• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KAB. LIMA PULUH KOTA LAPORAN. Tahun Anggaran 2019 SEKRETARIAT DAERAH. Sarilamak, Februari 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMERINTAH KAB. LIMA PULUH KOTA LAPORAN. Tahun Anggaran 2019 SEKRETARIAT DAERAH. Sarilamak, Februari 2020"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

SEKRETARIAT DAERAH

Sarilamak, Februari 2020

PEMERINTAH KAB. LIMA PULUH KOTA

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2019.

Laporan Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2019 merupakan pertanggung jawaban kegiatan yang dananya bersumber dari DPA dan DPPA Sekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2019.

Laporan Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2019 memuat Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Neraca, Laporan Operasional (LO), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) dan Catatan Atas Laporan Keuangan.

Pada akhirnya kami menyadari bahwa Laporan Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2019 masih belum sempurna untuk itu saran dari pihak terkait sangat kami hargai sebagai proses pembelajaran (learning process) demi penyempurnaan Laporan Keuangan Sekretariat Daerah dimasa yang akan datang.

Sarilamak, Februari 2020

SEKRETARIS DAERAH KAB. LIMA PULUH KOTA

WIDYA PUTRA, S.Sos. M.Si

(3)

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

Laporan Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota yang tediri dari (a) Laporan Realisasi Anggaran, (b) Neraca, (c) Laporan Operasional, (d) Laporan Perubahan Ekuitas dan (e) Catatan Atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 sebagaimana terlampir adalah tanggung jawab kami.

Laporan Keuangan tersebut disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran, posisi keuangan dan catatan atas laporan keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.

Sarilamak, Februari 2020 SEKRETARIS DAERAH KAB. LIMA PULUH

KOTA

WIDYA PUTRA, S.Sos. M.Si

NIP. 19640404 198603 1 017

(4)

D A F T A R I S I

Hal

Kata Pengantar

………...

Pernyataan Tanggung Jawab

………... Daftar Isi ………... .. LRA Konversi ………... NERACA ………... .... i ii iii iv v BAB I BAB II PENDAHULUAN

1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Sekretariat Daerah ... ……...

1.2 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan ………...

1.3 Prosedur Penyusunan Laporan Keuangan ... …………...

1.4 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan ...…….

1.5 Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan ...

(5)

BAB III

BAB IV

BAB V

BAB VI BAB VII

KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD

2.1 Kebijakan

Keuangan...

2.2 Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD...

IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN.

3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan...

3.2 Hambatan dan Kendala yang ada dalam Pencapaian

Target yang telah

ditetapkan... KEBIJAKAN AKUTANSI

4.1 Entitas

Akuntansi...

4.2 Basis Akutansi yang mendasari Penyusunan Laporan Keu...

4.3 Basis Pengukuran yang mendasari Penyusunan

Laporan Keuangan

...

4.4 Penerapan Kebijakan Kebijakan Akutansi Berkaitan dengan Ketentuan yang ada dalam standar akutansi pemerintah...

PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN.

5.1 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja...

(6)

………... A. Aset B. Penyusutan C. Kewajiban D. Ekuitas 5.3 Laporan Operasional...

5.4 Laporan Perubahan Ekuitas

( LPE )...

PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN

PENUTUP

………... LAMPIRAN

Lampiran A : Rekapitulasi Setoran Belanja GU dan TU Lampiran B : Rekapitulasi Pajak 2019

Lampiran C : Rekapitulasi Pajak yang Belum Disetorkan Per 31 Desember 2019

Lampiran D : Rekapitulasi Contra Post Per 31 Desember 2019 Lampiran E : Rekapitulasi Inventaris Per 31 Desember 2019

Lampiran F : Rekapitulasi Persediaan Per 31 Desember 2019

Lampiran G : Laporan Realisasi Anggaran berdasarkan Belanja DPA Sekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota

(7)
(8)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Tugas Pokok Dan Fungsi Sekretariat Daerah

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 05 Tahun 2013 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 45 Tahun 2016 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah pasal 5 disebutkan bahwa Sekretariat Daerah mempunyai tugas membantu Bupati dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan dinas daerah dan lembaga teknis Daerah.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pasal 5, Sekretariat Daerah menyelenggarakan fungsi :

1. Penyusunan kebijakan pemerintah daerah kabupaten;

2. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas dinas daerah dan lembaga teknis daerah;

3. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan daerah;

4. Pembinaan administrasi dan aparatur pemerintahan daerah; 5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai

dengan tugas dan fungsinya

1.2 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

Realisasi atas pendapatan dan belanja menunjukkan Laporan Keuangan Sekretariat Daerah disusun dengan maksud sebagai bentuk pertanggung jawaban atas pelaksanaan DPA dan DPPA Tahun Anggaran 2019, sehingga diharapkan terwujudnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan anggaran di satuan kerja yang bersangkutan. Laporan Keuangan yang disusun meliputi Laporan Realisasi Anggaran (LRA) , Neraca, Laporan Operasional (LO), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE ) dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK ). Laporan Realisasi Anggaran menyajikan informasi tentang anggaran dan tingkat ketercapaian target yang telah disepakati antara legislatif dan eksekutif. Sedangkan Necara merupakan laporan yang menggambarkan posisi keuangan (aset,

(9)

Laporan keuangan menyajikan secara wajar dan mengungkapkan secara penuh kegiatan Sekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota dan sumber daya ekonomis yang dipercayakan, serta menunjukkan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Dengan demikian, Laporan Keuangan diharapkan dapat menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan.

1.3 Prosedur Penyusunan Laporan Keuangan

Dalam proses penyusunan Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 Sekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota berpedoman kepada Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Disisi lain penyusunan dan pelaksanaan DPA dan DPPA mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Mengingat terdapat perbedaan struktur akun belanja dari kedua peraturan tersebut maka dalam penyajian laporan keuangan dilakukan langkah konversi atau pemetaan. Konversi dilakukan dengan cara mentrasir kembali ( trace back ) pos-pos laporan keuangan.

1.4 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan

Landasan hukum yang mendasari penyusunan laporan keuangan tahun 2019 adalah seperangkat ketentuan perundang-undangan berikut :

 Undang-Undang Dasar RI 1945 sebagaimana telah diubah dengan Perubahan Keempat Undang-Undang Dasar 1945.

 Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.

 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.

 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

 Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

(10)

 Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578 ).

 Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123).

 Permendagri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintahan Daerah ( Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1425 ).

 Peraturan Bupati Lima Puluh Kota Nomor 23 Tahun 2014 tentang Akuntansi Pemerintah Daerah.

1.5 Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan atas laporan keuangan merupakan penjelasan naratif atau rincian dari angka yang tertera dalam Laporan Realisasi Anggaran, dan Neraca. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi hal-hal sebagai berikut :

I. Pendahuluan

1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Sekretariat Daerah;

1.2 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan; 1.3 Prosedur Penyusunan Laporan Keuangan;

1.4 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan; 1.5 Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan; II. Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target Kinerja APBD

2.1 Kebijakan Keuangan;

2.2 Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD; III. Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan

3.1 Ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan;

3.2 Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan;

IV. Kebijakan Akuntansi 4.1 Entisitas Akuntansi;

4.2 Basis Akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan;

(11)

4.4 Penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam standar akuntansi pemerintahan;

V. Penjelasan Pos-pos Pelaporan Keuangan

5.1 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja 5.2. Penjelasan Pos-Pos Neraca

A. Aset

B. Penyusutan C. Kewajiban D. Ekuitas

5.3 Laporan Operasional

5.4 Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)

VI. Penjelasan atas informasi-informasi Non Keuangan A. Kedudukan

B. Struktur Organisasi

C. Aspek Strategis Sekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota D. Hambatan-hambatan Dalam Pelaksanaan Kegiatan

(12)

BAB II

KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD

2.1 Kebijakan Keuangan

Kebijakan Keuangan Sekretariat Daerah Kab. Lima Puluh Kota dalam mengelola DPA Tahun Anggaran 2019 meliputi hal berikut :

2.2.1. Kebijakan Aspek Belanja

Kebijakan di bidang pengeluaran ditempuh dengan meningkatkan prioritas dan rasionalisasi belanja baik belanja langsung dan belanja tidak langsung melalui penghematan dalam segala bidang.

Namun demikian, efisiensi yang dilaksanakan tidak mengurangi kinerja yang ditargetkan pada masing-masing program dan kegiatan. Ada pun garis besar kebijakan umum dalam aspek belanja adalah sebagai berikut :

 Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengelolaan anggaran.

 Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengalokasian belanja dengan prioritas utama kepada program dan kegiatan yang memberikan dampak besar kepada masyarakat.

 Meningkatkan perencanaan dan pengawasan pelaksanaan belanja.

2.2 Indikator pencapaian Target Kinerja APBD

Salah satu pendekatan yang ditempuh dalam penyusunan Sekretariat Daerah Kab. Lima Puluh Kota Propinsi Sumatera Barat adalah pendekatan kinerja. Melalui pendekatan ini, setiap alokasi biaya yang direncanakan/ dianggarkan dalam DPA dikaitkan dengan tingkat pelayanan atau hasil yang diharapkan dapat dicapai.

(13)

Dengan demikian, DPA Sekretariat Daerah Kab. Lima Puluh Kota Propinsi Sumatera Barat disusun berdasarkan sasaran tertentu yang hendak dicapai dalam satu tahun anggaran.

Dalam rencana kerja tahun 2019, Sekretariat Daerah Kab. Lima Puluh Kota Propinsi Sumatera Barat Menetapkan 31 program yang didukung oleh 92 Kegiatan yaitu :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur; 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur;

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur;

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan;

6. Program Pemberdayaan Jasa Kontruksi;

7. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial;

8. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam;

9. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa;

10. Program Kerjasama Informasi dan Media Massa;

11. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah;

12. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menenah;

13. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi;

14. Program Pengembangan Data/ Informasi/ Statistik Daerah;

15. Program Pengembangan Nilai Budaya; 16. Program Pengembangan Kemitraan;

17. Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan;

18. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan;

(14)

19. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri;

20. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH;

21. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur; 22. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur; 23. Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala

Daerah/ Wakil Kepala Daerah;

24. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi;

25. Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah;

26. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan; 27. Program Penataan Daerah Otonomi Baru;

28. Program Peningkatan Pemahaman Keagamaan Masyarakat;

29. Program Pembinaan Keagamaan Masyarakat;

30. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan;

(15)

BAB III

IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan

Pencapaian kinerja keuangan dalam pelaksanaan dan pengelolaan APBD tahun 2019 dapat diuraikan sebagai berikut :

3.1.1 Pendapatan

Pada Tahun 2019 terdapat 1 ( satu ) sumber pendapatan asli daerah yang berasal dari penerimaan Retribusi Daerah sebagaimana rincian tabel dibawah ini.

Perbandingan Target dan Realisasi Pendapatan Tahun 2019

Jenis pendapatan Anggaran Realisasi

Rp Rp %

Pendapatan Asli Daerah 60.900.000,00 225.658.000,00 370,54 Retribusi Daerah 60.900.000,00 225.658.000,00 370,54

Retribusi Jasa Umum 0,00 0,00 0,00

Retribusi Pembuatan Bestek / Design

atau gambar proyek 0,00 0,00 0,00

Retribusi Jasa Usaha 0,0 0

0,00 0,00

Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah

60.900.000,00 225.658.000,00 370,54

Retribusi Perizinan Tertentu 0,00 0,00 0’00

Retribusi Izin Gangguan / Keramaian 0,00 0,00 0,00 Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi 0,00 0,00 0,00 Izin penjualan dan penyewaan kaset

video

0,00 0,00 0,00

(16)

3.1.2Belanja

Total realisasi belanja Sekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp. 36.532.400.036,00. Jumlah tersebut mencapai 95,59 % dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu Rp. 38.219.302.545,00 dengan rincian sebagai berikut :

Jenis Belanja AnggaranRp RpRealisasi %

Belanja Pegawai 11.576.287.664,0

0

11.515.487.015, 00

99,47 Belanja Barang dan

Jasa 25.209.729.881,0 0 23.659.979.444, 00 93,85 Belanja Hibah 0,00 0,00 0,00 Belanja Modal 1.433.285.000,00 1.356.933.577,0 0 94,67 Jumlah 38.219.302.545,0 0 36.532.400.036, 00 95,59

Pada Belanja pegawai dari yang dianggarkan sebesar Rp. 11.576.287.664,00 terealisasi sebesar Rp. 11.515.487.015,00 atau sebesar 99,47 %. Pada belanja barang dan jasa dari anggaran yang direncanakan yaitu sebesar Rp. 25.209.729.881,00 terealisasi sebesar Rp. 23.659.979.444,00 atau sebesar 93,85 %. Pada Tahun 2019 belanja hibah tidak ada anggarannya lagi. Sedangkan untuk belanja modal anggaran yang direncanakan sebesar Rp. 1.433.285.000,00 terealisasi sebesar Rp. 1.356.933.577,00 atau sebesar 94,67 %.

3.2 HAMBATAN DAN KENDALA YANG ADA DALAM PENCAPAIAN

TARGET YANG TELAH DITETAPKAN.

Pada dasarnya dalam pencapaian target yang telah ditetapkan tidak ada permasalahan yang berarti. Keterlambatan pelaksanaan kegiatan dari jadwal yang direncanakan berkaitan dengan proses pencairan dana APBD. Disamping itu perubahan APBD Tahun Anggaran 2019 pada akhir Desember 2019 maka ada beberapa kegiatan pengadaan tidak dapat terlaksana karena tidak cukup waktu untuk proses pengadaannya dan begitu juga dalam pencairan dana kegiatan tersebut.

Ke 31 ( tiga puluh satu ) Program tersebut pada umumnya telah mencapai realisasi kinerja yang berkisar 75 – 100 %. Hanya ada 6 (enam) kegiatan yang realisasi kinerjanya dibawah 75 % yaitu :

(17)

 Kegiatan Pemberian Dukungan, Penghargaan dan Kejasama Bidang Budaya realisasinya hanya 70,21 %. Hal ini disebabkan karena tidak terealisasinya dana ONH TPHD Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2019. Sudah disetor ke Kas Daerah namun tetap menjadi sisa dana karena adanya pembayaran kembali oleh TPHD.

 Kegiatan Peningkatan Manajemen Organisasi dan Kompetensi Pembimbing Lembaga Didikan Subuh realisasinya hanya 74,91 %. Realisasi Kegiatan Terlaksana 100% tanpa ada hambatan yang berarti, namun secara anggaran tidak terserap seluruhnya karena pada rekening perjalanan dinas dalam daerah ada beberapa anggota tim penilai yang tidak dapat pergi melaksanakan penilaian LDS, sehingga terjadi sisa dana pada rekening dimaksud.

 Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan realisasinya hanya 71,86 %. Hal ini disebabkan karena hampir setiap pelaksanaan Monev yang sudah terjadwal bertabrakan dengan Kegiatan yang perlu penanganan cepat dan urgen, insidentif dan berulang sifatnya.

 Kegiatan Peningkatan Kapasitas KDH/ WKDH ( LEMHANAS ) realisasinya hanya 0 %. Hal ini disebabkan karena peningkatan kapasitas KDH/ WKDH dimana pihak penyelenggaraannya Lembaga Ketahanan Nasional RI. Berhubung untuk tahun 2019 tidak adanya undangan untuk Bupati/ Wakil Bupati mengikuti kegiatan dimaksud maka kegiatan peningkatan kapasitas KDH/ WKDH tidak terlaksana.

 Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal realisasinya hanya 55,21 %. Hal ini disebabkan karena hanya ada beberapa surat masuk/ undangan untuk mengikuti diklat yang sesuai dengan bidang tugas Umum dan Perlengkapan.

 Kegiatan Rapat Koordinasi Pejabat Pemerintah Daerah realisasinya hanya 66,40 %. Hal ini disebabkan karena Rapat koordinasi yang dijadwalkan setiap tanggal 17 di setiap bulannya, tidak terlaksana setiap bulan, dikarenakan

(18)

berbenturan pada beberapa acara/ kegiatan lain pemerintahan daerah.

BAB IV

KEBIJAKAN AKUNTANSI

Kebijakan akuntansi pokok yang diterapkan dalam penyusunan Laporan Keuangan Sekretariat Daerah Tahun 2019 adalah Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah, maka basis akuntansi yang digunakan adalah basis akuntansi akrual.

4.1 Entitas Akuntansi.

Berdasarkan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006, Pengelolaan Keuangan OPD untuk Tahun Anggaran 2018 telah diserahkan pada masing-masing OPD. Sesuai dengan fungsi tersebut Sekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota sebagai salah satu SKPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota, berperan sebagai entitas Akuntansi berkewajiban menyampaikan laporan keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota kepada Bupati Lima Puluh Kota melalui Badan Keuangan.

(19)

4.2 Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, maka basis akuntansi yang digunakan dalam Penyusunan Laporan Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota adalah basis akuntansi akrual .

- Basis akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 adalah basis kas untuk pengakuan pendapatan LRA, belanja dalam laporan Realisasi Anggaran. Pendapatan LRA meliputi semua penerimaan di Kas Daerah yang menambah Ekuitas dalam periode tahun anggaran yang menjadi hak Pemerintah Daerah dan tidak perlu dibayar kembali oleh Pemerintah Daerah. Pendapatan LRA diakui pada saat kas diterima di Kas Daerah. Akuntansi Pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan membukukan penerimaan bruto. Belanja meliputi semua pengeluaran melalui Kas Daerah yang mengurangi Ekuitas dalam periode tahun anggaran, yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh Pemerintah Daerah. Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari kas daerah. Khusus pengeluaran melalui Bendahara Pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh pihak yang memiliki fungsi perbendaharaan.

- Penyajian Aset, kewajiban dan ekuitas pada Neraca berdasarkan basis akrual.

Aset merupakan sumber daya ekonomi yang dikuasai dan atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan atau sosial dimasa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang , termasuk sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah. Sedangkan

(20)

ekuitas dana adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aktiva dan hutang, yang terklasifikasi atas ekuitas dana lancar, ekuitas dana investasi dan ekuitas dana cadangan. Mutasi pos-pos Aset, Kewajiban dan Ekuitas Dana di Neraca diakui dan dicatat pada saat terjadinya transaksi atau pada saat kejadian atau kondisi lingkungan berpengaruh pada keuangan pemerintah daerah tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.

- Basis akrual juga digunakan dalam penyusunan Laporan Operasional (LO) dan Laporan Perubahan Ekuitas (LPE).

4.3 Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan

Adapun basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota sebagai berikut :

a. Kas

Dicatat dan disajikan sebesar nilai nominalnya. Nilai nominal artinya disajikan sebesar nilai rupiahnya. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing, dikonversi menjadi rupiah menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca.

b. Piutang

Dicatat dan disajikan sebesar nilai nominal/nilai rupiah piutang yang belum dilunasi.

c. Investasi Jangka Pendek

Investasi dalam bentuk surat berharga :

 Apabila terdapat nilai biaya perolehannya, maka dicatat sebesar biaya perolehan yang di dalamnya mencakup harga investasi, komisi, jasa bank dan biaya lainnya.

 Apabila tidak terdapat biaya perolehannya, maka dicatat sebesar nilai wajar atau harga pasar.

(21)

Investasi dalam bentuk non saham dicatat sebesar nilai nominalnya.

d.Persediaan

Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian. Biaya perolehan persediaan meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya penanganan dan biaya lainnya yang secara langsung dapat dibebankan pada perolehan persediaan. Potongan harga, rabat dan lainnya yang serupa mengurangi biaya perolehan.

e. Investasi Jangka Panjang.

Secara umum investasi jangka panjang dicatat sebesar biaya perolehan termasuk biaya tambaha lainnnya yang terjadi untuk memperolehn kepemilikan yang sah atas investasi tersebut ( at cost).

Pencatatan dan pelaporan untuk investasi berupa penyertaan modal pada perusahaan daerah maupun lembaga keuangan dipengaruhi oleh besaran persentase kepemilikan ( saham ) dari total ekuitas dan hak kendali atau perusahaan dan lembaga keuangan tersebut. Jika persentase kepemilikan melebihi 20% dan pemerintah Kabupaten memiliki kendali signifikan atas manajemen perusahaan maka digunakan metode ekuitas dan jika tidak maka digunakan metode cost. Sedangkan investasi non permanen lainnya dalam hal ini dana bergulir, disajikan dengan menggambarkan nilai bersih yang dapat direalisasikan ( net realizable value ).

f. Tanah

Tanah diakui pertama kali sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan mencakup harga pembelian tanah, biaya yang dikeluarkan dalam rangka memperoleh hak seperti biaya pengurusan sertifikat, biaya pematangan, pengukuran, penimbunan dan biaya lainnya yang dikeluarkan sampai tanah tersebut siap pakai, antara lain biaya apraisal dan honor tim/ panitia pengadaan.

(22)

g.Gedung dan Bangunan

Gedung dan bangunan dinilai dengan biaya perolehan.Biaya perolehan gedung dan bangunan mencakup seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh gedung dan bangunan sampai siap pakai. Biaya ini antara lain meliputi harga pembelian atau biaya konstruksi, termasuk biaya pengurusan IMB, notaris dan pajak. Apabila penilaian gedung dan bangunan dengan nilai perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar/ taksiran pada saat perolehan.

h.Peralatan dan Mesin

Peralatan dan mesin dinilai dengan biaya perolehan atau nilai wajar pada saat aset tetap tersebut diperoleh. Biaya perolehan peralatan dan mesin menggambarkan jumlah pengeluaran yang telah dilakukan untuk memperoleh peralatan dan mesin tersebut sampai siap pakai. Biaya perolehan atas Peralatan dan Mesin yang berasal dari pembelian meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya instalasi, serta biaya langsung lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan untuk memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan dan mesin tersebut siap digunakan.

i. Jalan, Irigasi dan Jaringan

Jalan ,irigasi dan jaringan dinilai dengan biaya perolehan. Biaya perolehan Jalan, Irigasi dan Jaringan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh Jalan, Irigasi dan Jaringan sampai siap pakai. Biaya ini meliputi biaya perolehan atau biaya konstruksi dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan sampai jalan, irigasi dan jaringan tersebut siap pakai.

j. Aset Tetap Lainnya

Aset tetap lainnya dinilai dengan biaya perolehan. Biaya perolehan aset tetap lainnya menggambarkan seluruh biaya

(23)

siap pakai. Biaya perolehan Aset Tetap Lainnya diperoleh melalui kontrak meliputi pengeluaran nilai kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, serta biaya perizinan. Aset Tetap Lainnya disajikan berdasarkan biaya perolehan aset tetap tersebut.

k. Kontruksi Dalam Pengerjaan

Kontruksi Dalam Pengerjaan dicatat sebesar biaya perolehan. Pengukuran biaya pengukuran dipengaruhi oleh meteode yang digunakan dalam proses konstruksi aset tetap tersebut yaitu secara swakelola atau secara kontrak konstruksi. Apabila konstruksi aset tetap tersebut dilakukan dengan swakelola maka biaya-biaya yang diperhitungkan sebagai biaya perolehan adalah seluruh biaya langsung dan tidak langsung yang dikeluarkan untuk konstruksi dalam pengerjaan tersebut. Biaya konstruksi secara swakelola diukur berdasarkan jumlah yang yang telah dibayarkan dan tidak memperhitungkan jumlah yang masih diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan.

Apabila konstruksi yang dikerjakan oleh kontraktor melalui suatu kontrak konstruksi, maka komponen nilai perolehan konstruksi dalam pengerjaan tersebut meliputi :

o Termin yang telah dibayarkan kepada kontraktor sehubungan dengan tingkat penyelesaian pekerjaan.

o Kewajiban yang masih harus dibayar kepada kontraktor sehubungan dengan pekerjaan yang telah diterima tetapi belum dibayar pada tanggal pelaporan.

4.4 Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan dengan Ketentuan yang Ada dalam Standar Akuntansi Pemerintah

Secara umum kebijakan akuntansi yang diterapkan telah sesuai dengan ketentuan Standar Akuntansi Pemerintahan kecuali penyajian aset. Hal ini disebabkan karena belum diperhitungkannya nilai penyusutan atas aktiva tetap tersebut.

(24)

4.4.1 Kebijakan Akuntansi Pendapatan-LRA

Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara/ Daerah yang menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hal pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.

Pendapatan-LRA menggunakan basis kas sehingga pendapatan LRA diakui pada saat :

1. Diterima di rekening Kas Umum

Daerah ; atau

2. Diterima oleh SKPD ; atau

3. Diterima entitas lain diluar pemerintah

daerah atas nama BUD

Pendapatan-LRA diukur dan dicatat berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya ( setelah dikompesasikan dengan pengeluaran )

4.4.2 Kebijakan Akuntansi Pendapatan-LO

Pendapatan-LO adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.

Pendapatan-LO diakui pada saat :

1. Timbulnya hak atas pendapatan. Kriteria ini dikenal juga dengan earned ; atau

2. Pendapatan direalisasi yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi baik sudah diterima pembayaran secara tunai (realized).

Pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan membukukan pendapatan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya ( setelah dikompesasikan dengan pengeluaran ).

(25)

Belanja merupakan semua pengeluaran Bendahara Umum Daerah yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pmerintah.

Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari rekening Kas Umum Daerah untuk seluruh transaksi di SKPD dan PPKD setelah dilakukan pengesahan definitif oleh fungsi BUD untuk masing-masing transaksi yang terjadi di SKPD dan PPKD. Pengeluaran melalui bendahara pengeluaran pengakuannya terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh pengguna anggaran setelah diverifikasi oleh PPK-SKPD. Belanja diukur berdasarkan jumlah pengeluaran kas dari Rekening Kas Umum Daerah dan atau Rekening Bendahara Pengeluaran berdasarkan azas bruto.

4.4.4 Kebijakan Akuntansi Beban

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban. Sedangkan beban adalah kewajiban pemerintah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih.

Beban diakui pada saat : 1. Timbulnya kewajiban

Saat timbulnya kewajiban adalah saat terjadinya peralihan hak dari pihak lain ke pemerintah tanpa diikuti keluarnya kas dari kas umum daerah.

2. Terjadinya konsumsi aset.

Terjadinya komsumsi aset adalah saat pengeluaran kas kepada pihak lain yang tidak didahului timbulnya kewajiban dan atau konsumsi aset nonkas dalam kegiatan operasional pemerintah.

(26)

3. Terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa

Terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa terjadi pada saat penurunan nilai aset sehubungan dengan penggunaan aset bersangkutan / berlalunya waktu.

Beban diukur dan dicatat sebesar beban yang terjadi selama periode pelaporan yaitu besaran timbulnya kewajiban, besaran terjadinya konsumsi aset dan besaran terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensial jasa.

(27)

BAB V

PENJELASAN POS-POS PELAPORAN KEUANGAN

5.1 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja

No Perkiraan Realisasi 2019 (Rp) Realisasi 2018 (Rp) 5.1. 1 Pendapatan Retribusi Daerah 225.658.000,00 39.896.000,00

Jumlah tersebut merupakan realisasi dan target penerimaan pendapatan retribusi daerah dalam tahun anggaran 2019 yang terdiri dari :

Retribusi Pembuatan Bestek/

Design gambar proyek

 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah

 Retribusi Izin Gangguan / Keramaian

 Retribusi Perizinan Tertentu

 Izin penjualan dan penyewaan kaset video

 Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi 0,00 225.658.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 39.896.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Sub Jumlah 225.658.000,00 39.896.000,00

Jumlah realisasi tersebut mencapai 370,54 % dari jumlah yang ditargetkan sebesar Rp. 60.900.000,00. dimana terdapat 1 (satu) Jenis Retribusi yakni Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah yang dianggarkan sebesar Rp. 60.900.000,00. dapat terealisasi sebesar Rp. 225.658.000,00.

5.1.

2 Belanja Pegawai 11.515.487.015,

00

10.159.874.684,0 0

Jumlah tersebut merupakan realisasi dan anggaran belanja pegawai dalam tahun anggaran 2019. Jumlah realisasi mencapai 99,47 % dari anggaran belanja pegawai yang ditetapkan. Rincian belanja Pegawai tersebut terinci sebagai berikut :

Belanja Pegawai - Gaji dan Tunjangan - Tambahan penghslan PNS

- Uang Lembur PNS - Uang Lembur Non PNS

11.515.487.015,00 8.215.672.656.00 2.558.371.359,00 441.329.000,00 300.114.000,00 10.159.874.684,00 7.810.865.053.00 1.917.528.031,00 208.128.600,00 223.353.000,00 Jumlah 11.515.487.015, 00 10.159.874.684,0 0 5.1. 3 Belanja Barang 23.659.979.444, 00 17.959.645.348,0 0

(28)

No Perkiraan Realisasi 2019 (Rp)

Realisasi 2018 (Rp)

dalam tahun anggaran 2019. Jumlah realisasi mencapai 93,85 % dari anggaran yang ditetapkan.

Belanja Bahan Pakai Habis Blj atk

Belanja dokumen/adm tender Blj alat listrik & elektronik

Blj Perangko, materai & bend pos Blj Peralatan kebersihan

Blj BBM/Gas

Blj Prltan/Prlgkpn Ktr Pakai Habis Blj bahan atk/seminar kit peserta Blj

Spanduk/bendera/mrw/umbul2 Blj Benda/barang penghargaan Belanja Bahan / Material Blj bahan baku bangunan Blj bahan obat-obatan Blj bahan percontohan Blj bahan dokumentasi Blj bahan material pameran Belanja Jasa Kantor Blj telepon

Blj air Blj Listrik

Blj Surat kabar/majalah Blj kawat/faksimili/internet Blj Jasa Inform/Promosi Plp media Blj jasa pengganti transportasi Blj jasa akomodasi & konsumsi Blj Pajak Bumi dan Bangunan Blj jasa kebersihan kantor Blj Jasa Lembaga

Blj jasa pegawai harian lepas Blj Jasa Tenaga Ahli/Buruh dll Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor Blj jasa service

Blj penggantian suku cadang Blj BBM/gas dan pelumas Blj pajak kendaraan bermotor Belanja Cetak dan

Penggandaan Blj cetak

Blj penggandaan Blj penjilidan

Belanja sewa /rumah /gedung

2.340.921.379,0 0 377.093.786,00 0,00 120.815.500,00 47.570.000,00 467.143.220,00 996.355.973,00 0,00 14.320.000,00 98.927.500,00 218.695.400,00 713.059.490,00 485.179.490,00 19.940.000,00 0,00 60.540.000,00 147.400.000,00 7.148.759.704,0 0 114.987.751,00 107.438.300,00 403.883.034,00 230.039.000,00 109.682.530,00 511.350.000,00 108.427.000,00 203.036.000,00 4.939.089,00 255.050.000,00 300.000,00 1.999.620.000,00 3.100.007.000,00 976.695.260,00 185.513.515,00 534.867.899,00 149.187.546,00 107.126.300,00 457.646.120,00 265.755.500,00 179.120.620,00 12.770.000,00 11.500.000,00 1.487.750.206,00 268.316.785,00 0,00 63.536.000,00 29.384.000,00 275.763.000,00 650.915.021,00 500.000,00 14.980.000,00 73.995.000,00 110.360.400,00 294.701.850,00 223.006.350,00 17.100.000,00 0,00 54.595.500,00 0,00 6.194.865.931,00 99.439.271,00 91.386.380,00 386.188.327,00 226.744.000,00 125.824.530,00 544.900.000,00 108.548.000,00 44.415.000,00 6.770.423,00 261.200.000,00 0,00 1.774.640.000,00 2.524.810.000,00 1.197.834.688,00 199.900.650,00 476.569.763,00 432.591.325,00 88.772.950,00 424.667.250,00 251.773.000,00 168.319.250,00 4.575.000,00 27.400.000,00 26.300.000,00

(29)

No Perkiraan Realisasi 2019 (Rp)

Realisasi 2018 (Rp) Blj sewa gedung/ktr/tempat

Blj sewa ruang rapat/pertemuan Belanja Sewa Sarana

Mobilitas

Blj sewa sarana mobilitas darat Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor

Blj sewa meja kursi Blj sewa tenda

Blj sewa Pakaian Adat/Tradisional Blj sewa sound system

Blj sewa taman/bunga utk taman Blj sewa peralatan khusus Belanja Makanan dan Minuman

Blj makan minum harian pegawai Blj makan minum rapat

Blj makan minum tamu Blj makan minum pelatihan Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya

Blj pakaian sipil lengkap Blj pakaian dinas harian Blj pakaian dinas upacara Belanja Pakaian Kerja Blj pakaian Kerja Lapngan Belanja Pakaian Khusus hari-hari Tertentu

Blj pakaian KORPRI Blj pakaian Adat Daerah Blj Pakaian Olah Raga Blj Pakaian Peserta

Belanja Perjalanan Dinas Blj perjl.dinas dalam daerah Blj perjl.dinas luar daerah Blj perjl.dinas luar negeri Belanja Pemeliharaan Blj pemel. Gdg/ Ruangan/ Dinding

Blj pemel. Perltn dan plgkpan ktr Blj pemel. jaringan/ Instalasi Blj pemel. Pekarangan/ taman Belanja Jasa Konsultan Blj Jasa Konsultasi Perencanaan Blj Jasa Konsultansi sistem informasi

Belanja Kursus, Pelatihan,

11.500.000,00 0,00 142.200.000,00 142.200.000,00 304.790.000,00 75.700.000,00 141.300.000,00 9.200,000,00 0,00 69.950.000,00 8.640.000,00 2.315.294.024,0 0 606.835.000,00 159.200.300,00 1.175.809.581,00 373.449.143,00 100.900.000,00 42.000.000,00 43.900.000,00 15.000.000,00 121.935.000,00 121.935.000,00 287.350.000,00 10.000.000,00 83.000.000,00 12.000.000,00 182.350.000,00 6.665.197.867,0 0 451.785.000,00 6.213.412.867,00 0,00 274.238.100,00 529.500,00 243.808.600,00 0,00 29.900.000,00 43.950.000,00 0,00 43.950.000,00 260.342.500,00 11.675.000,00 107.100.000,00 107.100.000,00 214.625.000,00 48.275.000,00 95.550.000,00 0,00 3.800.000,00 61.000.000,00 6.000.000,00 2.052.449.054,00 541.709.000,00 161.765.500,00 1.066.998.560,00 281.975.994,00 97.500.000,00 48.000.000,00 39.500.000,00 10.000.000,00 88.345.000,00 88.345.000,00 267.100.000,00 5.000.000,00 66.300.000,00 14.985.000,00 180.815.000,00 3.995.055.369,00 342.224.000,00 3.601.522.067,00 51.309.302,00 119.273.700,00 0,00 65.075.000, 00 44.281.600,00 9.917.100,00 86.699.500,00 0,00 86.699.500,00 49.327.800,00 0,00 0,00 49.327.800,000 2.300.000,00

(30)

No Perkiraan Realisasi 2019 (Rp)

Realisasi 2018 (Rp) Sosialisasi dan Bimtek PNS

Blj kursus-kursus singkat/pelatihan Blj Sosialisasi Blj Bimbingan Teknis

Belanja Honorarium Non Pegawai

Moderator

Honorarium PNS

Honorarium Panitia Pelaks.Keg Honorarium Tim Peng.Brg dan js Honorarium tenaga ahli / instruktur /narasumber Honorarium panitia pemeriksa.brg

Honorarium PA dan KPA Honorarium PPK-SKPD dan pembantu PPK

Honorarium PPTK dan Pemb.PPTK Honorarium Bend,Pemb.Bend dan bend.Pembantu

Honorarium Non PNS Honorarium Tenaga ahli /instruktur /narasumber

Honorarium Pegawai Honorer / tidak tetap

Honorarium Petugas Kebersihan Honorarium Buruh / tukang /Mekanik / Mandor

Honorarium MC/pembawa acara Honorarium pembaca doa / pembaca Alquran

Honorarium Peceramah Agama Honorarium pemimpin lagu Honorarium Juri/ Penilai/ Pembina Belanja Pendidikan /beasiswa / pelatihan non PNS ( Umum ) Blj Buku 246.707.500,00 1.960.000,00 1.400.000,00 1.400.000,00 1.074.625.000,0 0 678.675.000,00 13.250.000,00 0,00 5.750.000,00 21.200.000,00 29.400.000,00 259.050.000,00 67.300.000,00 419.175.000,00 0,00 251.550.000,00 155.800.000,00 0,00 1.575.000,00 1.350.000,00 7.050.000,00 750.000,00 1.100.000,00 0,00 0,00 2.300.000,00 568.675.000,00 178.200.000,00 1.800.000,00 0,00 10.925.000,00 34.650.000,00 31.400.000,00 242.700.000,00 69.000.000,00 683.975.000,00 65.550.000,00 462.880.000,00 0,00 0,00 8.400.000,00 850.000,00 0,00 250.000,00 146.045.000,00 0,00 0,00 Jumlah 23.659.979.444, 00 17.959.645.348,0 0 5.1. 4 Belanja Hibah 0,00 0,00

Belanja Hibah Kpd klpk Masy. Blj Hibah Brg kpd masy/phk ke 3 0,00 0,00 0,00 0,00 Jumlah 0,00 0,00 5.1. Belanja Modal 1.356.933.577,0 1.853.289.405,00

(31)

No Perkiraan Realisasi 2019 (Rp)

Realisasi 2018 (Rp)

Jumlah tersebut merupakan realisasi dan anggaran belanja modal dalam tahun 2019. Jumlah realisasi belanja modal sebesar 94,67 %, Belanja Modal dalam tahun 2019 terinci atas :

BM. Peralatan dan Mesin BM Peng. Pompa

BM Peng. Alt Agkt Drt beroda 2 BM Peng. Kendaraan Dinas

Bermotor Perorangan

BM Peng. Alt Agkt Drt beroda 3 BM Peng. GPS

BM Peng. Alat Pemel.tanaman BM Peng. Mesin Ketik

BM Peng. Alat kantor lainnya BM Peng. Tenda

BM Peng. Karpet

BM Peng. alat pendingin/AC/Kipas BM Peng. Gorden/vertikal blind BM Peng.Generator

Listrik(genset) BM Peng. Tangki BM Peng. Meubelair BM Peng. Alat Pendingin BM Peng. Alat Dapur BM.Peng. Alat RT lainnya BM.Peng. Penghias ruangan BM Peng. Komputer Unit/

Jaringan

BM Peng. Prltn Personal Komputer

BM Peng. Komputer/ PC BM Peng. Komputer Note

book/laptop

BM Peng. Printer/Ploter BM Peng. UPS/ Stabilizer

BM Peng. Kelengkapan Komputer BM Peng. Prltn Jaringan Komputer BM Peng. Meja Kerja pejabat BM Peng. Meja Kerja

BM Peng. Kursi Kerja Pejabat BM Peng. Kursi Kerja

BM Peng. Kursi Rapat Pejabat BM Peng. Lemari,Lemari Arsip dll BM Peng. Kamera/Handicam BM Peng. Proyektor

BM Peng. Peralatan Audio BM Peng. Billboard/Baliho dll BM. Gedung dan Bangunan BM Peng. Bangunan gdg/kntr BM.Peng. Knstrks pgr/pemagaran BM.Peng. Bangunan Rmh Jbtan BM Peng. Tugu Peringatan Lainya BM. Aset Tetap Lainnya BM Peng. Buku Prtrn Prudangan BM Peng. Lukisan BM Peng. Perlkpan/peraltan RT 1.356.933.577,0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 19.980.000,00 194.055.000,00 0,00 55.000.000,00 13.203.500, 00 49.900.000,00 0,00 0,00 0,00 43.900.000,00 88.718.410,00 192.656.775,00 64.806.700,00 102.621.681,00 0,00 0,00 270.357.800,00 50.962.888,00 7.350.000,00 0,00 0,00 6.700.000,00 0,00 3.350.000,00 0,00 39.324.000,00 44.858.187,00 9.388.636,00 0,00 99.800.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1.853.289.405,00 0,00 111.150.000,00 728.950.000,00 0,00 0,00 0,00 12.900.000,00 29.920.000,00 0,00 44.900.000,00 0,00 197.260.000,00 0,00 0,00 0,00 24.938.700,00 46.529.945,00 211.120.540,00 76.501.220,00 138.610.700,00 0,00 0,00 56.181.000,00 40.868.700,00 0,00 4.950.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 9.900.000,00 118.608.600,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Jumlah 1.356.933.577,0 0 1.853.289.405,00

Dalam jumlah realisasi belanja modal sebesar Rp. 1.356.933.577,00, dari anggaran yang ditetapkan sebesar RP. 1.433.285.000,00.

(32)

5.2Penjelasan Pos-Pos Neraca A. Aset No Perkiraan Tahun 2019 (Rp) Tahun 2018(Rp) 1. Kas di Bend. Penerimaan

2. Kas di Bend. Pengeluaran 0,00 0,00 Kas di Bendahara Pengeluaran merupakan utang perhitungan pihak ketiga (pajak tahun 2018 yang disetor pada tahun 2019) sebesar Rp. 0,00 Rincian daftar terlampir.

3. Piutang Lain-lain PAD Yang Sah ( Piutang lainnya )

76.500.000,00

76.500.000,00 Jumlah tersebut merupakan sisa dari pembayaran kendaraan dinas mantan kepala desa sebesar Rp. 76.500.000,- yang belum diselesaikan sampai saat ini. Keadaan ini tidak berubah sejak Tahun 2006 yang merupakan sisa piutang yang belum disetor ke kas Daerah.

4. Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan (Piutang lainnya devident-BPR)

2.070.000,00 2.070.000,00

Jumlah tesebut merupakan piutang devident BPR Kapung Baru Muaro Paiti Kec. Kapur IX tahun 2016 yang sampai 31 Desember 2016 belum disetorkan ke kas daerah, namun BPR tersbut sesuai dengan surat dari Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) Jakarta Nomor : 5 / KDK. 03 / 2015 tanggal 02 Maret 2015 perihal Informasi Kondisi BPR disampaikan bahwa PT BPR LPN Kampung Baru Muaro Paiti ditetapkan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) Tentang Pencabutan Izin Usaha PT. BPR LPN Kampung Baru Muaro Paiti surat terlampir. Sampai saat ini belum ada tindak lanjut dari OJK hanya surat OJK ttg pencabutan izin usaha.

5. Penyisihan Piut. Hasil Pengel. Kekyn. Daerah Yg Dipisahkan

( 1.035.000,00 ) ( 1.035.000,00 )

Dengan retang waktu penyelesaian piutang yang lebih dari 3 tahun, berdasarkan kebijakan akuntansi pemerintah daerah lima puluh kota maka penyisihan piutang lain-lain PAD sebesar 50 % dari piutang yang harus ditagih yakni senilai Rp. ( 1.035.000,00 ).

6. Penyisihan Piutang Lain-lain PAD Yang Sah

(76.500.000,00) (76.500.000,00)

Dengan retang waktu lebih dari 5 tahun terhitung dari tahun 2006, berdasarkan kebijakan akuntansi pemerintah daerah lima puluh kota maka penyisihan piutang lain-lain PAD yang sah sebesar 100 % dari piutang yang harus ditagih yakni senilai Rp. ( 76.500.000,00 ).

(33)

No Perkiraan Tahun 2019 (Rp) Tahun 2018 (Rp) 8. Tanah 23.408.515.500,00 24.874.905.500,00 Saldo Awal Tahun 2018 Nilai Aset Tanah sebesar Rp. 24.874.905.500,-. Pada tahun 2019 Aset Tanah berkurang sebesar Rp. 1.466.390.000,-. Mutasi keluar ke Sekwan sebesar Rp. 783.890.000,- berupa tanah kantor, sesuai BAST Nomor: 028/ 77/ Umum-Setda/ 2019, dan mutasi keluar ke Dinas Perhubungan sebesar Rp. 682.500.000,-, berupa tanah kantor, sesuai BAST Nomor: 028/ 76/ Umum-Setda/ 2019. Jumlah tersebut merupakan nilai Aset Tanah yang dan dikuasai oleh Sekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota pada posisi 31 Desember 2019 dan 2018. ( Rincian Aset Tanah disajikan terlampir ).

9. Peralatan dan Mesin 28.636.581.850,00 27.971.690.983,00 Jumlah tersebut merupakan nilai peralatan dan mesin yang dan dikuasai oleh Sekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota pada posisi 31 Desember 2019 dan 2018. Jumlah peralatan dan mesin tersebut terdiri atas :

- Kendaraan Roda 2

- Kendaraan Roda 4

- Alat Kantor dan RT

- Alat-alat besar

- Alat pertanian

- Alat Bengkel dan alat ukur

- Alat Studio dan Komunikasi

- Alat Labor - Alat Keamanan 2.072.758.225,00 10.956.928.950,00 14.292.650.309,00 0,00 0,00 85.117.000,00 1.190.391.366,00 0,00 44.500.000,00 2.111.526.225,00 10.956.928.950,00 13.700.888.278,00 0,00 0,00 85.117.000,00 1.072.730.530,00 0,00 44.500.000,00 Saldo Awal Tahun 2018 Peralatan dan Mesin sebesar Rp. 27.971.690.983,-. Pada tahun 2019 Pengadaan Belanja Modal Peralatan dan Mesin bertambah sebesar Rp. 1.356.933.577,-. Kapitalisasi belanja barang/jasa menjadi asset sebesar Rp. 26.444.000,00, berupa peralatan kantor dan rumah tangga. Pada tahun 2019 terjadi koersi tambah dari aset ekstracom tahun 2018 sebesar Rp. 78.417.500,00. Mutasi keluar antar SKPD sebesar Rp. 38.768.000,00, yang terdiri dari kendaraan roda 2 ke Kecamatan Harau ( 1 unit ) sebesar Rp. 9.692.000,00, sesuai BAST Nomor: 028/ 82/ Umum-2019, ke Kecamatan Payakumbuh kendaraan roda 2 ( 1 unit ) sebesar Rp. 9.692.000,00, sesuai BAST Nomor: 028/ 89/ Umum-2019, ke Kecamatan Mungka kendaraan roda 2 ( 1 unit ) sebesar Rp. 9.692.000,00, sesuai BAST Nomor: 028/ 88/ Umum-2019, dan ke Kecamatan Bukik Barisan kendaraan roda 2 ( 1 unit ) sebesar Rp. 9.692.000,00, sesuai BAST Nomor: 028/ 79/ Umum-2019. Reklas keluar ke KIB E berupa peralatan olah raga sebesar Rp. 27.800.000,00, aset ekstracom tahun 2019 sebesar Rp. 56.790.600,00, belanja modal yang tidak dikapitalisir sebesar Rp. 166.400.310,00, dan penghapusan tahun 2019 sebesar Rp. 507.145.300,00, sesuai SK Pengapusan Nomor: 329 Tahun 2019 Tentang Penghapusan Barang Milik Daerah. Sehingga Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang dan dikuasai oleh Sekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota sebesar Rp. 28.636.581.850,00. ( Rincian Aset Peralatan dan Mesin disajikan terlampir ).

10. Gedung & Bangunan 31.014.570.478,48 22.951.584.778,48 Saldo Awal Tahun 2018 Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp. 22.951.584.778,48. Pada tahun 2019 terjadi penambahan nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp. 7.740.272.800,00, yang terdiri dari mutasi masuk dari DAMKAR sebesar Rp. 7.974.000,00, berupa rehab pemeliharaan Kantor Damkar Payakumbuh ex. Kantor Bupati di Payakumbuh, mutasi masuk dari DAMKAR sebesar Rp. 44.920.000,00, berupa rehap pemeliharaan Kantor Damkar ex. Kantor Bupati di Payakumbuh, mutasi masuk dari DAMKAR sebesar Rp. 34.960.000,00, berupa rehab garase ( pengecoran lantai garase ) Kantor Damkar ex. Kantor

(34)

No Perkiraan Tahun 2019 (Rp) Tahun 2018 (Rp)

Bupati di Payakumbuh, mutasi masuk dari Dinas Kesehatan sebesar Rp. 6.700.000,00, berupa teralis besi ex. Kantor Bupati di Payakumbuh, mutasi masuk dari Dinas Kesehatan sebesar Rp. 225.270.800,00, berupa rehap gedung ex. Kantor Bupati di Payakumbuh, mutasi masuk dari Dinas Koperindag sebesar Rp. 1.027.831.000,00, berupa rehab pasar dangung-dangung, sesuai BAST Nomor: 1959.1/ Sek.1/ XI/ 2019, mutasi masuk dari PUPR sebesar Rp. 6.392.617.000,00, yang terdiri dari Mesjid Kantor Bupati sebesar Rp. 2.918.794.000,00, lanjutan pemb. Mesjid Kantor Bupati sebesar Rp. 201.925.000,00, sesuai BAST Nomor: 600/ 355/ PUPR-LK/ III/ 2019. Mess Pemda Tarantang sebesar Rp. 1.183.948.000,00, Pemb. Mess Pemda Tarantang sebesar Rp. 1.594.774.000,00, dan Lanjutan Pemb. Mess Pemda Tarantang sebesar Rp. 493.176.000,00, sesuai BAST Nomor: 600/ 356/ PUPR-LK/ III/ 2019, dan Kapitalisasi dari Barang dan Jasa terjadi penambahan nilai aset gedung dan bangunan sebesar Rp. 322.712.900,00, yang terdiri dari pemeliharaan kantor bupati sarilamak sebesar Rp. 90.774.000,00, kanopi rumah dinas sekda sebesar Rp. 29.393.000,00, pemeliharaan rumah dinas bupati sebesar Rp. 110.600.000,00, pemeliharaan kanopi rumah dinas bupati sebesar Rp. 29.695.000,00, pemeliharaan rumah dinas wabup sebesar Rp. 20.037.000,00, pemeliharaan mess tarantang sebesar Rp. 36.600.900,00, dan pemeliharaan mess pemda sebesar Rp. 5.613.000,00. Sehingga Aset Gedung dan Bangunan yang dan dikuasai oleh Sekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota sampai dengan 31 Desember 2019 sebesar Rp. 31.014.470.478.,48. ( Rincian Aset Gedung dan Bangunan disajikan terlampir ).

11. Jalan, Irigasi dan Jaringan 15.689.111.855,00 15.689.111.855,00 Saldo Awal tahun 2018 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan sebesar Rp. 15.689.111.855,27. Pada tahun 2019 tidak ada penambahan dan pengurangan nilai aset JIJ, jadi nilai aset JIJ tetap. Jumlah tersebut merupakan nilai Jalan, Irigasi dan Jaringan yang dan dikuasai oleh Sekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota pada posisi 31 Desember 2019 dan 2018. ( Rincian Aset Jalan, Irigasi dan Jaringan disajikan terlampir ).

12. Aset Tetap Lainnya 557.326.400,00 529.526.400,00 Saldo awal tahun 2018 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya sebesar Rp. 529.526.400,-. Pada tahun 2019 terjadi penambahan nilai Aset Tetap Lainnya sebesar Rp. 27.800.000,00, yang terdiri dari Reklas masuk dari BM PM sebesar Rp. 27.800.000,00, berupa peralatan olah raga. Jumlah tesebut merupakan nilai Aset Tetep Lainnya yang dan dikuasai oleh Sekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota pada posisi 31 Desember 2019 dan 2018. ( Rincian Aset Tetap Lainnya disajikan terlampir ).

13. Konstruksi Dalam Pengerjaan 0,00 0,00 Kontruksi Dalam Pengerjaan pada tahun 2019 tidak ada ( Nihil ).

14. Aset Lainnya 1.720.772.856,00 1.720.772.856,00 Saldo Awal Tahun 2018 Aset Lainnya sebesar Rp. 1.720.772.856,-, Pada tahun 2019 Aset Lainnya tetap dan tidak berubah. Sehingga Aset Lainnya yang dan dikuasai oleh Sekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota per 31 Desember 2019 sebesar Rp. 1.720.772.856,-. ( Rincian Aset Lainnya disajikan terlampir ).

(35)

B. PENYUSUTAN

Akumulasi penyusutan aset tetap (47.636.248.823,54) (44.389.939.007,49) 1. Akumulasi penyusutan peralatan dan

mesin

(24.397.556.165,36) (22.815.660.271,10)

2. Akumulasi penyusutan gedung dan bagunan

(7.637.960.202,91) (5.987.362.156,12)

3. Akumulasi penyusutan JIJ (15.595.172.445,27) (15.586.916.580,27) 4. Akumulasi penyusutan ATL (5.560.000,00) 0,00 C. KEWAJIBAN

1. Utang Perhitungan Pihak Ketiga 0,00 0,00 Pada Tahun 2019 tidak ada utang pihak ketiga.

2. Utang jangka pendek lainnya 4.544.100,00 5.016.060,00 Pada Tahun 2019 ada Utang Jangka Pendek Lainnya sebesar Rp. 4.544.100,-, berupa air yang dibayar pada tahun 2020.

3. Pendapatan yang ditangguhkan 0,00 0,00 Tidak ada pendapatan yang ditangguhkan pada tahun ini.

D. EKUITAS

Ekuitas 53.552.846.726,21 49.349.266.305,26 Jumlah tersebut merupakan nilai ekuitas pada Sekretariat Daerah per 31 Desember 2019.

5.3 Laporan Operasional

(36)

8.1.1 BEBAN PENDAPATAN RETRIBUSI 225.658.000,00 39.896.000,00

Jumlah tersebut merupakan jumlah pendapatan retribusi pemakaian kekayaan daerah dalam tahun anggaran 2019 dan 2018.

Beban Operasi 38.135.206.615,05 31.101.601.803,40

Jumlah tersebut merupakan jumlah beban operasi dari kegiatan operasional dalam tahun anggaran 2019 dan 2018. Jumlah beban-LO terperinci sebagai berikut :

N0. Rek URAIAN Tahun 2019 ( Rp ) Tahun 2018 ( Rp )

9.1.1 BEBAN PEGAWAI –LO 11.515.487.015,00 10.159.874.684,00

Beban pegawai tersebut dapat dirinci sebagai berikut :

9.1.1.01 BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN – LO 8.215.672.656,00 7.810.865.053,00 9.1.1.01.01 Gaji Pokok PNS/ Uang Representasi-LO 5.146.261.600,00 4.942.956.400,00 9.1.1.01.02 Tunjangan Keluarga-LO 498.399.948,00 485.474.424,00 9.1.1.01.03

9.1.1.01.04 Tunjangan Jabatan-LOTunjangan Fungsional-LO 492.395.000,0064.686.000,00 489.745.000,0075.758.000,00 9.1.1.01.05 Tunjangan Fungsional Umum-LO 154.595.000,00 160.235.000,00 9.1.1.01.06 Tunjangan Beras-LO 313.216.500,00 326.541.780,00 9.1.1.01.07

9.1.1.01.08

Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus-LO Gaji Ketiga Belas

Tunjangan Hari Raya Pembulatan Gaji-LO 11.111.238,00 741.372.250,00 744.222.724,00 49.412.396,00 9.038.154,00 669.467.724,00 651.648.571,00 0,00 9.1.1.02 BEBAN TAMBAHAN PENGHASILAN PNS – LO 2.558.371.359,00 1.917.528.031,00 9.1.1.02.01 Tambahan Penghasilan berdasarkan beban kerja-LO 2.558.371.359,00 1.917.528.031,00 9.1.1.02.03 Tambahan Penghasilan berdasarkan kondisi kerja-LO 0,00 0,00

9.1.1.07 UANG LEMBUR – LO 741.443.000,00 431.481.600,00

9.1.1.07.01 Uang Lembur PNS-LO 441.329.000,00 208.128.600,00 9.1.1.07.02 Beban Uang Lembur Non PNS-LO 300.114.000,00 223.353.000,00

9.1.2 BEBAN PERSEDIAAN 3.024.649.369,00 1.782.452.056,00

Jumlah tersebut merupakan beban persediaan dalam tahun 2019. Jumlah beban persediaan tersebut dapat dirinci sebagai berikut :

9.1.2.01 BEBAN BAHAN PAKAI HABIS 2.312.045.879,00 1.487.750.206,00 9.1.2.01.01 Beban alat tulis kantor-LO 348.697.286,00 268.316.785,00 9.1.2.01.03 Beban alat listrik dan elektronik ( lampu pijar, battery

kering, kabel listrik)-LO

120.815.500,00 63.536.000,00 9.1.2.01.04 Beban perangko, materai dan benda pos lainnya-LO 47.570.000,00 29.384.000,00 9.1.2.01.05 Beban peralatan kebersihan dan bahan pembersih-LO 466.664.220,00 275.763.000,00 9.1.2.01.06 Beban Bahan Bakar Minyak/Gas-LO 996.355.973,00 650.915.021,00 9.1.2.01.09 Beban Peralatan/ Perlengkapan Kantor Pakai Habis-LO 0,00 500.000,00 9.1.2.01.13 Beban Penghargaan (Tropi, plakat, tabanas, alat

elektronik)-LO

218.695.400,00 110.360.400,00 9.1.2.01.15 Beban Belanja alat tulis / seminar kit peserta-LO 14.320.000,00 14.980.000,00 9.1.2.01.16 Beban Belanja spanduk, bendera, marawa, umbul-umbul, lambang negara-LO

Beban Peralatan/ Perlengkapan Kantor Pakai Habis-LO Beban Logistik Kantor (kebutuhan pokok harian RT) + Persed 2016 98.927.500,00 0,00 0,00 73.995.000,00 0,00 0,00 9.1.2.02 BEBAN PERSEDIAAN BAHAN/MATERIAL- LO 712.603.490,00 294.701.850,00 9.1.2.02.01

9.1.2.02.04 Beban Bahan baku bangunan-LOBeban Bahan Obat-obatan-LO 485.179.490,0019.484.000,00 223.006.350,0017.100.000,00 9.1.2.02.10

9.1.2.02.07 9.1.2.02.14

Beban Bahan Percontohan-LO Beban Obat

Beban Bahan Material Pameran

Beban Bahan Dokumentasi (film, vcd/dvd dll)-LO

0,00 0,00 147.400.000,00 60.540.000,00 0,00 0,00 0,00 54.595.500,00 9.1.4 BEBAN JASA 13.343.377.748,00 12.062.864.223,00

(37)

9.1.2.03.01 Beban jasa telepon-LO 114.987.751,00 99.439.271,00 9.1.2.03.02 Beban jasa air-LO 106.966.340,00 91.386.380,00 9.1.2.03.03

9.1.2.03.04

Beban jasa listrik-LO

Beban jasa informasi/promosi/media massa dll-LO

403.883.034,00 0,00

386.188.327,00 544.900.000,00 9.1.2.03.05 Beban jasa surat kabar/majalah-LO 230.039.000,00 226.744.000,00 9.1.2.03.06 Beban jasa kawat/faksimili/internet-LO 109.682.530,00 125.824.530,00 9.1.2.03.08

9.1.2.03.12 Beban jasa Sertifikat-LOBeban jasa Lembaga (Keagamaan,Kepeg dll) 300.000,000,00 0,000,00 9.1.2.03.14 Beban Pajak Bumi dan Bangunan-LO 4.939.089,00 6.770.423,00 9.1.2.03.16 Beban jasa Pengganti Transportasi-LO 108.427.000,00 108.548.000,00 9.1.2.03.17 Beban jasa Akomodasi dan Konsumsi-LO 203.036.000,00 44.415.000,00 9.1.2.05 BEBAN PERAWATAN KENDARAAN BERMOTOR 976.695.260,00 1.197.834.688,00 9.1.2.05.01 Beban jasa Jasa Service-LO 185.513.515,00 199.900.650,00 9.1.2.05.02 Beban Belanja Penggantian Suku Cadang-LO 534.867.899,00 476.569.763,00 9.1.2.05.03

Beban Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas dan pelumas-LO

149.187.546,00 432.591.325,00 9.1.2.05.05 Beban Belanja Pajak Kendaraan Bermotor-LO 107.126.300,00 88.772.950,00 9.1.2.06 BEBAN CETAK DAN PENGGANDAAN 457.646.120,00 424.667.250,00 9.1.2.06.01 Beban Belanja cetak-LO 265.755.500,00 251.773.000,00 9.1.2.06.02 Beban Belanja Penggandaan-LO 176.120.620,00 168.319.250,00 9.1.2.06.03 Beban Jilid/Cetak Non Cover-LO 12.770.000,00 4.575.000,00

9.1.2.06.04 Beban Buku 0,00 0,00

9.1.2.07 BEBAN SEWA RUMAH/GEDUNG/GUDANG/PARKIR 11.500.000,00 27.400.000,00 9.1.2.07.02 Beban Belanja sewa gedung/ kantor/tempat-LO 11.500.000,00 26.300.000,00 9.1.2.07.03 Beban Belanja sewa ruang rapat/pertemuan-LO 0,00 1.100.000,00 9.1.2.07.04 Beban Belanja sewa tempat parkir/uang tambat/hanggar

sarana mobilitas-LO

0,00 0,00

9.1.2.08 BEBAN SEWA SARANA MOBILITAS 142.200.000,00 107.100.000,00 9.1.2.08.01 Beban Belanja sewa Sarana Mobilitas Darat-LO 142.200.000,00 107.100.000,00 9.1.2.10 BEBAN SEWA PERLENGKAPAN DAN PERALATAN

KANTOR

304.790.000,00 214.625.000,00 9.1.2.10.01 Beban Belanja sewa meja kursi-LO 75.700.000,00 48.275.000,00 9.1.2.10.05 Beban Belanja sewa tenda-LO 141.300.000,00 95.550.000,00 9.1.2.10.06 Beban Belanja sewa pakaian adat/tradisional-LO 9.200.000,00 0,00 9.1.2.10.07

9.1.2.10.08 9.1.2.10.09

Beban Belanja sewa sound system-LO

Beban Belanja sewa taman/ bunga utk taman hias-LO Beban Belanja sewa peralatan khusus-LO

0,00 69.950.000,00 8.640.000,00 3.800.000,00 61.000.000,00 6.000.000,00 9.1.2.11 BEBAN MAKANAN DAN MINUMAN 2.315.294.024,00 2.052.449.054,00 9.1.2.11.01 Belanja makanan dan minuman harian pegawai-LO 606.835.000,00 541.709.000,00 9.1.2.11.02 Belanja makanan dan minuman rapat-LO 159.200.300,00 161.765.500,00 9.1.2.11.03

9.1.2.11.04 Beban Belanja makanan dan minuman peserta/Plthan-LOBeban Belanja makanan dan minuman tamu-LO

1.175.809.581,00

373.449.143,00 281.975.994,00 1.066.998.560,00 9.1.2.12 BEBAN PAKAIAN DINAS DAN ATRIBUTNYA 100.900.000,00 97.500.000,00 9.1.2.12.02 Belanja Pakaian Sipil Harian (PSH)-LO 0,00 0,00 9.1.2.12.03 Belanja Pakaian Sipil Lengkap (PSL)-LO 42.000.000,00 48.000.000,00 9.1.2.12.04 Belanja Pakaian Dinas Harian (PDH)-LO 43.900.000,00 39.500.000,00 9.1.2.12.05 Belanja Pakaian Dinas Upacara (PDU)-LO 15.000.000,00 10.000.000,00

9.1.2.13 BEBAN PAKAIAN KERJA 121.935.000,00 88.345.000,00

9.1.2.13.01 Belanja Pakaian Kerja Lapangan-LO 121.935.000,00 88.345.000,00 9.1.2.14 BEBAN PAKAIAN KHUSUS DAN HARI-HARI

TERTENTU

287.350.000,00 267.100.000,00 9.1.2.14.01 Belanja pakaian KORPRI-LO 10.000.000,00 5.000.000,00 9.1.2.14.02 Beban Belanja pakaian adat daerah-LO 83.000.000,00 66.300.000,00 9.1.2.14.04 Belanja pakaian Olahraga-LO 12.000.000,00 14.985.000,00

(38)

9.1.2.14.06 Beban Belanja Pakaian Peserta-LO 182.350.000,00 180.815.000,00

9.1.2.24 HONORARIUM NON PNS 6.007.839.100,00 5.333.624.500,00

9.1.2.24.01 Beban jasa Tenaga Ahli / Instruktur / Buruh / Mekanik /

Mandor-LO 2.777.294.100,00 2.590.360.000,00 9.1.2.24.02 Beban Honorarium Pegawai Honorer/Tidak Tetap-LO 251.550.000,00 462.880.000,00 9.1.2.24.03 Beban Honorarium moderator-LO 1.400.000,00 2.300.000,00 9.1.2.24.04 Beban Honorarium MC / Pembawa Acara-LO 1.575.000,00 8.400.000,00 9.1.2.24.05 Beban Honorarium Pebaca Doa / Pembaca Al Qur'an-LO 1.350.000,00 850.000,00 9.1.2.24.06

9.1.2.24.07 9.1.2.24.08

Beban Honorarium Pemimpin Lagu-LO

Beban Honorarium Penceramah Agama/ Konselor-LO Beban Honorarium Juri/ Penilai/ Pembina-LO

750.000,00 7.050.000,00 1.100.000,00 250.000,00 0,00 146.045.000,00 9.1.2.24.09 Beban Jasa Kebersihan Kantor-LO 255.050.000,00 261.200.000,00 9.1.2.24.10 Beban jasa Pegawai Harian Lepas-LO 1.999.620.000,00 1.774.640.000,00 9.1.2.24.12 Beban Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan-LO 0,00 0,00 9.1.2.24.14

9.1.2.24.16

Beban Belanja Jasa Konsultansi Apraisal-LO Beban Honorarium Petugas Kebersihan-LO

0,00 155.800.000,00

0,00 0,00 9.1.2.24.17 Beban Honorarium buruh/tukang/mekanik/mandor-LO 0,00 0,00 9.1.2.24.19

9.1.2.24.20

Beban jasa Informasi / Promosi / Peliputan Media Massa / Cetak / Elektronik-LO

Beban jasa Konsultasi Sistem Informasi-LO

511.350.000,00 43.950.000,00

0,00 86.699.500,00

9.1.2.25 HONORARIUM PNS 1.334.967.500,00 618.002.800,00

9.1.2.25.01 Beban Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan-LO 678.675.000,00 178.200.000,00 9.1.2.25.02 Beban Honorarium Tim Pengadaan Barang dan Jasa-LO 13.250.000,00 1.800.000,00 9.1.2.25.03 Beban Honorarium Tenaga Ahli/Instruktur/Nrasumber-LO 0,00 0,00 9.1.2.25.04 Honorarium PA dan Kuasa Pengguna Anggaran-LO 21.200.000,00 34.650.000,00 9.1.2.25.05 Honorarium Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD

(PPK SKPD) dan Pembantu PPK-LO 29.400.000,00 31.400.000,00 9.1.2.25.06 Honorarium Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)

dan Pembantu PPTK-LO 259.050.000,00 242.700.000,00 9.1.2.25.07 Honorarium Bendahara, Pembantu Bendahara dan

Bendahara Pembantu-LO 67.300.000,00 69.000.000,00 9.1.2.25.08 Beban Honorarium Panitia Pemeriksa Barang-LO 5.750.000,00 10.925.000,00 9.1.2.25.10

9.1.2.25.11 9.1.2.25.12 9.1.2.25.13

Beban kursus-kursus singkat/ pelatihan-LO Beban Belanja Sosialisasi-LO

Beban Belanja Bimbingan Teknis-LO

Beban Honorarium Tenaga Ahli/ Instruktur dll-LO

11.675.000,00 246.707.500,00 1.960.000,00 0,00 0,00 0,00 49.327.800,00 0,00 9.1.2.20 BEBAN BARANG UTUK DISERAHKAN KEPADA

MASYARAKAT/ PIHAK KETIGA 0,00 0,00

9.1.2.20.02 Beban Barang Yang Akan Diserahkan Kepada Pihak

Ketiga-LO 0,00 0,00

9.1.2.18 9.1.2.18.06

BEBAN PEMELIHARAAN 274.238.100,00 45.381.300,00

Beban Belanja Pemeliharaan Jalan-LO 0,00 44.281.600,00 9.1.2.18.08 Beban Belanja Pemeliharan

Gedung/Ruangan/Dinding-LO 529.500,00 0,00

9.1.2.18.09 Beban Belanja Pemeliharan Atap/Loteng-LO 0,00 0,00 9.1.2.18.12

9.1.2.18.13 9.1.2.18.15

Beban Belanja Pemeliharaan Prltn dan Prlngkpn Kntor-LO

Beban Belanja Pemeliharaan Jaringan/ Instalasi-LO Beban Belanja Pemeliharaan Pekarangan/ Taman-LO Beban Berkurang Akibat Kapitalisasi BBJ

243.808.600,00 0,00 29.900.000,00 0,00 65.075.000,00 0,00 9.917.100,00 (73.892.400,00) 9.1.2.15 BEBAN PERJALANAN DINAS 6.665.197.867,00 3.995.055.369,00 9.1.2.15.01 Beban Belanja perjalanan dinas dalam daerah-LO 451.785.000,00 342.224.000,00 9.1.2.15.02

9.1.2.15.03

Beban Belanja perjalanan dinas luar daerah-LO

Beban Belanja perjalanan dinas luar negeri-LO 6.213.412.867,000,00 3.601.522.067,0051.309.302,00 9.1.4 BEBAN LAIN-LAIN 65.946.700,00 147.994.405,00 Jumlah tersebut merupakan beban Lain-lain dalam tahun 2019. Jumlah beban lain-lain tersebut dapat dirinci sebagai

(39)

Beban Aset Ekstrakomtable 56.790.600,00 59.278.300,00 Beban BM Tidak Dikapital 9.156.100,00 88.716.105,00

9.1.5 BEBAN HIBAH 0,00 0,00

Jumlah tersebut merupakan beban Hibah dalam tahun 2019. Jumlah beban hibah tersebut dapat dirinci sebagai berikut :

9.1.5.04 BEBAN HIBAH KEPADA KELOMPOK MASYARAKAT 0,00 0,00

9.1.5.04.01 9.1.5.05.02 9.1.7 9.1.8

Beban belanja hibah kepada kelompok/anggota masyarakat-LO

Beban belanja hibah barang yang diserahkan kepada pihak ketiga-LO

BEBAN PENYUSUTAN

BEBAN PENYISIHAN PIUTANG

0,00 0,00 3.246.309.816,05 0,00 0,00 0,00 2.907.979.766,40 0,00 JUMLAH BEBAN 38.135.206.615,05 31.101.601.803,40

5.4 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS ( LPE )

Laporan Perubahan Ekuitas dapat diuraikan sebagai berikut :

Ekuitas Awal 49.349.266.305,26 57.000.095.827,86

Ekuitas awal ini merupakan nilai kekayaan bersih yang di miliki Sekretariat Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota per 31 Desember 2019 dan 2018 yang terdiri dari :

1. Jumlah Aset Lancar : 6.629.000,00 10.000.180,00 2. Jumlah Aset Tetap : 47.626.880.509,26 55.275.886.181,86 3. Jumlah Aset Lainnya : 1.720.772.856,00 1.720.772.856,00 Jumlah Ekuitas : 49.349.266.305,26 57.000.095.827,86

Surplus/Defisit-LO (37.909.548.615,05) (25.247.570.120,60)

Surplus/Defisit-LO merupakan selisih antara pendapatan LO dengan Beban LO per 31 Desember 2019 sebesar Rp. ( 37.909.548.615,05 )

Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/ Kesalahan Mendasar

5.806.387.000,00 (12.336.172.839,00)

- Koreksi Akumulasi Penyusutan Pertama Kali 0,00 0,00

Merupakan jumlah akumulasi penyusutan aset tetap sampai dengan 31 Desember 2019 sebesar Rp. 0,00

- Koreksi Piutang 0,00 0,00 Merupakan jumlah koreksi dari piutang sampai dengan 31 Desember 2019 sebesar Rp. 0,00

(40)

- Mutasi Tambah Aset Tetap 7.768.072.800,00 0,00

Merupakan jumlah mutasi tambah aset tetap sampai dengan 31 Desember 2019 sebesar Rp. 7.767.972.800,00

- Mutasi Kurang Aset Tetap (2.040.103.300,00) (12.336.172.839,00)

Merupakan jumlah mutasi kurang aset tetap sampai dengan 31 Desember 2019 sebesar Rp. (2.040.103.300,00)

- Mutasi Kurang Aset Lainnya 0,00 0,00

Merupakan jumlah mutasi kurang aset lainnya sampai dengan 31 Desember 2019 sebesar Rp. 0,00

- Penghapusan Aset Ekstracom 78.417.500,00 0,00

Merupakan jumlah penghapusan aset ekstracom sampai dengan 31 Desember 2019 sebesar Rp. 78.417.500,00

- Koreksi Nilai Persediaan 0,00 0,00

Merupakan jumlah koreksi nilai persediaan sampai dengan 31 Desember 2019 sebesar Rp. 0,00

- Koreksi Nilai Aset Tetap 0,00 0,00

Merupakan jumlah koreksi nilai aset tetap sampai dengan 31 Desember 2019 sebesar Rp. 0,00.

- Koreksi Penyisihan Piutang Tahun Lalu 0,00 0,00

Merupakan jumlah koreksi penyisiahan piutang tahun lalu sampai dengan 31 Desember 2019 sebesar Rp. 0,00

- Koreksi Aset Ekstra Comp 0,00 0,00

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, penerapan SAP dalam laporan keuangan pemerintah berbasis akrual diberlakukan

Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

Dalam kegiatan PKM kali ini, untuk mengatasi permasalahan yang tampak, tim Dosen Prodi PAI menawarkan pelaksanaan PKM dengan bentuk Penyuluhan Pendidikan Karakter Sebagai

Berdasarkan hasil penelitian pola bakteri pada otitis media supuratif kronik di RSUD Ulin Banjarmasin dengan 33 sampel dapat ditarik simpulan bahwa pola bakteri

Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Astrini (2013) yang menyatakan bahwa laju pertumbuhan PDRB tidak berpengaruh signifikan terhadap

Perlakuan hidrolisis asam pada fraksi air daun mengkudu dan batang brotowali dapat meningkatkan aktivitas penangkapan radikal DPPH yang ditunjukkan pada nilai

Sehubungan dengan posisi keuangan Perseroan per 30 Juni 2021 berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan (Unaudited) per tanggal 30 Juni 2021, Perseroan

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui potensi beberapa jenis rumput laut di pantai Bayah, Banten dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli penyebab penyakit