• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

(1)

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung 2013-2018 1

BAB

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Untuk menjalankan tugas dan fungsinya, pemerintah dalam hal ini memerlukan perencanaan pembangunan mulai dari arah kebijakan yang disusun dalam perencanaan jangka panjang hingga perencanaan jangka pendek yang substansinya saling berkaitan. Perencanaan yang baik akan menjadi arah bagi rencana pembangunan serta strategi dengan cara pencapaiannya. Oleh karena itu berlandaskan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang memberikan landasan bagi berbagai bentuk perencanaan dari pusat hingga daerah. Terkait dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah) dalam perencanaan, diamanatkan juga bahwa Pemerintahan Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota dalam rangka menyelenggarakan pemerintahannya harus menyusun perencanaan pembangunan.

Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu yang meliputi : Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD).Setelah ditetapkan pemilihan Kepala Daerah Walikota Bandung 2013-2018 Dalam Perencanaan Pembangunan Daerah.

(2)

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung 2013-2018 2

Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah yang ditindaklanjuti dengan terbitnya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, pada tingkatan SKPD dilakukan penyusunan dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun yang dinamakan Rencana Strategis SKPD.

Penyusunan rencana strategis tersebut dirumuskan secara transparan, responsif, efisien, efektif, akuntabel, partisipatif, terukur, berkeadilan dan berkelanjutan. Rencana Strategis berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan yang ada atau yang mungkin muncul.

Dengan demikian Rencana Strategis memuat visi, misi, tujuan, dan sasaran, strategi dan kebijakan yang realistis guna mengantisipasi perkembangan masa depan. Rencana Strategis memiliki fungsi sebagai pedoman dalam melakukan kontrol terhadap semua aktivitas baik yang sedang maupun yang akan datang, mengukur outcome (hasil) yang harus dicapai dan sebagai sarana untuk meminimalisir resiko, mengoptimalkan hasil yang akan dicapai dan sebagai alat untuk mengukur kemajuan pelaksanaan tugas.

Pada Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Rencana Strategis merupakan titik awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah dan memerlukan integritas antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lainnya agar

(3)

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung 2013-2018 3

mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis kota dan propinsi.

Tabel 1.1

Agenda Kerja Penyusunan Rencana Strategis Dinas Pelayanan Pajak

NO Kegiatan Bulan Jan Bulan Feb Bulan Mar Bulan Apr Bulan Mei Bulan Juni 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1.. PERSIAPAN PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SKPD MENUNGGU RPJMD 2. PENYUSUNAN RANCANGAN RENCANA STRATEGIS SKPD 3. PENYAMPAIAN RANCANGAN RENCANA STRATEGIS SKPD 4. VERIFIKASI RANCANGAN RENCANA STRATEGIS SKPD Gambar 1

(4)

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung 2013-2018 4

Penyusunan Rencana Strategis Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung dilakukan melalui beberapa langkah perencanaan dan dirumuskan, penyusunannya melalui suatu proses yang demokratis dan partisipatif dengan melibatkan unsur-unsur bidang organisasi di lingkungan Dinas Pelayanan Kota Bandung, sehingga dalam perencanaan yang dirumuskan dapat memenuhi kriteria suatu rencana yang dapat :

a. menjawab pertanyaan-pertanyaan What/Which, Why, When, Where, How dan Who;

b. dengan pragmatis, yaitu disertai dengan perhitungan–perhitungan konkret berdasarkan asumsi-asumsi logis dan rasional;

c. operasional, yaitu dapat dilaksanakan dengan kemampuan yang ada;

d. ambisius tetapi sesuai dengan realita;

e. berkelangsungan/berkelanjutan, yaitu sesuatu yang telah dimulai, hendaknya dapat terus dilaksanakan sampai selesai;

f. fleksibel, yaitu sewaktu-waktu dapat diadakan penyesuaian dengan tuntutan dan kondisi di lapangan tanpa mengurangi pencapaian sasaran;

g. komprehensif;

h. berdasarkan skala prioritas.

Permasalahan yang dihadapi oleh daerah pada umumnya adalah berkaitan dengan penggalian sumber-sumber pajak daerah dan retribusi daerah yang belum memb erikan kontribusi yang signifikan terhadap penerimaan daerah secara keseluruhan. Untuk itu dibutuhkan rencana strategis Dinas Pelayanan Pajak dalam peranannya sebagai pengelola pendapatan daerah untuk mendukung pembangunan Kota Bandung. Dengan visi, misi dan strategis yang jelas maka diharapkan Dinas Pelayanan Pajak dapat menyelaraskan dengan potensi, peluang dan kendala yang dihadapi.

(5)

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung 2013-2018 5

Rencana Strategis bersama dengan pengukuran kinerja serta evaluasinya merupakan rangkaian sistem akuntabilitas kinerja yang penting. Disamping itu, rencana strategis merupakan salah satu tahapan dan sekaligus menjadi bagian integral dari upaya Dinas Pelayanan Pajak dalam membangun suatu sistem manajemen kepemerintahan yang transparan, efektif, efisien dan akuntabel. Penyusunan rencana strategis tersebut didasarkan pada pendekatan analisis lingkungan strategis, isu-isu strategis dan sejumlah faktor kunci keberhasilan.

Kebijakan Pemerintah Kota Bandung periode tahun 2013-2018 tertuang di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor : 03 Tahun 2014 tanggal 28 Mei 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2013-2018. Rancangan RPJMD termaksud merupakan dasar dari penyusunan Rencana Strategis Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung yang kemudian diterjemahkan ke dalam Rencana Kerja pada setiap tahunnya. Ketiga komponen yang terdiri dari RPJMD, Rencana Strategis dan Renja tersebut, saling terkait dan menghasilkan sinergi yang cukup kuat dalam menciptakan pedoman strategis bagi Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung terutama dalam mendukung pencapaian pada Misi ke-4 Kota Bandung yaitu “MEMBANGUN PEREKONOMIAN YANG KOKOH, MAJU, DAN BERKEADILAN”, dari Visi Kota Bandung yaitu : “Mewujudkan Kota Bandung yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera” atau mewujudkan BANDUNG JUARA.

Dalam rangka menjalankan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, maka penyusunan Rencana Strategis ini disesuaikan dengan isi RPJMD Pemerintah Kota Bandung 2013-2018.

(6)

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung 2013-2018 6

1.2 Landasan Hukum

Landasan hukum Penyusunan Rencana Strategis Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung Tahun 2013-2018 adalah :

1) Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi Kolusi dan Nepotisme; 2) Undang-undang nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437 jo. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

5) Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6) Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah

dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);

7) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

8) Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik

(7)

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung 2013-2018 7

Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

9) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

10) Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010–2014; 11) Peraturan Pemerintah Nomor 91 Tahun 2010 tentang Jenis Pajak

Daerah Yang Dipungut Berdasarkan Penetapan Kepala Daerah atau dibayar sendiri oleh Wajib Pajak.

12) Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

13) Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan, tatacara penyusunan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah.

14) Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan Nomor 28 Tahun 2010, Nomor 0199/M PPN/04/2010, Nomor PMK 95/PMK 07/2010 tentang Penyelarasan RPJM Daerah dengan RPJM Nasional 2010-2014;

15) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029 (Lembar Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 Nomor 22 Seri E);

16) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 24 Tahun 2010 tentang Perubahan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 tahun 2008 tentang RPJPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025 (Lembar Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 Nomor 24 Seri E);

(8)

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung 2013-2018 8

17) Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintah Daerah Kota Bandung (Lembaran Daerah Kota Bandung Tahun 2007 Nomor 08);

18) Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan serta Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 05 Tahun 2009 (Lembaran Daerah Kota Bandung Tahun 2008 Nomor 07 jo. Lembaran Daerah Kota Bandung Tahun 2009 Nomor 05);

19) Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bandung Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kota Bandung Tahun 2008 Nomor 08);

20) Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 05 Tahun 2009 tentang Perubahan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 07 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Serta Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah;

21) Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 18 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung Tahun 2011-2013 (Lembaran Daerah Kota Bandung Tahun 2011 Nomor 18,).

22) Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah.

23) Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 03 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2013-2018;

24) Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12 tahun 2009 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Kota Bandung; 25) Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 05 Tahun 2013 tentang

Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung.

26) Peraturan Walikota Bandung Nomor 474 tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Organisasi Pada Lembaga Teknis Daerah Kota Bandung.

(9)

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung 2013-2018 9

27) Peraturan Walikota Bandung Nomor 294 Tahun 2013 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung;

28) Peraturan Walikota Bandung Nomor 050/Kep.966-Orpad/2013 tentang Indikator Kinerja Utama Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2009 – 2013

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penyusunan Rencana Strategis Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung adalah untuk memberikan pedoman dan arahan strategis bagi seluruh aparat Dinas Pelayanan Pajak dalam mendukung kebijakan Pemerintah Daerah Kota Bandung periode 2013-2018.

Tujuan penyusunan Rencana Strategis Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung adalah dimilkinya dasar rencana tindak operasional dalam implementasi kebijakan Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung, sehingga tercapai tujuan organisasi yang efisien, efektif dan transparan dalam pelayanan pajak daerah dengan dukungan aktif masyarakat.

1.4 Sistematika Penulisan

BAB 1 : Pendahuluan

Menguraikan tentang latar belakang, maksud dan tujuan, landasan hukum keberadaan organisasi dan perencanaan anggaran serta sistematika penulisan Renstra Dinas Pelayanan Pajak.

BAB 2 : Gambaran Pelayanan Dinas Pelayanan Pajak Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) SKPD dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki SKPD dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra SKPD periode sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas SKPD yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra SKPD ini;

(10)

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung 2013-2018 10

BAB 3 : Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi Menguraikan tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi serta Kedudukan dan Susunan Struktur Organisasi Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung. Isu-isu strategis yang muncul dikaitkan dengan visi dan misi Kepala Daerah terpilih dan lingkungan hidup strategis

BAB 4 : Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan

Menguraikan tentang Visi, Misi, tujuan dan sasaran dari setiap misi serta strategi dan kebijakan Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung

BAB 5 : Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif

Menguraikan tentang Kebijakan Organisasi, Program Organisasi serta kegiatan organisasi periode 2013-2018

BAB 6 : Indikator Kinerja Dinas Pelayanan Pajak yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Menguraikan tentang cara dan metode pengukuran serta evaluasi kinerja, serta bagaimana kesimpulan hasil evaluasi tersebut.

BAB 7 : Penutup

Menguraikan tentang bagaimana kesimpulan dari rencana strategis Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung secara keseluruhan

(11)

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung 2013-2018 11

BAB

2

GAMBARAN PELAYANANAN PADA

DINAS PELAYANAN PAJAK

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pelayanan Pajak

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 05 Tahun 2013 sebagai pengganti Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung, maka dari itu berubah pula nomenklatur Dinas Pendapatan Daerah menjadi Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung yang disingkat DINAS PELAYANAN PAJAK dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) menjadi Unit Pelayanan Pajak (UPP) yang terbagi di lima wilayah kerja yaitu : Bandung Tengah, Bandung Utara, Bandung Barat, Bandung Timur, Bandung Selatan, Dinas Pelayanan Pajak berkedudukan sebagai unsur pelaksana Pemerintah Kota Bandung di bidang Pendapatan Daerah. Sedangkan yang menjadi landasan hukum tentang uraian tugas pokok dan fungsi Dinas Pelayanan Pajak, Pemerintah Kota Bandung menerbitkan Peraturan Walikota Bandung No.294 Tahun 2013 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung. Berdasarkan peraturan Walikota tersebut, susunan organisasi Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung berkedudukan sebagai unsur pelaksanaan Pemerintah Kota Bandung di bidang Pendapatan Daerah, mempuyai tugas pokok sebagai :

Tugas Pokok Dinas adalah melaksanakan sebagian urusan pemerintahan dibidang pajak daerah berdasarkan azas otonomi dan pembantuan.

(12)

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung 2013-2018 12

TUGAS POKOK

Merumuskan dan melaksanakan kebijakan operasional di bidang Pajak Daerah yang merupakan sebagian kewenangan Daerah Kota Bandung;

FUNGSI

1.Perumusan kebijakan teknis operasional di bidang pelayan pajak; 2.Pelaksanaan tugas teknis pelayanan pajak yang meliputi :

perencanaan pajak, pemungutan pajak, dan pengendalian pajak daerah;

3.Pelaksanaan teknis administratif Dinas; dan

4.Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Kedudukan dan Struktur Organisasi

Susunan Organisasi Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 05 Tahun 2013 tanggal 07 Januari 2013 terdiri dari :

a. Kepala Dinas

b. Sekretariat, membawahi :

1.Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 2.Sub Bagian Keuangan dan

3.Sub Bagian Program dan Anggaran

c. Bidang Perencanaan, membawahi : 1.Seksi Data dan Potensi Pajak 2.Seksi Perencanaan Pajak Daerah 3.Seksi Analisa dan Pelaporan

d. Bidang Pajak dan Pendaftaran, membawahi : 1.Seksi Pendaftaran dan Pendataan

(13)

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung 2013-2018 13

3.Seksi Piutang

e. Bidang Pengendalian, membawahi : 1.Seksi Penindakan

2.Seksi Pengawasan 3.Seksi Penyuluhan

f. Bidang Pajak Penetapan, membawahi :

1. Seksi Penilaian dan Pengaduan

2. Seksi Penetapan dan Pembukuan

3. Seksi Penagihan

g. UPT (Unit Pelaksana Teknis) Pemungutan menjadi Unit Pelayanan Pajak. Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) UPP ditetapkan berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 288 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Walikota Bandung Nomor 413 Tahun 2010 Tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Unit Pelaksana Teknis Pada Lembaga Teknis Daerah dan Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Sedangkan pada Dinas Pelayanan Pajak yaitu Unit Pelayanan Pajak (UPP) Pemungutan Pajak meliputi 5 (lima) wilayah, yaitu :

1. UPP Wilayah Bandung Utara 2. UPP Wilayah Bandung Barat 3. UPP Wilayah Bandung Tengah 4. UPP Wilayah Bandung Timur 5. UPP Wilayah Bandung Selatan

(14)

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung 2013-2018 14

SOTK DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG

BERDASARKAN PERDA NO. 05 TANGGAL 07 JANUARI TAHUN 2013

KEPALA DINAS

SEKRETARIS

SUB BAGIAN UMUM & KEPEGAWAIAN

SUB. BAGIAN KEUANGAN

SUB. BAGIAN PROGRAM & ANGGARAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BIDANG PAJAK PENDAFTARAN BIDANG PERENCANAAN BIDANG PAJAK PENETAPAN BIDANG PENGENDALIAN SEKSI

PERENCANAAN PAJAK DAERAH

SEKSI

PENDAFTARANDAN PENDATAAN

SEKSI

DATA DAN POTENSI PAJAK

SEKSI VERIFIKASI OTORISASI DAN PEMBUKUAN

SEKSI ANALISA & PELAPORAN

KEPALA UPP WILAYAH BANDUNG BARAT

KASUBAG. TATA USAHA

KEPALA UPP WILAYAH BANDUNG UTARA

KASUBAG. TATA USAHA

KEPALA UPP

WILAYAH BANDUNG SELATAN

KASUBAG. TATA USAHA

KEPALA UPP WILAYAH BANDUNG TENGAH

KASUBAG. TATA USAHA

KEPALA UPP WILAYAH BANDUNG TIMUR

KASUBAG. TATA USAHA SEKSI

PENYELESAIAN PIUTANG

SEKSI

PENILAIAN DAN PENGADUAN

SEKSI

PENETAPAN DAN PEMBUKUAN

SEKSI PENAGIHAN SEKSI PENYULUHAN SEKSI PENGAWASAN SEKSI PENINDAKAN

(15)

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung 2013-2018 15 2.2. Sumber Daya Dinas Pelayanan Pajak

2.2.1 Sumber Daya Manusia

Pegawai adalah aset utama suatu organisasi yang menjadi perencana dan pelaku aktif dari setiap aktivitas organisasi. Pegawai mempunyai pikiran, dorongan perasaan, keinginan, kebutuhan status, latar belakang pendidikan, usia dan jenis kelamin yang heterogen yang dibawa ke dalam organisasi dinas. Pegawai bukan mesin, uang, dan material yang sifatnya pasif dan dapat dikuasai serta diatur sepenuhnya dalam mendukung tercapainya tujuan organisasi, pegawai berfungsiuntuk mengoperasikan peralatan, melakukan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan uraian tugas (job description).

Dalam melaksanakan tanggungjawab pekerjaannya, pegawai dituntut untuk dapat meningkatkan kinerjanya sehingga dapat mendukung keberhasilan pencapaian tujuan organisasi.Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Dalam suatu organisasi peranan seorang pimpinan tidak dapat dipisahkan, karena pimpinan atau manajer yang baik adalah yang mampu menciptakan suatu kondisi sehingga orang secara individu atau kelompok dapat bekerja dan mencapai kinerja yang tinggi, untuk itu Sub.Bagian Umum dan Kepegawaian telah merekap pegawai berdasarkan pendidikan, kepangkatan dan pendidikan struktural dengan perincian sebagai berikut :

(16)

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung 2013-2018 16

TABEL 2.1

Rekapitulasi Jumlah Pegawai Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Bulan Desember 2013

NO UNIT KERJA PENDIDIKAN JUM-

LAH SD SMP SMA D1 D3 S1 S2 S3 1 Sekretariat 0 6 15 1 2 61 3 1 89 2 Bidang Perencanaan 0 1 1 0 0 6 4 0 12 3 Bidang Pengendalian 1 0 6 0 1 9 3 0 20 4 Bidang Pajak Pendaftaran 1 3 26 1 1 60 6 0 98 5 Bidang Pajak Penetapan 0 2 39 0 3 17 2 0 63

6 UPP Bandung Timur 1 0 7 0 3 5 0 0 16

7 UPP Bandung Utara 3 0 28 0 2 7 2 0 42

8 UPP Bandung Barat 1 0 14 0 4 4 1 0 24

9 UPP Bandung Selatan 2 2 4 0 3 4 2 0 17

10 UPP Bandung Tengah 0 0 5 0 3 6 0 0 14

TOTAL PEGAWAI 9 14 145 2 22 179 23 1 395

Berdasarkan data pegawai seperti yang diuraikan pada tabel di atas, secara umum tingkat pendidikan pegawai Dinas Pelayanan Pajak berpendidikan SMA yaitu sebanyak 145 orang, Sarjana (Strata 1) sebanyak 179 orang dan Magister (S2) sebanyak 23 orang dan di pimpin oleh seorang kepala dinas yang berpendidikan Doktoral. Dengan berdasarkan tingkat pendidikan tersebut, hal ini merupakan sebuah potensi yang perlu untuk terus ditumbuhkembangkan dari segi SDM sebagai salah satu upaya dalam optimalisasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pelayanan Pajak dalam meningkatkan pelayanan pajak dan mengoptimalkan pendapatan asli daerah dari sektor pajak daerah.

(17)

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung 2013-2018 17

Keragaman jumlah pegawai berdasarkan kepangkatan disajikan seperti pada tabel di bawah ini :

TABEL 2.2

Rekapitulasi Jumlah Pegawai Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung Berdasarkan Kepangkatan Bulan Desember 2013 NO UNIT KERJA GOLONGAN JUMLAH I II III IV A B C D A B C D A B C D A B C D E 1 Sekretariat 0 3 1 0 9 13 4 2 16 25 6 8 0 1 1 0 0 89 2 Bidang Perencanaan 0 0 0 0 1 0 1 0 1 2 1 2 3 1 0 0 0 12 3 Bidang Pengendalian 1 0 0 0 1 2 0 1 3 3 3 4 2 0 0 0 0 20 4 Bidang Pajak Pendaftaran 0 2 0 0 6 2 2 6 4 55 7 13 1 0 0 0 0 98 5 Bidang Pajak Penetapan 0 0 0 0 8 12 9 0 14 14 0 4 2 0 0 0 0 63 6 UPP Bandung Timur 0 0 0 0 1 4 2 1 1 3 0 4 0 0 0 0 0 16 7 UPP Bandung Utara 0 1 0 0 7 8 1 5 4 12 2 1 1 0 0 0 0 42 8 UPP Bandung Barat 0 0 0 0 0 4 1 0 4 10 3 1 1 0 0 0 0 24 9 UPP Bandung Selatan 0 0 0 0 0 5 1 0 0 8 2 1 0 0 0 0 0 17 10 UPP Bandung Tengah 0 0 0 0 0 3 3 1 2 1 2 2 0 0 0 0 0 14 JUMLAH 1 6 1 0 33 53 24 16 49 133 26 40 10 2 1 0 0 395

Berdasarkan data pegawai berdasarkan kepangkatan, seperti yang terdapat pada tabel di atas, pegawai Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung secara umum adalah pegawai dengan golongan III yaitu sebanyak 248 orang , golongan I dan II sebanyak 134 orang dan golongan IV sebanyak 13 orang.

Sesuai dengan peraturan kepegawaian yang berlaku, bahwa untuk menduduki jabatan struktural diwajibkan telah mengikuti pendidikan dan latihan jabatan. Berdasarkan pada pendidikan dan pelatihan kepemimpinan yang telah diikuti, pegawai Dinas Pelayanan

(18)

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung 2013-2018 18

Pajak Kota Bandung yang telah mengikuti Diklatpim II, Diklatpim III, Diklatpim IV dan Adum dapat diuraikan sebagai berikut:

TABEL 2.3

Rekapitulasi Jumlah Pegawai Yang Mengikuti Diklat Pimpinan Pada Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung

NO DIKLATPIM JUMLAH KETERANGAN

1 Diklatpim II 2 Orang

2 Diklatpim III 4 Orang

3 Diklatpim IV 20 Orang

4 Adum -

JUMLAH KESELURUHAN 26 Orang

Untuk mendukung Tupoksi yang dimiliki Dinas Pelayanan Pajak, telah dilakukan Pendidikan Teknis, yaitu Diklat Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS), Diklat Auditor Internal dan Eksternal, Diklat Juru Sita dan menurut data dari kepegawaian Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung,sampai sekarang aparatur Dinas Pelayanan Pajak yang telah memiliki keahlian sebagai PPNS ini sebanyak 41 orang, Auditor sebanyak 15 orang dan Juru Sita sebanyak 15.

2.2.2 Sumber Daya Informasi

Fasilitas penunjang lainnya yang dimiliki oleh Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung antara lain fasilitas online sistem perpajakan daerah serta server sebagai penyimpan data perpajakan daerah.

Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung memiliki beberapa sistem pengolahan data berbasis teknologi informasi yaitu :

a) Sistem pelaporan secara on line yang menghubungkan Bank Jabar Banten (BJB) dengan kantor validasi BPHTB, sistem pelaporan on line dari Bendahara Kas Penerima (BKP) ke ruang penetapan dan pembukuan;

(19)

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung 2013-2018 19

b)Web Service akan digunakan untuk menjadi sistem perantara antara System Manajemen Pendapatan Daerah (MPD) Online dengan sistem lain Modul yang berhubungan atau terintegrasi. Ada beberapa aplikasi lain yang akan terhubung dengan aplikasi ini, misalnya sistem perijinan, Pada saat perijinan terhadap satu wajib pajak sudah diselesaikan, data wajib pajak tersebut akan dikirim ke MPD Online untuk dikelola proses pelaporan pajaknya. c) Rencana Penerapan Sistem pelayanan secara mobile online service yaitu berupa bus pelayanan pajak yang akan berkeliling di tiap wilayah Kota Bandung sehingga memudahkan masyarakat sebagai wajib pajak untuk membayar pajaknya (pajak daerah) secara langsung yang terhubung secara(online) dengan server data di kantor Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung.

d)Disusun dan ditetapkannya peraturan yang melaksanakan kebijakan insentif dan disinsentif dengan sasarannya adalah mengembangkan insentif fiskal untuk menarik sektor swasta/masyarakat dalam pembiayaan dan penyediaan fasilitas publik dengan Indikator Sasaran jumlah kelompok sasaran/jenis yang mendapatkan insentif pajak;

Hal-hal di atas menandakan bahwa Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung telah berupaya mengoptimalkan pemanfaatan Infomasi Teknologi (IT) dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya serta menyusun regulasi kebijakan insentif dan disinsentif dengan sasarannya adalah mengembangkan insentif fiskal kepada kelompok sasaran tertentu. .

2.2.3 Sumber Daya Sarana dan Prasarana

Adanya fasilitas utama dan penunjang pada Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung telah didukung oleh sarana dan prasarana yang meliputi sarana perkantoran, sarana mobilitas dan fasilitas penunjang lainnya. Namun demikian untuk kenyamanan pelayanan kepada masyarakat yang representative maka perlu pengembangan atau perluasan gedung kantor Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung yang

(20)

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung 2013-2018 20

menempati perkantoran yang terletak di Jalan Wastukancana No. 2 Bandung.

Adapun untuk mendukung ke-5 (lima) Unit Pelayanan Pajak (UPP), lokasi gedung kantor tersebar di lima wilayah yaitu :

1. Unit Pelayanan Pajak Bandung Timur yang berlokasi di Jalan Cipamokolan eks Kantor Wilayah Gedebage;

2. Unit Pelayanan Pajak Bandung Utara yang berlokasi di Jalan Sadang Serang;

3. Unit Pelayanan Pajak Bandung Barat yang berlokasi di Jalan Sarijadi;

4. Unit Pelayanan Pajak Bandung Selatan yang berlokasi di Jalan Pelindung Hewan;

5. Unit Pelayanan Pajak Bandung tengah berlokasi di Jalan Cianjur.

Disamping sarana perkantoran, Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung didukung pula dengan sarana mobilitas berupa kendaraan roda empat berjumlah 14 unit dan 61 unit roda dua.

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Pelayanan Pajak

Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung memiliki tugas pokok untuk melaksanakan sebagian urusan pemerintahan di bidang pendapatan daerah (PAD) yang berasal dari pajak daerah. Target Kinerja Dinas Pelayanan Pajak dalam RPJMD tahun 2009-2013, memiliki satu Indikator Kinerja Daerah yaitu Pendapatan dari Pajak Daerah Indikator Kinerja ini dikaitkan dengan Misi dalam RPJMD tahun 2009-2013 yaitu Meningkatnya pendapatan dan pengelolaan keuangan daerah yang efektif, efisien, dan akuntabel. Adapun target pencapaian kinerja yang telah diamanatkan sebagai berikut :

(21)

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung 2013-2018 21

(22)

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung 2013-2018 22

Tabel 2.4

PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN DINAS PELAYANAN PAJAK

KOTA BANDUNG

Indikator Kinerja Utama

Target Rencana Strategis SKPD Tahun dan Realisasi Capaian Tahun serta Rasio Capaian pada Tahun

ke-2009 2010 2011 2012 2013

Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Meningkatny a pendapatan dan pengelolaan keuangan daerah yang efektif, efisien, dan akuntabel 255.506.475. 775 250.613.823. 937 98,09 % 291.800.000. 000 301.622.731. 550 103,37 % 546.000.000. 000 666.062.548. 673 121,99 % 727.000.000. 000 821.045.120. 342 112,94 % 1.063.000.000. 000 1.194.087.44 7.016 112,3 3% 1 Pajak Hotel 70.528.142.3 76 72.300.805.6 86 102,5 1% 78.000.000.0 00 87.914.702.4 26 112,71 % 92.000.000.0 00 112.007.259. 932 121,75 % 131.000.000. 000 142.732.317. 105 108,96 % 148.000.000.0 00 177.490.303. 830 119,9 3% 2 Pajak Restoran 64.739.641.3 37 66.601.904.6 05 102,8 8% 73.300.000.0 00 73.853.020.6 50 100,75 % 75.000.000.0 00 83.097.989.2 81 110,80 % 88.500.000.0 00 97.356.787.1 88 110,01 % 102.000.000.0 00 118.700.322. 856 116,3 7% 3 Pajak Hiburan 21.137.075.5 54 22.540.126.6 56 106,6 4% 25.000.000.0 00 25.327.230.0 06 101,31 % 28.000.000.0 00 31.223.414.8 96 111,51 % 33.000.000.0 00 34.553.186.1 44 104,71 % 35.500.000.00 0 37.767.188.5 31 106,3 9% 4 Pajak Reklame 10.073.180.2 29 11.668.650.0 15 115,8 4% 13.000.000.0 00 11.762.900.3 21 90,48 % 12.000.000.0 00 16.766.921.3 23 139,72 % 15.500.000.0 00 18.575.238.3 58 119,84 % 18.500.000.00 0 17.603.910.3 00 95,16 %

(23)

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung 2013-2018 23

5 PPJU 83.324.322.3 77 71.679.002.4 28 86,02 % 96.000.000.0 00 96.946.622.4 59 100,99 % 98.500.000.0 00 108.198.918. 505 109,85 % 114.000.000. 000 118.646.202. 927 104,08 % 121.500.000.0 00 135.297.036. 036 111,3 6% 6 Pajak Parkir 5.704.113.90 2 5.823.334.54 7 102, 09% 6.500.000.00 0 5.818.255.68 8 89,51 % 6.000.000.00 0 6.016.891.60 0 100,28 % 7.000.000.00 0 7.135.692.79 9 101,94 % 7.500.000.000 7.796.908.37 6 103, 96% Indikator Kinerja Utama

Target Rencana Strategis SKPD Tahun dan Realisasi Capaian Tahun serta Rasio Capaian pada Tahun

ke-2009 2010 2011 2012 2013

Target Realis asi

% Target

Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %

7 PBB 0 0 0,00% 0 0 0,00 0 0 0,00% 0 0 0,00% 277.000.000.0 00 280.104.269. 023 101,12% 8 Bea Perolehan Atas Tanah dan Bangunan 0 0 0,00% 0 0 0,00 232.000.000. 000 306.250.907. 376 132,00% 335.000.000. 000 398.574.514. 052 118,98 % 350.000.000.0 00 415.761.410. 854 118,79% 9 Pajak Air Tanah 0 0 0,00% 0 0 0,00 2.500.000.00 0 2.500.245.76 0 100,01% 3.000.000.00 0 3.471.181.76 9 115,71 % 3.000.000.000 3.566.097.21 0 118,87% Rata-rata Capaian IKU 98,09% 103,37% 115,74% 112,33% 112,33% Kinerja Capaian

Sasaran Memuaskan Memuaskan Memuaskan Memuaskan Memuaskan

* Catatan: Data sebelum Audit BPK

(24)

(25)

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung 2013-2018

24

Pencapaian Misi pada Tahun 2013 merupakan akumulasi pencapaian kinerja tahun terakhir Renstra 2012-2013, dengan demikian diuraikan pula capaian misi berdasarkan realisasi anggaran selama kurun waktu 2 (dua) tahun sebagai berikut :

Tabel 2.5

Penyerapan Anggaran pada setiap Misi Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung 2012-2013

No. Misi Pagu Indikatif Renstra (Rp)

Realisasi anggaran tahun ke-

Jumlah % (dari Pagu Indika tif) 4 5 1 Menjadikan Pajak sebagai sumber utama pendapatan daerah 13.116.306.106 4.258.228.010 3.777.562.599 8.035.790.609 61,27% 2 Meningkatkan Sistem Pengelolaan Pajak secara transparan dan Akuntabel

Sumber data : Dinas Pelayanan Pajak

Secara umum efektifitas anggaran terhadap capaian Misi Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung, dapat disimpulkan bahwa anggaran yang digunakan masih kurang efektif terhadap capaian kinerja misi organisasi, tetapi masih bisa meningkatkan penerimaan pajak daerah dalam pencapaian realisasi target.

Dapatlah dijelaskan Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra 2009-2013. Jumlah Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai misi dan visi Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung Tahun 2009-2013 sebanyak 13 (tiga

(26)

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung 2013-2018

25

belas) sasaran.

Pada tahun 2009-2013 ditetapkan 13 (tiga belas) sasaran strategis dengan 22 (dua puluh dua) indikator kinerja yang ditetapkan melalui Penetapan Kinerja Tahun 2019-2013. Dari 13 sasaran dengan indikator kinerja sebanyak 22 indikator kinerja, pencapaian kinerja sasaran Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung adalah sebagai berikut:

Tabel 2.6

Pencapaian Kinerja Sasaran Dinas Pelayanan Kota Bandung Tahun 2009 - 2013

NO. SASARAN STRATEGIS CAPAIAN

1 Memuaskan 8 2 Sangat Baik 0 3 Baik 0 4 Cukup Baik 0 5 Agak Kurang 0 6 Kurang 4 Jumlah 12

Keterangan: Sasaran Ke-5 yaitu "Tercapainya penerimaan bagi hasil pajak pusat sesuai potensi daerah", tidak dapat diukur dikarenakan adanya pengalihan pajak pusat menjadi pajak daerah.

Adapun pencapaian kinerja sasaran dirinci dalam tabel, sebagai berikut:

(27)

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung 2013-2018 26

Tabel 2.7.

Capaian Kinerja sasaran Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung Tahun 2009-2013

No Sasaran Jumlah Indikator Rata-rata Capaian 0-30 >30-50 >50-65 >65-75 >75-85 >85-100 A

Menjadikan Pajak sebagai sumber utama

pendapatan daerah

1 Tersusunnya Peraturan

tentang Pajak Daerah 1 100,00 % Memuaskan 2

Tercapainya Penerimaan pajak daerah sesuai potensi yang dimiliki

3 105,98 % Memuaskan

3 Terkendalinya pengelolaan

tunggakan pajak daerah 1 2,61 % Kurang

4

Terlaksananya pengawasan atas penerapan sistem pemungutan pajak Self Assesment

2 95,36 % Memuaskan

5

Tercapaianya penerimaan bagi hasil pajak pusat sesuai potensi daerah

1 Pengalihan Pajak Pusat menjadi Pajak Daerah

6

Tercapaianya penerimaan bagi hasil pajak provinsi sesuai potensi daerah

1 119,71 % Memuaskan 7 Tersedianya sarana prasarana pendukung pengelolaan PBB 1 21,43 % Kurang

(28)

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung 2013-2018 27 No Sasaran Jumlah Indikator Rata-rata Capaian 0-30 >30-50 >50-65 >65-75 >75-85 >85-100 8 Tersedianya tenaga profesional berkaitan dengan pengelolaan PBB 1 0,00% Kurang

9 Tersusunnya data wajib

PBB yang akurat 1 116,35% Memuaskan B

Meningkatkan Sistem Pengelolaan Pajak secara transparan dan Akuntabel

1 Meningkatnya

transparansi pelayanan 3 87,50% Memuaskan 2 Meningkatnya

akuntabilitas pelayanan 2 108,63% Memuaskan 3

Meningkatnya pemahaman pegawai atas peraturan perundangan terkait

1 6,67% Kurang

4

Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana prasana pelayanan

4 96,85 Memuaskan

Jumlah 22

Keterangan: Sasaran Ke-5 indikator ke-8 yaitu "Tercapainya penerimaan bagi hasil pajak pusat sesuai potensi daerah", tidak dapat diukur dikarenakan adanya pengalihan pajak pusat menjadi pajak daerah.

(29)

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung 2013-2018 28

Dari 13 Sasaran diatas, pencapaian realisasi indikator kinerja sasaran terhadap target yang sudah ditetapkan sebagai berikut:

Tabel 2.8.

PENCAPAIAN TARGET MISI

No. Misi Jumlah Indikator Sasaran Tingkat Pencapaian Melampaui Target (>100%) Sesuai Target (100%)

Belum Mencapai Target (<100%)

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

1

Menjadikan Pajak sebagai sumber utama pendapatan daerah 11 4 36,36% 2 18,18% 5 45,45% 2 Meningkatkan Sistem Pengelolaan Pajak secara transparan dan Akuntabel

10 2 20,00% 3 30,00% 5 50,00%

Jumlah 21 6 5 10

Keterangan: Sasaran Ke-5 indikator ke-8 yaitu "Tercapainya penerimaan bagi hasil pajak pusat sesuai potensi daerah", tidak dapat diukur dikarenakan adanya pengalihan pajak pusat menjadi pajak daerah.

(30)

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung 2013-2018 29 Dari 13 sasaran dengan 22 indikator kinerja, pencapaian kinerja Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 2.9.

KATEGORI PENCAPAIAN INDIKATOR SASARAN

No. Kategori Jumlah Indikator Presentase

A.

Menjadikan Pajak sebagai sumber utama pendapatan daerah 11 1 Memuaskan 8 72,73% 2 Sangat Baik 0 0,00% 3 Baik 0 0,00% 4 Cukup Baik 0 0,00% 5 Agak Kurang 0 0,00% 6 Kurang 3 27,27% B. Meningkatkan Sistem Pengelolaan Pajak secara transparan dan Akuntabel

10 1 Memuaskan 5 50,00% 2 Sangat Baik 0 0,00% 3 Baik 1 10,00% 4 Cukup Baik 1 10,00% 5 Agak Kurang 0 0,00% 6 Kurang 3 30,00%

Keterangan: Sasaran Ke-5 indikator ke-8 yaitu "Tercapainya penerimaan bagi hasil pajak pusat sesuai potensi daerah", tidak dapat diukur dikarenakan adanya pengalihan pajak pusat menjadi pajak daerah.

2.4. Analisis Pencapaian Kinerja

Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang. Selain itu, dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis efisiensi dengan cara membandingkan antara output dengan input baik untuk rencana maupun realisasi. Analisis ini menggambarkan tingkat efisiensi yang dilakukan oleh instansi dengan memberikan data nilai output per unit yang dihasilkan oleh suatu input tertentu.

(31)

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung 2013-2018 30

Selanjutnya dilakukan pula pengukuran/penentuan tingkat efektivitas yang menggambarkan tingkat kesesuaian antara tujuan dengan hasil, manfaat atau dampak. Selain itu, evaluasi juga dilakukan terhadap setiap perbedaan kinerja (performance gap) yang terjadi, baik terhadap penyebab terjadinya gap maupun strategi pemecahan masalah yang telah dan akan dilaksanakan.

Dalam melakukan evaluasi kinerja, perlu juga digunakan pembandingan-pembandingan antara :

- kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan.

- kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya.

- kinerja suatu instansi dengan kinerja instansi lain yang unggul di bidangnya ataupun dengan kinerja sektor swasta.

- kinerja nyata dengan kinerja di negara-negara lain atau dengan standar internasional.

Selanjutnya pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun 2013 dan membandingkan antara target dan realisasi pada indikator sasaran dari 13 sasaran dan 22 indikator kinerja dari 2 Misi, sebagaimana telah ditetapkan dalam Renstra Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung tahun 2009-2013, analisis pencapaian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan secara rinci dapat dilihat sebagai berikut :

2.5.Tersusunnya Peraturan tentang Pajak Daerah

Tabel 2.10.

Analisis Pencapaian Sasaran 1

Tersusunnya Peraturan tentang Pajak Daerah

No Indikator Kinerja

Utama Satuan

Tahun 2012 Tahun 2013

Target Realisasi % Target Realisasi %

1 Rasio ketersediaan Perda dan Perwal untuk masing-masing jenis pajak % 100 100 100% 100 100 100%

Rata-rata Capaian IKU 100% 100%

(32)

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung 2013-2018 31

Tabel 2.11.

Pencapaian Indikator Sasaran 1

Tahun 2009- 2013 dibandingkan Target Akhir Renstra Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung

No Indikator Sasaran Satuan

Realisasi Akumulasi s/d Tahun 2013 Rencana sesuai dengan Renstra Tahun 2013 Persentase Capaian Kinerja 1 Rasio ketersediaan Perda dan Perwal untuk masing-masing jenis pajak

% 100 100 100%

Rata-rata Capaian 100%

Kinerja Capaian Sasaran Memuaskan

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa ketersediaan Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota sesuai dengan yang telah ditargetkan yaitu Produk hukum yang telah dihasilkan selama tahun 2013 adalah sebagai berikut:

1. Peraturan Walikota Bandung Nomor 1131 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Walikota Bandung Nomor 887 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis dan Tata Cara Pemungutan PBB.

2. Peraturan Walikota Bandung Nomor 615 Tahun 2013 tentang Tata Bara Pelaksanaan Online System Atas Data Transaksi Usaha Wajib Pajak Dalam Rangka Pengawasan Pembayaran Pajak Daerah.

3. Peraturan Walikota Bandung Nomor 016 Tahun 2014 tentang Standar Operasional Prosedur Tata Cara Pemungutan Pajak Daerah.

4. Keputusan Walikota Bandung Nomor

973/Kep.006-Disyanjak/2014 tentang Penetapan NJOP Sebagai Dasar Pengenaan PBB untuk Kota Bandung Tahun 2014.

5. Peraturan Walikota tentang Tata Cara Pemungutan Pajak Daerah:

(33)

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung 2013-2018 32

a. Perwal No. 301 tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Walikota Bandung No. 386 tahun 2012 tentang Tata Cara Pemungutan Pajak Hotel.

b. Perwal No. 302 tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Walikota Bandung Perwal No. 387 tahun 2012 tentang Tata Cara Pemungutan Pajak Restoran.

c. Perwal No. 303 tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Walikota Bandung Perwal No. 388 tahun 2012 tentang Tata Cara Pemungutan Pajak Hiburan.

d. Perwal No. 304 tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Walikota Bandung Perwal No. 389 tahun 2012 tentang Tata Cara Pemungutan Pajak Reklame.

e. Perwal No. 305 tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Walikota Bandung Perwal No. 390 tahun 2012 tentang Tata Cara Pemungutan Pajak PPJ.

f. Perwal No. 306 tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Walikota Bandung Perwal No. 391 tahun 2012 tentang Tata Cara Pemungutan Pajak Parkir.

g. Perwal No. 307 tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Walikota Bandung Perwal No. 392 tahun 2012 tentang Tata Cara Pemungutan Pajak BPHTB.

h. Perwal No. 308 tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Walikota Bandung Perwal No. 393 tahun 2012 tentang Tata Cara Pemungutan Pajak Pajak Air Tanah.

2.6. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pelayanan Pajak

Faktor kunci keberhasilan dari suatu organisasi pemerintah atau instansi, tergantung kepada sumber daya yang dimilikinya dan dukungan dari lingkungan internal dan lingkungan eksternal yang melingkupinya. Berdasarkan Analisis lingkungan internal dan eksternal yang dilakukan menjadi landasan kritis dalam merancang

(34)

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung 2013-2018 33

strategi Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung, tantangan dan peluang pengembangan pelayanan sebagai berikut:

Peluang :

a. Adanya Political Will dari pusat tentang perpajakan;

b. Adanya globalisasi yang mendorong percepatan perekonomian dan pariwisata daerah;

c. Adanya otonomi daerah yang memberikan keleluasaaan pemerintah daerah untuk bergerak dan berkembang untuk membuat regulasi/peraturan mengenai pajak daerah;

d. Perubahan Undang-undang Pajak dan Retribusi Daerah yang menambah jenis pajak baru untuk Kabupaten/Kota serta propinsi;

e. Pembangunan sistem penerimaan pajak daerah yang terintegrasi dan terpusat yang berbasis IT;

f. Adanya kajian analisa Analisa Potensi Penerimaan Pajak Daerah dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah;

Tantangan :

a. Terjadinya pengenaan pajak pusat dan pajak daerah terhadap objek pajak yang sama;

b. Diberikannya Insentif dan disinsentif fiskal/pajak kepada kelompok sasaran tertentu sesuai amanah RPJMD Pemerintah Kota Bandung;

c. Kurangnya pemahaman tentang pentingnya PAD dari Wajib Pajak atau masyarakat sehingga sadar dan patuh dalam membayar pajak;

d. Tunggakan pajak masih besar karena belum dibangunnya sistem penerimaan pajak dan belum terintegrasinya sistem penerimaan pajak daerah berbasis IT;

e. Perlunya kajian potensi penerimaan pajak daerah dengan Analisa Potensi Penerimaan Pajak Daerah dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah;

(35)

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung 2013-2018 34

Berdasarkan peluang dan tantangan yang dihadapi dalam masa lima tahun mendatang, pengembangan pelayanan diarahkan kepada hal-hal sebagai berikut:

1. Peningkatan ketersediaan perangkat aturan daerah sebagai dasar pelaksanaan pemungutan pajak;

2. Peningkatan kemampuan sumber daya aparatur guna mendukung pelaksanaan tugas;

3. Menumbuhkankembangan Kesadaran dan Kepatuhan Masyarakat dalam membayar Pajak;

4. Peningkatan mutu administrasi perpajakan dengan di dukung teknologi berbasis IT;

5. Peningkatan mutu pelayanan yang transparan dan akuntabel guna memudahkan wajib pajak melaksanakan kewajibannya

6. Peningkatan sarana prasarana pendukung untuk meningkatkan mutu pelayanan;

7. Peningkatan upaya penjaringan Wajib Pajak guna optimalisasi atas potensi yang ada;

8. Peningkatan pengawasan atas pelaksanaan kewajiban pajak oleh Wajib Pajak;

9. Peningkatan upaya penagihan guna memperkecil tunggakan;

10. Peningkatan upaya penegakan hukum di bidang Perpajakan Daerah 11. Peningkatan koordinasi dengan instansi terkait baik pusat maupun

daerah;

12. Peningkatan upaya pengkajian untuk menggali potensi yang dimiliki daerah baik secara intenal maupun ekstenal;

13. Peningkatan kesiapan daerah guna menerapkan PBB sebagai pajak daerah;

14. Pemberian Insentif dan disinsentif pajak yang diberikan kepada kelompok sasaran tertentu;

15. Pengelolaan kearsipan penerimaan pajak daerah;

16. Pelaporan pertanggungjawaban keuangan yang wajar, akurat, akuntabel dan pelaksanaan kinerja yang optimal;

(36)

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung 2013-2018 35

17. Perlunya kajian potensi penerimaan pajak daerah dengan Analisa Potensi Penerimaan Pajak Daerah dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah;

BAB

3

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Pelayanan Pajak

Dalam era otonomi daerah, Pemerintah Daerah diharapkan lebih mampu menggali sumber-sumber penerimaan Daerah khususnya untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan pemerintahan dan pembangunan di daerahnya melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sumber-sumber penerimaan daerah yang potensial harus digali secara maksimal di dalam koridor peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk pajak daerah oleh Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung sebagai lembaga teknis penghasil PAD dalam bidang pajak daerah.

Dalam menjalankan fungsinya tersebut, Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung dihadapkan pada beberapa masalah, yaitu :

1. Belum sempurnanya regulasi (Peraturan Perundang-undangan) terkait dengan Perpajakan, khususnya untuk Peningkatan Pendapatan Pajak Daerah).

2. Masih kurangnya kepatuhan wajib pajak dalam pemenuhan kewajiban untuk membayar pajak.

3. Kurangnya kenyamanan dan kemudahan pengguna layanan yang berdampak pada tingkat kepuasan pengguna layanan, dalam hal ini khususnya fasilitas atau sarana dan prasarana pelayanan perpajakan.

4. Belum adanya sistem yang mendorong akuntabilitas dan transparansi pajak, dalam hal ini dikaitkan dengan manajemen sistem informasi pelayanan perpajakan. Khususnya pelayanan perpajakan yang berbasis Informasi dan Teknologi (IT).

(37)

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung 2013-2018 36

5. Tantangan dalam hal profesionalisme dan integritas SDM Pelayanan Pajak (Aparatur) dalam pelayanan perpajakan.

6. Belum adanya kajian potensi penerimaan pajak daerah dengan Analisa Potensi Penerimaan Pajak Daerah dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah.

Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi adanya permasalahan tersebut antara lain:

a. Sumber Daya Aparatur dan Penempatan Pegawai;

b. Sarana dan Prasarana Pelayanan di Kantor Pusat karena belum terpusat dan Pelayanan Pajak di Wilayah Unit Pelayanan Pajak (UPP);

c. Penyempurnaan Peraturan Perundangan; d. Koordinasi dengan Unit Kerja Terkait.

e. Pembangunan sistem perpajakan berbasis IT; f. Kajian data potensi.

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2008, telah

mengamanatkan Visi Daerah, yaitu “KOTA BANDUNG

BERMARTABAT”.

RPJPD Kota Bandung Tahun 2005-2025 merupakan landasan idiil-filosofis dan menjadi pedoman bagi penyelenggara pemerintahan beserta seluruh warga kota Bandung sebagai landasan pembangunan sektoral, lintas sektoral dan kewilayahan yang bersifat dinamis dan berkesinambungan, agar mampu menjawab tantangan perubahan lingkungan strategis dan pergeseran peradaban. RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018 merupakan kesinambungan yang tidak terpisahkan dari RPJMD Kota Bandung Tahun 2009-2013. RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018 berada pada transisi di tahapan lima tahunan ketiga (2013-2018).

Visi merupakan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang. Visi juga

(38)

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung 2013-2018 37

harus menjawab permasalahan pembangunan daerah dan/atau isu strategis yang harus diselesaikan dalam jangka menengah serta sejalan dengan visi dan arah pembangunan jangka panjang daerah.

Dengan mempertimbangkan arah pembangunan jangka panjang daerah, kondisi, permasalahan dan tantangan pembangunan yang dihadapi serta isu-isu strategis maka Visi Kota Bandung Tahun 2013-2018, yaitu “TERWUJUDNYA KOTA BANDUNG YANG UNGGUL, NYAMAN, DAN SEJAHTERA”

Misi disusun dalam rangka mengimplementasikan Iangkah-langkah yang akan dilakukan dalam mewujudkan visi yang telah dipaparkan di atas.

Rumusan misi merupakan penggambaran visi yang ingin dicapai dan menguraikan upaya-upaya apa yang harus dilakukan. Rumusan misi disusun untuk memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran serta arah kebijakan yang ingin dicapai dan menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi.

Misi yang diemban untuk mewujudkan visi di atas adalah sebagai berikut:

1. Mewujudkan Bandung nyaman melalui perencanaan tataruang, pembangunan infrastruktur serta pengendalian pemanfaatan ruang yang berkualitas dan berwawasan lingkungan.

2. Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih dan melayani.

3. Membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas dan berdaya saing.

4. Membangun perekonomian yang kokoh, maju, dan berkeadilan.

Dari uraian Visi dan Misi Kota Bandung 2013-2018 yang akan menjadi landasan atau dasar dalam menentukan arah kebijakan dan untuk melaksanakan program kegiatan dinas, maka sesuai dengan RPJMD Kota Bandung 2013-2018 dalam hal ini Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung mengacu pada Misi ke 4 yaitu “Membangun perekonomian yang kokoh, maju, dan berkeadilan” dan yang menjadi tujuan dari misi tersebut sesuai dengan tujuan yang ke 1 : Membangun perekonomian kota yang kokoh sedangkan ditingkat sasaran mengacu pada sasaran yang ke 4 : Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah dengan indikator kinerjanya Penerimaan Pajak Daerah, dan sasaran ke

(39)

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung 2013-2018 38

5 : Mengembangkan insentif fiskal untuk menarik sektor swasta/masyarakat dalam pembiayaan dan penyediaan fasilitas publik dengan indikator kinerjanya insentif pajak daerah.

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi di atas untuk menjalankan program kegiatan yang sesuai dengan RPJMD Kota Bandung, maka Dinas Pelayanan Pajak mempunyai tugas pokok “Melaksanakan sebagian urusan Pemerintahan Daerah di Bidang Pajak Daerah”. Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :

a. Perumusan kebijakan teknis operasional di bidang pelayan pajak; b. Pelaksanaan tugas teknis pelayanan pajak yang meliputi : perencanaan pajak, pemungutan pajak, dan pengendalian pajak daerah;

c. Pelaksanaan teknis administratif Dinas; dan

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Berdasarkan identifikasi permasalahan pelayanan yang dilaksanakan oleh Dinas Pelayanan Pajak, terdapat faktor-faktor penghambat dan pendorong atas pelayanan yang diberikan yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut. Berikut faktor penghambat dan faktor pendorong yang dimiliki oleh Dinas Pelayanan Pajak

Faktor Penghambat:

1.Kualitas dan penempatan SDM

 Belum tersedia SDM yang terlatih, khususnya dalam bidang audit pajak dan audit pajak berbasis Teknologi;

Belum adanya KPI ("Key Performance Indicators") untuk Analisis Beban Kerja (ABK) masing-masing personal;

2.Sarana dan prasarana

 Kapasitas dan lay out gedung kantor Dinas Pelayanan Pajak belum memadai untuk dapat memberikan pelayanan yang optimum dan terpusat, dengan terpisahnya lokasi Kantor Sekretariat dengan Kantor Pelayanan PBB;

 Gedung UPP masih pinjam tempat atau menyewa, sehingga belum berfungsi secara optimal;

3.Belum adanya regulasi yang sesuai dengan peraturan, perundang-undangan dan Perwal yang disesuaikan kondisi yang ada/terkini;

(40)

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung 2013-2018 39

4.Kesadaran dan pemahaman Wajib Pajak terhadap pajak daerah masih kurang;

5.Pengelolaan piutang belum optimal; 6.Lemahnya koordinasi unit kerja terkait;

7.Kurangnya pemahaman Pendapatan Asli Daerah dari wajib pajak atau masyarakat sehingga belum akuratnya data potensi pajak daerah untuk menentukan target penerimaan PAD dari sektor pajak daerah;

Faktor Pendorong

1. Adanya Political Will dari Kepala Daerah;

2. Pertumbuhan wisata dan pelaku usaha wisata yang tinggi;

3. Adanya komitmen yang tinggi dari seluruh pegawai dengan jumlah petugas pajak yang memadai;

4. Adanya potensi pajak masih besar; 5. Disusunnya regulasi peraturan pajak;

6. Pengalihan kewenangan pengelolaan pajak dari Pusat dan Pemerintah Provinsi atau Pemerintah Daerah;

3.3 Telaahan Rencana Strategis K/L

Pada dasarnya, penetapan Rencana Stategis Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung merupakan bentuk pengembangan dari Visi dan Misi yang telah ditetapkan sebelumnya. Dikaitkan dengan Rencana Strategis kementerian/lembaga maupun rencana strategis provinsi tidak terdapat korelasi langsung yang mempengaruhi penyusunan rencana strategis Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung.

Terkait dengan telahaan Renstra K/L. Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung melihat dan menelaah Rencana Strategis Dinas Pendapatan Daerah Jawa Barat, dimana Visi Dispenda Provinsi Jawa Barat adalah “Menjadi Pengelola Pendapatan Daerah yang Amanah dan Akuntabel” serta Misi nya : 1. Meningkatkan Kapasitas Pendapatan Daerah Yang Makin Optimal; 2.Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kepada Masyarakat yang Berdaya Saing

(41)

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung 2013-2018 40

Dalam rangka pelaksanaan Visi dan Misi tersebut, terdapat beberapa program kerja yang menjadi pelaksanaan kegiatan yaitu : Program Kerja Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat mencakup dua aspek yakni Pendapatan dan Pelayanan

Untuk menentukan kinerja Dispenda Provinsi Jawa Barat berdasarkan pada :

Kinerja Pendapatan

1. Pelaksanaan Pungutan a) Intensifikasi

- Penyempurnaan Landasan Hukum Pungutan - Penyesuaian Struktur Tarif Pajak

- Penyempurnaan Database Potensi Pendapatan Daerah

- Sosialisasi Kebijakan Bidang Pendapatan Daerah Pencairan Tunggakan

- Membuat Database dan Pemetaan Data (Road Map) Potensi Pendapatan Daerah

b) Ekstensifikasi

- Penggalian WP / WR Baru - Perluasan Objek Pajak Baru - Antisipasi Pungutan Pajak Baru

c) Revitalisasi BUMD untuk Peningkatan Kontribusi PAD

d) Optimalisasi Pemberdayaan Asset yang Diarahkan Pada Peningkatan PAD

2. Administrasi Pemungutan

a) Penyempurnaan atas Regulasi Administrasi Pungutan Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah

b Penyusunan Software Sistem Akuntansi dan Pelaporan di Lingkungan Dinas Pendapatan Daerah

c) Rekonsiliasi secara Periodik Antara Dinas Pendapatan, Â Biro Keuangan , Kas Daerah dan Kab / Kota

d) Melakukan Pembinaan Teknis Pungutan Kepada SKPD Penghasil dan Kab / Kota

3. Koordinasi

a) Melakukan Koordinasi Dengan Pemerintah Pusat ( Depdagri , Dep. Keuangan , Dep.Energi , dan DPR RI , dll)

b) Melakukan Koordinasi Dengan Pemerintah Provinsi Lain c) Melakukan Koordinasi Dengan Pemerintah Kabupaten / Kota

(42)

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung 2013-2018 41

d) Melakukan Koordinasi Dengan Polri dan PT. Jasa Raharja e) Melakukan Koordinasi dengan SKPD Terkait Kab / Kota

4. Anggaran

a) Penerapan Prinsip Anggaran Kinerja (Output , Input , Income , Benefit dan Impact )

b) Perencanaan Anggaran Dianalisis Pada Standar Analisis Biaya (SAB)

c) Perencanaan Anggaran Secara Efektif Efisien , Dan Akuntabel d) Tertib Administrasi Anggaran

e) Penerapan Pelaksanaan Anggaran Sesuai Dengan Standar Akuntansi Pemerintah ( SAP );

5. Pembinaan

a) Mengoptimalkan Sistem Pengawasan Melekat (Waskat) b) Pembinaan Pelaksnaan Pungutan Secara Periodik c) Pembinaan Disiplin Kerja

d) Pembinaan Etika Dan Moral PNS

e) Pembinaan Teknis Operasional Kepada SKPD Penghasil

f) Pembinaan Teknis Operasional Kepada Dipenda Kabupaten / Kota

Kinerja Pelayanan

1.Organisasi Dan Tata Kerja

a) Penataan Organisasi dan Uraian Tugas

b) Perumusan Tata Kerja Dan Mekanisme Kerja c) Penyusunan SOP

d) Penyusunan SPM

e) Perumusan Typologi UPPD 2.Sumber Daya Aparatur

Mewujudkan Pegawai yang Profesional dan Bermoral Dilakukan : a)Melaksanakan “Capacity Building” Di Berbagai Bidang

Pendapatan

b)Tour Of Duty & Tour Of Area

c)Mengembangkan Sistem Karir (Carrier Planning)

d)Menumbuhkembangkan Etos Kerja, Budaya Kerja, Dan Kebanggaan Exprit de Corp

e) Menerapkan Prinsip Reward and Punishment f) Peningkatan Kesejahteraan Pegawai

3. Sarana dan Fasilitas Pelayanan

(43)

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung 2013-2018 42

b)Pemenuhan Fasilitas Pelayanan (Lahan Parkir , Ruang Pelayanan, Ruang Arsip , dll)

c) Pembentukan kantor Bersama / Samsat Pembantu

d) Pengembangan dan Pemeliharaan Sistem Informasi Pendapatan Daerah Berbasis IT

e) Pelaksanaan Online System Pajak Se Jawa Barat

4. Pelayanan Khusus a) Standar ISO 9001 b) Pelayanan Drive Thru

c) Pelayanan Gerai Samsat / Samsat Outlet d) Layanan SMS

e) Samsat Mobile / Samsat Keliling f) Perintisan Banking System

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat 2009-2029, Kota Bandung ditetapkan sebagai salah satu Pusat Kegiatan Nasional (PKN) Metropolitan Bandung dan merupakan Kawasan Andalan Cekungan Bandung dengan kegiatan utama pengembangan SDM, jasa, agribisnis, pariwisata dan industri.

Adapun berdasarkan Revisi RTRW Kota Bandung Tahun 2011-2030 bahwa secara umum arah dan kebijakan ruang di Kota Bandung diantaranya adalah Fungsi Kota Bandung : Pemerintahan dan Perkantoran, Jasa Perdagangan, Industri, Pendidikan, Wisata, Litbang, Jasa Kesehatan dan Perumahan.

Mengamati hal-hal termaksud di atas, Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung menegaskan bahwa untuk melaksanakan pengelolaan pelayanan pajak daerah di wilayah Kota Bandung dilakukan pada wajib pajak yang memiliki izin usaha sesuai dengan peruntukan lokasi

(44)

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung 2013-2018 43

tempat berdirinya usaha, berdasarkan RTRW yang telah ditetapkan. Seperti diwilayah Bandung Utara yang menjadi kawasan resapan air atau hutan kota, sehungga tidak dapat dijadikan tempat perumahan atau tempat usaha. Hambatan yang tentunya muncul yaitu banyaknya wajib pajak yang lalai atau belum mengurus perizinan usaha mereka sehingga belum dapat ditarik pajaknya.

Namun tentunya tantangan tersebut akan mendorong para petugas pajak untuk mampu mensosialisasikan pengurusan izin usaha kepada para wajib pajak sehingga dapat meningkatkan penerimaan pajak daerah. Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung sendiri akan berupaya secara intensifikasi dan ekstensifikasi peningkatan penerimaan pajak dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan yang baru diserahkan pada Tahun 2013, maka dari itu potensi untuk meningkatkan penerimaan pajak dari PBB sangatlah signifikan dikarenakan perkembangan pembangunan dan pemanfaatan tanah sangatlah dinamis terus meningkat. Untuk wilayah timur dan selatan Kota Bandung merupakan potensi dalam pengembangan dan pertumbuhan pembangunan sehingga akan terus mengadakan pendataan luas tanah dan bangunan secara periodik.

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

Berdasarkan hasil telaahan atas faktor-faktor penghambat tersebut di atas, Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung menetapkan beberapa isu strategis yang perlu ditangani dalam Rencana Strategis Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung sebagai berikut:

(45)

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung 2013-2018 44

Dengan ditetapkannya isu-isu strategis tersebut, maka Rencana Strategis Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung diarahkan untuk menghadapi dan bisa mengatasinya yang tertuang dalam penetapan visi, misi, tujuan dan sasaran Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung.

Referensi

Dokumen terkait

H1: (1) Terdapat perbedaan produktivitas kerja antara karyawan yang diberi insentif dengan karyawan yang tidak diberi insentif (2) Terdapat perbedaan

7.4.4 Kepala LPPM menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada periode Pelaporan Hasil Pengabdian kepada masyarakat berikutnya.. Bidang Pengabdian kepada masyarakat

Ketika orang-orang dari budaya yang berbeda mencoba untuk berkomunikasi, upaya terbaik mereka dapat digagalkan oleh kesalahpahaman dan konflik bahkan

Seperti halnya dengan pengetahuan komunikasi terapeutik perawat, kemampuan perawat yang sebagian besar pada kategori cukup baik tersebut kemungkinan karena adanya

Penelitian yang dilakukan di TK AndiniSukarame Bandar Lampung betujuan meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal konsep bilangan melalui media gambar pada usia

Ketersediaan informasi lokasi rumah sakit, fasilitas dan layanan yang tersedia di rumah sakit dan tempat kejadian dapat tersedia secara jelas dan terkini sehingga penentuan

Alhamdulillahirobbil’alamin segala puji syukur dan sembah sujud, penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat, hidayah, dan kasih sayang-Nya sehingga penyusun

DATA PEGAWAI NEGERI SIPIL DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN LOMBOK BARAT. NO NAMA PNS