21 BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Pada penelitian ini metode yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisi data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna pada generalisasi (Sugiyono, 2005)
Penelitian kualitatif memiliki sifat kasuistik dalam menelaah dan mempelajari suatu fenomena, dalam hal ini yang berasal dari pengalaman individu yang memiliki pasangan dengan tingkat pendidikan lebih rendah darinya dalam memandang pernikahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pandangan seorang wanita berpendidikan tinggi yang memiliki pasangan (suami) berpendidikan rendah terhadap kehidupan pernikahan yang dijalani.
Penelitian ini mengambil beberapa orang subjek sebagai sumber informasi. Penentuan subjek menggunakan teknik pemilihan sampel. Sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki ciri-ciri yang dimiliki oleh populasinya (Hadi, 1991). Menurut Sugiyono (2005) Teknik pemilihan sampel yang sesuai dalam penelitian kualitatif adalah snowball sampling, yaitu cara pengambilan sampel diawali dari responden tertentu yang sesuai dengan kriteria sampel penelitian. Responden lainnya diperoleh dengan menggali informasi dari responden awal.
Yang menjadi karakteristik dari subjek penelitian ini adalah: 1) Wanita yang telah menikah
2) Memiliki suami dengan tingkat pendidikan lebih rendah darinya 3) Usia pernikahan tidak lebih dari 5 tahun
3.3 Jumlah Subjek Penelitian
Jumlah subjek penelitian kualitatif sangat tergantung pada apa yang ingin diketahui peneliti, tujuan penelitian, dan apa yang dianggap bermanfaat.
3.4 Definisi Operasional Variabel Penelitian
1) Optimisme pada penelitian ini didefinisikan sebagai suatu pandangan atau keyakinan akan adanya kehidupan yang lebih baik dalam pernikahan yang saat ini dijalani bersama pasangan.
2) Tingkat pendidikan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pendidikan formal yang telah dicapai seseorang dalam hidupnya. Diantaranya yaitu SD, SMP, SMA atau sederajat dan Perguruan Tinggi.
3.5 Metode Pengumpulan Data
Menurut Loflund dan Loflund (dalam Moleong, 1989), sumber data dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata, tindakan dan data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Berkaitan dengan hal itu, pada penelitian ini menggunakan teknik pengamatan/observasi, dan wawancara.
1) Observasi (Pengamatan)
Pengamatan merupakan sebuah teknik pengumpulan data yang mengharuskan peneliti turun ke lapangan mengamati hal-hal yang sangat relevan atau terkait dengan data yang dibutuhkan. Hal-hal itu berkaitan dengan ruang, tepat, pelaku, kegiatan, benda-benda, waktu, peristiwa, tujuan dan perasaan.
mengamati perilaku subjek.
Dalam penelitian ini peneliti mengamati ketika proses wawancara berlangsung, bahasa tubuh dan gerak-gerik subjek ketika ditanyai mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan pernikahannya.
Dari pengamatan tersebut ingin diketahui apakah ekspresi yang muncul dari subjek, apakah sedih, senang atau biasa saja. Dan hasil tersebut akan di cross-cekkan dengan data wawancara untuk menguji kebenaran dan memperkuat pernyataan.
2) Wawancara
Menurut Moleong (2005) wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak yaitu interviewer (orang yang mengajukan pertanyaan) dan interviewee (orang yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu).
Dalam pengumpulan data dengan metode wawancara mendalam yang digunakan oleh peneliti diperlukan alat bantu untuk memudahkan peneliti dalam memperoleh dan mengumpulkan data. Alat bantu tersebut berupa pedoman wawancara dan alat pencatat/perekam.
Pedoman wawancara yang akan digunakan dalam penelitian ini dapat dirangkum sebagai berikut:
Tabel 3.1 Pedoman Wawancara 1. Identitas Subjek a. Nama
b. Usia c. Pendidikan d. Pekerjaan 2. Identitas Suami
Subjek
a. Nama b. Usia c. Pendidikan d. Pekerjaan 3. Hubungan Subjek
dengan Suami
a. Berapa lama mereka menikah b. Apa yang diharapkan dari hubungan
pernikahan yang sedang dijalani 4. Perbedaan Tingkat
Pendidikan
a. Tanggapan subjek mengenai perbedaan tingkat pendidikannya dengan suami b. Apa yang dipikirkan mengenai
pendidikan/pekerjaan suaminya saat ini c. Apakah perbedaan tingkat pendidikan
suami berpengaruh pada kehidupan keluarga
pernikahan subjek
e. Bagaimana tanggapan teman/orang disekitar terhadap suami dan kehidupan pernikahan subjek
f. Pengaruh perbedaan tingkat pendidikan terhadap hubungan subjek dengan suami
5. Optimisme pada Pernikahan
a. Bagaimana subjek memandang sebuah pernikahan
b. Bagaimana pandangan subjek terhadap kehidupan pernikahannya dengan suami yang memiliki perbedaan latar belakang pendidikan
c. Apakah subjek memiliki pandangan yang optimis terhadap pernikahannya saat ini
3.6 Analisis Data
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan. Metode analisa dalam penelitian ini adalah deskriptif, dengan menggunakan analisis model interaktif sebagaimana dikemukakan Miles dan Huberman (1985). Langkah-langkah analisis deskriptif dalam penelitian ini adalah : 1) Reduksi Data
Reduksi data merupakan proses seleksi, membuat fokus, menyederhanakan dan abstraksi dari data kasar yang ada dalam catatan lapangan. Proses ini berlangsung sepanjang pelaksanaan penelitian berupa pembuatan singkatan, pembuatan kode, memusatkan tema, membuat batas-batas persoalan dan menulis memo.
2) Sajian Data
Sajian data adalah suatu susunan informasi yang memungkinkan dapat ditariknya suatu kesimpulan penelitian.
2008).
3) Penarikan Kesimpulan