KEPUTUSAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 78/KEP/M.KOMINFO/IV/2008
TENTANG
IZIN PRINSIP PENYELENGGARAAN JARINGAN TETAP TERTUTUP PT. SUNVONE COMMUNICATION NETWORK.
MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA,
Menimbang : a.bahwa untuk memenuhi ketentuan dalam penyelenggaraan jaringan tetap tertutup, setiap penyelenggara jaringan tetap tertutup wajib memiliki izin penyelenggaraan jaringan dimaksud;
b.bahwa PT. SUNVONE COMMUNICATION NETWORK merupakan badan usaha swasta berbentuk badan
hukum yang telah mengajukan permohonan izin prinsip penyelenggaraan jaringan tetap tertutup serta telah memenuhi persyaratan-persyaratan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku;
c.bahwa sehubungan huruf a dan b di atas, dipandang perlu diterbitkan izin prinsip penyelenggaraan jaringan tetap tertutup kepada PT. SUNVONE COMMUNICATION NETWORK yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika;
Mengingat : 1.Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3881);
2.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan
Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor : 107 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor : 3980);
3.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 53 Tahun 2000 tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor : 108 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor : 3981);
4.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 28 Tahun 2005 tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Departemen Komunikasi dan Informatika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor : 57 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. : 4511).
5.Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 9 Tahun 2005 Kedudukan, Tugas, Fungsi, Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor: 94 Tahun 2006;
6.Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik ndonesia sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 7 Tahun 2007;
7.Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KM. 4 Tahun 2001 tentang Penetapan Rencana Dasar Teknis 2000 (Fundamental Technical Plan National 2000) Pembangunan Telekomunikasi Nasional sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor : 43/PER/ M.Kominfo/12/2007;
8.Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KM. 20 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Jaringan Telekomunikasi sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor : 40/P/M.Kominfo/12/2006;
9.Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KM. 21 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Jasa
Telekomunikasi sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KM. 30 Tahun 2004;
10.Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KM.31 Tahun 2003 tentang Penetapan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor : 25/P/M.Kominfo/11/2005;
11.Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 01/P/M.Kominfo/4/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Komunikasi dan Informatika;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KEPUTUSAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TENTANG IZIN PRINSIP PENYELENGGARAAN
JARINGAN TETAP TERTUTUP PT. SUNVONE COMMUNICATION NETWORK.
PERTAMA : Memberikan izin prinsip penyelenggaraan jaringan tetap tertutup kepada :
Nama Perusahaan : PT. SUNVONE COMMUNICATION NETWORK
NPWP : 01.998.899.9-011.000
Alamat : Plaza Sentral 16th floor
JI. Jenderal Sudirman No. 47
KEDUA : Izin prinsip ini berlaku untuk masa waktu 1 (satu) tahun sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan :
a. Izin prinsip ini tidak dapat dipindahtangankan;
b. Dilarang melakukan perubahan susunan kepemilikan saham.
KETIGA : Pelanggaran atas ketentuan sebagaimana dimaksud Diktum KEDUA mengakibatkan izin prinsip ini tidak berlaku.
KEEMPAT : PT. SUNVONE COMMUNICATION NETWORK wajib membangun sarana dan prasarana penyelenggaraan
jaringan tetap tertutup sesuai rencana kerja (action plan) dan jadwal pelaksanaan target pembangunan selama 5 (lima) tahun sebagaimana tertuang dalam dokumen pengajuan izin prinsip penyelenggaraan jaringan tetap tertutup, dengan rincian sebagai berikut :
Tahun
Komitmen Pembangunan Jaringan Tetap Tertutup (Jaringan Fiber Optik)
PoP (Point of Presence)
Cakupan Wilayah Layanan
Perkiraan Kapasitas (Bandwidth)
2008
- DKI Jakarta: Ruas JI. Jenderal
Sudirman (±11 Km) 60
Wilayah JI. Jend. Sudirman
30 Gbps, 96 Core - DKI Jakarta : Ruas JI. M.H
Thamrin (± 2,5 Km) 10
Wilayah Jl. MH. Thamrin 15 Gbps, 96 Core - DKI Jakarta : Ruas Jl. H.R
Rasuna Said (± 7,5 Km) 20
Wilayah JI. H.R Rasuna Said
20 Gbps, 96 Core - DKI Jakarta : Wilayah Setiabudi
(± 3 Km) 1
Wilayah Setiabudi 15 Gbps, 96
Core - DKI Jakarta : Ruas Jl. Jend. S.
Parman - Tugu Pancoran (± 6 Km)
20
Wilayah JI. Jend. S.
Parman -Tugu Pancoran 15 Gbps, 96 Core
2009
- Bandung : Ruas JI. Braga - JI. Suniaraja - JI. Cicendo - Jl. Sulanjaya - Jl. H. Juanda - JI. Merdeka (±6,5 Km)
5
Wilayah Jl. Braga - Jl. Suniaraja - JI. Cicendo - JI. Sulanjaya - Jl. H. Juanda - Jl. Merdeka
100 Mbps, 48 Core
- Bandung : Jl. Lembong - Jl. Veteran -Jl. Asia Afrika (±2,8 Km)
5
Wilayah JI. Lembong - JI.
Veteran - JI. Asia Afrika 100 Mbps, 48 Core
- Surabaya : Ruas Jl. Panglima Sudirman Jl. Basuki Rachmat -
Jl. Gubernur Suryo (±3 Km) 10
Wilayah JI. Panglima Sudirman - JI. Basuki Rachmat - Jl. Gubernur Suryo
1 Gbps, 48 Core
2010
- Bandung : Ruas Jl. Lengkong Besar - Jl. Cikawao - Jl. Buah Batu (±3 Km)
5
Wilayah Jl. Lengkong Besar- JI. Cikawao - Jl. Buah Batu
50 Mbps, 48 Core - Medan : Ruas JI. Zainil Arifin -
JI. Jend. S. Parman (±3 Km) 7
Wilayah JI. Zainil Arifin - JI. Jend. S. Parman
100 Mbps, 48 Core
Tahun
Komitmen Pembangunan Jaringan Tetap Tertutup
(Jaringan Fiber Optik)
PoP (Point of Presence)
Cakupan Wilayah Layanan
Perkiraan Kapasitas (Bandwidth)
2011
- Medan : Ruas JI. Kapt. Maulana Lubis - Jl. Diponegoro (±1,5 Km)
4
Wilayah JI. Kapt. Maulana
Lubis - JI. Diponegoro 45 Mbps, 48 Core - Denpasar : Ruas Jl. Raya
Seminyak - Jl. Legian - Jl. Melasti - Jl. Raya Pantai Kuta - JI. Legian Kuta (±3 Km)
5
Wilayah Jl. Raya Seminyak - Jl. Legian - Jl. Melasti - JI. Raya Pantai Kuta - Jl. Legian Kuta
45 Mbps, 24 Core - Lombok : Ruas Pantai Senggigi
(±2,5 Km) 5
Wilayah Pantai Senggigi 15 Mbps, 24 Core
2012
- Denpasar : Ruas Jl. Raya Patih Jelantil - Jl. Raya Tuban - Jl. Bandar Udara Ngurah Rai (±3,5 Km)
5
Wilayah JI. Patih Jelantik - Jl. Raya Tuban - Jl. Bandar Udara Ngurah Rai
45 Mbps, 24 Core - Makasar : Ruas Jl. Urip
Sumoharjo - JI. Andi Pengeran Pettarani - JI. Boulv.
Panakukangmas (±3 Km)
5
Wilayah Jl. Urip Sumoharjo - Jl. Andi Pengeran Pettarani - JI. Boulv. Panakukangmas
45 Mbps, 24 Core
KELIMA : Dalam masa berlaku izin prinsip ini PT. SUNVONE COMMUNICATION NETWORK wajib :
1. Membangun sarana dan prasarana untuk penyelenggaraan jaringan tetap tertutup yang meliputi :
a. Jaringan fiber optik Tahun 2008 sebagaimana dimaksud dalam diktum KEEMPAT yaitu :
Komitmen Pernbangunan
Jaringan Fiber Optik
Pop (Point of Presence)
Cakupan Wilayah Layanan
Perkiraan Kapasitas (Bandwidth)
-
DKI Jakarta :
Ruas Jl. Jenderal Sudirman (±11 Km)60 Wilayah Jl. Jend.
Sudirman 30 Gbps, 96 Core
-
DKI Jakarta :
Ruas Jl.M.H Thamrin (±2,5 Km) 10 Wilayah Jl. MH. Thamrin 15 Gbps, 96 Core
-
DKI Jakarta :
Ruas Jl. H.R Rasuna Said (±7,5 Km)10 Wilayah Jl.H.R Rasuna
Said 20 Gbps, 96 Core
-
DKI Jakarta :
RuasWilayah Setiabudi (±3 Km) 1 Wilayah Setiabudi 15 Gbps, 96 Core
- DKI Jakarta : Ruas Jl. Jend. S. Parman – Tugu Pancoran (±6 Km)
20 Wilayah Jl. Jend. S.
Parman -Tugu Pancoran 15 Gbps, 96 Core
b. Pusat Pengendali Jaringan (Network Operation Center / NOC) minimal 1 (satu) unit sistem;
c. Point of presence (POP) minimal 2 (dua) node
d. Sarana dan prasarana pendukung layanan;
e. Penyediaan tempat untuk kantor dan instalasi perangkat dengan luas proporsional.
2. Menggunakan alat dan atau perangkat telekomunikasi yang telah memiliki sertifikat dari Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi;
3. Menyediakan infrastruktur pendukung atau apabila terkait dengan pihak ketiga wajib menyampaikan rekaman (copy) Perjanjian Kerjasama (PKS);
4. Mengoptimalkan penggunaan perangkat produksi dalam negeri sepanjang memungkinkan dan tersedia;
KEENAM : Mengajukan permohonan uji laik operasi atas sistem layanan jaringan tetap tertutup yang telah dibangun setelah memenuhi kewajiban sebagaimana tercantum dalam Diktum KELIMA kepada Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi paling lambat 90 (sembilan puluh) hari kalender sebelum masa berlaku izin prinsip ini berakhir. KETUJUH : Setelah seluruh sistem dan perangkat yang dibangun dinyatakan laik operasi berdasarkan hasil uji laik operasi
sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEENAM, pemegang izin prinsip berhak mengajukan permohonan izin penyelenggaraan jaringan tetap tertutup kepada Menteri Komunikasi dan Informatika dengan tembusan kepada Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi, dengan ketentuan permohonan diterima paling lambat 14 (empat betas) hari kalender sejak diterbitkannya Surat keterangan laik operasi.
KEDELAPAN : Dalam hal sarana dan prasarana dinyatakan tidak laik operasi, pemegang izin prinsip diberi kesempatan untuk memperbaiki sarana dan prasarana paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja dan apabila masih dinyatakan belum laik operasi diberi kesempatan kedua memperbaiki sarana dan prasarana paling lambat 14 (empat belas) hari kerja sepanjang izin prinsip ini masih berlaku.
KESEMBILAN : Setelah memiliki Izin penyelenggaraan jaringan tetap tertutup PT. SUNVONE COMMUNICATION NETWORK wajib memulai layanan Komersial selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sejak diterbitkannya izin peyelenggaraan dimaksud.
KESEPULUH : Izin prinsip ini dapat diperpanjang 1 (satu) kali untuk masa laku 6 (enam) bulan apabila PT. SUNVONE COMMUNICATION NETWORK telah melakukan pembangunan sarana dan prasarana sebagaimana dimaksud dalam Diktum KELIMA angka 1 dengan pencapaian sekurang-kurangnya 50 %;
a. Izin prinsip ini dapat diperpanjang 1 (satu) kali untuk masa laku 6 (enam) bulan apabila PT. SUNVONE COMMUNICATION NETWORK telah melakukan pembangunan sarana dan prasarana sebagaimana dimaksud dalam Diktum KELIMA angka 1 dengan pencapaian sekurang-kurangnya 50 %;
b. Permohonan perpanjangan izin prinsip diajukan seku rang-kurangnya 14 (empat belas) hari kalender sebelum berakhirnya masa laku izin prinsip ini dengan menyampaikan laporan pencapaian dan bukti-bukti persiapan pembangunan sarana dan prasarana;
c. Dalam hal sarana dan prasarana yang dibangun belum mencapai 50% dari komitmen pembangunan tahun pertama, maka izin prinsip ini tidak dapat diperpanjang dan dicabut.
KESEBELAS : PT. SUNVONE COMMUNICATION NETWORK dilarang melakukan kegiatan operasional penyediaan jaringan tetap tertutup sebelum memiliki izin penyelenggaraan jaringan tetap tertutup.
KEDUABELAS : Pelanggaran atas ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESEBELAS, dikenakan sanksi pidana sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
KETIGABELAS
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 23 April 2008
MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
MUHAMMAD NUH
Tembusan Yth: 1.
2. 3.