• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 PERANCANGAN SISTEM"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Page | 46

BAB 3

PERANCANGAN SISTEM

3.1 Sistem SIP-PSTN

Perancangan sistem sercara keseluruhan terlihat seperti gambar 3.1 dibawah. Pada masing-masing kota terdapat SIP PBX yang berbentuk software yaitu AsteriskWin32. SIP-PBX berfungsi untuk mengatur komunikasi suara yang terdapat pada setiap kantor layaknya PBX tradisional. User agent yang digunakan dapat berupa softphone dan hardphone. Jika ingin menggunakan softphone maka cukup melakukan instalasi softphone yang ingin digunakan ke komputer yang dilengkapi oleh microphone dan loudspeaker. Jika menggunakan hardphone seperti IP Phone dapat langsung menghubungkannya ke jaringan komputer yang tersedia. Masing-masing user agent harus dikonfigurasi terlebih dahulu agar dapat terdaftar ke SIP-PBX, selain itu agar user agent dikenal oleh SIP-PBX maka pada SIP-PBX yang berupa AsteriskWin32 perlu disediakan nomor untuk nantinya akan digunakan oleh user agent.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 * 8 # 1 2 3 4 5 6 7 8 9 * 8 # 1 2 3 4 5 6 7 8 9 * 8 # 1 2 3 4 5 6 7 8 9 * 8 #

(2)

Page | 47

Penyediaan nomor pada SIP-PBX dapat dilakukan pada file sip.conf. Setelah menyediakan nomor perlu dilakukan pengaturan juga pada PBX agar SIP-PBX mangetahui kemana panggilan diteruskan jika ada user agent yang melakukan panggilan. Selain penggunaan hardphone dan softphone, pada sistem yang dirancang, dapat juga menggunakan telepon analog, namun dibutuhkan sebuah konverter yang digunakan untuk merubah protokol yang dipakai oleh telepon analog dengan protokol SIP yang digunakan pada sistem. Konverter tersebut adalah media gateway. Selain berfungsi sebagai konverter, media

gateway berfungsi untuk menghubungkan sistem SIP dengan PSTN.

Perancangan sistem dibuat dengan memodelkan dua kantor di dua kota (kota A dan kota B) yang berbeda wilayah dimana pada setiap kota terdapat komponen SIP. Perancangan sistem dimaksudkan agar user agent pada kantor yang satu dapat berkomunikasi dengan kantor yang lain tanpa biaya (dengan jaringan internet) atau menelepon PSTN secara interlokal dengan biaya lokal. Hal ini dapat terjadi karena pada setiap kota terdapat SIP PBX yang dapat mengatur komunikasi antar user agent. Masing-masing SIP-PBX harus meregistrasikan dirinya pada SIP-PBX lainnya agar dikenal, sehingga SIP-PBX dapat meneruskan panggilan dari user agent yang terletak pada kota A kepada user agent yang terletak pada kota B.

Pada saat user agent di kota A ingin menghubungi user agent di kota B maka panggilan akan melewati SIP PBX di kota A lalu masuk ke SIP PBX kota B, setelah itu panggilan diteruskan ke user agent kota B, sehingga komunikasi interlokal ini dapat dilakukan dengan gratis selama jalur internet tersedia. Jika

user agent dari kota A ingin menghubungi PSTN lokal di kota B maka jalur

komunikasi yang akan terjadi menyerupai contoh di atas, bedanya untuk masuk ke PSTN lokal di kota B harus melalui media gateway yang ada di kota B, sehingga komunikasi interlokal ini dapat dilakukan dengan biaya lokal dan dibayar oleh kantor di kota B.

(3)

Page | 48 3.2 Sistem Diagram Alur

M u la i a n g k a t T e le p o n D ia l T o n e ? A n ta r ja r in g a n lo k a l J a r in g a n L o k a l k e P S T N P S T N k e J a r in g a n L o k a l n o m o r e x te n s io n 9 9 9 9 n o m o r P S T N t u n g g u d ia l to n e n o m o r e x te n s io n n a d a s a m b u n g ? d e r in g s e la m a n d e tik s ta tu s p e r c a k a p a n h u n g u p S e le s a i C a ll P a r k in g V o ic e M a il y a s ib u k t id a k d ia n g k a t < n d e tik > n d e tik d it o la k C a ll T r a n s fe r M e n d e n g a r k a n V o ic e m a il tid a k a d a A A A C B A A C B C a ll T r a n s f e r P e n e le p o n m e m b e r ita h u k a n n o m o r P S T N k e O p e r a t o r

(4)

Page | 49

Gambar 3.2 merupakan diagram alur dari keseluruhan sistem yang dibuat. Pada sistem ini user dapat melakukan komunikasi antar jaringan lokal, jaringan lokal ke PSTN, PSTN ke jaringan lokal. Komunikasi antar jaringan lokal dapat dilakukan dengan cara langsung men-dial nomor extension. Komunikasi jaringan lokal ke PSTN harus melalui operator. User harus menelepon operator (9999) terlebih dahulu dan meminta operator untuk melakukan call ransfer ke nomor PSTN yang dituju. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya komunikasi yang dilakukan oleh pihak yang tidak berkepentingan. Komunikasi dari PSTN ke jaringan lokal dilakukan dengan men-dial nomor PSTN kantor, penelepon menunggu dial tone kedua, setelah itu penelepon men-dial extension yang dituju. Fitur-fitur yang tersedia pada sistem ini antara lain adalah call transfer, call parking dan voice

mail.

3.3 Rancangan Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan dalam sistem SIP PBX mencakup komputer sebagai server, SIP user agent, hub/switch, router, Wireless Access

Point dan media gateway. 3.3.1 Komputer sebagai server

Spesifikasi komputer yang digunakan sebagai server dalam perancangan ini adalah:

Tabel 3.1 Spesifikasi server

Komponen Server 1 Server 2

Processor Pentium 4 1.8 GHz Intel Dual Core @ 1.86 GHz

(5)

Page | 50

Kedua server di atas mampu menangani kebutuhan komunikasi pada small office dengan jumlah pengguna yang diasumsikan tidak lebih dari 20 orang. Network

Interface Card dibutuhkan untuk menghubungkan komputer server dengan

jaringan komputer.

3.3.2 SIP User Agent

User agent perangkat keras yang digunakan dalam sistem adalah IP Phone

dan telepon analog. IP Phone adalah sebuah telepon yang memiliki sebuah alamat IP. IP Phone yang digunakan harus mendukung protokol SIP. IP Phone tersebut haruslah memiliki koneksi Ethernet dan dapat dikonfigurasi agar apat berkomunikasi dengan server. Telepon analog dapat digunakan dalam sistem ini dengan bantuan media gateway agar dapat memiliki spesifikasi seperti yang dimiliki IP phone.

Pengaturan yang dilakukan pada user agent meliputi pengaturan alamat ip,

subnet mask, domain, gateway, username dan password. Pengaturan username

dan password harus sesuai dengan pengaturan yang terdapat di file sip.conf agar dapat teregistrasi ke server.

3.3.3 Hub/Switch

Perancangan sistem ini menggunakan hub atau switch agar dapat

menghubungkan semua komponen sistem dalam satu jaringan. Hub digunakan karena mengirimkan data secara broadcast sehingga memudahkan sistem untuk dianalisa. Pada implementasi sistem lebih baik menggunakan switch yang mempunyai kemampuan teknik yang lebih dan sekarang lebih ekonomik dan mempunyai kemampuan throughput lebih tinggi. Komponen ini tidak memerlukan pengaturan khusus.

(6)

Page | 51 3.3.4 Router

Router digunakan untuk menghubungkan dua jaringan yang berbeda. Pada

sistem ini, router dimaksudkan untuk memodelkan dua buah kota yang berbeda. Pengaturan dilakukan agar kedua router dapat meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.

3.3.5 Wireless Access Point

Wireless Access Point digunakan untuk mengubungkan komponen sistem

ke jaringan secara nirkabel. Pengaturan yang perlu diperhatikan adalah kemampuan menggunakan DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) agar

user agent mendapatkan alamat IP secara otomatis.

3.3.6 Media Gateway

Media gateway yang dipilih untuk perancangan ini adalah SPA-3102 yang

memiliki 4 buah port, port pertama digunakan untuk mengatur media gateway, port kedua digunakan untuk menghubungkannya dengan jaringan komputer yang tersedia, port ketiga yaitu FXS dihubungkan dengan telepon analog dan terakhir port keempat yaitu FXO yang dihubungkan dengan PSTN. Pengaturan parameter FXS dan FXO pada media gateway dapat dilakukan melalui web browser dengan memasukkan alamat ip media gateway, untuk melakukan konfigurasi diperlukan

login sebagai admin dan memilih menu advanced. 3.4 Rancangan Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang dapat digunakan dalam sistem ini antara lain: Asterisk, AsteriskWin32, Axon, FreeSwitch, MiniServer dan 3CX, sebagai SIP-PBX.

(7)

Page | 52

Tabel 3.2 Perbandingan SIP -PBX

SIP-PBX Asterisk Asterisk Win32 Axon Free Switch Mini SIPServer 3CX

Platform Linux Windows Window Linux Windows Windows

Source Open Open Closed Closed Closed Closed

Cost Free Free Free Free $49 Free

3.4.1 AsteriskWin32

AsteriskWin32 merupakan perangkat lunak gratis yang berfungsi sebagai SIP-PBX. Pemilihan ini dilakukan karena AsteriskWin32 merupakan open source yang menggabungkan fungsi SIP proxy server, SIP registrar server dan SIP

Redirect server ke dalam satu server. Pada AsteriskWin32 dilakukan konfigurasi

untuk mengatur jalannya komunikasi pada sistem. Konfigurasi ini dilakukan pada

file sip.conf, extension.conf, features.conf dan voicemail.conf.

3.4.1.1 SIP.CONF

Pada bagian [general] di file sip.conf ada beberapa variabel yang dapat dikonfigurasikan beberapa diantaranya adalah:

(8)

Page | 53

allow = <codec>

Merupakan codec yang digunakan secara berurut berdasarkan preferensi. Gunakan parameter disallow = all terlebih dulu sebelum menggunakan parameter allow = <codec>

• disallow = all

Tidak mengizinkan semua codec untuk digunakan • allowexternalinvites = yes | no

Mengaktifkan (enable) atau menonaktifkan (disable) pilihan INVITE & REFER ke non-local domain. Pilihan default-nya adalah yes

• allowguest = yes | no

Terima atau tolak panggilan dari guest. Pilihan default-nya adalah

yes

• allguest = yes | no

Terima atau tolak panggilan dari guest. Pilihan default-nya adalah

yes

• autocreatepeer = yes | no

Jika diatur yes, semua orang dapat dengan mudah login sebagai

peer tanpa password (biasanya bermanfaat untuk beroperasi

dengan SER). Pilihan default-nya adalah yes • autodomain = yes | no

(9)

Page | 54

Mengaktifkan/menonaktifkan kemampuan Asterisk untuk menambah local hostname dan alamat IP lokal (local IP address) ke daftar domain (domain list). Default-nya adalah no

• bindaddr = IP_Address

Alamat IP yang di-bind (diikat) sebagai tempat untuk mendengarkan sambungan. Pilihan default-nya adalah 0.0.0.0 (semua interface)

• bindport = Number

UDP port yang diikat untuk mendengarkan sambungan yang masuk. Pilihan default-nya adalah 5060

• callerid = <string>

Informasi caller ID yang akan digunakan jika tidak ada informasi lain. Pilihan default-nya adalah asterisk

• canreinvite = update | yes | no

Jika klien mampu mendukung SIP re-invites. Default-nya adalah

yes

• checkmwi = number

interval (dalam detik) untuk memeriksa mailbox. Pilihan default-nya adalah 10 detik

• compactheaders = yes | no

Apakah Asterisk akan mengirim header SIP dalam bentuk kompak (singkatan) atau lengkap. Pilihan default-nya adalah no

(10)

Page | 55

• context = <contextname>

Ini adalah default context yang akan digunakan bagi pesawat telepon yang tidak memiliki context. Isi context dapat diatur di file

extensions.conf

• defaultexpirey = number

Lama waktu default (dalam detik) dari registrasi

incoming/outgoing. Pilihan default-nya adalah 120 detik

• dtmfmode = inband | info | rfc2833 (global setting) Pilihan defaultnya adalah rfc2833

• domain = domains

Daftar domain (ditulis dengan dibatasi oleh koma) dimana asterisk harus bertanggung jawab

• dumphistory = yes | no

Mengaktifkan dukungan untuk tidak mencatat transaksi SIP ke LOG_DEBUG. Pilihan default-nya adalah no

• externip = alamat_IP/Hostname

Alamat yang akan diletakkan di SIP messages jika berada di belakang NAT. Jika pilihan hostname digunakan, alamat IP yang terkait dengan hostname tersebut akan dibaca sekali pada saat membaca file sip.conf. Jika ingin menggunakan hostname dari alamat IP dinamis (dynamic IP address), gunakan parameter

externhost

(11)

Page | 56

• externrefresh = number

Menentukan berapa sering (dalam detik) pengecekan DNS dilakukan untuk externhost. Pilihan default-nya adalah 10 detik • ignoreregexpire = yes | no

Mengatur apakan tetap menggunakan contact information dari sebuah peer walaupun informasi tersebut telah kadaluarsa. Pilihan default-nya adalah no

• language = <string>

Bahasa default yang digunakan oleh Playback()/Background() • localnet = NetAddress/Netmask

Alamat IP lokal berikut alamat subnetmask-nya • fromdomain = <domain>

Mengaur isian from: domain default di sip message pada saat beroperasi sebagai sip ua (klien)

• insecure = very | yes | no | invite | port

Mengatur cara menangani sambungan dengan peer. Pilihan default-nya adalah no (validasi semua sambungan)

• maxexpirey = Number

Durasi (dalam detik) dari registrasi incoming. Pilihan default-nya adalah 3600 detik

• musicclass = salah satu kelas yang digunakan di musiconhold.conf • musiconhold = sama dengan musicclass

(12)

Page | 57

• nat = yes | no | never | route

Pilihan default-nya adalah no (yang berarti menggunakan teknik rfc3581)

• notifymimetype = mediatype/subtype

membolehkan tidak dipakainya tipe MIME di MWI NOTIFY yang digunakan di voicemail online message. Pilihan defaulnya adalah application/simple-message-summary.

• Notifyringing = yes | no

Memberitahukan bahwa sistem sedang masuk ketahapan ringing. Pilihan defaulnya adalah yes

• tcpenable = yes | no

digunakan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan TCP, pilihan defaultnya no

• transport = tcp|udp

memilih protokol yang digunakan untuk transport. Pilihan default-nya udp.

Varibel berikut dapat digunakan pada setiap definisi peer: • Accountcode = <string>

User dapat diasosiasikan ke accountcode.

• Allow = <codec>

Codec yang digunakan secara berurut berdasarkan preferensi. Gunakan parameter disallow = all terlebih dulu sebelum menggunakan parameter allow = <codec>

(13)

Page | 58

• disallow = all

menolak semua codec untuk peer tersebut atau definisi user • Allowguest = yes | no

Terima atau tolak panggilan dari orang yang tidak dikenal. Pilihan defaultnya adalah yes, dapat juga diatur ’osp’ jika asterisk dikompilasi untuk mendukung OSP]

• Auth = <authname>

Isi dari digest username = pada header SIP • callerid = <string>

caller ID yang digunakan jika tidak ada informasi yang tersedia. Pilihan defaultnya adalah asterisk

• call-limit = number

banyaknya sambungan telepon simultan yang dapat dilakukan ke

user/peer tertentu.

• callgroup = num1,num2-num3

mendefinisikan calling group yang dapat menelepon ke alamat ini • callingpress = number | descriptive_text

atur tampilan caller ID terhadap sebuah sambungan/call. Nilai text descriptive yang dapat diisi adalah allowed_not_screened,

allowed_passed_screen, allowed_failed_screen, allowed

prohib_not_screen, prohib_passed_screen, prohib_failed_screen, prohib dan unavailable. Pilihan

(14)

Page | 59

• canreinvite = update | yes | no

jika klien mampu mendukung SIP re-invites. Default-nya adalah

yes.

• context = <context_name>

jika type = user, context merupakan panggilan yang masuk ke definisi user SIP. Jika type = peer, context merupakan dialplan untuk melakukan panggilan ke luar/outbound dari definisi peer SIP. Jika type = friend, context merupakan semua hubungan inbound dan outbound ke definisi entitas SIP

• defaultip = ip.add.res.s

alamat IP default untuk pilihan client host = jika tidak dispensifikasi sebagai dynamic. Pilihan ini dipakai jika klien belum pernah terdaftar menggunakan alamat IP yang lain. Pilihan ini hanya berlaku jika isian type = peer

• dtmfmode = inband | info | rfc2833

bagaimana klien menangani signal DTMF. Pilihan defaultnya adalah rfc2833

• fromuser = <from_ID>

menentukan user yang diletakkan di isian ”from” selain caller ID (menimpa caller ID) pada saat melakukan calls_to_peer (ke SIP proxy lain) berlaku hanya untuk isian type = peer

(15)

Page | 60

• fromdomain = <domain>

pengaturan from: domain default di pesan (message) SIP pada saat melakukan calls_to_peer. Valid hanya di bagian [general] atau

type = peer

• fullcontact = <sip:uri_contact>

kontak SIP URI untuk koneksi realtime peer. Berlaku hanya untuk realtime peers

• host = dynamic | hostname | IPAddr

alamat IP klien atau hostname. Jika ingin telepon mendaftarkan sendiri, gunakan keyword dynamic jangan menggunakan host IP • incominglimit dan outgoinglimit = number

batasan jumlah panggilan aktif simultan yang dapat dilakukan oleh klien SIP. Berlaku hanya untuk pilhan type = peer

• insecure = very | yes | no | invite | port

menentukan cara menangani sambungan dengan peer. Pilihan defaultnya adalah no (otentikasi bagi semua sambungan)

• ipaddr = ip.addr.dari.peer

berlaku hanya untuk realtime peer

• language = kode bahasa seperti didefinisikan di indication.conf mendefinisikan bahasa untuk sapaan

• mailbox = mailbox

(16)

Page | 61

• name = <name>

nama dari realtime peer. Berlaku hanya untuk realtime peer saja • nat = yes | no

variabel ini menentukan pola aksi Asterisk untuk klien di belakang NAT. Namun masih belum menyelesaikan masalah jika Asterisk ada di belakang NAT. Pilihan defaultnya adalah no, yang artinya menggunakan teknik rfc3581

• outboundproxy = alamat IP atau nama DNS SRV

nama SRV name, hostname, atau alamat IP dari outbound SIP proxy. Berlaku hanya di bagian [general] dan type = peer

• progressinband = yes | no | never

apakah nada dering di inband akan dibangkitkan. Pilihan defaultnya adalah never

• promiscredir = yes| no

mengizinkan dukungan untuk 302 Redirects. Pilhan defaultnya adalah no

• qualify = yes | no | milliseconds

periksa apakah klien dapat dihubungi. Jika ya, pemeriksaan akan dilakukan setiap 2000 millisecond atau 2 detik. Hanya berlaku dibagian [general] dan type = peer

(17)

Page | 62

• rtptimeout dan rtpholdtimeout = seconds

putuskan hubungan jika dalam x detik tidak ada aktifitas RTP atau dalam posisi on hold. Berlaku hanya untuk bagian [general] dan type = peer

• secret = password

jika Asterisk berfungsi sebagai SIP server, klien SIP harus login menggunakan password, jika asterisk berfungsi sebagai klien SIP ke remote SIP server, dibutuhkan otentikasi SIP invite dan isi secret akan digunakan untuk melakukan otentikasi SIP invite yang dikirim Asterisk ke remote server

• trustrpid = yes | no

jika remote-party-ID SIP header perlu dipercaya. Pilihan defaultnya adalah no

• type = user | peer | friend

hubungan antara client-outbound provider • username = <username[@realm]>

jika berfungsi sebagai klien SIP ke remote SIP server yang membutuhkan otentikasi SIP invite, parameter ini digunakan untuk otentikasi SIP INVITE yang akan dikirim Asterisk ke remote SIP

server. Utnuk peer yang akan mendaftarkan diri ke Asterisk, username digunakan di INVITE sampai mereka terdaftar

• vmexten = <string>

dialplan extension untuk menghubungi mailbox. Pilihan defaultnya

(18)

Page | 63 3.4.1.2 EXTENSIONS.CONF

Berbeda dengan PBX tradisional, di mana extension biasanya berasosiasi dengan telepon, interface, atau menu, pada asteriskWin32, extension didefinisikan sebagai sekumpulan perintah untuk dijalankan. Perintah-perintah ini biasanya dijalankan berdasarkan urutan dari tingkat prioritasnya.

Pada saat extension dihubungi, perintah yang diberi tanda 1 akan

dijalankan, diikuti dengan perintah nomor 2 dan seterusnya sampai telepon diletakkan (hang up). Dalam sintaks yang digunakan di file extensions.conf, setiap tahapan perintah dalam sebuah extension ditulis dalam format:

exten = <nomor_extension>,<priority>,<command(parameter)>. Tanda “=”

(sama dengan) dapat diganti dengan tanda “=>”.

File extensions.conf memiliki beberapa bagian, yaitu :

• [general]-Berada di bagian paling atas dari file extensions.conf. Melalui [general], beberapa konfigurasi umum untuk extension dapat dikonfigurasi.

• [globals]-Pada bagian [globals], dapat didefiniskan beberapa variable atau konstanta global dan menginisilaisasi nilainya.

• Dialplan- Dialplan berisi kumpulan dari context, di mana setiap context berisi kumpulan dari extension

Komponen yang membangun perintah extension adalah sebagai berikut:

• Nomor_extension. Label dari extension dapat berupa sebuah string (angka, huruf, dan simbol yang diizinkan) atau pola yang harus dievaluasi secara dinamis untuk mencocokan pola tersebut dengan banyak kemungkinan nomor telepon. Setiap command line yang menjadi bagian dari extension tertentu harus mempunyai label yang sama.

(19)

Page | 64

• Priority. Priority biasanya berupa angka integer yang merupakan urutan dari perintah yang harus dijalankan dalam sebuah extension. Perintah pertama yang akan dijalankan harus dimulai dengan prioritas 1, jika tidak terdapat prioritas 1, asteriskWin32 tidak akan menjalankan perintah

extension. Setelah prioritas 2 dijalankan, asteriskWin32 akan melangkah

ke prioritas 2 dan seterusnya (dengan asumsi tidak ada perintah yang menentukan prioritas mana yang selanjutnya harus dijalankan). Jika perintah selanjutnya ternyata tidak terdefinisi, asteriskWin32 akan menghentikan proses eksekusi perintah (walaupun masih ada perintah denggan prioritas lebih tinggi).

• Command adalah “aplikasi” yang akan dijalankan oleh asteriskWin32. • Parameter harus diberikan kepada sebuah perintah (command). Tidak

semua perintah membutuhkan parameter. Beberapa perintah bahkan dapat dijalankan tanpa parameter.

Contoh : exten => 123,1,Answer exten => 123,2,Playback(sound1) exten => 123,3,Voicemail(44) exten => 123,4,Hangup Penjelasan :

Andaikan ada sebuah extension dengan nama “123”. Pada saat ada

panggilan masuk ke extension tersebut, asteriskWin32 akan menjawab panggilan tersebut, menjalankan file suara dengan nama “sound1” dan memberikan kemungkinan bagi pemanggil untuk memasukkan voicemail ke mailbox 33, dan menutup sambungan (hangup)

(20)

Page | 65 3.4.1.3 FEATURES.CONF

Pada file ini, dapat dilakukan pengaturan untuk fitur call transfer dan call

parking. Parameter-parameter terdapat pada bagian [general] dan [faeturemap].

• Pada bagian [general]

o parkext => <number>

<number> diisi dengan nomor yang harus di-dial untuk mendapatkan nomor ruang parking

o parkpos => <number-number>

berisi nomor ruang parking yang disediakan o context => <string>

<string> berisi nama yang digunakan pada extensions.conf

sebagai include

o parkingtime => <number>

<number> diisi dengan lamanya waktu tunggu parking. Satuannya

detik. Pilihan default-nya adalah 45 detik. Jika selama waktu yang ditentukan tidak ada yang menghubungi nomor ruang parking yang diberikan, maka panggilan akan dikembalikan kepada penerima semula

o transferdigittimeout => <number>

<number> diisi dengan lamanya waktu tunggu antar digit ketika

(21)

Page | 66

• Pada bagian [featuremap] o blindxfer => 0-9 | * | #

tombol yang ditentukan untuk mengaktifkan fitur call transfer atau call parking. Setelah melakukan transfer atau parking maka pihak yang melakukannya hang-up

o atxfer => 0-9 | * | #

tombol yang ditentukan untuk mengaktifkan fitur call transfer atau call parking. Setelah melakukan transfer atau parking, pihak yang melakukannya tidak hang-up

3.4.1.4 VOICEMAIL.CONF

Pada file ini, dapat dilakukan pengaturan untuk fitur VoiceMail. Pengaturan dapat dilakukan pada bagian [general], [default], ataupun context lainnya.

• Bagian [general]

o maxmsg => <number>

Jumlah maksimum pesan yang dapat disimpan. Maximum pesan yang dapat disimpan adalah 9999 dan default-nya adalah 100 pesan o maxmessage => <number>

Berisi waktu maksimum untuk menyimpan pesan (satuan detik). o minmessage => <number>

Berisi waktu mimum agar suatu pesan dapat disimpan. Default-nya tidak ada waktu minimum.

(22)

Page | 67

o maxlogins => <number>

Berisi jumlah maksimum percobaan login (memasukkan

password). Jika melewati jumlah pada maxlogins, panggilan akan hang-up.

• Bagian [default]

Pada bagian ini, dapat dibuat mailbox Mailbox dapat dibuat di context yang lain. Perlu diperhatikan bahwa context di mailbox voicemail dengan

context di file extensions.conf tidak saling berhubungan. Perintah untuk

membuat mailbox voicemail adalah sebagai berikut:

Mailbox_number => password,name,email

o Mailbox_number adalah nomor yang digunakan di

extensions.conf untuk perintah VoiceMail().

o password (number dengan tidak ada pembatasan jumlah digit) digunakan ketika pesan akan didengar.

o name (string) diisi dengan nama user yang menggunakan fitur

voicemail.

o e-mail digunakan untuk memberitahu jika terdapat voicemail yang masuk.

Contoh membuat mailbox : [mb_tutorial]

(23)

Page | 68

Pada perintah di atas dibuat mailbox context dengan nama

mb_tutorial, mailbox dengan nomor 777, dengan password 1212, yang

dimiliki oleh user bernama deny dengan e-mail deny @sita.com.

3.5 Konfigurasi Jaringan

Pada perancangan sistem yang dibuat, dilakukan juga konfigurasi jaringan yaitu pemilihan alamat IP yang digunakan serta konfigurasi terhadap semua perangkat keras yang terhubung ke jaringan seperti server, user agent (IP Phone dan komputer dengan softphone), router dan media gateway.

3.6 Fitur pada Sistem

Fitur-fitur yang tersedia pada perancangan sistem adalah: call transfer,

call parking dan voice mail. 3.6.1 Call transfer

Call transfer merupakan fitur dimana penerima dapat memindahkan

saluran ke extension yang lain. Pada umumnya, fitur ini digunakan pada operator. Cara kerja call transfer adalah seperti pada gambar 3.3.

Pada saat terjadi komunikasi, penerima menekan tombol ’#’ lalu terdengar suara ”transfer” yang berasal dari server kemudian penerima menekan nomor extension yang dituju, setelah itu penerima hang up dan penelepon akan tersambung dengan ekstension yang di-transfer. Pengaturan fitur call transfer ini dilakukan pada file features.conf dan extensions.conf. Pengaturan tombol untuk melakukan transfer dilakukan pada file features.conf. Pada aplikasi dial yang terdapat di file extensions.conf dapat ditambahkan parameter t atau T dimana t berarti penerima dapat melakukan transfer komunikasi sedangkan T berarti penelepon dapat melakukan transfer komunikasi.

(24)

Page | 69

Gambar 3.3 Diagram Call Transfer

3.6.2 Call Parking

Call parking merupakan fitur dimana pengguna dapat berpindah unit

telepon ke telepon lain dalam linkungan SIP PBX tanpa perlu terjadi pemutusan komunikasi. Pada server SIP PBX (Asterisk) terdapat nomor ruang parking yang nantinya diberikan kepada pengguna call parking untuk melanjutkan komunikasi. Cara kerja fitur ini adalah seperti pada gambar 3.4.

Pada saat terjadi komunikasi, penerima menekan tombol ’#’ lalu akan terdengar suara ”transfer” kemudian penerima men-dial nomor yang telah ditetapkan pada file features.conf untuk mendapatkan nomor ruang parking. Penerima akan mendengar nomor ruang parking yang diberikan oleh Asterisk, setelah itu penerima hang up dan user lain melakukan dial ke nomor parking untuk melanjutkan komunikasi. Nomor ruang parking ini dapat diatur pada

(25)

Page | 70

Gambar 3.4 Diagram Call parking

3.6.3 Voice mail

Voice mail merupakan fitur yang berfungsi untuk menampung pesan

penelepon jika pihak penerima tidak dapat menjawab panggilan. Setiap user memiliki mailbox-nya sendiri dimana pada mailbox tersebut nantinya disimpan pesan dari pihak penelepon. Cara kerja fitur ini dapat dilihat pada gambar 3.5 dan gambar 3.6.

(26)

Page | 71

(27)

Page | 72

Gambar 3.6 Diagram Mendengarkan Voice mail

Pada saat penelepon men-dial nomor extension penerima, namun tidak dijawab karena sibuk atau lain hal maka penelepon akan masuk ke dalam fitur

(28)

Page | 73

pesan suara untuk penerima. Pemilik mailbox dapat mendengarkan pesan suara pada mailbox nya dengan cara men-dial 8 diikuti nomor extensionnya, setelah itu pemilik mailbox diminta memasukan password, jika password yang dimasukan salah, maka akan diminta memasukan password lagi. Pemilik mailbox hanya diberikan kesempatan 3 kali untuk memasukan password, jika melebihi 3 kali maka sambungan telepon akan terputus. Berbagai menu pada saat pemilik

mailbox berhasil mengakses mailbox adalah sebagai berikut:

o 0 Mailbox options

1 Rekam unaavailable message 2 Rekam busy message

3 Rekam nama kita 4 Ubah password kita * Kembali ke menu utama

o 1 Dengarkan pesan-pesan lama o 2 Ubah folders o 3 Advanced options 1 Send reply 2 Call back 3 Envelope 4 Outgoing call 5 Leave message

(29)

Page | 74

o 4 Play pesan sebelumnya o 5 Repeat pesan

o 6 Play pesan sebelumnya o 7 Delete pesan ini

o 8 Forward pesan ke mailbox lain o 9 Save pesan di sebuah folder

* Help; saat playback pesan:Rewind # Exit; saat playback pesan:Fastforward

Pemilik mailbox hang up jika ia telah selesai mendengarkan pesan-pesan suara atau mengatur mailboxnya.

Contoh membuat mailbox pada file features.conf: [mb_tutorial]

777 => 1212,deny,deny@sita.com

Pada perintah di atas akan dibuat mailbox context dengan nama

mb_tutorial, mailbox dengan nomor 777, dengan password 1212, yang dimiliki

oleh user bernama deny dengan e-mail deny@sita.com. Perintah di bawah ini digunakan agar user yang menelepon deny pada extension 1234 dapat meninggalkan pesan ke mailbox deny:

VoiceMail(mailbox_number@context)

Perintah di atas dituliskan di file extensions.conf.

Contoh pada extensions.conf :

(30)

Page | 75 exten => 1234,2,VoiceMail(777@mb_tutorial)

exten => 1234,3,HangUp()

Pada contoh di atas, saat nomor 1234 di-dial, AsteriskWin32 akan mencoba men-dial user yang memiliki nomor extension 1234. Jika panggilan tidak diangkat melebihi waktu 30 detik, prioritas selanjutnya yang akan dijalankan AsteriskWin32 adalah membuka mailbox 777 pada context mb_tutorial. Pada proses ini penelepon diminta untuk meninggalkan pesan. AsteriskWin32 akan menjalankan prioritas berikutnya yaitu hangUp setelah penelepon selesai meninggalkan pesan. Pesan voicemail tersimpan pada direktori

cygroot\asterisk\spool\voicemail.

VoiceMailMain digunakan untuk mendengarkan pesan. Pengaturan untuk

mendengar pesan dilakukan pada file extensions.conf. Perintah di AsteriskWin32 adalah :

VoiceMailMain(mailbox@context).

Contoh aplikasinya pada extensions.conf :

exten => 9999,1,VoiceMailMain(777@mb_tutorial)

Penelepon yang men-dial nomor 9999, akan masuk ke mailbox 777 dan penelepon akan diminta password. Jika password berhasil, maka penelepon tersebut dapat memilih menu untuk mengatur mailbox-nya.

Gambar

Gambar 3.1 Sistem SIP-PSTN
Tabel 3.1 Spesifikasi server

Referensi

Dokumen terkait

Manpower Planning merupakan sebuah proses dalam suatu perusahaan untuk memastikan bahwa perusahaan tersebut akan mempunyai jumlah pekerja yang tepat dan memiliki

Biji buah pinang ( Areca catechu L.) memiliki kandungan metabolit sekunder berupa alkaloid yang diketahui memiliki aktivitas larvasida. Tujuan: Penelitian ini bertujuan

Untuk menentukan bobot kering suatu bahan, penimbangan dilakukan setelah bobot bahan tersebut tidak berubah lagi selama pengeringan berlangsung. Untuk itu dilakukan

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat telah pecah dan tidak ada harapan dapat hidup

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian adalah suatu keputusan konsumen sebagai pemilikan tindakan dari dua atau lebih pilihan alernatif

V alam satu periode (dari kiri ke kanan), harga afinitas elektronnya semakin

Menurut penelitian yang sudah dilakukan, untuk satu keluarga yang hidup di Eropa dan ingin hidup dari bidang pertanian yang berkelanjutan setidaknya harus memiliki lahan 100

Terdapat tiga (3) atribut yang harus diprioritaskan oleh Kantor Pos Kota Depok, yaitu tersedianya media informasi yang lengkap dan informatif, pelayanan cepat kepada