107
Miya Rohmiati, 2014
Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja Dan Pemberian Insentif Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Karang Setra Waterland Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Setelah melalui tahap analisis dan pembahasan, maka sampailah pada
tahap kesimpulan untuk menjawab perumusan masalah dan sekaligus
merangkum poin-poin penting dalam penelitian. Perumusan kesimpulan
tersebut antara lain :
1. Penilaian prestasi kerja termasuk pada klasifikasi tinggi menurut hasil
perhitungan dengan garis kontinum. Hal tersebut mengidentifikasi bahwa,
penilaian prestasi kerja yang dilakukan di Karang Setra Waterland telah
berhasil dan dapat diterima oleh karyawan. Penilaian tidak rumit, murni
sesuai dengan kinerja karyawan bukan atas hubungan kedekatan dengan
pimpinan. Hasil penilaian prestasi kerja dapat diketahui oleh seluruh
karyawan dan dapat memperbaiki keputusan-keputusan pimpinan atas
pekerjaan mereka. Penilaian prestasi kerja mampu memberikan dorongan
kepada karyawan untuk lebih giat dalam melaksanakan pekerjaannya
karena hasil dari penilaian tersebut dapat memberikan umpan balik yang
positif bagi kinerja karyawan.
2. Pemberian insetif termasuk pada klasifikasi cukup rendah menurut hasil
perhitungan garis kontinum. Hal tersebut mengidentifikasi bahwa, insentif
karyawan Karang Setra Waterland jumlahnya belum dapat memenuhi
kebutuhan hidup. Namun tidak semua setuju, sebagian karyawan
berpendapat bahwa insentif yang diterima cukup layak dengan kinerja
mereka. Meskipun begitu sistem pemberian insentif yang diberlakukan
telah sesuai dengan standar yang objektif.
3. Motivasi kerja termasuk pada klasifikasi tinggi. Hal tersebut
mengidentifikasi bahwa, motivasi kerja karyawan Karang Setra Waterland
108
Miya Rohmiati, 2014
Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja Dan Pemberian Insentif Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Karang Setra Waterland Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
seperti, rasa ingin diterima oleh rekan kerja, hubungan sosial yang
menyenangkan, dan mampu mempengaruhi rekan kerja dalam peningkatan
kualitas kinerja menjadi faktor motivasi bagi karyawan untuk berhasil
menyelesaikan pekerjaannya.
4. Penilaian prestasi kerja memberikan pengaruh positif dan signiikan
terhadap motivasi kerja karyawan Karang Setra Waterland Bandung.
Variabel Penilaian Prestasi Kerja memiliki pengaruh yang paling kecil
terhadap motivasi kerja bila dibandingkan dengan variabel bebas lainnya
yaitu pemberian insentif.
5. Pemberian insetif memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap
motivasi kerja karyawan Karang Setra Waterland Bandung. Variabel
Pemberian Insentif mempunyai pengaruh yang paling besar terhadap
Motivasi Kerja bila dibandingkan dengan variabel bebas lainnya yaitu
penilaian prestasi kerja.
6. Penilaian prestasi kerja dan pemberian insentif berpengaruh positif dan
signifikan terhadap motivasi kerja karyawan Karang Setra Waterland
Bandung. Prosentase sumbangan pengaruh Penilaian prestasi kerja dan
Pemberian Insentif terhadap motivasi kerja sebesar tiga belas persen, maka
dapat disimpulkan variasi variabel independen yang digunakan dalam
penilaian prestasi kerja dan pemberian insentif sangat terbatas dibanding
variabel penelitian lain yang tidak digunakan peneliti sebesar delapan
puluh enam persen, salah satunya pengakuan (recognition) dan kekuasaan.
B. Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan, peneliti merekomendasikan masukan bagi
perusahaan sebagai berikut :
1. Meningkatkan standar penilaian prestasi kerja dengan menetapkan ukuran
yang dapat diandalkan (performance standar). Standar yang dibuat harus
berhubungan dengan jenis pekerjaan yang akan diukur, dengan
109
Miya Rohmiati, 2014
Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja Dan Pemberian Insentif Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Karang Setra Waterland Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Validity, standar tersebut sesuai dan relevan dengan jenis pekerjaan yang
akan dinilai.
b. Agreement (persetujuan), standar penilaian disetujui dan diterima oleh
semua karyawan yang akan mendapat penilaian.
c. Realism, standar penilaian bersifat realistis, dapat dicapai oleh karyawan
dan sesuai kemampuan.
d. Objectivity, standar bersifat objektf, adil dan mampu mencerminkan
keadaan yang sebenarnya tanpa menambah atau mengurangi kenyataan
dan sulit dipengaruhi oleh bias-bias penilai.
Selanjutnya mengkomunikasikan standar-standar penilaian prestasi kerja
kepada karyawan, agar termotivasi melakukan pekerjaan sesuai harapan
perusahaan kerja sehingga dapat menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas.
2. Berdasarkan penelitian, variabel insentif pada indikator kebutuhan
mendapat hasil terendah. Melihat adanya pengaruh yang kuat antara
insentif terhadap motivasi kerja karyawan Karang Setra Waterland,
peneliti merekomendasikan untuk memperhatikan kesesuaian jumlah
insentif yang diterima para karyawan dengan tanggung jawab jabatan
mereka agar dapat memenuhi kebutuhan hidup.
3. Motivasi kerja karyawan Karang Setra Waterland berdasarkan hasil skor
total garis kontinum sudah tinggi. Hal-hal yang mampu membuat
lingkungan kerja kondusif seperti, rasa ingin diterima oleh rekan kerja,
hubungan sosial yang menyenangkan, dan mampu mempengaruhi rekan
kerja dalam peningkatan kualitas kinerja menjadi faktor motivasi bagi