'iF$[
E, **orx&r
E- Januari
2*t4
t$$N:
E*S$-t*XS
Jurnal Pendidikan
dan
Pembelajaran
Dasar
ANALISIS MODEL INTEGRASI
ILMU
DAN
AGAMA
DALAM
PELAKSANAAN PENDIDIKAN DI SEKOLAH
DASAR
ISLAM
BANDAR LAMPUNG
Ida Fiteriani" I,L
PdKECERDASAN JAMAK
DALAM
PEMBELAJARAN
IPA
DI SEKOLAH DASAR
Zulfani
SesrmiarniMODEL
KEPEMIMPINAN
KEPALA
MADRASAII
IBTIDAIYAH NEGERI DAN
SWASTADI KABUPATEN
BANYUMAS
Abu Dharix.
tuI.PdPRODI PGMI
EAKULTAS
TARBIYAH DAN KEGURUAN
NSN:
2355-1925Vol2,
Nomor
2'
Januariz0l4
Sekolah Dasar'
TEBAUPIL
Jurnal
p""olairlo'
ou"
Pemb elajaran
Dasar
TERAMPIL
Jurnal--
PendidikansusuNANDEwANREDAKsri"il-Fnl*X'T,"?%.,L1*Xl
'li
;;il;#u
tahun (Periode
TEBAUPIL :
i}#t-dan
Periode
*":o
o1"l
ffi;;;"ikan dan
ffi;"tf,n,,r
Fakultas rarbivah
i'H;;i"i;'an
Dasar
;;;k;*;'ian
IArN .119"n
"tun
-'f"^'-1"*tf
"TERAMPIL"
t:YPr},i.rvaitur
Anwar'
M'Pd
t'f'*0"'ii5"';#
-
''d*
-'
memuatUt'Uunuiiu'il-hasilPenelitandan
ti-ir*"tt
dosen'-'mahasiswa''J,Ift"flH:,lty,f"-
[31";;;;q
Pendidikan
danP"-ttr"i"tl^^butut
di
Madrasat/PIMPINAN REDAKSI Baharudin' M'Pd
REDAKTUR PELAKSANA
'#J'JJrrt"r
6sYiPn'
M'P dTlr
Nasir, M'Pd Unr. Rrsgtanto,MP-di"*irria"vatr,
M'Pdil;;
a;"tu'
Negara' M'PdT
\TA
USAHASrfstiu"i
Faozah'S'lPALAMAT
REDAKSI
,"^nt icfr,nf
Fakultas TarbiYah#[.t.*an
IAIN
Raden ]ntanLamPung
Jh.
Endro Suratmin Sukarame" *^
Bundu'
--iar'
LamPung 3 5 1 3 1 o-t2r-103260Faks :0721 -'703260
Fmail
:DAFTAR
ISI
ANALISIS
MODEL
INTEGRASI
ILMU
DAN
AGAMA
DALAM
PELAKSANAAN
PENDIDIKAN
DI
SEKOLAH DASARISLAM
BANDAR LAMPTINGIda
Fiteriani,
M. Pd...KECERDASAN
JAMAK DALAM
PEMBELAJARAN IPA
DI
SEKOLAH DASAR
Zulfani Sesmiarni..
MODEL
KEPEMIMPINAN
KEPALA
MADRASAH
IBTIDAIYAH
NEGERIDAN
SWASTADI KABUPATEN
BANYUMAS
AbuDharin, M.Pd
EUKUMAN
EDUKATIF
TINTUKANAK
MVSDDr.
Yuberti, M.Pd ...PENDIDIKAN
TRADISIONAL
SEBAGAI
UPAYA
PREVENTIF
DALAM
PRAKTEK KEKERASAN
ANAK
Ashabulfadhli,
SHI.MHI
...PENGGLINAAN
KOMIK
SEBAGAIMEDIA
PEMBELAJARAN TERHADAP
UPAYA
LIENINGKATKAN MINAT MATEMATIKA
SISWASEKOLAH DASAR
(SD/MDIlasan
Sastra Negara...PENDIDIKAN
YANG
MENINDAS
(Iinjauan Kritis
Terhadap PendidikanDi
Indonesia)Ardi
SaputraPENDIDIKAN
IPTEK TRANFORMATIF
funrLan... ;...
?ENDEKATAN
PEMBELAJAR.ANBAHASA
JHOLE
LANGUAGEI$nil
Hidayah ...?ANDANGAN ISLAM
TENTANG PERNIKAHAN
DINI
L{sn'stun Khasanah1-36
37-48
49-70
71-100
101-120
121-132
133-154
155-172
173-188
PENDIDIKAN IPTEK TRANFORMATIF
SuParlan
Dosen Universitas Negeri Yogyakafia
Abstract
Science
and technolog
ecrrtcatiottget
a
lot
of
criticism,?ecause in
fact
w'hat"is learnedin
school
ccmnot
help
the.'ealization
of
thep''''p"tn
o.fidial
edt:ccttion
tuprepare
the ,iextgeneration
in giobal
li.fe dema.ndsIn
the other
aspect':ducation
*r,
p'oi?na-o'
tin
'fotmclati.onof
tlte'fntu'e of
the,trttion, in
the an,ut"op"-nnt ofitman
chcracter and rnaster the ,'.','r'o*iuajnand
skiils
in
science
and
technology'
Science:ducation should
'iu
proruna
tu
give
a
solt'Ltiottto
the:ltallenges ectt
cation:
iui'g
able
to
create ct generation thcrt:cm
act as
innovcttorsin
science ancltechnology' bringing
-nqether (attitudes, prornrrn,,
pt'ocbtcts' applications).
in',t
i
lii,'
r,
;;'
;
;;
;
;;
i';"""u"
u' o "r c e s i ns c i e n c e a n d r e chn o t o gv'
:onscious
and
";'o;';'''O
nasionolisme
valrLe'science
and echnology eclucati'in shoukl be dct'eloped in a transformative:clucatioon JunctiJn',
-ao'nd'n
quality
edttcation'
integrated:urricttlum,
and
tnn'tno""i"g
m-otlel'that empot'verspotential
'.rholeness.Key worcl: Science and techttologv eclucation
.\.
PendahuluanAda pandangan dengan nada tninor dari hasil wawallcara Nompas dengan
O"t" peitU:t,
Y:n"t
Ristek' BPPT' LIPI
,;,'h"d;
p"rf,"*Uu"gu'
trrr'f
di
Indonesia'dari
wawancara,ri
terekampoo"iUi'um
perkembanganIPTEK
(
Kornpas'8-9t412006).
f"*Uu'-'g"an
IPTEK
menurut Mulyono
telahkehilangan ,ohnyu,
-b""urnu
dengar-r lengsernya
Habibie
dariiagat
iptek
aur'tp""tu'
folitik
nai""ral
(Mulyana'2010
:
1 )'
Terampil, Vo12, Nomor 2' Januari20iJ
Suparlan
Gejala
ini
nampak
dengan dibubarkannyaBadan P=
i,rdrr,.i
Strategis
(BPiS),
PT
-Bahana
Pakarla :
Strategis, Indosat
drjual
iie
pihak
a1in9
1l"n,-1.
t-*iij""CG;uri
i.to"orogi
nasionatpun sernakin --:- :.;:qg,Di
sisilain GBHN
tak berbioiara lagft:"ltu
khusus]- "
"
a"""-
ipi"f.
semakin
melorot
dari
0'3
presen
i;-
-domestik bruto, menuju 0,05 persen dan terustl,l-.g:i
--Dilihat
dari aspek kemampuan teknologi' hrdones-
''lirumltrini
termasuk ketegi
ri-in"'t'noiogical
(loy,t7
Y:k
*1a31
;;;;"nguasai-berb
agal teknologi
hasil inovasi'
:e:-:'itrst!u';iffi;
pro"ar,rci
aanI
konsumsi-
^lXi-^J::'t.-
'ffi
:[::f",f#"JJ.iu
r"u,r,
mikro
akan
diketahui
b; ,-
utx*negara
ini
banyak
*iiuv"f'-*ilayah
yang
sebenorfl\;
r ';;ild$ikategori
keterkucilan
lfft"orogi"
poikutt
of'
teclmo" -'- -;'ilM,,excludecl(
Mukhtar
Bukhari)001:119)'Banyak
dit;::-rumrrmasyarakat
yang
tidak
mampu memperbah*ul
],t.I'
ryt-rJirionut
**"ku
dantidak
mampupula
menguasai''.
sdrtu
"^'"
il;;iia
roh
pengembangan
Iptek dan
=- '*
*uryu.ukui
indonesia yang
masih.banyak
gugop
.-="-t
trroiogr
adalah salah satu permasalahan yang harusc.':ii'!ff'
J.ng""
"p"mbaharuan
pendidikan' Namun kepercal-a::.:
r'ii':'ni!L
pendidikan
semakin
pesimis' tenltama
setelah
:*i:i'illlrrperubahan tatanan
d;;i"
yu"g''""g1te-Pud.'
".tuglob:.-
-.*
ir"!"U"1*acana
hidup manusia telah dibuka dengan 5;-;rri,r*lebamya.serla
orang dihodupka" pada
pelbagai-int'::"a*
wacana kehidupan
-ru',
semakin
meluas'
Semakinb-
'"
informasi,
ukurl-"*b'"ut
o'u"g
sadarbahwa
dirinya-r;:
;ll
dan tidak berclaya mengikuti perkembangan
ilmu
ptngiitt-j-Kesadaran
pada
*"tlt"ut'
global
dapat b91{3nfak.
l'-il
menurunnyu
k"p"'"uyau"
puau dunia
pendidikan'.
f-tt'
muncul
suatu kesadaranbahwa temyata
yang
dipelaj:-
'ap""AiJif.""
formal
tidak
dapat membantu terwujudn\,
-rr
idial
pendidikan
menyiapkan generasi
yal1g
siap
de:;'':m tuntutan kebutuhankehidupan'
-- r:j.'
Kritik
fuin
i"tftuaup m"l"mahnya
perln
pendio'' -mmenurut
Arief
Rahman,
setidaknya
a-da sembilantitik
1e-: -'tl dalamaplikasi
,i,t"'"
pendidikandi
Indonesia:1'
Titik
b::"t
156 Terarnpil, Vol 2, Nomor 2, Januari
I
-'n
Pengelol'},::\'a
Industr?T
DI
Yang-irn
iimbung---s
soal iPte!'':r.
Pendudu'' :-gecil.-,ionesia sa''
'r-akni
suda:,si,
terutal-r-'-.:rPi,
kale--i
bahwa
c :11]O Il-I&SLr-,tnologica' '
:"
ditemuk---L
teknoit-,::-rsai
i16rl:
u":,lh
adan '-*-- :1obal.
P::-r'il
laD- Seleb':'infonl- ',
.kitl
bar-'-. 1^---
-:-:lva
Is. ---:nsetal-i-,i
-.':elal
r:
-:"--rdnrr
-
-.-: : 1'l 11e --.
- ---t
-ettdi;
t -rlP en di d ikon lpte k Tr anfor ma t
if
pendidikan
pada
aspek
kognitif
2.
Pola
evaluasi
yangmeninggalkan
pola
pikir
kreatit'.
irnajinatif,
dan
inovatif
3.Sistern pendidikan yang bergeser (tereduksi)ke
pengajaran-l.Kurangnya pembinaan
minat
belajar pada siswa 5.Kultur
rnengejar gelar
(title)
atau budaya rnengejar kertas (ljazah). 6.Praktik dan
teori
kurang
berimbang
7.
Tidak
melibatkan semuastake
holder,
masyarakat.institusi
pendidikan,
danpemerintah
8.Profesi
guru/ustadz sekedar
profesi
ilmiah,bukan
kemanusiaan
9.
Problem
nasional
yangniultidimensional
dan
lemahnya
political
will
pemerintah( -\nan Nur,2010: 1 ).Dan
padasisi
lain
lernbaga pendidikan seringdiyakini
sebagai
tumpuan
yang
diharapkan
dapat
mengembangkanSDM
yang
memiliki
keutuhan kepribadiandan
penguasaan:lmu
pengetahuandan
teknologr.
Tidak
berlebihan jika
Jikatakan, pada pendidikanlah tersantung
nasib dan
masa Jepan bangsa. Globalisasipun
tenn'ata dipacu dengan Iptek,Jan
pendidikan adalah sumber
pengembanganlptek.
Bila
rangsa
ini
melalaikan pendidikan berarli juga melalaikan masa Jepan bangsa ini.Pendidikan mendapat banyak
kritikan
dan sekaligus di.luja
sebagai
sumber
pengembangan
Iptek.Dapatkah:endidikan
menampilkan paradrg:na
baru
yang
dapatnenjawab dua
ironi
diatas.Jawababnnyaadalah
tergantung:ada
bagaimana
pendidikan
dikembangkan,
diperbaharui.:ialan
dengan berbagai tantangan baru yang dihadapi.Namun:ng jelas dunia pendidikan sedang menghadapi keprihatinan,
',.rlau bangsa
ini
tidak
berbuat
apapununtuk
memecahkan:asalah
ini,
maka bisa
jadi
keterkucian bangsadari
iptek.:rnakin
membenankan padakemisikinan,
kemunduran dan ..ejatuhan.P endidikan rnenghadapai tant an gan permas alahan d al am
::ngembangan iptek.Perlama adalah dapatkan
pendidikan.em
ngsikan
perannya sebagai
agen
perubahan::ngembangan
iptek.Kedua
.
bagaimana
pendidikan:-engembangkan
model
pembelu-jalan
yang
mendorong, :mangat perkembangan iptek.
SuParlatt
B.
Pembahasanmerod. lunt, Ls:
L'\ !ilu; ,',f ,.-,dUi
t-'-lr,1 [1Nr ,' t-l
l-icllr\r
-l
lllls
al3 eke
\ie* a a-\a
*-l-'
..'.
1.
Tantangan
Pendidikan
lPtek
s e ak
an
l?*, I:ff
'f}'[l":'li
T
xtll,:]
t[[i-w$fitffifitu:*
lffttii
henrbah
*"nl.ull
.n:;;k.
o.,.n:",1"
era infonnasr
,:
Pertana
pendtdtt<utt,,l"rl..,tuma pada e[c.
loluttrt.-'
nrr:-Iiil;,1:^l:;:r;"
n:']:'Jfi:
k*
;#
df'':i:.
i"n:ff
*itln:'li'
1l="T:
tnsi#{i:iff
li
-lff*fll**Srumi{tii.',,
aalam
menBefi..
1 ^
.^.r
nelr:;ioiro+1.
r,ono
masih tergolong
nesj-;:ii
rnaoiesli"";Xnili['rl
^,
"""i:ilrT[1"
:,
trum'r*llri
;;;i
;;*
s i stl m o"f$
-il.
":i
1o1i",*tsi:xl
r*xl;,
*
_.I:i:.in,:iff '8il'il"ruu''u' "'u
;#bil-,i",,Iiil[,oy:,*tlyJ*[[,:,:'^iTlr"[l':l
pusat
ruritutr,,,
cdalah.
o:-T,o"t'lir*?',r^,.rip,"uti,:l-;-'
i,i#*';;*
oil"Ilil
J:J:i$J_f1,.:ililli"'I".
urlsur
utama
,'.,
;;;,lirt
hidup
trh
haru
yans
oj:-renomena
^'"";"li,T;;*:"
.]lujl.,"nur; IpA
hersrrerr,!..-akibat
yang
''^i"i"ot"t"o'"
''1:'?'l.ahau
urasalah rttel' -dipecahkan*t';J
"p.or..lu,
p"nl,
.
aended;
(2)
pro
'rerampil' Vol 2' Nomor 2' Januari
P e n cl i cl i kan lpt e k Tr anfor m ut
if
metode
ilmiah;
metode
ilmiah
rneliputi
penyusunanhipotesis,
perancangan
ekspetimen
atau
percobaan,evaluasi,
pengukuran,
dan
penarikan kesimpulan;
(3)produk: berupa
fakta,
prinsip.,.teori,
dan
hukurn;
(4)aplikasi: penerapan metode
ilmiah
dan konsepIPA
dalamkehidupan sehari-hari.
Dalarn
prosespembelajaran
IPAketerlibatan
keempat
unsur
tni,
diharapkan
dapat membentuk peseftadidik
mernrlikr kemampuan pemecahan masalah dengan metodeilmiah.
danmeniru
cara ilmuwanbekerja
dalam
menemukan
fakta baru(
HafisMuaddab,2010: 1 ).
Narnun
pembelajaran \alrg
selamaini
terjadi
di sekolahbelurn
mengembangkan kecakapanberflkir
siswauntuk
menyelesaikan masalahl ang
dihadapinya.Padahalpengajaran
yang
berbasiskompetensi
adalah pengajaranyang
mengajarkan
siswa
bagaimanabelajar,
bagaimana mengingat, bagaimanabertlkir.
tlan bagaimana memotivasidiri
mereka.
Pengajaranmetr,.-,lkan proses
aktif
yang berlandaskan konsep konstruktii isrneyang
berarli
bahwasifat
pengajarun
adalah
berp"rsatpada siswa
(student centered instruction).Secara formal memang betul,
kurikulum
sekolah diindonesia
sudah
sarat
dengln
muatan sainstek
dan pendekatan pembelajaran diatas.\amun
kalau diperhatikan dengan seksama prosespendidikrn
yang berlangsung lebihbanyak
baru
menyampaikan
informasi
pengetahuan.Padahal tumbuhnya
teknologi
adalah
karena
adanya keadaanbudaya
yang
digerakkanoleh sikap
ingin
tahutentang
alam
tempat
hidup
kitaini,
upaya
untuk memanfaatkanalam
searifmungkin.Kondisi
pembelajaranseperti
ini
tidak
mengherankankalau
dilihat dari
sejarahperjalanan
pendidikan
bangsariri
Sebelum kemerdekaanjumlah
bangsa yang tergabung p3ds paguyubaningin
tahukaiaupun ada jumlahnya
sanslt sedikit
(
kegiatan
di Teropong Bintangdi
Lernbane. Herbariumdi
Bogor). Padapenjajahan
Jepang
buku
yalr:r dipakai
adalah
buku te{en-rahandari
belanda, sehir-ruurr alarnkita pun
terlepasdari
perhatiaanpara
pengajar.Dllr prograln
laboratoriumSttpcu'lan
yang
dikembangkansejak
tahun
1980anpun
senal.it.*r-kalah
denganujian
akhir
nasional'Danbahkan
pros-karya
tulis
ilmiah
dan
karya
teknologi,
sei '--disederhanakan
clalam bentuk
karya tulisan,
sehin5,--<lampaknya lulusan sel<olah hanya pada kepandaian
bic;:-dan
menulis,
sedang karyaitu
sendiri yang bukantulis::
berupa wujudnya,
jarang
di
fungsikan
dan
dianaii'''
kegunaannya.Dunia pendidikan menghadapi tantanga
kenyata-yang
menunjukan bahwa
budaya
Iptek
belum
tumh-'
dalam lingkungan
penclidkan' Tantanganini
harus
dil'.'
perhatian serius, karetla tanpa adanya sikap bangsa
\::'--punya
kemauan bedalrya,dan mencari
pernecahan i1-'1"dalam kebisaan kehidupan akadernik, pengembangan
iF:-'
akan tetus terkendala. Pengembanganiptek
membutuhr-^:-manusia yang secara scrius tnau melakukanriset
dante:-i
merumuskan
hasil
risetnya,
untuk
selanjut' --mengembangkaniln-ru
itu
digunakan
untuk
rleilel'-:
pennasalahan kehidupau dengan cara meciptakan
teknt''
-secara tepatdan
secaraarif.
Tantangan
l{ctiga,
adalahterkait
denganful--idiologis
bangsa,yang
mengharuskan padapembentu''-manusia seutuhnya. Mcnurut Muchtar
Buchori(
2001:o-tradisi
pendidikan
saius danteknologi
di
Indonesiati:-'
pernah
mengandung
unsur
politik.
Dalam
pro-$:*
pendidikan sains dan teknologi
tidak
ada sedikitpun ur-'-atau
komponenyang
secara sadardan formal
diranc"
untuk
meletakkan
dasar-dasarkesadaran
politik
'-pengetahuanyang
sistematistentang sistem
dan
bud.
-politik.Secara tradisional
pertumbuhan kesadaranpoit:'
pandangan
politik,
dan sikappolitik
mahasiswa saitts''-teknologi
selalu
merupakanhasil
dari
kegiatan-ke$i;i'-ekstrakurikuler.
Pendidikan
sainsdan teknologi
yang
sepertr--tidak
dapat
dipertahankan,
terlebih
menghad:perkernbangan
politik
yang
semakin mengarah
fr::-demokrasi. Pendidikan
sains dituntut
untuk
tc:--mengembangkan
sisi
lain
dari
keahlianteknologi,
baik
'
P e r t cl i d i kan lpt e k Tr anfor mot
if
dalam kesadaran
berpolitik,
bersosial budaya, dan bereitika.
Kemampuan-kemampuall
tersebutjustru
kalau
disimakdengan seksema merupakan
hal
yang sangatpenting
agarpara ilmuawan
danteknokrat
urerniliki
kearifan
nasional, sesuai dengan jatidiri
bangsa.Lebih
lanjut
bisa
ditunjukkan
dalam
masalahpolitik
misalnya,
pengetahuan
amatiran
yang
sifatnya setengah-tengahyang
tidak
didukung oleh
landasan yangsistematis,
tidak
akan
memadahi
untuk
rnenyehatkankembali
sendi-sendipolitik
kita.
Dan
dengan
demikian demokrasi yang akan dibangun bangsatidak
akan berjalan denganbaik,
jika
tidak
didukung oleh
sebanyak mungkinwarga yang mempunyai
kepedulian masa depan bangsa.Kepedulian akan muncul manakala warga meskipun sekecil
apapun mereka
telah
mel.akini
demokrasi
sebagai pandangan hidup mereka.2.
PeranTranformatif
Pendidikan
Iptek
Lembaga pendidikan
sering
dianggap/dikritiksebagai lembaga
yang
paling
kr)nservatifdan
statis
olehmasyarakat.Sekolah
dalam
banrak realitas
sebagailembaga
pendidikan
formal
sering
ketinggalan
denganperubahan
sosial
budaya
dan
Iptek.
Sekolah
terutamakurikulumnya sering kesulitan nrengikuti
arus perubahan dan globalisasi yangbegitu
cepatlrya berkembang ditengahmasyarakat.Pendidikan dengan
demikian harus
membukadiri
untuk
senantiasa
melakukan
inovasi
dan
terusmenyajikan peran yang sejalan dengan tuntutan za171an.
Peran pendidikan setidaknya ada ada dua :
a.
Fungsi TrarrsmisiDalarn
fungsi
ini
pendidikan
lebih
bersitat
pasit,pendidikan
hanya
berfungsr sebagai
penyampai,meneruskan
atao
mentransmisi
Iptek
kepada
subyekdidik.Bentuk
pernbelajaran
)ang
berlarigsung
bersifat maintenance leaming. Kegiatan b.-iqar mengajar dilakukan terutamauntuk
mempertahanktl
apayang
sudah ada di -l'erampil.Supcu'lcut
masyarakat sebagai
warisan
kultural
(kebudayaan indu'yang clinilai agung lebih terhonnat dan harus dilestarikan
b.
Fungsi tranformatif.Pada
fungsi
ini
pendidikan
diarahkan sebagai ag=perubahan.
Pernbelajarandengan demikian
digunaksebagai
proses
untuk
membantu subyek
didik
u1ll-:'menyesuaikan
diri,
sehingga
dapat mengikuti
1:.-perubahan
yang
cepat akibat
dari
pengaruh Iptt'
Pendekatan
pembelajaran
yang trantbrmatif
ditekank*-pada
innovative leaming,
dirnana prosesbelajar
menga--ditujulian untuk
n"renghadapidan
menyesuaikan deng'-situasi yang baru, yang senantiasa berubah. Fungsiini
1eh.'terbuka
untuk
mendorong kesadaran subyekdidik
sec":-mandiri
mempelajari, menyesuaikan danmensintesa
ilt:.-dan teknologi yangdipelajari.
fungsiini juga
lebihterbu''-terhailap budaya asing dalam mempengaruhi budaya induk
Peran pendidikan
transmitif ada
sisi
lemaht.i-''
dalam pengembangan model pendidikan
untuk
tnenjari--tantangan zafi7an.
Dalam peran
transrnitif terjadi
pros;:
transtnisi yang diinginkan
oleh
subyek yang
melnegall-:kekuasaan terhadap subyek
yang
terkena kekuasaani.-sendiri.
Dan
orientasi kekuasaandisini
bersifat
orientas. .l^^.j.+.i.,-o.tif .f\o.n.a.n.n ..1o.rrri.[..i.a.n rza.n.o l-e-r.i.ad.i .SrfaJt-r ak-.lgtslttlllalll. uettbqtt J""b
subyek
didik
yangbersilat
robotik,
karena pembelajara;-'sekedar menerima
apa
yang
dituangkan
atau
ya11'dibelikan
pada bejana subyekdidik (H.A.R
Ti1aar,200-:88). Pendidikan seperti
ini
yang oleh PauloFreile
disebu'sebagai sistem
banking.
Peran
trasmitif
tidak
sejala::dengan
pengembangan
kemampuan
iptek,
yatli
membutuhkan pen"rahaman
dan aksi
pada
pemahamar-untuk
merumuskanilmu
danteknologi
yang baru.Natl-tutrpembelajaran
sains
yang
selamaini
terjadi
di
sekolah belun-r mengembangkan kecakapanberfikir
siswa
uutui'rnenyelesaikan
masalah
yang
dihadapinya.Padaha'pengajaran
sains
dalam
kurikulum
yang
berbesi'P encl i clikon I pt e k Tr an for m at
if
bagaimana
belajar,
bagaimana
mengingat,
bagaimanaberfikir, dan
bagaimana memotivasi
diri
merekaPengajaran
sains
merupakan
proses
aktif
yang berlandaskan konsep konstruktivisrne yangbcrarti
bahwasifat
pengajaransains
adalah pengajaranyang
berpusat pada siswa (student centered instruction).Peran
Tranfbnnatif,
yang sebaiknya dil,embangkandalam pendidikan
sainsdan teknologi.
Peranini
dalam proses pembelajaran tujuannya adalahuntuk
menciptakan hubungan antara subyekdidik
dengan subyekdidik
lainnyatidak
ada subordinasi. Kekuasaan yang ada drilam prosesini
adalah kekuasaantranfonnatif
yang mengarahkan padabangkitnya
refleksi
yang akan dapat memuncr-ilkanaksi
,dan orientasi yang
terjadi
dalarnaksi
adalah merupakanorientasi
advokatif
(H.A.R Tilaar:
88).
Perbedaan dengan proses pembelaiarantransmitif
adalah bahr,va pada perantranfbmatif
ini
subyekdidik
tidak dianggap scperti bejanayang
tinggal
menerima
ilmu,
melainkan
merupakanmanusia
yang
aktil,
yang mampu
berfikir,
r-rienemukan,merumuskan
ilmu
yangdipelajari. Oleh
karenaitu
dalarn proses perubahan dari ref-lksi sampai ke aksi rncrnbutuhkanwaktu.
Bahkan
kalau terkait
dengan perubahan prilakumanusiawaktu yang dibutuhkan bisa lebih panjang.
Peran
Tranfomratif
ini
yang
sejalan
denganpendidikan
iptek,
karena pendidikan
iptek yang
benaradalah
berawal
dari
rasa
ingin
tahu, yang
kemudianmerefleksi data dan pengetahuan
yang
ada, dan kemudinmendorong
pada aktifitas
aksi
untuk
mensintesa,rnerumuskan
hukurn dan menciptakanteknologi.Pendidikan
nasional
hendaknya
lebihmemfungsikan
peran tranformatif untuk
pengernbangankemampuan
belajar
Iptek.Dalam
prinsip
pengembangankurikulum
berbasis kompetensihal
ini
berkaitan dengar-rpengembangan
keterampilan
hidup. yang
kemudianditerjemahkan
dalam
pendidikan
kecakapan hidup.OlehSuparlut
kepada
siswa
sebabkeberhasilan
siswa
sebag. bergantung pada kernahiran untuk mengajar seca:- -dan memonitor belajar mereka sendiri. Dalam pe...lain hal
ini
dapat
disebut
sebagai kesadaran c".awareness). Konsep tentang bagaimana belajar.
b"*--mengingat, bagairnanaberfikir,
dan bagaimana n1e:r-.diri
rnerekadan
sekaligus kesadarandiri
adalah ,dasar pengajaran metakognitif (teaching metacogn.:.
-. ..!tu
-l,ll]]lflflll]i
,illlllill"'
* iilllllllliL - lllllillli
Dalam
mengembangkan
siswa
berke.'*-r-rr
belajar dan meniugkatkan kearitan perlu
juga
peni:,- -:
Hollingworlh dan
Catherine
Mcloughlin berlud'-
*l*
Development
of
Metacognitive
Skill
Among Firs.
'.:";
Science Student
yang
menyebutkan
kema:,-.:-;
metacognitive
perlu
diberikan
guna
mettil-tsi:-.
*-keteraturan
belajar
sains
dan
kemampuansiswa
;-
::nrenyelesaikan
masalah
yang
dihadapi.
I(edua.
-penelitian
Dra.
Endang Susantini,
M.Pd
ber- - - -"Pengembangan Perangkat PernbelajaranBiologi
De.-.-*:Strategi
Metakognitif
Untuk
Men-rberdayakanKecak':
-:Berfikir
Pada SiswaSMU".
Penggunaan lembarpen,,'
-'
pemahaman
diri
(LPPD)
oleh guru
dalam
penei..-tersebut
diketahui
dapat mernberikan kecakapan ber--,bagi
siswa dan
meningkatkan kemandirian
sisr,va. ^-.-positif
lain
yang
dapat dicapai
oleh guru
ad:.membentuk
siswa
untuk rnemiliki
sikap
jujur,
ber
-mengakui kesalahan
dan
menilai
pernahamannya ser.t.atau
dengan
kata
lain
stlategi rnetakognitif
rlari-.:-memunculkan
kemandirian siswa dalam belajar.
Nattt*penggunaan konsep
metakognitif
sejauhini
rnasih seba:'. strategibelajar yang bersifht
khususdan
belum
sebag' pendekatan yang berlakuumurl
(HafisMuaddab,20l0:
I
,3. Alternatif
Pendidikan
Iptek
A.
Pendidikan Yang BennutuPeftanyaan
pokok
dari
bagian
ini
aclalai."Pendidikan
seperti
apa
yang
dapat
betperanat.Terampil, Vol 2, Nomor 2, Januari 20 i
*
=cagian bes,-':3cara mand;.
**r
peristilah;-'::n
diri
(se:r.
bagaimar---: memotivas
-ialah
konse:*:-rgnitive).
: erkesadara:
:.::
pendekatt:
Rou;.-.iemampua:_ :ningkatka..
,-srva dala::-.
.-:dua,
has.'
-
berjudu..
ri
Dengar,:.:.n
berflki:
,iiswa.
Ha=rrr
adalar-.-r.
berar,--...,1 seb'ata:
-::
sebag:_acial a-.
::Perallal, -.-,n 201-:
P e n cli clikan Ip t e k Tr onfornta t
if
menghadapi tantangan
iptek?"
Jawabannya adalah bahwa hanya pendidikan yang benxutu yang malnpu rnenunjangproses
pembangunan
bangsa. Pertanyaamya
apakahindikator
pendidikan yang bermutu itu?Pendidikan yangbermutu
sesungguhnya
dapat
ditarik dari
berbagai ketentuan dalamUU
No. 20 Tahun 2003.Bila
kita
mendalami
UU No. 20
Tahun
2003 tentang Sisdiknaskita
akan rnenemukan sumbernilai
yangdapat dijadikan ukuran
bennutu tidaknya
program pendidikan.Pasal 1 ayat (1) secarajelas rnenggariskan proses
pendidikan
yang
bemutu
dengan
rumusatl
sebagaiberikut."Pendidikan adalah usaha sadar
dan
terencanauntuk
rnewujudkan
suasana
belajar
dan
prosespembelajaran
agar
peserla
didik
secara
aktif
mengembangkan potensi dirinya untukmerniliki
kekuatanspiritual
keagamaan, pengendalian
dili,
kepribadian,kecerdasan,
akhlak
mulia,
serta
ketrarr-rpilan
yangdiperlukan dirinya. masyarakat. bangsa dan Negara."
Dari
rumusanitu
jelaslah
bahr.va hanya "prosespembelajaran
yang
memungkinkan pesertadidik
secaraaktif
mengembangkan
potensi
dirinya yang
dapat dipandang bermutu. I(arena tanpa proses pendidikan yangdemikian
tidak mungkin
dapat rnendukungfungsi
dantujuan pendidikan nasional yang digariskan dalam pasal 3
yang tertulis
:"Pendidikan
nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak sertaperadaban bangsa
yang
bermartabat
dalam
rangkamencerdaskan kehidupan bangsa,
berlujuan
untukberkembangnya
potensi pesefia
didik
agar
rnenjadi manusia yang berirnan dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu. cakap, kreatif, mandiri, dan rnenjadi warga Negara yang dernokratis sefia bertanggung jawab".Rumusan tentang fun_esi dan
tujuan
pendidikannasional
yang dikutip
diatas
nTenunjukkan
betapa"berkembangnya kemampuan" dan'"terbentukrl)/a watak"
Suporlan
pendidikan, terutama
di
sekc-.:
Dan
itu
hanya
mungkin kalau
prosespendidikan
r
---bermakna sebagai proses
pembudayaansebagai
)-
=
digariskan
dalam
pasal4
ayat
(3)
yang
tertulis
seb"_:.berikut
"Pendidikan
diselenggarakan
sebagai
suj.-proses
pembudayaandan
pemberdayaanpeserta
dr;,'
yang berlangsung sepanjang
hayat"Dari
ulasan terdal-r*-jelaslah bahwa
mutu
pendidikan
terutamaharus
diii:'
dari
"kemampuan" dan"watak
lulusan" yang
berrnaf:-bagi
pembangunan peradabanbanga yang
berrnartab.Yang secara
rinci
setiap lulusan hams merupakan manus,l:(1)
yang
beriman
dan
bertakwa kepada
Tuhan
Ya:_.Maha
Esa;(2) yang berakhlak
mulia;(3) yang
sehat:(-yang
beriln-ru,cakap,
dan kreatif;(5) mandiri;(6)
1'ar_:dernokratis1.(7) yang berlanggung j awab
Inilah
karakteristik
dari
lulusan yang
bemut-Yang
dalam bahasaDeklarasi
Pendidikanuntuk
Semr-.tahun 1990 rneliputi kemampuan untuk :1. bertahan
hidur.
2.
dapat
mengembangkandiri; 3.
dapat
berpartisipas.dalarn
masyarakat;4.dapat memperoleh pekerjaan;
:
dapat mengambil keputusan berdasarkan
infomasi;
dano. dapat belajar sepanjang hayat.B. Kurikulum
Yang TerpaduPhilip
H.
Phenik
mengatakan,
dalam
dunia rnoderen para pengemban proflesi yang spesialis banyakf tluulllrr r'-'--- J o
yang tenggelarn dalam
aktifitas
spesialis mereka mas-.'-rrlu.irrg.
Mereka
sedikitpun
tidak
nremahami
din-.'-mereka
tinggal
dalam
jaringan
kehidupan
buc'
-masyarakatnya.
Dan
ahirnya mereka menjadi tnasr-ar''--"yang
tidak
mampu
mengenali
sosok
masyarakat
:
-pet*ulon
yang
dihadapi
masyarakatmereka'
Alii;:-
-muncul gejala
depersonalzalron, ya1lg membuatme:.'
-tidak rnampu memberikan
kontribusi
yang berartikep'--humanisasi masyarakat
modem (Mukhtar
Bukhari'lt
e8).sekolah
-.dikan
yang::lagai
yan_s;--rlis
sebaga:,; I
l9ZI1
SUatL::serta
didil: ,n terdahul'-..arus
dilih::
refinartaba:
:-.'311 111311US1:
-
uhan
Yan:
:rg
bennutL-rruk
Semu:':-ahan
hidup.rrlpafiisipas.
:-.
:rnasi; danr-:iam
dun;. iirt'.-alis banr:-..:
'
ekamasini--.:mi
dimar-.:3n
buda,.-.-:
1T)8"SV?f8k:':*.".
arakat
d:,:r..1.
Ahirnr
-ruat
merek,r
-=raftikepac-:
-khari,20t'P e n tl i d i kctn Ip t e k Tr anfnr nt o t
if
Menghindari
adanya depersonalization,di
atasmaka
perlu ada
penlusunan
kurikulum
yangmengintegrasikan
muatan pembelajaran
sains,
dengankurikulum
yang berfungsi sebagai perbendaharaan rnakna, sebagai pedomanuntuk
mengidentifrkasikancliri
dengan sosial budayadi
ternpat mereka bekerja sebagai spesialis.Dan kurikulum intergritid
ini
yang
akan
mengarahkanmereka
menguasai spesialisasiilmu
mereka
sekaligus membentuk watak dan kesadaran akannilai
sosial budaya yang melingkunginya. Danini
akan dapan menghilangkan keterasingan saintis untuk secara sadar rnelibatkan merekadalarn pergulatan
sosial dan
politik
yang
terdapat
dimasyarakat.
Menurut Phenix, dalam kehidupan terdapat enarn
jenis
wilayah makna,
yaitu
sirnbolik,ernpirik,
estetik,sinotik,
etik,
dar"rsinoptik.
Untuk
memahami
maknasimbolik
harus diberikan pendidikan bahasa, r.natematika.Untuk
memahami
makna ernpirik harus
diberikanpendidikan tentang lingkungan
fisik(
fisika,
kirnia,biologi,dsj).
Untuk
memahami
estetik
diberikanpendidikan
seni.Untuk memahami
makna
sinotik/ personalknowledge hams diberikan pendidikan
cerita, drarna,film
ata sejenisnya. Untuk memahami rnakna etik,harus
dididk
kesadarantarhadap
norma.
Dan
untukmemahami
sinoptik
adalah dengan
pelajaran
sejarah,filsafat,
dan
agama.
Sedangkan
Jammes
Trefil,
mengegaskan
bahwa dalam
dunia yang
ditandai perubahan-perubahanyang
sangat cepatdalam
segenapaspek
kehidupan,
merupakan keharusanbagi
siapapununtuk
untuk rnemiliki culhu.al literocy dan
saintific
literacy.
Dansaintific literacy
adalah merupakan satu sel dalarn cttlttu.ol literacy .Dengan kedua pendapat
di
ataskurikulum
yangsarat dengan
tantangan
pen_eembanganIptek
adalahkurikulun-r
yang
memadukan
antara
pendiclikan
saindengan pendidikan
kultural.
Kurikulurn
yangdikernbangkan
di
Indonesiarneialui
kurikulurn
2013,SLi,iurlan
perlu
dikritisi
adalahbahwa
kurikulurn penc.:
.-:-tetap masih terbelenggu dengan pemahaman
kt"
**
kognitif.Oleh
karenaperlu
mengambilpeljars:
-.
pendapat
diatas
yang
penekanannnya ada.
-berkesadaran
saintifik
dan kesadaran maknakulr-
-Per"rdapat
ini
yang
digagasoleh Munr.
-
-untuk
mengernbangkan
paradignia
p.r.-
:spiritual.Gagasan
ini
tidak
hanya
berodant:-.pemahaman
formal
ihnu
secara
lahiriah,
r-
,
ri.l,i:Iumttusampai
pada makna spiritual
ilmu.
NIe:, *--::rirut,pendidikan tentang keesaan Tuhan
itu
penting.te:::
'lrtrf,rLrilebih
mernbuat
orang menjadi
bijak
kalai
pe:.-
-r"$llrll' keesaanTuhan/ tauhid
sampai dapat membentuki-:
,{ltll,,didik merniliki
rasa berketuhananyang tercenrir:.
-*;:mrsikap dan prilaku keseharian.
C.
Model Pembelajaran
Pendidikan
yang
relevan
dengan
-r-
:menghadapi
tantanganjarnan
intinya
adalah
',
, *hanya pendidikan yang berrnutu,
yaitu
yal1gr.
:-mengembangkan kompetensi dan rnembentuk \\.r1.-:.- *:
yang
relevan
dengan
upaya
menghadapi
tanl.: --;
jaman.
Pendidikanyang
dirnaksud adalahpendi:"-,:
yang
benr"rakna sebagaiproses
pernbudayaan._
,mernbudayakan kemampuan memecahkan
mas: -"-kernampuanbekerja dan
beretos
kerja,
kemam:*:
meneliti
dan
mengembangkan
IPTEK,
:-l
membudayakan
sikap
mandiri,
bertanggung
.ja'.,--demokratis,
jujur,
dan bermoral.Dengan demikian model pendidikan
l,r,- = harus dikembangkan adalahmodel
pernbelajarand::-.
merangsang, menantang,
dan
menyenangkan.
D,
proses
pernbelajarannya
dapat
bennakna
seba;proses
pernbudayaandan
proses
penguasaan s._menggunakan
ilmu
pengetahuan.Menerapkan empat
pilar
bela-jar(
Learnine :know,
to
do,
to
live,
dan
to
live
to
gether)
beru:bahlva
proses
pembelajaranmemungkinkan
peser:,Terampil, Vol 2, Nomor 2, Januari
:idikan
kitar
ietrampilan*-,r
dari
dua--:lah
pada;-.rural.
-:ir
mulkanrendidikan
-tasi
pada melainkan '.lenumtnva;
:etapi akan:endidikar
:k
subyek'--^ """J -"
.::tin
dalant:11
upayainxun'
:h
bahwa:--g mampu
*..
u,ataklah Iantangait::ndidikan
:1.n,
yaitu:
masalah.r;:nal1lpUan
-
:,1111 yang.; .ran dafat
-..3o.
Dan.
sebagai:lan
SelllP en cli d i kctn lpt e k Tr cldorm at
if
didik
menguasai
cara
memperoleh
pengetahuan,berkesempatan
menerapkan pengetahuan
yangdipelajarinya,
dan
berkesernpatanberinteraksi
secaraaktif
sesama pesefiadidik
sehingga dapat menemukandirinya. Model
pembelajaranseperli
ini
hanya
dapatberlangsung
dengan tenaga
gurLl yang
penuhkonsentrasi, peralatan
yang
memadai,
materi
yangterpilih,
danwaktu
yang cukup tanpa harus mengejar target ujian nasional.Pemikir pendidikan seperti Whitehead (1916) memandang pendidikan sebagai
"acquisition
of
the artof
the utilization
of
knorvledge"
Karena
itu.
dia sampai menyatakan bahwa orang yangpaling
banyak pengetahuannya adalahorang yang
tidak
berguna di bumi Tuhan :"A
merelywell
infbnned man is the rnostuseless
bore
in
God's
earth"
Selanjutnya
dalarn ceramahnyadi
hadapanHimpunan Matematika
pada1916
dia
menekankanagar
pesertadidik
sejak dini
harus dapat menikrnati proses penemuan.
Dengan
demikian
makamodel
pembelajaraniptek
yang dianjurkan adalanmodel
yang mendorong padaproblem solting,
inquiri,
dankontektual.
Modelpendekatan
konstruktifistik
sangat
baik
untukpengembangan
iptek
ini.
Guna menghadapi kehidupanyang kompleks
ini
siswa harusrnemiliki
kecerdasanmetakognitif,
meliputi
kecerdasankognitif,
kecerdasanafektif
dan kecerdasanmotorik
yang sejauhini
belumlxampu
dilakukan
oleh guru. Guru
sejauh
ini
cenderung
merencanakan
dan
melaksanakanpembelajaran
yang
lebih
berorientasi kognitif
(pengetahuan),
dan
kurang
mengembangkan aspek kecerdasanlain
yangdiniiliki
siswa. Idealnya seorang guru harus mampu n-relahirkan resilence beiraviour daripembelajaran
yang
dilaksanakannyayang
terbentukdari
kecerdasan
metakognitif
yang
nter upakanperpaduan
antara
kecerdasankognitit,
at-ektif
danrnotorik.
Resilence
behaviour
sendiri
rnerupakanSuparlon
170
perilaku cerdas
siswa dalam
mer:.: -- r--,olkeseimbangan menghadapi hidup dan kehidupar,
Ditarnbahkan
juga
oleh Beyer (199S)
-
'
,.rkemampuan
rnetakognitif
merupakan
pijakar:
-
r'
perilaku
berfikir
(habitof mind)
yang merup&k;r,-
;:,1dari
proses
belajar. Namun,
sejauh
ini
belu:-
ir
pelatihan
rnetakognitif yang ditujukan kepac,
.;r:
guru untuk
mampu
mengimplementasikan
Ir-;
:irmetakognitif
dalam
pembelajaran.Berangkat
*::-argumentasi
diatas maka perlu
di1:.,.-,;:
pengembangan
model
pelatihan
pens':::*T
metakognitif
(teaching rnetacognitive)yang
ditu--,
-Lruntuk
membekalkan ketrampilanmetakognitif
k.:--*
guru-guru
saintek. Dengan
pengemb":-
-model
pelatihanini
diharapkan dapat memberi da-:': -.,kepada
gum
sehingga
menjadi
pribadi
guln
-,j
=
mandiri (seif
regulated teacher),dau
juga
men-.,,.,darnpak
bagi
siswa
sehinggamenjadi pelajar
''-
-mandiri (self
regulated learner). Sehinggadihara:.,
-dapat terbentuk konsep
belajar
sepanjanghayat
ti.
=life
education) yang terintegrasi padapribadi
guru:.:
siswa dan
pembelajaran
yang
dilaksanakan
(H'
,Muaddab,2010: 3 ).
Model
pendidikan
juga
harus
diarahi-Pertama,
orientasi pendidikan haruslebih
ditekank',kepada aspek
afektif
dan
psiko
motorik.
Artinl.-pendidikan
lebih
menitikberatkanpada
pembentuk-karakter
pesefiadidik
dan
pembekalanketerampil-atau
skill,
agar setelahlulus
merekatidak
mengalar-."kesulitan dalam mencari
pekerjaan daripada
han'.:sekadar mengandalkan aspek
kognitif
(pengetahuanKedua,
dalarn proses
belajar
rnengajar
haru.dikernbangkan
pola
student oriented sehin,eg:
I
terbentuk karakter kemandirian, tanggung
jalvab.kreatif dan inovatif
pada
diri
pesertadidik.
Ketigti:telnbangun
- rpan.
-98)
bahri'a:
:kan
dasar--:akan
hasil:
relum
ada.:pada
para r ,:il
metOde:-
:kat
dan dilakukan :engajaran--:
ditujukan,
:.:rf
kepada;1,:"- _-enlbangarl
.'----t
l^---_^^1-=:idampak
:u111 yan-s
---
rnemiliki-:
ijar
yang -rliarapkan,r'at
(long,,-
gur-u dan--,
:1r
(HafisJiarahkan -'lekanka'r,
-\rtinya.
-
rentukan-.rampilan -.:ngalami
--:
hanya -:tahuan).-:
harussehingga
-
=
jawab.'
Ketiga.\rtinya.
-:ri
2011P e n cl id i kct n Ip t e k Tr an fbr m ot i/'
proses
pembelajaranpesefia
didik
bertujuan
untukmembentuk
kepribadian
dan
mendewasakan sisrvabukan hanya
sekedar
transfer
of
knowledge
tapi pembelajaran hamsmeliputi
transferof
value andskill,
serta
pembentukan karakter (caracterbuilding).Keempat, perlunya pembinaan dan
pelatihan-pelatihan tentang peningkatan
motivasi
belajar kepadapeseda
didik
sehingga
anak akan
memiliki
minatbelajar
yang tinggi. Kelinta,
harus
ditanamkan polapendidikan yang berorientasi proses (process oriented),
di
mana
proses
lebih
penting
daripada
hasil. Pendidikan harus berjalandi
atasrel
ilrr-ru pengetahuanyang
substantif.Olehkarena
itu,
budaya pada
duniapendidikan yang berorientasi
hasil (fonnalitas),
seperlimengejar
gelar atau
titel di
kalangan
praktisipendidikan
dan
pendidik
hendaknya
ditinggalkan.Yang harus
dikedepankandalam
pembelajaran kitasekarang
adalah
penguasaan pengetahuan,
kadarintelektualitas, dan kompetensi keilmuan dan keahlian
yang
dimilikinya.
Keenant, sistem pembelajaran padasekolah
kejuruan
mungkin
bisa
diterapkan
pada sekolah-sekolah umum.Yaitu dengan menyeimbangkanantara
teoridengan praktek
dalarnimplementasinya.Sehingga
peserta
didik
tidakmengalami
titik
kejenuhanberfikir,
dan siap manakaladituntut
mengaplikasikan
pengetahuannya
dalam masyarakat dan dunia kerja.D.
PenutupPendidikan
iptek
menjadi
suatu
keharusandikembangkan dengan
baik,
dengan harapan
akan
dapatsemakin meningkatkan kernajuan
dan
kesejahteraan baugsa Indonesia. Dan untuk rnelakukan perbaikan peralt pendidikan dalanr pengembanganiptek
rnembutuhkankerja
serius
sefiaketrlibatan
antara pen-rerintah. peucliclikakdan
masyarakat.Tanpa adanya intensitas kerjasarna antara
ketiga
pilar
Supcrrlan
pendidikan yang bennutu, dalam
merealisasikanku:-..-secara konvergen antara hard
skiil
dansoft
skiil
dan
s'
-literacy maupun cultural literacy.
Daftar
PustakaBuchori,
Muchtar, Pendidikan Antisipatoris,
Yogr:.
--Kanisius, 2001
Dahuri,Rokhmin,
PengentbanganIptek
Industrialisos.
-.i'' Kemajttan Bangsa, www,geogle.com,download :_--
-11-2010
Darmaningtyas,dkk,,4,lembongkar
ldiologi
Pendidikani..
-.-'
Sistem Pendidikan l{asional,Yogyakarta:Revolu::-
-,2004
Muaddab,
Hafis,
Problem
Dasar
Pendidikan
5-"www, geo g1e. com,download t91.23 - 1 1 -201 0
Mulyana,
Membangkitkan
Roh lptelr
l{asi','-www.Yahoo. cotn,download tgl.23 -1 I -20 1 0
Nur,
Annan,Tantangan
Pendidikan
di Era
Globoli:..www,geogle. com,download
tgl.2)-l1
-20 1 0Sindhunata
(
editor ),Menggagas Paradigma BaruPendia,-Demokratisctsi
Otononti,Civil
Soc..Globalisasi,Yogyakarla: Kanisius, 2000
Tilaar,
HAR,
Kekttasaan
dan
Pendidikan,Magelang IndonesiaTera. 2003Terampil, Voi 2, Nomor 2, Januari 2011
TERAITPIL
Jurnal
Pendidikan
dan PembetajaranDasar
Y ol
2,Nomor
2'
Janluari 20L4ANALISIS
MODEL INTEGRASI ILMU DAN AGAMADALAM PELAKSANAAN PENDIDIKAN DI SEKOLAH OASAN
TSIAM
BANDAR LAMPTINGIda Fiteriani,
M.
PdKECERDASAN
JAMAK DALAM
PEMBELAJARAN
IPADI
SEKOLAH DASAR
Zulfani Sesmiarni
MODEL
KEPEMIMPINAN
KEPALA
MADRASAH
IBTIDAIYAH NEG;RI DAN
SWASTADI KABUPATEN
BANYUMAS
Abu Dharin, M.Pd
HUKUMAN
EDUKATIF
UNTUKANAK
MI/SD
Dr. Yuberti, M.Pd
P
ENDIDIKAN
TRADI S IONA!-q-EPIGAI
UPAYA
PREVENTIF
DA;iM
i.iATTiT
KEKERASAN
ANAK
Ashabul fadhli,SHI'
MHI
PENGGI-INAAN
KOMIK
SEBAG{I.
MEDIA
i,;ffi
EiAian
qN
TERHADAP-uP-AYA
MENINGKATKAN
-sKOr-es
MrNar
IvTATBMATIKA SISWADASAR
(sD/\dI)
Hasan Sastra Negara
PENDIDIKAN YANG MENINDAS
fn"lr"i,
nftX
fehtaaap PendidikanDi
Indonesia)Andi
SaPutraPENDIDIKAN
IPTEK TRANFORMATIF
SuparlanPENDEKATAN
PEMBELAJARAN
BAHASA
WHOLE LANGUAGE
Nurul
HidaYahPANDANGAN
ISLAM
TENTANG PERNIKAHAN
DINI
UswatunKhasanah