1
www.trust.co.id
Indikator Pasar
Ulasan Pasar
Pergerakan IHSGMarket News Highlight
Source: BI, IDX, Bloomberg, Reuters, Chartnexus, TrustOnline
IHSG mengharmonisasikan dengan penguatan Rupiah...
Hingga akhir pekan, IHSG masih dapat mempertahankan laju positifnya. Meski asing sudah mulai
mencatatkan nett sell dan laju bursa saham Asia mulai melemah setelah terimbas penurunan bursa saham
Eropa-AS namun, IHSG justru menghijau. Imbas kenaikan BI rate yang baru terasa pada perdagangan valas
di akhir pekan dengan penguatan nilai tukar Rupiah membuat pelaku pasar percaya diri bahwa laju Rupiah
akan stabil dalam beberapa hari ke depan sehingga membuat mereka kembali masuk pasar. Bahkan
sentimen negatif dari pernyataan BI yang menurunkan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia sepertinya
tidak terlalu dihiraukan. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4372,10 (level tertingginya) di akhir
sesi 1 dan menyentuh level 4318,60 (level terendahnya) jelang akhir sesi 1 dan berakhir di level 4356,61.
Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan
penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Estimasi Pergerakan IHSG
Pada perdagangan Senin (16/9) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4300-4356 dan resistance
4389-4397. Berpola menyerupai hammer di atas middle bollinger bands (MBB). MACD masih naik dengan
histogram positif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic mulai menurun. IHSG sedikit gagal
mendekati target resisten 4386 namun, IHSG juga sempat masuk ke target support 4300-4338. Meski dari
pola terlihat adanya penahanan untuk turun namun, diharapkan pola yang terjadi tidak memberikan false
signal. Jika volume pembelian masih ada minimal penguatan terbatas masih dimungkinkan terjadi.
• Jika setelah pengumuman kenaikan BI rate, laju Rupiah bergerak melemah namun, di akhir pekan justru
laju Rupiah bergerak menguat cukup signifikan. Bahkan pelemahan selama 2 hari terakhir sebelumnya
telah terbayarkan. Kali ini laju Rupiah beriringan dengan laju bursa saham yang bergerak di zona hijaunya.
Kemungkinan kenaikan BI rate baru direspon pelaku pasar valas dengan harapan inflasi dan nilai tukar
Rupiah akan menjadi stabil. Di sisi lain, penguatan Rupiah juga dipicu pelemahan US$ terhadap ¥
sehingga dapat mengimbangi sentimen negatif dari revisi perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh
BI menjadi 5,5%-5,9% dari sebelumnya 5,8%-6,2%. Laju Rupiah berhasil melewati target resisten kami di
level 11.465. Rp11366-11.437 (kurs tengah BI).
• Laju bursa saham Asia variatif. Kali ini Nikkei bergerak menguat dari bursa saham China yang melemah.
Variatifnya bursa saham Asia dipicu masih adanya aksi wait & see pelaku pasar terhadap rapat FOMC
pada pekan depan. Saham-saham komoditas memimpin penurunan dengan sentimen masih terjadinya
negosiasi antara Rusia-Suriah sehingga mengurangi kekhawatiran akan terjadinya lonjakan harga minyak
mentah dan adanya rencana Pemerintah China untuk mengurangi konsumsi batubara untuk mengurangi
polusi. Adanya rilis kenaikan industrial production dan capacity utilization Jepang turut direspon positif.
• Aksi wait & see terhadap hasil rapat FOMC The Fed AS pekan depan juga turut dirasakan pada bursa
saham Eropa dimana pergerakannya masih di zona merah. Selain itu, pelaku pasar juga masih mencermati
pertemuan antara AS-Rusia di Jenewa untuk membahas penarikan senjata kimia Suriah. Adanya rilis
positif kenaikan trade balance Irlandia tampaknya kurang kuat mengangkat indeks saham Eropa. Di sisi
lain, pelemahan juga dipicu penurunan saham-saham komoditas seiring mulai berkurangnya ketegangan di
Suriah.
•
Adanya rilis pertumbuhan penjualan ritel di bawah estimasi; penurunan consumer sentiment index; dan
kenaikan tipis business inventories membuat laju bursa saham AS menghijau. Dengan rilis data-data
tersebut membuat estimasi pelaku pasar bahwa tappering off stimulus The Fed kemungkinan akan
dilakukan secara moderat sehingga tidak akan mengguncang pasar keuangan. Di sisi lain, pelaku pasar
juga tampaknya telah siap mengantisipasi pengurangan stimulus dari besar saat ini US$85 miliar per
bulannya.
2
www.trust.co.id
Ekonomi Bergejolak, PTBA Belum Revisi Target
PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) belum merevisi target penjualan hingga akhir tahun ini
meski dibayangi oleh gejolak ekonomi yang terjadi di dalam negeri dan sejumlah negara tujuan
ekspor dengan menargetkan penjualan batu bara bisa terealisasi sekitar 20 juta ton sepanjang
2013. Salah satu pasar ekspor produk batu bara PTBA adalah India, yang dilakukan oleh anak
usahanya PT Bukit Asam Prima (BAP). Selama ini India membeli seperlima dari total ekspor
batu bara Indonesia dan menargetkan dapat mengekspor batu bara sekitar 317 juta—400 juta
ton tahun ini. PTBA memastikan gejolak ekonomi India belakangan ini belum menekan
penjualan batu bara dalam jangka pendek. Keyakinan itu dilatarbelakangi oleh kedatangan 44
lokomotif dan 230 gerbong baru dalam rangka meningkatkan kemampuan angkutan kereta api
dari Tanjung Enim, Sumatra Selatan, ke Pelabuhan Tarahan, Lampung. PTBA mencatat
penjualan batu bara dalam 1H13 8,4 juta ton atau tumbuh sekitar 19% dibandingkan 1H12 7,08
juta ton. Penurunan harga komoditas tidak memengaruhi performa perusahaan karena
perusahaan melakukan strategi penjualan batubara berkalori tinggi antara 6.300-6.500 kkal/kg.
Diperkirakan rentang support 12550-12700 dan resistance 13100-13450. Black marubozu diatas
area middle bollinger band. RSI, William's %R, dan Stochastic’s membentuk pola downreversal
menuju area oversold.
MNCN Buyback Saham Senilai Rp15 Miliar
PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) telah melakukan buyback saham senilai Rp15 miliar
setara 5 juta lembar saham dengan harga rata-rata per saham sebesar Rp3 ribu. Transaksi ini
dilakukan pada 12 September 2013. Tindakan tersebut merujuk kepada Peraturan OJK No:
2/POJK.04/2013 tanggal 23 Agustus 2013 tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan
oleh Emiten atau Peraturan Publik Dalam Kondisi Pasar yang Berfluktuasi Secara Signifikan
(Buyback). Diperkirakan rentang support 2975-3100 dan resistance 3275-3350. White marubozu
pada area upper bollinger band. RSI, William's %R, dan Stochastic’s membentuk pola
upreversal menuju area overbought.
Hingga Agustus 2013 APLN Catatkan Penjualan Rp3,91 Triliun
PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan marketing sales mencapai Rp3,91 triliun
atau naik 24,9% hingga Agustus 2013 dari YTD Agustus 2012 yang dikontribusikan dari the
Podomoro City Extension sekitar 45%, Metro Park Residence sebesar 14%, dan Vimala Hills
sebesar 12,8%. Selain itu, juga disumbangkan dari The Borneo Bay Residence di Balikpapan
sebesar 10,6%, Grand Taruma sebesar 6,7%, dan Soho@Pancoran sebesar 5,7%. APLN
menargetkan dapat meraih marketing sales mencapai Rp6 triliun pada 2013. Melalui anak
usahanya PT Dimas Pratama Indah juga meluncurkan Orchard Park Batam pada 30 Agustus
2013 dengan membangun 1.159 unit landed houses, 72 unit ruko, dan 114 apartemen beserta
area komersial. Pada awal September 2013, APLN melalui anak usahanya PT Sinar Menara
Deli menandatangani kerjasama dengan grup Capital untuk membangun superblok di Medan di
lahan seluas 5,2 ha berupa apartemen, kondominium, mal, hotel, dan perkantoran. Diperkirakan
rentang support 265-270 dan resistance 280-285. Gravestone doji pada area middle bollinger
band. RSI, William's %R, dan Stochastic’s membentuk pola sideways diatas area oversold.
CENT Beli Saham Indo Pratama Senilai Rp105,99M
PT Centrin Online Tbk (CENT) akan membeli 99% saham PT Indo Pratama Teleglobal (IPT)
senilai Rp105,99 miliar. Pembelian tersebut ditandatangani dalam suatu conditional sale and
purchase agreement (CSPA) pada 11 September 2013 dengan PT Mora Telematika Indonesia,
Tindjaja Soetadji dan Setyo H.Singgih. Dalam CSPA tersebut, CENT juga membeli 1% saham
PT Teleglobal Lintas Media dan 1% saham PT Indopratama Jaringan Telematika. Nilai
masing-masing pembelian saham tersebut sekitar Rp1 juta. Adapun pengalihan saham kepada CENT
akan dilaksanakan apabila seluruh ketentuan-ketentuan dan persyaratan sebagaimana diatur
dalam CSPA. Transaksi ini bukan merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud dalam
peraturan IX.E.2 mengenai transaksi material dan perubahan kegiatan usaha utama.
Diperkirakan rentang support 195-196 dan resistance 199-201. Tweezers bottom pada area
middle bollinger band. RSI, William's %R, dan Stochastic’s membentuk pola upreversal menuju
area overbought.
Berita Emiten
3
www.trust.co.id
Stocks View
BoW : Buy on Weakness TB : Trading Buy TS : Trading Sell BAH : Buy And Hold
Code Open High Low Close Prev ∆% S1 S2 S3 Pivot R1 R2 R3 Spt Rst Rec
AALI 21,200 21,250 20,000 20,100 21,600 -6.94 20,025 19,388 18,775 20,638 21,275 21,888 22,525 20,025 21,888 TS BWPT 850 870 820 830 850 -2.35 815 793 765 843 865 893 915 815 893 TS LSIP 1,430 1,460 1,370 1,380 1,430 -3.50 1,360 1,320 1,270 1,410 1,450 1,500 1,540 1,360 1,500 TS SIMP 720 730 700 710 720 -1.39 700 685 670 715 730 745 760 700 745 TS ADRO 970 970 930 940 970 -3.09 935 913 895 953 975 993 1,015 935 993 TS ANTM 1,440 1,470 1,420 1,460 1,450 0.69 1,425 1,398 1,375 1,448 1,475 1,498 1,525 1,425 1,498 TB HRUM 3,325 3,325 3,200 3,200 3,325 -3.76 3,200 3,138 3,075 3,263 3,325 3,388 3,450 3,200 3,388 TS INCO 2,425 2,475 2,375 2,400 2,425 -1.03 2,363 2,319 2,263 2,419 2,463 2,519 2,563 2,363 2,519 TS ITMG 30,600 30,600 29,500 29,800 31,000 -3.87 29,650 29,025 28,550 30,125 30,750 31,225 31,850 29,650 31,225 TS PTBA 13,250 13,250 12,800 12,900 13,150 -1.90 12,850 12,600 12,400 13,050 13,300 13,500 13,750 12,850 13,500 TS CPIN 3,600 3,800 3,575 3,800 3,650 4.11 3,588 3,469 3,363 3,694 3,813 3,919 4,038 3,588 3,919 TB MAIN 3,250 3,400 3,150 3,375 3,250 3.85 3,188 3,044 2,938 3,294 3,438 3,544 3,688 3,188 3,544 TB JPFA 1,320 1,480 1,300 1,450 1,310 10.69 1,295 1,208 1,115 1,388 1,475 1,568 1,655 1,295 1,568 TS INTP 19,250 19,350 19,000 19,100 19,250 -0.78 19,000 18,825 18,650 19,175 19,350 19,525 19,700 19,000 19,525 TS SMGR 13,200 13,700 13,100 13,500 13,400 0.75 13,050 12,775 12,450 13,375 13,650 13,975 14,250 13,050 13,975 BoW SMCB 2,300 2,350 2,275 2,275 2,300 -1.09 2,250 2,225 2,175 2,300 2,325 2,375 2,400 2,250 2,375 TS ASII 6,050 6,250 6,050 6,200 6,150 0.81 6,025 5,938 5,825 6,138 6,225 6,338 6,425 6,025 6,338 BoW GJTL 2,200 2,375 2,150 2,250 2,200 2.27 2,113 2,019 1,888 2,244 2,338 2,469 2,563 2,113 2,469 TB IMAS 4,900 4,900 4,900 4,900 4,900 0.00 4,900 4,900 4,900 4,900 4,900 4,900 4,900 4,900 4,900 Hold GGRM 40,000 41,300 40,000 41,300 40,000 3.25 40,000 39,350 38,700 40,650 41,300 41,950 42,600 40,000 41,950 TB ICBP 9,950 10,600 9,850 10,500 9,750 7.69 9,850 9,475 9,100 10,225 10,600 10,975 11,350 9,850 10,975 TB INDF 6,600 6,650 6,450 6,500 6,550 -0.76 6,450 6,350 6,250 6,550 6,650 6,750 6,850 6,450 6,750 BoW KLBF 1,350 1,360 1,330 1,350 1,340 0.75 1,335 1,318 1,305 1,348 1,365 1,378 1,395 1,335 1,378 BoW ROTI 5,950 5,950 5,850 5,850 5,900 -0.85 5,850 5,800 5,750 5,900 5,950 6,000 6,050 5,850 6,000 Hold UNVR 30,800 31,250 30,600 30,700 30,850 -0.49 30,425 30,188 29,775 30,838 31,075 31,488 31,725 30,425 31,488 BoW ADHI 1,710 1,830 1,680 1,820 1,700 7.06 1,690 1,610 1,540 1,760 1,840 1,910 1,990 1,690 1,910 TB ASRI 590 620 580 600 600 0.00 575 558 535 598 615 638 655 575 638 TB BSDE 1,420 1,440 1,400 1,410 1,420 -0.70 1,395 1,378 1,355 1,418 1,435 1,458 1,475 1,395 1,458 BoW CTRA 970 990 950 970 970 0.00 950 930 910 970 990 1,010 1,030 950 1,010 TS CTRS 2,325 2,425 2,275 2,400 2,350 2.13 2,288 2,206 2,138 2,356 2,438 2,506 2,588 2,288 2,506 TB CTRP 800 810 780 790 800 -1.25 780 765 750 795 810 825 840 780 825 TS LPKR 1,090 1,110 1,060 1,070 1,090 -1.83 1,055 1,033 1,005 1,083 1,105 1,133 1,155 1,055 1,133 BoW LPCK 5,300 5,350 5,100 5,250 5,300 -0.94 5,150 5,000 4,900 5,250 5,400 5,500 5,650 5,150 5,500 BoW SSIA 820 860 810 860 810 6.17 815 788 765 838 865 888 915 815 888 TS WIKA 1,870 1,940 1,840 1,880 1,870 0.53 1,825 1,783 1,725 1,883 1,925 1,983 2,025 1,825 1,983 TB WSKT 550 610 550 590 570 3.51 540 515 480 575 600 635 660 540 635 TB EXCL 4,400 4,400 4,300 4,400 4,400 0.00 4,350 4,275 4,250 4,375 4,450 4,475 4,550 4,350 4,475 Hold INDY 730 750 730 740 750 -1.33 725 718 705 738 745 758 765 725 758 TS ISAT 4,125 4,125 4,000 4,050 4,125 -1.82 4,025 3,950 3,900 4,075 4,150 4,200 4,275 4,025 4,200 TS JSMR 5,600 5,700 5,550 5,600 5,650 -0.88 5,525 5,463 5,375 5,613 5,675 5,763 5,825 5,525 5,763 TS PGAS 5,200 5,350 5,100 5,250 5,150 1.94 5,100 4,975 4,850 5,225 5,350 5,475 5,600 5,100 5,475 BoW TLKM 2,200 2,225 2,150 2,200 2,225 -1.12 2,163 2,119 2,088 2,194 2,238 2,269 2,313 2,163 2,269 BoW BBCA 9,850 10,000 9,800 9,950 9,950 0.00 9,800 9,700 9,600 9,900 10,000 10,100 10,200 9,800 10,100 TB BBNI 4,250 4,325 4,150 4,275 4,275 0.00 4,175 4,075 4,000 4,250 4,350 4,425 4,525 4,175 4,425 TS BBRI 7,800 7,900 7,750 7,850 7,800 0.64 7,750 7,675 7,600 7,825 7,900 7,975 8,050 7,750 7,975 TS BDMN 4,150 4,225 4,050 4,150 4,125 0.61 4,063 3,969 3,888 4,144 4,238 4,319 4,413 4,063 4,319 TS BMRI 8,150 8,500 8,150 8,500 8,350 1.80 8,150 7,975 7,800 8,325 8,500 8,675 8,850 8,150 8,675 TB PNBN 650 670 640 650 650 0.00 635 623 605 653 665 683 695 635 683 TB AKRA 4,175 4,200 4,050 4,100 4,175 -1.80 4,063 3,981 3,913 4,131 4,213 4,281 4,363 4,063 4,281 TS BHIT 355 365 345 360 355 1.41 348 336 328 356 368 376 388 348 376 TB BMTR 1,760 1,850 1,750 1,820 1,790 1.68 1,740 1,695 1,640 1,795 1,840 1,895 1,940 1,740 1,895 TB SCMA 2,500 2,525 2,450 2,500 2,525 -0.99 2,463 2,419 2,388 2,494 2,538 2,569 2,613 2,463 2,569 TS MAPI 5,400 5,450 5,200 5,250 5,400 -2.78 5,200 5,075 4,950 5,325 5,450 5,575 5,700 5,200 5,575 TS MNCN 3,075 3,225 3,050 3,225 3,100 4.03 3,063 2,969 2,888 3,144 3,238 3,319 3,413 3,063 3,319 TB RALS 1,040 1,150 1,030 1,140 1,050 8.57 1,030 970 910 1,090 1,150 1,210 1,270 1,030 1,210 TB UNTR 17,050 17,200 16,650 16,650 17,300 -3.76 16,575 16,338 16,025 16,888 17,125 17,438 17,675 16,575 17,438 TS VIVA 168 171 167 169 169 0.00 167 165 163 169 171 173 175 167 173 TS Perdagangan Industri Dasar Aneka Industri Barang Konsumer Properti Target Agrikultur Pertambangan Infrastruktur Keuangan
4
www.trust.co.id
September 2013
16 September 2013
13 September 2013
Kalender Ekonomi
Code:NZD N. Zealand CNY China GRM German SPN Spanyol
JPN Japan FRN France CAD Canada PHP Philippine
AUD Australia GBP England EUR Eropa KRW Sth. Korea
IDR Indonesia INR India ITA Italia SWD Swedia
Act : Actual Frcst : Forecast Prev : Previous
Act
Frcst
Prev
Act
Frcst
Prev
Act
Frcst
Prev
1.80% 1.60% -4.60% -147.9B -150.0B -97.6B 3.40% 3.20% -3.10% 80.60% 81.00% 80.80% 3.70% -2.30% 0.20% 0.43% 0.40% 4.70% 5.38% 5.70% 1.40% 1.30% 2.10% 0.30% 0.20% 0.00%
0.10%
0.30% 0.60%0.00%
0.10% 0.10%1.10%
1.30% 1.20% 76.80 86.73 82.10.40%
0.20% 0.10%Core PPI MoM Core PPI YoY
Reuters Michigan Consumer Sent Business Inventories MoM Producer Price Index MoM Retail Sales Ex Autos MoM Retail Sales YoY Producer Price Index YoY
Industrial Production MoM JPN Capacity Utilization CAD
Capacity Utilization JPN Retail Sales MoM
Asia Pasific
Europe
America
Industrial Production YoY JPN Monthly Budget Statement