• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Teknologi Informasi dengan Metode Rapid Application Development (RAD) Pada Mebel Carpentry - Unika Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Teknologi Informasi dengan Metode Rapid Application Development (RAD) Pada Mebel Carpentry - Unika Repository"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)

32 BAB IV

HASIL ANALISIS SISTEM

4.1. Tahap Investigasi Awal

Pada tahap investigasi awal peneliti melakukan wawancara dengan pemilik mebel carpentry serta melakukan observasi dan dokumentasi di mebel Carpentry guna mengetahui sistem yang sedang berjalan di mebel Carpentry juga kendala atau masalah yang dapat menghambat kemajuan mebel Carpentry.

4.2. Tahap Analisis Kelemahan Sistem

Berdasarkan kendala atau masalah yang peneliti dapatkan pada tahap investigasi awal maka dilanjutkan dengan tahap analisis kelemahan sistem, berikut adalah uraian kendala atau masalah yang terjadi pada sistem mebel Carpentry yang sedang berjalan saat ini. Peneliti menemukan bahwa pencatatan masih dilakukan secara manual seperti pencatatan transaksi pesanan klien tentu dalam hal ini dapat mengakibatkan kesalahan pencatatan (human error), data berupa nota-nota mudah rusak dan hilang karena ada kemungkinan terselip, kesulitan dalam mencari berkas karena tidak ada salinan dokumen serta berkas mudah hilang dan rusak, kurangnya keamaman dalam penyimpanan data yang berupa berkas-berkas nota.

Peneliti juga menemukan kendala atau masalah lain seperti belum adanya

pencatatan yang mengatur keluar masuknya persediaan, sehingga stok bahan

(2)

sistem yang mengatur persediaan yang dapat memantau stok bahan baku,

masalah lain yang penulis temukan yaitu belum adanya perhitungan harga pokok

produksi yang tepat.

Berikut ini adalah uraian kendala atau masalah serta usulan perbaikan

yang dapat dilakukan untuk mebel Carpentry :

No Temuan Akar Masalah Usulan

(3)

3. Belum adanya sistem

persediaan.

Stok persediaan belum dapat terkontrol dengan baik dan benar, karena tidak ad sistem yang benar dan tepat dapat disimpan kedalam sistem komputerisasi.

Tabel 4.1. Analisis Temuan Masalah

4.3. Tahap Analisis Kebutuhan Sistem

4.3.1. Perangkat Keras (Hardware)

(4)

4.3.2. Perangkat Lunak (Software)

Program ini akan dijalankan dengan menggunakan beberapa perangkat lunak antara lain :

1. Sistem Operasi : OS Microsoft Windows XP

2. Sistem Aplikasi : XAMPP Control Panel

3. MySQL + HeidiSQL 7.0

4. Java

4.3.3. Kebutuhan Sumber Daya Manusia (Brainware)

Sumber daya manusia atau disebut brainware merupakan individu yang terlibat langsung dalam penggunaan komputer. Sumber Daya Manusia sangat diperlukan dalam pengoperasian program. Dalam mebel Carpentry ini brainware yang dibutuhkan adalah seorang administratror.

1. Administrator

(5)

4.3.4. Komponen Sistem Informasi

Peneliti menentukan kebutuhan komponen sistem informasi yang meliputi input, proses dan output yaitu sebagai berikut:

1. Input

Input yang dilakukan ke dalam sistem informasi yaitu meliputi :

a. Input master data : login, daftar supplier, daftar pelanggan, paket, item, dsb.

b. Input transaksi : pembelian, dan penjualan.

c. Input pembayaran : kas/transfer.

d. Input stok opname.

e. Input saldo awal, asset, piutang, dan beban.

2. Proses

Data yang telah diinput kemudian diproses sesuai prosedur kebutuhan sistem informasi akuntansi mebel Carpentry.

a. Proses Login

(6)

b. Proses Transaksi Pembelian dan Penjualan

Dalam proses ini transaksi pembelian akan diproses oleh sistem dengan menambah item persediaan dan akan disimpan datanya dalam laporan pembelian. Transaksi penjualan akan mengurangi item persediaan lalu disimpandan diproses berupa laporan penjualan dan laporan keuangan.

c. Proses Stok Opname

Dalam proses stok opname yang harus dilakukan pada akhir bulan, untuk menyesuaikan jumlah persediaan yang ada di gudang dengan jumlah persediaan dalam sistem informasi atau sistem yang telah terkomputerisasi.

3. Output

Output yang dihasilkan dari input data yang kemudian melalui proses sitem informasi yaitu :

a. Laporan operasional : laporan stok opname.

b. Laporan manajerial : laporan pembelian, dan laporan penjualan

(7)

4.3.5 Analisis Perhitungan Harga Pokok Penjualan untuk Tiap

Komponen

Pada penelitian ini digunakan data perusahaan selama 2 bulan, dalam 2 bulan mebel carpentry menjual barang dagangannya 625 unit yang terbagi menjadi 345 unit pada bulan November dan 280 unit pada bulan desember, maka rata-rata per bulannya 313 unit rata-rata kursi yang terjual yaitu 152 unit, rata-rata meja yang terjual 132 unit, dan rata-rata paket yang terjual 27 unit. Data ini diperoleh berdasarkan hasil penjualan yang ada pada mebel carpentry.

No Barang Harga Jual Penjualan per Bulan

(8)

11. Meja Taman 2.000.000 25

15. Kursi Sandaran Lengkung 350.000 30

16. Kursi Panjang 1 1.000.000 25

Tabel 4.2 Data Barang dan Penjualan

(9)

345 unit terdiri dari 195 unit kursi, 135 unit meja, dan 15 unit paket.

Bulan Desember:

280 unit terdiri dari 110 unit kursi, 130 unit meja, dan 40 unit paket.

Rata-rata unit terjual per bulan : 345 unit + 280 unit= 313 unit

2

Rata-rata unit kursi yang terjual per bulan : 195 unit + 110 unit = 153 unit

2

Rata-rata unit meja yang terjual per bulan : 135 unit + 130 unit= 133 unit

2

Rata-rata unit paket yang terjual per bulan : 15 unit + 40 unit = 27 unit

2

Total rata-rata jam produksi dalam sebulan untuk semua jenis produk :

(153 kursi X 1,5 jam) + (133 meja X 2,5 jam) + (27 paket X 3 jam ) = 644 jam

(10)

Alokasi Tenaga Kerja Langsung :

Tenaga Kerja Langsung

10X1.500.000 = Rp 15.000.000 10X1.500.000 = Rp 15.000.000 5X1.500.000 = Rp 7.500.000

Rp 37 .500.000

Total Rata-Rata Jam Terjual 644 Jam

BTKL per Jam Rp 58.230

Alokasi per jenis produk dalam unit : Jenis Jam yang

dibutuhkan/Unit

BTKL/Jam BTKL/Unit

(Jam yang dibutuhkan/unit X BTKL/Jam) Kursi @1,5 Jam Rp 58.230 Rp 87.345/Unit

Meja @2,5 Jam Rp 58.230 Rp 145.575/Unit

(11)

BTKL atau biaya tenaga kerja langsung didapatkan dari gaji karyawan yang bersentuhan langsung dengan proses pembuatan mebel di gudang seperti pengrajin, bagian finishing, dan bagian packagaing, dengan masing-masing gaji untuk pengrajin Rp 1.500.000,00 mebel Carpentry memiliki 10 pengrajin, untuk bagian finishing Rp 1.500.000,00 mebel Carpentry memiliki 10 orang yang bekerja di bagian finishing, dan untuk bagian packaging Rp 1.500.000,00 mebel Carpentry memiliki 5 orang untuk bagian packaging.Biaya Tenaga Langsung diperoleh dari gaji karyawan yang berkaitan langsung dengan proses produksi.

Biaya Overhead untuk barang di mebel Carpentry meliputi, biaya gaji QC, biaya listrik, biaya penyusutan peralatan, biaya penyusutan bangunan, dan biaya penyusutan kendaraan.

1. Biaya Gaji QC

Biaya Gaji QC/Bulan Rp 1.900.000

Jam Kerja 1 Bulan 644

Biaya Gaji QC /Jam 2.950

(12)

Alokasi per jenis produk dalam unit :

(Jam yang dibutuhkan/unit X Biaya Gaji QC/Jam)

Kursi @1,5 Jam Rp 2.950 Rp 4.425/Unit Meja @2,5 Jam Rp 2.950 Rp 7.375/Unit

Paket @3Jam Rp 2.950 Rp 8.850/Unit

2. Biaya Listrik

Perhitungan Biaya Overhead (BOP) listrik didasarkan pada jam kerja.

Nama BOP BOP

(13)

Alokasi per jenis produk dalam unit : Jenis Jam yang

dibutuhkan/Unit

Biaya Listrik/Jam

Biaya Listrik/Unit (Jam yang

dibutuhkan/unit X Biaya Listrik/Jam) Kursi @1,5 Jam Rp 2.640 Rp 3.960/Unit

Meja @2,5 Jam Rp 2.640 Rp 6.600/Unit

Paket @3Jam Rp 2.640 Rp 7.920/Unit

3. Biaya Penyusutan Peralatan Mebel Carpentry

Harga perolehan dari peralatan adalah Rp 25.000.000,00 tanpa nilai residu. Kemudian umur ekonomis peralatan adalah selama 5 tahun. Penyusutan menggunakan metode garis lurus, dan ditemukan nilai penyusutan per bulannya adalah Rp 718.056,00. Perhitungannya adalah sebagai berikut :

No Nama Peralatan NB UE Penyusutan per

(14)

Total penyusutan peralatan untuk 1 bulan = 718.056

erhitungan Biaya Overhead (BOP) penyusutan peralatandidasarkan pada jam kerja.

* Biaya Penyusutan/Jam = 718.056 = 1.115/jam 644

Alokasi per jenis produk dalam unit : Jenis Jam yang

dibutuhkan/Unit

BiayaPenyusutan/Jam BiayaPenyusutan/Unit (Jam yang dibutuhkan/unit X BiayaPenyusutan/Jam)

Kursi @1,5 Jam Rp 1.115 Rp 1.673/Unit

Meja @2,5 Jam Rp 1.115 Rp 2.788/Unit

(15)

4. Biaya Penyusutan Bangunan Mebel Carpentry

Untuk penyusutan bangunan mebel carpentry menggunakan metode garis lurus. Harga perolehan untuk bangunan mebel carpentry adalah Rp 250.000.000, dengan nilai residu 30.000.000 dan masa manfaat selama 20 tahun.Alokasi biaya penyusutan bangunan pada mebel Carpentry dilakukan berdasarkan jumlah jam penjualan rata-rata per bulan.

Perhitungannya adalah sebagai berikut : Nilai Bangunan 250.000.000

Nilai Residu 30.000.000

UE 20 tahun

Penyusutan per tahun 11.000.000

Penyusutan per bulan 916.667

Biaya Penyusutan per

jam 142

*Biaya Penyusutan/Jam = 916.667= 142/jam 644

(16)

Jenis Jam yang dibutuhkan/Unit

BiayaPenyusutan/Jam BiayaPenyusutan/Unit (Jam yang dibutuhkan/unit X Biaya Penyusutan/Jam)

Kursi @1,5 Jam Rp 142 Rp 213/Unit

Meja @2,5 Jam Rp 142 Rp 355/Unit

Paket @3Jam Rp 142 Rp 426/Unit

5. Biaya Penyusutan Kendaraan

Mebel carpentry memiliki sebuah kendaraan berupa kontainer dengan nilai perolehan 375.000.000 dengan nilai residu 100.00.000, umur ekonomis 20 tahun. Biaya penyusutan kendaraan pada mebel Carpentry dihitung menggunakan metode garis lurus. Alokasi biaya penyusutan kendaraan pada mebel Carpentry dilakukan berdasarkan jumlah jam penjualan rata-rata per bulan.

Perhitungannya adalah sebagai berikut : Nilai Kendaraan 375.000.000

Nilai Residu 100.000.000

UE 20 tahun

(17)

Penyusutan per bulan 1.145.833

Biaya Penyusutan per

jam 1.779

*Biaya Penyusutan/Jam = 1.145.833 = 1.779/jam 644

Alokasi per jenis produk dalam unit : Jenis Jam yang

dibutuhkan/Unit

BiayaPenyusutan/Jam BiayaPenyusutan/Unit (Jam yang dibutuhkan/unit X BiayaPenyusutan/Jam)

Kursi @1,5 Jam Rp 1.779 Rp 2.669/Unit

Meja @2,5 Jam Rp 1.779 Rp 4.448/Unit

Paket @3Jam Rp 1.779 Rp 5.337/Unit

4.3.5.1. Menentukan Harga Persediaan Bahan Baku dan

Penolong

Peneliti melakukan perhitungan untuk komponen persediaan bahan baku dan penolong yang digunakan oleh mebel Carpentry, untuk memudahkan perhitungan mka penulis mengunaka satuan yang digunakan dalam mebel Carpentry.

(18)

No. Keterangan Satuan Harga

Tabel 4.4 Bahan Baku dan Bahan Penolong

4.3.5.2. Perhitungan Harga Pokok Penjualan Tiap Menu

(19)

1. Kursi Taman

Tabel 4.5 Perhitungan HPP Kursi Taman

Kursi Taman Jumlah

Bahan Baku : 250.560

Kayu 0.02784X9.000.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung 87.345

Bahan Pembantu :

Amplas 80 0,125X11.000 1.375

Amplas 180 0,125X11.000 1.375

Amplas 240 0,125X11.000 1.375

Lem Epoxy 0,03X90.000 2.700

Kertas Packaging 2,5X8000 20.000

Tali Rafia 7X85 595

Sekrup no 6 4X200 800

Total Bahan Pembantu 28.220

Alokasi Biaya Overhead :

Biaya QC 4.425

Listrik 3.960

Biaya Penyusutan Peralatan 1.673

Biaya Penyusutan Bangunan 213

Biaya Penyusutan Kendaraan 2.669

Total Biaya Overhead 12.940

(20)

2. Kursi Panjang 1

Tabel 4.6 Perhitungan HPP Kursi Panjang 1

Kursi Panjang 1 Jumlah

Bahan Baku : 565.740

Kayu 0,06286X9.000.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung 87.345

Bahan Pembantu :

Amplas 80 0,125X11.000 1.375

Amplas 180 0,125X11.000 1.375

Amplas 240 0,125X11.000 1.375

Lem Epoxy 0,03X90.000 2.700

Kertas Packaging 2X8.000 16.000

Tali Rafia 5X85 425

Sekrup no 7 4X300 1.200

Total Bahan Pembantu 24.450

Alokasi Biaya Overhead :

Biaya QC 4.425

Listrik 3.960

Biaya Penyusutan Peralatan 1.673

Biaya Penyusutan Bangunan 213

Biaya Penyusutan Kendaraan 2.669

Total Biaya Overhead 12.940

(21)

3. Kursi Panjang 2

Tabel 4.7 Perhitungan HPP Kursi Panjang 2

Kursi Panjang 2 Jumlah

Bahan Baku : 406.530

Kayu 0,04517X9.000.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung 87.345

Bahan Pembantu :

Amplas 80 0,125X11.000 1.375

Amplas 180 0,125X11.000 1.375

Amplas 240 0,125X11.000 1.375

Lem Epoxy 0,03X90.000 2.700

Kertas Packaging 3X8.000 24.000

Tali Rafia 7X85 595

Sekrup no 6 6X200 1.200

Total Bahan Pembantu 29.870

Alokasi Biaya Overhead :

Biaya QC 4.425

Listrik 3.960

Biaya Penyusutan Peralatan 1.673

Biaya Penyusutan Bangunan 213

Biaya Penyusutan Kendaraan 2.669

Total Biaya Overhead 12.940

(22)

4. Kursi Minimalis

Tabel 4.8 Perhitungan HPP Kursi Minimalis

Kursi Minimalis Jumlah

Bahan Baku : 560.520

Kayu 0,06228X9.000.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung 87.345

Bahan Pembantu :

Amplas 80 0,16X11.000 1.760

Amplas 180 0,16X11.000 1.760

Amplas 240 0,16X11.000 1.760

Lem Epoxy 0,05X90.000 4.500

Kertas Packaging 2,5X8.000 20.000

Tali Rafia 4X85 340

Total Bahan Pembantu 30.120

Alokasi Biaya Overhead :

Biaya QC 4.425

Listrik 3.960

Biaya Penyusutan Peralatan 1.673

Biaya Penyusutan Bangunan 213

Biaya Penyusutan Kendaraan 2.669

Total Biaya Overhead 12.940

(23)

5. Kursi Sandaran Kecil

Tabel 4.9 Perhitungan HPP Kursi Sandaran Kecil

Kursi Sandaran Kecil Jumlah

Bahan Baku : 75.834

Kayu 0,008426 X9.000.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung 87.345

Bahan Pembantu :

Amplas 80 0,1X11.000 1.100

Amplas 180 0,1X11.000 1.100

Amplas 240 0,1X11.000 1.100

Lem Epoxy 0,03X90.000 2.700

Kertas Packaging 1,5X8.000 12.000

Tali Rafia 2,5X85 213

Total Bahan Pembantu 18.213

Alokasi Biaya Overhead :

Biaya QC 4.425

Listrik 3.960

Biaya Penyusutan Peralatan 1.673

Biaya Penyusutan Bangunan 213

Biaya Penyusutan Kendaraan 2.669

Total Biaya Overhead 12.940

(24)

6. Kursi Santai

Tabel 4.10 Perhitungan HPP Kursi Santai

Kursi Santai Jumlah

Bahan Baku : 81.972

Kayu 0,009108X9.000.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung 87.345

Bahan Pembantu :

Amplas 80 0,1X11.000 1.100

Amplas 180 0,1X11.000 1.100

Amplas 240 0,1X11.000 1.100

Lem Epoxy 0,03X90.000 2.700

Kertas Packaging 1,5X8.000 12.000

Tali Rafia 3,5X85 296

Total Bahan Pembantu 18.296

Alokasi Biaya Overhead :

Biaya QC 4.425

Listrik 3.960

Biaya Penyusutan Peralatan 1.673

Biaya Penyusutan Bangunan 213

Biaya Penyusutan Kendaraan 2.669

Total Biaya Overhead 12.940

(25)

7. Kursi Sandaran Lengkung

Tabel 4.11 Perhitungan HPP Kursi Sandaran Lengkung

Kursi Sandaran Lengkung Jumlah

Bahan Baku : 172.692

Kayu 0,019188X9.000.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung 87.345

Bahan Pembantu :

Amplas 80 0,1X11.000 1.100

Amplas 180 0,1X11.000 1.100

Amplas 240 0,1X11.000 1.100

Lem Epoxy 0,03X90.000 2.700

Kertas Packaging 1,5X8.000 12.000

Tali Rafia 3X85 255

Total Bahan Pembantu 18.255

Alokasi Biaya Overhead :

Biaya QC 4.425

Listrik 3.960

Biaya Penyusutan Peralatan 1.673

Biaya Penyusutan Bangunan 213

Biaya Penyusutan Kendaraan 2.669

Total Biaya Overhead 12.940

(26)

8. Meja Taman

Tabel 4.12 Perhitungan HPP Meja Taman

Meja Taman Jumlah

Bahan Baku : 808.650

Kayu 0,08985X9.000.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung 145.575

Bahan Pembantu :

Amplas 80 0,25X11.000 2.750

Amplas 180 0,25X11.000 2.750

Amplas 240 0,25X11.000 2.750

Lem Epoxy 0,05X90.000 4.500

Kertas Packaging 4X8.000 32.000

Tali Rafia 7X85 595

Sekrup no 7 6x300 1.800

Total Bahan Pembantu 47.145

Alokasi Biaya Overhead :

Biaya QC 7.375

Listrik 6.600

Biaya Penyusutan Peralatan 2.788

Biaya Penyusutan Bangunan 355

Biaya Penyusutan Kendaraan 4.448

Total Biaya Overhead 21.566

(27)

9. Meja Balok-Balok

Tabel 4.13 Perhitungan HPP Meja Balok-Balok

Meja Balok-Balok Jumlah

Bahan Baku : 988.200

Kayu 0.1098X9.000.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung 145.575

Bahan Pembantu :

Amplas 80 0,25X11.000 2.750

Amplas 180 0,25X11.000 2.750

Amplas 240 0,25X11.000 2.750

Lem Epoxy 0,025X90.000 2.250

Kertas Packaging 2X8.000 16.000

Tali Rafia 7X85 595

Sekrup no 8 2x350 700

Total Bahan Pembantu 27.795

Alokasi Biaya Overhead :

Biaya QC 7.375

Listrik 6.600

Biaya Penyusutan Peralatan 2.788

Biaya Penyusutan Bangunan 355

Biaya Penyusutan Kendaraan 4.448

Total Biaya Overhead 21.566

(28)

10. Meja Kotak 2

Tabel 4.14 Perhitungan HPP Meja Kotak 2

Meja Kotak 2 Jumlah

Bahan Baku : 321.300

Kayu 0,0357X9.000.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung 145.575

Bahan Pembantu :

Amplas 80 0,125X11.000 1.375

Amplas 180 0,125X11.000 1.375

Amplas 240 0,125X11.000 1.375

Lem Epoxy 0,03X90.000 2.700

Kertas Packaging 2X8.000 16.000

Tali Rafia 4X85 340

Total Bahan Pembantu 23.165

Alokasi Biaya Overhead :

Biaya QC 7.375

Listrik 6.600

Biaya Penyusutan Peralatan 2.788

Biaya Penyusutan Bangunan 355

Biaya Penyusutan Kendaraan 4.448

Total Biaya Overhead 21.566

(29)

11. Meja Pantai

Tabel 4.15 Perhitungan HPP Meja Pantai

Meja Pantai Jumlah

Bahan Baku : 542.700

Kayu 0,0603X9.000.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung 145.575

Bahan Pembantu :

Amplas 80 0,25X11.000 2.750

Amplas 180 0,25X11.000 2.750

Amplas 240 0,25X11.000 2.750

Lem Epoxy 0,05X90.000 4.500

Kertas Packaging 4X8.000 32.000

Tali Rafia 7X85 595

Sekrup no 6 4x200 1.200

Total Bahan Pembantu 46.545

Alokasi Biaya Overhead :

Biaya QC 7.375

Listrik 6.600

Biaya Penyusutan Peralatan 2.788

Biaya Penyusutan Bangunan 355

Biaya Penyusutan Kendaraan 4.448

Total Biaya Overhead 21.566

(30)

12. Meja Minimalis

Tabel 4.16 Perhitungan HPP Meja Minimalis

Meja Minimalis Jumlah

Bahan Baku : 365.940

Kayu 0,04066x9.000.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung 145.575

Bahan Pembantu :

Amplas 80 0,25X11.000 2.750

Amplas 180 0,25X11.000 2.750

Amplas 240 0,25X11.000 2.750

Lem Epoxy 0,05X90.000 4.500

Kertas Packaging 3X8.000 24.000

Tali Rafia 5X85 425

Total Bahan Pembantu 37.175

Alokasi Biaya Overhead :

Biaya QC 7.375

Listrik 6.600

Biaya Penyusutan Peralatan 2.788

Biaya Penyusutan Bangunan 355

Biaya Penyusutan Kendaraan 4.448

Total Biaya Overhead 21.566

(31)

13. Paket Meja Makan

Tabel 4.17 Perhitungan HPP Paket Meja Makan

Paket Meja Makan Jumlah

Bahan Baku : 1.111.986

Kayu 0,123554X9.000.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung 174.690

Bahan Pembantu :

Amplas 80 0,65X11.000 7.150

Amplas 180 0,65X11.000 7.150

Amplas 240 0,65X11.000 7.150

Lem Epoxy 0,17X90.000 15.300

Kertas Packaging 8X8.000 64.000

Tali Rafia 12X85 1.020

Total Bahan Pembantu 107.770

Alokasi Biaya Overhead :

Biaya QC 8.850

Listrik 7.920

Biaya Penyusutan Peralatan 3.345

Biaya Penyusutan Bangunan 426

Biaya Penyusutan Kendaraan 5.337

Total Biaya Overhead 25.878

(32)

14. Paket Meja Taman

Tabel 4.18 Perhitungan HPP Paket Meja Taman

Paket Meja Taman Jumlah

Bahan Baku : 1.309.770

Kayu 0,14553X9.000.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung 174.690

Bahan Pembantu :

Amplas 80 0,5X11.000 5.500

Amplas 180 0,5X11.000 5.500

Amplas 240 0,5X11.000 5.500

Lem Epoxy 0,11X90.000 9.900

Kertas Packaging 8X8.000 64.000

Tali Rafia 15X85 1.275

Sekrup no 6 8X200 1.600

Sekrup no 7 6X300 1.800

Total Bahan Pembantu 93.800

Alokasi Biaya Overhead :

Biaya QC 8.850

Listrik 7.920

Biaya Penyusutan Peralatan 3.345

Biaya Penyusutan Bangunan 426

Biaya Penyusutan Kendaraan 5.337

Total Biaya Overhead 25.878

(33)

15. Paket Meja Tamu 1

Tabel 4.19 Perhitungan HPP Paket Meja Tamu 1

Paket Meja Tamu 1 Jumlah

Bahan Baku : 2.608.020

Kayu 0,28978X9.000.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung 174.690

Bahan Pembantu :

Amplas 80 0,89X11.000 9.790

Amplas 180 0,89X11.000 9.790

Amplas 240 0,89X11.000 9.790

Lem Epoxy 0,25X90.000 22.500

Kertas Packaging 8X8.000 64.000

Tali Rafia 12X85 1.020

Total Bahan Pembantu 116.890

Alokasi Biaya Overhead :

Biaya QC 8.850

Listrik 7.920

Biaya Penyusutan Peralatan 3.345

Biaya Penyusutan Bangunan 426

Biaya Penyusutan Kendaraan 5.337

Total Biaya Overhead 25.878

(34)

16. Paket Meja Tamu 2

Tabel 4.20 Perhitungan HPP Paket Meja Tamu 2

Meja Tamu 2 Jumlah

Bahan Baku : 706.644

Kayu 0,078516X9.000.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung 174.690

Bahan Pembantu :

Amplas 80 0,45X11.000 4.950

Amplas 180 0,45X11.000 4.950

Amplas 240 0,45X11.000 4.950

Lem Epoxy 0,15X90.000 13.500

Kertas Packaging 6X8.000 48.000

Tali Rafia12X85 1.020

Sekrup no 6 4X200 800

Total Bahan Pembantu 78.170

Alokasi Biaya Overhead :

Biaya QC 8.850

Listrik 7.920

Biaya Penyusutan Peralatan 3.345

Biaya Penyusutan Bangunan 426

Biaya Penyusutan Kendaraan 5.337

Total Biaya Overhead 25.878

(35)

4.4Desain Interface

4.4.1. Form Login

Form login digunakan untuk masuk ke dalam sistem terkomputerisasi yang telah dibuat, untuk masuk ke program user harus mengisi userename dan password. Lalu tekan tombol login, lalu muncul message welcome admin, klik ok maka menu utama akan terlihat.

Gambar 4.1 Form Login

4.4.2. Form Utama

(36)

Gambar 4.2 Form Menu Utama

4.4.3. Form Master No Akun

Form master no akun digunakan untuk menginput no akun yang digunakan dengan cara mengisikan no akun, nama, dan keterangan.

(37)

4.4.4. Form Saldo Kas & Bank

Form saldo kas dan bank digunakan untuk menginput data saldo pada kas dan bank yang berfungsi dalam pengelolan aset lancar. Form saldo dan kas terdiri dari pengisian kode, nama, dan saldo. Form ini berisikan cara pembayaran pembelian ataupun penjualan.

Gambar 4.4 Form Saldo Kas & Bank

4.4.5. Form Master Data Barang dan Jasa

Master barang dan jasa digunakan untuk menginput barang apa saja yang diproduksi oleh mebel Carpentry, lalu bahan-bahan yang digunakan untuk membuat mebel, serta perlengkapan yang dipakai oleh mebel Carpentry. Form data jenis terdapat pada menu Master Data>Master Barang dan Jasa

master barang dan jasa terdiri dari :

(38)

Pengkodean ini berlaku untuk semua komponen yang akan diinput pada form master barang dan jasa.

 Nama : Pengisian nama dilakukan dengan menginput nama komponen yang diinginkan.

 Satuan : Pengisian satuan dilakukan dengan menginput satuan per komponen, seperti contoh piece untuk produk meja, kursi, liter untuk satuan bahan lem, dsb.

 Jumlah : Jumlah diisikan saat pertama kali penginputan apabila perusahaan memiliki persediaan produk/bahan/dsb saat itu.

 Harga jual : Pengisian harga jual dilakukan pada penginputan produk yang akan dijual oleh perusahaan seperti contoh sebuah meja bundar seharga Rp 1.000.000,00.

 Harga beli : Pengisian harga beli dilakukan pada penginputan bahan atau peralatan yang diperlukan.

 Jenis : Pengisian jenis dilakukan dengan memilih produk apabila menginput produk yang dijual oleh mebel Carpentry, memilih bahan jadi/komponen apabila menginput bahan baku dan bahan penolong yang digunakan mebel Carpentry, memilih perlengkapan apabila menginput perlengkapan.

 Paket : Apabila jenis yang dipilih produk maka paket yang dipilih paket produk, sedangkan untuk jenis bahan jadi/komponen dan perlengkapan paket yang dipilih pakai stok.

 -masing

(39)

Gambar 4.5 Form Master Data Barang dan Jasa

4.4.6. Form Master Jenis

Form master jenis digunakan untuk menginput data jenis yang digunakan pada form barang dan jasa. Input form dengan menginput nama lalu klik simpan. Untuk mengedit klik tombol edit lalu ubah, jika ingin menghapus klik tombol hapus.

Gambar 4.6 Form Master Jenis

4.4.7. Form Master Paket

(40)

yang dibutuhkan. Form master paket juga menjadi acuan dalam pengurangan persediaan bahan apabila ada transaksi penjualan. Form master paket terdiri dari pengisian kode paket, kode komponen, dan qty komponen.,

Gambar 4.7 Form Master Paket

4.4.8. Form Master Data Supplier

Form masterdata supplier digunakan untuk menginput data supplier yang digunakan oleh mebel Carpentry, dengan mengisikan kode supplier dengan pengkodean diawali oleh huruf S , nama supplier, alamat, telepon, keterangan dan titipan jika ada. Form ini akan berhubungan dengan pembelian persediaan.

(41)

4.4.9. Form Master Data Pelanggan

Form master data pelanggan digunakan untuk menginput data pelanggan dengan mengisikan nama pelanggan, alamat, serta nomor telepon, form master pelanggan akan berhubungan apabila ada transaksi penjualan barang.

Gambar 4.9 Form Master Data Pelanggan

4.4.10. Form Master Aset Tetap

(42)

Gambar 4.10 Form Master Aset Tetap

4.4.11. Form Master Hutang Awal

Form hutang awal digunakan untuk menginput hutang awal yang dimiliki mebel Carpentry sebelum sistem yang baru diterapkan. Form master hutang awal terdiri dari pengisian no faktur, nama, nominal, dan tanggal. Isi no faktur yang digunakan sebelum menggunakan sistem yang baru, nama, nominal, dan tanggal, lalu klik simpan.Untuk melunasi hutang awal pilih no faktur yang akan dilunasi lalu klik pelunasaan pada kolom proses.

(43)

4.4.12. Form Master Piutang Awal

Form hutang awal dCigunakan untuk menginput piutang awal yang dimiliki oleh mebel Carpentry. Form master piutang awal terdiri dari pengisian no faktur,nama, nominal, dan tanggal. Isi no faktur yang digunakan sebelum menggunakan sistem yang baru, nama, nominal, dan tanggal, lalu klik simpan. Untuk melunasi piutang awal pilih no faktur yang akan dilunasi lalu klik pelunasaan pada kolom proses.

Gambar 4.12 Form Master Piutang Awal

4.4.13. Form Neraca Awal

(44)

Gambar 4.13 Form Neraca Awal

4.4.14. Form Pengeluaran Perlengkapan

(45)

Gambar 4.14 Form Pengeluaran Perlengkapan

4.4.15. Form Transaksi Beban

Form master beban digunakan untuk menginput beban-beban apa saja yang dikeluarkan oleh mebel Carpentry dalam suatu periode tertentu, yang nantinya akan masuk dalam laporan laba rugi. Form master beban-beban terdiri dari pengisian no akun, nama beban, nominal, dan tanggal pengeluaran beban.

Gambar 4.15 Form Transaksi Beban

4.4.16. Form Pembelian

Form pembelian digunakan untuk menginput proses transaksi pembelian kepada supplier. Proses transaksi pembelian terdiri dari :

 Kode Supplier :Untuk mengisi kode supplier maka perlu dilakukan pengisian pada master supplier sehingga user dapat memilih nama supplier. Input data kode supplier dengan mengklik kotak di samping form.

(46)

memilih nama item yang akan dibeli. Input data kode barang dengan mengklik kotak di samping form.

 Nama barang akan muncul secara otomatis setelah user mengklik kode barang.

 Jumlah : Jumlah diisikan sebesar jumlah barang yang akan dibeli.  Harga Beli : Isikan harga beli barang yang ingin dibeli.

 Lalu klik tombol tambah, dan tombol simpan pada kiri bawah form. Kemudian akan muncul metode pembayaran serta invoice yang harus dilunasi

(47)

Gambar 4.16. Form Pembelian

Form pelunasaan pembelian digunakan untuk melunasi pembelian kepada supplier. Pada proses pelunasaan, user memilih nama ssupplier lalu masukan no faktur yang akan dibayarkan, setelah memasukan no faktur yang akan dibayarkan user dapat memilih metode pembayaran, yaitu melalui kas apabali dibayar secara langsung atau melalui bank BCA via transfer, kemudian klik ok maka akan muncul jumlah uang yang akan dibayarkan lalu klik ok.

(48)

Gambar 4.18 Metode Pelunasaan Pembelian

Gambar 4.19 Jumlah Pelunasan Pembelian

4.4.17. Form Penjualan

Form penjualan digunakan untuk menginput proses transaksi penjualan. Proses transaksi penjualan terdiri dari :

 Data Pelanggan :Untuk mengisi data pelanggan maka perlu dilakukan pengisian pada master pelanggan sehingga user dapat memilih nama pelanggan. Input data kode supplier dengan mengklik kotak di samping form.

 Kode Barang : Untuk mengisi kode barang maka perlu dilakukan pengisian pada master barang dan jasa sehingga user dapat memilih nama item yang akan dibeli. Input data kode barang dengan mengklik kotak di samping form.

(49)

 Jumlah Jual : Jumlah diisikan sebesar jumlah barang yang akan dijual.  Harga Jual : Isikan harga jual barang yang akan dijual.

 Lalu klik tombol tambah, dan tombol order pada bawah form. Kemudian akan muncul metode pembayaran serta invoice yang harus dilunasi oleh pelanggan.

 Apabila barang yang dijual kepada pelanggan lebih dari 1 jenis maka ulangi langkah tersebut, jika data barang yang akan dijual telah terinput semua maka klik tombol simpan, kemudian akan muncul metode pembayaran dan invoice, apabila barang yang terjual lebih dari 1 jenis invoice yang keluar akan menjadi satu transaksi.

Gambar 4.20 Form Penjualan

(50)

setiap barang yang dipesan oleh customer melalui proses penjualan otomatis akan memotong stok bahan.

4.4.18. Form Pelunasaan Penjualan

Form pelunasan penjualan digunakan apabila ada pelunasaan dari pelanggan. Pada proses pelunasaan penjualan, user memilih no faktur yang akandilunasi oleh pelanggan, setelah memilih no faktur yang akan dilunasiuser dapat memilih metode pembayaran, yaitu melalui kas apabali dibayar secara langsung atau melalui bank BCA via transfer, kemudian klik ok maka akan muncul form jumlah uang yang akan dilunasi lalu klik ok.

Gambar 4.21 Form Pelunasan Penjualan

(51)

Gambar 4.23 Jumlah Pelunasan Penjualan

4.4.19. Form Opname

Form master opaname diisikan pada akhir bulan, untuk menghitung fisik persediaan yang sebenarnya dengan jumlah persediaan dalam sistem informasi atau sistem yang telah terkomputerisasi. Stok opname ini berfungsi apabila ada barang yang hilang, dicuri,dsb perusahaan dapat mengetahuinya. Form master opname terdiri dari :

 Tanggal : Input tanggal setiap akhir bulan.

 Kode Barang:Masukan kode barang dengan cara klik enter kemudian pilih barang yang akan di stok opname.

 Jumlah : Jumlah diisikan stok barang yang ada pada perusahan, sebagai contoh kayu pada sistem tercatat 10 kubik tetapi di gudang tercatat 9 kubik, maka kolom jumlah diisikan 9 kubik, sehingga pada sistem akan terlihat selisihnya.

(52)

Gambar 4.24 Form Opname

4.4.20. Laporan Pembelian

Laporan pembelian menunjukan pembelian yang telah terjadi pada mebel Carpentry.

(53)

4.4.21. Laporan Penjualan

Laporan penjualan menunjukan penjualan yang telah terjadi pada mebel Carpentry, laporan ini dapat membantu mebel Carpentry untuk menentukan

barang apa saja yang paling diminati oleh pelanggan.

Gambar 4.26 Laporan Penjualan

4.4.22. Laporan Persediaan

(54)
(55)

4.4.23. Laporan Jurnal

(56)

4.4.24. Laporan Laba Rugi

(57)

4.4.25. Laporan Neraca

(58)

4.4.26. Laporan Perubahan Modal

(59)

4.4.27.Laporan Arus Kas

(60)

4.5 Desain Database

1. Tabel Tb_Aktiva

Tabel 4.21 Tabel Tb_Aktiva

No. Nama Field Type Size

Tabel 4.22 Tabel Tb_Akun

No. Nama Field Type Size

1. Id_transaksi Int 11

2. No_Akun Varchar 255

3. Nama Varchar 255

(61)

3. Tabel Tb_Beban

Tabel 4.24 Tabel Tb_Hutang_Awal

No. Nama Field Type Size

Tabel 4.25 Tabel Tb_Jenis

No. Nama Field Type Size

1. Id_transaksi Int 11

(62)

6. Tabel Tb_Laba_Awal

Tabel 4.26 Tabel Tb_Laba_Awal

No. Nama Field Type Size

Tabel 4.27 Tabel Tb_Log

No. Nama Field Type Size

1. Id_transaksi Int 11

2. Nominal Double

3. Tanggal_log Datetime

8. Tabel Tb_Master

Tabel 4.28 Tabel Tb_Master

No. Nama Field Type Size

1. Kode Varchar 255

2. Username Varchar 255

3. Nama Varchar 255

(63)

5. Jenis Int 11

Tabel 4.29 Tabel Tb_Opname

(64)

10. Tabel Tb_Pelanggan

Tabel 4.30 Tabel Tb_Pelanggan

No. Nama Field Type Size

Tabel 4.31 Tabel Tb_Pembelian

No. Nama Field Type Size

1. No_faktur Varchar 255

2. Kode_supplier Varchar 255

3. Username Varchar 255

4. Total_transaksi Double

5. Diskon Double

6. Hutang_awal Double

(65)

12. Tabel Tb_Pembelian_Detail

Tabel 4.32 Tabel Tb_Pembelian_Detail

No. Nama Field Type Size

1. Id_transaksi Int 11

2. No_faktur Varchar 50

3. Kode Varchar 255

4. Jumlah Int 11

5. Harga Double

13. Tabel Tb_Pendapatan_Saldo

Tabel 4.33 Tabel Tb_Pendapatan_Saldo

No. Nama Field Type Size

1. Id_transaksi Int 11

2. No_faktur Varchar 255

3. Kode_bayar Varchar 255

4. Nominal Double

(66)

14. Tabel Tb_Pengeluaran_Saldo

Tabel 4.34 Tabel Tb_Pengeluaran_Saldo

No. Nama Field Type Size

Tabel 4.35 Tabel Tb_Penjualan

No. Nama Field Type Size

1. No_faktur Varchar 255

2. Username Varchar 255

3. Total_transaksi Double

4. Diskon Double

5. Total_hutang Double

6. Tanggal Datetime

7. Pelanggan Int 11

(67)

16. Tabel Tb_Penjualan_Detail

Tabel 4.36 Tb_Penjualan_Detail

No. Nama Field Type Size

1. Id_transaksi Int 11

2. No_faktur Varchar 255

3. Kode Varchar 255

4. Jumlah Int 11

5. Harga Double

6. Harga_beli Double

17. Tabel Tb_Perlengkapan

Tabel 4.37 Tb_Perlengkapan

No. Nama Field Type Size

1. No_faktur Varchar 255

2. Username Varchar 255

(68)

18. Tabel Tb_Perlengkapan_Detail

Tabel 4.38 Tb_Perlengkapan_Detail

No. Nama Field Type Size

1. Id_transaksi Int 11

2. No_faktur Varchar 255

3. Kode Varchar 255

4. Jumlah Float

5. Harga Double

19. Tabel Tb_Piutang_Awal

Tabel 4.39 Tb_Piutang_Awal

No. Nama Field Type Size

1. No_faktur Varchar 255

2. Nominal Double

3. Kekurangan Double

(69)
(70)

22. Tabel Tb_Retur_Beli

4. Total_retur Double

(71)

24. Tabel Tb_Retur_Jual

4. Total_retur Double

(72)

26. Tabel Tb_Saldo

Tabel 4.46 Tb_Saldo

No. Nama Field Type Size

1. Kode_saldo Varchar 255

2. Keterangan Varchar 255

3. Saldo Double

4. Tanggal Date

27. Tabel Tb_Setting

Tabel 4.47Tb_Setting

No. Nama Field Type Size

1. Id_transaksi Int 11

2. Nama Varchar 50

3. Alamat Text

4. Telp Varchar 50

5. Fax Varchar 50

(73)

28. Tabel Tb_Supplier

Tabel 4.48Tb_Supplier

No. Nama Field Type Size

1. Kode_supplier Varchar 255

2. Nama Varchar 255

3. Alamat Varchar 255

4. Telp Varchar 255

5. Keterangan Varchar 255

6. Titipan Double

29. Tabel Tb_User

Tabel 4.49 Tb_User

No. Nama Field Type Size

1. Username Varchar 50

2. Password Text

3. Nama_user Varchar 50

Gambar

Tabel 4.3 Data Penyusutan
Tabel 4.4 Bahan Baku dan Bahan Penolong
Tabel 4.5 Perhitungan HPP Kursi Taman
Tabel 4.13 Perhitungan HPP Meja Balok-Balok
+7

Referensi

Dokumen terkait

Perancangan sistem informasi akuntansi berbasis teknologi informasi dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperbaiki sistem akuntansi manual yang ada pada perusahaan

Klik Menu  Sistem Neraca Awal  kemudian isi field nama akun dengan persediaan barang dagang maka form akan berubah dengan.. Nama Barang : nama barang dagang yang ada

Penjualan Pembelian Database Supplier Database Customer Database Karyawan Data Bahan Baku Input Input Input Input Data Hutang Supplier Data Piutang Customer Data Piutang

Dalam proses pengimputan data form saldo awal bahan baku digunakan. untuk menginput jumlah persediaan bahan baku dam bahan

Form Data Operasional adalah data yang berhubungan dengan pengeluaran operasional untuk mobil sewa.. Form Data operasional terdiri dari

Saat menekan tombol NEW pada form persediaan bahan, akan muncul form input data bahan yang berfungsi untuk menambahkan data bahan seperti nama bahan, satuan

Form ini berfungsi untuk menginput saldo awal piutang penjualan Toko Indah Baru.

Klik “Masukan Data” apabila ingin menyimpan nama barang yang sudah diinput dan lakukan hal yang sama jika ingin menambah nama barang kedalam jenis yang sama