• Tidak ada hasil yang ditemukan

Amina

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Amina"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1

1.1 Latar BelakangLatar Belakang

Hydrogen,oksigen dan karbon merupakan unsur yang paling lazim terdapat

Hydrogen,oksigen dan karbon merupakan unsur yang paling lazim terdapat dalamdalam system kehidupan.Nitrogen merupakan unsure ke empat.Nitrogen dijumpai dalam system kehidupan.Nitrogen merupakan unsure ke empat.Nitrogen dijumpai dalam  protein,dan asam nukleat,maupun dalam b

 protein,dan asam nukleat,maupun dalam banyak senyawa lain yang terdapat baik dalamanyak senyawa lain yang terdapat baik dalam tumbuhan ,maupun hewan.Dalam bab ini,akan dibahas amina

tumbuhan ,maupun hewan.Dalam bab ini,akan dibahas amina yaitu senyawa organic yangyaitu senyawa organic yang mengandung

mengandung atom-atom nitrogen trivalent,yang atom-atom nitrogen trivalent,yang terikat pada satu atom terikat pada satu atom karbon atau lebihkarbon atau lebih Amina tersebar luas

Amina tersebar luas dalam tumbuhan dan hewan,dan banyak amina mempunyaidalam tumbuhan dan hewan,dan banyak amina mempunyai kereaktivan fali.misalnya dua dari stimulant alamiah tubuh dari system saraf simpatetik kereaktivan fali.misalnya dua dari stimulant alamiah tubuh dari system saraf simpatetik (melawan atau melarikan diri)adalah merepinafrina dan epinafrina.

(melawan atau melarikan diri)adalah merepinafrina dan epinafrina.

Baik norepinafrina maupun epinafrina adalah dua fenil etil amina.Sejumlah dua Baik norepinafrina maupun epinafrina adalah dua fenil etil amina.Sejumlah dua fenil etil amina lain bertindak terhadap reseptor-reseptor simpatetik.Senyawa senyawa ini fenil etil amina lain bertindak terhadap reseptor-reseptor simpatetik.Senyawa senyawa ini dirujuk sebagai amina simpatomimetik karena senyawa senyawa ini,sampai batas

dirujuk sebagai amina simpatomimetik karena senyawa senyawa ini,sampai batas tertentu,meniru kerja faali norepinafrina dan epinafrina.

tertentu,meniru kerja faali norepinafrina dan epinafrina.

Sebelum tahun masehi,senyawa efedrina di extrak dari tanaman mahuanjg di Sebelum tahun masehi,senyawa efedrina di extrak dari tanaman mahuanjg di tiongkok dan digunakan sebagai obat.Sekarang,senyawa ini merupakan obat peluruh tiongkok dan digunakan sebagai obat.Sekarang,senyawa ini merupakan obat peluruh dahak yang

dahak yang aktif dalam obat tetes hidung aktif dalam obat tetes hidung dan obat flu.Efedrin mdan obat flu.Efedrin menyebabkanenyebabkan

menyusutnya membran hidung, yang membengkak dan menghambat keluarnya lendir menyusutnya membran hidung, yang membengkak dan menghambat keluarnya lendir hidung.

hidung.

1.2

1.2 Tujuan PenulisanTujuan Penulisan 1.2.1

1.2.1 Untuk mengetahui pengertian amina dan klasifikasinya.Untuk mengetahui pengertian amina dan klasifikasinya. 1.2.2

1.2.2 Untuk mengetahui tata nama pada aminaUntuk mengetahui tata nama pada amina 1.2.3

1.2.3 Untuk mengetahui sifat sifat pada aminaUntuk mengetahui sifat sifat pada amina 1.2.4

1.2.4 Untuk mengetahui kebasaan amina.Untuk mengetahui kebasaan amina. 1.2.5

1.2.5 Untuk mengetahui pembuatan amina.Untuk mengetahui pembuatan amina. 1.2.6

(2)

BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Amina dan klasifikasinya. 2.1 Pengertian Amina dan klasifikasinya. 2.2.1 Amina

2.2.1 Amina

Amina adalah suatu senyawa yang mengandung gugus amino. Gugus amino Amina adalah suatu senyawa yang mengandung gugus amino. Gugus amino mengandung nitrogen yang terikat pada satu sampai tiga atom karbon (tetapi bukan gugus mengandung nitrogen yang terikat pada satu sampai tiga atom karbon (tetapi bukan gugus karbonil) dan sejumlah atom hidrogen. Apabila salah satu karbon yang terikat pada atom karbonil) dan sejumlah atom hidrogen. Apabila salah satu karbon yang terikat pada atom nitorgen

nitorgen adalah adalah karbon karbon karbonil, karbonil, senyawanya senyawanya adalah adalah amida, amida, bukan bukan amina. amina. Amina Amina sangatsangat  penting

 penting dalam dalam biokimia. biokimia. Misalnya Misalnya serotonin, serotonin, suatu suatu senyawa senyawa yang yang didapat didapat dalam dalam sistemsistem susunan saraf, mengirimkan impuls saraf dan mengerutkan pembuluh darah. Histamin adalah susunan saraf, mengirimkan impuls saraf dan mengerutkan pembuluh darah. Histamin adalah senyawa yang bertanggung jawab pada gejala alergi.

senyawa yang bertanggung jawab pada gejala alergi.

Rumus umum untuk senyawa amina adalah Cn H

Rumus umum untuk senyawa amina adalah Cn H2n2n+3 N, dimana R dapat berupa alkil atau+3 N, dimana R dapat berupa alkil atau aril. Amina merupakan senyawa organik yang terpenting dalam kehidupan sehari-hari dan aril. Amina merupakan senyawa organik yang terpenting dalam kehidupan sehari-hari dan memiliki urutan yang paling penting dalam senyawa organik, oleh karena itu amina tidak memiliki urutan yang paling penting dalam senyawa organik, oleh karena itu amina tidak terlepas dari semua unsur organik yang lain. Oleh karena itu sifat-sifat yang dipelajari dalam terlepas dari semua unsur organik yang lain. Oleh karena itu sifat-sifat yang dipelajari dalam senyawa amina akan sangat membantu dalam memahami aspek kimiawi kelompok alkoid senyawa amina akan sangat membantu dalam memahami aspek kimiawi kelompok alkoid yang mempunyai peran penting dalam pembuatan obat-obat sinetik dewasa ini.

yang mempunyai peran penting dalam pembuatan obat-obat sinetik dewasa ini. 2.2.2 Klasifikasi Amina

2.2.2 Klasifikasi Amina

Amina digolongkan menjadi amina primer (RNH

Amina digolongkan menjadi amina primer (RNH22), sekunder (R ), sekunder (R 22 NH),  NH), atau atau tersiertersier

(R 

(R 33 N),  N), tergantung tergantung pada pada jumlah jumlah atom atom karbon karbon yang yang terikat terikat pada pada atom atom nitrogen nitrogen (bukan (bukan padapada

atom karbon, seperti pada alkohol). atom karbon, seperti pada alkohol).

(3)

Tabel 1.Klasifikasi Amina Tabel 1.Klasifikasi Amina 

 Amina Primer (satu atom C terikat pada atom N) :Amina Primer (satu atom C terikat pada atom N) :

 Amina Sekunder Amina Sekunder (dua atom C (dua atom C terikat pada atom terikat pada atom N) N) ::

 Amina Tersier (tiga atom C terikat pada atom N)Amina Tersier (tiga atom C terikat pada atom N) Kelas

Kelas kimiawi

kimiawi Gugus Gugus RumusRumus

Rumus Rumus struktural

struktural Awalan Awalan Akhiran Akhiran ContohContoh

Amina Amina

Amina primer 

Amina primer  RNHRNH22 amino- amino- -amina-amina

Metilamina Metilamina (Metanamina) (Metanamina) Amina Amina sekunder 

sekunder  R R 22 NH  NH amino- amino- -amina-amina

Dimetilamina Dimetilamina

Amina tersier 

(4)

2.2

2.2 Tata Tata Nama Nama AminaAmina

Amina diberi nama dalam beberapa cara. Biasanya, senyawa tersebut diberikan Amina diberi nama dalam beberapa cara. Biasanya, senyawa tersebut diberikan awalan "amino-" atau akhiran: ".-Amina" Awalan "N-" menunjukkan substitusi pada atom awalan "amino-" atau akhiran: ".-Amina" Awalan "N-" menunjukkan substitusi pada atom nitrogen. Suatu senyawa organik dengan gugus amino beberapa disebut diamina, triamine, nitrogen. Suatu senyawa organik dengan gugus amino beberapa disebut diamina, triamine, tetraamine dan sebagainya.Sistematis nama untuk beberapa amina umum ialah amina lebih tetraamine dan sebagainya.Sistematis nama untuk beberapa amina umum ialah amina lebih rendah diberi nama dengan akhiran-amina dan amina lebih tinggi memiliki awalan amino rendah diberi nama dengan akhiran-amina dan amina lebih tinggi memiliki awalan amino sebagai kelompok fungsional.

sebagai kelompok fungsional.

2.2.1 Tata nama IUPAC (sistematik) 2.2.1 Tata nama IUPAC (sistematik)

 Nama

 Nama sistematik sistematik untuk untuk amina amina alifatik alifatik primer primer diberikan diberikan dengan dengan cara cara seperti seperti namanama sistematik alkohol, monohidroksi akhiran

sistematik alkohol, monohidroksi akhiran –  – a dalam nama dalam nama alkana a alkana induknya induknya diganti oleh diganti oleh katakata amina.

amina. Contoh : Contoh :

2.2.2 Tata nama Trivial 2.2.2 Tata nama Trivial

 Nama

 Nama trivial trivial untuk untuk sebagian sebagian besar besar amina amina adalah adalah dengan dengan menyebutkan menyebutkan gugus-gugusgugus-gugus alkil/aril yang terikat pada atom N dengan ketentuan bahwa urutan penulisannya harus alkil/aril yang terikat pada atom N dengan ketentuan bahwa urutan penulisannya harus memperhatikan urutan abjad huruf terdepan dalam nama gugus alkil/aril kemudian memperhatikan urutan abjad huruf terdepan dalam nama gugus alkil/aril kemudian ditambahkan kata amina di belakang nama gugus-gugus tersebut.

ditambahkan kata amina di belakang nama gugus-gugus tersebut. Contoh :

Contoh :

CH CH33

CH

CH33 —  —  NH NH22CHCH —  —  C C —  —  NH2 NH2 Metilamina Metilamina tersier-buttersier-butilaminailamina

CH CH33

(5)

Amina alifatik sederhana biasanya diberi nama dengan menulis substituen alkil atau aril dan Amina alifatik sederhana biasanya diberi nama dengan menulis substituen alkil atau aril dan menambahkan akhiran

menambahkan akhiran –  – aminaamina. Bagian dari nama amina digabung dalam satu kata.. Bagian dari nama amina digabung dalam satu kata.

Amina heterosikalik, dengan nitrogen didalam cincin, mempunyai nama sendiri. Beberapa Amina heterosikalik, dengan nitrogen didalam cincin, mempunyai nama sendiri. Beberapa contoh berikut :

contoh berikut :

Kalau tidak mungkin memberi senyawa sebagai alkil amina atau aril amina, digunakan Kalau tidak mungkin memberi senyawa sebagai alkil amina atau aril amina, digunakan awalan amino- untuk gugusan amino menunjukkan tempat asaln

awalan amino- untuk gugusan amino menunjukkan tempat asaln ya dengan angka, bila perluya dengan angka, bila perlu

2.3

2.3 Sifat Sifat Sifat Sifat pada pada AminaAmina

Suatu amina mengandung ikatan N-H dapat membentuk ikatan hidrogen dengan Suatu amina mengandung ikatan N-H dapat membentuk ikatan hidrogen dengan electron sunyi dari oksigen atau nitrogen lain. Dari dua macam ikatan hidrogen, ikatan NH-N electron sunyi dari oksigen atau nitrogen lain. Dari dua macam ikatan hidrogen, ikatan NH-N  jauh

 jauh lebih lebih lemah lemah daripada daripada ikatan ikatan OH-O. OH-O. Hal Hal ini ini terjadi terjadi karena karena ikatan ikatan nitrogen nitrogen kurangkurang elekronegatif dibandingkan dengan oksigen sehingga menyebabkan ikatan N-H kurang polar. elekronegatif dibandingkan dengan oksigen sehingga menyebabkan ikatan N-H kurang polar.

(6)

Rumus

Rumus Nama Nama Td Td ((ooC) C) Kb Kb pKbpKb  NH  NH33 CH CH33 NH NH22 (CH (CH33))22 NH NH (CH (CH33))33 N N N NHH22 N NHH22 N NHH Ammonia Ammonia Metilamina Metilamina Dimetilamina Dimetilamina Trimetilamina Trimetilamina Sikloheksilamina Sikloheksilamina Aniline Aniline  piridin  piridin -33 -33 -6 -6 7 7 3 3 134 134 184 184 116 116 1.79 x 10 1.79 x 10 --45 x 10 45 x 10-5-5 54 x 10 54 x 10-5-5 6,5 x 10 6,5 x 10-5-5 45 x 10 45 x 10-5-5 4,2 x 10 4,2 x 10-10-10 18 x 10 18 x 10-10-10 4,75 4,75 3.35 3.35 3.27 3.27 4.19 4.19 3.35 3.35 9.38 9.38 8.75 8.75

Tabel 2.Sifat-Sifat Amonia dan Beberapa Amina Umum Tabel 2.Sifat-Sifat Amonia dan Beberapa Amina Umum

Titik didih dari amina yang tidak mengandung ikatan N-H (tidak mempunyai ikatan Titik didih dari amina yang tidak mengandung ikatan N-H (tidak mempunyai ikatan hidrogen), lebih rendah dari amina

hidrogen), lebih rendah dari amina yang mempunyai ikatan hidrogen.yang mempunyai ikatan hidrogen.

Tabel 3. Titik didih senyawa alkana, alkil amina, alcohol Tabel 3. Titik didih senyawa alkana, alkil amina, alcohol Sifat fisika Amina :

Sifat fisika Amina : 1.

1. Suku-suku rendah berbentuk gas.Suku-suku rendah berbentuk gas. 2.

2. Tak berwarna, berbau amoniak, berbau ikan.Tak berwarna, berbau amoniak, berbau ikan. 3.

3. Mudah larut dalam airMudah larut dalam air 4.

4. Amina yang lebih tinggi berbentuk cair/padat.Amina yang lebih tinggi berbentuk cair/padat. 5.

(7)

Sifat Kimia Amina : Sifat Kimia Amina :

1.

1. Pada senyawa dengan rantai pendek, merupakan sPada senyawa dengan rantai pendek, merupakan senyawa polar yang mudah larutenyawa polar yang mudah larut dalam air.

dalam air. 2.

2. Memiliki titik didih dan titik leleh yang dengan seiring bertambah cenderungMemiliki titik didih dan titik leleh yang dengan seiring bertambah cenderung  bertambah panjangnya rantai karbon.

 bertambah panjangnya rantai karbon. 2.4

2.4 Kebasaan Kebasaan pada pada AminaAmina

Seperti ammonia, amina adalah basa lemah, jauh lebih lemah daripada ion hidroksida. Seperti ammonia, amina adalah basa lemah, jauh lebih lemah daripada ion hidroksida. Amina dapat memberikan sepasang electron sunyi dari nitrogennya dan membentuk ikatan Amina dapat memberikan sepasang electron sunyi dari nitrogennya dan membentuk ikatan dengan sebuah proton. Amina yang larut dalam air mengalami reversible dengan air, yang dengan sebuah proton. Amina yang larut dalam air mengalami reversible dengan air, yang membebaskan ion hidroksida.

membebaskan ion hidroksida.

 NH

 NH33 + + HH _  _  OH OH  NH NH44 + + OHOH

CH

CH33 NH NH22 + + HH  _  _  OHOH CHCH33 NH NH33 + + OHOH

2.4.1

2.4.1 Konstanta Kesetimbangan BasaKonstanta Kesetimbangan Basa

Kebasaan dari suatu senyawa, seperti amina, ditentukan oleh konstanta Kebasaan dari suatu senyawa, seperti amina, ditentukan oleh konstanta Kesetimbangan Basa (

Kesetimbangan Basa ( K  K  b),  b), yang merupakan yang merupakan konstanta konstanta kesetimbangan kesetimbangan untuk untuk reaksi reaksi senyawasenyawa tersebut dengan air.

tersebut dengan air.

RNH RNH22 + + HH22OO RRNNHH33 + + OHOH  K   K  b  b == [ RNH [ RNH33] [] [-- OH ] OH ] [ [ RNH2 RNH2 ]] dimana [ RNH

dimana [ RNH33 ] = molaritas dari RNH ] = molaritas dari RNH33 [

[ OH OH ] ] = = molaritas molaritas dari dari OHOH [ RNH

[ RNH22 ] = molaritas dari RNH ] = molaritas dari RNH22

dan konsentrasi dari H

dan konsentrasi dari H22O sudah termasuk dalamO sudah termasuk dalam  K  K  b.  b. Istilah Istilah PP K  K  b,  b, yang yang sangat sangat analog analog PP K  K a,a,

sering digunakan untuk menunjukkan kekuatan basa dari suatu s

sering digunakan untuk menunjukkan kekuatan basa dari suatu s enyawaenyawa P P K  K  b  b = = - log- log K  K  b b Harga p Harga p K  K  b b Jika Jika K  K  b = 1,0 x 10 b = 1,0 x 10-5-5, p, p K  K  b = 5 b = 5

(8)

Jika kekuatan asam dari suatu deretan senyawa bertambah, harga

Jika kekuatan asam dari suatu deretan senyawa bertambah, harga K  K  b bertambah besar dan b bertambah besar dan harga p

harga p K  K  b berkurang b berkurang

 NH  NH33 CHCH33 NH NH22 CHCH33 NHCH NHCH33  K   K  b : 1,79 X 10 b : 1,79 X 10-5-5 45 45 x x 1010-5-5 54 54 x x 1010-5-5  p  p K  K  b:  b: 4,75 4,75 3,35 3,35 3,273,27 Kekutan basa bertambah

Kekutan basa bertambah (( K  K  b bertambah ; P b bertambah ; P K  K  b Berkurang) b Berkurang) 2.4.2

2.4.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kekuatan BasaFaktor-faktor yang Mempengaruhi Kekuatan Basa

Suatu reaksi asam basa adalah suatu kesetimbangan yang dapat digeser kesalah satu Suatu reaksi asam basa adalah suatu kesetimbangan yang dapat digeser kesalah satu  pihak

 pihak dari dari persamaan persamaan reaksi reaksi oleh oleh stabilitas stabilitas pereaksi pereaksi atau atau hasil hasil reaksi. reaksi. Setiap Setiap struktur struktur atauatau lingkungan yang menstabilkan amina terprotonasi relatif terhadap yang bebas atau amina lingkungan yang menstabilkan amina terprotonasi relatif terhadap yang bebas atau amina tidak terprotonasi akan menambah kekuatan bada dari amina.

tidak terprotonasi akan menambah kekuatan bada dari amina.

RNH

RNH

22

+ H2O

+

H2O

++

 NH3

 NH3

+

+

--

OH

OH

Alkylamina, dialkilamin, dan trialkionamin mempunyai konstanta kessetimbangan basa lebih Alkylamina, dialkilamin, dan trialkionamin mempunyai konstanta kessetimbangan basa lebih dari ammonia.. kenaikan dari kekauatan basa sebagian disebabkan oleh

dari ammonia.. kenaikan dari kekauatan basa sebagian disebabkan oleh efek induksi dariefek induksi dari  pelepasan

 pelepasan eketron eketron gugusan gugusan alkyl,alkyl, yang membantu menstabilkan muatan positif dari hasilyang membantu menstabilkan muatan positif dari hasil reaksi dan menggeser kesetimbangan ke kanan.

reaksi dan menggeser kesetimbangan ke kanan.

H H HH H H33C C - - N N - - H H + + HH22O O HH33C C N N H H + + OHOH H H

Lebih stabil terhadap pereaksi daripada

Lebih stabil terhadap pereaksi daripada ++ NH NH44

2.5

2.5 Pembuatan AminaPembuatan Amina 2.5.1

2.5.1 Reaksi substitusi dari Alkil HalidaReaksi substitusi dari Alkil Halida

Pembuatan amina dengan cara subtitusi melalui mekanisme SN

Pembuatan amina dengan cara subtitusi melalui mekanisme SN22  antara amonia atau  antara amonia atau

amina dengan alkil halida primer atau sekunder. Ikatan yang baru terbentuk menunjukkan amina dengan alkil halida primer atau sekunder. Ikatan yang baru terbentuk menunjukkan  bahwa atom N mengikat gug

 bahwa atom N mengikat gugus alkil dari alkil halida.us alkil dari alkil halida.

Kenaikan

Kenaikan stabilisasi stabilisasi relatif relatif ke ke hasil hasil reaksi reaksi Kenaikan Kenaikan stabilisasi stabilisasi relatif relatif ke ke hasil hasil reaksireaksi Menggeser

(9)

CH

CH33CHCH22Br+CHBr+CH33 NH NH22 CHCH33CHCH22++ NH NH22CHCH22CHCH33Br Br  - - CHCH33CHCH22 NHCH NHCH22CHCH33 1

1ooamina amina 22ooaminaamina

Reaksi Subtitusi dari Alkil Halida Reaksi Subtitusi dari Alkil Halida

2.5.2

2.5.2 Reduksi dari Senyawa Nitrogen lainReduksi dari Senyawa Nitrogen lain

Banyak gugus fungi yang mengandung nitrogen dapat direduksi menjadi amina. Banyak gugus fungi yang mengandung nitrogen dapat direduksi menjadi amina. Diantaranya reduksi amida dan nitril. Di laboratorium yang sering digunakan untuk reaksi ini Diantaranya reduksi amida dan nitril. Di laboratorium yang sering digunakan untuk reaksi ini adalah litium aluminium hidrida. Pada reduksi amida, gugus karbonil diubah menjadi gugus adalah litium aluminium hidrida. Pada reduksi amida, gugus karbonil diubah menjadi gugus CH

CH22. Pada reduksi amida menghasilkan bermacam. Pada reduksi amida menghasilkan bermacam –  –   macam kelas amin, tergantung pada  macam kelas amin, tergantung pada

struktur amidanya. Sedangkan reduksi nitril, hanya amina primer dari tipe RCH

struktur amidanya. Sedangkan reduksi nitril, hanya amina primer dari tipe RCH22 NH NH22  bisa  bisa

didapat sebab atom karbon yang terikat ke atom nitrogen hanya mempunyai satu substituen didapat sebab atom karbon yang terikat ke atom nitrogen hanya mempunyai satu substituen saja (R) dalam nitril.

saja (R) dalam nitril.

Reaksi Reduksi dari Amida dan Nitril Reaksi Reduksi dari Amida dan Nitril

Gugus nitro dapat juga direduksi menjadi amina primer. Senyawa nitro aromatik sering Gugus nitro dapat juga direduksi menjadi amina primer. Senyawa nitro aromatik sering digunakan sebab mudah dibuat dari hidrokarbon aromatik dengan jalan nitrasi aromatik. digunakan sebab mudah dibuat dari hidrokarbon aromatik dengan jalan nitrasi aromatik. Senyawa nitro dapat direduksi oleh hidrogenasi katalitik atau dengan reduksi logam seperti Senyawa nitro dapat direduksi oleh hidrogenasi katalitik atau dengan reduksi logam seperti  besi dengan asam klorida.

 besi dengan asam klorida.

Reaksi Pembentukan Amina Primer dari Gugus Nitro Reaksi Pembentukan Amina Primer dari Gugus Nitro

(10)

2.6. Reaksi dariAmina 2.6. Reaksi dariAmina 2.6.1 Asilasi

2.6.1 Asilasi

Asilasi berarti substitusi dengan suatu gugusan asil. Asilasi nukleofilik dari suatu amina, Asilasi berarti substitusi dengan suatu gugusan asil. Asilasi nukleofilik dari suatu amina, dimana aminanya kehilangan proton mendapatkan gugusan asil, menghasilkan suatu amida. dimana aminanya kehilangan proton mendapatkan gugusan asil, menghasilkan suatu amida.

Guggusan asli Guggusan asli

O

O OO

R ’’22 N N –  – H H + + RCRC –  –  Y Y R’R’22 N N –  –   CR + H  CR + H –  –  Y Y

Amida Amida

Senyawa yang bereaksi dengan amina menghasilkan amida adalah ester, asam anhidrid, dan Senyawa yang bereaksi dengan amina menghasilkan amida adalah ester, asam anhidrid, dan asam halide.

asam halide. Asam halide Asam halide adalah yang adalah yang paling reaktif paling reaktif dari ketiganya dari ketiganya Karena asam halideKarena asam halide mempunyai gugusan yang meninggalkan terbaik, sedangkan ester adalah yang paling kurang mempunyai gugusan yang meninggalkan terbaik, sedangkan ester adalah yang paling kurang reaktif reaktif C CHH33C - OCHC - OCH 22CCHH33  + HNCH  + HNCH 33 CCHH 33C - NHCHC - NHCH 33 + + CCHH 33CCHH22OOHH O O HH OO  Reak

 Reaksi dsi dengengan ean ester ster ::

C

CHH33C - OCCHC - OCCH 33  + HNCH  + HNCH 33 CCHH 33C - NHCHC - NHCH 33  + HOCCH  + HOCCH 33  Reak

 Reaksi desi dengangan Asn Asam am anhanhidriidrida :da :

O O OO HH OO OO CH CH33NHNH22 C CHH33++NNHH33 --OCCHOCCH33  Rea

 Reaksi dksi dengengan Aan Asam sam anhanhidrididrida :a :

C CHH33C C - CL - CL + HN+ HNCHCH 33 CCHH 33C - NHCHC - NHCH 33 + + HClHCl O O HH OO O O C CHH33++NNHH33 CCll22 C CHH33NNHH22 2.6.2

2.6.2 Reaksi dReaksi dengan engan Asam NitritAsam Nitrit

Asam nitrit (HONO) dibuat dari natrium (Na

Asam nitrit (HONO) dibuat dari natrium (Na++ -- NO NO22) dan asam HCl yang dingin seperti es.) dan asam HCl yang dingin seperti es.

 Na

 Na+ --+ O O - - N=O N=O + + HH++ 00 H H - O - O N N = O = O + + NaNa ++ o

oCC

Asam nitrit mengalami berbagai reaksi dengan berbagai macam amina.Alkil amina tersier  Asam nitrit mengalami berbagai reaksi dengan berbagai macam amina.Alkil amina tersier   bereaksi dengan asam nitrit menghasilkan garam amina, seperti terjadi dengan asam apa saja.  bereaksi dengan asam nitrit menghasilkan garam amina, seperti terjadi dengan asam apa saja.

33 N  N + + HHONONO O R R 33++ NH NH --ONONOO

Aril amina tersier,mengalami reaksi substitusi aromatic elektrofilik menghasilkan senyawa Aril amina tersier,mengalami reaksi substitusi aromatic elektrofilik menghasilkan senyawa nitroso, suatu senyawa yang mengandung guggusan nitroso

(11)

Ami sekunder bereaksi dengan asam nitri menghasilkan N-nitrosoamina, biasanya disebut Ami sekunder bereaksi dengan asam nitri menghasilkan N-nitrosoamina, biasanya disebut nitrosamine, senyawa dengan gugusan nitroso terikat kepada nitrogen dari amina. Banyak nitrosamine, senyawa dengan gugusan nitroso terikat kepada nitrogen dari amina. Banyak senyawa yang mengandung gugusan N-nitroso telah dibuktikan karsinogenik pada bintang senyawa yang mengandung gugusan N-nitroso telah dibuktikan karsinogenik pada bintang dalam laboratorium. dalam laboratorium. C CHH33 NC NCHH33 + + HONO HONO CHCH 33 N NCCHH33 + + HH22OO H H NN==OO

 N- N-NiNitrotrososodimdimetiletilamaminaina (dimetilnitrosamin) (dimetilnitrosamin) Alkil amina primer 

Alkil amina primer  bereaksi  bereaksi dengan asam nitrdengan asam nitrit membnetukit membnetuk garam alkyl di garam alkyl diazoniumazonium, R, R –  –  N  N ==  N Cl

 N Cl--. Garam ini tidak stabil, kehilangan nitrogen (N. Garam ini tidak stabil, kehilangan nitrogen (N22, suatu gugusan meninggalkan terbaik),, suatu gugusan meninggalkan terbaik),

dan menghasilkan karbokation yang tidak stabil ini kemudian mengalami reaksi substitusi dan menghasilkan karbokation yang tidak stabil ini kemudian mengalami reaksi substitusi dan eliminasi menghasilkan campuran hasil reaksi.

dan eliminasi menghasilkan campuran hasil reaksi.

CH CH33CHCHCHCH33 CHCH33CHCHCHCH33 CHCH33++CHCHCHCH33 HONO, HCl HONO, HCl :N=N::N=N: CH CH22=CHCH=CHCH33 + + CHCH33CHCHCHCH33 + + CHCH33CHCHCHCH33 Cl Cl OHOH + +N=N:N=N: Cl Cl--, H, H22OO H H++

XCampuran Hasil Reaksi XCampuran Hasil Reaksi

Aril amina primer juga bereaksi dengan asam nitrit menghasilkan garam diazonium. Reaksi Aril amina primer juga bereaksi dengan asam nitrit menghasilkan garam diazonium. Reaksi ini adalah yang paling penting dari reaksi asam nitrit. Tidak seperti garam alkyl diazonium, ini adalah yang paling penting dari reaksi asam nitrit. Tidak seperti garam alkyl diazonium, garam aril diazonium relative stabil jika disimpan dalam keadaan dingin. Jika larutan garam aril diazonium relative stabil jika disimpan dalam keadaan dingin. Jika larutan campuran reaksi dibiarkan menjadi hangat, ion diazoniumnya bereaksi dengan air campuran reaksi dibiarkan menjadi hangat, ion diazoniumnya bereaksi dengan air membentuk suatu fenol.

membentuk suatu fenol.

N N22++CCll --N NHH22 OH + NOH + N 2 2 HONO,HCl

HONO,HCl HONO,HClHONO,HCl 0 0OOCC hangathangat anilin anilin Benzendiazonium Benzendiazonium khlorida khlorida fenol fenol

Sintesa menggunakan Garam Aril Diazonium. Bermacam-macam pereaksi lain dapat Sintesa menggunakan Garam Aril Diazonium. Bermacam-macam pereaksi lain dapat mengalami reaksi dengan garam aril diazonium menghasilkan macam-macam hasil substitusi mengalami reaksi dengan garam aril diazonium menghasilkan macam-macam hasil substitusi yang luas. Misalnya, tembaga (1) khlorida dan ion aril diazonium, seperti fenol (ArOH), aril yang luas. Misalnya, tembaga (1) khlorida dan ion aril diazonium, seperti fenol (ArOH), aril iodide (ArI), dan aril nitril (ArCN), sukar dan tida

(12)

N N22++ C Cll --Br  Br  II C CNN C Cll CuCl CuCl -N -N22 -N -N22 -N -N22 -N -N22 CuBr  CuBr  KI KI CuCN CuCN

Reaksi macam lain yang dapat dialami oleh garam aril diazonium ialah

Reaksi macam lain yang dapat dialami oleh garam aril diazonium ialah reaksireaksi  penggabungan

 penggabungan dengan cincin aromatic yang diaktifkan oleh gugusan penunjuk o,p-. Reaksi dengan cincin aromatic yang diaktifkan oleh gugusan penunjuk o,p-. Reaksi  penggabungan adalah

 penggabungan adalah contoh contoh dari dari reaksi reaksi substitusi substitusi aromatic aromatic elektrofilik elektrofilik dan dan terjadi terjadi terutamaterutama  pada

 pada tempat tempat para para dari dari cincin cincin uang uang diaktifasi. diaktifasi. Hasilnya, Hasilnya, disebut disebut senyawa senyawa azo, azo, berwarna berwarna dandan  beberapa digunakan sebagai zat warna.

 beberapa digunakan sebagai zat warna.

SO

SO33HH NN22++ ++ N(CHN(CH33))22 HHOO33SS NN== NN NN((CCHH33))22

diaktivsi substitusi diaktivsi substitusi elektrofilik 

elektrofilik  metil jingga indikator metil jingga indikator asam basaasam basa

Dalam soal sintesa yang menggunakan garam aril diazonium, Anda mungkin diminta Dalam soal sintesa yang menggunakan garam aril diazonium, Anda mungkin diminta untuk mulai dengan benzene atau benzene yang tersubstitusi. Pada soal macam ini Anda untuk mulai dengan benzene atau benzene yang tersubstitusi. Pada soal macam ini Anda mula-mula harus memasukkan nitrat ke cincin, kemudian mereduksi gugusan nitronya, dan mula-mula harus memasukkan nitrat ke cincin, kemudian mereduksi gugusan nitronya, dan akhirnya mereaksikan arilamina dengan asam nitrit.

akhirnya mereaksikan arilamina dengan asam nitrit. C CHH33 CCHH33 N NOO22 C CHH33 N NHH22 C CHH33 + + N N22CCll HONO HONO22 H H22SOSO44 1 1) ) Fe, HFe, HClCl 2 2) O) OHH HONO HONO22 HONO HONO22 o oooCC

(bersama dengan o-isomer) (bersama dengan o-isomer)

Reaksi Amina dengan Asam Nitrit Reaksi Amina dengan Asam Nitrit 1. Amina alifatik primer dengan HNO

1. Amina alifatik primer dengan HNO22  menghasilkan alkohol disertai pembebasan gas N  menghasilkan alkohol disertai pembebasan gas N22

menurut persamaan reaksi di bawah ini : menurut persamaan reaksi di bawah ini :

CH

CH33-CH-NH-CH-NH22 + HNO + HNO22→ CH→ CH33-CH-OH + N-CH-OH + N22 + H + H22OO

CH

CH33 CHCH33

Isopropilamina (amina 1°) isopropil alkohol (alkohol Isopropilamina (amina 1°) isopropil alkohol (alkohol 2°)2°)

(13)

2. Amina alifatik/aromatik sekunder dengan HNO

2. Amina alifatik/aromatik sekunder dengan HNO22  menghasilkan senyawa N-nitrosoamina  menghasilkan senyawa N-nitrosoamina

yang mengandung unsur N-N=O Contoh : yang mengandung unsur N-N=O Contoh :

H N=O N + HNO

H N=O N + HNO22→ N + H→ N + H22O- CHO- CH33CHCH33

N-metilanilina

N-metilanilina N-metilnitrosoanN-metilnitrosoanilinailina

3.Amina alifatik/aromatik dengan HNO

3.Amina alifatik/aromatik dengan HNO22 memberikan memberikan hasil hasil reaksi yang reaksi yang ditentukkan ditentukkan oleholeh

 jenis

 jenis amina amina tersier tersier yang yang digunakan. digunakan. Pada Pada amina amina alifatik/aromatik alifatik/aromatik tersier tersier reaksinya reaksinya dengandengan HNO

HNO22 mengakibatkan terjadinya substitusi cincin aromatik oleh gugus mengakibatkan terjadinya substitusi cincin aromatik oleh gugus –  –  NO. NO.

CH

CH33 CH CH22 N + HNO N + HNO22→ N + H→ N + H22O CHO CH33 CH CH33

N,N-dietilanilina p-nitroso

N,N-dietilanilina p-nitroso –  – N,N- dimetilanilinaN,N- dimetilanilina

2.6.3

2.6.3 Reaksi dengan derivat asam karboksilatReaksi dengan derivat asam karboksilat

Reaksi antara amina primer dan sekunder dengan este

Reaksi antara amina primer dan sekunder dengan este r, klorida asam, anhidrida asamr, klorida asam, anhidrida asam menghasilkan amida. menghasilkan amida. CH CH33 CC O O OC OC22HH55 + + CHCH33 NH NH22 CHCH33 CC O O  NH  NH CHCH33 + + CC22HH55OHOH  N - m

 N - metilasetametilasetamidaida

CH CH33 CC O O Cl Cl + +  NH  NH22 CH CH33 CC NHNH O O + HCl + HCl  N -

 N - fenilasetfenilasetamidaamida

CH CH33 CC OO CC CCHH33 O O O O + CH + CH33 NH NH22 CHCH33 CC NHNH22 O O CH CH33 + CH+ CH33COCO22HH  N - m

 N - metilasetametilasetamidaida

anhidrida asam

(14)

BAB III BAB III PENUTUP PENUTUP 3.1 Kesimpulan 3.1 Kesimpulan

Amina adalah suatu senyawa yang mengandung gugus amino. Gugus amino mengandung Amina adalah suatu senyawa yang mengandung gugus amino. Gugus amino mengandung nitrongen yang terikat pada satu sampai tiga atom karbon (tetapi bukan gugus karbonil) dan nitrongen yang terikat pada satu sampai tiga atom karbon (tetapi bukan gugus karbonil) dan sejumlah atom hidrogen. Amina digolongkan menjadi amina primer (RNH

sejumlah atom hidrogen. Amina digolongkan menjadi amina primer (RNH22), sekunder), sekunder

(R 

(R 22 NH),  NH), atau atau tersier tersier (R (R 33 N),  N), tergantung tergantung pada pada jumlah jumlah atom atom karbon karbon yang yang terikat terikat pada pada atomatom

nitrogen (bukan pada atom karbon, seperti pada alkohol).Sifat-sifat yang dipelajari dalam nitrogen (bukan pada atom karbon, seperti pada alkohol).Sifat-sifat yang dipelajari dalam senyawa amina akan sangat membantu dalam memahami aspek kimiawi kelompok alkoid senyawa amina akan sangat membantu dalam memahami aspek kimiawi kelompok alkoid yang mempunyai peran penting dalam pembuatan obat-obat sintetik.

Gambar

Tabel 1.Klasifikasi AminaTabel 1.Klasifikasi Amina
Tabel 2.Sifat-Sifat Amonia dan Beberapa Amina UmumTabel 2.Sifat-Sifat Amonia dan Beberapa Amina Umum

Referensi

Dokumen terkait

sosial para penganut tarekat; atau struktur dalam pengertian Giddens yang meliputi. aspek signifikansi, dominasi dan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah peningkatan konsentrasi oksigen dalam Non-Rebreathing Mask (NRM) akan menurunkan tekanan parsial CO2, sehingga dapat

transmittermaupun receiver [1-3]. Sehingga satu antenna dapatdigunakan baik menerima atau mengirimkan.. 166 sinyal.Properti penting pada RF-frontend atau antena

[r]

(1) Apabila DPRD sampai batas waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 ayat (1) tidak mengambil persetujuan bersama dengan Bupati terhadap rancangan peraturan daerah tentang APBD,

Nilai Aktiva Bersih (NAB) adalah alat ukur dari kinerja suatu Reksa Dana yang berasal dari nilai portofolio Reksa Dana yang bersangkutan. NAB merupakan jumlah aktiva setelah

Kegiatan penelitian ini akan dimulai dengan mencari jejak-jejak sejarah, yang dalam hal ini adalah Bong Cino sebagai tempat eksekusi anggota PKI, dan narasumber yang mengetahui

Luaran yang diharapkan adalah terciptanya lapangan kerja baru bagi masyarakat pada umumnya dan bagi ibu rumah tangga pada khususnya, masyarakat dapat mengoptimalkan penggunaan