• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN DRY BOX UNTUK PENYIMPANAN KAMERA MENGGUNAKAN MOISTURE ABSORBER DAN SISTEM REFRIGERASI TERMOELEKTRIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN DRY BOX UNTUK PENYIMPANAN KAMERA MENGGUNAKAN MOISTURE ABSORBER DAN SISTEM REFRIGERASI TERMOELEKTRIK"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN DRY BOX UNTUK PENYIMPANAN

KAMERA MENGGUNAKAN MOISTURE ABSORBER DAN

SISTEM REFRIGERASI TERMOELEKTRIK

DESIGN AND CONSTRUCTION OF DRY BOX FOR CAMERA STORAGE USING MOISTURE ABSORBER AND THERMOELECTRIC

REFRIGERATION SYSTEM

Diajukan sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Diploma III

Politeknik Negeri Bandung

Oleh : Primadi Ananto NIM : 091611049

Program Studi Teknik Pendingin dan Tata Udara Jurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2012

                   

(2)

                   

(3)

ABSTRAK

Kebutuhan masyarakat yang memiliki hobi fotografi untuk dapat menjaga peralatan kesayangan mereka yaitu kamera dan lensa dalam keadaan situasi ruangan dengan kelembaban yang kering dan temperatur yang terjaga menjadikan

Dry Box merupakan alat yang berdaya guna tinggi, mengingat mahalnya peralatan

fotografi mereka apabila rusak. Tugas akhir ini bertujuan untuk menciptakan suatu sistem penyimpanan kamera berbasis termoelektrik dengan menggunakan alat penyerap kelembaban moisture absorber yang mampu bersaing dengan sistem penyimpanan kamera lainnya yang masih bersifat konvensional. Rancang bangun Dry Box ini merupakan bentuk kepedulian engineer akan lingkungan yang dipadukan dengan ilmu pengetahuan sehingga dapat menerapkan perkembangan ilmu pengetahuan yang ramah lingkungan. Uji unjuk kerja sistem termoelektrik dilakukan dengan rekomendasi setting temperatur 24 hingga 26 oC, kelembaban 30 hingga 50% serta beban pendinginan satu set perangkat kamera SLR Canon EOS 1000D. Hasil dari rancang bangun alat ini menunjukkan bahwa Dry Box

dengan sistem refrigerasi termoelektrik mampu mencapai rekomendasi temperatur kabin 24 oC dan kelembaban minimum 30 %.

Kata Kunci : Termoelektrik, moisture absorber, temperatur, kelembaban                    

(4)

ABSTRACT

People who have a hobby in photography needs to be able to keep their favorite tools such as camera and lens in a room which have dry humidity and maintained temperature. The Dry Box made with high efficient, so that their expensive photographic equipment is in safe condition. This final project aims to create a storage based on thermoelectric by using a moisture absorbing device that can compete with other camera storage. The Design of Dry Box is environmentally friendly which apply the development knowledge. Test performance of thermoelectric systems is done by setting the temperature of recommendations 24 to 26 °C, humidity 30 to 50% and cooling loads is a set of SLR camera Canon EOS 1000D. The results of the design of this cabinet shows that the Dry Box with thermoelectric refrigeration system capable of achieving

the recommendations cabin temperature of 24 oC and minimum humidity of 30 %.

Key Words : Thermoelectric, moisture absorber, temperature, humidity                    

(5)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji serta syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan segala nikmat dan rahmatnya yaitu berupa kesehatan, kesempatan, kelancaran dan kesuksesan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada baginda Rasulallah Muhammad SAW yang telah manjadi suri tauladan bagi kita semua sehingga penulis mengetahui dengan penuh keyakinan terhadap keberadaan Allah SWT, dzat Pencipta, Pengatur, dan Pemberi nikmat bagi umat manusia.

Selain itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini, diantaranya :

1. Bapak Ir. Arda Rahardja Lukitobudi, M.Eng selaku dosen pembimbing I tugas akhir yang senantiasa memberikan suatu arahan, bimbingan, maupun solusi terkait permasalahan dalam penulisan laporan ini.

2. Bapak Edmond Murad, ST selaku dosen pembimbing II yang telah membimbing dan membantu penulis dalam pelaksanaan tugas akhir dan dalam penulisan laporan ini.

3. Bapak Prayogo, Bapak Samedi dan Bapak Dany yang senantiasa membantu penulis dalam proses pelaksanaan rancang bangun di bengkel refrigerasi dan tata udara.

4. Bapak Asep, Bapak Iwan, dan Bapak Angga senantiasa membantu penulis dalam proses pembuatan kabin dry box.

5. Seluruh dosen Politeknik Negeri Bandung yang senantiasa sabar dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang penulis tanyakan mengenai tugas akhir yang penulis kerjakan.

6. Kepada kedua orang tua yang telah memberikan support dan doanya untuk kesuksesan serta kelancaran tugas akhir ini.

                   

(6)

7. Teman-teman kelompok dan seluruh teman–teman di Jurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara khususnya kelas III-B yang senantiasa membantu dan memberikan masukan-masukan dalam pembuatan laporan tugas akhir ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu saran dan kritik pembaca sangat penulis harapkan agar dapat membuat laporan yang lebih baik lagi. Namun dibalik ketidaksempurnaan laporan tugas akhir ini semoga pembaca mendapatkan ilmu dan manfaatnya. Bandung, ... Juli 2012 Penulis                    

(7)

DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK ... i

ABSTRACT... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... x DAFTAR LAMPIRAN ... xi BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Tujuan ... 3 1.3 Batasan Masalah ... 3 1.4 Metode Penelitian ... 3 1.5 Sistematika Laporan ... 4

BAB II TEORI DASAR ... 5

2.1 Pendingin Termoelektrik ... 5

2.2 Sejarah Perkembangan Termoelektrik (TEC) ... 5

2.3 Prinsip Kerja Termoelektrik (TEC)... 6

2.4 Termoelektrik Bertingkat... 8

2.5 Sistem Pendingin Termoelektrik ... 9

2.6 Performa Sistem Termoelektrik ... 10

2.7 Perpindahan Panas... 12

2.7.1 Perpindahan Panas Konduksi ... 13

2.7.2 Perpindahan Panas Konveksi ... 14

2.8 Tahanan Kontak Termal ... 14

2.9 Heatsink Plat ... 16

2.9.1 Heatsink Plat Bersirip Jenis Extrude ... 16

2.9.1 Heatsink Plat Bersirip Jenis Slot ... 17                    

(8)

2.10 Kelembaban Udara ... 18

2.11 Silika Gel (Moisture Absorber)... 19

BAB III DATA PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT ... 21

3.1 Parameter Perancangan Sistem Termoelektrik ... 21

3.1.1 Temperatur Sisi Dingin Termoelektrik (Tc) ... 21

3.1.2 Temperatur Sisi Panas Termoelektrik (Th) ... 22

3.1.3 Beban Kalor Yang Ditransfer Dari Kabinet Dingin (Qc) ... 23

3.1.4 Catu Daya Sistem Termoelektrik (TEC) ... 23

3.2 Konsep Perancangan ... 24

3.3 Desain dan Bentuk Termoelektrik ... 25

3.4 Cara Pendinginan Kabin Dry Box Dengan Termoelektrik ... 26

3.5 Data Perancangan Produk ... 29

3.5.1 Kondisi Produk ... 29

3.5.2 Ukuran Kabin Dry Box ... 29

3.5.3 Konstruksi Kabin ... 31

3.6 Perhitungan Beban ... 32

3.6.1 Beban Dinding Kabin Dry Box... 32

3.6.2 Beban Produk ... 33

3.6.3 Beban Internal ... 33

3.6.4 Beban Infiltrasi ... 34

3.6.5 Beban Peralatan ... 35

3.6.6 Beban Total ... 35

3.7 Tahap – Tahap Pembuatan Alat ... 36

3.7.1 Persiapan (Planning) ... 36

3.7.2 Perancangan Dari Dry Box (Design of Dry Box) ... 36

3.8 Tahapan Rancang Bangun Alat ... 37

3.8.1 Proses Desain Alat Dry Box ... 38

3.8.2 Proses Pemilihan Material Dry Box ... 39

3.8.3 Proses Preparation Assembly Dry Box ... 40

3.9 Perakitan Modul Termoelektrik ... 48

3.10 Titik Pengukuran ... 49                    

(9)

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PENGAMBILAN DATA ... 50

4.1 Pengumpulan Data ... 50

4.2 Komponen dan Peralatan Pengujian ... 50

4.3 Prosedur Pengujian Karakteristik Modul TE Pada Dry Box ... 54

4.4 Data Pengukuran ... 55 4.5 Analisa Data ... 59 BAB V PENUTUP ... 64 5.1 Kesimpulan ... 64 5.2 Saran ... 65 DAFTAR PUSTAKA ... 66 LAMPIRAN ...                    

(10)

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 2.1 Susunan Elemen Peltier ... 7

Gambar 2.2 Termoelektrik Sisi Dingin ... 7

Gambar 2.3 Termoelektrik Sisi Panas ... 8

Gambar 2.4 Termoelektrik Bertingkat ... 8

Gambar 2.5 Susunan Dasar Sistem Termoelektrik ... 9

Gambar 2.6 Jenis Susunan Sistem Termoelektrik ... 10

Gambar 2.7 Penampang Elemen Sambungan Peltier ... 10

Gambar 2.8 Penurunan Temperatur Akibat Tahanan Kontak ... 15

Gambar 2.9 Heatsink Plat Bersirip ... 16

Gambar 2.10 Tebal Lapis Batas Heatsink Dengan Slot ... 17

Gambar 2.11 Moisture Absorber ... 20

Gambar 3.1 Profil Temperatur Modul Termoelektrik ... 22

Gambar 3.2 Desain Dari DC-Cooler/Termoelektrik ... 26

Gambar 3.3 Skema Unjuk Kerja Sistem Termoelektrik ... 26

Gambar 3.4 Skema Cara Kerja Sistem Termoelektrik Pada Dry Box ... 27

Gambar 3.5 Penempatan Fan dan Heatsink Sisi Dingin (Dalam Kabin) ... 28

Gambar 3.6 Penempatan Fan dan Heatsink Sisi Panas (Luar Kabin) ... 28

Gambar 3.7 Ukuran Box/Kabin ... 30

Gambar 3.8 Penampang Pintu Kabin ... 30

Gambar 3.9 Lapisan Dinding Kabin ... 31

Gambar 3.10 Rancangan Awal Dry Box Menggunakan AutoCAD 2007... 37

Gambar 3.11 Desain Dry Box ... 38

Gambar 3.12 Hasil Proses Bending Bagian Badan Dry Box ... 41

Gambar 3.13 Hasil Proses Bending Bagian Atas dan Bawah Dry Box ... 41

Gambar 3.14 Hasil Dari Proses Pengelasan Bagian Chamber ... 42

Gambar 3.15 Proses Dempul Sebelum Proses Penghalusan ... 43

Gambar 3.16 Proses Penggerindaan dan Pengamplasan ... 43

Gambar 3.17 Hasil Dari Proses Cat Dasar ... 44                    

(11)

Gambar 3.18 Proses dan Hasil Dari Proses Cat Primer ... 44

Gambar 3.19 Proses Pengeboran Untuk Lubang Baud dan Mur ... 45

Gambar 3.20 Hasil Assembly Bagian Jacket Luar Kabinet ... 45

Gambar 3.21 Hasil Assembly Bagian Jacket Dengan Bagian Chamber ... 46

Gambar 3.22 Proses Pemasangan Kaca Intip dan Gerbang Absorber ... 46

Gambar 3.23 Semua Bagian Dry Box Cabinet Selesai Di Assembly ... 46

Gambar 3.24 Hasil Setelah Proses Pengelasan Meja ... 47

Gambar 3.25 Proses Pemasangan Roda dan Penghalusan ... 47

Gambar 3.26 Penempatan Dry Box dan Kontrol Di Atas Meja ... 47

Gambar 3.27 Konstruksi Sistem Termoelektrik ... 48

Gambar 3.28 Hasil Milling Heatsink ... 48

Gambar 3.29 Skema Titik Pengukuran ... 49

Gambar 3.30 Tampak Atas Titik Pengukuran ... 49

Gambar 4.1 Power Supply ... 50

Gambar 4.2 Termokopel ... 51

Gambar 4.3 Amperemeter dan Voltmeter ... 51

Gambar 4.4 Termometer Digital ... 52

Gambar 4.5 Moisture Absorber ... 52

Gambar 4.6 Heatsink ... 53

Gambar 4.7 Skema Termoelektrik ... 53

Gambar 4.8 Kondisi Produk Saat Proses Pengukuran ... 61                    

(12)

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 1 Kandungan Uap Air Jenuh... 18

Tabel 2 Nilai ΔH ... 34

Tabel 3 Rincian Bahan Baku Pembuat Body Dry Box Cabinet ... 39

Tabel 4 Rincian Bahan Baku Pembuat Chamber Dry Box Cabinet ... 39

Tabel 5 Rincian Bahan Baku Pembuat Pintu Dry Box Cabinet ... 40

Tabel 6 Rincian Bahan Baku Pembuat Rak ... 40

Tabel 7 Spesifikasi Termoelektrik ... 54

Tabel 8 Pemanfaatan Mode Cooling ... 55

Tabel 9 Pemanfaatan Mode Heating ... 57

Tabel 10 COP Mode Cooling ... 62                    

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Gambar Teknik Dry Box Cabinet ...L-1 Lampiran 2 Gambar TeknikSusunan Modul Termoelektrik ...L-2 Lampiran 3 Gambar TeknikMeja Dry Box Cabinet ...L-3 Lampiran 4 Gambar TeknikDetail Ukuran Cabinet Jacket ...L-4 Lampiran 5 Gambar TeknikDetail Ukuran Cabinet Chamber ...L-5 Lampiran 6 Skema Kelistrikan Sistem Termoelektrik ...L-6 Lampiran 7 Spesifikasi Termoelektrik ...L-7 Lampiran 8 Spesifikasi Fan ...L-8 Lampiran 9 Spesifikasi Moisture Absorber ...L-9 Lampiran 10 Melcor ThermoelectricFormulae ... L-10 Lampiran 11 Spesifikasi Produk Kamera SLR Canon EOS 1000D ... L-11                    

(14)

DAFTAR PUSTAKA

1) Arda Rahardja Lukitobudi, Buku Bahan Ajar Sistem Refrigerasi, Politeknik Negeri Bandung

2) Aries P. Haryono, Buku Bahan Ajar Refrigerasi Terapan, Bandung : Politeknik Negeri Bandung, 2010

3) D.M. Rowe, Ph.D., D.SC, THERMOELECTRICS, Cardiff Wales : CRC Press LLC, 1995

4) Dossat, Roy J. Principles of Refrigerationand Air Conditioning (Second

Edition)SI Version. John Willey and Sons, New York, 1985

5) Goodfrey, Sara, An Introduction to Thermoelectric Coolers, Trenton : Melcor Corporation, 2000

6) Joessianto Eko Poetro, Pengujian Studi Teknologi Termoelektrik Sebagai

UpayaKonservasi Energi Pada BTS (Base Transceiver Station),

Seminar Fakultas Teknik Program Magister Teknik Elektro, 2010

7) J.P. Holman, Heat Transfer Sixth Edition, Southern Methodist University : Mc Graw-Hill Book Company

www.melcor.com www.EngineeringToolbox.com www.Tellurex.com www.heatsink-guide.com                    

(15)

Formal Education

Address :Pasir Jati Madya III B.124

RT/RW.02/06 Desa Jatiendah Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung (40611)

Phone : 085624756455 / (022)7833526

E-Mail : Primadi.Ananto@gmail.com

Place/Date of birth : Bandung /December 29th 1990

Sex : Male

Religion : Moslem

Marital Status : Single

Nationality : Indonesian

2009 – 2012 : Politeknik Negeri Bandung, Majoring Refrigeration And Air Conditioning Engineering GPA 3.18 (4,0 Scale) 3 Years Period of Study

2006 – 2009 : Senior High School at SMA PGII 1 Bandung

Majoring Natural Science

2003 – 2006 : Junior High School at SMPN 16 Bandung

1997 – 2003 : Elementary School at SDN Ajitunggal Bandung

1996 – 1997 : Pre Elementary School at TK Arum Sari Bandung

 Course : AutoCAD 3D Workshop for Refrigeration and HVAC at Polytechnic State Bandung of the 3rd & 4th December, 2011

 Course : Training of Microcontroller at Polytechnic State Bandung Conference Room on May 29, 2011

 Workshop : Workshop K3 (Health and Safety at Work) "SMART

SAFETY" with Johnson Controls at Polytechnic State Bandung Conference Room, May 14, 2011

 Workshop : Programmable Logic Control training on 31 March and 1 April 2012 at Polytechnic State Bandung

 Ceminar : Green Building Automation System themed Beckhoff New Automation Technology CSM in 2012 at the Institut Teknologi Bandung, February 27, 2012

 Training : On Job Training (for 2 Months) in the Quality Control Department at PT. Multi Fabrindo Gemilang, Cilegon-Banten

Primadi Ananto

Non Formal Education

                   

(16)

 Engineering :

- Design, Installation, and Maintenance Procedures Air Systems (HVAC) (Ducting, Air Handling Unit System, Chiller, Ventilation, Heat Exchangers Boilers, Clean Room)

- Design, Installation, and Maintenance of Refrigeration Systems

- (Compressor, Condenser, Evaporator, Cooling Tower, Vapor Compression Systems, AC Cars)

- Design, Installation, and Maintenance System Piping (Plumbing) - Understand of Troubleshooting, Maintenance Management, and TAB

(Testing, Adjusting and Balancing) of Refrigeration System and Air Conditioning

- Understand of Engineering Drawing

 Computer :

- MS Office (MS Word, MS Excel, MS Powerpoint) - AutoCAD 2004 and 2007

- Visual Basic

- CoolPack

- Matlab R2010a

2009 – 2012 : Member of Student Association of Refrigeration and Air Conditioning (HMRA) Polytechnic State Bandung

2006 – 2009 : Member of Taekwondo TAEPA (Taekwondo Panata Yudha) PGII 1 Senior High School, Bandung

Basic Skill & Knowledge

Organizational Experiences

                   

Referensi

Dokumen terkait

yang diterima orang pribadi atau badan dari persewaan tanah dan/atau bangunan berupa tanah, rumah, rumah susun, apartemen, kondominium, gedung perkantoran, rumah

Ponsel Nokia BB5 yang menggunakan RAPGSM hanya membutuhkan satu Combo memory, Combo memory adalah gabungan dari NOR Flash dan SDRAM.. NORFLASH (CMT Flash) digunakan untuk

Hasil dari hitung , F hitung dan nilai Sig menunjukkan bahwa nilai hitung dan F hitung bernilai positif, nilai Sig yang diperoleh lebih kecil dari (0,05),

Pengembangan Karir Terhadap Promosi Jabatan di Polsek Bajubang Kabupaten Batanghari. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk Mengetahui Pengaruh Motivasi

Ringkasan Eksekutif | Indeks Harga Konsumen Kota Jambi Triwulan I 2020 7 sekaligus merupakan komoditas utama yang memberikan andil terhadap deflasi pada bulan Mei dan

pelemahan bursa global dan regional IHSG pada perdagangan kemarin ditu- tup melemah signifikan -3.7% pada level 4,629.9 ; Pernyataan Bernanke yang diperkirakan akan

Model evaluasi muncul karena adanya usaha eksplanasi secara berkala yang berasal dari perkembangan pengukuran keinginan manusia untuk berusaha menerapkan prinsip-prinsip

Untuk membatasi masalah yang diteliti, spesifikasi hutan rakyat yang dilakukan oleh rakyat di kawasan gambut ini didekati dengan mencoba membedakan atas dasar: