32 BAB IV
HASIL ANALISIS SISTEM
4.1. Tahap Investigasi Awal
Pada tahap investigasi awal peneliti melakukan wawancara dengan pemilik mebel carpentry serta melakukan observasi dan dokumentasi di mebel Carpentry guna mengetahui sistem yang sedang berjalan di mebel Carpentry juga kendala atau masalah yang dapat menghambat kemajuan mebel Carpentry.
4.2. Tahap Analisis Kelemahan Sistem
Berdasarkan kendala atau masalah yang peneliti dapatkan pada tahap investigasi awal maka dilanjutkan dengan tahap analisis kelemahan sistem, berikut adalah uraian kendala atau masalah yang terjadi pada sistem mebel Carpentry yang sedang berjalan saat ini. Peneliti menemukan bahwa pencatatan masih dilakukan secara manual seperti pencatatan transaksi pesanan klien tentu dalam hal ini dapat mengakibatkan kesalahan pencatatan (human error), data berupa nota-nota mudah rusak dan hilang karena ada kemungkinan terselip, kesulitan dalam mencari berkas karena tidak ada salinan dokumen serta berkas mudah hilang dan rusak, kurangnya keamaman dalam penyimpanan data yang berupa berkas-berkas nota.
Peneliti juga menemukan kendala atau masalah lain seperti belum adanya
pencatatan yang mengatur keluar masuknya persediaan, sehingga stok bahan
sistem yang mengatur persediaan yang dapat memantau stok bahan baku,
masalah lain yang penulis temukan yaitu belum adanya perhitungan harga pokok
produksi yang tepat.
Berikut ini adalah uraian kendala atau masalah serta usulan perbaikan
yang dapat dilakukan untuk mebel Carpentry :
No Temuan Akar Masalah Usulan
3. Belum adanya sistem
persediaan.
Stok persediaan belum dapat terkontrol dengan baik dan benar, karena tidak ad sistem yang benar dan tepat dapat disimpan kedalam sistem komputerisasi.
Tabel 4.1. Analisis Temuan Masalah
4.3. Tahap Analisis Kebutuhan Sistem
4.3.1. Perangkat Keras (Hardware)
4.3.2. Perangkat Lunak (Software)
Program ini akan dijalankan dengan menggunakan beberapa perangkat lunak antara lain :
1. Sistem Operasi : OS Microsoft Windows XP
2. Sistem Aplikasi : XAMPP Control Panel
3. MySQL + HeidiSQL 7.0
4. Java
4.3.3. Kebutuhan Sumber Daya Manusia (Brainware)
Sumber daya manusia atau disebut brainware merupakan individu yang terlibat langsung dalam penggunaan komputer. Sumber Daya Manusia sangat diperlukan dalam pengoperasian program. Dalam mebel Carpentry ini brainware yang dibutuhkan adalah seorang administratror.
1. Administrator
4.3.4. Komponen Sistem Informasi
Peneliti menentukan kebutuhan komponen sistem informasi yang meliputi input, proses dan output yaitu sebagai berikut:
1. Input
Input yang dilakukan ke dalam sistem informasi yaitu meliputi :
a. Input master data : login, daftar supplier, daftar pelanggan, paket, item, dsb.
b. Input transaksi : pembelian, dan penjualan.
c. Input pembayaran : kas/transfer.
d. Input stok opname.
e. Input saldo awal, asset, piutang, dan beban.
2. Proses
Data yang telah diinput kemudian diproses sesuai prosedur kebutuhan sistem informasi akuntansi mebel Carpentry.
a. Proses Login
b. Proses Transaksi Pembelian dan Penjualan
Dalam proses ini transaksi pembelian akan diproses oleh sistem dengan menambah item persediaan dan akan disimpan datanya dalam laporan pembelian. Transaksi penjualan akan mengurangi item persediaan lalu disimpandan diproses berupa laporan penjualan dan laporan keuangan.
c. Proses Stok Opname
Dalam proses stok opname yang harus dilakukan pada akhir bulan, untuk menyesuaikan jumlah persediaan yang ada di gudang dengan jumlah persediaan dalam sistem informasi atau sistem yang telah terkomputerisasi.
3. Output
Output yang dihasilkan dari input data yang kemudian melalui proses sitem informasi yaitu :
a. Laporan operasional : laporan stok opname.
b. Laporan manajerial : laporan pembelian, dan laporan penjualan
4.3.5 Analisis Perhitungan Harga Pokok Penjualan untuk Tiap
Komponen
Pada penelitian ini digunakan data perusahaan selama 2 bulan, dalam 2 bulan mebel carpentry menjual barang dagangannya 625 unit yang terbagi menjadi 345 unit pada bulan November dan 280 unit pada bulan desember, maka rata-rata per bulannya 313 unit rata-rata kursi yang terjual yaitu 152 unit, rata-rata meja yang terjual 132 unit, dan rata-rata paket yang terjual 27 unit. Data ini diperoleh berdasarkan hasil penjualan yang ada pada mebel carpentry.
No Barang Harga Jual Penjualan per Bulan
11. Meja Taman 2.000.000 25
15. Kursi Sandaran Lengkung 350.000 30
16. Kursi Panjang 1 1.000.000 25
Tabel 4.2 Data Barang dan Penjualan
345 unit terdiri dari 195 unit kursi, 135 unit meja, dan 15 unit paket.
Bulan Desember:
280 unit terdiri dari 110 unit kursi, 130 unit meja, dan 40 unit paket.
Rata-rata unit terjual per bulan : 345 unit + 280 unit= 313 unit
2
Rata-rata unit kursi yang terjual per bulan : 195 unit + 110 unit = 153 unit
2
Rata-rata unit meja yang terjual per bulan : 135 unit + 130 unit= 133 unit
2
Rata-rata unit paket yang terjual per bulan : 15 unit + 40 unit = 27 unit
2
Total rata-rata jam produksi dalam sebulan untuk semua jenis produk :
(153 kursi X 1,5 jam) + (133 meja X 2,5 jam) + (27 paket X 3 jam ) = 644 jam
Alokasi Tenaga Kerja Langsung :
Tenaga Kerja Langsung
10X1.500.000 = Rp 15.000.000 10X1.500.000 = Rp 15.000.000 5X1.500.000 = Rp 7.500.000
Rp 37 .500.000
Total Rata-Rata Jam Terjual 644 Jam
BTKL per Jam Rp 58.230
Alokasi per jenis produk dalam unit : Jenis Jam yang
dibutuhkan/Unit
BTKL/Jam BTKL/Unit
(Jam yang dibutuhkan/unit X BTKL/Jam) Kursi @1,5 Jam Rp 58.230 Rp 87.345/Unit
Meja @2,5 Jam Rp 58.230 Rp 145.575/Unit
BTKL atau biaya tenaga kerja langsung didapatkan dari gaji karyawan yang bersentuhan langsung dengan proses pembuatan mebel di gudang seperti pengrajin, bagian finishing, dan bagian packagaing, dengan masing-masing gaji untuk pengrajin Rp 1.500.000,00 mebel Carpentry memiliki 10 pengrajin, untuk bagian finishing Rp 1.500.000,00 mebel Carpentry memiliki 10 orang yang bekerja di bagian finishing, dan untuk bagian packaging Rp 1.500.000,00 mebel Carpentry memiliki 5 orang untuk bagian packaging.Biaya Tenaga Langsung diperoleh dari gaji karyawan yang berkaitan langsung dengan proses produksi.
Biaya Overhead untuk barang di mebel Carpentry meliputi, biaya gaji QC, biaya listrik, biaya penyusutan peralatan, biaya penyusutan bangunan, dan biaya penyusutan kendaraan.
1. Biaya Gaji QC
Biaya Gaji QC/Bulan Rp 1.900.000
Jam Kerja 1 Bulan 644
Biaya Gaji QC /Jam 2.950
Alokasi per jenis produk dalam unit :
(Jam yang dibutuhkan/unit X Biaya Gaji QC/Jam)
Kursi @1,5 Jam Rp 2.950 Rp 4.425/Unit Meja @2,5 Jam Rp 2.950 Rp 7.375/Unit
Paket @3Jam Rp 2.950 Rp 8.850/Unit
2. Biaya Listrik
Perhitungan Biaya Overhead (BOP) listrik didasarkan pada jam kerja.
Nama BOP BOP
Alokasi per jenis produk dalam unit : Jenis Jam yang
dibutuhkan/Unit
Biaya Listrik/Jam
Biaya Listrik/Unit (Jam yang
dibutuhkan/unit X Biaya Listrik/Jam) Kursi @1,5 Jam Rp 2.640 Rp 3.960/Unit
Meja @2,5 Jam Rp 2.640 Rp 6.600/Unit
Paket @3Jam Rp 2.640 Rp 7.920/Unit
3. Biaya Penyusutan Peralatan Mebel Carpentry
Harga perolehan dari peralatan adalah Rp 25.000.000,00 tanpa nilai residu. Kemudian umur ekonomis peralatan adalah selama 5 tahun. Penyusutan menggunakan metode garis lurus, dan ditemukan nilai penyusutan per bulannya adalah Rp 718.056,00. Perhitungannya adalah sebagai berikut :
No Nama Peralatan NB UE Penyusutan per
Total penyusutan peralatan untuk 1 bulan = 718.056
erhitungan Biaya Overhead (BOP) penyusutan peralatandidasarkan pada jam kerja.
* Biaya Penyusutan/Jam = 718.056 = 1.115/jam 644
Alokasi per jenis produk dalam unit : Jenis Jam yang
dibutuhkan/Unit
BiayaPenyusutan/Jam BiayaPenyusutan/Unit (Jam yang dibutuhkan/unit X BiayaPenyusutan/Jam)
Kursi @1,5 Jam Rp 1.115 Rp 1.673/Unit
Meja @2,5 Jam Rp 1.115 Rp 2.788/Unit
4. Biaya Penyusutan Bangunan Mebel Carpentry
Untuk penyusutan bangunan mebel carpentry menggunakan metode garis lurus. Harga perolehan untuk bangunan mebel carpentry adalah Rp 250.000.000, dengan nilai residu 30.000.000 dan masa manfaat selama 20 tahun.Alokasi biaya penyusutan bangunan pada mebel Carpentry dilakukan berdasarkan jumlah jam penjualan rata-rata per bulan.
Perhitungannya adalah sebagai berikut : Nilai Bangunan 250.000.000
Nilai Residu 30.000.000
UE 20 tahun
Penyusutan per tahun 11.000.000
Penyusutan per bulan 916.667
Biaya Penyusutan per
jam 142
*Biaya Penyusutan/Jam = 916.667= 142/jam 644
Jenis Jam yang dibutuhkan/Unit
BiayaPenyusutan/Jam BiayaPenyusutan/Unit (Jam yang dibutuhkan/unit X Biaya Penyusutan/Jam)
Kursi @1,5 Jam Rp 142 Rp 213/Unit
Meja @2,5 Jam Rp 142 Rp 355/Unit
Paket @3Jam Rp 142 Rp 426/Unit
5. Biaya Penyusutan Kendaraan
Mebel carpentry memiliki sebuah kendaraan berupa kontainer dengan nilai perolehan 375.000.000 dengan nilai residu 100.00.000, umur ekonomis 20 tahun. Biaya penyusutan kendaraan pada mebel Carpentry dihitung menggunakan metode garis lurus. Alokasi biaya penyusutan kendaraan pada mebel Carpentry dilakukan berdasarkan jumlah jam penjualan rata-rata per bulan.
Perhitungannya adalah sebagai berikut : Nilai Kendaraan 375.000.000
Nilai Residu 100.000.000
UE 20 tahun
Penyusutan per bulan 1.145.833
Biaya Penyusutan per
jam 1.779
*Biaya Penyusutan/Jam = 1.145.833 = 1.779/jam 644
Alokasi per jenis produk dalam unit : Jenis Jam yang
dibutuhkan/Unit
BiayaPenyusutan/Jam BiayaPenyusutan/Unit (Jam yang dibutuhkan/unit X BiayaPenyusutan/Jam)
Kursi @1,5 Jam Rp 1.779 Rp 2.669/Unit
Meja @2,5 Jam Rp 1.779 Rp 4.448/Unit
Paket @3Jam Rp 1.779 Rp 5.337/Unit
4.3.5.1. Menentukan Harga Persediaan Bahan Baku dan
Penolong
Peneliti melakukan perhitungan untuk komponen persediaan bahan baku dan penolong yang digunakan oleh mebel Carpentry, untuk memudahkan perhitungan mka penulis mengunaka satuan yang digunakan dalam mebel Carpentry.
No. Keterangan Satuan Harga
Tabel 4.4 Bahan Baku dan Bahan Penolong
4.3.5.2. Perhitungan Harga Pokok Penjualan Tiap Menu
1. Kursi Taman
Tabel 4.5 Perhitungan HPP Kursi Taman
Kursi Taman Jumlah
Bahan Baku : 250.560
Kayu 0.02784X9.000.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 87.345
Bahan Pembantu :
Amplas 80 0,125X11.000 1.375
Amplas 180 0,125X11.000 1.375
Amplas 240 0,125X11.000 1.375
Lem Epoxy 0,03X90.000 2.700
Kertas Packaging 2,5X8000 20.000
Tali Rafia 7X85 595
Sekrup no 6 4X200 800
Total Bahan Pembantu 28.220
Alokasi Biaya Overhead :
Biaya QC 4.425
Listrik 3.960
Biaya Penyusutan Peralatan 1.673
Biaya Penyusutan Bangunan 213
Biaya Penyusutan Kendaraan 2.669
Total Biaya Overhead 12.940
2. Kursi Panjang 1
Tabel 4.6 Perhitungan HPP Kursi Panjang 1
Kursi Panjang 1 Jumlah
Bahan Baku : 565.740
Kayu 0,06286X9.000.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 87.345
Bahan Pembantu :
Amplas 80 0,125X11.000 1.375
Amplas 180 0,125X11.000 1.375
Amplas 240 0,125X11.000 1.375
Lem Epoxy 0,03X90.000 2.700
Kertas Packaging 2X8.000 16.000
Tali Rafia 5X85 425
Sekrup no 7 4X300 1.200
Total Bahan Pembantu 24.450
Alokasi Biaya Overhead :
Biaya QC 4.425
Listrik 3.960
Biaya Penyusutan Peralatan 1.673
Biaya Penyusutan Bangunan 213
Biaya Penyusutan Kendaraan 2.669
Total Biaya Overhead 12.940
3. Kursi Panjang 2
Tabel 4.7 Perhitungan HPP Kursi Panjang 2
Kursi Panjang 2 Jumlah
Bahan Baku : 406.530
Kayu 0,04517X9.000.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 87.345
Bahan Pembantu :
Amplas 80 0,125X11.000 1.375
Amplas 180 0,125X11.000 1.375
Amplas 240 0,125X11.000 1.375
Lem Epoxy 0,03X90.000 2.700
Kertas Packaging 3X8.000 24.000
Tali Rafia 7X85 595
Sekrup no 6 6X200 1.200
Total Bahan Pembantu 29.870
Alokasi Biaya Overhead :
Biaya QC 4.425
Listrik 3.960
Biaya Penyusutan Peralatan 1.673
Biaya Penyusutan Bangunan 213
Biaya Penyusutan Kendaraan 2.669
Total Biaya Overhead 12.940
4. Kursi Minimalis
Tabel 4.8 Perhitungan HPP Kursi Minimalis
Kursi Minimalis Jumlah
Bahan Baku : 560.520
Kayu 0,06228X9.000.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 87.345
Bahan Pembantu :
Amplas 80 0,16X11.000 1.760
Amplas 180 0,16X11.000 1.760
Amplas 240 0,16X11.000 1.760
Lem Epoxy 0,05X90.000 4.500
Kertas Packaging 2,5X8.000 20.000
Tali Rafia 4X85 340
Total Bahan Pembantu 30.120
Alokasi Biaya Overhead :
Biaya QC 4.425
Listrik 3.960
Biaya Penyusutan Peralatan 1.673
Biaya Penyusutan Bangunan 213
Biaya Penyusutan Kendaraan 2.669
Total Biaya Overhead 12.940
5. Kursi Sandaran Kecil
Tabel 4.9 Perhitungan HPP Kursi Sandaran Kecil
Kursi Sandaran Kecil Jumlah
Bahan Baku : 75.834
Kayu 0,008426 X9.000.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 87.345
Bahan Pembantu :
Amplas 80 0,1X11.000 1.100
Amplas 180 0,1X11.000 1.100
Amplas 240 0,1X11.000 1.100
Lem Epoxy 0,03X90.000 2.700
Kertas Packaging 1,5X8.000 12.000
Tali Rafia 2,5X85 213
Total Bahan Pembantu 18.213
Alokasi Biaya Overhead :
Biaya QC 4.425
Listrik 3.960
Biaya Penyusutan Peralatan 1.673
Biaya Penyusutan Bangunan 213
Biaya Penyusutan Kendaraan 2.669
Total Biaya Overhead 12.940
6. Kursi Santai
Tabel 4.10 Perhitungan HPP Kursi Santai
Kursi Santai Jumlah
Bahan Baku : 81.972
Kayu 0,009108X9.000.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 87.345
Bahan Pembantu :
Amplas 80 0,1X11.000 1.100
Amplas 180 0,1X11.000 1.100
Amplas 240 0,1X11.000 1.100
Lem Epoxy 0,03X90.000 2.700
Kertas Packaging 1,5X8.000 12.000
Tali Rafia 3,5X85 296
Total Bahan Pembantu 18.296
Alokasi Biaya Overhead :
Biaya QC 4.425
Listrik 3.960
Biaya Penyusutan Peralatan 1.673
Biaya Penyusutan Bangunan 213
Biaya Penyusutan Kendaraan 2.669
Total Biaya Overhead 12.940
7. Kursi Sandaran Lengkung
Tabel 4.11 Perhitungan HPP Kursi Sandaran Lengkung
Kursi Sandaran Lengkung Jumlah
Bahan Baku : 172.692
Kayu 0,019188X9.000.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 87.345
Bahan Pembantu :
Amplas 80 0,1X11.000 1.100
Amplas 180 0,1X11.000 1.100
Amplas 240 0,1X11.000 1.100
Lem Epoxy 0,03X90.000 2.700
Kertas Packaging 1,5X8.000 12.000
Tali Rafia 3X85 255
Total Bahan Pembantu 18.255
Alokasi Biaya Overhead :
Biaya QC 4.425
Listrik 3.960
Biaya Penyusutan Peralatan 1.673
Biaya Penyusutan Bangunan 213
Biaya Penyusutan Kendaraan 2.669
Total Biaya Overhead 12.940
8. Meja Taman
Tabel 4.12 Perhitungan HPP Meja Taman
Meja Taman Jumlah
Bahan Baku : 808.650
Kayu 0,08985X9.000.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 145.575
Bahan Pembantu :
Amplas 80 0,25X11.000 2.750
Amplas 180 0,25X11.000 2.750
Amplas 240 0,25X11.000 2.750
Lem Epoxy 0,05X90.000 4.500
Kertas Packaging 4X8.000 32.000
Tali Rafia 7X85 595
Sekrup no 7 6x300 1.800
Total Bahan Pembantu 47.145
Alokasi Biaya Overhead :
Biaya QC 7.375
Listrik 6.600
Biaya Penyusutan Peralatan 2.788
Biaya Penyusutan Bangunan 355
Biaya Penyusutan Kendaraan 4.448
Total Biaya Overhead 21.566
9. Meja Balok-Balok
Tabel 4.13 Perhitungan HPP Meja Balok-Balok
Meja Balok-Balok Jumlah
Bahan Baku : 988.200
Kayu 0.1098X9.000.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 145.575
Bahan Pembantu :
Amplas 80 0,25X11.000 2.750
Amplas 180 0,25X11.000 2.750
Amplas 240 0,25X11.000 2.750
Lem Epoxy 0,025X90.000 2.250
Kertas Packaging 2X8.000 16.000
Tali Rafia 7X85 595
Sekrup no 8 2x350 700
Total Bahan Pembantu 27.795
Alokasi Biaya Overhead :
Biaya QC 7.375
Listrik 6.600
Biaya Penyusutan Peralatan 2.788
Biaya Penyusutan Bangunan 355
Biaya Penyusutan Kendaraan 4.448
Total Biaya Overhead 21.566
10. Meja Kotak 2
Tabel 4.14 Perhitungan HPP Meja Kotak 2
Meja Kotak 2 Jumlah
Bahan Baku : 321.300
Kayu 0,0357X9.000.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 145.575
Bahan Pembantu :
Amplas 80 0,125X11.000 1.375
Amplas 180 0,125X11.000 1.375
Amplas 240 0,125X11.000 1.375
Lem Epoxy 0,03X90.000 2.700
Kertas Packaging 2X8.000 16.000
Tali Rafia 4X85 340
Total Bahan Pembantu 23.165
Alokasi Biaya Overhead :
Biaya QC 7.375
Listrik 6.600
Biaya Penyusutan Peralatan 2.788
Biaya Penyusutan Bangunan 355
Biaya Penyusutan Kendaraan 4.448
Total Biaya Overhead 21.566
11. Meja Pantai
Tabel 4.15 Perhitungan HPP Meja Pantai
Meja Pantai Jumlah
Bahan Baku : 542.700
Kayu 0,0603X9.000.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 145.575
Bahan Pembantu :
Amplas 80 0,25X11.000 2.750
Amplas 180 0,25X11.000 2.750
Amplas 240 0,25X11.000 2.750
Lem Epoxy 0,05X90.000 4.500
Kertas Packaging 4X8.000 32.000
Tali Rafia 7X85 595
Sekrup no 6 4x200 1.200
Total Bahan Pembantu 46.545
Alokasi Biaya Overhead :
Biaya QC 7.375
Listrik 6.600
Biaya Penyusutan Peralatan 2.788
Biaya Penyusutan Bangunan 355
Biaya Penyusutan Kendaraan 4.448
Total Biaya Overhead 21.566
12. Meja Minimalis
Tabel 4.16 Perhitungan HPP Meja Minimalis
Meja Minimalis Jumlah
Bahan Baku : 365.940
Kayu 0,04066x9.000.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 145.575
Bahan Pembantu :
Amplas 80 0,25X11.000 2.750
Amplas 180 0,25X11.000 2.750
Amplas 240 0,25X11.000 2.750
Lem Epoxy 0,05X90.000 4.500
Kertas Packaging 3X8.000 24.000
Tali Rafia 5X85 425
Total Bahan Pembantu 37.175
Alokasi Biaya Overhead :
Biaya QC 7.375
Listrik 6.600
Biaya Penyusutan Peralatan 2.788
Biaya Penyusutan Bangunan 355
Biaya Penyusutan Kendaraan 4.448
Total Biaya Overhead 21.566
13. Paket Meja Makan
Tabel 4.17 Perhitungan HPP Paket Meja Makan
Paket Meja Makan Jumlah
Bahan Baku : 1.111.986
Kayu 0,123554X9.000.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 174.690
Bahan Pembantu :
Amplas 80 0,65X11.000 7.150
Amplas 180 0,65X11.000 7.150
Amplas 240 0,65X11.000 7.150
Lem Epoxy 0,17X90.000 15.300
Kertas Packaging 8X8.000 64.000
Tali Rafia 12X85 1.020
Total Bahan Pembantu 107.770
Alokasi Biaya Overhead :
Biaya QC 8.850
Listrik 7.920
Biaya Penyusutan Peralatan 3.345
Biaya Penyusutan Bangunan 426
Biaya Penyusutan Kendaraan 5.337
Total Biaya Overhead 25.878
14. Paket Meja Taman
Tabel 4.18 Perhitungan HPP Paket Meja Taman
Paket Meja Taman Jumlah
Bahan Baku : 1.309.770
Kayu 0,14553X9.000.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 174.690
Bahan Pembantu :
Amplas 80 0,5X11.000 5.500
Amplas 180 0,5X11.000 5.500
Amplas 240 0,5X11.000 5.500
Lem Epoxy 0,11X90.000 9.900
Kertas Packaging 8X8.000 64.000
Tali Rafia 15X85 1.275
Sekrup no 6 8X200 1.600
Sekrup no 7 6X300 1.800
Total Bahan Pembantu 93.800
Alokasi Biaya Overhead :
Biaya QC 8.850
Listrik 7.920
Biaya Penyusutan Peralatan 3.345
Biaya Penyusutan Bangunan 426
Biaya Penyusutan Kendaraan 5.337
Total Biaya Overhead 25.878
15. Paket Meja Tamu 1
Tabel 4.19 Perhitungan HPP Paket Meja Tamu 1
Paket Meja Tamu 1 Jumlah
Bahan Baku : 2.608.020
Kayu 0,28978X9.000.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 174.690
Bahan Pembantu :
Amplas 80 0,89X11.000 9.790
Amplas 180 0,89X11.000 9.790
Amplas 240 0,89X11.000 9.790
Lem Epoxy 0,25X90.000 22.500
Kertas Packaging 8X8.000 64.000
Tali Rafia 12X85 1.020
Total Bahan Pembantu 116.890
Alokasi Biaya Overhead :
Biaya QC 8.850
Listrik 7.920
Biaya Penyusutan Peralatan 3.345
Biaya Penyusutan Bangunan 426
Biaya Penyusutan Kendaraan 5.337
Total Biaya Overhead 25.878
16. Paket Meja Tamu 2
Tabel 4.20 Perhitungan HPP Paket Meja Tamu 2
Meja Tamu 2 Jumlah
Bahan Baku : 706.644
Kayu 0,078516X9.000.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 174.690
Bahan Pembantu :
Amplas 80 0,45X11.000 4.950
Amplas 180 0,45X11.000 4.950
Amplas 240 0,45X11.000 4.950
Lem Epoxy 0,15X90.000 13.500
Kertas Packaging 6X8.000 48.000
Tali Rafia12X85 1.020
Sekrup no 6 4X200 800
Total Bahan Pembantu 78.170
Alokasi Biaya Overhead :
Biaya QC 8.850
Listrik 7.920
Biaya Penyusutan Peralatan 3.345
Biaya Penyusutan Bangunan 426
Biaya Penyusutan Kendaraan 5.337
Total Biaya Overhead 25.878
4.4Desain Interface
4.4.1. Form Login
Form login digunakan untuk masuk ke dalam sistem terkomputerisasi yang telah dibuat, untuk masuk ke program user harus mengisi userename dan password. Lalu tekan tombol login, lalu muncul message welcome admin, klik ok maka menu utama akan terlihat.
Gambar 4.1 Form Login
4.4.2. Form Utama
Gambar 4.2 Form Menu Utama
4.4.3. Form Master No Akun
Form master no akun digunakan untuk menginput no akun yang digunakan dengan cara mengisikan no akun, nama, dan keterangan.
4.4.4. Form Saldo Kas & Bank
Form saldo kas dan bank digunakan untuk menginput data saldo pada kas dan bank yang berfungsi dalam pengelolan aset lancar. Form saldo dan kas terdiri dari pengisian kode, nama, dan saldo. Form ini berisikan cara pembayaran pembelian ataupun penjualan.
Gambar 4.4 Form Saldo Kas & Bank
4.4.5. Form Master Data Barang dan Jasa
Master barang dan jasa digunakan untuk menginput barang apa saja yang diproduksi oleh mebel Carpentry, lalu bahan-bahan yang digunakan untuk membuat mebel, serta perlengkapan yang dipakai oleh mebel Carpentry. Form data jenis terdapat pada menu Master Data>Master Barang dan Jasa
master barang dan jasa terdiri dari :
Pengkodean ini berlaku untuk semua komponen yang akan diinput pada form master barang dan jasa.
Nama : Pengisian nama dilakukan dengan menginput nama komponen yang diinginkan.
Satuan : Pengisian satuan dilakukan dengan menginput satuan per komponen, seperti contoh piece untuk produk meja, kursi, liter untuk satuan bahan lem, dsb.
Jumlah : Jumlah diisikan saat pertama kali penginputan apabila perusahaan memiliki persediaan produk/bahan/dsb saat itu.
Harga jual : Pengisian harga jual dilakukan pada penginputan produk yang akan dijual oleh perusahaan seperti contoh sebuah meja bundar seharga Rp 1.000.000,00.
Harga beli : Pengisian harga beli dilakukan pada penginputan bahan atau peralatan yang diperlukan.
Jenis : Pengisian jenis dilakukan dengan memilih produk apabila menginput produk yang dijual oleh mebel Carpentry, memilih bahan jadi/komponen apabila menginput bahan baku dan bahan penolong yang digunakan mebel Carpentry, memilih perlengkapan apabila menginput perlengkapan.
Paket : Apabila jenis yang dipilih produk maka paket yang dipilih paket produk, sedangkan untuk jenis bahan jadi/komponen dan perlengkapan paket yang dipilih pakai stok.
-masing
Gambar 4.5 Form Master Data Barang dan Jasa
4.4.6. Form Master Jenis
Form master jenis digunakan untuk menginput data jenis yang digunakan pada form barang dan jasa. Input form dengan menginput nama lalu klik simpan. Untuk mengedit klik tombol edit lalu ubah, jika ingin menghapus klik tombol hapus.
Gambar 4.6 Form Master Jenis
4.4.7. Form Master Paket
yang dibutuhkan. Form master paket juga menjadi acuan dalam pengurangan persediaan bahan apabila ada transaksi penjualan. Form master paket terdiri dari pengisian kode paket, kode komponen, dan qty komponen.,
Gambar 4.7 Form Master Paket
4.4.8. Form Master Data Supplier
Form masterdata supplier digunakan untuk menginput data supplier yang digunakan oleh mebel Carpentry, dengan mengisikan kode supplier dengan pengkodean diawali oleh huruf S , nama supplier, alamat, telepon, keterangan dan titipan jika ada. Form ini akan berhubungan dengan pembelian persediaan.
4.4.9. Form Master Data Pelanggan
Form master data pelanggan digunakan untuk menginput data pelanggan dengan mengisikan nama pelanggan, alamat, serta nomor telepon, form master pelanggan akan berhubungan apabila ada transaksi penjualan barang.
Gambar 4.9 Form Master Data Pelanggan
4.4.10. Form Master Aset Tetap
Gambar 4.10 Form Master Aset Tetap
4.4.11. Form Master Hutang Awal
Form hutang awal digunakan untuk menginput hutang awal yang dimiliki mebel Carpentry sebelum sistem yang baru diterapkan. Form master hutang awal terdiri dari pengisian no faktur, nama, nominal, dan tanggal. Isi no faktur yang digunakan sebelum menggunakan sistem yang baru, nama, nominal, dan tanggal, lalu klik simpan.Untuk melunasi hutang awal pilih no faktur yang akan dilunasi lalu klik pelunasaan pada kolom proses.
4.4.12. Form Master Piutang Awal
Form hutang awal dCigunakan untuk menginput piutang awal yang dimiliki oleh mebel Carpentry. Form master piutang awal terdiri dari pengisian no faktur,nama, nominal, dan tanggal. Isi no faktur yang digunakan sebelum menggunakan sistem yang baru, nama, nominal, dan tanggal, lalu klik simpan. Untuk melunasi piutang awal pilih no faktur yang akan dilunasi lalu klik pelunasaan pada kolom proses.
Gambar 4.12 Form Master Piutang Awal
4.4.13. Form Neraca Awal
Gambar 4.13 Form Neraca Awal
4.4.14. Form Pengeluaran Perlengkapan
Gambar 4.14 Form Pengeluaran Perlengkapan
4.4.15. Form Transaksi Beban
Form master beban digunakan untuk menginput beban-beban apa saja yang dikeluarkan oleh mebel Carpentry dalam suatu periode tertentu, yang nantinya akan masuk dalam laporan laba rugi. Form master beban-beban terdiri dari pengisian no akun, nama beban, nominal, dan tanggal pengeluaran beban.
Gambar 4.15 Form Transaksi Beban
4.4.16. Form Pembelian
Form pembelian digunakan untuk menginput proses transaksi pembelian kepada supplier. Proses transaksi pembelian terdiri dari :
Kode Supplier :Untuk mengisi kode supplier maka perlu dilakukan pengisian pada master supplier sehingga user dapat memilih nama supplier. Input data kode supplier dengan mengklik kotak di samping form.
memilih nama item yang akan dibeli. Input data kode barang dengan mengklik kotak di samping form.
Nama barang akan muncul secara otomatis setelah user mengklik kode barang.
Jumlah : Jumlah diisikan sebesar jumlah barang yang akan dibeli. Harga Beli : Isikan harga beli barang yang ingin dibeli.
Lalu klik tombol tambah, dan tombol simpan pada kiri bawah form. Kemudian akan muncul metode pembayaran serta invoice yang harus dilunasi
Gambar 4.16. Form Pembelian
Form pelunasaan pembelian digunakan untuk melunasi pembelian kepada supplier. Pada proses pelunasaan, user memilih nama ssupplier lalu masukan no faktur yang akan dibayarkan, setelah memasukan no faktur yang akan dibayarkan user dapat memilih metode pembayaran, yaitu melalui kas apabali dibayar secara langsung atau melalui bank BCA via transfer, kemudian klik ok maka akan muncul jumlah uang yang akan dibayarkan lalu klik ok.
Gambar 4.18 Metode Pelunasaan Pembelian
Gambar 4.19 Jumlah Pelunasan Pembelian
4.4.17. Form Penjualan
Form penjualan digunakan untuk menginput proses transaksi penjualan. Proses transaksi penjualan terdiri dari :
Data Pelanggan :Untuk mengisi data pelanggan maka perlu dilakukan pengisian pada master pelanggan sehingga user dapat memilih nama pelanggan. Input data kode supplier dengan mengklik kotak di samping form.
Kode Barang : Untuk mengisi kode barang maka perlu dilakukan pengisian pada master barang dan jasa sehingga user dapat memilih nama item yang akan dibeli. Input data kode barang dengan mengklik kotak di samping form.
Jumlah Jual : Jumlah diisikan sebesar jumlah barang yang akan dijual. Harga Jual : Isikan harga jual barang yang akan dijual.
Lalu klik tombol tambah, dan tombol order pada bawah form. Kemudian akan muncul metode pembayaran serta invoice yang harus dilunasi oleh pelanggan.
Apabila barang yang dijual kepada pelanggan lebih dari 1 jenis maka ulangi langkah tersebut, jika data barang yang akan dijual telah terinput semua maka klik tombol simpan, kemudian akan muncul metode pembayaran dan invoice, apabila barang yang terjual lebih dari 1 jenis invoice yang keluar akan menjadi satu transaksi.
Gambar 4.20 Form Penjualan
setiap barang yang dipesan oleh customer melalui proses penjualan otomatis akan memotong stok bahan.
4.4.18. Form Pelunasaan Penjualan
Form pelunasan penjualan digunakan apabila ada pelunasaan dari pelanggan. Pada proses pelunasaan penjualan, user memilih no faktur yang akandilunasi oleh pelanggan, setelah memilih no faktur yang akan dilunasiuser dapat memilih metode pembayaran, yaitu melalui kas apabali dibayar secara langsung atau melalui bank BCA via transfer, kemudian klik ok maka akan muncul form jumlah uang yang akan dilunasi lalu klik ok.
Gambar 4.21 Form Pelunasan Penjualan
Gambar 4.23 Jumlah Pelunasan Penjualan
4.4.19. Form Opname
Form master opaname diisikan pada akhir bulan, untuk menghitung fisik persediaan yang sebenarnya dengan jumlah persediaan dalam sistem informasi atau sistem yang telah terkomputerisasi. Stok opname ini berfungsi apabila ada barang yang hilang, dicuri,dsb perusahaan dapat mengetahuinya. Form master opname terdiri dari :
Tanggal : Input tanggal setiap akhir bulan.
Kode Barang:Masukan kode barang dengan cara klik enter kemudian pilih barang yang akan di stok opname.
Jumlah : Jumlah diisikan stok barang yang ada pada perusahan, sebagai contoh kayu pada sistem tercatat 10 kubik tetapi di gudang tercatat 9 kubik, maka kolom jumlah diisikan 9 kubik, sehingga pada sistem akan terlihat selisihnya.
Gambar 4.24 Form Opname
4.4.20. Laporan Pembelian
Laporan pembelian menunjukan pembelian yang telah terjadi pada mebel Carpentry.
4.4.21. Laporan Penjualan
Laporan penjualan menunjukan penjualan yang telah terjadi pada mebel Carpentry, laporan ini dapat membantu mebel Carpentry untuk menentukan
barang apa saja yang paling diminati oleh pelanggan.
Gambar 4.26 Laporan Penjualan
4.4.22. Laporan Persediaan
4.4.23. Laporan Jurnal
4.4.24. Laporan Laba Rugi
4.4.25. Laporan Neraca
4.4.26. Laporan Perubahan Modal
4.4.27.Laporan Arus Kas
4.5 Desain Database
1. Tabel Tb_Aktiva
Tabel 4.21 Tabel Tb_Aktiva
No. Nama Field Type Size
Tabel 4.22 Tabel Tb_Akun
No. Nama Field Type Size
1. Id_transaksi Int 11
2. No_Akun Varchar 255
3. Nama Varchar 255
3. Tabel Tb_Beban
Tabel 4.24 Tabel Tb_Hutang_Awal
No. Nama Field Type Size
Tabel 4.25 Tabel Tb_Jenis
No. Nama Field Type Size
1. Id_transaksi Int 11
6. Tabel Tb_Laba_Awal
Tabel 4.26 Tabel Tb_Laba_Awal
No. Nama Field Type Size
Tabel 4.27 Tabel Tb_Log
No. Nama Field Type Size
1. Id_transaksi Int 11
2. Nominal Double
3. Tanggal_log Datetime
8. Tabel Tb_Master
Tabel 4.28 Tabel Tb_Master
No. Nama Field Type Size
1. Kode Varchar 255
2. Username Varchar 255
3. Nama Varchar 255
5. Jenis Int 11
Tabel 4.29 Tabel Tb_Opname
10. Tabel Tb_Pelanggan
Tabel 4.30 Tabel Tb_Pelanggan
No. Nama Field Type Size
Tabel 4.31 Tabel Tb_Pembelian
No. Nama Field Type Size
1. No_faktur Varchar 255
2. Kode_supplier Varchar 255
3. Username Varchar 255
4. Total_transaksi Double
5. Diskon Double
6. Hutang_awal Double
12. Tabel Tb_Pembelian_Detail
Tabel 4.32 Tabel Tb_Pembelian_Detail
No. Nama Field Type Size
1. Id_transaksi Int 11
2. No_faktur Varchar 50
3. Kode Varchar 255
4. Jumlah Int 11
5. Harga Double
13. Tabel Tb_Pendapatan_Saldo
Tabel 4.33 Tabel Tb_Pendapatan_Saldo
No. Nama Field Type Size
1. Id_transaksi Int 11
2. No_faktur Varchar 255
3. Kode_bayar Varchar 255
4. Nominal Double
14. Tabel Tb_Pengeluaran_Saldo
Tabel 4.34 Tabel Tb_Pengeluaran_Saldo
No. Nama Field Type Size
Tabel 4.35 Tabel Tb_Penjualan
No. Nama Field Type Size
1. No_faktur Varchar 255
2. Username Varchar 255
3. Total_transaksi Double
4. Diskon Double
5. Total_hutang Double
6. Tanggal Datetime
7. Pelanggan Int 11
16. Tabel Tb_Penjualan_Detail
Tabel 4.36 Tb_Penjualan_Detail
No. Nama Field Type Size
1. Id_transaksi Int 11
2. No_faktur Varchar 255
3. Kode Varchar 255
4. Jumlah Int 11
5. Harga Double
6. Harga_beli Double
17. Tabel Tb_Perlengkapan
Tabel 4.37 Tb_Perlengkapan
No. Nama Field Type Size
1. No_faktur Varchar 255
2. Username Varchar 255
18. Tabel Tb_Perlengkapan_Detail
Tabel 4.38 Tb_Perlengkapan_Detail
No. Nama Field Type Size
1. Id_transaksi Int 11
2. No_faktur Varchar 255
3. Kode Varchar 255
4. Jumlah Float
5. Harga Double
19. Tabel Tb_Piutang_Awal
Tabel 4.39 Tb_Piutang_Awal
No. Nama Field Type Size
1. No_faktur Varchar 255
2. Nominal Double
3. Kekurangan Double
22. Tabel Tb_Retur_Beli
4. Total_retur Double
24. Tabel Tb_Retur_Jual
4. Total_retur Double
26. Tabel Tb_Saldo
Tabel 4.46 Tb_Saldo
No. Nama Field Type Size
1. Kode_saldo Varchar 255
2. Keterangan Varchar 255
3. Saldo Double
4. Tanggal Date
27. Tabel Tb_Setting
Tabel 4.47Tb_Setting
No. Nama Field Type Size
1. Id_transaksi Int 11
2. Nama Varchar 50
3. Alamat Text
4. Telp Varchar 50
5. Fax Varchar 50
28. Tabel Tb_Supplier
Tabel 4.48Tb_Supplier
No. Nama Field Type Size
1. Kode_supplier Varchar 255
2. Nama Varchar 255
3. Alamat Varchar 255
4. Telp Varchar 255
5. Keterangan Varchar 255
6. Titipan Double
29. Tabel Tb_User
Tabel 4.49 Tb_User
No. Nama Field Type Size
1. Username Varchar 50
2. Password Text
3. Nama_user Varchar 50