• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN STRATEGI QUESTION STUDENT HAVE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGGUNAAN STRATEGI QUESTION STUDENT HAVE"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

32

PENGGUNAAN STRATEGI QUESTION STUDENT HAVE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA

TEMA INDAHNYAKEBERSAMAAN SUBTEMA KEBERAGAMAN BUDAYA BANGSAKU KELAS IV SEMESTER GANJIL

DI SDN 3 ARDIREJO KABUPATEN SITUBONDO TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Erfan Adi Rachman1, Nur Holifatuz Zahro2

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Jl. PB Sudirman No. 7 Situbondo E-mail: holifatuzzahro@gmail.com

Abstract: The research aims to improve the activity and student learning outcomes by implementing strategies Question Student Have class research subject IV in SDN 3 Ardirejo Situbondo in the academic year 2016/2017. The technique of collecting data through observation, interviews, tests and documentation. Analysis of data using qualitative descriptive analysis. The results of the first cycle of observation activities reached 86.74% active criteria, and observation activity appeared to increase the second cycle to be very active in the amount of 90.53%. The results of the research with the implementation of Question Student Have strategies can improve student learning outcomes in science subjects, in terms of cognitive aspects. While the results of study on the first cycle students' mastery of 86.36%, and the second cycle increased by 90.90%. It is appropriate that the improvement objectives to be achieved investigators. Based on the results of this study concluded that the use of strategies Question Student Have proven to improve learning outcomes Activities and fourth grade students at SDN 3 Ardirejo Situbondo in academic year 2016/2017.

Keywords: Activities, learning outcomes, Question Student Have.

1 Alumni Mahasiswa S1 PGSD FKIP Universitas Abdurachman Saleh Situbondo 2 Dosen S1 PGSD FKIP Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

(2)

33 PENDAHULUAN

Pendidikan adalah usaha dan rencana guru untuk mewujudkan proses pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, dan menyenangkan agar siswa dapat belajar secara aktif dan mengembangkan potensi dirinya. Pembelajaran adalah proses belajar yang dipandang sebagai pencipta lingkungan yang member rangsangan bagi terciptanya pengetahuan siswa.

Belajar sebagai karakteristik yang membedakan manusia dengan makhluk lain, merupakan aktivitas yang selalu dilakukan sepanjang hayat manusia, bahkan tiada hari tanpa belaja. Artinya bahwa proses pembelajaran tidak hanya untuk mengubah perilaku siswa dalam ranah kognitif dan atau keterampilan saja, melainkan untuk mengembangkan sikap dan perilaku demokratis, senang mendengarkan dan memberikan informasi, menghargai pendapat, saling belajar, gemar berorganisasi dan bekerjasama dalam satu kesatuan tim. Setiap siswa memiliki perbedaan yang unik. Mereka memiliki kekuatan, kelemahan, minat dan perhatian yang berbeda-beda. Latar belakang keluarga, sosial ekonomi, dan lingkungan. Membuat siswa berbeda dalam aktivitas, kreativitas, intelegensi, dan kompetensinya

Undang-Undang N0.20 Tahun 2010 telah menjelaskan tentang sistem Pendidikan Nasional Bab II pasal 3 yang berbunyi :

“Pendidikan nasional berfungsi

mengembangkan kemampuan dan membentuk

watak serta peradaban bangsa, yang martabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa. Bertujuan untuk

berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang

demokratis serta bertanggung jawab.”

Perubahan kurikulum juga membawa implikasi terjadinya perubahan pada penilaian. Menurut Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015, penilaian hasil belajar oleh pendidik adalah proses pengumpulan informasi atau data tentang capaian pembelajaran siswa dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis yang dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil belajar. Penilaian yang dilakukan guru di kelas terkait dengan kegiatan dengan kegiatan belajar mengajar merupakan

sebuah proses menghimpun fakta-fakta dan dokumen belajar siswa untuk melakukan perbaikan program pembelajaran, khususnya pada tema Indahnya Kebersamaan.

Kenyataannya di lapangan yang diperoleh dari guru kelas IV SDN 3 Ardirejo aktivitas belajar siswa belum menunjukkan kriteria aktif hal ini disebabkan oleh strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru masih monoton dengan mengimplementasikan strategi

(3)

34 pembelajaran yang berorientasi pada pemprosesan informasi yang berdampak pada aktivitas belajar siswa yang kurang baik, pada pelaksanaan pembelajaran tampak sebagian siswa masih malu bertanya, kurang memperhatikan pelajaran dan banyak mencontoh temannya pada saat mengerjakan tugas hal ini terlihat dari persentase aktivitas belajar siswa yang hanya mencapai 68% dengan kriteria cukup aktif. Selain itu masih banyak siswa yang belum mencapai KKM yang ditetapkan sekolah, yaitu 68. Dalam menghadapi permasalahan tersebut, guru sudah mengupayakan perbaikan-perbaikan untuk meningkatkan hasil belajar. Usaha yang dilakukan guru seperti menerapkan strategi pembelajaran yang bervariasi, tetapi kenyataannya hal itu belum berpengaruh pada hasil belajar kompetensi dasar memahami sifat-sifat bunyi melalui pengamatan dan keterkaitannya dengan indra pendengaran. Hal ini terlihat dari beberapa gejala sebagai berikut: Sebagian besar siswa dalam kelas tersebut hasil belajarnya masih dibawah KKM, yaitu dibawah 68, dari 22 siswa ada 12 orang atau sebanyak 54,5% yang tuntas secara klasikal sedangkan 10 siswa atau 45,5% masih belum tuntas hasil belajarnya. Ketika diberikan latihan hanya sebagian siswa yang mampu menyelesaikan atau mengerjakan latihan sesuai dengan waktu yang diberikan dan hanya sedikit siswa yang mampu mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru sehingga berdampak pada

perolehan hasil belajar. Salah satu strategi pembelajaran yang inovatif dan menarik yang mampu melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran adalah strategi pembelajaran Question Student Have .Metode ini digunakan untuk mempelajari tentang keinginan dan harapan siswa sebagai dasar untuk memaksimalkan potensi yang

mereka miliki. Metode ini menggunakan sebuah teknik untuk mendapatkan partisipasi melalui tulisan dari pada percakapan. Question Student Have merupakan strategi yang mengundang partisipasi siswa melalui tulisan, sehingga mudah dilakukan untuk mengetahui kebutuhan dan kesulitan siswa terhadap materi pelajaran. Strategi ini memungkinkan siswa yang kurang berani mengajukan pertanyaan secara lisan untuk dapat menuliskan semua kesulitannya terhadap materi pelajaran. Kelebihan dari metode ini adalah dapat menjaga perhatian siswa agar tetap tertuju pada proses pembelajaran, memperkuat

dan memperlancar stimulus respon siswa,

sehingga pembelajaran lebih menyenangkan dan mampu member kesan yang mendalam pada diri siswa.

METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini lokasi yang dipilih adalah SD Negeri 3 Ardirejo yang

(4)

35 Situbondo. Beberapa hal ini membuat sekolah menjadi tempat yang nyaman untuk belajar. Fasilitas belajar yang dimiliki sekolah lengkap sehingga dalam kegiatan pembelajaran tidak ada hambatan.

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 3 Ardirejo, sebanyak 1 kelas yaitu 22 orang. Terdiri dari 10 orang laki-laki dan 12 orang perempuan. Dengan karakteristik dan latar belakang yang berbeda-beda. Alasan memilihan kelas IV sebagai subjek penelitian adalah berdasarkan hasil observasi awal pada pembelajaran Tema Indahnya Kebersamaan Subtema Budaya Bangsaku, hasil belajar siswa kelas IV tergolong kurang. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada tema sehat itu penting subtema pentingnya kesehatan diri dan lingkungan.

Sumber data penelitian ini berasal dari lembar observasi atau catatan lapangan dan rubrik lembar kerja siswa kelas IV SD Negeri 3 Ardirejo tahun ajaran 2016/2017 dengan sumber data sebanyak 22 siswa dari setiap siklusnya. Kelas tersebut dipilih berdasarkan hasil observasi dan saran dari guru kelas IV.

Pengumpulan data dilakukan dengan maksud untuk memperoleh bahan- bahan yang relevan dan akurat, dimana metode -metode yang digunakan memiliki ciri-ciri yang berbeda-beda. Menurut Arikunto

(dalam Wahyuningsih, 2009: 22) metode pengumpulan data adalah cara-cara yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data. Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan: (1) test; (2) wawancara; (3) observasi; dan (4) dokumentasi. Metode pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode observasi (dilakukan sebelum dan sesudah melakukan penelitian baik dari subyek ataupun dari guru yang bersangkutan), interview (wawancara kepada siswa tuntas dan tidak tuntas), tes (Aspek yang diteliti berdasarkan aspek kognitif dari aktivitas dan hasil belajar siswa) dan dokumentasi (berupa hasil saat melakukan pembelajaran didalam kelas).

Pada penelitian ini analisis data cara yang paling menentukan untuk menyusun dan mengelolah data yang terkumpul, sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang dapat

dipertanggung jawabkan

kebenarnya.Pada penelitian ini analisis data kuantitatif.

Dalam melaksanakan proses pembelajaran diperlukan langkah-langkah sistematik. Langkah sistematik inilah yang merupakan hal terpenting dalam melakukan strategi mengajar.

(5)

36 Salah satu usaha guru dalam strategi mengajar adalah menggunakan metode atau strategi pembelajaran yang tepat sesuai materinya sehingga menunjang terciptanya kegiatan pembelajaran yang kondusif dan menarik bagi siswa. Perlu diupayakan suatu strategi pembelajaran inovatif yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa serta memberikan iklim yang kondusif dalam perkembangan daya nalar dan kreativitas siswa. Salah satunya adalah pembelajaran QuestionStudent Have.

Langkah–langkah dalam penelitian dengan Pertama perencanaan diawali dengan

mengindentifikasi masalah, berdasarkan

hasil survey pendahuluan bahwa diketahui siswa masih kurang memahami dalam pelajaran hal ini disebabkan kurang aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan penilaian berupa hasil tes, kemudian kedua dilakukan tindakan Secara operasional kegiatan dalam pelaksanaan tindakan. Melaksanakan pembelajaran Question Student Have ketiga dilakukan observasi. Tahapan ini bersama seorang pengamat (observer) melakukan observasi pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Kegiatan siswa diamati

untuk meraih data tentang aktivitas

siswa selama proses belajar mengajar. Observasi ini dilakukan untuk mengetahui temuan–temuan yang didapat serta kekurangan dan kendala–kendala dari pelaksanaan tindakan. keempat dilakukan refleksi untuk menentukan apakah siklus ini

berlanjut atau tidak. Jika siswa sudah tuntas belajar secara klasikal maka siklus dihentikan. Hasil yang diperoleh merupakan informasi tentang apa yang telah terjadi dan apa yang perlu dilakukan yang dapat dijadikan dasar dalam melakukan perencanaan yaitu Jika pada siklus I belum tercapai ketuntasan belajar siswa maka pembelajaran dilanjutkan pada pelaksanaan siklus II.

Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis Deskriptif kualitatif. Analisis deskriptif Adalah strategi analisis sederhana dengan cara membandingkan Data rata-rata persentasi pencapan hasil belajar siswa. Data penelitian yang terkumpul terdiri dari hasil tes, hasil wawancara, hasil observasi, dan dokumentasi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Segala bentuk data-data yang diperoleh selama mengadakan penelitian dan data-data ini yang telah dilaksanakan sejak tanggal 01 Agustus sampai dengan 10 Agustus 2016 pada siswa kelas IV semester ganjil di SDN 3 Ardirejo Kabupaten Situbondo tahun pelajaran 2016/2017.

Berdasarkan perencanaan yang telah di persiapkan sebelumnya, maka dilaksanakan tindakan penelitian dan

observasi. Pelaksanaan tindakan dalam

penelitian ini dilakukan pada tema indahnya kebersamaan subtema

(6)

37 keberagaman budaya bangsaku, yang terdiri dari pertemuan pertama dan pertemuan kedua dilakukan proses belajar mengajar serta

dilaksanaan ulangan harian. Sedangkan observasi

dilakukan selama tindakan pembelajaran berlangsung.

Tabel 1 Nilai ulangan harian siswa Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

Nilai Pra Siklus Siklus I Siklus II

Jumlah (%) Jumlah siswa (%) Jumlah (%)

siswa siswa < 68 6 27,27% 3 13,63% 2 9.09% > 68 16 72,73% 19 86,36% 20 90,91% Jumlah 22 100 % 22 100 % 22 100 %

Tabel 2 Hasil Observasi aktivitas belajar siswa

No Aktivitas Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II

(%) Ket (%) Ket (%) Ket

1. Memperhatikan 62,12 Kurang 81,82 Aktif 89,39 Aktif pelajaran

Aktif

2. Mengerjakan 66,66 Cukup 81,82 Aktif 89,39 Aktif tugas

Aktif

3. Bertanya 65,15 Cukup Aktif 83,33 Aktif 89,39 Aktif

4. Mengeluarkan 63,63 Kurang 92,42 Sangat 93,94 Sangat

pendapat Aktif Aktif Aktif

(7)

38 Dari pengamatan dan penilaian yang dilakukan oleh guru (peneliti) terhadap aktivitas siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran di dalam kelas menunjukkan bahwa dengan Strategi Pembelajaran Question Student Have dapat meningkatkan keterlibatan dan minat siswa dalam kegiatan pembelajaran.

Hal ini Dari hasil ulangan harian yang dilaksanakan pada pembelajaran siklus I diperoleh ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal sebesar 86,36 % siswa yang

tuntas belajar secara individu sebanyak 19 orang siswa, sedangkan yang belum tuntas secara individu sebanyak 3 orang. Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti kepada 2 orang siswa diketahui bahwa kesalahan yang banyak dilakukan oleh siswa adalah siswa kurang teliti dalam menuliskan jawaban soal dan kurang memahami soal sehingga jawaban yang diberikan siswa kurang sesuai dengan jawaban yang diminta soal. Analisa yang dilakukan terhadap hasil belajar siswa pada siklus I ini menunjukkan bahwa penelitian belum memenuhi ketuntasan belajar

secara individu. Karena itu diperlukan adanya perbaikan dan penambahan siklus yaitu siklus kedua pada penelitian ini. Dari hasil ulangan harian yang dilakukan pada siklus II menunjukkan 20 siswa sudah tuntas belajarnya yaitu sebesar 90,91%, sedangkan yang masih belum mencapai skor ketuntasan belajar sebanyak 2 siswa, hal ini di karenakan siswa masih sulit memahami materi yang telah di sampaikan oleh guru selain itu siswa kurang memahami soal yang diberikan oleh guru.

Berdasarkan hasil ulangan pendahuluan atau tes Pra Siklus dapat dilihat bahwa 27,27% siswa masih mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal yang di buat oleh guru karena mereka masih belum memahami materi dan hanya 72,73% siswa yang mampu mengerjakan ulangan dengan baik.

Pada siklus II diikuti oleh seluruh siswa kelas IV yaitu 22 siswa dan hasil pelaksanaan ulangan harian diperoleh ada 2 siswa yang masih belum tuntas belajarnya, sedangkan ketuntasan belajar siswa mencapai 90,91%. Hasil kegiatan pembelajaran pada siklus II ini

(8)

39 menjadi lebih baik dan ditunjukkan semakin aktif siswa memberikan pendapat dan dalam mengerjakan ulangan harian.

Dari hasil analisis ulangan harian pada siklus I diperoleh ketuntasan klasikal 86,36%. Hal ini

menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran menggunakan Strategi Pembelajaran Question Student Have pada siklus I belum berhasil maka dilanjutkan pada siklus II. Hasil analisis ulangan harian pada siklus II diperoleh ketuntasan klasikal sebesar 90,91% dengan keberhasilan siswa pada ulangan harian menunjukkan bahwa dengan Strategi Pembelajaran Question Student Have telah berhasil dan telah dapat membawa siswa pada hasil belajar yang semakin meningkat serta ditunjukkan ketuntasan belajar secara individu dengan nilai rata-rata > 68 dan secara klasikal > 80 % ketercapaian.

Hasil penilaian aktivitas siswa digunakan sebagai masukan bagi guru dan siswa untuk mengetahui perkembangan aktivitas siswa yang dapat dijadikan acuan bagi peningkatan hasil belajar bagi siswa dan untuk perbaikan straregi

pembelajaran yang diterapkan oleh guru. Ketuntasan hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jika terdapat minimal 80% siswa dalam satu kelas telah mencapai skor >68 dari skor maksimal 100. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan Strategi Pembelajaran Question Student Have dapat dijadikan salah satu alternatif dalam tema indahnya kebersamaan. Tema indahnya kebersamaan dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Question Student Have memberikan dampak positif bagi keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran yang dapat dilihat dari persentase keaktifan siswa sangat baik. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa hasil belajar siswa secara klasikal telah tuntas yaitu lebih dari 80% siswa yang tuntas belajar secara individu.

Hasil wawancara terhadap 2 siswa diketahui bahwa mereka yang kurang aktif dalam kegiatan belajar karena belum terbiasa aktif dalam prose bertanya jawab saat proses pembelajaran dan salah satu faktor pendukung kurang aktifnya siswa pada penerapan Strategi Pembelajaran Question Student Have

(9)

40 pada pembelajaran siklus I adalah masih ada beberapa siswa yang tidak membawa buku pegangan dan sulitnya siswa mengubah kebiasaan belajar dengan mendengarkan ceramah dari guru.

KESIMPULAN

Hasil penelitian dengan penerapan strategi Question Student Have dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA, ditinjau dari segi aspek kognitif. Sedangkan hasil belajar pada siklus I ketuntasan siswa sebesar 86,36%, dan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 90,90%. Hal ini bahwa peningkatan sesuai tujuan yang ingin di capai peneliti.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan maka dapat diambil kesimpulan bahwa

penerapan Strategi Pembelajaran Question Student Have dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada tema indahnya kebersamaan subtema keberagaman budaya bangsaku kelas IV di SDN 3 Ardirejo Tahun 2016/2017.

1) Hendaknya hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam pengolahan pembelajaran menuju terciptanya kualitas pembelajaran

dan sebagai sumbang pembinaan tentang bagaimana cara menerapkan pembelajaran dengan pembelajaran Question Student Have pada siswa SD khususnya pada tema indahnya

kebersamaan subtema

keberagaman budaya bangsaku. 2) Bagi peneliti lain yang akan

melakukan penelitian yang sejenis hendaknya hasil penelitian ini dapat dijadikan motivasi untuk melakukan penelitian sekaligus pengembangannya sebagai bahan acuan dan reverensi melalui pola dan sudut pandang yang berbeda. DAFTAR PUSTAKA

Abdul Ghoufur, 2010, Dasar

dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : BimaAksara Aisyah, 2004, Keterampilan

-Keterampilan Dalam

Pembelajaran Kooperatif Yogyakarta :Pustaka. Arikunto, 2009, Penelitian Tindakan

Kelas, Bandung. Bumi Aksara. Baharuddin, 2011, Pengolahan Pengajaran. Jakarta :Rineka Cipta.

(10)

41 Depdiknas, 2011, Ketuntasan Hasil

Belajar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Dimyati,2009. Hasil belajar dan Dampak pengajaran. Bandung :

Remaja Rosdayakarya.

Ema H, 2009, Implikasi strategi pembelajaran aktif tipe questionstudent have terhadap prestasi belajar IPS siswa ditinjau dari kreativitas belajar siswa kelas X SMA N-1 Kartasura T.A 2008/2009

Fahmi, 2009, Langka Langka Prosedur Penelitian Strategi Hopkins, Bandung:Penerbit Refika Aditama

Hadi, 2001, Metode Penelitian,

Jakarta : Bumi Aksara. Hamalik, 2007, Kelompok Kegiatan

Belajar, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Hartono, 2008, Kelebihan dan

Kelemahan model

pembelajaran question students have. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Ibrahim, 2007, Pembelajaran

Kooperatif, Bandung : Bumi Aksara.

Lestari, 2004, Pembelajaran Kooperatif, Jakarta : Katalog dalam Terbitan

Bandung. Remaja

Rosdakarya.

Morgan, 2006, Belajar dan Hasil belajar. Jakarta : Bumi Aksara.

Rafi’i, 2006, Metode Statiskal.

Bandung : Tarsito

Romaito, 2009, Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Model Question Students Have (Qsh) dan Hubungannya Terhadap Hasil Belajar Sardiman, 2009, Belajar Merupakan

Perubahan Tingkah Laku atau Penampilan dengan

Serangkaian kegiatan,

Gambar

Tabel 1 Nilai ulangan harian siswa Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

Referensi

Dokumen terkait

Pembangunan Menara Telekomunikasi Bersama yang berada di kawasan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16, apabila dimungkinkan menurut hasil kajian secara teknis

Suatu daerah dikatakan “lulus” menjadi daerah otonom apabila daerah induk maupun calon daerah yang akan dibentuk mempunyai total skor sama atau lebih besar dari

Dari falsafah tersebut, masyarakat Sinar Resmi mengembangkan tiga konsep adat sebagai dasar kelembagaan/tatanan kehidupan sehari-hari (norma), yaitu:.. a) Nyangkulu ka hukum,

PESTEL adalah singkatan untuk politik (political), ekonomi (economical), sosial budaya (sosiocultural), teknologi (technollogical), lingkungan hidup (environment), dan hukum

Sosialisasi program penanggulangan gizi buruk yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan kepada pelaksana gizi di Puskesmas wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Sorong belum optimal

Logika ketakutan yang selama ini membekas pada kelompok minoritas bahwa massa intoleran dapat memanfaatkan berbagai isu untuk menekan mereka maju dalam politik

Uji Hipotesis Pengujian terhadap hipotesis dilakukan secara multivariate dengan menggunakan uji regresi linier berganda, Menurut Gujarati 2003 dalam Ghozali 2012, analisis

Pembahasan dalam Tugas Akhir meliputi pembahasan tentang perintah-perintah yang digunakan dalam Megaco dan SIP, format pengiriman message dengan Megaco dan SIP, pemetaan perintah