• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II STRUKTUR BAHASA C - Modul Turbo C BAB II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II STRUKTUR BAHASA C - Modul Turbo C BAB II"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS KOM PUTER INDONESIA

Qua l it y I s Our Tra dit ion

3

BAB II

STRUKTUR BAHASA C

2.1. StrukturPenulisanBahasa C

Sebagaimanat radisidalambelajarbahasakomput eradalahdimulaidenganmembuat

program Hello World, perhatikankodingberikut :

/ / Menampilkantulisan Hello World

#include <st dio.h>

void main() {

printf (“ Hello World” );

}

Jika program diat asdijalankan, maka di layarakantercet akt ulisan " Hello

World! ",Marilahkit aanalisabagian program t ersebut sat u per sat u.

/ / M enampilkantulisan Hello W orld

Iniadalahbaris comment (koment ar/ keterangan). Semuabaris yang

dimulaidengant anda (/ /) dianggapsebagai comment .

#include <stdio.h>

Perint ah yang dimulaidengant anda (#) adalah directives (pet unjuk) unt uk

preprocessor.Barisinitidakakandieksekusi, t apimerupakan direct ives bagi compiler.

Dalamhalinikalimat #include <iost ream.h>memberit ahukankepada preprocessor

compiler unt uk include (memasukan) header file st andariost ream. File

iniberisideklarasi input -out put st andar library didalamBahasa C yang

diperlukanpadabagianberikutnyadalam program ini.

void main ()

Barisinimerupakandeklarasi main funct ion (fungsiut ama). Main f unction

merupakantit ikdimanadimana program akanmulaidijalankan.

mainselaludiikutioleht andakurung () karenamerupakansebuah funct ion. Padabahasa

Csemuamodular adalahf unction.Isi dari function main diapit dengant andakuraw al({}).

printf (“Hello W orld”);

printf merupakan st andard out put padabahasa C (biasanyakelayar), yang

dalamhaliniakanmencet aktulisan " Hello World" . print fdideklarasikandalam header

(2)

UNIVERSITAS KOM PUTER INDONESIA

Qua l it y I s Our Tra dit ion

4 Cat at an :setiapperint ah C++ diakhiridengankarakter semicolon (;).

2.2. Komentar/ Keterangan

Ketikaandasedangmenulissebuah program, segalanyaadalahjelastent angpada

yang sedangandakerjakan.Tet apisetelahsatubulan, andakembalimelihat program

t ersebut,

mungkinsajaandat elahlupadanmerasabingung.Unt ukmengurangikeraguantersebut ,

andaperlumembuatkoment arsecukupnyapadakodeanda.Koment ar/ keteranganadalahba

giandari source code yang akandiabaikanoleh compiler.

Ada duacarapenulisankoment arpadabahasa C:

/ / bariskoment ar

/ * blokkoment ar * /

Yang pert amaadalahmengaw alisetiapbariskoment ardengant anda (/ / ),

sedangkanbent ukkeduamengaw alikoment ardengan / * dandiakhiridengan * /

,jeniskoment arinicocokunt ukkoment ar/ keterangan yang lebihdarisat ubaris.

Perhatikancont ohberikut :

/ * Menampilkant ulisan Hello World

dan Hello Bandung * /

#include <iost ream.h>

void main () {

printf (" Hello World \ n" ); / / menampilkan Hello World

printf (" Hello Bandung" ); / / menampilkan Hello Bandung

}

2.3. Variable

Cobabayangkankalausayamemint aandauntukmengingat angka 8, danangka 2,

kemudiansayamemint aandaunt ukmenjumlahkanangkapert amadengan 1,

sehinggamenjadi 9 (8+1), danakhirnyahasilnyadikurangidenganbilangankedua (2).

Proses diat assecarakomput erdapat dit ulissebagaiberikut :

a = 8;

b = 2;

a = a + 1;

(3)

UNIVERSITAS KOM PUTER INDONESIA

Qua l it y I s Our Tra dit ion

5 Dalamhalini a dan b adalah variable, jadi variable di program

komput ermenyerupai variable padamatemat ika.Sehingga, kit adapatmendefinsikan

variable sebagaibagiandarimemoriunt ukmenyimpannilai, dalamhalini a danb

disebut sebagai identifier (pengenal).

2.4. Identifiers

Suat u ident if ier harusmemenuhisyaratberikut :

a) Terdiridarihuruf , angkadan symbol garisbaw ah( _ ).

b) Unt uk compiler t ertentumaksimum 32 karakt er.

c) Tidakbolehpakaispasiat aut andabacalainnya .

d) Bolehdiaw alidengan symbol garisbaw ah( _ ), t et apibiasanyadicadangkanunt uk

external link.

e) Tidakbolehsamadengan keyw ord (kat a kunci).

Key w ord st andarmenurut ANSI-C++ yang t idakbolehandagunakansebagai ident if ier:

asm, aut o, bool, break, case, cat ch, char, class, const , const _cast , cont inue, def ault,

delete, do, double, dynamic_cast , else, enum, explicit, ext ern, f alse, f loat , f or, f riend,

got o, if , inline, int , long, mut able, namespace, new, operat or, private, protected, public,

regist er, reinterpret _cast , ret urn, short , signed, sizeof , st atic, st atic_cast , st ruct , swit ch,

t emplate, t his, t hrow, t rue, t ry, typedef , typeid, t ypename, union, unsigned, using,

virt ual, void, volat ile, w char_t

Operat or lainnya yang t idakbolehdigunakansebagai ident if ier:

and, and_eq, bit and, bitor, compl, not , not _eq, or, or_eq, xor, xor_eq

Sangat pentingdiingat : Bahasa C++ language adalah "case sensitive" , haliniberartibahw a

identifier yang dit ulisdenganhuruf besardankeciladalaht idaksama. Jadi, variable

HASILt idaksamadengan variable hasilat aupun variable Hasil.

2.5. Tipe Data

Tipe dat a merupakanbagian program yang paling pentingkarenatipe data

mempengaruhiset iapinst ruksi yang akandilaksanakanoleh computer. Misalnyasaja 5

(4)

UNIVERSITAS KOM PUTER INDONESIA

Qua l it y I s Our Tra dit ion

6 bertipe integer makaakanmenghasilkannilai 2, namunjikakeduanyabertipe f loat

makaakanmenghasilkannilai 2.5000000. Pemilihant ipe dat a yang t epat akanmembuat

proses operasi dat a menjadilebihefisiendanef ekt if .

Dalambahasa C t erdapat lima t ipe dat a dasar, yait u :

NO Tipe Data Ukuran Range (Jangkauan) Format Keterangan

1

clrscr(); / / untukmembersihkanlayar

x = 10; / / variable x diisidengan 10

y = 9.45; / / variable y diisidengan 9.45

z = ‘C’; / / variable z diisidengankarakter “ C”

w = 3.45E+20; / / variable w diisidengan 3.45E+20

printf (“Nilaidari x adalah : %i\ n” , x); / / Menampilkanisi variable x

printf (“Nilaidari y adalah : %f \ n” , y); / / Menampilkanisi variable y

printf (“Nilaidari z adalah : %c\ n”, z); / / Menampilkanisi variable z

printf (“Nilaidari w adalah : %lf\ n” , w); / / Menampilkanisi variable w

get ch();

(5)

UNIVERSITAS KOM PUTER INDONESIA

Qua l it y I s Our Tra dit ion

7 2.6. Konstanta

Suat ukonst ant aadalahekspresi yang memilikinilaitet ap yang dapat berupa dat a t ype

Int eger, Floating-Point, Charact er dan St ring.

2.6.1. Defined Constants (#define)

Andadapat mendefinisikannamatert ent upadakonst ant a yang

seringandagunakandenganmenggunakanprepocessor directive #def ine preprocessor

direct ive yang memiliki synt ax berikut :

#define ident if ier value

Sebagaicontoh :

#define PI 3.14159265

#define NEWLINE '\ n'

#define WIDTH 100

Setelahdefinisidiat as, kit adapatmemakainyasepertiberikut :

circle = 2 * PI * r;

printf (“%d” ,WIDTH);

Sesuat u yang harisdiingat adalahbahw a directive #def ine

bukanmerupakanbarisperint ah, t et apimerupakan direct ive unt uk preprocessor,

sehinggaandatidakperlumemberikan semicolon (;) padaakhirannya.

2.6.2. Declared Constants (const)

Andadapat jugamenggunakanaw alanconst unt ukmendeklarasikankonst ant aden

gan t ype tertent usebagaimanaandalakukanpadavariabel:

const int widt h = 100;

const char t ab = '\ t ';

const zip = 12440;

Dalam hal ini, jika t ype t idak ditent ukan (sepert i pada cont oh terakhir), maka

(6)

UNIVERSITAS KOM PUTER INDONESIA

Qua l it y I s Our Tra dit ion

8 2.7. Karakter Escape

Karakt er escape merupakan karakter spesial yang tidak dapat diekspresikan

kecuali dalam source code, seperti newline (\ n) at au t ab (\ t). Berikut ini adalah daf t ar

dari kode escape :

Ø

\ a : unt uk bunyi bell (alert)

Ø

\ b : mundur sat u spasi (backspace)

Ø

\ f : gant i halaman (f orm feed)

Ø

\ n : gant i baris baru (new line)

Ø

\ r : ke kolom pert ama, baris yang sama (carriage return)

Ø

\ v : t abulasi vert ical

Ø

\ 0 : nilai kosong (null)

Ø

\ ’ : karakt er pet ik t unggal

Ø

\ ” : karakt er pet ik ganda

Ø

\ \ : karakt er garis miring

2.8. Deklarasi

Deklarasi diperlukan bila kit a akan menggunakan pengenal (identif ier) dalam program.

Ident if ier dapat berupa variable, konst ant a dan f ungsi.

2.8.1. Deklarasi Variabel

Bent uk umum pendeklarasian suat u variable adalah :

Nama_t ipe nama_variabel;

Cont oh :

int x; / / Deklarasi x bertipe integer

char y, huruf, nim[ 10] ; / / Deklarasi variable bert ipe char

f loat nilai; / / Deklarasi variable bertipe f loat

double bet a; / / Deklarasi variable bertipe double

int array[ 5][ 4] ; / / Deklarasi array bertipe int eger

(7)

UNIVERSITAS KOM PUTER INDONESIA

Qua l it y I s Our Tra dit ion

9 2.8.2. Deklarasi Fungsi

Fungsi merupakan bagian yang t erpisah dari program dan dapat diakt if kan

at au dipanggil di manapun di dalam program. Fungsi dalam bahasa C ada yang sudah

disediakan sebagai f ungsi pust aka seperti print f(), scanf (), get ch() dan unt uk

menggunakannya tidak perlu dideklarasikan. Fungsi yang perlu dideklarasikan

t erlebih dahulu adalah f ungsi yang dibuat oleh programmer. Bent uk umum deklarasi

sebuah f ungsi adalah :

Tipe_f ungsi nama_f ungsi(parameter_f ungsi);

Cont ohnya :

f loat luas_lingkaran(int jari);

void t ampil();

int t ambah(int x, int y);

2.9. Operator

Sebagaimana pada Pascal unt uk mengoperasikan variable dan konst ant a kita

membut uhkan operator, adapun operator yang disediakan oleh C++ adalah sebagai

berikut :

2.9.1. Operator Penugasan

Operat or Penugasan (Assignment operator) dalam bahasa C berupa t anda sama

dengan (“ =” ).

Cont oh :

nilai = 80;

A = x * y;

Art inya : variable “ nilai” diisi dengan 80 dan variable “ A” diisi dengan hasil perkalian

(8)

UNIVERSITAS KOM PUTER INDONESIA

Qua l it y I s Our Tra dit ion

10 2.9.2. Operator Aritmatika

Bahasa C menyediakan lima operat or aritmat ika, yait u :

Ø

* : unt uk perkalian

Ø

/ : unt uk pembagian

Ø

% : unt uk sisa pembagian (modulus)

Ø

+ : unt uk pert ambahan

Ø

- : unt uk pengurangan

Cat at an : operat or % digunakan unt uk mencari sisa pembagian ant ara dua bilangan.

Misalnya :

9 % 2 = 1

9 % 3 = 0

9 % 5 = 4

9 % 6 = 3

Cont oh Program 1 :

#include<stdio.h>

#include<conio.h>

void main() {

clrscr(); / / unt uk membersihkan layar

printf (“Nilai dari 9 + 4 = %i” , 9 + 4); / * mencet ak hasil 9 + 4 * /

printf (“Nilai dari 9 - 4 = %i” , 9 - 4); / * mencet ak hasil 9 - 4 * /

printf (“Nilai dari 9 * 4 = %i” , 9 * 4); / * mencet ak hasil 9 * 4 * /

printf (“Nilai dari 9 / 4 = %i” , 9 / 4); / * mencet ak hasil 9 / 4 * /

printf (“Nilai dari 9 \ % 4 = %i” , 9 % 4); / * mencet ak hasil 9 % 4 * /

get ch();

}

Cont oh Program 2 :

/ * Penggunaan operat or % unt uk mencet ak deret bilangan genap ant ara 1 – 100 * /

#include<stdio.h>

#include<conio.h>

void main() {

int bil;

(9)

UNIVERSITAS KOM PUTER INDONESIA

Qua l it y I s Our Tra dit ion

11 f or (bil=1; bil<100; bil++) {

if(bil % 2 == 0) / / periksa apakah ‘bil’ genap

printf (“%5.0i” , bil);

}

get ch();

}

2.9.3. Operator Hubungan (Perbandingan)

Operat or Hubungan digunakan untuk membandingkan hubungan ant ara dua

buah operand (sebuah nilai at au variable). Operat or hubungan dalam bahasa C :

Operator Arti Contoh

< Kurang dari X < Y Apakah X kurang dari Y

<= Kurang dari sama dengan X <= Y Apakah X kurang dari sama dengan Y

> Lebih dari X > Y Apakah X lebih besar dari Y

>= Lebih dari sama dengan X >= Y Apakah X lebih besar sama dengan Y

== Sama dengan X == Y Apakah X sama dengan Y

! = Tidak sama dengan X ! = Y Apakah X tidak sama dengan Y

2.9.4. Operator Logika

Jika operator hubungan membandingkan hubungan ant ara dua buah operand,

maka operat or logika digunakan unt uk membandingkan logika hasil dari operat

or-operat or hubungan.

Operat or logika ada t iga macam, yaitu :

Ø

& & : Logika AND (DAN)

(10)

UNIVERSITAS KOM PUTER INDONESIA

Qua l it y I s Our Tra dit ion

12 2.9.5. Operator Bitwise

Operat or bitw ise digunakan untuk memanipulasi bit-bit dari nilai dat a yang ada

di memori.

Operat or bitw ise dalam bahasa C :

Ø

<< : Pergeseran bit ke kiri

2.9.6. Operator Unary

Operat or Unary merupakan operat or yang hanya membut uhkan sat u operand

saja. Dalam bahasa C t erdapat beberapa operator unary, yait u :

Operator M aksud Letak Contoh Equivalen

- Unary minus Sebelum operat or A + -B * C A + (-B) * C

sizeof Ukuran dari operand dalam byt e

memori operand Sebelum & A

*

Menghasilkan nilai dari

point er Sebelum * A

Cat at an Pent ing:

Operat or peningkat an ++ dan penurunan -- jika dilet akkan sebelum at au sesudah

(11)

UNIVERSITAS KOM PUTER INDONESIA

Qua l it y I s Our Tra dit ion

13 Cont oh Program 1 :

/ * Perbedaan operat or peningkat an ++ yang dilet akkan di depan dan dibelakang

operand * /

#include <st dio.h>

#include <conio.h>

void main() {

int x, nilai;

clrscr();

x = 5;

nilai = ++x; / * berart i x = x + 1; nilai = x; * /

printf ("nilai = %d, x = %d\ n" , nilai, x);

nilai = x++; / * berart i nilai = x; nilai = x + 1; * /

printf ("nilai = %d, x = %d\ n" , nilai, x);

get ch();

}

Cont oh Program 2 :

#include <st dio.h>

#include <conio.h>

void main() {

int b, nilai;

clrscr(); / / unt uk membersihkan layar

b = 15;

nilai = --b; / * berart i b = b - 1; nilai = b; * /

printf ("nilai = %d, b = %d\ n", nilai, b);

nilai = b--; / * berart i nilai = b; b = b + 1; * /

printf ("nilai = %d, b = %d\ n", nilai, b);

get ch();

Referensi

Dokumen terkait

komunikasi yang dihasilkan oleh mahasiswa tersebut akan menjadi

Terd apat perbedaan hasil belajar siswa antara kelas yang menerapkan model pembelajaran kreatif - produktif (kelas eksperimen) dengan kelas yang tidak menerapkan

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut: (1) Gaya Kepemimpinan, dan Motivasi Kerja secara bersama-sama tidak berpengaruh dan tidak

Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas, yaitu sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di kelas V SD DDI

Dana pinjaman ini berasal dari zakat dan infaq beberapa pihak yang digulirkan oleh pengelola kepada masyarakat, atas dasar ini penulis menduga bahwa model

Berdasarkan hasil uji simultan (uji F) dari ketiga tahun tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa secara simultan dan konsisten variable independent (ROA,

 Disampaikan kepada seluruh jemaat bahwa Minggu, 10 September 2017 akan menggunakan Tata Ibadah dari Majelis Sinode GPIB dalam rangka HUT ke – 58 Pelkat PA.. Hutomo H.S

Penelitian ini bertujuan untuk membuat elektroda alternatif dari elektroda perak yang termodifikasi dengan silika gel dan ekstrak daun maja ( Aegle marmelos )