• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEILIN NENCY NPM:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MEILIN NENCY NPM:"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI PENDUDUK TRANSMIGRAN DALAM MEWUJUDKAN

INTEGRASI DENGAN PENDUDUK ASLI DI JORONG SUNGAI

TAMBANG II NAGARI SIJUNJUNG KECAMATAN

KAMANG BARU KABUPATEN SIJUNJUNG

ARTIKEL

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1)

Oleh :

MEILIN NENCY

NPM:11070048

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

2015

(2)
(3)

STRATEGI PENDUDUK TRANSMIGRAN DALAM MEWUJUDKAN INTEGRASI DENGAN PENDUDUK ASLI DI JORONG SUNGAI

TAMBANG II NAGARI SIJUNJUNG KECAMATAN KAMANG BARU KABUPATEN SIJUNJUNG Meilin Nency ¹ Rio Tutri, M.Si ² Ikhsan Muharma Putra ³

Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

Banckground of this research was policy of the government to transmigration the people in java by using transmigration program. Moreover, the next purposed of this research was to described the strategy of society transmigration to integrate native, people in Jorong Sungai Tambang II Nagari Sijunjung Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung. This research used theory Structural Functional pioneered by Talcott Parsons. Approach cof this research was qualitative with descriptive type. Technique of data collection was purposive sampling. Type of data were primary and secondary data. By technique of data collection through indeep interview, observation and decoment. The unit analysis was an individual and group interactive analysis model (Milles and Huberman). The result of this research to descrite strategy of transmigration community in intergration in with native in Jorong Sungai Tambang II, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sujinjung, were : society in Jorong Sungai Tambang II, they interacted each other. This interaction seen from society in Jorong Sungai Tambang II. Always followed every single activity such Gotong royong, in wedding party, gondalance, and akikah. Refers to all activities, the society can interact every where such as school, mosque, market, both groups and individual without compared Ras, Culture and Religion in their live ethnic.

PENDAHULUAN

Indonesia merupakan negara yang mempunyai masalah penduduk diantaranya adalah kepadatan penduduk dan penyebaran yang tidak merata. Di pulau jawa terjadi kepadatan penduduk jika dibandingkan dengan kepulauan lainnya yaitu Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya serta pulau lainnya di Indonesia bagian timur. Ketidak seimbangan inilah yang terjadi sejak tahun 1905, saat itu Pemerintahan Hindia Belanda mengatasi masalah dengan memindahkan penduduk yang padat di Pulau Jawa ke pulau lain (Dewi, 2012:6). Setelah kemerdekaan Indonesia pada awal orde lama, Transmigrasi memiliki tujuan demografis sesuai Undang-undang No. 20/1960, tujuan transmigrasi untuk meningkatkan keamanan, kemakmuran, dan kesejahteraan rakyat serta mempererat rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Pada Orde Baru tujuan utama transmigrasi semakin berkembang kearah tujuan-tujuan demokrasi lainnya. Undang-undang No. 3 Tahun 1972 menyatakan tujuan transmigrasi adalah : peningkatan

taraf hidup pembagunan daerah. Hal ini yang akan dipengaruhi oleh berbagai kehidupan dan faktor-faktor tertentu yang berbeda pada masing-masing mereka untuk mewujudkan kehidupan yang diinginkan, lebih lanjut secara tidak langsung hal tersebut akan sangat mempengaruhi kualitas kehidupan masyarakat transmigrasi secara keseluruhan. (Yessi, 2012:4).

Menurut Warsito (1995:136), bahwa perbedaan-perbedaan yang tajam bisa dikurangi melalui kegiatan pencarian kepentingan bersama sehingga timbul suatu

simbiose mutualistis yang saling

menguntungkan antargolongan masyarakat misalnya dengan proses akulturasi, asimilasi kesemua unsur ini sangatlah besar sumbangsihnya dalam menata kehidupan yang rukun dan damai di daerah transmigrasi tersebut. Sehubungan dengan usaha transmigrasi yang berusaha untuk mengembangkan hubungan yang harmonis serta selaras antara kelompok etnik yang bertemu di daerah transmigran bukanlah hal yang gampang. Karena masyarakat transmigan tersebut memiliki berbagai

(4)

macam kebudayaan seperti, Sunda dan Jawa ditambah lagi dengan masyarakat asli yang merupakan mayoritas orang Minangkabau dan beberapa orang merupakan orang Batak. Namun, merupakan suatu kenyataan yang tidak bisa kita pungkiri lagi bahwa ada beberapa kasus tentang tidak kerukunan hidup di daerah transmigrasi baik antara pendatang sendiri maupun antara pendatang dan penduduk setempat yang menjurus pada konflik fisik maupun non fisik. Tetapi konflik-konflik itu bisa cepat terselesaikan dan tidak berkembang menjadi konflik yang besar.

JENIS DATA DAN METODE

Penelitian ini mulai dilakukan sejak tanggal 23 Juli sampai 10 Agustus 2015. Tempat penelitian ini, di Jorong Sungai Tambang II Nagari Sijunjung Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif dan tipe penelitian ini adalah tipe deskritif.

Metode pemilihan informan dalam penelitian ini adalah dengan cara purposive

sampling (Sugiono, 2011:30). Dalam

penelitian ini, penelitian menggunakan data primer dan data skunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan studi dokumen. Model analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis data Miles dan Huberman.

HASIL PENELITIAN

Di Jorong Sungai Tambang II, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung terdapat empat suku bangsa yaitu Minangkabau, Jawa, Sunda dan Batak. Dimana suku Minangkabau sebagai penduduk lokal dan suku Jawa, Sunda dan Batak yang merupakan penduduk pendatang atau transmigran. Empat kebudayaan ini memiliki ciri khas budaya masing-masing. Kebudayaan dan tradisi Suku Jawa dan Sunda yaitu memiliki ciri khas lembut tetapi Batak memiliki ciri khas yang kasar sedangkan suku Minangkabau memiliki ciri khas ramah. Masyarakat Jawa, Sunda dan Batak ini salah satu suku pendatang di Jorong Sungai Tambang II Nagari Sijunjung Kecamatan Kamang baru Kabupaten Sijunjung. Suku Jawa, Sunda dan Batak memiliki identitas dan ciri khas tersendiri

dalam segi kebudayaan dan tradisi mereka dan mengikuti pola kehidupan masyarakat yang ada di Jorong Sungai Tambang II tersebut.

5.1. Pola Interaksi Antara Penduduk Transmigran dan Penduduk Asli Jorong Sungai Tambang II

Dimana masyarakat transmigran disini berinteraksi atau menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat tinggal mereka dan dapat diterima baik oleh masyarakat asli. Dengan kata lain interaksi terjadi apabila individu berbuat sedemikian rupa dari orang atau individu yang lain, sehingga menimbulkan reaksi antara masyarakat transmigran dengan masyarakat asli saling menghargai antara satu dengan yang lain juga mengikuti budaya atau kebiasaan masyarakat asli. dengan deminkian walaupun masyarakat yang berada di Jorong Sungai Tambang II memiliki budaya, ras dan agama yang berbeda mereka masih bisa berbaur dengan baik. Pola- pola tersebut dapat dibagi sebagai menjadi dua yaitu :

5.1.1. Pola Interakasi di Lingkungan Tempat Tinggal .

Masyarakat transmigran berupaya untuk berinteraksi dengan masyarakat asli. Dimana masyarakat transmigran berbaur dengan masyarakat asli ditempat tinggal mereka dengan cara apabila ada acara mereka membantu seberapa mereka bisa lakukan. Mereka juga melakukan kegiatan-kegiatan yang ada dalam lingkungan tempat tinggal mereka seperti kerja sama dalm gotong royong membersihkan lingkungan tempat tinggal. Mereka juga melakukan kegiatan-kegiatan yang ada dalam lingkungan tempat tinggal mereka seperti kerja sama dalam gotong royong membersihkan lingkungan tempat tinggal.

masyarakat transmigran dapat berbaur dalam lingkungan tempat mereka tinggal serta mereka juga langsung ikut serta dalam acara-acara dan juga kegiatan gotong royong bersama yang ada dalam lingkungan tempat tinggal tersebut. Dimana mereka ikut serta langsung dalam acara-acara seperti Pesta pernikahan, Turun Mandi , dan kematian Artinya masyarakat transmigran walaupun mereka hanya masyarakat pendatang tetapi mereka bisa berbaur dengan masyarakat yang ada ditempat tinggal

(5)

mereka. Mereka beranggapan bahwasannya telah menjadi masyarakat yang ada disana. Mereka juga disini berpartisipasi langsung dengan masyarakat disana, sehingga mereka tidak hanya sebagai tamu tetapi berkontibusi dalam acara tersebut.

5.1.2 Pola Interaksi di Arena Pembauran 5.1.2.1. Pola Interaksi di Pasar

masyarakat transmigran dan masyarakat asli yang ada di Jorong Sungai Tambang II Nagari Sijunjung Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung. Mereka dapat berinteraksi dengan baik di dalam lingkungan pasar. Dimana antara penjual maupun pembeli mereka tetap berupaya untuk menjajakan jualnnya terhadap pembeli dengan ramah. Sehingga masyarakat yang tinggal di Jorong Sungai Tambang tersebut meskipun memiliki suku yang berbeda baik dalam lingkungan pasar maupun lingkungan lain tetap mampu menjalan aktivitas seperti masyarakat lainnya. mereka yang berbeda suku dan ras tetap berbaur dengan baik. Mereka juga tidak membedakan antara pejual dari suku Minangkabau, Jawa, Sunda dan Batak. Kerena mereka juga beranggapan bahwasannya mereka memiliki kewajiban dan hak yang sama dengan masyarakat lainnya, sebab pasar adalah tempat umum bagi semua orang yang ingin berjualan oleh sebab itu masyarakat yang berjualan disana masih berjualan dengan baik tanpa adanya permasalah antara satu dengan yang lain dalam lingkungan pasar.

5.1.2.2. Pola Interaksi di Tempat Ibadah

Mesjid merupakan kegiatan beribadah, tempat pertemuan masyarakat setempat. Oleh kerena itu tempat beribadah seperti mesjid yang jutaan jumlah di dunia. masyarakat yang tinggal di Jorong Sungai Tambang II Nagari Sijunjung Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung. Mereka yang tinggal di Jorong tersebut menggunakan mesjid sebagai tempat mereka beribadah dan juga sebagai wadah untuk berinteraksi antara masyarakat sekitarnya. Karena mesjid merupakan tempat berbaurnya masyarakat yang tinggal di Jorong tersebut. akan tetapi masyarakat batak juga bisa berbaur dengan masyarakat yang ada dalam lingkungan tersebut walaupun mereka mempunyai agama yang

berbeda dengan masyarakat sekitar. Hubungan interaksi mereka masih tetap terjaga dengan baik.

5.1.2.3. Pola Interaksi di Lingkungan Sekolah

Sekolah merupakan tempat didikan bagi anak-anak. Dimana sekolah juga merupakan tempat untuk menuntut ilmu. Tujuan dari sekolah adalah mengajar tentang mengajar anak untuk menjadi anak yang mampu memajukan bangsa. Sekolah juga merupakan tempat berinteraksi antara individu dengan individu dan individu dengan kelompok. Karena sekolah merupakan tempat dimana seseorang bisa dan mampu untuk berinteraksi secara langsung.

Dimana masyarakat yang tinggal di Jorong Sungai Tambang II Nagari Sijunjung Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung ini merupakan masyarakat campuran mereka yang bercampur baik dari budaya Minangkabau, Jawa, Sunda dan batak. Dimana mereka berbaur secara menyeluruh terutama di dalam lingkungan sekolah. Mereka berbaur dengan berbagai masyarakat dari macam-macam budaya, suku dan agama yang berbeda didalam tempat lingkungan sekolah mereka. Sehingga mereka beranggapan bahawasannya perbedaan budaya tidak membuat mereka merasa terasingkan di tempat lingkungan sekolah mereka sendiri.

5.2. Kelompok Sosial Yang Membangun Kerjasama Antara Masyarakat Transmigran dengan Masyarakat Asli

Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis antara satu individu dengan individu lain, antara individu dengan kelompok masyarakat atau antara kelompok satu dengan kelompok lain yang ada dalam masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak bisa lepas dari adanya interaksi sosial antara yang satu dengan yang lain. Tindakan ini merupakan perilaku, aksi atau perbuatan yang dilakukan seseorang atau kelompok untuk mencapai tujuan tertentu.

Dimana jika dilihat di Jorong Sungai tambang II Nagari Sijunjung Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung. Mereka membentuk suatu

(6)

kelompok. Dimana kelompok sosial yang ada di dalam masyarakat itu saling membagun lingkungan dimana mereka tinggal. Mereka beranggapan bahwasannya mereka yang berbeda agama, suku dan ras yang berbeda mereka tetap bersatu untuk mencapai tujuan yang sama dalam lingkungan tempat mereka tingggal. Sehingga dengan adanya perbedaan tersebut mereka bisa saling memahami antara satu dengan yang lain juga bisa mempererat tali silaturahmi antara masyarakat lokal dan masyarakat pendatang, akan tetapi mereka juga ikut dalam kegiatan kelompok sosial yang ada dalam lingkungan mereka.

5.3. Strategi Masyarakat Transmigran Dalam Berintegrasi dengan Masyarakat Asli.

5.3.1. Strategi oleh individu

Di Jorong Sungai Tambang II Nagari Sijunjung Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung. Dimana masyarakat yang berada dalam lingkungan tersebut dari bermacam ras dan suku yang berbeda antara masyarakat lokal dengan masyarakat transmigran. alah satu bentuk interaksi yang dilakukan oleh individu dengan masyarakat lokal di Jorong Sungai Tambang II dengan cara bekerjasama dalam kegiatan gotong royong yang ada dalam lingkungan tempat tinggal mereka. Mereka juga mencoba untuk membagun jorong mereka secara bersama-sama, karena mereka juga mengangap bahwasannya lingkungan tempat tinggal mereka akan lebih baik dibagun dengan secara bersama-sama.

5.3.2. Strategi oleh kelompok

Kelompok sosial merupakan suatu kumpulan orang-orang yang mempunyai hubungan dan saling berinteraksi satu sama lain dan dapat mengakibatkan tumbuhnya perasaan bersama. Di Jorong Sungai Tambang II Nagari Sijunjung Kecamatan Kamang baru Kabupaten Sijunjung ini masyarakat saling membaur antara satu dengan yang lainnya. Sehingga dalam jorong tersebut mereka kadang kala memiliki kelompok masing-masing antara masyarakat transmigran dan masyarakat asli.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan bahwa strategi penduduk transmigran dalam mewujudkan integrasi dengan penduduk asli di Nagari Sijunjung Jorong Sungai Tambang II kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung. Merupakan bagian dari rangkaian proses dalam berbaur dengan masyarakat asli yaitu dengan cara masyarakat transmigran ikut dalam kegiatan yang ada di Jorong Sungai tambang.

Dalam strategi penduduk transmigaran dalam mewujudkan integrasi dengan penduduk asli di Nagari Sijunjung Jorong Sungai Tambang II Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung yaitu:

1. Pola interaksi anatara penduduk transmigran dan penduduk asli Jorong Sungai Tambang II.

a. Pola interaksi di lungkungan tempat tinggal

b. Pola interaksi di arena pembauran a) Pola interaksi di pasar

b) Pola interakasi di tempat ibadah

c) Pola interaksi di lingkungan sekolah

2. Kelompok sosial yang membagun kerjasama antara penduduk transmigaran dengan penduduk asli. 3. Strategi penduduk transmigran dalam

berintegrasi dengan penduduk asli a. Strategi oleh individu b. Strategi oleh kelompok

Sehingga masyarakat di Jorong Sungai Tambang II ada beberapa strategi yang dilakukan dalam membentuk interaksi dan juga solidaritas antara masyarakat asli dan masyarakat transmigran, diantaranya dengan cara melakukan kegiatan-kegiatan yang dilakukan secara bersama dan membuat organisasi-organisasi yang menerapkan sistem kebersamaan dengan saling memberikan informasi, berkomunikasi dan juga saling menegur apabila dalam lingkungan tempat mereka tinggal terjadi hal yang diluar dari yang mereka inginkan. Sehingga dengan cara seperti itu masyarakat dapat hidup dengan damai tanpa adanya perbedaan.

(7)

DAFTAR PUSTAKA

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Warsito, Rukmadi. 1995. Transmigrasi:

Dari Daerah Asal Sampai

Benturan Budaya di Tempat Pemukiman, Edisi 1. Cetakan 2.

Jakarta : PT.Raja Granfindo Persada.

Handayani, Yessi Novia. 2012. Kehidupan

Sosial Ekonomi Masyarakat

Transmigran di Daerah

Dhamasraya. Skripsi : STKIP PGRI Sumatera Barat.

Referensi

Dokumen terkait

Peningkatan konsentrasi ekstrak kental buah semangka dalam sediaan krim pelembab dapat meningkatkan efektivitas sediaan sesuai dengan spesifikasi yaitu memberikan kapasitas

It was determined as a research location due to some reasons: (1) the location is accessable, (2) the research materials are available in the area; (3) The population are

The reality of events social interactions that occur within the society is characterized by two forms of interaction turns, namely social integration and social conflict,

Karena bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang digunakan oleh seluruh bangsa di dunia untuk berkomunikasi, bahasa ini dapat dengan mudah masuk dan diterima oleh

TINJAUAN YURIDIS SENGKETA PEMBAGIAN HARTA BERSAMA SETELAH PERCERAIAN (STUDI KASUS DI PENGADILAN AGAMA SALATIGA). Universitas Muhammadiyah Surakarta. Tujuan penelitian

Berdasarkan perhitungan uji Anava diperoleh F hitung sebesar 0,813 dengan nilai signifikansi sebesar 0,372 > 0,05 sehingga dapat diputuskan bahwa H0B diterima dan H1B

4. Conclusions and Recommendations Based on this study, El Nino reduces the climatological rainfall of Cilacap Regency DSSUR[LPDWHO\ WR PP 0HDQZKLOH La Nina phenomenon

Pasien stroke iskemik dengan kadar trombosit yang tinggi dapat mempengaruhi derajat keparahan stroke iskemik fase akut sebesar 13 kali dibandingkan pasien stroke