• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Anang, A Panen ayam kampung dalam 7 minggu. Cetakan 1. Penebar Swadaya, Jakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Anang, A Panen ayam kampung dalam 7 minggu. Cetakan 1. Penebar Swadaya, Jakarta."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, D; Iriyanti, N dan Mugiyono, S. 2013. Pertumbuhan dan Konsumsi Pakan pada Berbagai Jenis Itik Lokal Betina yang Pakannya disuplementasi Probiotik. Jurnal Ilmiah Peternakan, 1(2): 691-698.

Anang, A. 2007. Panen ayam kampung dalam 7 minggu. Cetakan 1. Penebar Swadaya, Jakarta.

Anggorodi, R. 1985. Ilmu Makanan Ternak Unggas. Penerbit Universitas Indonesia.

Anggorodi. 1994. Ilmu Makanan Ternak Umum. Penerbit PT. Gramedia, Jakarta. Ariesta, A. H. , I G. Mahardika, dan G. A. M. K. Dewi. 2015. Pengaruh Level

Energi dan Protein Ransum Terhadap Penampilan Ayam Kampung Umur 0-10 Minggu. Majalah Ilmiah Peternakan, Vol.6 (03).

Ariesta, A. H. 2011. Pengaruh kandungan energi dan protein ransum terhadap penampilan ayam kampung umur 0-10 minggu. Program Studi Ilmu Peternakan. Program Pascasarjana. Universitas Udayana. Denpasar.Thesis. Card L.E. and M.C. Nesheim. 1978. Poultry Production. 11th Ed. Lea & Febiger.

Philadelphia.

Candrawati, D. P. M. A. 1999. Pendugaan Kebutuhan Energi dan Protein Ayam. Campbell, W. 1984. Principles of Fermentation Technology. Pergaman Press,

New York.

Cheeke, P. R. 2005. Applied Animal Nutrition Feed and Feeding.3rd Edition. Pearson Education, Inc., New Jersey.

Citra Lestari Group. 2015. Terbentuknya Gabungan Ayam Lokal Indonesia. (online): http://citralestarigroup.com. (diakses pada 31 Mei 2017, jam 16.00 WIB)

Church, D.C. and W.G. Pond. 2005. Basic Animal Nutrition and Feeding.5 Ed. John Willey and Sons. New York.

(2)

Creswell, D.C. dan B. Gunawan. 1982. Pertumbuhan badan dan produksi telur dari 5 strain ayam sayur pada sistem peternakan intensif. Proceeding Seminar Peternakan, Balai Penelitian Ternak, Departemen Pertanian, Bogor.125-128.

Dessie, T. and B. Ogle. 1997. Studies on village poultry production in central highlands of Ethiopia. Trop. Anim. Health Prod. 33(6): 521-537.

[Ditjennak] Direktorat Jenderal Peternakan. 2015. Statistik peternakan dan kesehatan hewan. Jakarta (ID): Departemen Pertanian.

Diwyanto, K., D. Zainuddin, T. Sartika, S. Rahayu, Djufri, C. Arifin dan Cholil. 2011. Model pengembangan peternakan rakyat terpadu berorientasi agribisnis: komoditas ayam lokal. Laporan Kerjasama Direktorat Jenderal dengan Balitnak Ciawi, Bogor.

Engel, M.S. 1990. Analisis Sifat Phenotip dan Genetik Ayam dari Beberapa Daerah di Indonesia.Tesis-2. Program Pascasarjana Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Ensminger. M. E. 1992. Poultry Science.3rd Edition. Interstate Publisher. Inc.,Danville.

Gordon, S. H. and D.R. Charles. 2002. Niche and Organic Chicken Products : Their Technology and Scientific Principles. Nottingham University Press, Definitions: III-X.

Fadilah, R. 2004. Ayam Broiler Komersial. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Hodijah, N. 1991. Respon ayam Nunukan terhadap protein dan energi yang berbeda dalam ransum hingga mencapai umur bertelur pertama. Karya llmiah. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Husmaini, 2000.Pengaruh peningkatan level protein dan energi ransum saat refeeding terhadap performans ayam buras, Jurnal Peternakan dan Lingkungan. Vol.6 (01).

Iskandar, S., E. Juarini, D. Zainuddin, H. Resnawati, B. Wibowo, dan Sumanto. 1991. Teknologi Tepat Guna Ayam Buras. Balai Penelitian Ternak, Ciawi, Bogor. 45 hlm.

(3)

Iskandar, S., D. Zainuddin, S. Sastrodihardjo, T. Sartika, P. Setiadi, dan T. Susanti.1998. Respons Pertumbuhan Ayam Kampung dan Ayam Persilangan Pelung terhadap Ransum Berbeda Kandungan Protein. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner 3 (1): 8−14.

Iskandar, S., Resnawati, H. Zainuddin. D, dan Gunawan. B. 1999. Pengaruh dua periode starter dan protein ransum yang berbeda pada pertumbuhan ayam silangan (Pelung X Kampung).Prosiding Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner. Hal 325-331.

lskandar, S., A.R. Setioko, S. Sopiana, Y. Saefudin, Suharto, dan W. Dirdjopratono. 2004a. Keberadaan dan karakter ayam Pelung, Kedu dan Sentul di lokasi asal Proceeding. Seminar Nasional Klinik Teknologi Pertanian Sebagai Basis Pertumbuhan Usaha Agribisnis Menuju Petani. Nelayan Mandiri, Manado. Hal : 1021-1033. National Academic Press,

Washington, DC.

Iskandar, S., A.R. Setioko, S. Sopiana, Y. Saefudin, T. Sartika, E. Wahyu, R. Hernawati, dan E. Mardiah. 2004b. Konservasi in-situ ayam Pelung, ayam Sentul, dan ayam Kedu, dan karakterisasi sifat kuantitatif dan kualitatif ayam Sedayu, Wareng, dan Ciparage. Balai Penelitian Ternak Ciawi, Bogor.

Iskandar, S. 2010. Pembentukan Galur Ayam Sentul Pedaging (BB > 2 Kg) Umur 10 Minggu. Laporan Akhir. Balai Penelitian Ternak, Bogor.

Iskandar, S. 2012. Optimalisasi Protein Dan Energi Ransum Untuk Meningkatkan Produksi Daging Ayam Lokal. Balai Penelitian Ternak, Ciawi. Bogor. Japfa Comfeed Indonesia. 2013. Katalog Prima Feed. (Online):

http://hanmex.blogspot.co.id/2013/01/katalog-feed-prima.html.(diakses pada 11 Januari 2017, jam 22.00 WIB)

Kartadisastra, H. R. 1997. Penyediaan dan Pengolahan Pakan Ternak Ruminansia. Kanisius, Yogyakarta.

Kartasudjana.1982. Pemberian Makanan Terbatas terhadap Performans Ayam Petelur Tipe Medium pada Kandang Sistem Litter dan Cage.Disertasi. Fakultas Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Kurtini, T. 1995. Pengaruh imbangan energi protein ransum terhadap penampilan ayam buras selama periode pertumbuhan.Proc. Seminar Nasional Sains dan Teknologi Pertanian.Pusat Penelitian dan Pengembangan Ternak. Bogor.

(4)

Leeson, S. and J. D. Summers. 1982. Use of single-stage low protein diet for growing Leghorn pullets. PoultrySci. 61: 1684-1691.

Leeson, S. and J.D. Summers. 1991. Commercial Poultry Nutrition. University Books, Guelph, Ontario, Canada. 416 pp. local scavenging chickens. Pakistan J.Nutr. 3(1): 26-28.

Mansjoer, S .S .dan H. Martojo. 1977 . Produktivitas Ayam Kampung dan ayam Persilangan F I (Kampung x RIR) pada pemeliharaan dalam kandang. Seminar I1mu dan Industri Perunggasan.Pusat Penelitian dan Pengembangan Ternak. Bogor.

Meyliyana, S.Mugiyono, dan Roesdiyanto.2013. Bobot Badan BerbagaiAyam Sentul di Gabungan Kelompok Tani Ternak Ciung Wanara Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. Jurnal Ilmiah Peternakan.Fakultas Peternakan. Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.

Mulyadi, H., S.P. Atmojo dan Wihandoyo. 1981. Penggunaan Pejantan Broiler Dalam Usaha Peningkatan Produksi Daging Ayam Silang Luar. Laporan penelitian. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Murtidjo, B. A. 1992. Mengelola Ayam Buras. Kanisius, Yogyakarta.

NRC (National Research Council). 1994. Nutrient Requirement for Poultry. NRC. Pertanian Bogor. Bogor.

Nataamijaya, A.G., K. Diwyanto, S.N. Jarmani dan Haryono, 1995. Konservasi Ayam Buras Langka (Pelung, Nunukan, Gaok, Kedu Putih dan Jenis Ayam Buras Lainnya). Laporan Kemajuan Penelitian Balai Penelitian Ternak, Ciawi, Bogor bekerjasama dengan Proyek Pemanfaatan dan Pelestarian Plasma Nutfah Pertanian, Bogor. hlm. 1 – 20.

Rahayu, I., T Sudaryani., H Santosa. 2011. Panduan Lengkap Ayam. Penebar Swadaya, Jakarta

Rashid, M., B.C. Roy, and Asaduzzaman. 2004. Chemical composition of crop of Of local scavenging chickens. Pakistan J. Nutr. 3(1): 26-28.

Rahmat, R. 2003. Ayam Buras. Intensifikasi dan Kiat Pengembangan.Kanisius. Jogjakarta.

Rasyaf, M. 2008. Panduan Beternak Ayam Pedaging. Penebar Swadaya. Jakarta. Santoso, U. 1987. Limbah Bahan Ransum Unggas Yang Rasional.PT Bhratara

(5)

Sartika, T. dan S.Iskandar. 2007. Mengenal plasma nutfah ayam Indonesia dan pemanfaatannya. Balai Penelitian Ternak, Puslitbang Peternakan, Bogor. hlm. 93 – 94.

Sarwono B. 2003. Beternak ayam buras. Jakarta:Penebar Swadaya.

Scott, M. L., M.C, Nesheim and R.J.Young. 1982. Nutritions of The Chickens. Second Ed. M. L. Scott and Associates Ithaca, New York.

Siregar, S. 1994. Ransum Ternak Ruminansia. Penebar Swadaya. Jakarta.

Soeparno. 1998. Ilmu dan Teknologi Daging. Gadjah Mada University Press, Jogyakarta.

Soeparna. K. Hidajat dan T.D. Lestari. 2005. Penampilan reproduksi tiga jenis ayam lokal Jawa Barat. Pros. Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal. Semarang, 26 Agustus 2005. Puslitbang Peternakan dan Fakultas PeternakanUniversitas Dipenogoro, Semarang.hlm. 105 – 113.

Suci, D.M, E. Mursyida, T. Setianah dan R. Mutia. 2005. Program Pemberian Makanan Berdasarkan Kebutuhan Protein dan Energi pada Setiap Fase Pertumbuhan Ayam Poncin. Media Peternakan, 28 (2) : 70-76, ISSN 0126-0472.

Sumanto, E. Juarini, S. Iskandar, B. Wibowo dan Santoso. 1990. Pengaruh perbaikan dan tatalaksana terhadap penampilan usaha ternak ayam buras di Desa Pangradin. J. Ilmu Peternakan. 4(3): 322-328.

Suprijatna, E., A. Umiyati dan K. Ruhyat, 2005. Ilmu Dasar Ternak Unggas. Penebar Swadaya. Jakarta.

Surisdiarto. 2003. Pakan untuk Ayam Buras. Fakultas Peternakan Unibraw. Malang.

Suryono. 1983. Pengaruh tingkat protein dan energy pada penampilan ayam kampung.Karya Ilmiah. Fakultas Peternakan, Insrtitut Pertanian Bogor, Bogor.

Sutanto, B. H. 1997. Tingkah laku Ternak Unggas. Karya Ilmiah . Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Sutardi,T. 1995. Landasan Ilmu Nutrisi, Jilid I. Departemen Ilmu MakananTernak, Fakultas Peternakan , Institut Pertanian Bogor.

(6)

Titus, H.W. and J.C. Fritz. 1971. The Scientific Feeding The Chicken 5th Ed. The Interstate Printers and Publisher Inc. Danville. Illinois.

Usman, H.T. Uhi, S. Tirajoh dan B.M.W. Tiro. 2002. Penampilan Pertumbuhan Ayam Buras Dengan Teknik Pemberian Cacing Tanah (Lumbricus Terrestris). Prosiding Seminar Regional Peran Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi Mendukung Ketahanan Pangan dan Agribisnis pada Era Otonomi Khusus Papua. Jayapura.

Wahju, J. 2004. Ilmu Nutrisi Unggas. Edisi kelima. Gadjah Mada Press, Jogyakarta.

Widodo, W. 2002.Nutrisi dan Pakan Unggas Kontekstual.Dalam Rangka Penulisan Buku Teks yang Diadakan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional No. 178/ D3.4/6/2002. Fakultas Peternakan-Perikanan UMM. Malang.

Widjastuti, T. 1996. Penetuan Efisiensi Penggunaan Protein, Kebutuhan Protein dan Energi Untuk Pertumbuhan dan Produksi Telur Ayam Sentul pada Kandang Sistem Cage dan Sistem Litter. Disertasi, Universitas Padjadjaran, Bandung.

Referensi

Dokumen terkait

banyak faktor lain yang lebih berpengaruh terhadap penerimaan pajak daerah di Kabupaten OKU pada tahun 2017-2018 tersebut yaitu pajak reklame, pajak hiburan, pajak

Mintz menyatakan bahwa faktor - faktor eksternal yang mempengaruhi kebijakan luar negeri suatu negara terdiri dari pencegahan dan perlombaan militer, taktik strategis yang

Pendekatan kepustakaan (library research) untuk membahas kurva Bezier berderajat enam yang dihasilkan dari modifikasi kurva Bezier berderajat lima yang digunakan

Karakteristik pengunjung pada segmen ini memperlihatkan orang-orang yang menyukai tantangan dan hiburan di alam bebas, ini terlihat dari ciri pengunjung yang menginginkan

menyatakan bahwa skripsi saya berjudul PENGGUNAAN AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENCAK SILAT PADA SISWA KELAS X IPA 3 SMA N 1 TERAS BOYOLALI

lainnya secara mandiri, maka Busuu.com layak dikunjungi dan mendaftar sebagai pengguna agar dapat menguasai materi pelajaran bahasa yang telah disusun dengan baik dan

- Untuk mengetahui manakah dari tiga faktor utama Teori Perilaku terencana yaitu sikapp, norma subyektif dan persepsi kendali perilaku yang paling mempengaruhi

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para penegak hukum lainnya yakni sebagai bahan untuk pertimbangan dalam penerapan pengamanan barang bukti narkotika