BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bahasa mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia sebab bahasa merupakan alat yang digunakan untuk berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya. Sebagai alat komunikasi bahasa memang sangat beragam. Dalam satu negara pasti memiliki bahasa yang berbeda, begitu juga Indonesia yang memiliki ragam bahasa menurut daerah, ragam bahasa menurut pendidikan formal, ragam bahasa menurut sikap penutur, dan ragam bahasa menurut jenis pemakainya. Bahasa Jawa dan bahasa Sunda termasuk ragam bahasa daerah di Indonesia, dan masih banyak yang lainnya. Keberagaman bahasa daerah yang berbeda dapat mempengaruhi bahasa Indonesia terutama pada ejaannya. Hal ini yang menyebabkan kesalahan dalam kaidah berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Menurut Çerçi, Derman dan Bardakçi (2016: 696) Bu bilgilerden hareketle Türkçe sözlüklerde yanlış ve hata kavramlarının eşdeğer olarak birlikte anıldığı, yanlış ve hata sözcükleri arasında anlamsal olarak herhangi bir ayrım yapılmadığı.
2
selalu ditemukan pada penulisan suatu kalimat terutama pada surat kabar harian Radar Banyumas yang diteliti oleh penulis. Berita pemilu yang dipilih untuk diteliti penulis dalam hal ini dikarenakan berita pemilu menjadi berita utama yang banyak dibicarakan oleh masyarakat luas, terutama kabupaten Cilacap dan kabupaten Purbalingga.
Penelitian kesalahan ejaan pada berita pemilu dalam rubrik “Utama” harian Radar Banyumas dapat dilihat dari susunan suatu kalimatnya, yang harus memperhatikan ejaan dan kata yang akan digunakan. Kesalahan merupakan sisi yang mempunyai cacat pada ujaran atau tulisan para pelajar. Kesalahan tersebut merupakan bagian-bagian konversasi atau komposisi yang menyimpang dari norma baku atau norma terpilih dari performansi bahasa orang dewasa (Tarigan, 2011: 126).
3
Berbahasa pada Penulisan Iklan Luar Ruang di Kota Surakarta”pada penelitian ini rumusan masalahnya yaitu menganalisis kesalahan berbahasa Indonesia pada penulisan media luar ruang di wilayah kota Surakarta. Hasilnya dalam penelitian ini adalah bentuk-bentuk kesalahan penulisan pada media iklan luar ruang di Kota Surakarta meliputi kesalahan penulisan tanda baca, kesalahan penulisan singkatan, kesalahan penggunaan huruf kapital, kesalahan pemilihan diksi, dan kesalahan penulisan ejaan.
4
kesalahan penggunaan ejaan yaitu penggunaan huruf kapital dan penggunaan tanda baca.
Murtiningsih (2013) dengan judul “Kesalahan Berbahasa Indonesia Mahasiswa S-1 Pgsd Stikip Nuuwar Fak-Fak”. Fokus penelitian ini yaitu pada tingkat kesalahan dalam penggunaan Bahasa Indonesia pada jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) STKIP Nuuwar Fak-fak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kesalahan yang paling banyak dilakukan mahasiswa dalam penulisan kata yang tidak sesuai dengan konteks kalimat namun masih masuk dalam taraf kesalahan rendah; (2) untuk kategori sedang terutama kesalahan dalam penulisan kata berimbuhan dan penggunaan kata depan; (3) taraf kesalahan dalam penulisan kata baku yang dipengaruhi oleh bahasa daerah atau bahasa percakapan; (4) kesalahan mahasiswa dalam penulisan kata yang rancu atau ambigu.
5
Penelitian mengenai kesalahan ejaan khususnya pada berita pemilu dalam rubrik “Utama” harian Radar Banyumas periode Februari 2017 terdapat persoalan
yang harus diteliti terutama pada ejaanya. Harian Radar Banyumas memiliki kekhasan tersendiri yang membuat penulis tertarik untuk membahas dan meneliti kesalahan ejaannya. Radar Banyumas menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Jawa. Dalam penggunaan dua bahasa tersebut dapat menimbulkan kesalahan-kesalahan berbahasa Indonesia terutama kesalahan-kesalahan ejaan. Pengggunaan bahasa Jawa (bahasa daerah) akan berpengaruh terhadap penggunaan bahasa Indonesia sehingga terdapat banyak kesalahan dalam penulisan ejaan.
Surat kabar Radar Banyumas merupakan surat kabar harian terbesar se-Barlingmascakeb. Peneliti memilih periode Februari 2017 dalam penelitiannya karena pada bulan tersebut Radar Banyumas menyajikan berita atau informasi tentang pemilihan umum bupati serentak. Beragam berita tersedia, tetapi pada periode Februari 2017 pemilihan bupati menjadi berita yang sangat menonjol. Berita ini menjadi berita terhangat dan terdepan pada periode Februari 2017. Dalam surat kabar Radar Banyumas ini terdapat berbagai macam rubrik berita, yaitu “Nusantara, Utama, Olahraga, Intermezo, Insiden, Zeti z.en, Society, dll.”
Berdasarkan pemaparan di atas, penelitian ini penting untuk diteliti sehingga dapat mengetahui dan mengkaji secara detail untuk masalah kesalahan berbahasa Indonesia terutama kesalahan ejaan pada berita pemilu dalam rubrik “Utama” harian Radar Banyumas periode Februari 2017. Penggunaan bahasa yang ada pada rubrik “Utama” pada surat kabar Radar Banyumas mengandung banyak persoalan dilihat
6
unsur serapan. Untuk mengetahui persoalan tersebut maka akan dibahas kesalahan ejaan pada rubrik “Utama” harian Radar Banyumas.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu;
1. Bagaimana kesalahan pemakaian huruf pada berita pemilu dalam rubrik “Utama” harian Radar Banyumas periode Februari 2017?
2. Bagaimana kesalahan penulisan kata pada berita pemilu dalam rubrik “Utama” harian Radar Banyumas periode Februari 2017?
3. Bagaimana kesalahan pemakaian tanda baca pada berita pemilu dalam rubrik
“Utama” harian Radar Banyumas periode Februari 2017?
C. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah di atas dapat diambil tujuannya yaitu;
1. mendeskripsikan kesalahan pemakaian huruf pada berita pemilu dalam rubrik “Utama” harian Radar Banyumas periode Februari 2017.
2. mendeskripsikan kesalahan penulisan kata pada berita pemilu dalam rubrik “Utama” harian Radar Banyumas periode Februari 2017.
7
D. Manfaat
1. Manfaat Teoretis
a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada materi analisis khususnya pada ejaan.
b. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi mahasiswa khususnya Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
2. Manfaat Praktis
a. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan tambahan bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dalam berlatih menganalisis kesalahan berbahasa Indonesia khususnya kesalahan ejaan.
