ATURAN UMUM PENENTUAN PAJAK TERUTANG

(1)

PTKP (DIGUNAKAN KONDISI PADA AWAL TAHUN) PENENTUAN PTKP TAHUN 2009

STATUS PTKP PER BLN TANGGUNGAN PTKP PER BLN

TIDAK KAWIN TK 1,320,000 0 1,320,000 KAWIN TANPA ANAK K/0 1,430,000 1 1,430,000 KAWIN ANAK 1 K/1 1,540,000 2 1,540,000 KAWIN ANAK 2 K/2 1,650,000 3 1,650,000 KAWIN ANAK 3 K/3 1,760,000 4 1,760,000 DUDA / JANDA ANAK 1 TK/1 1,430,000 1 1,430,000 DUDA / JANDA ANAK 2 TK/2 1,540,000 2 1,540,000 DUDA / JANDA ANAK 3 TK/3 1,650,000 3 1,650,000

PENENTUAN TAMBAHAN TANGGUNGAN KELUARGA ADALAH SBB :

UNTUK PNS LAKI-LAKI

MASING-MASING DAPAT DITAMBAHKAN 1 ISTRI DAN MAKSIMAL 3 ANAK

(ISTRI YANG DINIKAHI /ANAK LAHIR PALING LAMBAT PADA TANGGAL 1 JANUARI)

CONTOH : - PNS MENIKAH DENGAN 1 ANAK MAKA JUMLAH TANGGUNGANNYA ADALAH 2 - PNS MENIKAH DENGAN 4 ANAK MAKA JUMLAH TANGGUNGANNYA ADALAH 4 - PNS DUDA DENGAN 4 ANAK MAKA JUMLAH TANGGUNGANNYA ADALAH 3

UNTUK PNS PEREMPUAN

MASING-MASING DAPAT DITAMBAHKAN HANYA ANAK SAJA (JIKA JANDA) MAKSIMAL 3 ANAK KEPADA PNS DAPAT DITAMBAHKAN TANGGUNGAN SUAMI JIKA SUAMI MENGANGGUR YANG DILENGKAPI DENGAN SURAT KETERANGAN MENGANGGUR DARI KECAMATAN DOMISILI PNS YBS

UNTUK SUAMI ISTRI PNS

- SUAMI DAPAT MENANGGUNG ISTRI DAN ANAK SEMENTARA ISTRI DIANGGAP TIDAK ADA TANGGUNGAN WALAUPUN TUNJANGAN ANAK DIBERIKAN PNS YANG BERSTATUS ISTRI BIAYA JABATAN

5 % DARI JUMLAH PENGHASILAN (D) DENGAN JUMLAH MAKSIMAL Rp. 500.000,-PER BULAN TIDAK ADA PEGAWAI YANG GAJINYA S.D. Rp. 10.000.000,- PER BULAN SEHINGGA TIDAK ADA DAPAT DIPASTIKAN BIAYA JABATAN 5 %

TARIF PAJAK :

PENENTUAN TARIF PAJAK DIDASARKAN PADA PENGHASILAN KENA PAJAK SELAMA 1 TAHUN

TARIF 5 % JUMLAH PENGHASILAN

0 S.D. 50.000.000

ATURAN UMUM PENENTUAN PAJAK TERUTANG

URAIAN

(2)

15 % 25 % 30 %

UNTUK GAJI KE-13 PTKP TIDAK DIMASUKKAN SEBAGAI PENGURANG

UNTUK PEGAWAI NEGERI SIPIL PEREMPUAN ( KECUALI JANDA ) BISA DIPASTIKAN PTKP sebesar Rp 15.840.000

DIATAS 500 JUTA 50.000.000 S.D. 250.000.000 250.000.000 S.D. 500.000.000

(3)

PTKP SETAHUN 15,840,000 17,160,000 18,480,000 19,800,000 21,120,000 17,160,000 18,480,000 19,800,000

(4)

PERHATIAN ● BACA DAHULU PETUNJUK PENGISIAN PADA HALAMAN INI ● BERI TANDA " X " PADA (KOTAK PILIHAN) YANG SESUAI ● LAMPIRKAN FOTO COPY FORMULIR 1721-A1 atau 1721-A2* ● ISI DENGAN HURUF CETAK/ DIKETIK DENGAN TINTA HITAM

NPWP :

NAMA WAJIB PAJAK : PEKERJAAN : NO. TELEPON :

PERUBAHAN DATA : LAMPIRAN TERSENDIRI TIDAK ADA

JUMLAH KESELURUHAN HARTA YANG DIMILIKI PADA AKHIR TAHUN ……… > _Rp

JUMLAH KESELURUHAN KEWAJIBAN/UTANG PADA AKHIR TAHUN ……… > _Rp

Dengan menyadari sepenuhnya akan segala akibatnya termasuk sanksi-sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, saya menyatakan bahwa yang telah saya beritahukan diatas beserta lampiran-lampirannya adalah benar,lengkap, jelas, dan bahwa saya tidak memperoleh penghasilan lain selain dari

satu pemberi kerja.

TANGGAL

0 5

0 1

2 0 1 0

*) Foto copy Formulir 1721-A1 atau 1721-A2 wajib dilampirkan sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari SPT 1770 SS

NPWP :

NAMA WAJIB PAJAK : PEKERJAAN : NO. TELEPON :

JUMLAH KESELURUHAN HARTA YANG DIMILIKI PADA AKHIR TAHUN ……… > Rp

JUMLAH KESELURUHAN KEWAJIBAN/UTANG PADA AKHIR TAHUN ……… > Rp

9

KLU : NO.FAKSIMILI :

DEPARTEMEN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

F O R M U L IR

1770 SS

TANDA TANGAN YANG MEMPUNYAI PENGHASILAN DARI SATU PEMBERI KERJA DAN

TIDAK MEMPUNYAI PENGHASILAN LAINNYA

KECUALI BUNGA BANK DAN/ATAU BUNGA KOPERASI _{SPT PEMBETULAN KE.}

TGL BLN THN

T

AHUN P

AJ

AK

PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

SPT TAHUNAN

2

0

2

0

0 IDE

NT

IT

AS

F O R M U L IR

1770 SS

SPT TAHUNAN

PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

PERHATIAN

KECUALI BUNGA BANK DAN/ATAU BUNGA KOPERASI

SPT PEMBETULAN KE.

IDE

NT

IT

AS

KLU : NO.FAKSIMILI :

9

DEPARTEMEN KEUANGAN RI YANG MEMPUNYAI PENGHASILAN DARI SATU PEMBERI KERJA DAN

(5)

satu pemberi kerja.

TANGGAL

0 5

0 1

2 0 1 0

TGL BLN THN

PERHATIAN

(6)

NPWP :

NAMA WAJIB PAJAK :

PEKERJAAN :

NO. TELEPON :

JUMLAH KESELURUHAN HARTA YANG DIMILIKI PADA AKHIR TAHUN ……… > Rp

JUMLAH KESELURUHAN KEWAJIBAN/UTANG PADA AKHIR TAHUN ……… > Rp

satu pemberi kerja.

TANGGAL

0 5

0 1

2 0 1 0

IDE

NT

IT

AS

T AHUN P AJ AK

PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

SPT TAHUNAN

DEPARTEMEN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

F O R M U L IR

1770 SS

YANG MEMPUNYAI PENGHASILAN DARI SATU PEMBERI KERJA DAN

2

0

9

PERHATIAN

TGL BLN THN

TANDA TANGAN KLU :

NO.FAKSIMILI : TIDAK MEMPUNYAI PENGHASILAN LAINNYA

(7)

● HARTA PADA AKHIR TAHUN

● KEWAJIBAN/UTANG PADA AKHIR TAHUN

● DAFTAR SUSUNAN ANGGOTA KELUARGA

PERHATIAN ● SEBELUM MENGISI BACALAH BUKU PETUNJUK PENGISIAN ● ISI DENGAN HURUF CETAK / DIKETIK DENGAN TINTA HITAM ● BERI TANDA " X " DALAM (KOTAK PILIHAN) YANG SESUAI

NPWP :

NAMA WAJIB PAJAK

:

BAGIAN A : HARTA PADA AKHIR TAHUN

(1)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10. BAGIAN B : KEWAJIBAN / UTANG PADA AKHIR TAHUN

(1)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10 BAGIAN C : SUSUNAN ANGGOTA KELUARGA

NO

(1)

1

2

3 JBB

JUMLAH BAGIAN B

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

F

O

R

M

U

L

IR

1770 - IV

T

AHUN P

AJ

AK

9 (Rupiah)

NORMA PEMBUKUAN

LAMPIRAN - IV

s/d

1 2

9 SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

2

0

(2) (3) (4) (5) DEPARTEMEN KEUANGAN RI (2)

0 9

BL TH BL TH

0 1 0

HARGA PEROLEHAN

NO

NAMA PEMBERI PINJAMAN

ALAMAT PEMBERI PINJAMAN

TAHUN

PEMINJAMAN

JUMLAH

( Rupiah )

(3) (4) (5)

NO

JENIS HARTA

TAHUN PEROLEHAN

KETERANGAN

JUMLAH BAGIAN A

JBA

(2) (3) (4) (5)

(8)

4

5

(9)

1. 2.

NOMOR URUT

:

0

:

SUKU DINAS KESEHATAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA UTARA

:

0

1

3

6

5

2

3

0

4

2

0

:

A

K

H M A

D

F

A

U

Z

I

ALAMAT BENDAHARA :

Jln. Yos Sudarso No. 27-29 Jakarta Utara

NAMA PEGAWAI / PENSIUNAN

:

NIP / NRK

:

/

NPWP PEGAWAI / PENSIUNAN : :

PANGKAT / GOLONGAN

:

JABATAN

:

STATUS DAN JENIS KELAMIN : KAWIN TIDAK KAWIN LAKI-LAKI

JUMLAH TANGGUNGAN KELUARGA UNTUK PTKP : K / TK/ HB/

MASA PEROLEHAN PENGHASILAN :

0

1

S.D

1

2

A.

•

• 20. 16

JUMLAH PENGHASILAN NETO UNTUK PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 (SETAHUN/DISETAHUNKAN)

0

12 13 15 14 19 JUMLAH PPh PASAL 21 :

PPh PASAL 21 YANG TELAH DIPOTONG ==> sesuai pemotongan PPh

17

18

PPh PASAL 21 TERUTANG => (s/d 50 jt x 5 % ) + (50 jt s/d 250 jt atau Juml.angka 17 dikurangi 50 jt x 15% )

PENGHASILAN KENA PAJAK SETAHUN / DISETAHUNKAN (15 - 16)

PEREMPUAN 2 3 NPWP BENDAHARA NAMA BENDAHARA

PENGHASILAN BRUTO :

RUPIAH

ALAMAT PEGAWAI / PENSIUNAN

TUNJANGAN ISTERI (10 % dari Gapok) ==> sesuai pada gaji 1.

Lembar 1 untuk Pegawai

T

AHUN T

AKW

IM

2 0 0 9

Lembar 2 untuk Pemotong Pajak

18.

19. 10.

TUNJANGAN BERAS : sesuai pada gaji

JUMLAH PENGHASILAN NETO (10 - 13) JUMLAH PENGURANGAN (11 + 12)

IURAN PENSIUN ATAU IURAN THT ==> 4,75 % dari angka 4

14.

JUMLAH PENGHASILAN BRUTO ( 4 S.D. 9) TUNJANGAN KHUSUS

DEPARTEMEN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

NAMA INSTANSI / BADAN LAIN

RINCIAN PENGHASILAN DAN PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 SEBAGAI BERIKUT :

F

O

R

M

U

L

IR

1721 - A2

BUKTI PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 BAGI

PEGAWAI NEGERI SIPIL,ANGGOTA TENTARA NASIONAL NINDONESIA

/ POLISI REPUBLIK INDONESIA,PEJABAT NEGARA DAN

PENSIUNANNYA

17.

TUNJANGAN LAIN-LAIN ( Tunjangan PPh ) : sesuai pada gaji

PENGURANGAN

BIAYA JABATAN / BIAYA PENSIUN => (5% x Juml.angka 10) Max Rp.500.000 / bl

11.

12.

PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP) => WP (Lk & Janda) : Rp.15.840.000 + tanggungan Rp.1.320.000 per anggota kel , WP Pr : Rp. 15.840.000 (kecuali Suami nganggur dg keterangan dari Camat )

PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 :

13. 15. 16. 4 2. 6. 5.

TUNJANGAN STRUKTURAL / FUNGSIONAL : sesuai pada gaji TUNJANGAN ANAK (2% dari Gapok) : sesuai pada gaji

JUMLAH GAJI DAN TUNJANGAN KELUARGA ( 1+2+3 )

6 7 9. 8. 7. 9 3. 4. 5

TUNJANGAN PERBAIKAN PENGHASILAN ==> sesuai tertera pada Gaji

8

0

GAJI POKOK / PENSIUN 1

10

(10)

a. b.

B.

•

: DIPINDAHKAN PINDAHAN BARU PENSIUN

C. TANDA TANGAN BENDAHARA

0

4

0

1

2

0

1

0 BENDAHARAWAN SUDIN KESEHATAN JAKARTA UTARA

NAMA

:

A

K

H M A

D

F

A

U

Z

I

NIP/NRK

:

1

4

0

1

9

7

3

6

5 /

1

5

0

9

D.1.1.32.49 TGL

Jakarta,

(Tempat)

BENDAHARA

Tanda Tangan dan Cap

PEGAWAI TERSEBUT

BLN YANG KURANG DIPOTONG (18 - 19) : Jika angka 18 lebih besar dari angka 19

YANG LEBIH DIPOTONG (19 - 18) : Jika angka 19 lebih besar dari angka 18

THN