• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kedudukan Perempuan dalam Adat (SuatuKajian dari Perspektif KeadilanJender terhadap DendaAdat di Moa Barat-Maluku Barat Daya)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kedudukan Perempuan dalam Adat (SuatuKajian dari Perspektif KeadilanJender terhadap DendaAdat di Moa Barat-Maluku Barat Daya)"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM STUDI MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA FAKULTAS TEOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

KEDUDUKAN PEREMPUAN DALAM ADAT

(SuatuKajian dari Perspektif KeadilanJender terhadapDendaAdat

di Moa Barat-Maluku Barat Daya)

TESIS

Diajukan Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat UntukMemperolehGelar Magister Sains

Oleh:

Lisa Hulda Lessil

752011006

(2)
(3)

PERNYATAAN ORISINALITAS

DenganinisayamenyatakanbahwaTesisdenganjudulKEDUDUKAN PEREMPUAN

DALAM ADAT; SuatuKajiandariPerspektifKeadilanJenderterhadapDendaAdat di

Moa-Maluku Barat Daya, adalah benar-benar hasil karya sendiri, bukan duplikasi dari karya tulis orang lain baik sebagian atau seluruhnya.

Pendapat dan temuan orang lain yang terdapat dalam tesis ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Demikian pernyataan ini dibuat, apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik.

(4)
(5)

!

!

!

"

#

$

$

%

&

!

#

$

'

$ ($ ) " ! *"

! "

+

,-!

#

!

#

(6)

.

/

/

/

/

/

/

/

/

.

"

.

0

.

!

(7)

KATA PENGANTAR

Tesis ini berjudul Kedudukan Perempuan dalam Adat, suatu kajian dari perspektif keadilan jender terhadap denda adat di Moa-Maluku Barat Daya. Melalui

tesis ini, penulis mencoba melihat realitas perempuan dalam adat istiadat setempat, yang menunjukan tidak ada kesetaraan kedudukan dalam adat antara laki-laki dan perempuan. Tidak dapat dipungkiri bahwa terkadang cara yang ditempuh oleh suatu lingkup sosial

dalam menjalani hidup, berpikir, merasakan, serta berbagi kehidupan masih sangat ditentukan kaum laki-laki dengan norma dan aturan yang sulit diubah. Dominasi budaya

patriakhi selalu menjadikan perempuan terdiskriminasi dalam berbagai aspek kehidupannya. Hal ini telah berlangsung lama sehingga diterima sebagai sebuah kewajaran dan tidak dipermasalahkan. Oleh sebab itu melalui tulisan diharapkan akan menambah

khasanah jender dalam budaya sehingga tercipta kehidupan masyarakat yang lebih sadar jender, adil dan lebih manusiawi.

Menjalani studi ini disadari tidaklah mudah, oleh sebab itu Puji Syukur penulis persembahkan hanya bagi Tuhan Allah dalam Yesus Kristus karena atas anugerah dan kasih-Nya tesis ini dapat diselesaikan. Perjuangan studi penuh dengan tantangan tetapi

dengan kekuatan yang diberikan oleh-Nya semua dapat dilewati dengan penuh damai dan sukacita.

Penulis menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah menopang penulis sejak mengawali studi sampai di tapal batas studi ini ;

Dr. Dien Sumiyatiningsih, G. D. Th., MA dan Dr. Daniel Nuhamara, M. Th, Ed.

Sebagai dosen pembimbing. Terimakasih yang tulus atas segala waktu, pikiran maupun perhatian yang diberikan. Semoga Tuhan selalu melimpahkan berkat bagi keluarga Bapak

(8)

Terimakasih kepada Rektor, Direktur, Ketua Program Studi, Staf Pengajar dan

pegawai PPs Sosiologi Agama Universitas Kristen Satya Wacana. Atas kesempatan belajar, kerjasama dan layanan yang diberikan.

Kepala Desa dan staf desa Kaiwatu, Wakarleli, Patti, Werwaru dan Upunyor bersama tua-tua adat serta seluruh anggota masyarakat yang telah membantu penulis dalam memberikan data dan informasi selama penelitian. Terimakasih karena bantuannya

penulis dapat menyelesaikan tesis ini.

Ketua Majelis jemaat dan perangkat pelayan dari jemaat GPM Kaiwatu, Wakarleli,

Patti, Werwaru dan Upunyor. Terimakasih untuk bantuannya sehingga penulis dengan mudah dapat menjalani proses penelitian.

Keluarga Mama Kete Ahudara dan Keluarga Ch. Saknosiwy(Upunyor), Keluarga

Bastian(Wakarleli), Keluarga B. Tipak (Werwaru), Terimakasih untuk segala pelayanan dan keramahannya memperbolehkan penulis tinggal selama waktu-waktu penelitian. Usi

Sally Bernard, terimakasih kakak sudah membantu dan menemani penulis selama penelitian di jemaat Kaiwatu, Papa Ulup dan Mama Ety Latuhasan beserta keluarga, terimakasih sudah menerima dan melayani penulis layaknya anak sendiri selama beberapa

waktu tinggal di Patti. Mama Ici Abraham, terimakasih walaupun menempuh perjalanan berjalan kaki berkilo-kilometer mau menemani penulis. Adik Wisye dan Altan, terimakasih

untuk foto-fotonya. Usi Mei dan Usi Chei, terimakasih untuk setiap nasehatnya. Tidak ada barang berharga yang penulis dapat berikan hanya ucapan terimakasih yang tulus dan doa Tuhan Yesus selalu memberkati keluarga semuanya.

Keluarga Bapak dan Ibu Yanto, Mba Yanti dan Mas Yono, Adik Mirza dan Mas Adi. Terimakasih karena selama saya di Salatiga keluarga ini sangat baik, kalian semua sudah

(9)

walaupun nanti penulis kembali ke daerah asal. Anak-anak kos Cungkup Sari no. 25, Usi

Yoan, kk Dian, Wel, Risty, Dian, Tika, dan Tisya. Terimakasih untuk kebersamaan selama ini, tetap semangat bagi yang masih menjalani proses studi.

Teman-teman angkatan PPs. MSA 2011 yang terdiri dari berbagai latar belakang suku dan agama, terimakasih untuk kebersamaannya. Nantinya semua akan kembali ke daerah asal masing-masing tetapi jalinan persahabatan ini semoga tetap selamanya.

Mama tercinta, Lucia Pattipeiluhu terimakasih karena doa, kasih sayang, didikan, kepercayaan dan pengorbanannya sehingga penulis dapat menyelesaikan studi, dengan

penyertaan dan kasih karunia Tuhan Yesus Kristus. Saudara-saudaraku yang kucinta, kukasihi T.J. Victor Lessil, Donny Lessil, S.Pd, Brigadir. Sonny F. Lessil dan adik Gracia Lessil, SE., tidak lupa kedua ipar Kk Betty Druigheisen dan Dwihandini Wahono.

Terimakasih untuk kasih persaudaraan, doa dan dukungan selama ini, Tuhan Yesus sayang

katong semua.

Christian Aponno, terimakasih atas bantuannya merampungkan data-data penelitian,

memberikan semangat, dan motivasi. Walaupun terpisah jauh karena tugas pelayanan tetapi selalu menyempatkan diri mengingatkan penulis untuk tetap semangat menjalani

studi. Anugerah Tuhan yang mempertemukan kita menjalani semua kisah bersama. Cerita tentang kita selalu hadir menemani, menghibur dan menguatkan dalam kesendirian penulis menjalani proses studi. Tuhan Yesus menjaga dan memberkati, sekarang dan selamanya

selalu bersama.

Pepatah usang mengatakan “tak ada gading yang tak retak” selalu memberi isyarat

(10)

khusus untuk menambah khasanah jender dalam budaya sekaligus secara praksis dapat

(11)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Pernyataan Orisinalitas ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

1.6.2 Teknik Pengumpulan Data dan Sumber Data... 9

(12)

2.2.1 Patriarkhi ... 18

BAB III. KEDUDUKAN PEREMPUAN SEBUAH HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS ... 44

3.1.6 Kehidupan Keberagamaan dan Sistem Kepercayaan ... 52

3.2 Denda Adat ... 55

3.2.1 Sejarah Denda Adat ... 53

3.2.2 Pelaksanaan Denda Adat ... 59

3.2.3 Denda Adat dalam Pemahaman orang Moa ... 66

3.3 Kedudukan Perempuan ... 70

3.3.1 Ketidaksetaraan Pembagian Peran ... 70

3.3.2 Tidak Adanya Perempuan dalam Kepemimpinan Adat ... 78

3.3.3 Perempuan Sebagai Korban Denda Adat ... 81

BAB IV. KEDUDUKAN PEREMPUAN DALAM DENDA ADAT SUATU REFLEKSI TEOLOGI ... 93

BAB V PENUTUP ... ….. 107

a. Kesimpulan ... 107

(13)
(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Peta Kabupaten Maluku Barat Daya ... 44

Gambar 2 Peta Pulau Moa ... 45

Gambar 3 Struktur pemerintahan Desa/ dusun di Moa... 46

Gambar 4 Gedung gereja tua di Patti (1625) ... 54

Gambar 5 Kain tenun (khas Moa) ... 56

Gambar 6 Emas bulan, kerbau dan tempayan Sopi ... ... 57

Gambar 7 Pakaian adat perempuan Moa ... 58

Gambar 8 Pusat negeri ... 59

Gambar 9 Aktifitas perempuan Moa ... 71

(15)

DAFTAR TABEL

(16)

SARI PATI

Judul Penelitian:

KEDUDUKAN PEREMPUAN DALAM ADAT; Suatu Kajian dari Perspektif

Keadilan Jender terhadap Denda Adat di Moa-Maluku Barat Daya.

Denda adat merupakan gagasan dan sistim nilai untuk menjaga ikatan kekerabatan warga dan menata kehidupan sosial yang adil dan damai sejak zaman leluhur di Moa. Ada berbagai denda, salah satunya adalah denda hubungan di luar nikah yang menjadi objek penelitian penulis. Denda adat hubungan di luar nikah dimaksudkan supaya masyarakat saling menghormati dan menghargai antar anggota masyarakat, sesuai norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam kehidupan mereka.

Berdasarkan hasil temuan di lapangan denda adat hubungan di luar nikah dilakukan berdasarkan dua hal yaitu: pertama, menjalankan warisan leluhur. Kedua, mengangkat derajat perempuan yang dilecehkan. Ketika masyarakat melakukan denda adat mereka percaya bahwa kehidupan akan berjalan damai dan harmonis. Keinginan untuk menjaga tatanan kehidupan melalui sistim denda, menjadikan masyarakat Moa tanpa sadar terjerumus pada pengabaian nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan, yaitu hak-hak perempuan dan anak hasil hubungan di luar nikah terabaikan. Dalam denda adat perempuan tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan, perempuan selain membayar denda kepada istri dari laki-laki pasangan selingkuhannya, ia juga harus bertanggung jawab sendiri terhadap masa depan anak hasil hubungan mereka. Pada dasarnya sistim denda adat tidak terlalu memberatkan bagi pihak laki-laki, denda yang diberikan tidak seberapa dibandingkan kehidupan perekonomian yang dimiliki. Denda adat menjadikan laki-laki bebas dari tanggungjawab terhadap perempuan dan anak hasil perselingkuhannya. Intinya denda telah dibayarkan maka laki-laki tidak lagi memiliki tanggung jawab.

Denda adat dilakukan dengan memberikan mas, kerbau, kebaya, kain adat, dan sopi kepada perempuan. Pemberian ini dimaksudkan untuk mengembalikan citra perempuan dan menyelesaikan masalah, namun dampak yang diterima perempuan justru sebaliknya. Hak-hak untuk memperoleh keadilan tidak diperoleh, dengan kata lain perempuan menjadi korban denda adat dalam masyarakat namun tidak berdaya. Sistim adat telah menempatkan perempuan selalu di bawah kekuasaan laki-laki. Dalam kedudukan yang tidak setara itulah perempuan mampu menjaga ikatan sosial yang ada. Pengaruh budaya patriarkhi sangat terasa dalam dimensi kehidupan masyarakat Moa. Dampaknya keputusan yang dihasilkan lebih menguntungkan pihak laki-laki dan perempuan dirugikan. Ketidakadilan ini jelas sangat bertentangan dengan nilai-nilai kekristenan yang mengedepankan kasih dan kemanusiaan. Kedudukan perempuan bukan dinilai berdasarkan jumlah materi yang diberikan tetapi sejauh mana masyarakat menerapkan kehidupan yang saling menghormati dan menghargai sebagai ciptaan Allah. Kekristenan memandang semua manusia mempunyai kedudukan yang sama. Penggunaan kajian dari perspektif keadilan jender dalam penelitian ini dapat membantu untuk menganalisa bentuk-bentuk ketidakadilan jender yaitu stereotip perempuan, kedudukan perempuan dalam denda adat disubordinasikan di bawah laki-laki, marginalisasi dalam mengambil keputusan dalam keluarga dan adat, kekerasan secara sosial, spiritual dan psikis serta beban ganda akibat konstruksi sosial yang tercakup dalam tradisi dan aturan adat yang dijalankan di Moa.

(17)

dilakukan kepada pemerintah desa, tetua adat, laki-laki dan perempuan yang terkena denda, dan anggota masyarakat.

(18)

Gambar

Tabel 2. Keadaan masyarakat menurut jenis pekerjan   ..................................

Referensi

Dokumen terkait

Implementasi kebijakan Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam pemberian dana BOS di Sekolah Dasar Negeri I Desa Karangsoko Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek

dimulai pukul 13.00 WIB hingga selesai, kami yang bertanda tangan dibawah ini, selaku Panitia pengadaan Barangpasa Pemerintah lGbupaten Banyuwangi Tahun Anggaran Z.ALL

Perubahan arus kas tahunan dari masing-masing alternatif investasi ke dalam suatu aliran arus kas konstan yang memiliki nilai NPV sama dengan atau ekuivalen

Agar dapat bekerja efektif, maka Singapura mengajak Negara-negara sekawasan untuk bergabung dalam ASEAN Economic Community (AEC) yang dicetuskannya.. AEC berfungsi

Hal tersebut berarti Fhitung lebih besar dari Ftabel dan thitung lebih besar dari ttabel sehingga Ho ditolak dan H1 diterima, yang berarti terpaan film Devil Wears Prada

Tahun pertama, mengkaji model evaluasi diri sekolah yang sudah ada, mengkaji teori dan hasil penelitian relevan, mengembangkan model, instrument, dan prosedur evaluasi diri

Copy SKA/SKT dan IJazah serta tanda pengenal dari personil/staf inti proyek (yang termuat dalam isian kualifikasi).. Copy bukti kepemilikan peralatan yang termuat

[r]