Skripsi
Nama : Satrio Jatmiko NIM : 222012399
U N I V E R S I T A S MUHAMMADIYAH P A L E M B A N G F A K U L T A S E K O N O M I DAN BISNIS
Sknpsi
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Pcrsyaratan Memperoleh Geiar Sarjana Ekonomi dalam Bidang Ilmu Akuntansi
Program Strata Satu Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Palembang •>.
Nama : Satrio Jatmiko NIM : 222012399
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2017
Nama : Satrio Jatmiko
NIM : 222012399
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Program Studi : Akuntansi
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini adalah ditulis dengan
sungguh-sungguh dan benar hasil karya saya sendiri beserta arahan dari pembimbing.
Skripsi ini bukan dari hasil penjiplakan karya orang lain, kecuali karya tulis yang
menjadi acuan untuk mempermudah penyelesaian skripsi ini. Apabila dikemudian
hari terbukti bahwa pemyataan ini tidak benar, maka saya sanggup untuk
menerima sanksi apapun sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Palembang, Februari 2017 Yang Membuat Pemyataan
T A N D A P E N G E S A H A N S K R I P S I
Pengaruh Implmioitasi Enterprise Resource Planning (ERP) Terhadap Kuahtas Sistem Informasi Akuntansi Dan Kinerja Individu Karyawan Pada PT PLN (Persero) Unit Penyaiuran dan Pusat Pengatur Beban (UP3B) Sumbagsel
Satrio Jatmiko 222012399
Ekonomi dan Bisnis Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi
Diterima dan Disahkan
Pada Tanggal Maret 2017
Pembimbing,
m.M. Basvarudin R. S.E..Ak. M.Si.. CA) NIDN/NBM; 00030556057784024
Mengetahui,
NfDN/NBM: 0216106902/944806 Judul
Nama NIM Fakultas Program Studi Mata Kuliah Pokok
*)adilean(aJi salrardan sfiatat sefugit penolongmu, sesungguKnya AilaK heserfa orang-orang yang
salwr.*.
(QSAl-feqarali:45)
O Man Jadda Wajada, Man Shofcaru Zka^ira, Man Yazro Yasfiud.
C Siapa yang bersunggtdi-sungguh pastt aitan herhasil, siapa yang hersahar afean
ixrunhing, siapa yang menanam akan menuai hasil yang ifitanam.
O 'Brrkarya tanpa heUs, herkaiya dengan ikhlas, dan herkarya untuk peradahan"
Kupersemhahkan Kepada:
Kedua Orang tuaku tercinta ( Ayahandaku Iruwisyah & thundaku Syari^)
Adtk adikku tersayang ( AgungPnisetyo, Dian Anggara, Rahma, Akhar dan Mauluiya)
Kakek, Nenek, dan lantekuyang selalu memhtmhingku dalam kehaikan
PemhimhingSkripsi ( Ayahanda H M Basyaruddin. R, SE, M.Si, Ah,CA)
Seluruh Kader ikatan Mahasiswa Muhammad^h (1MM) UMPalemhang, ^unsel - Indwiesia
Seluruh rekan-re^n seperjuangan mahasisMi se-Universitas Muhammadiyah Palembang
Almamateryangku hanggakan
Resource Planning (ERP) terhadap Kualitas Sistem Infonnasi dan Kinerja Individu
Karyawan pada PT PLN (Persero) Unit Penyaiuran dan Pusat Pengatur Beban (P3B)
Sumatera Bagian Selatan ini dapat penulis selesaikan sesuai dengan waktu yang
dijadwalkan. Sholawat serta salam tak terlupakan penulis sampaikan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah mengeluarkan umat manusia dari kegelapan menuju
cahaya benderang, kepada para sahabat, keluarga, dan pengikutnya yang tetap
istiqomah hingga akhir zaman.
Adapun penulisan skripsi ini dibagi menjadi lima bab bertunit-turut, bab 1
pendahuluan, bab 2 kajian pustaka, bab 3 metode penelitian, bab 4 hasil dan
pembahasan, dan bab 5 kesimpulan saran.
Penulisan skripsi ini tentunya tidak akan selesai tanpa dorongan dan dukungan
banyak pihak. Untuk itu penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada kedua orang
tua, Ayahanda Irwansyah dan Ibunda Syarifah, Kakekku Abdullah Tomo, Nenekku
Sofiah, Tanteku Ida Anggraini, S.Pd yang telah mendidik, membiayai, mendoakan,
dan memberi dorongan semangat kepada penulis. Penulis juga mengucapkan terima
kasih kepada Ayahanda H. M. Basyaruddin. R, S.E, Ak, M.Si sebagai pembimbing
yang telah memberikan bimbingan, memberikan pengarahan dan saran-saran dengan
tulus ikhlas dan penuh kesabaran kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Terima kasih juga kepada pihak-pihak yang telah mengizinkan, membantu penulis
Palembang.
2. Bapak Drs. H. Fauzi Ridwan, SE, MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Palembang.
3. Bapak Betri Sirajuddin, SE, Ak, M.Si, CA selaku Ketua Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Palembang.
4 Ibu Hj. Ida Zuraidah, S.E, Ak, M.Si, CA selaku Pembimbing Akademik.
5. Ayahanda H. M. Basyaruddin R, S.E, Ak, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skipsi
6. Seluruh pimpinan, dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Palembang atas bantuan dan perhatiannya kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini
7. Kepada pimpinan dan seluruh karyawan/i PT PLN (Persero) Unit Penyaiuran dan
Pusat Pengatur Beban (UP3B) Sumbagsel yang telah membantu penulis dan
menyediakan apa yang dibutulikan penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
8. Kakanda dan Ayunda dilingkungan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyali yang selalu
memberi saran dan telah membimbing penulis dalam hal kebaikan.
9. Saudara tak sekandung namun seperjuangan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyali
(IMM) khususnya Angkatan 2012 (Candra, Taufik, Adi SS. -Anggi, Riwan, Airi,
Didik, Yogi, Yusra, Rian, f-rwan, Subrata, Arman, OoO yang tetap isiqomali
dijalan dakwah dan .sating mengingatkan dalam kebaikan dan membantu penulis
dalam menyelesaikan skripsi im dan terpenting perjuangan kita takkan penulis
lupakan.
discbutkan satu-persatu. terima kasih atas motivasi dan kebersamaannya selama ini
akan menjadi kenangan indah kita bersama yang takkan kita lupakan hingga hari
tua nanti.
11. Rekan-rekan seperjuangan KKN angkatan ke-X Posko 253 Kelurahan Simgai
Buah yang senantiasa beijuang demi kebaikan, sehingga kita dapat
mengaplikasikan ilmu di kampus dan dapat diterima masyarakal.
12. Adik-adikku di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyali angkatan 2013, 2014, 2015,
dan 2016 yang tetap istiqomah dijalan dakwah dan tidak bisa disebutkan satu
persatu, terima kasih atas do'a dan dorongan semangatnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
13. Semua pihak yang telah ikut membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
dapat disebutkan satu persatu oleh penulis.
Semoga Allah SWT membalas budi baik untuk selunih bantuan yang diherikan
guna menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari, meskipun banyak usaha telah
penulis lakukan tetapi skripsi ini masih jauli dari sempuma. Meskipun demikian
mudah-mudahan dari skripsi ini dapat bennanfaat. Amin
Palembang, Februari 2016 Penulis
Satrio Jatmiko
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ii
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSL Hi
HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO iv
HALAMAN PRAKATA. v
HALAMAN DAFTAR ISI viii
HALAMAN DAFTAR T A B E L xi
HALAMAN DAFTAR GAMBAR xii
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN xiii
A B S I R A K . xiv
ABSTRACT xv
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Rumusan Masalah 12
C Tujuan Penelitian 12
D. Manfaat Penelitian 12
BAB H KAJIAN PUSTAKA 14
A. Penelitian Sebelumnya 14
B. Landasan Teori 18
I . Pengertian Enterprise Resource Planning (ERP) 18
(ERP) 22 5. Keuntungan dan Kerugian Enterprise Resource Planning (ERP)
23
6. Pengertian Kualitas 24
7. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi 25
8. Aspek-aspek Kualitas Sistem Informasi Akuntansi 28
9. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kualitas Sistem Informasi 32
10. Pengertian Kinerja Individu 34
11. Tujuan Penilaian Kinerja 35
12. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja individu 35
13. Indikator Kinerja Individu 36
C. Hipotesis 41
BAB III METODE PENELITIAN 42
A. Jenis Penelitian 42
B. Lokasi Penelitian 43
C. Operasionalisasi Variabel 43
D. Populasi dan Sampel 44
E. Data yang Diperlukan 45
F. Metode Pengumpulan Data 45
G. Analisis Data dan Teknik Analisis 47
2. Visi, Misi, Motto Perusahaan 61
3. Modul aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP) 74
4. Akses aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP) 76
5. Deskripsi Data Penelitiian 81
6. Penjelasan Indikator variabel 82
7. Pengujian Data dan Penjelasan Hasil Penelitian 109
B. Pembahasan 131
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 135
A. Kesimpulan 135
B. Saran 136
DAFTAR PUSTAKA. 138
LAMPIRAN 140
Tabel l l Survei Pendahuluan 10
Tabel 11.1 Perbedaan Penelitian sekarang dengan penelitian
sebelumnya 17
Tabel.Ill 1 Operasionalisasi Variabel Pwielitian 42
Tabel III 2 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi 53
Tabel.IV 1 Perbandingan sebelum dan sesudah implementasi ERP Area
Bisnis Financial Management 78
Tabel.IV.2 Perbandingan sebelum dan sesudah implementasi AR/'Area
Bisnis Material Management 79
Tabel lV 3 Perbandingan sebelum dan sesudah implementasi ERP area
bisnis Human Resource Managemnet 79
Tabel.IV.4 Rekapitulasi jawaban responden untuk variabel X 82
Tabel.IV 5 Tabuiasi perbandingan skor vanabel ERI' 89
T^el-IV.6 Rekapitulasi jawaban responden untuk variaebl Y i 91
Td^el IV.7 Tabuiasi perbandingan skorjawaban variabel Kualitas
Sistem Informasi Akuntansi (sebelum fRP) 97
Tabel.IV 8 Tabuiasi perbandingan skorjawaban variabel Kualitas
Sistem Infonnasi Akuntansi (sesudah ERP) 99
Tabel.IV 9 Rekapitulasi jawaban responden untuk vanabel Y j 101
Tabel.IV 10 Tabuiasi perbandingan skorjawaban vanabel Kinerja
Individu Karyawan (sebelum ERP) 106
Tabel.IV. 13 Hasil uji validitas variabel Y, 113
Tabel.IV.14 Hasil uji validitas variabel Y 2 114
Tabel IV. 15 Hasil uji realibilitas variabel X 116
Tabel IV. 16 Hasil uji reliabilitas vanabel Yj 116
Tabel IV 17 Hasil uji reliabilitas vanabei Y 2 117
Tabel IV. 18 Hasil uji r ^ r ^ i linear sederhana X terhadap Y| 122
Tabel IV. 19 Hasil uji rarest linear sederhana X terhad^ Y 2 123
Tabel IV.20 Hasil uji korelasi X terhad^ Y, 125
Tabel IV, 21 Hasii uji korelasi X terhadap Y 2 126
Tabel IV.22 Hasil uji determinasi X terhadap Y, 127
Tabel IV.23 Hasil uji determinasi X terhadap Y 2 128
label 1V.24 Hasil uji hipotesis parsial X terhadap Yi ^ _ 129
T^el IV.25 Hasil uji hipotesis parsial X terhadap Y; ^ 130
Gambar IV. 1 Peta wilayah kerja PT PLN (Persero) UP3B
Sumbagsel - 60
Gambar IV.2 Bagan struktur organisasi 62
Gambar IV 3 Desam sistem ERP di PT PLN (Persero) 74
Gambar IV.4 Pedoman akses aplikasi ERP PT PLN (Persero) 76
Gambar IV 5 Hasil grafik uji normaiitas variabel X terhadap Y] 1 19
Gambar IV,6 Hasil grafik uji normaiitas variabel X terhadap Yj 120
Lainpiran 2 Hasil Pengelolahan data program SPSS
Lampiran 3 Surat Persetujuan Riset dari Tempat Penelitian
Lam pi ran 4 Jadwal Penelitian Mahasiswa
Lampiran 5 Kartu Aktivitas Bimbingan Skripsi
Lampiran 6 Serttfikat Hafalan Surat-surat Pendek Al-Qur'an
Lampiran 7 Sertifikat Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Lampiran 8 Serttfikat Toefl
Lampiran 9 Sertifikat Komputer
Lampiran 10 Biodata Penulis
Akuntansi/ Sistem Informasi Akuntansi,
Rumusan masaiah dalani penelitian ini adalah bagaimanakah pengaruh implementasi enterprise resource planning (erp) terhadap kualitas sistem informasi akuntansi dan kinerja individu karyawan. Penelitian mi bertujuan untuk mengetahui pengaruh implementasi enterprise resource planning (erp) terhadap kualitas sistem informasi akuntansi dan kinerja individu karyawan pada
Pada PT PLN (Persero) Unit Penyaiuran dan Pusat Pengatur Beban (UP3B) Sumatera Bagian Selatan, yang beralamat di JI, Abikusno Cokrosuyono No. 24 Kel Kemang Agung Kec. Kert^ati Palembang,
Jenis penelitian im adalah penelitian asosiatif Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer Metode pengumpulan data yaitu wawancara dan kuesioner. Metode analisis yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif daigan menggunakan uji statistik.
Hasil dari penelitian ini adalah menunjukkan bahwa Implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) (X) berpengamh secara positif dan signifikan terhadap kualitas sistem informasi akuntansi ( Y | ) sebesar 0,390 atau 39%. Dan hasil uji hipotesis secara parsial menunjukkan t himng(4,660) > t ubei (2,024) yang berarti H , ditolak dan H a diterima Dan Implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) (X) berpengamh secara positif dsm signifikan terhadap kinerja individu karyawan ( Y 2 ) sebesar 0,398 atau 39,8%. Dan hasil uji hipotesis secara parsial t hitung (4,741) > t to^ci (2,024) yang berarti H o ditolak dan H . diterima
Kata Kunci : Implementasi Enterprise Resource Planning, Kualitas Sistem Infomasi Akuntansi, dan Kinerja Individu Karyawan.
Sumatera Accounting ^ Accounting Information Systems.
The problems of this study was whether or not there was any influence of enterprise resource planning (ERP) implementation on the quality accounting information systems and individual job performance. The objective of this study was to determine the influence of enterprise resource planning (ERP) implementation on the quality of accounting information system and individual job performance of PT PLN (Persero) Distribution Unit and Load Control Center (IIP3B) Southern Sumatera. which is located al Jl. Abikusno Cokrosuyono No. 24 Kel Kemang Agung Kec. Kertapati Palembang.
This study was an as.sociative study. The data was a primary data. The techniques of collecting the data were interviews and questionnaires. The techniques of analyzing the data Mere qualitative and quantitative methods by using statistical tests.
According to partial of t h,aa,g (4.660) - i tahei (2.024), the result showed Enlerpri.se Resource Planning (ERP) significantly influenced the quality of accoimting information system (YJ with the value was 0.390 or 39% which meant Ho was rejected and Ha was accepted. In addition, according to another partial analysis of I t^„u,g (4,74l)> t uihei (2.024), the result also showed Enterprise Resource Plaruiing (ERP) sigificantty influenced individual Job performance (YJ, with the value was 0.398 or 39,8% which meant Ho rejected and Ha accepted.
Keywords : Implementation of Enterprise Resource Planning. Quality of Accounting Information System and Performance Individual Employees.
A. Latar Belakang Masalah
Kelangsungan liidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuannya
untuk bersaing di pasar. Kemampuan bersaing memerlukan strategi yang dapat
memanfaatkan scmua kckuatan dan peluang yang ada, serta mcnutup kelemahan
dan menetralisasi hambatan strategis dalam dinamika bisnis yang dihadapi. Di
masa sekarang ini perkembangan teknologi infonnasi mengalami perkembangan
yang sangat pesat dan memberi banyak kemudahan di berbagai aspek kehidupan
manusia. Perusahaan baik milik Negara maupun Swasta sebagai suatu pelaku
ekonomi tidak bisa mengliindar dari kondisi globalisasi yang terjadi saat ini.
Sebelum perkembangan teknologi informasi yang signifikan seperti saat ini.
proses dan kegiatan dilakukan secara manual dengan tingkal akurasi yang cukup
rendah dan membulubkan waktu yang cukup lama.
Persaingan di dunia bisnis semakin kompleks, perusabaan-perusabaan
mencoba untuk meningkatkan jumlah konsumennya dengan melakukan
pelayanan yang cepat dan biaya yang murah. Hal ini mengharuskan perusahaan
menilai kejadian ini sebagai kesempatan dan tidak melibatnya sebagai ancaman.
Penggunaan teknologi informasi secara optimal dapal membantu proses dan
kegiatan untuk bisa mcngliemat tenaga. waktu, dan lebih akural. Era bisnis global
menuntul perusabaan-perusabaan menggunakan teknologi informasi untuk
menunjang kinerja kaiyawannya dalam melaksanakan proses dan kegiatan
operasi onal
Salah satu cara untuk mewujudkan kesuksesan tersebut dapat dilakukan
dengan cara mengintegrasikan sistem infonnasi. dikarenakan pemsahaan
tergantung pada sistem informasi untuk dapat bersaing serta peningkatan efisiens
dari sistem informasi untuk menghasilkan manajemen yang lebih efisien dalam
business processes. Dalam hal ini infoimasi mempakan sumber daya organisasi
yang paling penting. Karena scjatinya setiap manajemen perusahaan akan selalu
terlibat dengan sistem infoimasi, karena informasi merupakan suatu data dapat
mendukung pengambilan keputusan didalam pemsaltanaan untuk merencanakan
dan mengendalikan operasional perusahaan.yang didasarkan pada
masukan-masukan yang objektif. Diantara banyak masukan-masukan manajemen daiam
pengambilan kepulusan adalah masukan yang berasal dari Sistem Informasi
Akuntansi (Nugroho Wijayanto). Sistem Infoimasi .Akuntansi itu sendii'i
merupakan kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan yang dii'ancang
untuk mengubah data keuangan dan data lainnya ke dalam informasi, serta
dikomunikasikan kepada para pembuat keputusan. Sistem informasi akuntansi
dalam hal tersebut dapat dilakukan dengan sistem manual atau melalui sistem
terkomputerisasi. (Bodnar dan Hopwood. 2006).
Tujuan informasi tersebut adalah memberikan petunjuk dalam memilih
tmdakan yang paling baik untuk mcngalokasikan sumber daya yang langka
pada aktivitas bisnis dan ekonomi. Sedangkan Tanggung jawab utama pemilik
perusahaan adalah mengendalikan operasi, pemilik menetapkan tujuan, mereka
merekrut para manajer untuk memimpin jalan, dan para karyawan untuk
informasi yang didukung dengan kemampuan dan penguasaan dalam bidang
Akuntansi. (Romney dan Steinbart, 2014:4) Sistem Informasi Akuntansi terdiri
dari lima komponen, yaitu orang-orang (people), prosedur-prosedur (procedure).
data (data), perangkat lunak (software), dan inlfastruktur teknologi informasi
(information technology infrastructure).
Selanjutnya. dari kclima komponen tersebut memungkinkan Sistem
Informasi Akuntansi memenuhi tiga fungsi penting dalam organisasi, yaitu
mengumpulkan dan menyimpan data aktivitas organisasi, mengliasilkan informasi
yang berguna bagi manajemen untuk mengambil keputusan. dan sebagai
pengendalian internal organisasi (Romney & Steinbart, 2014)
Tujuan dari Sistem Informasi .Akuntansi adalah menyediakan informasi
akuntansi bagi berbagai pengguna, baik pengguna internal seperti manajer dan
pengguna ekstemal seperti pelanggan. Dengan berkembangnya teknologi
pengetahuan dan teknologi informasi, maka semua konsep mengenai sistem
informasi dihubungkan dengan sistem berbasis komputcr. Salah satunya bentuk
sistem informasi yang digunakan untuk memfasililasi fungsi-fungsi operasional
dalam suatu perusahaan yaitu sistem infonnasi akuntansi. Sebagian besar
perusahaan milik negara maupun swasta telah menggunakan komputer sebagai
bagian integral dari sistem informasinya.
(Nugroho Widjajanto, 2001:13) Dilihat dari kualitasnya maka secara
umum informasi akuntansi memiliki empat dimensi kualitas informasi yaitu,
akurat (reliable), dapat diarlikan bahwa informasi akuntansi tersebut benar-benar
Tepat Waktu (timelines), dapat diartikan bahwa informasi akuntansi tersedia pada
saat inlbrmasi tersebut diperlukan. Kelengkapan (completeness) dan Ringkas
(Conciseness), dapat diaitikan bahwa informasi akuntansi yang diliasilkan telah
lengkap sesuai dengan yang diinginkan dan dibutuhkan pengguna yang menjadi
fokus utama.
Banvak perusahaan di Indonesia, pemanfaatan sistem infoimasi akuntansi
juga sudah menjadi kebutuban mutlak. Hampir diseluruh bidang industri. peran
sistem inlbrmasi sudah demikian yang padat karya. Dari sekian banyak sektor
industri, perbankan tercatat paling gencar dalam investasi dibidang sistem
informasi akuntansi. Hal ini dikarenakan, produk yang mereka jual adalah jasa
yang berbubungan dengan angka-angka, dimana kcakurasian, keeepatan. mutu
layanan, serta keamanan, menjadi sisi paling penting yang harus secara ceimat
dike Ida.
Tidak terintegrasinya data membuat dibutuhkannya waktu yang lama
sehingga menghambal keputusan yang akan diambil, padahal data dan mformasi
adalah suatu sumber daya yang baik sama seperti sumber daya lainnya. Untuk
mendapatkan data yang akurat tersebut maka diperlukan sebuah sistem infonnasi
akuntansi yang terintegritas dari seluruh kegiatan yang ada dalam perusahaan.
Untuk mengintegrasikan sistem informasi yang satu dengan sistem infoimasi
lainnya yang terdapat di dalam perusahaan agar tercapainya efektifitas serta
pengendalian yang baik. maka perusabaan-perusabaan banyak menerapkan sistem
seluruh fungsi dalam perusahaan, strandarisasi dan keakuratan data, dapat
mempermudah tugas-tugas manajemen schari-hari, meningkatkan efiesiensi dan
efektivitas organisasi melalui alokasi sumber daya pemsahaan secara optimal.
Menumt I Putu Agus Eka Pralama (2015, 123) menyatakan bahwa
Enterprise Resource Planning merupakan Sistem Informasi terintegrasi lintas
fungsi yang dirancang agar dapat dipakai untuk menangani kebanyakan bisnis.
Sistem ini memiliki modul, scperti pengendalian persediaan, utang dagang,
piutang dagang, perencanaan kebutuban material, hingga perencanaan sumber
daya manusia.
(Muhammad l*akhri Hussein. 2004:86) Enterprise Resource Planning
(ERP) adalah sebuah software dengan seperangkat aplikasi yang menyatu untuk
pemsahaan-pemsahaan dibidang fungsional seperti keuangan dan akuntansi,
manajemen sumber daya manusia, pabrikasi dan logistik. Modul aplikasi
akuntansi misalnya memasukkan aplikasi seperti buku besar. piutang dan utang
dagang, aktiva tetap, manajemen kas dan pengendalian biaya. Modul Sumber
Daya Manusia umumnya memasukkan aplikasi proses manajemen personalia
(seperti rekrutmen), gaji, dan manajemen sumberdaya manusia jasa (misalnya
perubahan on-line alokasi tunjangan pegawai). Modul aplikasi pabrikasi dan
logistik mencakup aplikasi seperti perencanaan produksi, manajemen bahan baku,
jumal dan pemesanan pemrosesan, manajemen gudang. manajemen transportasi.
manajemen proyek, pemeliharaan pabrik, dan manajemen pelayanan pelanggan.
Setelah perusahaan menetapkan untuk menerapkan sistem yang baru
salah satu indikator yang sangat penting, karena individu merupakan sebuah
mesin penggerak organisasi. atau dapat dikatakan juga bahwa informasi dalam
penilaian kinerja mdividu karyawan merupakan refleksi dari berkembang atau
tidaknya pcrusahaan. Kinerja kaiyawan dipengamhi oleh macam-macam ciri
pribadi dari masing-masing mdividu. Dalam perkembangan kompetitif dan
mengglobal, perusahaan membutuhkan karyawan yang beiprestasi tinggi karena
kinerja individu merupakan fondasi dari kinerja pcrusahaan. (A^eithzal dan Ella
Jauvani. 2013).
Untuk mengukur penlaku itu sendiri atau sejauh mana individu
berperilaku sesuai dengan apa yang diliarapkan oleh organisasi atau institusi yaitu
prestasi yang pada umumnya dikaitkan dengan pencapaian basil dari standar kerja
yang telah ditetapkan. Oleh karena itu. penting untuk memahami beberapa
perilaku individu dalam perusahaan sebelum menilai kinerja individu seorang
pegawai.
Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Riska Trianasari (2016) dengan
judul Pengaruh Implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) terhadap
kualitas informasi akuntansi pada PT. PLN Persero Wilayah Sumsel, Jambi dan
Bengkulu (WS2JB) .Area Palembang. Hasil penelitiannya bahwa implementasi
ERP mempunyai korelasi yang kuat dan positif terhadap kualitas informasi
akuntansi, ditunjukkan oleh angka hasil korelasi yang kuat yaitu sebesar 0,789.
Implementasi ERP Juga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas
Pengaruh Implementasi Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) Terhadap
Kualitas Informasi (Studi Kasus Pada P'f Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang
Purbaleunyi). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh implementasi
sistem ERP terhadap kualitas informasi pada PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cab.
Purbaleunyi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi sistem ERP pada
PT Jasa Marga (Persero) fbk Cab. Purbaleunyi telah dilaksanakan dengan baik
dan informasi yang dihasilkan sislem ERP memiliki kualitas yang baik, dan
implementasi sistem ERP terbukti beipengaruli terhadap kualitas informasi
terbukti dari hasil koefisien determinasi diperoleh hasil sebesar 6 7 , 2 4 % .
Penelitian sebelumnya dilakukan oleh oleh frigunanto Hendra Y'ogasari
( 2 0 1 0 ) dengan judul Peranan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Berbasis
ERP (Enterprise Resource Planning) Dalam Menunjang Kelancaran Proses
Produksi (Studi Kasus Pada PT. Pangansari Utama Jakarta). Berdasarkan basil
penelitian yang dilakukan tentang peranan sistem informasi akuntansi persediaan
berbasis ERF (Enterprise Resource Planning) dalam menunjang kelancaran
proses produksi (Studi Kasus Pada PT. Pangansari Utama Jakarta), dapat
disimpulkan bahwa pelaksanaa sistem inlbrmasi akuntansi persediaan berbasis
ERP pada P'f. Pangansari ITama sudah memadai. Hal ini ditunjukkan oleh
adanya komponen-komponen sistem infoimasi akuntansi persediaan. manfaat
penerapan sistem pengolahan data berbasis ERP dan pengendalian aplikasi. Hasil
persentase jawaban kuesioner secara keselui-uhan yaitu sebesar 8 1 , 2 4 % yang
berarti bahwa hasilnya termasuk dalam kategori sangat memadai. Dilihat dari
kelistrikan, yang beiorientasi dalam menyediakan tenaga listrik bagi setiap
masyarakat Indonesia. Di Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sistem infoimasi
pengelolaan yang dapat mendukung transaksi atau operasi schari-hari yang
berbubungan dengan pengelolaan sumber daya sebuah perusahaan sudah di
terapakan yaitu Enterprise Resource Planning yang aplikasinya menggunakan
System Application and Product in data processing (SAP). SAP sebagai bagian
dari sistem ERP mempunyai peran yang penting, karena software SAP bagian dari
sistem yang berbubungan langsung dengan user/pengguna sangat beiperan dalam
berhasi! atau tidaknya suatu sistem informasi yang diimplementasikan pada suatu
organisasi atau perusahaan. Adapun sistem yang digunakan sebelum
menggunakan software SAP adalah Sistem Informasi Pegawai (SIPEG) tcrdapat
di bagian SDM, Sistem Infoimasi Manajemen Keuangan (SIMKLU) terdapat di
bagian Keuangan, dan Sistem Material (SIMAT) terdapat di bagian Logistik.
Sistem-sistem tersebut masih belum bisa terintegiasi dengan pusat. dengan kata
lain Sistem Informasi Pegawai ini masih belum terkoneksi dengan kantor pusat.
sehingga kantor pusat tidak bisa mengontiol atau mengambil data yang
diperlukan secara online, jadi ketika akan mengirimkan data harus dilakukan
secara manual.
Hal inilah yang menjadikan PT PLN (Persero) ingin melakukan
penyeragaman sistem pada seluruh Indonesia dengan menggunakan software
SAP. Dengan penerapan sistem yang baru, ketika kantor pusal membutuhkan
informasi atau data mengenai anak perusahaan dapat langsung mengambiln> a
mengimplementasikan software SAP adalah unmk standarisasi proses bisnis di
selumh unit bisnis. disamping itu juga software SAP juga diharapkan memberikan
kontribusi terhadap kinerja perusahaan dan kinerja pegawai yang Icbih baik lagi.
PI' PLN (Persero) dalam operasionalnya, memonopoli pen\ aluran dan penjualan
tenaga listrik di seluruh wilayah Indonesia. Oleh karena itu, PT PLN (INrsero)
memiliki kantor perwakilan di setiap provinsi di selumh wilayah Indonesia.
Selain itu, PT PLN (Persero) juga bertanggung jawab penuh dalam hal
menyediakan dan menyalurkan tenaga listrik untuk seliap masyarakat Indonesia.
Dalam kegiatan operasionalnya, PT. PLN (Persero) bcilanggung jawab dalam
menyediakan tenaga listrik bagi masyarakat Indonesia. Sesuai dengan I'ndang
Undang Dasar 1945 pasal 33 ayal 2 yang menyatakan bahwa "Cabang-cabang
produksi \'ang penting bagi negara dan \ ang menguasai hajat hidup orang ban\ak
dikuasai oleh negara".
PT PLN (Persero) kemudian ditugaskan untuk menjadi satu-salunya
perusahaan yang berhak mengelola tenaga listrik di Indonesia. Dikarenakan PT
PLN (Persero) diherikan bak penuh dalam mengelola tenaga listrik di Indonesia,
maka P I ' PLN (Persero) memiliki cabang di setiap provinsi di Indonesia, salah
satunya di kota Palembang dengan nama status wila\ah Unit Pcmaluran dan
Pusat Pengatur Beban (L'P3B) Sumbagsel.
PT PLN (Persero) Unit Pengatur Beban terdapat berbagai macam bagian
>ang mendukung berjalann\a semua kegiatan \ang ada di dalam perusahaan.
Diantaranya terdapat bagian SDM, akuntansi, keuangan dan bagian sistem
pengendalian. pengevaluasian. dan perbaikan berkclanjutan yang di lakukan oleh
manajemen dalam suatu perusahaan.
Tabel M Survei Pendahuluan
No Variabel Kondisi
1. Sumber Daya iviciiiLiola V'^•L-• .i-/
Masih terdapat beberapa Sumber Daya Manusia yang kesulitan dalam menjalankan sistem ERP, dikarenakan L ' l i r : . m ti m 'A\L<L\TT\ 'A\Y\\/'A <I ' \ <I -"i 1 I<: "K:t /'Inti ni-^l i -J M 1 t ^ n i n K.UI clN^ lllaJK^^liilciUJ^ a oUoitil iodoi Clal! p c i i i U d c l | al <U I iCUlli mendalam tentang pengoperasian sistem tersebut. hal ini menyebabkan implementasi ERP menjadi kurang optimal.
Proses Organisasi
Pada setiap perusahaan mempunyai bagian-bagian tcrsendiri dalam melakukan setiap aktivitasnya. Dan hal ini sama kaitannya dengan PT. PLN (Persero), dimana setiap bagian organisasi menyajikan dan melaporkan setiap data perusahaan untuk dijadikan dasar
pengambilan keputusan, baik itu data keuangan maupun non keuangan. Namun disisi lam, kendala yang akan sering dihadapi pada saat pengolahan data, akan dapat menimbulkan kesaiahan dan ketidaktelitian yang dilakukan oleh karyawan sehingga kondisi seperti im dapat membuat infonnasi yang disajikan perusahaan kurang akurat.
3. Komponen Fisik
Pengawasan, pemeriksaan, dan Pengendalian terhadap penggunaan Sistem Informasi Akuntansi, kurangnya pengawasan tindakan personal dalam memerhatikan dan melakukan penjagaan terhadap Sistm Intormasi Akuntansi yang digunakan. Kurangnya pemeriksaan tindakan personal dalam mengamati dengan teliti keadaan sistem yang digunakan.
Sumber: Penulis, 2016
Berdasarkan latar belakang masalah dan fenomena diatas maka penulis teifarik
untuk mengadakan penelitian yang berjudul "Pengaruh Implementasi Enterprise
Resource Planning (ERP) terhadap Kualitas Sistem Informasi Akuntansi dan
Gambar L I : Alur Penelitian
Pengaruh Implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) terhadap Kualitas Sistem Informasi Akuntansi dan Kinerja Individu Karyawan PT PLN (Persero) Unit Pengatur Beban Sumbagsel
Penelitiann Tei*dahulu 1. Skripsi Riska
Tnanasari (2016) 2. JumaJ Sudirman
(2011)
3. Jumal Trigunanto Hendra Yogasari (2010)
Kajian Pendahuluan
Kajian Teori
1 Faktor \'ang mempengarulii Kualitas SIA
2- Faktor yang mempengaruhi Kinerja Individu
3. Faktor Pendukung Implementasi ERP
% '
Latar Belakang Masalah
1. Sislem Infonnasi Akuntansi merupakan sistem untuk menghasilkan informasi yang digunakan oleh para pemakainya dalam proses pengambilan k^utusan.
2. Kesaiahan dalam m^lerjemahkan suatu informasi yang dapat m^yebabkan perus^taan menetapkan keputusan \ ang tidak tepat dan dapat mempengaruhi kondisi perusahaan.
3. Tujuan dari pengimplementasian ERP ini dalam sebuah perusahaan adalah unluk mengintegrasikan seluruh data yang ada di perusahaan secara menyeluruh dan transfaransi.
4 Kinerja indiMdu seringkaii dikaitkan proses pekeijaan, perilaku. tingakt kehadiran dan hasil kerja yang dicapai.
Wawancara Kuesioner Dokumen tasi Identifikasi Masalah Pengumpulan Data Metode Penelitian Rumusan Masalah Bagaimana P^garuh Implementasi Enterprtse Resource Planning (ERP)
terhadap Kualitas Sistem Informasi Akuntansi dan Kinerja Individu P T P L N (persero) Unit Paigatur Beban Siimhaciel
Sumber: Penulis, 2016
Berdasarkan uraian latar belakang dialas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah Bagaimanakah Pengaruh Implementasi Enterprise Resource
Planning (ERP) terhadap Kualitas Sistem Informasi Akuntansi dan Kinerja
Individu Karyawan PT PLN (Persero) Unit Pengatur Beban Sumbagsel"
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan latar belakang masalah maka penelitian ini dilakukan
dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh Implementasi Enterprise Resource
Planning (ERP) terhadap Kualitas Sistem Informasi Akuntansi dan Kinerja
Individu Karyawan PT PLN (Persero) Unit Pengatur Beban Sumbagsel"
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
Manfaat praktis usulan penelitian ini diharapkan dapat menambah
literature bagi mahasiswa jurusan akuntansi dalam memperluas pengetahuan
mereka tentang pengaruh Sistem Informasi Akuntansi terhadap kinerja
individu serta memperkaya riset di bidang Sistem Informasi Akuntansi.
2. Bagi Pemsahaan
Hasil penelitian ini diliarapkan dapat memperkaya wawasan
pengetahuan yang berbubungan dengan ilmu akuntansi khususnya
mengenai sistem Enterprise Resource Planning (ERP) dan pengamh
penerapannya terhadap kualitas informasi akuntansi yang disajikan dan kinerja
karyawan. sebagai landasan dalam membantu membuat sebuah kebijakan
Manfaal pada usulan penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan
acuan oleh institusi. lembaga alaupun mahasiswa sebagai literatur pelengkap
A. Penelitian Sebelumnya
Berikut beberapa penelitian sebelumnya yang dapat dijadikan telaah
pustaka.
Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Riska Trianasari (2016) dengan
judul Pengaruh Implementasi Enterprise Resource Planning (ERI^) terhadap
kualitas informasi akuntansi pada PT. PLN Persero Wilayah Sumsel, Jambi
dan Bengkulu (WS2JB) Area Palembang. Hasil penelitiannya bahwa
implementasi ERP mempunyai korelasi yang kuat dan positif terhadap kualitas
informasi akuntansi, ditunjukkan oleh angka hasil korelasi yang kuat yaitu
sebesar 0,789. Implementasi ERP juga mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap kualitas informasi akuntansi, ditunjukkan oleh besamya th,tiiiig( 14,44)
>ttobet (2,000).
Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Sudirman (2011) dengan judul Pengaruh
Implementasi Sistem ERP (Enterprise Resource Planning) Terhadap Kualitas
Informasi (Studi Kasus Pada PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang
Purbaleunyi). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
implementasi sistem ERP terhadap kualitas informasi pada PT Jasa Marga
(Persero) Tbk Cab. Purbaleunyi. Penelitian yang dilakukan penulis dengan
metode deskriptif dan verifikatif. Pengumpulan data dilakukan dengan
menyebarkan kuesioner kepada pemakai yang telah menggunakan sistem ERP.
Data primer diperoleh dari hasil tanggapan responden melalui kuesioner,
wawancara, dan observasi dan data sekunder diperoleh dari media cetak dan
media elektronik. Analisis data menggunakan koefisien keorelasi rank
spearmen dan koefisien determinasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi sistem ERP pada
PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cab. Purbaleunyi telah dilaksanakan dengan baik
dan informasi yang dihasilkan sistem ERP memiliki kualitas yang baik, dan
implementasi sistem ERP terbukti berpengaruh terhadap kualitas informasi
terbukti dari hasil koefisien determinasi diperoleh hasil sebesar 67,24%,
sedangkan faktor lain yang mempengaruhi peningkatan kualitas informasi
yang tidak diteliti adalah faktor komunikasi pemakai dan pengembang, dan
dukungan manajemen puncak sebesar 32,76%.
Penelitian sebelumnya dilakukan oleh oleh Trigunanto Hendra
Yogasari (2010) dengan judul Peranan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan
Berbasis ERP (Enterprise Resource Planning) Dalam Menunjang Kelancaran
Proses Produksi (Studi Kasus Pada PT. Pangansari Utama Jakarta). Adapun
rumustin masalah pada penelitian ini yaitu Bagaimanakah peranan sistem
informasi akuntansi persediaan berbasis ERl^ dalam menunjang kelancaran
proses produksi.
Tujuan penehtian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan
sistem informasi akuntansi persediaan berbasis ERP pada PT Pangansari
Utama secara memadai, untuk mengetahui bagaimanakah kelancaran proses
produksi pada PT. Pangansari Utama dan untuk mengetahui bagaimana
peranan sistem informasi akuntansi persediaan berbasis ERJ^ daiam menunjang
data primer dan data sekunder, metode pengumpulan data yang digunakan
adalah analisis kualitatif dan analisis kuantitatif.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang peranan sistem
informasi akuntansi persediaan berbasis ERP (Enterprise Resource Planning)
dalam menunjang kelancaran proses produksi (Studi Kasus Pada PT.
Pangansari Utama Jakarta), dapat disimpulkan bahwa pelaksanaa sistem
informasi akuntansi persediaan berbasis ERP pada PT. Pangansari Utama
sudah memadai. Hal ini ditunjukkan oleh adanya komponen-komponen sistem
informasi akuntansi persediaan, manfaat penerapan sistem pengolahan data
berbasis ERP dan pengendalian aplikasi. Hasil persentase jawaban kuesioner
secara keseluruhan yaitu sebesar 81,24 % yang berarti bahwa hasilnya
termasuk dalam kategori sangat memadai. Dilihat dari hasil pengujian dengan
Tabel 11.1
Penelitian Sekarang dengan Penelitian Sebelumnya
No Judul, Tahun, Dan Nama
Peneliti Persamaan Perbedaan
1.
Pengaruh Implementasi Enterprise Resource
Planning (ERP) terhads^
kualitas informasi akuntansi pada PT. PLN Persero Wilayah SumSel, Jambi dan Bengkulu (WS2JB) Area Palembang (Riska Triana Sari, 2016)
Persamaannya adalah sama-sama menggunakan data primer berupa kuesioner dan sama-sama meneliti tentang
implementasi ERP.
Perbedaan antara penulis dan penelitian sebelumnya terdapat pada penambahan kasus penulis yaitu penulis saat ini ingin melihat pengaruh dan perbandingan sebelum dan sesudah implementasi ERP terhadap Kualitas SIA dan Kinerja Individu Karyawan PT PLN Unit Pengatur Beban Sumbagsel dan perbedaan objek penelitian
2.
Pengaruh Implementasi Sistem ERP (Enterprise Resource Planning) Terhadap Kualitas Informasi (Studi Kasus Pada PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Purbaleunyi, (Sudintian, 2011)
Persamaannya tereletak pada pengumpulan data dengan melakukan penyebaran kuesioner kepada pemakai yang telah menggunakan sistem ERi\ persamaan yang kedua adalah sama-sama menelib tentang ERP (Enterprise Resource Planning)
Perbedaan antara penulis dengan peneliti sebelumya yang pertama adalah terdapat pada penambahan variabel, yaitu variabel Kinerja individu dan perbedaan yang kedua terletak pada objek penelitian
3.
Peranan sistem informasi akimtansi persediaan berbasis ERP (Enterprise
Resource Planning) dalam menunjang kelancaran proses nrndiik^i tStiiHi K a ^ i i s Pada PT. Pangansari Utama Jakarta). (Trigunanto Hendra Yogasari, 2010
Persamaannya yang pertama adalah sama-sama meneliti tentang ER]^ (Enterprise Resource Planning) Persamaan yang kedua terletak n^iriii
pengumpulan data dengan melakukan penyebaran kuesioner kepada pemakai yang telah menggunakan sistem ERl^
Perbedaan antara penulis dan penelitian sebelumnya adalah Peranan sistem informasi akuntansi persediaan berbasis ERP (Enterprise Resource Planning) dalam menunjang kelancaran proses produksi Pada PT. Pangansari Utama Jakarta. Sedangkan penulis fokus pada pengaruh implementasi
Enterprise Resource Planning (ERP) terhadap kualitas sistem infonnasi akuntansi dan Kinerja Individu Karyawan pada PT. PLN (Persero) Unit Pengatur Beban Sumbagsel
B. Landasan Teori
1. Pengertian Enterprise Resource Plannirtg (ERP)
Menurut f Putu Agus Eka Pratama (2015: 123) menyatakan bahwa
Enterprise Resources Planning merupakan Sistem Informasi terintegrasi
lintas fungsi yang dirancang agar dapat dipakai untuk menangani
kebanyakan bisnis. Sistem ini memiliki modul, seperti pengendalian
persediaan, utang dagang, piutang dagang, perencanaan kebutuban material,
hingga perencanaan sumber daya manusia.
Menurut Azhar Susanto (2008: 18) dalam Sudirman (2011)
mengemukakan Enterprise Resource Planning adalah "software paket
terintegrasi yang dirancang untuk memberikan integrasi yang lengkap
terhadap seluruh data yang terkait dengan sistem informasi perusahaan"
Pengertian Implementasi Enterprise Resource Planning (ERP)
adalah model sistem informasi yang memungkinkan perusahaan
mengotomatiskan dan mengintegrasikan berbagai proses bisnis utamanya.
(James A. Hall, 2006: 45)
Sedangkan (Muhammad Fakhri Hussein, 2004: 86) Enterprise
Resource Planning (ERP) adalah sebuah software dengan seperangkat
aplikasi yang menyatu untuk perusabaan-perusabaan dibidang fungsional
seperti keuangan dan akuntansi, manajemen sumber daya manusia,
pabrikasi dan logistik. Modul aplikasi akuntansi misalnya memasukkan
aplikasi seperti buku besar, piutang dan utang dagang, aktiva tetap,
manajemen kas dan pengendalian biaya. Modul Sumber Daya Manusia
rekrutmen), gaji, dan manajemen sumberdaya manusia jasa (misalnya
perubahan on-line alokasi tunjangan pegawai). Modul aplikasi pabrikasi dan
logistik mencakup aplikasi seperti perencanaan produksi, manajemenbahan
baku, jumal dan pemesanan pemrosesan, manajemen gudang, manajemen
transportasi, manajemen proyek, pemeliharaan pabrik, dan manajemen
pelayanan pelanggan.
2. Ciri - ciri Enterprise Resource Planning (ERP)
Menumt Mulia Hartono dalam 7 langkah mudah membangun
sistem informasi Enterprise Resource Planning (ERP) (2008: 4) yang
dikutip melalui www.intacsindo.com sebuah ERP sistem memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
a. Sistem Tunggal
Sistem ERP dibangun dalam sistem tunggal sehingga informasi dapat
diperoleh dengan mudah dan cepat karena memiliki data yang
terintegrasi. Sistem lain yang nonERP umumnya dibangun tidak dalam
mesin tunggal misal ada data dalam SQL server, sementara data lainya
dalam FozPro, hal ini menyebabkan sulimya memperoleh informasi
dengan cepat.
b. Modul Lengkap
Sistem ERP memiliki modul yang lengkap dan saling terintegrasi yang
menjangkau semua bagian dan fungsi perusahaan karena mempunyai
c. Fleksibel
Sistem ERP sangat fleksibel dan dapat diimplementasikan di semua anak
perusahaan atau pabrik manapun dalam suatu perusahan karena dapat
disesuaikan (dikonfigurasi) sesuai dengan kebutuban.
d. Laporan
Sistem ERP memiliki data seluruh sumber daya perusahaan dan dapal
memberikan laporan apa saja yang diperlukan termasuk fungsi-fungsi
statistik untuk menganalisis laporan keuangan.
3, Unsur-unsur Enterprise Resource Planning (ERP)
Menurut Michael Uram dalam Riska Trianasari (2016)
mengemukakan bahwa ada seperangkat komputer atau disebut infrastruktur
ERP yang diperlukan untuk proses ERP terdiri dari:
a. Physical Component (Komponen Fisik)
1) Server-Client yang terdiri dari komputer server dan beberapa
computer client. Server menjadi pusat sistem informasi, sedangkan
client merupakan komputer yang digunakan untuk melakukan
tugas-tugas penanganan data.
2) Network (Jaringan), merupakan suatu unit komunikasi yang
membantu didalam penyebaran informasi.
3) Storage (Penyimpanan), merupakan tempat penyimpanan yang
digunakan untuk menyimpan data yang diolah oleh komputer.
b. People (Sumber Daya Manusia)
Sumber daya manusia yang mempunyai peranan penting untuk
1) Staf Bisnis {Business Staff)
Staf bisnis merupakan orang yang bertugas menganalisa
workflow (urutan proses) sistem manajemen yang sedang berjalan
(workflow as-is) dan mendesain workflow baru yang lebih efisien
(Workflow should-he). Staf bisnis haruslah orang yang menguasai
ilmu yang berbubungan dengan proses bisnis yang dianalisa, misalnya
membuat analisa di departemen accounting maka staf bisnis harus
menguasai siklus akuntansi.
2) Staf Operasi {Operation Staff)
Staf operasi merupakan staf yang bertanggung jawab pada kegiatan
operasional sehari-hari, misalnya backup data.
3) Staf Pengembangan {Development Staff)
Staf pengembangan bertugas untuk mengembangkan sistem dengan
mendesain program-program yang diperlukan.
c. Organization Process (Proses Organisasi)
1) Program dan proyek manajemen {Program and Project
Management).
Penerapan sistem ERP biasanya merupakan bagian dari
program dan proyek manajemen, yang dilakukan berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan manajemen. Berikut ini beberapa alasan
mengapa perusahaan melakukan perubahan:
a) Perubahan kebutuban pemakai atau bisnis
b) Perubahan Teknologi
d) Keunggulan Kompetitif
2) Perubahan Proses Kerja {Change Manajement)
Penerapan sistem ERF berpengaruh terhadap budaya
perusahaan, sehingga diperlukan perubahan proses keija {Change
Management) pada masa penyesuaian atau yang sering disebut
proses implementasi.
4. Faktor Pendukung Keberhasilan Enterprise Resource Planning (ERP)
Menurut (Wawan Dhewanto, 2007; 100) Faktor pendukung
keberhasilan dari Implementasi Enterprise Resource Planning (ERF)
adalah;
a. Dukungan Top Management
Dukungan dari pihak manajemen perusahaan merupakan salah
satu faktor yang menentukan keberhasilan imiementasi ERP pada suatu
perusahaan. Pihak manajemen mengadakan pelatihan dan sosialisasi
yang menyeluruh kepada para karyawan sebagai pemakai sistem ERP.
Agar tidak terjadi salah paham juga diperlukan komunikasi yang intensif
antara pihak manajemen puncak dan para karyawannya selaku pemakai
sistem ERI^ tersebut.
b. Tim Implementasi
Tim yang terlibat pada implementasi sistem ERP haruslah terdiri
dari orang-orang yang memiliki reputasi dan integritas pada bidangnya
dan memiliki akses serta pengaruh yang kuat di perusahaan, sehingga
dapat menjaga agar proyek implementasi tetap berjalan pada jalumya.
dari dalani perusahaan, orang-orang yang dapat bekerja sama dengan
berbagai grup yang berbeda, dan orang yang memahami proses bisnis
dengan baik.
c. Sasaran Proyek
Dengan mengimplementasikan sistem ERP ini tentu saja
perusahaan berharap akan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Tim
implementasi ERP yang ditunjuk oleh perusahaan menentukan sasaran
yang ingin dicapai terlebih dahulu, misalnya peningkatan kinerja
perusahaan dan juga membangun sistem informasi secara on-line baik
antar departemen maupun dengan kantor cabang perusahaan sehingga
akan memperbaiki kualitas informasi yang dihasilkan sebelumnya.
5. Keuntungan dan Kerugian Enteprise Resource Planning (ERP)
Menurut Wikipedia Indonesia dalam Perencanaan Sumber Daya
Perusahaan (2009) yang dikutip melalui www.wikipedia.com dijelaskan
mengenai keuntungan yang bisa diukur dengan menggunakan sistem ERP\
a. Penurunan inventori
b. Penurunan tenaga kerja secara total
c. Peningkatan service level
d. Peningkatan kontroi keuangan
e. Penurunan waktu yang di butuhkan untuk mendapatkan informasi
Sedangkan Kelemahan Enterprise Resource Planning (ERP)
adalah disamping banyak keuntungan yang diperoleh dari sistem ERP,
a. Implementasi ERP sangat sulit karena penerapanya yang terintegrasi
dan organisasi harus merubah cara mereka berbisnis. Kesulitan
penerapan ERP ditambah dengan adanya resistance to change dari
personil yang terkena imbasnya akibat perubahan proses dari bisnis.
b. Biaya implementasi ERP yang sangat maha!
c. Organisasi hanya memikirkan manfaat yang besar dari penerapan 7:7^/*
tetapi tidak mempersiapkan personilnya untuk berubah
d. Permasalahan lainya dalah pada personil yang tiba-tiba dibebani
dengan tanggung jawab yang lebih besar dengan kesiapan yang kurang
baik mental maupun keahlianya.
Sedangkan menurut Menurut I Putu Agus Eka Pratama (2015,125)
kelemahan dari Sistem Enterprise Resources Planning adalah sebagai
berikut:
a. Untuk mendapatkan manfaat ERP diperlukan waktu dan biaya.
Perusahaan besar umumnya membutuhkan 3-5 tahun dan
menghabiskan milyaran untuk menjadikan ERP sukses.
b, Kesulitan dalam menerapkan perubahan, perubahan radikal di ERP
terkadang tidak bisa ditenma oleh pegawai, Sehingga terkadang
pegawai memilih untuk berhenti bekerja. Perubahan radikal yang
dilakukan bisa juga tidak sesuai dengan organisasi yang bersangkutan
Sebagai contoh Perusahaan Amerika La France mengalami
c. Kesulitan untuk mengitegrasikan dengan sistem-sistem lain, sehingga
diperlukan upaya untuk membuat perangkat-perangkat lunak lain agar
ERP bisa berkomunikasi dengan sistem tersebut.
d Resiko menggunakan satu vendor menjadi tinggi, mengingat biaya
untuk berpindah ke vendor lain sangat tinggi.
e. Resiko kegagalan Implementasi. Hal ini disebabkan mengingat
terdapat kejadian kegagalan sewaktu ERI^ di implementasikan.
6. Pengertian Kualitas
Definisi kualitas yang paling sering disebutkan adalah bahwa
kualitas merupakan kemampuan mencapai tujuan dan penyesuaian
kebutuban antara pengguna dan pelanggan. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (2015) kualitas adalah tingkat baik buruknya sesuatu. Kebutuban
dan karaktenstik berperan penting dalam mendefinisikan suatu kualitas.
Setiap pemakai saling berlainan dalam memahami, merasakan, dan menilai
apa itu kualitas.
7. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
(Bodnar dan Hopwood, 2006: 3) Sistem Informasi Akuntansi
merupakan kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang
dirancang untuk mengubah data keuangan dan non keuangan dan data
lainnya ke dalam informasi, informasi tersebut dikomuniktisikan kepada
para pembuat keputusan.
Menurut Romney dan Steinbart (2014: 3) di dalam bukunya yang
atau lebih komponen-komponen yang saling berbubungan, yang
berinteraksi untuk mencapai satu tujuan. Sistem umumnya terbagi dalam
beberapa subsistem yang memiliki dan menjalankan fungsi khusus yang
berguna dalam menopang sistem pusat. Sistem Informasi Akuntansi
memiliki lima komponen (Romney & Steinbart, 2014; 4), yaitu:
a. Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan
berbagai fungsi
b. Prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi, yang dilibatkan
dalam mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang
aktivitas organisasi
c. Data tentang proses-proses bisnis perusahaan
d. Software yang dipakai untuk memproses data perusahaan
e. Infrastruktur teknologi informasi, dimana termasuk komputer, peralatan
pendukung, dan peralatan komunikasi jaringan (seperti internet, W A N ,
LAN).
Kemudian kelima komponen tersebut memungkinkan Sistem
Informasi Akuntansi memenuhi tiga fungsi penting dalam suatu perusahaan,
yaitu:
1) Mengumpulkan dan menyimpan data tentang berbagai aktivitas yang
dilaksanakan oleh organisasi, sumber daya yang dipegaruhi oleh
berbagai aktivitas tersebut, serta para pelaku yang terlibat didalam
berbagai aktivitas, yang bertujuan untuk manajemen, pegawai, dan pihak
lain yang berkepentingan dapat meninjau ulang (review) aktivitas yang
2) Mengubah data menjadi informasi, baik informasi keuangan maupun non
keuangan, sebagai dokumen utama ataupun pendukung yang berguna
bagi manajemen dalam membuat keputusan pada aktivitas perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan.
3) Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-aset
organisasi, termasuk data organisasi, untuk memastikan bahwa data
tersebut tersedia saat dibutuhkan dengan bersifat akurat dan andal untuk
digunakan.
Sedangkan menurut Mulyadi, (2016: 3) Sistem Akuntansi adalah
organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian
rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan manajemen
guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Komponen Utama Sistem
Akuntansi menurut Mulyadi, (2016: 8) terdiri dari:
a. Blok Masukan (Input Block)
Masukan adalah data yang dimasukkan ke dalam sistem
informasi beserta metode dan media yang digunakan untuk menangkap
dan memasukkan data tersebut kedalam sistem
b. Blok Model (Model Block)
Blok model terdiri dari logico-mathematical models yang
mengolah masukan dan data yang disimpan, dengan berbagai macam
cara untuk memproduksi hasil yang dikehendaki atau keluaran. Logico
mathematical model dapat mengkombinasi unsur-unsur data untuk
menyediakan jawaban atas suatu pertanyaan atau mendapat meringkas
c. Blok Keluaran (Output Block)
Keluaran sistem informasi akuntansi dapat berupa laporang
keuangan, mutu yang harus melekat dalam keluaran sistem informasi
adalah ketelitian, ketepatan waktu, dan relevansi.
d. Blok Basis Data (Data Base Block)
Basis data merupakan tempat untuk menyimpan data yang
digunakan untuk melayani kebutuban pemakai informasi.
e. Blok Pengendalian (Control Block)
Semua sistem informasi harus dilindungi dari bencana dan
ancaman seperti bencana alam, kebakaran, kecurangan, kegagalan
sistem, kesaiahan dan penggelapan, penyadapan, ketidakehsienan,
sabotase, dan orang-orang yang dibayar untuk melakukan kejahatan.
Beberapa cara untuk menjamin perlindungan, integrasi dan kelancaran
jalannya sistem informasi antara lain:
1) Penggunaan sistem pengelolaan catatan
2) Penerapan pengendalian akuntansi
3) Pengembangan rancangan induk sistem informasi
4) Pembuatan rencana darurat dalam hal sistem informasi gagal
menjalankan fungsinya
5) Penerapan prosedur seleksi karyawan
6 ) Perlindungan dari bencana api dan putusnya aliran listrik
7) Pembuatan sistem penunjang untuk mengantisipasi kegagalan
tempat penyimpanan data di luar perusahaan sebagai cadangan
(backup)
8) Pembuatan prosedur pengamanan dan penggunaan alat-alat
pengamanan serta pengendal ian akses ke dalam si stem
informasi
Menurut Nugroho Widjajanto (2001: 4) Sistem Informasi Akuntansi
adalah susunan berbagai formulir catatan, peralatan, termasuk komputer dan
perlengkapannya serta alat komunikasi, tenaga pelaksanaanya, dan laporan
yang terkoordinasi secara erat yang didesain untuk mentransforraasikan
data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen, pemakai
saling berlainan dalam memahami, merasakan, dan menilai apa itu
kualitas. Sedangkan akuntansi merupakan bahasa dari bisnis. Setiap
perusahaan menerapkannya sebagai alat komunikasi. Secara klasik
akuntansi merupakan proses pencatatan (recording), pengelompokkan
(classyfing), perangkuman (summarizing), dan pelaporan (reporting) dari
kegiatan transaksi perusahaan. Tujuan akhir dari kegiatan akuntansi adalah
penerbitan laporan-laporan akuntansi dan laporan akuntansi merupakan
suatu informasi.
Sistem informasi yang berbasis pada komputer sekarang dikenal
dengan istilah Sistem Informasi Akuntansi. Menurut Krismiaji (2013),
sistem Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data dan
transakasi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk
menghasilkan informasi yang diperlukan oleh para pembuat keputusan,
sistem informasi akuntansi harus melaksanakan tugas-tugas sebagai berikut:
a. Mengumpulkan data transakasi dan data lain dan memasukkannya ke
dalam sistem
b. Memproses data
c. Menyimpan data untuk keperluan dimasa mendatang
d. Menghasilkan informasi yang diperlukan dengan memproduksi
laporan, atau memungkinkan para pemakai untuk melihat sendiri data
yang tersimpan di computer
e. Mengendalikan seluruh proses sedemikian rupa sehingga informasi
yang dihasilkan akurat dan dapat dipercaya.
8. Aspek-aspek Kualitas Sistem Informasi Akuntansi
Kualitas sistem dan kualitas informasi yang dihasilkan akan
menentukan bagaimana penggunaan dan kepuasan pengguna atas penerapan
sistem informasi akuntansi dalam perusahaan. Kemudian hal tersebut akan
berdampak pada kinerja dari individu, dan selanjutnya akan mempengaruhi
kinerja perusahaan. Kualitas sistem informasi akuntansi merujuk pada
kuahtas software yang digunakan di perusahaan.
Keberadaan software dipercaya dapat mempermudah proses akuntansi
sebagai pelengkap penggunaan komputer. Beberapa kriteria software yang
dapat digunakan pada perusahaan adalah mudah dimengerti serta dapat
meningkatkan relevansi, akurasi, keringkasan, kelengkapan, dan ketepatan
adalah Microsoft Excel. Software tersebut memiliki fitur sederhana yang
dapat digunakan oleh pengguna awam secara mudah, tanpa harus
mengikuti pelatihan khusus.
Technical Acceptance Model (TAM) adalah sebuah teori yang
menilai kualitas Sistem Informasi Akuntansi berdasarkan faktor-faktor yang
menyebabkan munculnya sikap terbaik terhadap system dan kemudian
dapat menerima serta menerapkan sistem tersebut. Di T A M terdapat dua
indikator, yaitu persepsi pengguna terhadap manfaat teknologi (Perceived
usefulnesss technology) dan Persepsi kemudahan terhadap penggunaan
manfaat teknologi (Perceived Ease of Use Technology).
Persepsi pengguna terhadap manfaat teknologi dapat diukur dari
beberapa faktor sebagai berikut:
a. Penggunaan teknologi dapat meningkatkan produktivitas pengguna
b. Penggunaan teknologi dapat meningkatkan kinerja pengguna
c. Penggunaan teknologi dapat meningkatkan efisiensi proses yang
dilakukan pengguna.
Faktor-faktor diatas akan mempengaruhi persepsi penggima
terhadap manfaat teknologi. Pada umumnya penguna teknologi akan
memiliki persepsi positive terhadap teknologi yang disediakan. Persepsi
negatif akan muncul sebagai dampak dari penggunaan teknologi tersebut.
Artinya persepsi negative berkembang setelah pengguna pemah mencoba
teknologi tersebut atau pengguna berpengalaman buruk terhadap
Persepsi pengguna terhadap kemudahan dalam menggunakan
teknologi dipengaruhi beberapa faktor:
a. Faktor pertama berfokus pada teknologi itu sendiri misalnya
pengalaman pengguna terhadap penggunana teknologi yang sejenis.
Pengalaman baik pengguna akan teknologi sejenis akan
mempengaruhi persepsi pengguna terhadap teknologi baru yang
disediakan, begitu pula sebaliknya.
b. Faktor kedua adalah reputasi akan teknologi tersebut yang diperoleh
oleh pengguna. Reputasi yang baik yang didengar oleh pengguna
akan mendorong keyakinan penguna akan kemudahan penggunaan
teknologi tersebut, demikian pula sebaliknya. (Stevanus Wisnu
Wijaya, Jurnal)
Penggunaan Technology Accepted Model (TAM) sebagai salah satu
landasan teori dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis Pengaruh
Implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) terhadap Kualitas
Sistem Informasi Akuntansi dan Kinerja Individu dengan Technology
Accepted Model (TAM) tersebut, khususnya pada dimensi Pesepsi
Kegunaan (Perceived Usefulness)
Akuntansi merupakan media komunikasi dalam dunia usaha, dimana
peranan akuntansi yang berlaku di setiap perusahaan itu berbeda. Hal ini
tergantung pada jenis badan usaha, besar atau kecilnya perusahaan itu,
rumit atau tidaknya masalah keuangan perusahaan tersebut. Akuntansi dapat
berjalan dengan baik jika ditunjang dengan sistem yang memadai.
menggunakannya sebagai bahasa komunikasi saat berbisnis. (Azhar
Susanto, dalam Riska Trianasari 2015: 20).
9. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kualitas Sistem Informasi
Romney et al (2014) menyatakan bahwa indikasi dari kualitas
informasi akuntansi adalah mengurangi ketidakpastian, mendukung
keputusan, dan medorong lebih baik dalam hal perencanaan aktivitas kerja.
Pembuatan keputusan oleh manajemen akan menjadi lebih baik apabila
semua faktor yang mempengaruhi pembuatan keputusan tersebut
dipertimbangkan. Apabila semua faktor sudah dipertimbangkan, maka
manajemen mempunyai risiko yang lebih kecil untuk membuat kesaiahan
dalam pembuatan keputusan.
Romney dan Steinbart, (2014: 15), menyatakan bahwa dalam dunia
modem, kualitas informasi yang kuat akan mengarahkan masa depan bisnis.
Hal ini karena kualitas informasi yang baik dapat membawa kesuksesan,
sementara kualitas informasi yang buruk dapat menyebabkan kegagalan
usaha. Penerapan kualitas informasi akuntansi dapat mendukung
peningkatan penyusunan strategi yang optimal, dan pengambilan keputusan
yang tepat sasaran, yang dapat mewujudkan tujuan organisasi.
Faktor yang mempengaruhi Kualitas Sistem Informasi Akuntansi, yaitu:
a. Relevant (relevan)
Relevan berarti bahwa informasi benar-benar memberikan
manfaat bagi pengguna informasi akuntansinya. Informasi dikatakan
meningkatkan kemampuan para pengambil keputusan untuk membuat
prediksi, atau mengkonfirmasi, atau mengoreksi ekspetasinya dimasa
lalu. Laporan yang hanya bersifat sementara, dan selanjutnya tidak
relevan harus dihentikan pembuatannya.
b. Reliable (Terpercaya)
Informasi dikatakan terpercaya bila dia bebas dari kesaiahan dan
bias, serta secara akurat menjelaskan kejadian atau aktivitas organisasi.
Agar bermanfaat, informasi haruslah andal yang berarti bebas dalam
pengertian yang menyesatkan, seperti kesaiahan material dan dapat
diandalkan pengguna informasi.
c. Complete (Lengkap)
Informasi dikatakan lengkap atau utuh bila dia tidak
meninggalkan aspek-aspek penting yang melatarbelakangi suatu
kejadian atau aktivitas yang diukur.
d. Timely (Tepat Waktu)
Informasi dikatakan tepat waktu bila informasi tersedia pada
waktu para pengambil keputusan menggunakannya untuk membuat
keputusan. Informasi harus disampaikan secepat mungkin agar dapat
digunakan sebagai dasar untuk membantu dalam pengambilan
keputusan-keputusan perusahaan dan untuk menghindari tertundanya
pengambilan keputusan. Informasi datang ke penerima tidak boleh
terlambat karena umur informasi merupakan faktor yang kritikal dalam
menentukan kegunaannya. Informasi akan mempunyai nilai yang tinggi
e. Understandable (Dapat dipahami)
Informasi dikatakan dapat dipahami bila informasi disajikan
dalam format yang berguna dan dapat dimengerti. Informasi dapat
dimengerti oleh pengguna informasi akuntansi karena dinyatakan
dalam bentuk dan dengan istilah yang disesuaikan dengan batas
pengertian atau pengetahuan pengguna informasi akuntansi.
10. Pengertian Kinerja Individu
Menurut Bermadin dan Russel Kinerja Individu merupakan catatan
tentang hasil-hasil yang diperoleh dari fungsi-fungsi pekerjaan tertentu
selama kurun waktu tertentu. (Edy Sutrisno, 2014: 150). Dan menurut Edy
Sutrisno, (2014: 150) mengatakan bahwa hasil upaya seseorang yang
ditentukan oleh kemampuan karakteristik pribadinya serta persepi terhadap
perannya dalam pekerjaan itu. Informasi tentang tinggi rendahnya prestasi
kerja seorang karyawan tidak dapat diperoleh begitu saja, tetapi diperoleh
melalui proses yang panjang yaitu proses penilaian prestasi kerja karyawan
yang disebut dengan istilah performance appraisal.
Menurut Veithzal dan Ella Jauvani, (2013: 549) Kinerja individu
merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan untuk
menyelesaikan tugas atau pekerjaan sesuai dengan tingkat kemampuannya.
Kinerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai
prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam
perusahaan. Kinerja Karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting
11. Tujuan Penilaian Kinerja Karyawan
Menurut Veithzal dan Ella Jauvani, (2013: 551) suatu perusahaan
melakukan penilaiem kinerja didasarkan pada dua alasan pokok, yaitu
a. Manajer memerlukan evaluasi yang objektif terhadap kinerja karyawan
pada masa lalu yang digunakan untuk membuat keputusan dibidang
SDM dimasa yang akan datang.
b. Manajer memerlukan alat yang memungkinkan untuk membantu
karyawannya memperbaiki kinerja, merencanakan pekerjaan,
mengembangkan kemampuan dan keterampiian untuk pengembangan
karier dan memperkuat kualitas hubungan antar manajer yang
bersangkutan dengan karyawannya.
12. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja Individu
Menurut A A Mangkunergara (2002), Terdapat dua faktor yang
mempengaruhi kinerja, yaitu:
a. Faktor Individu, yaitu individu memiliki integritas yang tinggi antara
fungsi fisik dan rohani. Saat integritas tercapai, makan akan
membuahkan konsentrasi yang baik. Konsentrasi merupakan modal
utama individu untuk memberikan potensi yang ia miliki secara optimal
untuk melakukan pekerjaannya.
b. Faktor Lingkungan Organisasi, yaitu dimana terdapat pembagian tugas
yang jelas, komunikasi serta hubungan kerja yang baik, fasilitas yang
memadai, dan tantangan pekerjaan merupakan penunjang individu
Menurut Simanjuntak {dalam buku Edy Sutrisno, 2014), ada
beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja kerja karyawan, yaitu:
a. Pelatihan, pelatihan kerja dimaksudkan untuk melengkapi karywan
dengan keterampiian dan cara-cara yng tepat untuk menggunakan
peralatan kerja. Karena dengan pelatihan berarti karyawan belajar
untuk mengerjakan sesuatu dengan benar dan tepat, serta dapat
mengurangi kesaiahan yg dapat dilakukan
b. Mental dan kemampuan fisik karyawan
Keadaan mental dan fisik karyawan merupakan hal yang sangat penting
untuk menjadi perhatian bagi organisasi, Karena faktor ini memiliki
hubungan erat dengan produktivitas kerja.
c. Hubungan antara atasan dan bawahan
Hubungan atasan dan bawahan akan mempengaruhi kegiatan
perusahaan, sikap yuang saling menjalin mampu menignkatkan
produktivitas karyawan dalam bekerja. Jika karyawan diperlakukan
dengan baik, maka karyawan tersebut akan berpartisipasi dengan baik
pula dan akan berpengaruh pada tingkat produktivitas kerja.
13. Indikator Kinerja Individu
Menurut Edy Sutrisno, (2014: 104) Kinerja merupakan hal yang
penting bagi para karyawan yang ada diperusahaan. Dengan adanya kinerja
kerja diharapkan pekerjaan akan terlaksana secara efektif dan efisien, untuk
mengukur kinerja kerja, diperlukan suatu indikator, sebagai berikut:
Mempunyai kemampuan untuk melaksanakan tugas.
Kemampuan seorang karyawan sangat bergantung pada keterampiian
yang dimiliki serta profesionalisme mereka dalam bekerja. Hal ini
memberikan daya untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diterima
kepada mereka.
<