BAB III
PERANCANGAN SISTEM
3.1 Perancangan Perangkat Keras
Gambar 3.1 Block diagram sistem
System menggunakan 3 buah modem yang dikonfigurasi seperti gambar di atas. M odem sebagai penerima, modem sebagai pengirim dan modem sebagai pengisi pulsa. Seorang reseller untuk dapat bertransaksi pulsa, harus mengirim requestnya ke M odem GSM 1. Reseller dapat menggunakan provider apapun, baik GSM mau CDM A untuk dapat mengirim SM S ke M odem GSM 1. M odem GSM 2 berfungsi sebagai SM S Sender, PC Client (Administrator) Server (Main Engine) Modem GSM 1 (SMS Receiver) Modem GSM 2 (SMS Sender) Modem GSM 3 (MKIOS) TCP/IP Serial DB9 Serial DB9 Serial DB9 SMS SMS CUSD Reseller Reseller Provider
bertujuan pengiriman SM S balasan ke Reseller berupa informasi transaksi. Terakhir adalah M odem GSM 3 sebagai Host M-KIOS yang bertugas berkomunikasi dengan provider dalam pengisian pulsa.
Program administrator dirancang untuk memaksimalkan fungsi server. Sehingga program tersebut harus dijalankan pada mesin (PC) yang berbeda. Penulis membuat program client di mesin Windows XP, karena OS Windows XP paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia pada umumnya. Secara teknis, program client ini hanya melakukan koneksi ke mesin server dan langsung mengakses service database menggunakan TCP/IP dengan PORT 3306. Sehingga program main engine dapat secara maksimal memproses transaksi oleh modem serial tanpa terganggung oleh proses administrasi program client. Proses administrasi yang dimaksud adalah proses manipulasi data Database oleh program client. Seperti tambah (INSERT), pemutakhiran data (UPDATE) dan menghapus data (DELETE).
Gambar 3.2 Block diagram pembagian area proses
Database Main Engine Thread serial 1 Thread serial 3 Thread serial 2 Modem 1 Modem 2 Modem 3 DB Area Engine Area Thread area Hardware Area
3.2 Perancangan peranti Lunak
Program utama pada system ini terdiri dari dua bagian. Bagian pertama yaitu
bagian server disebut dengan main engine dan bagian kedua yaitu program client
(administrator) disebut program client. Penjelasan lebih lengkapnya akan dijelaskan
pada sub bab berikut ini
3.2.1 S pesifikasi Proses Main Engine (Server)
M ain engine adalah program yang berjalan di mesin server, yang bertugas melayani SM S masuk, melayani pengiriman pulsa dan pencatatan oleh M ySQL database. Penulis membuat program ini menggunakan C++ Qt Programming dengan pengaturan console application. Artinya program ini berjalan tidak menggunakan UI atau User Interface, sehingga memory yang digunakan oleh aplikasi ini dapat diminimalisir dan memory PC Server tidak terbebani oleh program ini. Selain itu, pada mesin server, juga terdapat service database M ySQL, sehingga dua aplikasi ini saling menunjang. Fungsi utama main engine :
1. Komunikasi serial dengan semua modem GSM .
2. M engatur timing untuk pembacaan request sms yang masuk ke modem.
3. M engatur penulisan data oleh MySQL.
4. M elakukan proses pencatatan dan validasi data yang akan ditulis
kedalam database.
Proses pembacaan modem GSM yang dilakukan oleh M ain Engine menggunakan teknik threading, dimana setiap koneksi dengan modem dapat di proses secara realtime dan independen tanpa terganggu oleh proses lain.
Gambar 3.3 Flowchart main engine Mulai Inisialisasi Main Program Kirim SMS Status ? Kirim Pulsa ? Update Database Mulai Cek Perintah Kirim SMS ? Kirim SMS Mulai Cek Modem 1 Ada update ? Mulai Cek Kirim pulsa Kirim pulsa Telkomsel Kirim Pulsa Telkomsel Tidak Iya Tidak Iya Tidak Iya Iya Tidak Tidak Iya Thread I: SMS Receiver Main Engine Thread II: SMS Sender Thread III: Host M‐KIOS
Di bawah ini adalah proses yang terjadi saat program main engine dijalankan.
1. Inisialisasi (main engine area)
M ain Engine : Cek database, ambil jumlah modem yang dipakai.
M ain Engine : M embuat thread sesuai dengan jumlah modem yang dipakai.
M ain Engine : M enjalankan proses verifikasi file setting berupa username, password
,ip dan lain-lain.
M ain Engine : Semua thread diperintahkan running sesuai dengan perannya masing-
masing
2. M ain program (main engine area) dan (thread area)
Thread : Secara berkala dalam periode 10 detik mengecek isi pesan dalam
modem lalu melaporkannya ke program utama.
M ain program : M ain program menerima laporan dari thread kemudian ditulis kedalam database. Sebelum data dimasukan dalam database, data akan divalidasi terlebih dahulu.
M ain program : Jika data yang diminta valid, maka main program akan melakukan penyesuaian data dalam database. M isalnya, thread menerima permintaan cek saldo. M aka, main program akan melakukan query ke database dan dikirimkan kembali kepada thread.
M ain program : Jika data yang diminta tidak valid, maka main program tidak meneruskan proses ke database. Hal ini dilakukan karena untuk mengurangi beban kerja processor dan memory server.
Thread : M enerima perintah eksekusi dari main program. Lalu thread akan
meneruskan perintah tersebut ke modem yang terhubung. Setelah modem melakukan eksekusi, modem akan mengeluarkan pesan respon. Pesan respon tersebut akan dibaca oleh thread, dan dilaporkan ke main program untuk diproses dan melakukan penyesuaian data di database. Contohnya ketika thread menerima perintah pengiriman laporan sms ke nomor tertentu. M aka modem akan melakukan ekseskusi pengiriman sms ke nomor yang dituju, lalu modem merespon dengan pesan OK ke thread, yang berarti pesan terlah berhasil dikirim. Akhirnya thread melaporkan ke main program, bahwa pesan telah suskes dikirimkan ke nomor tersebut dan main program akan menyesuaikan data di database jika dibutuhkan.
M ain program : Setelah menerima informasi dari thread, main program akan
memproses informasi tersebut, apakah perlu melakukan pengiriman sms atau ekseskusi lain ke thread yang dituju. Jika iya, maka main program akan mengirimkan perintah ke thread kembali. Jika tidak, proses dinyatakan selesai, dan menunggu sesi berikutnya.
3.2.1.1 Perancangan Modul Serial
Pemrograman sistem ini menggunakan C++ Qt Programming dan memakai kelas QSerialPort. Secara fisik, komunikasi serial menggunakan UART 232 yang dihubungkan langsung ke modem GSM (DB15). Konfigurasi serial yang digunakan sebagai berikut:
No. Konfigurasi Nilai
1. Baud rate: 9600 bps
2. Data bit 8 bit
3. Parity: None
4. Stop bit: 1
Tabel 3.1 Konfigurasi modem GSM
M ain engine mengatur setiap satu thread khusus untuk tiap komunikasi serial ke modem sehingga server dapat berjalan stabil tanpa terganggu proses dari yang lain. Kami menggunakan POSIX sebagai jembatan untuk berkomunikasi dengan serial port pada motherboard.
3.2.1.2 Menerima S MS dan Pengisian Pulsa
Sistem menerima permintaan dari reseller melalui modem GSM . Kemudian diteruskan ke program main engine yang berada di server. Pengecekan terhadap
permintaan dilakukan secara real-time (interrupt) sehingga tiap permintaan pulsa akan diproses cepat.
Permintaan yang baru datang akan dicatat dalam database lalu tiap 3 detik system akan mengirim pulsa ke nomor yang ada dan sesuai urutan dalam database.
Gambar 3.4 Skenario pengisian pulsa
L
a
ng
ka
h
Keterangan1. Seorang Calon Reseller (A gen Pulsa) melakukan registrasi ke Server
pulsa untuk menjadi anggota dengan cara mengirim SM S ke Server dengan format : reg.nama.nohp.kota.pin.
2. Server akan membalas SM S dari calon reseller tersebut, yang berisi
informasi no anggota.
3. Saat ini calon reseller telah resmi menjadi reseller. Reseller harus melakukan deposit ke server pulsa untuk dapat melakukan transaksi pulsa dengan cara mengirim sms format : dep.nominal.bank.pin.
4. Server akan membalas SM S ke reseller yang berisi informasi perintah transfer dana ke Bank dan nominal yang sesuai dengan permintaan deposit sebelumnya.
5. Reseller melakukan transfer dana melalui Bank yang sesuai dengan
permintaan SM S deposit ke server. Contoh : Reseller melakukan permintaan deposit : dep.100000.BCA.1234, maka reseller melakukan transfer ke rekening BCA yang ditunjuk oleh server sebanyak Rp. 100.000.
6. Operator server akan mengecek dana yang masuk, lalu mencocokannya dengan permintaan deposit dari reseller, jika sesuai maka akun saldo reseller akan bertambah.
7. Reseller telah memiliki saldo sebanyak Rp. 100.000. Dengan dana tersebut seorang reseller dapat melakukan transaksi penjualan pulsa. 8. Pengisian pulsa dapat dilakukan oleh reseller dengan cara
mengirimkan SM S ke server dengan format : produk.nohptujuan.pin. Contoh : pengisian pulsa telkomsel 10 ribu(S10), ke nomor 0812121212. M aka kirim sms menjadi S10. 0812121212.1234.
9. Reseller akan akan mendapatkan SM S konfirmasi dari server yang
berisi informasi status transaksi, apakah berhasil atau gagal. Tabel 3.2 Skenario pengisian pulsa oleh reseller
Pengiriman pulsa dilakukan dengan teknik CUSD (teknik dialing) yaitu menggunakan kombinasi karakter * (bintang) dan # (pagar) seperti pada pengecekan pulsa dari operator konvensional. Alat kami menggunakan M -KIOS sebagai penyedia layanan isi ulang pulsa dari Telkomsel.
3.2.1.3 Perancangan Database
Fungsi utama database dalam system ini adalah untuk mencatat sertiap transaksi yang terjadi. Artinya seluruh kegiatan yang dilakukan oleh system, termasuk proses login dan logout akan dicatat dalam database, sehingga peran database sangat penting dalam sistem ini.
Pada perancangan database, penulis menggunakan mysql Server versi 5.1.41-3ubuntu12.10 . M enggunakan bantuan Mysql Workbench versi 5.2.35 untuk membuat dan mengatur properti pada database. Secara diagram seperti diagram dibawah ini :
Gambar 3.5 Database Relationship
Penjelasan fungsi tabel :
1. Tblreselller : M encatat data setiap reseller yang terdaftar dalam system.
2. tblproduk : M encatat dan menampilkan produk yang tersedia dan siap untuk dijual,
termasuk stok.
3. tbluser : M encatat daftar user dan levelnya untuk kepentingan proteksi program
agar system hanya orang tertentu yang hanya mendapat akses.
5.tblmodemconf : Berisi setting modem, A gar modem dapat berkomunikasi dengan baik dengan komputer.
6.tblpendingtrx : Berisi transaksi yang baru saja datang, dan belum diproses.
7.tbllog :Berisi rekam jejak yang dilakukan oleh administaror dalam program
client.
8. tbldeposit :Berisi daftar reseller yang melakukan deposit atau menambah
jumlah uang di server. Setiap permintaan deposit, akan dikonfirmasi oleh administartor.
9. tblpesanbalsan :M enyimpan data pesan yang akan ditampilkan saat modem
menerima request dari reseller.
10.tblformatsms : M enyimpan data format tertentu yang harus diketik oleh reseller
saat ingin melakukan transaksi.
11.tbltrx : M enyimpan sesi pengiriman pulsa yang sedang dilakukan.
Pada program client, akan terkoneksi langsung dengan mysql database. Sehingga proses transaksi database antara program client dengan mysql dapat berjalan dengan stabil dan efisien. Proses yang dilakukan oleh program client dengan mysql hanya UPDATE, INSERT dan DELETE. Relasi Tabel yang digambarkan pada diagram diatas, terjadi di program client (tidak di Mysql).
Program client menggunkan class yang disediakan oleh qt dalam hubungan dengan database adalah QMySQ. DIdalamnya terdapat method atau fungsi yang sudah mewakili fungsi yang dapat digunakan untuk transaksi database dengan mysql. Sehingga penulis lebih mudah dalam menghubungkan antara program client dengan mysql.
Koneksi database dengan program client menggunakan koneksi TCP/IP. Dihubungkan dengan sebuah switch, sehingga dimungkinkan mengakses database dari Internet, jika memiliki akses IP Public. Untuk memproteksi database tidak dapat diakses oleh orang atau aplikasi yang tidak berkepentingan yang dapat menggangu jalannya kinerja system, maka pada database MySql setting PORT, User Name dan Password dibuat unik. Pada pengaturan kali ini, penulis menggunakan pengaturan :
No. Konfigurasi Nilai
1. Database MySQL Server versi
5.1.41-3ubuntu12.10
2. Nama Database dbrefillengine
3. User Name root
4. Password root
5. Port 3306
6. IP Address 192.168.0.101
7. Engine database innodb
Tabel 3.3 Konfigurasi database server
Pemilihan menggunakan engine database innodb yaitu tipe engine ini dapat bekerja secara maksimal untuk transaksi yang besar. Dibawah ini adalah pengaturan lengkap setiap tabel dalam database dbrefillengine.
tbldeposit
No. Nama Kolom Tipe Data
Primary Key Not Null Auto Increment 1. Kode_deposit INT √ √ √ 2. Waktu_deposit VARCHAR(45) - √ - 3. Jam_deposit VARCHAR(45) - √ - 4. Idreseller_deposit VARCHAR(45) - √ - 5. namares_deposit VARCHAR(45) - √ - 6. bank_deposit VARCHAR(45) - √ - 7. nominal_deposit VARCHAR(45) - √ - 8. status_deposit VARCHAR(45) - √ -
Tabel 3.4 Konfigurasi physical tabel deposit
tblformatsms
No. Nama Kolom Tipe Data
P ri m ar y K ey No t Nul l Auto Increment 1. idtblformatsms INT √ √ √ 2. Keyword_formatsms VARCHAR(45) - √ - 3. setkeyword_formatsms VARCHAR(45) - √ -
tbllaporan
No Nama Kolom Tipe Data
P ri m ar y K ey No t Nul l Auto Increment 1. Kodetransaksi_laporan INT √ √ √ 2. waktu_laporan VARCHAR(45) - √ - 3. idreseller_laporan VARCHAR(45) - √ - 4. namareseller_laporan VARCHAR(45) - √ - 5. produk_laporan VARCHAR(45) - √ - 6. noref_laporan VARCHAR(45) - √ - 7. hargajual_laporan VARCHAR(45) - √ - 8. status_deposit VARCHAR(45) - √ -
Tabel 3.6 Konfigurasi physical tabel laporan
tbllog
No. Nama Kolom Tipe Data
P ri m ar y K ey No t Nul l Auto Increment 1. Kode_log INT √ √ √ 2. Waktu_log DATETIME - √ - 3. Event_log VARCHAR(45) - √ -
tblmodemconf
No Nama Kolom Tipe Data
P ri m ar y K ey No t Nul l Auto Increment 1. idmodemconf INT √ √ √ 2. M ode_modemconf VARCHAR(45) - √ - 3. provider_modemconf VARCHAR(45) - √ - 4. port_modemconf VARCHAR(45) - √ - 5. pin_modemconf VARCHAR(45) - √ - 6. summary_modemconf VARCHAR(165) - √ - 7. keterangan_modemconf VARCHAR(45) - √ -
Tabel 3.8 Konfigurasi physical tabel modem configuration
tblpendingtrx
No. Nama Kolom Tipe Data
P ri m ar y K ey No t Nul l Auto Increment 1. idpendingtrx INT √ √ √ 2. Notujuan_pendingtrx VARCHAR(45) - √ - 3. keyword_pendingtrx VARCHAR(45) - √ - 4. try_pendingtrx INT(11) - √ -
tblpesanbalasan
No. Nama Kolom Tipe Data
P ri m ar y K ey No t Nul l Auto Increment 1. idpesanbalasan INT √ √ √ 2. Tipe_pesanbalasan VARCHAR(150) - √ - 3. Isi_pesanbalasan VARCHAR(160) - √ -
Tabel 3.10 Konfigurasi physical tabel pesan balasan
tbltrx
No. Nama Kolom Tipe Data
P ri m ar y K ey No t Nul l Auto Increment 1. idtbltrx INT √ √ √ 2. Idres_tbltrx INT(11) - √ - 3. Notujuan_tbltrx VARCHAR(45) - √ - 4. Idproduk_tbltrx INT(11) - √ -
tblproduk
No. Nama Kolom Tipe Data
P ri m ar y K ey No t Nul l Auto Increment 1. Kode_produk INT √ √ √ 2. nama_produk VARCHAR(45) - √ - 3. keyword_produk VARCHAR(10) - √ - 4. nominal_produk INT(11) - √ - 5. hargajual_produk INT(11) - √ - 6. stok_produk INT(11) - √ - 7. status_produk VARCHAR(45) - √ - 8. provider_produk VARCHAR(45) - √ -
Tabel 3.12 Konfigurasi physical tabel produk
tblreseller
No. Nama Kolom Tipe Data
P ri m ar y K ey No t Nul l Auto Increment 1. Kode_reseller INT √ √ √ 2. nama_reseller VARCHAR(45) - √ - 3. nohp_reseller VARCHAR(45) - √ - 4. lokasi_reseller VARCHAR(45) - √ - 5. status_reseller INT(11) - √ -
6. saldo_reseller VARCHAR(45)
- √ -
7. reporttrx_reseller INT(11)
- √ -
8. pin_reseller INT(11) - √ -
Tabel 3.13 Konfigurasi physical tabel reseller
tbluser
No. Nama Kolom Tipe Data
P ri m ar y K ey No t Nul l Auto Increment 1. iduser INT √ √ √ 2. Username_user VARCHAR(45) - √ - 3. password_user VARCHAR(45) - √ - 4. tipe_user VARCHAR(45) - √ - 5. summary_user VARCHAR(150) - √ -
Tabel 3.14 Konfigurasi physical tabel user
3.2.1 S pesifikasi Proses Program Client (Administrator)
Program client adalah aplikasi yang dijalankan pada komputer client. Client yang dimaksud adalah PC yang berjalan menggunakan O S yang disarankan yaitu M icrosoft Windows XP SP3. Fungsi utama program client adalah sebagai program administrator dalam menjalankan server utama yaitu main engine.
3.2.1.1 Perancangan Menu
Perancangan menu utama terletak di kiri atas layar pada program Client (Administrator). Seperti tampak pada gambar berikut ini
Gambar 3.6 M enu utama pada program Client (Administrator)
Simbol – symbol di atas mewakili fungsi yang akan ditampilkan pada layar utama program, yaitu (dari kiri ke kanan):
1. M enu Reseller : M enampilkan modul reseller, berupa table yang berisi daftar
reseller dan informasi yang terkait dengan keberadaan Reseller, seperti Nama,
Nomor Handphone dan saldo. Seorang Administrator dapat memanipulasi data
Reseller dari menu ini.
2. M enu Produk : M enampilkan modul produk, berupa table yang berisi daftar produk
dan informasi yang terkait dengan produk yang dijual, seperti nama produk, jenis
produk dan harga jual produk. Seorang Administrator dapat memanipulasi data
3. M enu Deposit : M enampilkan data table dari Reseller yang melakukan deposit uang untuk menambah saldo. Seorang Administrator akan melakukan proses pemeriksaan direkening Bank yang dituju. Jika proses validasi berhasil, maka saldo
teseller akan bertambah dengan bantuan modul deposit ini.
4. M enu Transaksi : M enampilkan modul Transaksi yang berupa table yang berisi
rekaman transaksi yang dilakukan oleh seluruh reseller dalam waktu 24 jam.
5. M enu Log : M enampilkan modul Log, yaitu berupa table yang berisi semua
informasi kejadian saat system ini berjalan, seperti SM S masuk dan keluar, tercatat dalam modul ini.
6. M enu Setting : M enampilan jendela setting. Berisi beberapa tab yang mewakili
pengaturan dari server dan jalannya program secara keseluruhan.
3.2.1.2 Perancangan Layar
Gambar 3.7 Perancangan Layar M ain Window
Gambar 3.8 Perancangan Layar Login Window
Gambar 3.9 Perancangan Layar M odul Reseller Window
Gambar 3.10 Perancangan Layar Tambah Reseller Window
Gambar 3.11 Perancangan Layar M odul Produk Window
Gambar 3.12 Perancangan Layar Tambah Produk Window
Gambar 3.13 Perancangan Layar M odul Deposit Window
Gambar 3.14 Perancangan Layar Tambah Deposit Window
Gambar 3.15 Perancangan Layar modul Tranksaksi Window
Gambar 3.16 Perancangan Layar modul Log Window
Gambar 3.17 Perancangan Layar M odul Setting Window
Gambar 3.18 Perancangan Layar M odul Setting Pesan Balasan Window
Gambar 3.19 Perancangan Layar M odul Setting Pesan SM S Window
Gambar 3.20 Perancangan Layar M odul Setting Konfigurasi M odem Window
Gambar 3.21 Perancangan Layar M odul Setting Konfigurasi Engine Window
Gambar 3.22 Perancangan Layar M odul Setting Konfigurasi Database Window
Gambar 3.23 Perancangan Layar M odul Setting User Account Window
3.2.1.3 Perancangan S TD
M odul Reseller
M odul Produk
M odul Deposit
M odul Transaksi
Gambar 3.27 State Trantition Diagram M odul Tranksaksi M odul Log
M odul Setting menu pesan balasan
Gambar 3.29 State Trantition Diagram M odul Setting M enu Pesan balasan M odul Setting menu pesan SM S
M odul Setting menu M odem
Gambar 3.31 State Trantition Diagram M odul Setting M enu modem M odul Setting menu Database
M odul Setting menu M ain engine
Gambar 3.33 State Trantition Diagram M odul Setting M enu M ain engine M odul Setting menu tools
M odul Setting menu User account
Gambar 3.35 State Trantition Diagram M odul Setting M enu User Account
3.2.2 S pesifikasi Proses Aplikasi Reseller Java
Aplikasi ini berjalan diatas Handphone yang mensupport java minimal M IDP 2.0. Tujuan utama aplikasi ini untuk mempermudah Reseller dalam melakukan transaksi penjualan pulsa. Fitur utama yang berjalan dalam aplikasi mobile ini adalah :
1. M enyimpan nomor SM S Centre dari server pulsa.
2. M embuat format SM S secara otomatis sehingga Reseller tidak perlu menghafal
keyword sms yang banyak.
Spesifikasi lengkap aplikasi mobile ini sebagai berikut :
No. Nama S pesifikasi Versi
1. M IDP 2.0
3. Advance M ultimedia Supplements API 1.0
4. ContentHandler APIs 1.0
5. File Connection and PIM Optional Packages 1.0
6. J2M E Web Service 1.0
7. Java M E Web Service 1.0
8. Java APIs for Bluetooth Wireless Technology 1.1
9. Object Exchange APIs 1.0
10. Location Based APIs 1.0
11. M obile 3D Graphic Optional Package 1.1
12. M obile Internationalization API 1.1
13. M obile M edia API 1.1
14. SIP API 1.1.0
15. Security and Trust Service API for J2M E™ 1.0
16. Security and Trust Service APIs 1.0
17. Wireless M essaging API 1.1
18. Wireless M essaging API 2.0
Tabel 3.15 Spesifikasi Aplikasi Mobile
Proses utama yang berjalan dalam aplikasi ini adalah mengirimkan SM S degan format tertentu ke nomor sms centre server secara otomatis. Dengan cara memilih menu secara satu – persatu.
Skenario pengisian pulsa menggunakan aplikasi mobile ini tidak jauh berbeda dengan menggunakan format SM S biasa. Perbedaannya adalah tata – cara pengisiannya dengan memililih menu pada aplikasi dan memasukan nomor tujuan yang dikehendaki. Selanjutnya aplikasi ini akan secara otomatis mengirim SM S ke SM S Receiver server, sehingga mempermudah reseller melakukan transaksi pulsa.
Berikut ini adalah skenario pengisian pulsa menggunakan aplikasi mobile, yang
berjalan dengan bantuan simulator handphone :
Pendaftaran Reseller Baru
Gambar Aplikasi Keterangan
1.
Halaman awal dari aplikasi. Reseller yang sudah terdaftar ke server, diminta memasukan PIN yang dia miliki. Jika belum mendaftar, maka klik
2. Tampilan halaman register. Calon reseller diminta mengisi form di samping ini dengan benar, lalu tekan tombol kirim. Selanjutnya aplikasi akan mengirim SM S ke nomor SM S Centre system. Lalu, tunggu beberapa saat system akan mengirim SM S konfirmasi ke handphone yang melakukan pendaftaran.
Tabel 3.16 Keterangan Pendaftaran Reseller Setting S MS Centre
No. Gambar Aplikasi Keterangan
1.
Halaman awal aplikasi. Jika Reseller atau calon Reseller ingin mengubah nomor SM S Centre Server, langsung menekan tombol setting.
2.
Tampilan halaman setting. Pada halaman ini pengguna diminta mengisi nomor handphone SM S Receiver server. Setelah nomor SM S Receiver dimasukan tekan menu simpan.
Tabel 3.17 Keterangan Pendaftaran Setting SM S Center
Transaksi Pengiriman Pulsa
No. Gambar Aplikasi Keterangan
1.
Halaman awal aplikasi. Ketika pengguna ingin menggunakan aplikasi ini untuk transaksi pulsa, maka pengguna harus mengisi PIN yang telah terdaftar sebelumnya di TextField yang telah disediakan. Setelah diisi, tekan tombol login.
2.
Halaman utama transaksi pulsa. Pada halaman ini Reseller diminta memasukan operator handphone pelanggan yang ingin diisi pulsanya. Lalu nominal yang diinginkan. Terakhir memasukan no Handphone pelanggan yang sesuai dengan operator yang telah ditentukan sebelumnya. Tekan tombol Kirim, dan tunggu konfirmasi SM S dari system.
Tabel 3.18 Keterangan Transaksi Pengisian Pulsa
Cek Saldo
No. Gambar Aplikasi Keterangan
1.
Halaman awal aplikasi. Sebelum melakukan pengecekan saldo terakhir, reseller harus melakukan login terlebih dahulu, dengan memasukan PIN yang telah didaftarkan sebelumnya. Selanjutnya tekan tombol login.
2.
Halaman transaksi pulsa. Berbeda dengan pengisian pulsa. Pada halaman ini tekan menu “menu/options” maka akan muncul menu tambahan seperti gambar disamping. Lalu pilih Cek Saldo. Secara otomatis, aplikasi akan mengirim SM S cek saldo ke system. Tunggu beberapa saat, system akana mengirim SM S balasan yang berisi saldo terakhir.
Tabel 3.19 Keterangan Cek Saldo
Deposit Pulsa
No. Gambar Aplikasi Keterangan
1.
Halaman awal aplikasi. Untuk melakukan deposit pulsa, reseller harus melakukan login terlebih dahulu. Lalu tekan tombol Login.
2.
Halaman transaksi pulsa. Pada halaman ini pilih menu “Options/menu” untuk memunculkan menu tambahan seperti tampak pada gambar di samping. Pilih menu deposit.
3.
Halaman deposit. Reseller harus melengkapi data yang dibutuhkan untuk melakukan permintaan deposit ke system, yaitu nominal rupiah yang ingin ditambahkan dan Bank tujuan transfer dana deposit. Setelah itu tekan menu Kirim Dep. Tunggu beberapa saat, system akan mengirim Balasan SM S yang berisi petunjuk melakukan deposit.
Ganti PIN
No. Gambar Aplikasi Keterangan
1.
Halaman awal aplikasi. Reseller diminta memasukan PIN yang sudah didaftarkan sebelumnya.Pastikan PIN yang anda masukan benar. lalu tekan Login.
2.
Halaman transaksi pulsa. Pada halaman ini pilih menu “Options/menu” untuk memunculkan menu tambahan seperti tampak pada gambar di samping. Pilih menu Ganti PIN.
3.
Halaman ganti PIN. Pada halaman ini reseller diminta untuk memasukan PIN baru yang diinginkan. Pastikan PIN yang dimasukan pertama kalin Login benar, sebab akan menjadi bahan verifikasi data. Lalu tekan menu Kirim PIN. Sesaat system akan mengirim SM S konfirmasi ke handphone reseller.