan istimewa Rupiah Karyawan 1.111.859.837 - - - - 1.111.859.837 Jumlah 79.600.723.693 245.782.268.848 121.615.821.704 51.404.111.048 673.157.391.326 1.171.560.316.619 Dikurangi penyisihan kerugian ( 796.007.237 ) ( 33.690.572.072 ) ( 74.903.937.619 ) ( 25.627.168.025 ) ( 638.866.472.326 ) ( 773.884.157.279 ) Bersih Rp 78.804.716.456 Rp 212.091.696.776 Rp 46.711.884.085 Rp 25.776.943.023 Rp 34.290.919.000 Rp 397.676.159.340 2000 Dalam Perhatian

Lancar Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah Pihak ketiga Rupiah Modal kerja Rp 23.000.000.000 Rp 25.756.881.611 Rp - Rp - Rp - Rp 48.756.881.611 Investasi 3.450.000.000 9.235.000.000 - - - 12.685.000.000 Sindikasi - - - - 14.918.097.487 14.918.097.487 Impor - 2.500.000.000 - - - 2.500.000.000 26.450.000.000 37.491.881.611 - - 14.918.097.487 78.859.979.098

Mata uang asing

Modal kerja 41.522.206.293 109.717.707.087 - - 47.975.000.000 199.214.913.380 Investasi - 37.189.463.338 - - - 37.189.463.338 Sindikasi 44.874.573.119 119.470.498.109 19.190.000.000 - 131.611.507.659 315.146.578.887 Impor - 31.039.274.247 - - - 31.039.274.247 86.396.779.412 297.416.942.781 19.190.000.000 - 179.586.507.659 582.590.229.852

Jumlah pihak ketiga 112.846.779.412 334.908.824.392 19.190.000.000 - 194.504.605.146 661.450.208.950 Pihak yang mempunyai

hubungan istimewa Rupiah Karyawan 1.338.120.447 - - - - 1.338.120.447 114.184.899.859 334.908.824.392 19.190.000.000 - 194.504.605.146 662.788.329.397 Dikurangi penyisihan kerugian ( 1.141.848.998 ) ( 67.631.682.778 ) ( 2.878.500.000 ) - ( 180.581.836.255 ) ( 252.233.868.031 ) Bersih Rp 113.043.050.861 Rp 267.277.141.614 Rp 16.311.500.000 Rp - Rp 13.922.768.891 Rp 410.554.461.366

(26)

PT BANK INTER-PACIFIC Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2001 Dan 2000 (Dalam Rupiah)

2) Sektor Ekonomi

2001

Dalam Perhatian

Lancar Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah Pihak ketiga Rupiah Perindustrian Rp 21.000.000.000 Rp 12.200.000.000 Rp - Rp 2.500.000.000 Rp 82.645.899.272 Rp 118.345.899.272 Perdagangan, perhotelan dan restoran 6.000.000.000 16.500.000.000 - - 10.000.000.000 32.500.000.000 Jasa dunia usaha 3.686.917.000 - - - 13.115.306.750 16.802.223.750 Pengangkutan,

pergudangan dan

komunikasi - 2.850.000.000 - - - 2.850.000.000 Listrik, gas dan air 1.600.000.000 - - - - 1.600.000.000 32.286.917.000 31.550.000.000 - 2.500.000.000 105.761.206.022 172.098.123.022 Mata uang asing

Perindustrian 21.267.426.856 111.862.258.040 7.168.172.128 48.904.111.048 508.985.367.072 698.187.335.144 Jasa dunia usaha 9.578.947.352 31.200.000.000 78.088.937.576 - 7.957.007.032 126.824.891.960 Perdagangan,

perhotelan dan

restoran 1.835.572.648 56.768.244.000 36.358.712.000 - - 94.962.528.648 Listrik, gas dan air - 14.401.766.808 - - 50.453.811.200 64.855.578.008 Lain-lain 13.520.000.000 - - - - 13.520.000.000 46.201.946.856 214.232.268.848 121.615.821.704 48.904.111.048 567.396.185.304 998.350.333.760 Jumlah pihak ketiga 78.488.863.856 245.782.268.848 121.615.821.704 51.404.111.048 673.157.391.326 1.170.448.456.782 Pihak yang mempunyai

hubungan istimewa Rupiah Lain-lain 1.111.859.837 - - - - 1.111.859.837 Jumlah 79.600.723.693 245.782.268.848 121.615.821.704 51.404.111.048 673.157.391.326 1.171.560.316.619 Dikurangi penyisihan kerugian ( 796.007.237 ) ( 33.690.572.072 ) ( 74.903.937.619 ) ( 25.627.168.025 ) ( 638.866.472.326 ) ( 773.884.157.279 ) Bersih Rp 78.804.716.456 Rp 212.091.696.776 Rp 46.711.884.085 Rp 25.776.943.023 Rp 34.290.919.000 Rp 397.676.159.340 2000 Dalam Perhatian

Lancar Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah Pihak ketiga Rupiah Perindustrian Rp 16.500.000.000 Rp 20.991.881.611 Rp - Rp - Rp 11.918.097.487 Rp 49.409.979.098 Perdagangan, perhotelan dan restoran 6.000.000.000 16.500.000.000 - - - 22.500.000.000 Jasa dunia usaha 1.000.000.000 - - - - 1.000.000.000 Pengangkutan,

pergudangan dan

komunikasi - - - - 3.000.000.000 3.000.000.000 Listrik, gas dan air 2.950.000.000 - - - - 2.950.000.000 26.450.000.000 37.491.881.611 - - 14.918.097.487 78.859.979.098 Mata uang asing

Perindustrian 37.963.020.010 178.312.827.156 19.190.000.000 - 146.603.992.125 382.069.839.291 Jasa dunia usaha 11.362.500.035 71.495.498.109 - - 7.956.167.667 90.814.165.811 Perdagangan,

perhotelan

dan restoran 33.356.992.265 34.321.602.850 - - 25.026.347.867 92.704.942.982 Listrik, gas dan air - 13.287.014.666 - - - 13.287.014.666 Pertambangan 3.714.267.102 - - - - 3.714.267.102 86.396.779.412 297.416.942.781 19.190.000.000 - 179.586.507.659 582.590.229.852

Jumlah pihak ketiga 112.846.779.412 334.908.824.392 19.190.000.000 - 194.504.605.146 661.450.208.950 Pihak yang mempunyai

hubungan istimewa Rupiah Lain-lain 1.338.120.447 - - - - 1.338.120.447 114.184.899.859 334.908.824.392 19.190.000.000 - 194.504.605.146 662.788.329.397 Dikurangi penyisihan kerugian ( 1.141.848.998 ) ( 67.631.682.778 ) ( 2.878.500.000 ) - ( 180.581.836.255 ) ( 252.233.868.031 ) Bersih Rp 113.043.050.861 Rp 267.277.141.614 Rp 16.311.500.000 Rp - Rp 13.922.768.891 Rp 410.554.461.366

(27)

PT BANK INTER-PACIFIC Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2001 Dan 2000 (Dalam Rupiah)

3) Jangka Waktu

2001

Dalam Perhatian

Lancar Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah Pihak ketiga

Rupiah

Kurang dari 1 tahun Rp 29.700.000.000 Rp 20.500.000.000 Rp - Rp 2.500.000.000 Rp 88.810.812.543 Rp 141.510.812.543

1 – 2 tahun - - -

-Lebih dari 2 – 5 tahun 2.586.917.000 - - - 16.950.393.479 19.537.310.479 Lebih dari 5 tahun - 11.050.000.000 - - - 11.050.000.000

32.286.917.000 31.550.000.000 - 2.500.000.000 105.761.206.022 172.098.123.022 Mata uang asing

Kurang dari 1 tahun 32.405.222.928 69.012.024.848 42.976.263.200 48.904.111.048 178.822.183.384 372.119.805.408 1 – 2 tahun - 29.952.000.000 - - 50.180.000.000 80.132.000.000 Lebih dari 2 – 5 tahun 13.796.723.928 41.600.000.000 - - 253.983.183.688 309.379.907.616 Lebih dari 5 tahun - 73.668.244.000 78.639.558.504 - 84.410.818.232 236.718.620.736 46.201.946.856 214.232.268.848 121.615.821.704 48.904.111.048 567.396.185.304 998.350.333.760 Jumlah pihak ketiga 78.488.863.856 245.782.268.848 121.615.821.704 51.404.111.048 673.157.391.326 1.170.448.456.782 Pihak yang mempunyai

hubungan istimewa Rupiah

Lebih dari 5 tahun 1.111.859.837 - - - - 1.111.859.837 Jumlah 79.600.723.693 245.782.268.848 121.615.821.704 51.404.111.048 673.157.391.326 1.171.560.316.619 Dikurangi penyisihan kerugian ( 796.007.237 ) ( 33.690.572.072 ) ( 74.903.937.619 ) ( 25.627.168.025 ) ( 638.866.472.326 ) ( 773.884.157.279 ) Bersih Rp 78.804.716.456 Rp 212.091.696.776 Rp 46.711.884.085 Rp 25.776.943.023 Rp 34.290.919.000 Rp 397.676.159.340 2000 Dalam Perhatian

Lancar Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah Pihak ketiga

Rupiah

Kurang dari 1 tahun Rp 24.700.000.000 Rp 19.000.000.000 Rp - Rp - Rp 6.955.467.916 Rp 50.655.467.916

1 – 2 tahun - 756.881.611 - - - 756.881.611

Lebih 2 – 5 tahun 1.750.000.000 17.735.000.000 - - 7.962.629.571 27.447.629.571 26.450.000.000 37.491.881.611 - - 14.918.097.487 78.859.979.098 Mata uang asing

Kurang dari 1 tahun 42.471.703.122 98.997.996.155 - - 71.825.955.858 213.295.655.135 1 – 2 tahun 8.645.503.171 41.758.985.179 - - 26.896.545.587 77.301.033.937 Lebih dari 2 – 5 tahun 9.524.573.084 50.168.142.967 5.757.000.000 - 55.837.658.347 121.287.374.398 Lebih dari 5 tahun 25.755.000.035 106.491.818.480 13.433.000.000 - 25.026.347.867 170.706.166.382 86.396.779.412 297.416.942.781 19.190.000.000 - 179.586.507.659 582.590.229.852 Jumlah pihak ketiga 112.846.779.412 334.908.824.392 19.190.000.000 - 194.504.605.146 661.450.208.950 Pihak yang mempunyai

hubungan istimewa Rupiah

Lebih dari 5 tahun 1.338.120.447 - - - - 1.338.120.447

114.184.899.859 334.908.824.392 19.190.000.000 - 194.504.605.146 662.788.329.397 Dikurangi penyisihan kerugian ( 1.141.848.998 ) ( 67.631.682.778 ) ( 2.878.500.000 ) - ( 180.581.836.255 ) ( 252.233.868.031 ) Bersih Rp 113.043.050.861 Rp 267.277.141.614 Rp 16.311.500.000 Rp - Rp 13.922.768.891 Rp 410.554.461.366

(28)

PT BANK INTER-PACIFIC Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2001 Dan 2000 (Dalam Rupiah)

Berikut adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan:

a. Suku bunga rata-rata per tahun untuk kredit yang diberikan dalam Rupiah adalah 26,23% pada tahun 2001 dan 27,70% pada tahun 2000. Untuk kredit yang diberikan dalam mata uang asing, suku bunga rata-rata per tahun adalah 10,73% pada tahun 2001 dan 14,40% pada tahun 2000. b. Kredit yang diberikan dijamin dengan deposito, agunan yang diikat dengan hak tanggungan,

surat kuasa untuk hipotik atau menjual, atau jaminan lain yang umumnya diterima oleh Bank. Jumlah deposito yang dijadikan sebagai jaminan kredit disajikan pada Catatan 15.

c. Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada debitur di bawah perjanjian pembiayaan bersama dengan bank-bank lain. Keikutsertaan Bank sebagai pemimpin sindikasi (lead manager) dengan persentase penyertaannya berkisar antara 21,46% sampai dengan 46,15% pada tahun 2001 dan pada tahun 2000 dari jumlah kredit sindikasi. Keikutsertaan Bank sebagai anggota sindikasi persentase penyertaannya berkisar antara 1,25% sampai dengan 66,67% pada tahun 2001 dan pada tahun 2000 dari jumlah kredit sindikasi.

d. Pada tanggal 31 Desember 2001 dan 2000, Bank tidak memiliki saldo Kredit Usaha Kecil (KUK). e. Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank (pihak yang mempunyai hubungan istimewa)

merupakan kredit untuk membeli kendaraan, rumah dan keperluan pribadi lainnya dengan suku bunga antara 3,00% sampai dengan 4,00% per tahun dengan jangka waktu antara 5 (lima) tahun sampai dengan 20 (dua puluh) tahun dan dibayar kembali melalui pemotongan gaji setiap bulan.

f. Jumlah kredit yang telah direstrukturisasi pada tahun 2001 sebesar Rp 434.757.815.641 dengan

penyisihan kerugian sebesar Rp 183.474.148.724 dan pada tahun 2000 sebesar Rp 310.401.210.947 dengan penyisihan kerugian sebesar Rp 46.896.146.791. Restrukturisasi tersebut terdiri dari penyesuaian tingkat bunga, pengalihan bunga dan biaya lain atas kredit yang direstrukturisasi menjadi pokok dan perpanjangan masa pelunasan kredit. Bunga dan biaya lain atas kredit yang direstrukturisasi sebesar Rp 15.289.561.768 dikonversi menjadi pokok kredit. Disamping itu, pada tahun 2001 terdapat beberapa kredit yang sebelumnya telah dihapuskan dan dibukukan kembali untuk direstrukturisasi sejumlah Rp 498.992.939.823 dengan penyisihan kerugian sebesar Rp 498.992.939.823. Dari jumlah kredit yang dibukukan kembali, telah direstrukturisasi sebesar Rp 82.248.937.576. Restrukturisasi tersebut termasuk restrukturisasi dengan cara penyertaan sementara dalam rangka penyelamatan kredit (debt-to-equity

participation) sebesar Rp 2.410.737.576 (lihat Catatan 10)

g. Dalam Laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) pada tanggal 31 Desember 2001 kepada Bank Indonesia, Bank telah melampaui BMPK atas 31 debitur/grup debitur dengan

jumlah pelampauan berkisar antara Rp 1.400.235.160 (3,24%) sampai dengan

Rp 60.418.552.128 (139,95%) (lihat Catatan 35). Pelampauan tersebut terutama karena adanya fluktuasi mata uang asing terhadap Rupiah dan penurunan modal. Untuk mengatasi masalah BMPK, Bank telah menyusun Action Plan dan melaporkan perkembangannya dalam Laporan Pelaksanaan Action Plan ke Bank Indonesia.

h. Jumlah kredit nonperfoming (terdiri dari kredit dengan kolektibilitas Kurang Lancar, Diragukan dan Macet) pada tanggal 31 Desember 2001 dan 2000 masing-masing adalah sebesar Rp 846.177.324.078 dan Rp 213.694.605.146 atau 72,23% dan 32,24% dari jumlah kredit yang diberikan (lihat Catatan 35).

(29)

PT BANK INTER-PACIFIC Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2001 Dan 2000 (Dalam Rupiah)

i. Perubahan penyisihan kerugian adalah sebagai berikut:

2001 2000

Saldo awal tahun Rp 252.233.868.031 Rp 593.459.722.170

Selisih kurs penjabaran penyisihan dalam

mata uang asing 13.115.466.027 61.241.420.971

Pembentukan penyisihan selama

tahun berjalan - 29.132.570.507

Penerimaan kembali kredit yang telah

dihapuskan 34.854.233.431 11.583.922.027

Pembukuan kembali kredit yang telah

dihapuskan 498.992.939.823

-Penghapusan selama tahun berjalan ( 25.312.350.033 ) ( 443.183.767.644 )

Saldo akhir tahun Rp 773.884.157.279 Rp 252.233.868.031

Penyisihan kerugian kredit yang wajib dibentuk sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia adalah sebesar Rp 694.932.327.767 pada tanggal 31 Desember 2001 dan Rp 201.347.626.473 pada tanggal 31 Desember 2000.

j. Fungsi pengendalian kredit Bank berfokus pada menghindari pemburukan portofolio kredit Bank

dan praktek pemberian kredit yang tidak sehat yang dapat menimbulkan kerugian. Pengelolaan risiko kredit dilakukan dengan membuat limit kredit dan menerapkan kebijakan kredit dengan prinsip kehati-hatian (prudential), pengawasan secara periodik atas masing-masing portfolio dan pengukuran tingkat kolektibilitas dari portfolio kredit.

9. TAGIHAN WESEL EKSPOR

Tagihan wesel ekspor merupakan tagihan wesel ekspor dalam mata uang asing dengan kualitas lancar pada tanggal 31 Desember 2001. Rincian tagihan wesel ekspor adalah sebagai berikut:

Pihak ketiga

PT Cipta Panel Utama Rp 661.856.000

Dikurangi penyisihan kerugian ( 33.092.800 )

Bersih Rp 628.763.200

Tagihan wesel ekspor ini mempunyai jangka waktu kurang dari 90 hari berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh temponya. Suku bunga rata per tahun untuk tagihan wesel ekspor ini adalah 7,13% pada tahun 2001.

Penyisihan kerugian tagihan wesel ekspor yang wajib dibentuk sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia adalah sebesar Rp 6.618.560.

(30)

PT BANK INTER-PACIFIC Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2001 Dan 2000 (Dalam Rupiah)

10. PENYERTAAN SAHAM

Penyertaan saham terdiri atas:

2001

Penurunan

Jenis Persentase Biaya Permanen Nilai Nilai

Nama Perusahaan Usaha Kepemilikan Perolehan Penyertaan Tercatat

Penyertaan jangka panjang

PT Bursa Efek Surabaya Bursa efek 0,87% Rp 135.000.000 Rp - Rp 135.000.000

PT Bursa Efek Jakarta Bursa efek 0,50 60.000.000 - 60.000.000

Penyertaan sementara dalam rangka penyelamatan kredit (Catatan 8f)

PT Kawasan Industri

Jababeka Tbk Properti 0,20 2.410.737.576 2.254.225.096 156.512.480

Jumlah Rp 2.605.737.576 Rp 2.254.225.096 351.512.480

Dikurangi penyisihan kerugian ( 1.565.125 )

Bersih Rp 349.947.355

2000

Penurunan

Jenis Persentase Biaya Permanen Nilai Nilai

Nama Perusahaan Usaha Kepemilikan Perolehan Penyertaan Tercatat

Penyertaan jangka panjang

PT Bursa Efek Surabaya Bursa efek 0,87% Rp 135.000.000 Rp - Rp 135.000.000

PT Bursa Efek Jakarta Bursa efek 0,50 60.000.000 - 60.000.000

Jumlah Rp 195.000.000 Rp - 195.000.000

Dikurangi penyisihan kerugian

-Bersih Rp 195.000.000

Penyertaan saham pada PT Kawasan Industri Jababeka Tbk merupakan penyertaan sementara dalam rangka penyelamatan kredit yang direstrukturisasi dengan cara debt-to-equity participation dengan jangka waktu selama-lamanya 5 (lima) tahun sesuai peraturan Bank Indonesia (lihat Catatan 2j). Penyertaan ini diklasifikasikan sebagai aktiva produktif lancar.

Penyertaan saham jangka panjang merupakan penyertaan Anak Perusahaan pada PT Bursa Efek Jakarta dan PT Bursa Efek Surabaya sesuai persyaratan BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal) bagi Anak Perusahaan untuk dapat melakukan perdagangan surat-surat berharga.

Penyisihan kerugian penyertaan saham yang wajib dibentuk sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia jumlahnya sama dengan penyisihan kerugian yang telah dibentuk Bank.

Gambar

Tabel di bawah menyajikan aktiva dan kewajiban Bank yang dikelompokan berdasarkan sisa periode yang tersisa sejak tanggal 31 Desember 2001 dan 2000 sampai jatuh temponya:

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu saran yang diberikan kepada pimpinan perusahaan untuk meningkatkan kinerja yang lebih baik dengan mengadakan pelatihan secara rutin, memfasilitasi

Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan bahwa keterlaksanan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi kesetimbangan

Menurut Sugiyono (2007) Reliabilitas berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Dalam pandangan positivistik kuantitatif, suatu data

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, c dan d di atas, dipandang perlu untuk melakukan perubahan atas Keputusan Direksi PT Bursa Efek

1) Jangan sekali-kali memberikan obat-obatan yang telah disiapkan orang lain, kecuali jelas ditugaskan kepada kita. 2) Perhatikan reaksi pasien setelah minum obat. 3) Mencatat

Penelitian ini difokuskan tentang Metode HATAM (Hafal Tanpa Menghafalkan) (Studi Analisis Strategi Guru dalam Mengatasi Interferensi Retroaktif Menghafal Al-Qur’an

Pada gagal jantung kiri, darah dari atrium kiri ke ventrikel kiri mengalami hambatan, sehingga atrium kiri dilatasi dan hipertrofi. Aliran darah dari paru ke atrium kiri

3/ Siswa dapat menjelaskan daur hidup hewan yang mengalami metamorfosis sempurna Siswa dapat menjelaskan daur hidup hewan yang mengalami metamorfosis sempurna (lengkap) melalui