PANDUAN
MUSRENBANG DIY
2015
KATA PENGANTAR
Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) telah menjadi istilah yang populer dalam penyelenggaraan perencanaan pembangunan dan
penganggaran di daerah. Pada pelaksanaanya,
Musrenbang tidak selalu menjadi pengalaman yang kaya dan aspiratif bagi masyarakat. Bahkan di kebanyakan tempat, Musrenbang sering kali hanya menjadi bagian dari sebuah “ritual” tahunan dalam proses perencanaan, bahkan belum menjadi ajang bersahat bagi kelompok miskin dan perempuan .
Penyelenggaraan musrenbang menjadi satu
kesempatan untuk mencerminkan semangat
musyawarah yang bersifat partisipatif dan dialogis
dengan pendekatan bottom-up. Jika, dikaitkan dengan
penganggaran, Musrenbang juga merupakan salah satu
tahapan dimana kebutuhan masyarakat bisa
diidentifikasi, diusulkan dan dianggarkan.
Buku panduan ini disusun sebagai upaya memberikan gambaran mekanisme, agenda kegiatan serta informasi umum dalam pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2015 dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2016.
jaminan bahwa buku panduan ini terhindar darikekurangan, namun kami percaya hal tersebut tidak akan mengurangimakna dan kualitas pelaksanaan dan hasil Musrenbang.
Semoga buku panduan ini dapat menjadi sumber informasi, sehingga pelaksanaan Musrenbang dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Yogyakarta, Maret 2015 Kepala Bappeda DIY
DAFTAR ISI PANDUANMUSRENBANG DIY2015 ... 1 KATA PENGANTAR ... 2 DAFTAR ISI ... 3 BAB IPENDAHULUAN ... 5 A. Latar Belakang ... 5
B. Tujuan ... Error! Bookmark not defined. C. Hasil ... Error! Bookmark not defined. BAB IIPELAKSANAAN MUSRENBANG ... 11
A. Mekanisme ... 11 B. Keluaran ... 12 C. Peserta ... 14 D. Narasumber ... 15 E. Moderator/Fasilitator ... 15 F. Pelaksanaan ... 15 G. Pembiayaan ... 18 H. Penanggungjawab ... 18
BAB IIIPASCA MUSRENBANG Error! Bookmark not defined. A. Pasca Musrenbang Tahun 2015 .... Error! Bookmark not defined. B. Tujuan Kegiatan Pasca Musrenbang Tahun 2015 . Error! Bookmark not defined. LAMPIRAN ... 20
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tantangan globalisasi menuntut pembangunan yang baik dan akan terselenggara apabila diawali dengan perencanaan yang baik pula, sehingga mampu dilaksanakan oleh seluruh pemangku kepentingan serta dapat memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat. Untuk itu dalam proses perencanaan memerlukan perhatian seluruh lapisan masyarakat dan pemerintahan daerah,
diantaranya dengan musyawarah perencanaan
pembangunan (musrenbang).
Mengacu pada Undang-UndangNomor 25 Tahun 2004 Pasal 1 ayat (1) menyatakan bahwa perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan dengan memperhitungkan sumberdaya yang tersedia. Yang
dimaksud dengan sumberdaya adalah potensi,
kemampuan, dan kondisi lokal, yang bias dikelola bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Proses perencanaan yang digunakan adalah
perencanaan partisipatif yang merupakan pertemuan
antara mekanisme top downdanbottom upyang
diselaraskan melalui musyawarah perencanaan
pembangunan (Musrenbang) di tingkat desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kotadanprovinsi, sertanasional.
Musrenbang merupakan instrumen proses perencanaan pembangunan, sehingga secara teknis berbagai keputusan dalam pelaksanaan pembangunan dirumuskan secara bersama dan dilaksanakan sesuai dengan jenjang pemerintahan. Sebagai bagian dari proses penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), Musrenbang RKPD merupakan wahana antar pihak-pihak yang langsung atau tidak langsung mendapatkan manfaat atau dampak dari program dan kegiatan pembangunan daerah sebagai perwujudan dari pendekatan partisipatif perencanaan pembangunan daerah.
Sesuai dengan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 69 Tahun 2013 tentang Tatacara Koordinasi dalam Penyusunan Rencana Pembangunan dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah, Musrenbang RKPD Tahun 2015 untuk penyusunan RKPD DIY Tahun 2016 dilaksanakan dalam beberapa tahapan mulai dari Forum SKPD, Forum SKPD
Gabungan, Forum Kabupaten/Kota dan Forum Trilateral
Desk. Hal ini dilakukan untuk lebih memaksimalkan
proses partisipatif dari para pemangku kepentingan serta memaksimalkan proses pembahasan program-program pembangunan. Penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan mencakup: (a) program dan kegiatan prioritas pembangunan daerah dengan arah kebijakan, prioritas dan sasaran pembangunan nasional serta usulan program dan kegiatan hasil musrenbang
kabupaten/kota; (b) indikator dan target kinerja program dan kegiatan pembangunan daerah; dan (c) prioritas pembangunan daerah serta rencana kerja dan pendanaan. Sebagai bagian dari peningkatan mutu dan kualitas perencanaan di Daerah Istimewa Yogyakarta
dilakukan pula penambahan substansi melalui
penyelenggaraan beberapa forum kegiatan, yaitu forum tematik dan forum gabungan sektoral.
B. Pengertian
1. Musyawarah perencanaan pembangunan yang
selanjutnya disingkat musrenbanga dalah forum
antar pemangku kepentingan dalam rangka
menyusun rencana pembangunan daerah.
2. Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD),
adalah dokumen perencanaan Daerah untuk periode 1 (satu) tahun.
3. Musrenbang RKPD DIY adalah forum musyawarah
pemangku kepentingan di tingkat DIY untuk:
a. Mematangkan Rancangan RKPD DIY
berdasarkan Renja SKPD yang dihasilkan melalui Forum SKPD, dengan cara menyerasikan substansi antar rancangan Renja masing-masing
SKPD yang hasilnya digunakan untuk
pemutakhiran rancangan RKPD.
b. Menyerasikan RKPD DIY dan RKPD
dan RKP, khususnya dalam kegiatan tugas pembantuan dan dekonsentrasi.
4. Pelaksanaan Musrenbang RKPD dilakukan dengan
memperhatikan:
a. Hasil pembahasan Forum SKPD dan Forum
Gabungan SKPD, rancangan Renja SKPD,
RPJMD DIY Tahun 2012-2017, kinerja
pembangunan tahun berjalan dan masukan dari para peserta.
b. Rancangan Renja KL, Rancangan RKP,
Rancangan RKPD dan Rancangan RKPD Kabupaten/Kota.
5. Musrenbang RKPD menghasilkan antara lain:
a. Daftar prioritas kegiatan yang sudah dipilah
menurut sumber pendanaan yang akan
digunakan sebagai bahan pemutakhiran
Rancangan RKPD menjadi Rancangan Akhir RKPD untuk penyusunan anggaran tahunan.
b. Keselarasan RKPD DIY dan RKPD
Kabupaten/Kota dengan Rancangan Renja KL dan RKP khususnya dalam kegiatan tugas pembantuan dan dekonsentrasi.
C. Tujuan
1. Menyelaraskan program dan kegiatan prioritas
pembangunan daerah provinsi dengan arah
nasional serta usulan program dan kegiatan musrenbang kabupaten/kota.
2. Mengklarifikasi usulan program dan kegiatan yang
telah disampaikan masyarakat kepada pemerintah
daerah provinsi pada musrenbang RKPD
Kabupaten/Kota dan/atau sebelum musrenbang provinsi dilaksanakan.
3. Mempertajam indikator dan target kinerja program
dan kegiatan pembagunan provinsi.
4. Menyepakati prioritas pembangunan daerah serta
rencana kerja dan pendanaan.
D. Masukan
1. Dari Kabupaten/Kota:
a. Rancangan RKPD Kabupaten/Kota yang sudah
dimutakhirkan sesuai hasil Musrenbang
Kabupaten/Kota dan diselaraskan dengan skala prioritas kegiatan serta sudah dipilah menurut
SKPD Kabupaten/Kota dan sumber
pendanaannya, baik yang bersumber dari APBD
Kabupaten/Kota, APBD DIY, Dana
Keistimewaan DIY dan APBN (kegiatan
dekonsentrasi dan tugas pembantuan).
b. Rancangan Renja SKPD Kabupaten/Kota yang
dihasilkan melalui Forum SKPD
Kabupaten/Kota dan memuat kerangka regulasi dan kerangka anggaran.
c. Renstra Daerah dan/atau RPJM Daerah Kabupaten/Kota.
2. Dari DIY:
a. Rancangan RKPD yang telah disusun oleh
Bappeda berdasarkan prioritas pembangunan daerah.
b. Rancangan Renja SKPD hasil Forum SKPD, yang
memuat kerangka regulasi dan kerangka anggaran.
c. RPJMD DIY Tahun 2012-2017.
d. Kebijakan prioritas daerah yang telah
disesuaikan dengan agenda dan program prioritas pembangunan nasional yang tertuang dalam rancangan RKP (hasil Rapat Koordinasi Pusat).
3. Dari Pusat/Kementerian/Lembaga:
a. Rancangan Renja KL (Rencana Kerja
Kementerian/Lembaga), yang telah memuat rencana kegiatan yang akan dilaksanakan di tingkat Pusat dan Daerah melalui pendanaan dekonsentrasi dan/atau tugas pembantuan untuk Tahun 2015.
b. RPJM Nasional 2010 – 2014.
c. Rancangan RKP yang dihasilkan melalui Rapat
BAB II
PELAKSANAAN MUSRENBANG
A. Mekanisme
Mekanisme pelaksanaan Musrenbang RKPD
dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
1. Tahap persiapan, dengan kegiatan sebagai berikut:
a. Kepala Bappeda menetapkan Tim Penyelenggara
Musrenbang.
b. Tim Penyelenggara melakukan persiapan sebagai
berikut:
1) Menyusun jadwal dan agenda Musrenbang
RKPD.
2) Menyiapkan bahan/materi bahasan
Musrenbang RKPD.
3) Mengumumkan secara terbuka jadwal,
agenda, dan tempat Musrenbang RKPD.
4) Mengundang calon peserta Musrenbang
RKPD.
5) Mengundang narasumber dan fasilitator
sesuai dengan kebutuhan.
6) Menyiapkan peralatan dan bahan/materi
serta notulen atas pelaksanaan Musrenbang RKPD.
2. Tahap penyelenggaraan Musrenbang di Daerah
Istimewa Yogyakarta, dengan agenda sebagai berikut:
1) Arahan dan pemaparan materi oleh
Pemerintah Pusat (Menteri Bappenas,
Menteri Dalam Negeri RI dan Menteri Keuangan RI);
2) Pemaparan Rancangan RKPD DIY Tahun
2016.
b. Forum Tematik
c. Forum SKPD yang terbagi dalam:
1) Forum SKPD Pemerintahan;
2) Forum SKPD Kesejahteraan Rakyat;
3) Forum SKPD Perekonomian; dan
4) Forum SKPD Sarana dan Prasarana.
d. Forum Kabupaten/Kota (Kewilayahan),
e. Forum Trilateral Desk,
f. Forum SKPD Gabungan (Sektoral),
g. Penutupan Musrenbang.
B. Keluaran
1. Tahap pemutakhiran RKPD
a. Keluaran dari pelaksanaan Musrenbang RKPD
adalah kesepakatan tentang rumusan yang akan digunakan sebagai masukan utama untuk memutakhirkan rancangan RKPD dan rancangan Renja SKPD, yang meliputi:
1) Arah kebijakan, prioritas pembangunan, dan
indikasi pagu pendanaan masing-masing SKPD.
2) Daftar prioritas kegiatan dalam kerangka anggaran setiap SKPD yang sudah disepakati dalam Musrenbang dan dipilah berdasarkan sumber pendanaan dari APBD, Dana
Keistimewaan, APBN, dan sumber
pendanaan lainnya, termasuk kesepakatan alokasi dana bantuan dari DIY kepada Kabupaten/Kota dan atau Desa (bila ada).
3) Daftar prioritas kegiatan dalam kerangka
regulasi masing-masing SKPD DIY yang sudah dibahas dan mengakomodasi masukan dari Kabupaten/Kota.
b. Pemutakhiran rancangan RKPD
Kabupaten/Kota, berdasarkan pembahasan
kegiatan prioritas yang diterima di dalam RKPD DIY, rancangan Renja KL maupun RKP yang pendanaannya bersumber dari APBD DIY
maupun APBN (melalui dana tugas
pembantuan, dekonsentrasi, dana perimbangan dan dana alokasi khusus).
2. Tahap penyelarasan rancangan RKP dan Renja KL
dengan RKPD DIY dan RKPD Kabupaten/Kota
a. Kesesuaian antara usulan rencana kegiatan
pemerintah daerah dengan agenda dan program prioritas pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam rancangan RKP dan Renja KL,
baik yang akan dibiayai melalui dana
perimbangan, serta dana pinjaman dalam negeri dan pinjaman/hibah luar negeri.
b. Bahan utama untuk pemutakhiran RKP dan
rancangan Renja KL yang memuat:
1) Usulan kegiatan Pemda DIY yang
memerlukan pembiayaan dari APBN,
termasuk dana dekonsentrasi dan dana perimbangan;
2) Usulan kegiatan kabupaten/kota yang
memerlukan pembiayaan dari APBD DIY dan APBN (dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan);
3) Usulan kegiatan yang memerlukan
pembiayaan dari dana perimbangan,
khususnya dana alokasi khusus (DAK);
4) Usulan kegiatan yang memerlukan
pembiayaan dan pinjaman dalam negeri dan pinjaman atau hibah luar negeri;
5) Masukan dari Renja SKPD DIY mengenai
usulan kebijakan/regulasi yang memerlukan penanganan dari pusat.
C. Peserta
Peserta Musrenbang RKPD DIY terdiri dari Gubernur, Wakil Gubernur, pimpinan dan anggota DPRD, unsur pemerintah pusat, para Bupati/Walikota, Kepala Bappeda dan SKPD DIY, para Kepala Bappeda Kabupaten/Kota, pejabat instansi vertikal di provinsi,
akademisi, LSM/Ormas, tokohmasyarakat, unsurpengusaha/investor, keterwakilan perempuan dan kelompok masyarakat rentan termajinalkanserta unsur lain yang dipandang perlu.
D. Narasumber
Pejabat dari kementerian/lembaga di tingkat pusat, pejabat SKPD DIY, Bappeda kabupaten/Kota atau dari unsur lain yang dipandang perlu, dapat diundang menjadi narasumber Musrenbang RKPD.
E. Moderator/Fasilitator
Tenaga terlatih atau berpengalaman yang memiliki persyaratan kompetensi dan kemampuan memandu pembahasan dan proses pengambilan keputusan dalam kelompok diskusi Musrenbang RKPD.
F. Pelaksanaan
Rangkaian pelaksanaan Musrenbang RKPD DIY dilaksanakan dalam beberapa tahapan untuk lebih mengoptimalkan fungsi Musrenbang sebagai ajang
penyelarasan program dan kegiatan prioritas
pembangunan di Pemerintah Daerah DIY. Rangkaian pelaksanaan Musrenbang Tahun 2015 adalah sebagai berikut:
1. Arahan Gubernur
Arahan Gubernur dibagi menjadi 2 (dua) tahap pelaksanaan, yaitu Arahan Gubernur kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dilaksanakan pada tanggal 10 Februari 2015
bertempat di Gedung Gadri, Komplek
Kepatihan, Yogyakarta, sedangkan Arahan Gubernur dilaksanakan pada tanggal 18 Februari 2015, bertempat di Gedung Pracimosono, Komplek Kepatihan, Yogyakarta.
2. Pembukaan
Pembukaan Musrenbang DIY Tahun 2015 diselenggarakan pada hari Senin, 02 Maret 2015 bertempat di Hotel Inna Garuda, Jl. Malioboro No. 60 Yogyakarta.
3. Forum Musrenbang Tematik
Forumm Musrenbang Tematik dilaksanakan pada tanggal 3 – 6 Maret 2015, bertempat di Gedung Radyo Suyoso, Bappeda DIY, Komplek Kepatihan, Yogyakarta.
4. Forum SKPD
Forum SKPD dilaksanakan pada tanggal 9-13 Maret 2015, bertempat di Gedung Radyo Suyoso, Bappeda DIY, Komplek Kepatihan, Yogyakarta.
5. Forum Gabungan Kewilayahan (Kabupaten/Kota)
Forum Kabupaten/Kota dilaksanakan pada tanggal 16 Maret 2015, bertempat di Gedung
Radyo Suyoso, Bappeda DIY, Komplek
Kepatihan, Yogyakarta.
6. Trilateral Desk
Kegiatan Trilateral Desk dilaksanakan dengan skema : Pra Trilateral Desk yang dilaksanakan pada tanggal 17-23 Maret 2015, sedangkan Trilateral Desk dilaksanakan 24-30 Maret 2015. Kedua acara tersebut diselenggarakan di Bappeda DIY, Komplek Kepatihan, Yogyakarta,
7. Forum Gabungan SKPD Sektoral
Forum Gabungan Sektoral dilaksanakan pada tanggal 31 Maret 2015, bertempat di Gedung
Radyo Suyoso, Bappeda DIY, Komplek
Kepatihan, Yogyakarta.
8. Penutupan
Penutupan Musrenbang RKPD DIY dilaksanakan pada tanggal 01 April 2015, bertempat di Hotel Inna Garuda, Jl. Malioboro No. 60 Yogyakarta.
Gambar Rangkaian Musrenbang Tahun 2015
G. Pembiayaan
Biaya penyelenggaraan Musrenbang Tahun 2015 dibebankan kepada APBD DIY Tahun Anggaran 2015.
H. Penanggungjawab
Penanggungjawab penyelenggaraan Musrenbang Tahun 2015 adalah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DIY.
BAB III PENUTUP
Demikian panduan Musrenbang Tahun 2015 dalam rangka penyusunan RKPD DIY Tahun 2016 ini disusun sebagai acuan bagi seluruh pemangku kepentingan pembangunan di Daerah Istimewa Yogyakarta dalam melaksakan musrenbang.
SELAMAT BERMUSYAWARAH... --o0o--
LAMPIRAN
Jadwal Detail Musrenbang Tahun 2014
Tanggal Hari Waktu Acara 02 Maret 2015 Senin PEMBUKAAN MUSRENBANG
08.30 - 09.00 Registrasi
09.00 - 09.05 Pembukaan Acara
09.05 - 09.10 Menyanyikan Lagu Indonesia Raya 09.10 - 09.25 Laporan Pelaksanaan Musrenbang 09.25 - 09.40 Sambutan Selamat Datang
09.40 - 09.55 Pertunjukan Kesenian Tradisional 09.55 - 10.10 Sambutan dan Pembukaan Acara
Musrenbang 10.10 - 10.15 Doa
10.15 -10.45 Rehat/Coffee Break
10.45 - 11.00 Paparan Menteri Dalam Negeri 11.00 - 11.15 Paparan Menteri Keuangan 11.15 - 12.15 Diskusi
Tanggal Hari Waktu Acara
12.15 - 12.30 Penutupan
03 Maret 2015 Selasa FORUM MUSRENBANG TEMATIK PEMERINTAHAN
09.00-09.15 Pembukaan Forum 09.15-10.00 Biro Tata Pemerintahan
10.00-10.45 Bidang Pemerintahan, Bappeda DIY 10.45-11.30 Diskusi
11.30-11.45 Penutup
04 Maret 2015 Rabu FORUM MUSRENBANG TEMATIK KESRA
09.00-09.15 Pembukaan Forum
09.15-10.00 Biro Administrasi Kesra dan Kemasyarakatan
10.00-10.45 Bidang Kesejahteraan Rakyat, Bappeda DIY
10.45-11.30 Diskusi 11.30-11.45 Penutup
05 Maret 2015 Kamis FORUM MUSRENBANG TEMATIK EKONOMI
09.00-09.15 Pembukaan Forum
Tanggal Hari Waktu Acara
Sumberdaya Alam
10.00-10.45 Bidang Perekonomian, Bappeda DIY 10.45-11.30 Diskusi
11.30-11.45 Penutup
06 Maret 2015 Jumat FORUM MUSRENBANG TEMATIK SARPRAS
09.00-09.15 Pembukaan Forum
09.15-10.00 Biro Administrasi Pembangunan 10.00-10.45 Bidang Sarana dan Prasarana, Bappeda
DIY 10.45-11.30 Diskusi 11.30-11.45 Penutup
09 Maret 2015 Senin FORUM SKPD PEMERINTAHAN I
07.45-08.00 Pembukaan Forum
08.00-11.00 1). Biro Tata Pemerintahan 2). Biro Hukum
3). Biro Organisasi
Tanggal Hari Waktu Acara
5). Satuan Polisi Pamong Praja 6). Sekretariat DPRD
7). Badan Kesbanglinmas 8). Badan Kepegawaian Daerah 11.00-12.30 Diskusi
12.30-12.45 Penutupan Forum
10 Maret 2014 Selasa FORUM SKPD PEMERINTAHAN II
07.45-08.00 Pembukaan Forum
08.00-10.40 1)Badan Pendidikan dan Pelatihan 2)Inspektorat
3)Badan Penanggulangan Bencana Daerah
4)Dishubkominfo (Khusus Bidang Pemberdayaan Masyarakat Informasi dan Bidang Layanan Teknologi dan Manajemen Informasi
Tanggal Hari Waktu Acara
Modal (Bidang Kerjasama) dan KAPERDA
6)Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah
7)Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset (Kecuali Bidang Pendapatan)
10.40-11.55 Diskusi 11.55-12.10 Penutupan
11 Maret 2015 Rabu FORUM KESEJAHTERAAN RAKYAT
07.45-08.00 Pembukaan Forum 08.00-11.20 1) Dinas Pertanian
2) Dinas Kelautan dan Perikanan 3) Dinas Kehutanan dan Perkebunan 4) Badan Ketahanan Pangan dan
Penyuluhan
Tanggal Hari Waktu Acara
6) Disperindagkop dan UKM 7) Dinas Pariwisata
8) Badan Kerjasama dan Penanaman Modal (Kecuali Bidang Kerjasama) 9) Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan, dan Aset (Khusus Bidang Pendapatan)
11.20-12.20 Diskusi
12.20-12.45 Penutupan Forum
12 Maret 2015 Kamis FORUM EKONOMI
07.45 – 08.00 Pembukaan Forum
08.00 – 11.20 1) Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga
2) Dinas Kebudayaan 3) Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi
4) Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (Kecuali Bidang Arsip Statis
Tanggal Hari Waktu Acara
dan Bidang Arsip Dinamis) 5) Dinas Sosial
6) Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat
7) Rumah Sakit Grhasia
8) Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan 11.20–12.20 Diskusi
12.20–12.45 Penutupan Forum
13 Maret 2015 Jumat FORUM SARANA PRASARANA
07.45–08.00 Pembukaan Forum
08.00–08.20 1) Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan ESDM
2) Dishubkominfo (Kecuali Bidang Pemberdayaan Masyarakat Informasi dan Bidang Layanan Teknologi dan Manajemen
Tanggal Hari Waktu Acara
3) Badan Lingkungan Hidup 4) BAPPEDA
5) Biro Administrasi Pembangunan 10.00-11.00 Diskusi
11.00–11.15 Penutupan
16 Maret 2014 Kamis FORUM GABUNGAN KEWILAYAHAN
08.45-09.00 Pembukaan Forum 09.00-11.30 1). Kota Yogyakarta 2). Kabupaten Bantul 3). Kabupaten Sleman 4). Kabupaten Kulonprogo 5). Kabupaten Gunungkidul 11.30-12.30 Diskusi 12.30-12.45 Penutupan Forum
FORUM PRA TRILATERAL DESK
Tanggal Hari Waktu Acara
Gunungkidul
18 Maret 2015 Rabu 08.15–12.15 Pra Trilateral Desk dengan Kabupaten Bantul
19 Maret 2015 Kamis 08.15–12.15 Pra Trilateral Desk dengan Kabupaten Kulonprogo
20 Maret 2015 Jum’at 08.15-11.30 Pra Trilateral Desk dengan Kota Yogyakarta
23 Maret 2015 Senin 08.15-12.15 Pra Trilateral Desk dengan Kabupaten Sleman
FORUM TRILATERAL DESK
24 Maret 2015 Selasa 08.15–12.15 Trilateral Desk dengan Kabupaten Gunungkidul
25 Maret 2015 Rabu 08.15–12.15 Trilateral Desk dengan Kabupaten Bantul
26 Maret 2015 Kamis 08.15–12.15 Trilateral Desk dengan Kabupaten Kulonprogo
Tanggal Hari Waktu Acara 27 Maret 2015 Jum’at 08.15-11.30 Trilateral Desk dengan Kota
Yogyakarta
30 Maret 2015 Senin 08.15-12.15 Trilateral Desk dengan Kabupaten Sleman
31 Maret 2015 Selasa FORUM GABUNGAN SEKTORAL
08.45-09.00 Pembukaan
09.00-09.30 Bidang Sarana dan Prasarana, Bappeda DIY
09.30-10.00 Bidang Perekonomian, Bappeda DIY 10.00-10.30 Bidang Kesejahteraan Rakyat, Bappeda
DIY
10.30-11.00 Bidang Pemerintahan, Bappeda DIY 11.00-12.00 Diskusi
12.00-12.15 Penutup
01 April 2015 Rabu PENUTUPAN MUSRENBANG
09.00-09.30 Registrasi Peserta 09.30-09.45 Pembukaan Acara
Tanggal Hari Waktu Acara
09.45-10.15 Laporan Penyelenggaraan dan Hasil Musrenbang Tahun 2015
10.15-10.30 Arahan sekaligus Penutupan Musrenbang oleh Gubernur DIY 10.30-10.45 Doa