• Tidak ada hasil yang ditemukan

APRIL 2008 KOTA KUPANG INFLASI 0,43 %

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "APRIL 2008 KOTA KUPANG INFLASI 0,43 %"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur No. 01/05/53/Th. XI, 2 Mei 2008

1

No. 01/05/53/Th. XI, 2 Mei 2008

APRIL

2008

K

OTA

K

UPANG

I

NFLASI

0,43

%

A. Perkembangan Harga Kota Kupang

BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

• Setelah bulan Maret 2008 mengalami inflasi sebesar 0,34 persen, maka pada bulan April 2008 Kota Kupang mengalami inflasi sebesar 0,43 persen.

• Pada tingkat Nasional, setelah bulan Maret 2008 mengalami inflasi sebesar 0,95 persen, maka pada bulan April 2008 juga mengalami inflasi lagi sebesar 0,57 persen..

• Dari 45 Kota sampel IHK Nasional, 37 kota mengalami inflasi, dan 8 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Palembang yakni sebesar 2,38 persen, diikuti Kota Ambon sebesar 1,82 persen dan Kota Malang sebesar 1,54 persen. Sementara Kota Lhokseumawe mengalami deflasi paling tinggi yakni sebesar 0,91 persen (tabel 5).

• Inflasi April 2008 di Kota Kupang dipicu oleh empat kelompok komoditas. Kelompok Bahan Makanan memberikan andil inflasi tertinggi sebesar 0,3227 persen dengan perubahan indeks 0,87 persen terutama komoditas bawang merah, cabe rawit, bayam, cabe merah, tomat sayur, daging sapi, tulang sapi, dll. Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar yang mengalami perubahan indeks sebesar 0,46 persen, memberikan andil terhadap inflasi sebesar 0,1266 persen terutama sewa rumah, gas elpiji, dan semen. Kelompok Kesehatan mengalami perubahan indeks 0,23 persen dengan andil terhadap inflasi sebesar 0,0096 persen, terutama komoditas sabun mandi. Kelompok Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga mengalami perubahan indeks sebesar 0,01 persen dengan andil terhadap inflasi sebesar 0,0007 terutama komoditas televisi berwarna.

• Kelompok lain yang mengalami perubahan adalah Kelompok Sandang yaitu sebesar -0,04 persen dengan andil terhadap inflasi sebesar -0,0017 persen dan Kelompok Transportasi, Keuangan, dan Jasa Keuangan dengan perubahan indeks sebesar -0,22 persen dan andil terhadap inflasi sebesar -0,0281 persen

• Walaupun Kota Kupang mengalami inflasi, beberapa komoditas mengalami penurunan harga antara lain tarif pulsa ponsel, tahu mentah, tauge/kecambah, tempe, buncis, wortel, labu parang/manis/merah, kentang, jeruk, dan lain-lain.

Laju inflasi Kota Kupang point to point sebesar 3,78 persen dan year on year sebesar 6,90 persen.

Laju inflasi Nasional point to point sebesar 4,01 persen dan year on year sebesar 8,96 persen.

(2)

2

Berdasarkan hasil penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK), pada bulan April 2008 Kota Kupang mengalami kenaikan harga pada berbagai komoditas, yang terlihat pada inflasi bulan April 2008 yang sebesar 0,43 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 171,05 persen pada bulan April 2008 menjadi 171,78 persen pada bulan April 2008.

Tabel 1.

Laju Inflasi Kota Kupang April 2008 dan Point to Point Menurut Kelompok Pengeluaran

Kelompok Pengeluaran IHK Desember 2007 IHK Maret 2008 IHK April 2008 Inflasi/Deflasi April 2008*) Point to point**) Umum 165,53 171,05 171,78 0,43 3,78 Bahan Makanan 170,03 180,67 182,25 0,87 7,19 Makanan jadi,dll 151,12 155,12 155,12 0,00 2,65 Perumahan, dll 173,76 179,11 179,94 0,46 3,56 Sandang 130,91 130,86 130,81 -0,04 -0,08 Kesehatan 165,39 166,94 167,32 0,23 1,17 Pendidikan, dll 139,08 139,90 139,92 0,01 0,60 Transpor, dll 177,15 176,51 176,12 -0,22 -0,58 Nasional 155,50 160,80 161,72 0,57 4,01

*) Persentase perubahan IHK April 2008 terhadap IHK April 2008

**) Persentase perubahan IHK April 2008 terhadap IHK bulanDesember 2007( point to point)

Selama bulan April 2008, Kelompok Bahan Makanan mengalami inflasi 0,87 persen yakni perubahan harga yang paling besar dibanding kelompok pengeluaran lainnya. Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas, Bahan Bakar sebesar 0,46 persen, kemudian Kelompok Kesehatan perubahannya sebesar 0,23 persen dan Kelompok Pendidikan mengalami perubahan sebesar 0,01 persen. Sedangkan Kelompok yang mengalami deflasi adalah Kelompok Transportasi dengan perubahan indeks sebesar -0,22 persen, dan Kelompok Sandang sebesar -0,04 persen. Sedangkan Kelompok Makanan Jadi tidak mengalami perubahan indeks.

B. Andil Perubahan Harga Barang dan Jasa bulan April 2008

Bulan April 2008, empat kelompok komoditas memberikan andil pembentukan inflasi di kota Kupang.

Kelompok yang memberikan andil terbesar dalam pembentukan inflasi Kota Kupang bulan April 2008 adalah Kelompok Bahan Makanan yaitu sebesar 0,3227 persen.

Diikuti oleh Kelompok Perumahan yang memberikan andil sebesar 0,1266 persen, Kelompok Kesehatan sebesar 0,0096 persen, serta Kelompok Pendidikan sebesar 0,0007 persen.

Komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain cabe rawit, bawang merah, tulang sapi, cabe merah, bayam, tomat buah, gas elpiji, kacang panjang, kol putih/kubis, kacang hijau, ikan asin belah, angkutan udara, dan lain-lain. (lihat tabel 6)

Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga di Kota Kupang yaitu tarif pulsa ponsel, tahu mentah, tauge/kecambah, tempe, buncis, labu parang/merah/manis, wortel, kentang, jeruk, beras dan lain-lain. (lihat tabel 6 )

(3)

Berita Resmi Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur No. 01/05/53/Th. XI, 2 Mei 2008

3

Pada grafik 1 di bawah ini terlihat bahwa inflasi bulan April 2008 di Kota Kupang terutama dipicu oleh naiknya indeks harga empat kelompok pengeluaran. Inflasi tertinggi terjadi pada kelompok bahan Makanan diikuti kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar, kelompok Kesehatan, dan kelompok Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga.

Grafik 1. Inflasi/Deflasi Menurut Kelompo Pengeluaran Kota Kupang Bulan April 2008 0.87 0 0.46 -0.04 0.23 0.01 -0.22 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 Bahan Makan an Makan an Jad i Perum ahan Sandan g Keseha tan Pendidi kan Transp ortasi Bahan Makanan

Setelah pada bulan Maret 2008 Kelompok Bahan Makanan mengalami penurunan indeks harga sebesar 0,33 persen, pada bulan April 2008 kelompok ini juga mengalami kenaikan indeks sebesar 0,87 persen dari 180,67 persen pada bulan Maret 2008 menjadi 182,25 persen pada bulan April 2008 dengan andil terhadap inflasi sebesar 0,3227 persen.

Sub kelompok padi-padian, umbi-umbian, dan hasilnya mengalami penurunan indeks harga 2,21 persen dengan andil terhadap inflasi sebesar -0,2773 persen. Komoditas yang mengalami penurunan harga adalah beras.

Sub kelompok daging dan hasil-hasilnya mengalami kenaikan indeks sebesar 1,89 persen dengan andil 0,0896 persen. Komoditi yang mengalami kenaikan harga adalah tulang sapi, daging ayam ras dan daging sapi.

Sub kelompok ikan segar tidak mengalami perubahan indeks.

Sub kelompok ikan diawetkan mengalami kenaikan indeks sebesar 5,72 persen dengan andil 0,0220 persen dengan komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah ikan asin belah, ikan teri kering.

Sub kelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya mengalami kenaikan indeks 1,25 persen dengan andil 0,0193 seperti susu bubuk, susu kental manis, susu untuk wanita hamil dan telur ayam ras.

Sub kelompok sayur-sayuran mengalami kenaikan indeks harga sebesar 3,63 persen dengan andil 0,1862 persen. Komoditi yang mengalami kenaikan harga antara lain bayam, kacang panjang, tomat sayur, kol putih/kubis.

Sub kelompok kacang-kacangan juga mengalami penurunan indeks harga sebesar 12,35 persen dengan andil -0,1705 persen. Komoditi yang mengalami penurunan harga adalah tahu mentah dan tempe.

Sub kelompok buah-buahan mengalami kenaikan indeks harga sebesar 0,61 persen dengan andil 0,0350 persen, dengan komoditas yang mengalami kenaikan adalah tomat buah.

Sub kelompok bumbu-bumbuan mengalami kenaikan indeks harga sebesar 19,60 persen dengan andil 0,4056 persen. Komoditi yang mengalami kenaikan harga adalah bawang merah, cabe merah, dan cabe rawit.

Sub kelompok lemak dan minyak mengalami kenaikan indeks 0,66 persen dengan andil 0,0128 persen. Komoditi yang mengalami kenaikan harga adalah minyak goreng dan margarine.

(4)

4

Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau

Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau pada bulan April 2008 tidak mengalami perubahan indeks harga.

Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar

Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar mengalami kenaikan indeks sebesar 0,46 persen dari 179,11 pada bulan Maret 2008 menjadi 179,94 pada bulan April 2008 dengan andil terhadap inflasi sebesar 0,1269 persen.

Sub kelompok biaya tempat tinggal mengalami kenaikan indeks sebesar 0,66 persen dengan andil 0,1124 persen. Barang yang mengalami kenaikan harga seperti semen dan sewa rumah.

Sub kelompok bahan bakar, penerangan, dan air mengalami kenaikan indeks sebesar 0,25 persen dengan andil terhadap inflasi sebesar 0,0173. Komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah gas elpiji.

Sub kelompok perlengkapan rumah tangga mengalami kenaikan indeks 0,01 persen dengan andil 0,0003 persen dengan komoditas yang mengalami kenaikan adalah mixer.

Sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga mengalami penurunan indeks harga sebesar 0,16 persen dengan andil -0,0031 persen. Komoditas yang mengalami kenaikan antara lain pembasmi nyamuk bakar dan pembersih lantai.

S a n d a n g

Kelompok sandang mengalami penurunan indeks sebesar 0,04 persen dari 130,86 pada bulan Maret 2008 menjadi 130,81 pada bulan April 2008 dengan andil sebesar -0,0017 persen.

Penyebab kenaikan indeks harga kelompok ini adalah turunnya harga emas perhiasan pada sub kelompok barang pribadi dan sandang lain.

K e s e h a t a n

Kelompok kesehatan pada bulan April 2008 ini mengalami kenaikan indeks 0,23 persen dari 166,94 pada bulan Maret 2008 menjadi 167,32 pada bulan April 2008 dengan andil 0,0096 persen.

Kenaikan harga sabun mandi menjadi pemicu naiknya indeks harga kelompok ini.

Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga

Kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan April 2008 mengalami kenaikan indeks harga sebesar 0,01 persen dari 139,90 persen pada bulan Maret 2008 menjadi 139,92 persen pada bulan April 2008 dengan andil 0,0007 persen. Kenaikan indeks ini dipicu oleh kenaikan harga televisi berwarna.

Transportasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

Kelompok ini pada bulan April 2008 mengalami penurunan indeks harga sebesar 0,22 persen yaitu dari 176,51 pada bulan Maret 2008 menjadi 176,12 pada bulan April 2008 dengan andil -0,0281 persen terhadap inflasi. Penurunan tarif pulsa ponsel menjadi pemicu perubahan indeks harga kelompok ini.

Tabel 2.

Indeks Harga Konsumen, Perubahan, dan Andil Kenaikan Indeks Kota Kupang

(5)

Berita Resmi Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur No. 01/05/53/Th. XI, 2 Mei 2008

5

April 2008 (2002=100)

Kelompok/Sub kelompok IHK April 2008 Perubahan (%) Andil Inflasi (%) UMUM 171.78 0.43 0.4301 BAHAN MAKANAN 182.25 0.87 0.3227

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 201.41 -2.21 -0.2773

Daging dan Hasil-hasilnya 174.13 1.89 0.0896

Ikan Segar 177.10 0.00 0.0000

Ikan Diawetkan 191.79 5.72 0.0220

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 136.12 1.25 0.0193

Sayur-sayuran 195.39 3.63 0.1862

Kacang –kacangan 147.32 -12.35 -0.1705

Buah –buahan 187.16 2.61 0.0350

Bumbu –bumbuan 172.81 19.60 0.4056

Lemak dan Minyak 166.97 0.66 0.0128

Bahan Makanan Lainnya 110.84 0.00 0.0000

MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK dan

TEMBAKAU 155.12 0.00 0.1677

Makanan Jadi 165.19 0.00 0.0000

Minuman yg Tidak Beralkohol 144.96 0.00 0.0000

Tembakau & Min Beralkohol 148.05 0.00 0.0000

PERUMAHAN 179.94 0.46 0.1269

Biaya Tempat Tinggal 185.50 0.66 0.1124

Bahan Bakar, Penerangan, Air 197.05 0.25 0.0173

Perlengkapan Rumahtangga 133.39 0.01 0.0003 Penyelenggaraan RT 147.30 -0.16 -0.0031 SANDANG 130.81 -0.04 -0.0017 Sandang Laki-laki 119.53 0.00 0.0000 Sandang Wanita 114.22 0.00 0.0000 Sandang Anak-anak 143.68 0.00 0.0000

Barang Pribadi & Sandang Lain 176.72 -0.22 -0.0017

KESEHATAN 167.32 0.23 0.0096

Jasa Kesehatan 361.70 0.00 0.0000

Obat-obatan 126.26 0.00 0.0000

Jasa Perawatan Jasmani 153.97 0.00 0.0000

Perawatan Jasmani &Kosmetik 118.14 0.51 0.0096

PENDIDIKAN, REKREASI dan OLAHRAGA 139.92 0.01 0.0007

Jasa Pendidikan 161.83 0.00 0.0000

Kursus-Kursus/Pelatihan 108.32 0.00 0.0000

Perlengkapan/Peralatan Pend 138.30 0.00 0.0000

Rekreasi 102.95 0.08 0.0000

Olahraga 126.28 0.00 0.0007

TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA

KEUANGAN 176.12 -0.22 -0.0281

Transpor 196.92 0.23 0.0228

Komunikasi Dan Pengiriman 121.85 -2.61 -0.0509

Sarana & Penunjang Transpor 111.66 0.00 0.0000

Jasa Keuangan 167.13 0.00 0.0000

D. Perbandingan Antar Kota

(6)

6

Tabel 3.

Perbandingan Inflasi di Beberapa Ibukota Kabupaten di NTT Tahun 2007

2007 Kota

Jan Peb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nov

1. Waikabubak 1,15 0,81 0,21 -0,12 0,10 0,46 0,94 0,37 0,30 1,10 - 2. Waingapu 0,96 0,26 -0,33 -0,16 - 0,18 0,11 0,15 0,20 1,52 1,79 3. Kupang 3,69 1.02 0,51 -0,02 -0,72 0,36 0,37 0,55 -0,02 0,43 - 4. So’E 3,18 3,81 4,24 4,70 5,20 5,72 6,26 6,83 7,42 8,02 9,17 5. Kefamenanu 3,06 0,72 0,18 -0,12 -0,06 0,26 0,83 2,10 0,96 0,53 0,57 6. Atambua - 0,17 0,13 - - - - - 5,07 0,25 2,63 7. Kalabahi - - - - - - - - - - - 8. Larantuka - - - - - - - - - - - 9. Maumere 0,60 2,08 - -1,55 - 0,03 - 0,65 - -0,29 - 10. Ende 0,80 0,94 1,10 -0,52 -0,40 0,37 0,86 0,47 1,29 0,97 1,12 11. Bajawa 0,19 -0,01 0,06 0,13 0,04 0,03 0,02 0,09 0,16 0,17 0,26 12. Ruteng - - - - - - - - - - -

- Data belum dikirim dari kabupaten

b. Inflasi Beberapa Kota di Kawasan Timur Indonesia (KTI)

Tabel 4.

IHK Dan Inflasi Kota Di Kawasan Timur Indonesia Bulan April 2008 - April 2008 (2002=100)

Kota IHK Febru. 2008 IHK Maret 2008 IHK April 2008 Inflasi/deflasi Februari 2008 Inflasi/deflasi Maret 2008 Inflasi/deflasi April 2008 1 2 3 4 5 6 7 1. Jayapura 185,08 185,37 184,53 2.90 0,16 -0,45 2. Mataram 155,28 155,92 156,12 1.09 0,41 0,13 3. Kupang 170,47 171,05 171,78 -0.37 0,34 0,43 4. Manado 155,62 157,53 158,02 -0.29 1,23 0,31 5. Denpasar 149,29 149,83 150,00 0.47 0,36 0,11 6. Ambon 152,22 148,07 150,76 1.83 -2,73 1,82 7. Makasar 153,65 155,23 155,30 1.07 1,03 0,05 NASIONAL 159,29 160,80 161,72 0,65 0,95 0,57

Pada bulan April 2008, beberapa kota di Kawasan Timur Indonesia mengalami inflasi yakni tertinggi terjadi di Kota Ambon (1,82 persen), diikuti Kota Kupang (0,43 persen), Kota Manado (0,31 persen), Kota Mataram (0,13 persen), Kota Denpasar (0,11 persen), Kota Makasar (0,05 persen), Sedangkan yang mengalami deflasi di Kawasan Timur Indonesia hanya Kota Jayapura yaitu sebesar -0,45 persen.

(7)

Berita Resmi Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur No. 01/05/53/Th. XI, 2 Mei 2008

7

Dari 45 Kota sampel IHK Nasional, 37 Kota mengalami inflasi dan 8 Kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi dialami Kota Palembang yakni sebesar 2,38 persen, sementara Kota Lhokseumawe mengalami deflasi tertinggi yakni -0,91 persen. Sampai dengan April 2008, inflasi point to point tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang, yakni sebesar 21,84 persen, dan terendah terjadi di Kota Gorontalo sebesar -0,13 persen.

Tabel 5.

Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi/Deflasi 45 Kota Bulan April 2008 (2002=100)

Kota IHK Inflasi/ Deflasi

April ’08 thd Des ‘07

Kota IHK Inflasi/ Deflasi

April ’08 thd Des ‘07

Lhokseumawe 163.93 -0.91 3.88 Jember 160.20 0.48 3.22

Banda Aceh 205.60 -0.80 2.66 Kediri 158.01 0.89 3.86

P. Sidempuan 171.97 0.24 4.91 Malang 159.10 1.54 5.67 Sibolga 165.64 -0.62 3.97 Surabaya 157.86 0.79 4.41 P. Siantar 162.18 0.48 3.57 Serang/Cilegon 164.04 0.22 4.77 Medan 168.02 0.21 2.41 Denpasar 150.00 0.11 3.47 Padang 167.40 0.09 4.44 Mataram 156.12 0.13 3.36 Pekanbaru 169.85 -0.21 3.93 Kupang 171.78 0.43 3.78 Batam 143.77 0.53 3.46 Pontianak 159.64 0.26 4.48 Jambi 169.01 0.57 2.74 Sampit 150.63 0.08 1.68 Palembang 179.71 2.38 5.56 Palangkaraya 159.83 -0.09 4.38 Bengkulu 165.49 0.22 4.32 Banjarmasin 168.63 -0.18 3.93 B. Lampung 163.90 0.07 3.36 Balikpapan 168.96 0.72 4.50

Pangkal Pinang 188.17 1.00 21.84 Samarinda 166.91 0.55 4.55

Jakarta 157.82 0.79 4.33 Manado 158.02 0.31 1.35 Tasikmalaya 170.19 0.50 3.09 Palu 168.69 0.56 2.06 Bandung 163.23 0.51 3.34 Makasar 155.30 0.05 4.49 Cirebon 154.64 0.08 3.60 Kendari 175.05 0.44 3.36 Purwokerto 156.42 0.36 3.97 Gorontalo 155.68 -0.10 -0.13 Surakarta 144.31 0.12 2.87 Ambon 150.76 1.82 4.79 Semarang 164.26 0.46 4.66 Ternate 168.54 0.45 5.18 Tegal 162.29 0.10 2.77 Jayapura 184.53 -0.45 6.01 Yogyakarta 168.04 0.21 3.07 Nasional 161.72 0.57 4.01 Tabel 6.

(8)

8

Bulan April 2008

No Jenis Barang/Jasa Andil Inflasi (%) No Jenis Barang/Jasa Andil Inflasi (%)

1 2 3 4 5 6

1

bawang merah 0.1787 31

pembasmi nyamuk

bakar -0.0015

2 cabe rawit 0.1615 32 pembersih lantai -0.0016

3 bayam 0.1487 33 emas perhiasan -0.0017

4 sewa rumah 0.1108 34 jeruk -0.0042

5 cabe merah 0.0654 35 kentang -0.0079

6 tomat sayur 0.0549 36 wortel -0.0082

7 daging sapi 0.0474 37 labu parang/manis/merah -0.0093

8 tomat buah 0.0392 38 buncis -0.0114

9 tulang sapi 0.0379 39 tauge/kecambah -0.0255

10 kacang panjang 0.0308 40 tarif pulsa ponsel -0.0509

11 angkutan udara 0.0202 41 tempe -0.0749

12 gas elpiji 0.0173 42 tahu mentah -0.1047

13 telur ayam ras 0.0171 43 beras -0.2773

14 kol putih/kubis 0.0147 15 ikan asin belah 0.0132

16 minyak goreng 0.0122

17 sabun mandi 0.0096

18 teri 0.0088

19 kacang hijau 0.0071

20 daging ayam ras 0.0043 21 angkutan sungai,danau dan penyebrangan 0.0026 22 kacang tanah 0.0020 23 semen 0.0016 24 susu bubuk 0.0014 25 televisi berwarna 0.0007 26 margarine 0.0006

27 susu untuik wanita hamil 0.0005 28 susu kental manis 0.0003

29 mixer 0.0003

(9)

Berita Resmi Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur No. 01/05/53/Th. XI, 2 Mei 2008

9

BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Informasi lebih lanjut hubungi:

Ir. Poltak Sutrisno Siahaan Kepala BPS Nusa Tenggara Timur

Telp (0380) 826289,821755, e-mail : bps5300@kupang.wasantara.net.id

Gambar

Grafik 1. Inflasi/Deflasi Menurut Kelompo Pengeluaran Kota Kupang  Bulan April 2008  0.87 0 0.46 -0.04 0.23 0.01 -0.22 -0.4-0.200.20.40.60.81Bahan  Ma kan an Ma kan an  Jad i Per um aha n San dan g

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Kajian ini bertujuan mengetahui prasejarah Gua Tenggera dan Anabahi dari segi fasa budaya, fungsi tapak, lukisan gua, teknologi dan fungsi artifak batu/tulang, persekitaran dan

Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (SAKD), Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Sistem Pengendalian Intern Terhadap

Hasil penelitian yang diperoleh dari lapangan menyebutkan bahwa Penerapan Aneka jalur seleksi penerimaan mahasiswa baru di UIN Sunan Ampel Surabaya sudah dilakukan secara

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa metil ester minyak biji kelor dapat disintesis menjadi senyawa surfaktan etilendiamida melalui

Ranwal Renstra OPD ini memuat Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program, dan Kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Organisasi

Alasannya adalah karya seseorang sudah terlindungi oleh hak cipta yang mana hak cipta merupakan harta, dan ketika harta tersebut di ambil secara sepihak tanpa adanya izin