• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Perizinan Santri Tahun 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Buku Perizinan Santri Tahun 2016"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

IDENTITAS PEMILIK BUKU

IDENTITAS PEMILIK BUKU

Nama

Nama Santri

Santri

: : ______________________________

______________________________

Kelas

Kelas

: : _____________

______________________________

_________________

Nama

Nama Wali

Wali Kelas

Kelas

: : _____________

______________________________

_________________

No

No HP

HP Wali

Wali Kelas

Kelas : : _____________

______________________________

_________________

Nama

Nama Ayah

Ayah santri/ah

santri/ah : : _____________

______________________________

_________________

 Alamat Orang tua

 Alamat Orang tua

: ______________________________

: ______________________________

No.

No. Hp

Hp Ortu

Ortu (Ayah)

(Ayah) : : _____________

______________________________

_________________

PONDOK PESANTREN AL-KHOIR

PONDOK PESANTREN AL-KHOIR

Desa Mananti Sosa Jae Kecamatan Hutaraja Tinggi

Desa Mananti Sosa Jae Kecamatan Hutaraja Tinggi

Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara

Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara

Pas Pas photo photo

(2)

2

2

KRITERIA PERIZINA

KRITERIA PERIZINAN YANG N YANG DIPERBOLEHKANDIPERBOLEHKAN UNTUK PULANG BERMALAM BAGI SANTRI/AH UNTUK PULANG BERMALAM BAGI SANTRI/AH 1.

1. Meninggalnya Keluarga Dekat (Orang Tua, Kakek, Nenek,Meninggalnya Keluarga Dekat (Orang Tua, Kakek, Nenek, Saudara Kandung, saudara kandung orang tua, dan sepupu Saudara Kandung, saudara kandung orang tua, dan sepupu kandung)

kandung) 2.

2. Sakit Keras (Santri/ah, Orang tua, Saudara kandung)Sakit Keras (Santri/ah, Orang tua, Saudara kandung) 3.

3. Walimah/Pesta (Orang tua, Saudara kandung, dan saudaraWalimah/Pesta (Orang tua, Saudara kandung, dan saudara kandung orang tua)

kandung orang tua) 4.

4. Ditimpa Musibah (Banjir, Kebakaran, Longsor, Gempa Bumi,Ditimpa Musibah (Banjir, Kebakaran, Longsor, Gempa Bumi, dll)

dll) 5.

5. Melengkapi Keperluan Dokumen (Ijazah, Skhun, dllMelengkapi Keperluan Dokumen (Ijazah, Skhun, dll))

PERSYAR

PERSYARATAN IZIN UNTUK ATAN IZIN UNTUK PULANG BERMALAMPULANG BERMALAM 1.

1. Didampingi Orang Tua / Saudara KandungDidampingi Orang Tua / Saudara Kandung 2.

2. Diluar Waktu KBM (Kecuali Darurat)Diluar Waktu KBM (Kecuali Darurat)

Mananti, 20 November 2016 Mananti, 20 November 2016

Pimpinan Pondok Pesantren Al-Khoir Pimpinan Pondok Pesantren Al-Khoir

Usman Mabrur Siregar

Usman Mabrur Siregar, , S.TS.T  Nb :Selain kriteria perizinan di

 Nb :Selain kriteria perizinan diatas kami sampaikan mohon maafatas kami sampaikan mohon maaf,,  bahwa kami

 bahwa kami ttidaidak bisa memberikan Izin.k bisa memberikan Izin.

(3)

3

PERATURAN DAN TATA TERTIB SANTRI/AH PONDOK PESANTREN AL-KHOIR

I. Peraturan Bagian Ri’ayah A. Pelanggaran Ringan

1. Pinjam meminjam pakaian tanpa izin pengasuhan 2. Berkuku panjang dan berkutek

3. Botak atau gundul tanpa sebab yg di benarkan pengasuhan 4. Tidak meletakkan barang pada tempatnya dgn rapi

5. Tidur pakai terening, celana pendek, seragam sekolah, seragam bela diri dan sarung.

6. Tidur tanpa kasur dan tanpa pakaian

7. Mengeluarkan baju & melipat tangan baju 8. Memakai baju kotor dan bau

9. Membakar sampah pada sembarang tempat 10. Tidak menyiram tanaman ketika piket rayon

11. Meninggalkan sampah di meja dan lingkungan dapur 12. Memotong antrian

13. Mencuci tangan pakai air minum

14. Tidak mandi sehari semalam kecuali sakit. 15. Bernyanyi yg tidak islami

16. Pakai baju lengan pendek atau kaos waktu sholat 17. Memakai mukena warna-warni

18. Tidur diwaktu berdzikir dan khutbah B. Pelanggaran Sedang

1. Membuang sampah sembarangan

2. Bersuara keras ( teriak-teriak ) dan membuat gaduh di lingkungan Pondok Pesantren untuk Putri

3. Bersuara keras ( teriak-teriak ) dan membuat gaduh di lingkungan Pondok Pesantren untuk Putra

4. Makan minum berdiri 5. Membuang nasi

6. Masuk kekamar mandi asatidz/ah tanpa izin 7. Memakai sandal di teras

8. Tidur tidak pada tempatnya dan waktu kegiatan tanpa izin

(4)

4

9. Olah raga tidak pada waktu dan tempat

10. Olah raga pada waktu hujan dan Harus dilarang

11. Menjemur pakaian basah dan kotor di dalam kamar tanpa izin 12. Berbelanja di luar pondok dan Kesamping Pondok tanpa izin 13. Tidak menyusun kasur setelah bangun tidur

14. Berambut panjang dan tidak rapi untuk putra

15. Mewarnai, membuat gaya rambut, menzikzak atau mengkeriting dan merebonding rambut

16. Memakai perhiasan emas dan aksesoris

17. Melakukan pesta untuk peringatan/perayaan seperti: ulang tahun, perpisahan, maupun sejenisnya tanpa seizin wapim bag. pengasuhan

18. Tidak piket sesuai jadwal yg telah di tentukan 19. Menempel hiasan dan gambar yg tidak islami 20. Pindah kamar tanpa izin pengasuhan

21. Berada di kamar ketika kegiatan pesantren kecuali kegiatan yg diadakan di kamar

22. Keluar dari asrama tanpa busana/baju

23. Mandi dan wudhu di kolam penampungan air dan sumur tanpa izin

24. Mandi tanpa basahan atau keluar kamar mandi menggunakan basahan

25. Mandi dan mencuci pakaian di malam hari

26. Memasukkan anggota badan dan membilas pakaian ke dalam bak mandi

27. Menerima tamu/kunjungan di luar jam yg telah ditentukan 28. Menerima tamu/kunjungan di asrama

29. Menyimpan uang di atas Rp

30.000,-30. Tidak hadir (goib) pada saat absen malam 31. Menjemur pakaian sampai malam di jemuran 32. Berkeliaran pada saat jam tidur

33. Menaikkan kaki ke atas bangku dan meja pada saat makan 34. Tidak membawa peralatan makan dan minum

35. Meninggalkan peralatan makan tidak pada tempatnya 36. Memakai peralatan makan milik temannya

37. Tidak piket dapur

(5)

5

38. Telat Jama’ah

39. Buang air kecil sambil berdiri 40. Makan, minum pakai tangan kiri

41. Menyimpan Al-Quran/kitab tidak pada tempat yg selayaknya 42. Membuang catatan yg bertuliskn ayat Al-Quran

43. Meninggalkan sholat sunnah rawatib 44. Bermain-main di masjid

45. Ribut di Masjid

46. Tidak piket di masjid

47. Tidak membawa Al-Qur’an dan Ma’tsurat pada waktunya. 48. Tidak baca Al-Qur’an

49. Meninggalkan Al-Qur’an di masjid.

50. Memakai alas kaki (sandal, sepatu, etc) lewat dari batas suci 51. Bermain-main waktu wudhu

52. Mencelupkan kaki dan sandal kedalam bak air waktu berwudhu 53. lobe warna putih ketika sholat

54. Membuat suasana tidak nyaman di masjid 55. Tidak Merapikan shaf sholat

56. Tidak puasa sunnah (yang diwajibkn pesantren) kecuali sakit C. Pelanggaran Berat

1. Keluar dari pondok tanpa seizin pengasuhan

2. Memiliki alat-alat elektronik seperti, HP, MP3, kartu celuler, memory card, dan flashdisk

3. Meminjam dan menggunakan HP selain ke wali kelas dan bila tidak ada wali kelas dibolehkan ke pengasuhan

4. Bergaul bebas dgn lawan jenis dgn cara dan alasan apapun, baik melalui surat menyurat, telepon, kirim barang atau perbuatan sejenisnya.

5. Berkelahi, memukul, mengeroyok, menganiaya kepada sesama santri dan mengejek orang tua, memanggil nama santri tidak sesuai namanya

6. Merusak fasilitas yg ada di Pondok Pesantren

7. Berunjuk rasa dalam bentuk apapun yg dapat merusak citra Pondok Pesantren

8. Tidak makan tanpa izin

(6)

6

9. Mengadakan pertemuan antara putra & putri seperti rapat pengurus organisasi, kepanitiaan, urusan pribadi dan sejenisnya walaupun saudara kandung tanpa didampingi ustadz/ah

10. Mengintip lawan jenis baik di Pondok Pesantren maupun di luar Pondok Pesantren

11. Membeli nasi dan lauk di luar pesantren

12. Memakai baju ketat, transparan, jeans, levis dan yg berbau metal dan fanky

13. Memakai sandal di dalam kamar

14. Menyimpan benda tajam dan alat bertukang 15. Mengucapkan kata-kata kotor

16. Berjoget dan bernyanyi waktu makan

17. Makan selain di ruang makan (dapur) tanpa izin kecuali bagi yg sakit

18. Mencoret tembok setiap bangunan dan alat-alat belajar 19. Buang air kecil atau besar di sembarang tempat

20. Menjemur pakaian di kabel dan Fithing listrik 21. Mengganggu atau merusak jaringan listrik

22. Makan mie instan di lingkungan dan program pesantren 23. Menggunjing, menggosip, memaki

24. Menampakkan aurat

25. Tidak berpakaian Islami dan bergambar tidak islami 26. Tidak berjamaah ke masjid

27. Meninggalkan sholat jumat

28. Tidak memakai Jilbab di luar kamar (Putri) 29. Merusak fasilitas masjid

30. Bermain-main waktu sholat 31. Tidak puasa wajib

32. Tidak mengikuti Program bidang Ibadah 33. Komunikasi dgn lawan jenis di masjid

34. Memakai perlengkapan ibadah yg bukan miliknya tanpa izin 35. Pura-pura halangan (santriah)

36. Tidak memakai pakaian didalam mukena pada waktu sholat

37. Memakai jilbab tipis (menerawang), dan pendek (tidak menutupi dada dan tidak sampai siku).

38. Berjilbab menyerupai punuk unta (bersanggul dengan mencolok)

(7)

7

II. Peraturan Bagian Tarbiyah A. Pelanggaran Ringan :

1. Terlambat ketika muhadatsah, mufrodat dan ishlahul lughah 2. Terlambat apel pagi

3. Terlambat masuk kelas (lebih dari 5 menit)

4. Membawa makanan dan minuman ke kelas kecuali untuk kepentingan KBM

5. Membuang sampah didalam dan di luar kelas

6. Meletakkan peralatan sekolah di sembarang tempat 7. Tidak membawa kutaib setiap hari

B. Pelanggaran Sedang :

1. Tidak mencatat mufrodat pagi

2. Tidak membawa alat-alat tulis dan kamus ketika muhadatsah, mufrodat dan ishlahul lughah

3. Tidak memakai seragam lengkap 4. Tidak pakai sepatu dan kaus kaki

5. Tidak membawa perlengkapan belajar

6. Keluar kelas saat pergantian jam pelajaran

7. Keluar masuk kelas walaupun Ustadz/ah tidak hadir

8. Menerima telepon atau kunjungan tamu ketika KBM berlangsung 9. Meninggalkan kelas tanpa izin Ustadz/ah

10. Tidak mengikuti belajar malam

11. Tidur di kelas ketika KBM berlangsung 12. Tidak piket kelas

13. Membuat gaduh & ribut selama KBM berlangsung

14. Tidak mengerjakan PR dan tugas yg diberikan Ustadz/ah C. Pelanggaran Berat :

1. Tidak mengikuti muhadtsah dan mufrodat tanpa izin bidang bahasa

2. Menggunakan bahasa daerah kepada Ustadz/ah maupun sesama santri/ah

3. Mengucapkan kata –kata kotor dgn menggunakan bahasa Arab dan bahasa Inggris seperti (anta kalbun, anta qirdun, you dog) 4. Tidak mengikuti upacara bendera

(8)

8

5. Tdk patuh dan bersikap tdk sopan kpd Ustadz/ah 6. Berada diluar kls ketika KBM berlangsung tnpa izin 7. Pura-pura sakit

8. Merusak bahasa

9. Mengeluarkan kursi, meja, dari dalam kelas bila tidak ada kegiatan atau tanpa izin wali kelas.

III. Pelanggaran Kategori Khusus

1. Mencuri atau mengambil tanpa seizin pemiliknya.

2. Berkelahi yg menyebabkan luka fisik & cacat permanen. 3. Berjudi dan melakukan kemusyrikan.

4. Melakukan perbuatan yg mengarah pada perjudian dan kemusyrikan dlm bentuk apapun.

5. Membawa, menyimpan, memiliki dan mengisap, napza (narkotika, psikotropika, zat aditif) dan minum- minuman keras. 6. Membawa, menyimpan, memiliki, dan mengisap Rokok.

7. Melakukan tindakan asusila baik dilingkungan pesantren maupun di luar pesantren yg bertentangan dgn, moral, etika, agama, peraturan yg berlaku atau bertentangan dgn kewajibannya sebagai santri.

8. Berhubungan dgn lawan jenis (pacaran) baik di lingkungan pesantren maupun di luar pesantren.

9. Berbuat yg tidak pantas kepada asatidz/ah dan staf Pondok Pesantren, contohnya: mengejek, memberi gelar yang jelek, menggosip, memfitnah, melawan)

10. Masuk Rumah/kamar Ustadz/ah tanpa izin. 11. Meninggalkan sholat 5 Waktu.

12. Membuat baju persatuan

(9)

9

IV. Jenis-jenis Hukuman A. Ringan

1. Mencari pelanggar *

2. Meminta nasehat dan tanda tangan kepada wali kelas masing2 * 3. Kebersihan (lapangan)*

4. Lari keliling lapangan 3 X

5. Dijemur 30 menit sambil membaca Al- Qur’an 6. Menghafal dan Menulis 30 mufrodat

7. Menghafal ayat atau hadist 8. Meringkas 1 judul pelajaran 9. Membaca Al- Qur’an 1 juz B. Sedang

1. Mencari 2 pelanggar *

2. Meminta nasehat dan tanda tangan kpd murobbi dan wali kelas* 3. Menghafal ayat atau hadits*

4. Kebersihan (hammam, asrama)* 5. Lari lapangan 6 X keliling lapangan 6. Memakai jilbab khusus (putri)

7. Botak (putra)

8. Dilarang izin keluar pondok dan pulang 1 bulan 9. Dipajang 60 menit Sambil membaca Al- Qur’an C. Berat

1. Mencari 5 orang pelanggar*

2. Meminta nasehat dan tanda tangan dari konselor 3. Menghafal ayat atau hadits*

4. Kebersihan (Tempat Pembuangan Sampah)* 5. Botak (putra)

6. Memakai jilbab khusus (putri) 7. Diarak sekitar Pondok Pesantren 8. Disiram

9. Surat perjanjian

10. Surat peringatan dan Skorsing 11. Drop Out (dikeluarkan)

(10)

10

Catatan:

1. Pelaksanaan hukuman dgn tanda bintang (*) wajib diberikan ditambah dgn minimal satu hukuman tanpa tanda bintang (*) (sesuai pelanggaran atas pertimbangan pemberi hukuman)

2.  Apabila tidak melaksanakan hukuman yg diberikan, maka hukuman dilipat gandakan

3. Hukuman bagi pelanggaran kategori khusus dapat dikeluarkan (drop out) secara langsung dari Pondok Pesantren tanpa proses peringatan terlebih dahulu

V. Pemberian Hukuman

1. Jenis pelanggaran ringan, sedang, dan berat  bagi santri/ah Kelas 1 –3 ditangani oleh ustadz/ah dan Kelas 4-6 ditangani oleh Wakil Pimpinan.

2. Jenis Pelanggaran Kategori Khusus  langsung ditangani oleh Wakil Pimpinan dan Wali Kelas dgn didampingi oleh Pimpinan 3. Pemberian hukuman (mahkamah) dilakukan setiap hari.

4. Ustadz/ah dibenarkan memberi hukuman di tempat saat menemukan pelanggaran.

VI. Sistem pencatatan Pelanggaran

1. Rekapan pelanggaran (harus sudah dirincikan) yang dibuat oleh Bagian, diserahkan ke Konselor dan wali kelas.

2. Santri/ah yang melanggar 30 pelanggaran sedang atau 15 pelanggaran berat  dibidang apapun dalam jangka tiga bulan, mendapatkan surat peringatan pertama dan pemanggilan orang tua/wali santri/ah.

3. Santri/ah yang melanggar 50  pelanggaran sedang atau 30 pelanggaran berat dibidang apapun, mendapatkan surat peringatan kedua dan pemanggilan orang tua serta diskorsing selama 3 hari.

4. Santri/ah yang melanggar 70 pelanggaran sedang atau 45 pelanggaran berat  dibidang apapun mendapatkan surat peringatan ketiga (terakhir) atau surat pindah dan pemanggilan orang tua serta diskorsing selama 7 hari.

(11)

11

5. Santri/ah yang melanggar 100 pelanggaran sedang atau 60 pelanggaran berat dikembalikan pendidikannya kepada Orangtua (drop out) tanpa surat pindah.

VII. Aspek prestasi yg dapat menghapus catatan pelanggaran:  A. Prestasi akademik

1. Menghapal Mufrodat dan menyetorkannya 2. Membuat rangkuman pelajaran

3. Membuat Karya Tulis (Puisi, Artikel, Cerpen, Tadabur Ayat) B. Peningkatan kepribadian

1. Tidak melanggar peraturan santri/ah 2. Membersihkan lingkungan Pesantren

3. Membersihkan/mengambil buku yang berserakan dalam lingkungan kelas

C. Prestasi ibadah 1. Shaum Sunah

2. Tahajjud disaksikan oleh ust/ah Bag. Ri’ayah

3. Membaca Al-Qur’an beserta artinya dan menjelaskan apa makna dalam ayat tersebut di depan Ust/ah Bag. Ri’ayah. 4.  Azan 5 waktu

D. Prestasi hafalan Al-Qur an dan Al-Hadits

1. Hafal Al-Qur’an laporan ke Pembimbing Tahfidz 2. Hafal hadits dalam laporan pembimbing tahfidz Catatan:

santri/ah yang ingin catatan pelanggarannya dihapus harus melapor ke Wali Kelas, kemudian wali kelas menyampaikannya ke Bagian terkait, baru kemudian Santri/ah tersebut melaksanakan tugas yang diberikan oleh Bagian dan dicek oleh Bagian pelaksanaan tugas tersebut. Setelah terlaksana baru catatan pelanggaran santri/ah tersebut dihapus.

(12)

12

PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN AKADEMIK DEFINISI

Bagian tarbiyah adalah badan yang menangani hal-hal yang berkaitan dengan perencanaan pembelajaran, penyusunan kurikulum,  peningkatan kompetense kognitif, afektif , lingusitik serta psikomotorik,

dan kegiatan belajar mengajar.

FUNGSI

1. Sebagai mitra kerja Pimpinan Pesantren Al-Khoir dalam : a. Menegakkan disipilin dan sunnah pesantren Al-Khoir b. Menerapkan motto, visi dan misi pesantren Al-Khoir

2. Sebagai pelaksana dan penyelenggara serta pengkoordinir seluruh kegiatan yang berhubungan dengan Bagian tarbiyah.

PASAL I

1. Pedoman pelaksanaan kegiatan akademik bagi santri/santriah merupakan rambu-rambu santri/santriah dalam bersikap, bercakap, bertindak dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) dalam rangka menciptakan iklim dan budaya pesantren yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran yang efektif.

2. Setiap santri/santriah wajib melaksanakan ketentuan yang tercantum dalam pedoman pelaksaan kegiatan akademik ini secara konsekuen dan penuh kesadaran.

PASAL II

PAKAIAN SERAGAM SEKOLAH

Santri/santriah wajib mengenakan pakaian seragam sekolah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

1. Umum

a. Sopan dan rapi sesuai dengan ketentuan yang berlaku b. Ikat pinggang warna hitam (bagi santri)

c. Sepatu warna hitam dan berkaos kaki

d. Jilbab lebar menutup dada (bagi santriwati) dan tidak transparan e. Pakaian tidak terbuat dari kain tipis dan tembus pandang, tidak

ketat dan tidak membentuk tubuh.

(13)

13

2. Seragam batik, putih-biru dan Pramuka

a. Seragam batik dipakai pada hari Sabtu dan Ahad

b. Baju warna putih, bawahan warna biru dipakai pada hari Senin dan Selasa

c. Baju Pramuka dipakai hari Rabu dan Kamis

d. Memakai kaos kaki berwarna putih kira2 10 cm di atas mata kaki. 3. Khusus santri

a. Baju dimasukkan dalam celana

b. Panjang celana di bawah mata kaki c. Celana dan lengan baju tidak digulung

d. Celana tidak disobek atau dijahit cutbrai dan kuncup. 4. Khusus santriah

a. Baju panjang (kurung)

b. Panjang rok menutup mata kaki dan memakai kaos kaki c. Memakai jilbab panjang yang disediakan oleh pondok d. Lengan baju tidak digulung

e. Tidak memakai perhiasan atau asesoris yang mencolok PASAL III

RAMBUT , KUKU DAN MAKE UP 1. Umum Santri/santriwati dilarang : a. Berkuku panjang b. Mengecat rambut c. Bertato 2. Khusus santri :

a. Tidak berambut panjang (sampai krah baju) b. Tidak mengukir rambut yang tipis

c. Rambut tidak berkucir

d. Tidak memakai kalung, anting dan gelang 3. Khusus santriah:

a. Tidak memakai make up atau sejenisnya kecuali bedak tipis.

(14)

14

PASAL IV

WAKTU BELAJAR DAN ADAB DI DALAM KELAS 1. Pelajaran dimulai pukul 07.30 WIB- 15.20 WIB

2. Belajar malam dimulai bakda Isya pukul 20.00 WIB- 22.00 WIB dengan perincian:

a. Malam wajib belajar (muwajjah) didampingi oleh wali kelas pada malam ahad dan malam rabu

b. Malam-malam lainnya digunakan untuk belajar mandiri, study club serta kegiatan minat bakat lainnya.

3. Santri / santriah wajib mengikuti apel pagi pukul 07.00 WIB setiap hari

4. Sebelum masuk kelas santri/santriah berjabat tangan dengan ustadz dan ustadzah yang memberikan pengarahan ketika apel pagi

5. Sebelum memulai KBM santri/santriah berdoa dibimbing oleh wali kelas atau ketua kelas

6. Santri yang terlambat apel pagi harus melapor kepada bagian akademik (dicatat oleh ustadz /ustadzah yang memberikan pengarahan pada hari tersebut)

7. Selama KBM berlangsung dan pada setiap pergantian jam santri/santriah dilarang berada di luar kelas

8.  Apabila guru yang bertugas mengajar belum hadir 10 menit dari awal KBM, maka ketua kelas menghubungi guru piket.

9. Ucapkanlah salam sebelum masuk ke dalam kelas dan minta izinlah kalau ingin memanfaatkan atau menggunakan barang milik orang lain.

10. Pada waktu istirahat santri/santriah harus melaksanakan sholat dhuha

11. Santri/ santriah dilarang makan di dalam kelas

12. Setelah usai pelajaran akhir (sebelum zuhur dan sesudah zuhur) santri/santriah berdo’a (membaca doa penutup majlis) kemudian berjabat tangan dengan guru pengajar jam terakhir.

13. Pada waktu pulang sekolah santri/santriah diwajibkan langsung kembali ke asrama

(15)

15

PASAL V

KEBERSIHAN, KEDISIPLINAN DAN KETERTIBAN

1. Setiap kelas harus memiliki piket kelas untuk menjaga kebersihan dan ketertiban kelas

2. Tim piket mempunyai tugas:

a. Menjaga kebersihan dan kerapian kelas

b. Mempersiapkan alat pembelajaran yang meliputi : spidol white board, penghapus.

c. Melaporkan pada piket ustadz dan ustadzah yang bekerjasama dengan ketua kelas tentang tindakan pelanggaran siswa di dalam kelas.

3. Setiap santri/santriah wajib membiasakan diri menjaga ketertiban dan kebersihan di lingkungan sekolah.

4. Setiap santri/santriah wajib membiasakan diri menjaga suasana tenang dan tertib belajar baik di kelas maupun di luar kelas

5. Santri/santriah dilarang keras melaksanakan aktifitas olahraga di dalam kelas

6. Setiap santri/santriah wajib menyelesaikan tugas yang diberikan oleh pondok pesantren sesuai dengan ketentuan

7. Setiap santri/santriah membiasakan diri membuang sampah pada tempat yang telah ditentukan.

PASAL VI

SOPAN SANTUN DALAM PERGAULAN

Dalam pergaulan sehari-hari setiap santri/santriah hendaknya:

1. Mengucap salam antar sesama teman, kepada pimpinan pondok dan seluruh dewan guru pondok pesantren Al-Khoir

2. Saling menghormati antar sesama teman dan menghargai perbedaan latar belakang sosial dan budaya masing-masing

3. Menghormati ide, pikiran, pendapat dan hak cipta milik orang lain serta tidak mengolok-olok atau memberikan laqob (julukan) yang buruk.

4. Menyampaikan pendapat dan saran secara sopan santun tanpa menyinggung perasaan orang lain.

5. Berani mengakui kesalahan dan minta maaf bila terlanjur salah.

(16)

16

6. Niatkan bahwa berteman bagian daripada ibadah untuk belajar cara berukhuwah islamiyah yang baik

7. Melindungi teman dari mara bahaya seperti menyingkirkan duri, batu, kaca atau benda-benda tajam lainnya yang dapat melukai teman.

PASAL VII

UPACARA, KEGIATAN EKSTRA KURIKULER DAN MENTORING

1. Setiap santri/santriah wajib mengikuti upacara bendera dengan berpakaian seragam yang telah ditentukan oleh pondok pesantren  Al-Khoir.

2. Setiap santri/santriah wajib menjalankan sholat sunnah dhuha ketika waktu dhuha yang telah ditentukan oleh tim akademik pondok pesantren Al-Khoir

3. Setiap santri/santriah wajib mengikuti kegiatan ekstrakurikuler wajib dan minat bakat setidaknya satu kegiatan minat dan bakat.

PASAL VIII

ADAB TERHADAP GURU

1. Menghormati dan menjunjung tinggi martabat seorang guru, sebagaimana sabda nabi Muhammad SAW “Pelajarilah ilmu ketenangan dan kesopanan dan rendahkanlah dirimu terhadap orang yang kau ambil ilmunya.” (H.R Ath-Thabari)

2. Tidak berjalan di depannya ketika berjalan bersama 3. Tidak menduduki tempat yang biasa ia duduki

4. Memulai berbicara atau bertanya dengan izinnya 5. Menanyakan hal-hal yang bermanfaat

6. Memanggil dengan panggilan yang disukainya 7. Tidak bersikap menyepelekannya

8. Senantiasa mengenang jasanya 9. Selalu mendoakannya.

(17)

17

PASAL IX BAHASA

Bahasa dalam hal ini: Arab dan Inggris, merupakan alat komunikasi yang wajib digunakan oleh santri/santriah pondok pesantren Al-Khoir dengan ketentuan:

1. Bahasa Arab digunakan dalam percakapan sehari-hari pada minggu pertama dan kedua dan bahasa Inggris pada minggu ketiga dan keempat.

2. Santri/santriah diwajibkan memiliki kamus bahasa Arab dan Inggris 3. Santri/santriah memiliki notes saku untuk menulis vocabulary dan

mufrodat yang sulit

4. Berusaha menghafal 5 vocabulari dan mufrodat setiap hari untuk meningkatkan bahasa secara individu

5. Menghafal daily conversation 1 (untuk kelas 1) dan conversation 2 (untuk 2-6) dan disetorkan kepada musyrif dan musyrifah bahasa untuk ditandatangi

6. Untuk mengikuti ujian umum semester 1 dan 2 syaratnya harus memilki hafalan setidaknya 10 judul dalam buku daily conversation 1 dan 2.

7. Menerapkan percakapan dengan uslub (susunan) kata yang baik dalam bahasa Arab dan Inggris serta menghindari dari pengerusakan bahasa.

PENUTUP

 Alhamdulillah, pedoman akademik santri/santriah pesantren Al-Khoir ini kami susun dengan harapan menjadikan santri/santriah yang lebih baik lagi ke depan.

Hanya dengan kerja sama yang baik akan menghasilkan satu tujuan yang diharapkan dapat membina generasi bangsa islami sesuai dengan visi dan misi Pondok Pesantren Al-Khoir.

 Akhirnya, atas kerja sama yang kita bangun, kami menyampaikan ucapan terima kasih dan mohon maaf atas segala kekurangan.

(18)

18

No TANGGAL ALASAN KELUAR BERLAKU

(19)

19

T. TANGAN

KET WALI KELAS WAPIM

PENGASUHAN

WALI SANTRI/AH

(20)

20

No TANGGAL ALASAN KELUAR BERLAKU

(21)

21

T. TANGAN

KET WALI KELAS WAPIM

PENGASUHAN

WALI SANTRI/AH

(22)

22

No TANGGAL ALASAN KELUAR BERLAKU

(23)

23

T. TANGAN

KET WALI KELAS WAPIM

PENGASUHAN

WALI SANTRI/AH

(24)

24 ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...        

Referensi

Dokumen terkait

Data yang diperlukan selama penelitian adalah data yang berkaitan dengan human relations sebagai variabel bebas dan produktivitas kerja pegawai di Badan

Perkembangan penelitian terkait jasa lingkungan sudah banyak dilakukan (Groot et al ., 2017). Di Indonesia,belum banyak penelitian yang mengkaitkannya secara langsung

Bappenas bekerja sama dengan Australia Awards in Indonesia, Program Magister Ilmu Ekonomi Universitas Brawijaya (PMIE UB) Malang, dan Macquarie University memberikan beasiswa

Intervensi Sosial pada level komunitas lokal dapat menjadi salah satu metode yang digunakan untuk upaya pengembangan masyarakat lokal melalui serangkaian cara dan strategi

majalah biasanya tidak linear. Ragam teks laporan tersebut tersusun umumnya adalah; 1) Foto utama berukuran 2 halaman penuh dan ikon laporan Archipelago diletakkan di awal

Hal ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah pemahaman yang jelas, kemudian data dikorelasikan dengan teori yang digunakan dalam penelitian ini, hal ini berguna

Berdasarkaan hasil penelitian pada lokasi tanpa barrier tanaman kelapa sawit, kadar debu terendap yang terukur masih melebihi baku mutu lingkungan sampai dengan jarak 150

Setelah dilakukan penelitian dengan mengkonfigurasi ip route , firewall filter , NAT , Mangle untuk penandaan paket, Queue ( manajemen bandwidth ), bridge¸wireless,