PENGERTIAN FINISHING BANGUNAN
PENGERTIAN FINISHING BANGUNAN
Finishing
Finishing bangunan bangunan merupakan merupakan suatu suatu cara cara atau atau teknik teknik yang yang digunakan digunakan untuk untuk memberikanmemberikan suatu sentuhan akhir atau finishing dalam pengaplikasian suatu bangunan, dalam
suatu sentuhan akhir atau finishing dalam pengaplikasian suatu bangunan, dalam
pengaplikasiannya adalah semua element bangunan , maka dari finishing inilah tampilan dari pengaplikasiannya adalah semua element bangunan , maka dari finishing inilah tampilan dari bangunan akan lebih cantik dan menarik, finishing bangunan ini sangat penting sekali karena bangunan akan lebih cantik dan menarik, finishing bangunan ini sangat penting sekali karena
akan menunjukan hasil akhirnya yaitu baik atau buruknya suatu bangunan, akan menunjukan hasil akhirnya yaitu baik atau buruknya suatu bangunan, Dalam jenisnya matrial finishing bangunan dibedakan menjadi
Dalam jenisnya matrial finishing bangunan dibedakan menjadi tiga apa ajakah itu berikuttiga apa ajakah itu berikut penjelasanya :
penjelasanya : 1.
1. MaMatrtriaial l AAlalamimi
Merupakan matrial yang berasal dari alam dan
Merupakan matrial yang berasal dari alam dan didapat langsung diaplikasikan untuk finishingdidapat langsung diaplikasikan untuk finishing bangunan tersebuat , matrial dari alam ini biasanya hanya membersihkan atau memotong matrial bangunan tersebuat , matrial dari alam ini biasanya hanya membersihkan atau memotong matrial
yang tidak digunakan yang tidak digunakan
Contoh matrial dari alam adalah , batu belah ,kayu dan lain sebagainya Contoh matrial dari alam adalah , batu belah ,kayu dan lain sebagainya
. Matrial
. Matrial !roses!roses
Matrial proses adalah matrial yang bahan dasar dari matrial ini adalah bahan alami akan tetapi Matrial proses adalah matrial yang bahan dasar dari matrial ini adalah bahan alami akan tetapi dalam pengaplikasiannya untuk finishing harus melalui proses terlebih dahulu
dalam pengaplikasiannya untuk finishing harus melalui proses terlebih dahulu baru dapatbaru dapat diaplikasikan Contoh matrial proses adalah kayu lapis atau
diaplikasikan Contoh matrial proses adalah kayu lapis atau multiplek, batu bata, genteng,dan lainmultiplek, batu bata, genteng,dan lain sebagainya
sebagainya ".Matrial
".Matrial #intesis#intesis
Merupakan matrial yang terbuat dari bahan
Merupakan matrial yang terbuat dari bahan bahan sintetis kimia yang pastinya tidak ada bahan sintetis kimia yang pastinya tidak ada dialamdialam kemudian diolah untuk dapat diaplikasikan menjadi bahan bangunan.
kemudian diolah untuk dapat diaplikasikan menjadi bahan bangunan. Contoh matrial sintesis adalah kaca
Contoh matrial sintesis adalah kaca
!$%&'(A)A% M$*$+A( F%#)%& -A%&%A% !$%&'(A)A% M$*$+A( F%#)%& -A%&%A%
#ebuah
#ebuah bangunan bangunan pastinya pastinya memerlukan memerlukan sebuah sebuah finishing finishing baik baik finishing finishing untuk untuk interiorinterior maupun finishing eksterior, dengan adanya finishing maka tamiplan eksterior maupun interior maupun finishing eksterior, dengan adanya finishing maka tamiplan eksterior maupun interior akan jadi lebih tampak indah dan menarik, dalam pemilihan finishing haruslah memiliki
akan jadi lebih tampak indah dan menarik, dalam pemilihan finishing haruslah memiliki
kepekaan dalam pemilihan matrial yang akan digunakan . diantaranya harus mempertimbangkan kepekaan dalam pemilihan matrial yang akan digunakan . diantaranya harus mempertimbangkan mengukur tekstur /arna yang dimiliki oleh suatu matrial finishing bangunan
mengukur tekstur /arna yang dimiliki oleh suatu matrial finishing bangunan
-erikut adalah hal hal yang harus dipertimbangkan sebelum memilih matrial finishing bangunan -erikut adalah hal hal yang harus dipertimbangkan sebelum memilih matrial finishing bangunan
•
• Funngsi dan jenis bangunanFunngsi dan jenis bangunan
•
• !enggunaan untuk interior dan eksterior !enggunaan untuk interior dan eksterior
•
• 0onsep dan gaya pembangunan0onsep dan gaya pembangunan
•
• Data ukuran dari sebuah bangunanData ukuran dari sebuah bangunan
•
• !era/atan material finishing
Memahami Dasar-Dasar Pekerjaan Finishing Bangunan
Gedung
Category: -angunan
!ublished Date ritten by uberlin
Memahami Dasar-Dasar Pekerjaan Finishing Bangunan Gedung
Uberlin
Abstrak
pekerjaan finishing adalah pekerjaan akhir dari sebuah kegiatan pembangunan dalam rangka menutupi, melapisi dan memperindah dari sebuah bangunan atau konstruksi tersebut. Dalam rangka melakukan efisiensi terhadap pekerjaan finishing maka kesalahan-kesalahan pekerjaan awal harus dihindari.
Manfaat dari pekerjaan finishing adalah menambah nilai estetika, merapikan, melapisi dan meningkatkan keawetan bangunan gedung.
Pekerjaan finshing terdiri dari pekerjaan finishing basah dan pekerjaan finishing kering, finishing basah meliputi : pasangan batu bata, plesteran, acian, pekerjaan cat, pasangan tegel keramik dan pasangan granit, sedangkan finishing kering adalah pekerjaan yang dalam aplikasinya tidak menggunakan air sebagai medianya yang meliputi : pekerjaan Wall Paper, dinding partisi, karpet, dinding enamel dll
ata kunci : pekerjan finishing, finishing kering,finishing basah, dekorasi. A. Pengertian dasar pekerjaan finishing.
Pada dasarnya pekerjaan finishing adalah pekerjaan akhir dari sebuah kegiatan pembangunan gedung, jembatan, jalan maupun sebuah kegiatan lainnya.
Pekerjaan finishing merupakan pekerjaan yang memakan biaya yang tidak sedikit oleh sebab itu seharusnya di hindari, untuk mereduksi pekerjaan finishing memang tidak mudah tetapi dapat dilakukan dengan mengurangi kesalahan dan meningkatkan kualitas produksi serta kompetensi tenaga kerja pada pekerjaan tersebut.
Pekerjaan finishing adalah upaya untuk menghaluskan dengan menambah beberapa assesoris sehingga bangunan tersebut menjadi lebih indah.
Dengan melihat pemahaman tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa pekerjaan finishing adalah pekerjaan akhir dari sebuah kegiatan pembangunan dalam rangka menutupi, melapisi dan memperindah dari sebuah bangunan atau konstruksi tersebut
!dapun pekerjaan finishing dapat dibedakan menjadi ", yaitu :
a. Pekerjaan finishing basah yaitu pekerjaan finishing yang dalam aplikasinya menggunakan air sebagai medianya yang meliputi pasangan batu bata, plesteran,acian, pasangan tegel keramik, pasangan granit dan pekerjaan pengecatan. b. #edangkan pekerjaan finishing kering yaitu pekerjaan yang dalam aplikasinya tidak
menggunakan air sebagai medianya yang meliputi : pekerjaan Wall Paper, dinding partisi, karpet, dinding enamel dll.
Gbr.1. Salah satu pekerjaan finishing basah
$inishing basah adalah seluruh kegiatan pekerjaan finishing yang pada proses pengerjaan bahan dasarnya berhubungan dengan bahan cair, contohnya pada pekerjaan pengecatan dimana untuk mencampurnya agar dapat diaplikasikan menggunakan air.
%br." #alah satu pekerjaan finishing pasang bata ringan
#edangkan finishing kering adalah seluruh kegiatan pekerjaan finishing yang pada proses pengerjaan bahan dasarnya tidak berhubungan secara langsung dengan bahan cair, contohnya pada pekerjaan pemasangan wall paper, parket dan dinding partisi.
%br.&. Pekerjaan finishing kering pasang parket B. Fungsi Pekerjaan Finishing.
'erdasar penjelasan diatas maka pekerjaan finshing cukup mahal namun tetap dibutuhkan sebab pekerjaan tersebut memberi nilai tambah dari sebuah konsep membangun dari sebuah kegiatan pemabngunan.
!dapun fungsi dari pekerjaan finshing adalah :
• Menambah nilai estetika pada sebuah objek atau gedung agar terlihat menarik
dan indah
%br.(.)asil dari pekerjaan finishing
• Merapikan setiap bagian konstruksi agar terlihat sempurna sesuai dengan
standar yang beralku.
• Melapisi bagian-bagian yang harus ditampilkan dengan bahan lain agar bagian
tersebut diganti dengan bahan lainnya.
C. Jenis dan Maam Pekerjaan Finishing .
#eperti penjelasan diatas bahwa pekerjaan finishing basah adalah merupakan pekerjaan finishing yang dalam proses pengerjaannya berhubungan dengan bahan cair sehingga dapat diidentifikasikan sebagai berikut, antara lain:
!. Pekerjaan Finishing Basah
• Pasangan batu bata "brikla#ing$.
Pasangan batu bata dapat dikategorikan pekerjaan finishing dengan mengacu pada pengertian pekerjaan finishing yaitu untuk menutupi bagian bangunan dan jika pasangan bata tersebut di ekspose atau tanpa diplester sehingga nampak
keindahan pasangan batu batanya.
%br.*. Pasangan bata ekspose
• Pasangan tegel keramik "%all and fl&&r tiling$.
Pasangan tegel keramik berfungsi untuk memberikan keindahan dan kebersihan dari sebuah bangunan gedung, dengan corak warna dan pola yang dipilih maka bangunan mejadi indah dan berkualitas.
Pemasangan tegel keramik pada dinding dan lantai dapat diaplikasikan dengan dua cara yaitu cara tebal dan cara tipis.
Cara tebal yaitu cara mengaplikasikan keramik dimana spesi adalah campuran semen dan pasir dengan komposisi + pc : " ps dengan ketebalan spesi + cm "cm.
Sedangkan cara tipis adalah metode mengaplikaiskan tegel keramik dengan mengunakan bahan dry mi campuran kering yang sudah siap pakai/, dimana komposisi sudah sesuai dengan standar industri dan memiliki tingkat keplastisan yang bagus.
%br.0.Pasangan tegel keramik
• Pekerjaan plesteran dan aian.
Plesteran merupakan salah satu lapisan penutup yang berfungsi untuk melindungi dan menutupi permukaan batu bata agar permukaan menjadi rata dan terlindung dari pengaruh cuaca, sehingga bangunan menjadi lebih awet dan sehat.
• Pekerjaan pasangan batu alam'granit.
Pasangan granit menrupakan lapisan penutup yang terdiri dari dua macam cara pengerjaan yaitu cara basah dan cara kering, jadi keramik atau granit dapat dikelompokan pada dua jenis pekerjaan finishing.
%br.1.Pasangan batu alam pada tembok
• Pekerjaan pengeatan.
Pengecatan akan memperindah konstruksi bangunan dengan 2ariasi warna yang berbeda membuat bangunan akan menjadi indah namun ketahanan terhadap pengaruh cuaca menjadikan pekerjaan finishing ini tidak awet.
%br.3.!plikasicat pada tembok
• $inishing permukaan beton.
$inishing permukaan beton dilakukan agar permukaan menjadi rata, padat dan halus sehingga terlihat lebih bagus, disamping itu dapat juga dibuat teksture dengan efek-efek tertentu sehingga menampilkan permukaan beton yang lebih menarik.
!dapun finishing permukaan beton dapat diaplikasikan seperti hard finish, epoy, grinding, finishing sudut dan lain-lain.
%br.+4.$inishing sudut D. Pekerjaan Finishing (ering
• Pekerjaan Wall Paper
Wallpaper dinding adalah bahan pelapis dinding terbuat dari bahan plastic atau kertas dengan desain dan pola tertentu yang digunakan untuk melapisi dinding bangunan sebagai bagian akhir dari pekerjaan finishing. elemahan dari
wallpaper adalah mudah robek, jika kotor sulit dibersihkan dan jika tembok lembab wallpaper akan rusak.
%br. ++.5ontoh pasangan wallpaper pada dinding.
• €Pekerjaan
karpet arpet
adalah salah satu pekerjaan finishing kering dan diaplikasikan pada lantai dan memiliki media yang harus kering dan bersih. 'iasanya dipasang di hotel-hotel, mesjid, kantor atau ruang khusus untuk umum yang bersifat eklusif.
%br.++.5ontoh pasangan karpet pada lantai.
• Pekerjaan
parket
Parket adalah salah satu finishing pelapis lantai terutama pada ruang tidur, dansa, senam atau restauran. !rket memberikan nilai dekorasi yang sangat tinggi pada sebuah bangunan. elemahan pekerjaan finishing ini adalah tidak tahan terhadap kelembaban.
%br. +".5ontoh pasangan parket
Pekerjaan dinding partisi papan gipsum
Papan gipsum atau g#psum b&ard
merupakan material pelapis interi&r untuk dinding
pembatas dan plaf&n gipsum) serta dapat
diaplikasikan sebagai pelapis dinding bata.
(elemahan dari pelapisi dinding gipsum jika
terkena basah atau air maka papan gipsum
menjadi hitam dan rusak.
(esimpulan.