• Tidak ada hasil yang ditemukan

S MBS 1002117 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S MBS 1002117 Chapter3"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

56

Rifqi Ismail Mulyana, 2016

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT SUPERBTEX DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian menurut Sugiyono (2014:38) yaitu “Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya.”. Penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu variabel komitmen organisasi sebagai variabel bebas (X1) dan motivasi sebagai variabel bebas X2 dan variabel Kinerja Karyawan sebagai variabel terikat (Y).

Penelitian ini dilaksanakan di salah satu perusahaan industri tekstil dan produk tekstil yaitu PT Superbtex dengan unit analisis adalah karyawan PT Superbtex. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah karyawan PT Superbtex yang terletak di Jalan Raya Banjaran KM 15.3 Bandung. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan disiplin ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM).

Dengan unit analisis adalah karyawan bagian divisi produksi PT Superbtex. Penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu kurang dari satu tahun, maka pendekatan yang digunakan adalah metode cross sectional. Metode penelitian ini menggunakan cross sectional method menurut Husein Umar (2008:45) “Cross sectional yaitu dengan cara mempelajari objek riset dalam suatu waktu tertentu saja kurang dari satu tahun (tidak berkesinambungan dalam jangka waktu panjang)”.

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode Yang Digunakan

Menurut Sugiyono (2014:3) “Metode Penelitian pada dasarnya merupakan

cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”.

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan verifikatif. Travers

(2)

Rifqi Ismail Mulyana, 2016

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT SUPERBTEX DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain”.

Menurut Sugiyono (2014:29) Metode deskriptif adalah metode yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data atau sampel yang telah terkumpul sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

Menurut Suharsimi Arikunto (2010:8) penelitian verifikatif “Pada

dasarnya ingin menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui

pengumpulan data di lapangan”. Dalam penelitian ini diuji mengenai Pengaruh

Komitmen Organisasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan PT Superbtex yang bertujuan untuk memperoleh gambaran seberapa besar peranan komitmen organisasi dan motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan di PT Superbtex.

Menurut Sugiyono (2014:3) “Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Berdasarkan jenis penelitian di atas yaitu penelitian deskriptif dan verifikatif yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanantory survey. Menurut Kerlinger yang dikutip oleh Sugiyono (2014:12):

Metode survey yaitu metodologi penelitian yang digunakan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relative, distribusi dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis.

Penelitian yang menggunakan metode ini, informasi dari sebagian populasi dikumpulkan langsung di tempat kejadian secara empirik dengan tujuan untuk mengetahui pendapat dari sebagian populasi terhadap objek yang sedang diteliti.

3.2.2 Operasionalisasi Variabel

(3)

Rifqi Ismail Mulyana, 2016

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT SUPERBTEX DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dapat dijadikan kerangka acuan bagi peneliti untuk mendeskripsikan permasalahan yang hendak diungkapkan. Dalam penelitian ini penulis mengemukakan 3 variabel, yaitu ;

1. Variabel Independen (X), yaitu variabel yang nilainya tidak tergantung kepada variabel lainnya. Dalam penelitian ini variabel bebas adalah komitmen organisasi yang dinyatakan dengan simbol X1 dan motivasi yang dinyatakan dengan simbol X2.

2. Variabel Dependen (Y), yaitu variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel lain yang terlihat. Kinerja karyawan merupakan variabel terikat dan dinyatakan dengan simbol Y.

Berikut ini akan dijelaskan mengenai dua variabel di atas yang terangkum dalam tabel berikut ini:

TABEL 3.1

OPERASIONALISASI VARIABEL

Variabel Konsep

Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala No yang harmonis

Ordinal 2

(4)

Rifqi Ismail Mulyana, 2016

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT SUPERBTEX DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Variabel Konsep

Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala No Item Mendapatkan

promosi jika tetap bekerja di perusahaan

Tingkat

karyawan akam mendapatkan promosi jika tetap bekerja di perusahaan

Ordinal 6

Mendapatkan gaji yang cukup dari perusahaan

Tingkat karyawan mendapatkan gaji yang cukup dari perusahaan yang lebih besar

Tingkat yang lebih besar

(5)

Rifqi Ismail Mulyana, 2016

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT SUPERBTEX DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Variabel Konsep

(6)

Rifqi Ismail Mulyana, 2016

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT SUPERBTEX DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Variabel Konsep

Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala No

Bangga jika hasil kerja dengan aturan

(7)

Rifqi Ismail Mulyana, 2016

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT SUPERBTEX DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Variabel Konsep

Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala No hal pekerjaan

(8)

Rifqi Ismail Mulyana, 2016

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT SUPERBTEX DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber: Hasil Pengolahan Data 2015

3.2.3 Jenis dan Sumber Data

Sumber data adalah segala sesuatu yang dapat memberikan informasi mengenai data. Berdasarkan sumbernya data dibedakan menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder. Menurut Sumadi Suryabrata (2011:39) “Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti (petugas-petugasnya) dari

sumber pertamanya”.

Data primer diperoleh peneliti dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara maupun menyebaran kuesioner kepada sumber data. Sedangkan data sekunder menurut Sangadji dan Sopiah (2008:190) adalah

“data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahnya.

Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data sekunder yaitu literature, artikel, majalah, jurnal, serta situs di internet yang berkenaan dengan penelitian. Adapun data primer dalam penelitian ini diperoleh langsung dari perusahaan yang diteliti yang merupakan sumber pengolahnya. Data primer dan data sekunder yang dibutuhkan tersebut ditujukan oleh Tabel 3.2 sebagai berikut:

TABEL 3.2

JENIS DAN SUMBER DATA

No Jenis Data Kategori

Data Sumber Data 1 Data Pertumbuhan Industri

TPT Indonesia Sekunder

Pengolahan Data

(www.kemenpein.go.id) 2 Data Jumlah Ekspor

Industri TPT Indonesia Sekunder

Pengolahan Data

(www.kemenperin.go.id) 3

Data Produksi Industri TPT Sekunder Pengolahan Data (www.bps.go.id) 4 Target dan Realisasi

Penjualan Produk Primer

Pengolahan Data dari HRD PT Superbtex

5

Jumlah Produk Cacat Primer Pengolahan Data dari HRD PT Superbtex

6 Data Kinerja Karyawan PT

Superbtex Primer

Pengolahan Data dari HRD PT Superbtex

7 Rekapitulasi Kemangkiran

dan Keterlambatan Primer

Pengolahan Data dari HRD PT Superbtex

(9)

Rifqi Ismail Mulyana, 2016

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT SUPERBTEX DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.2.4 Populasi dan Sampel

3.2.4.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan Sugiyono (2014:119). Menurut Suharsimi

Arikunto (2009:130) “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. Penentuan

populasi harus dimulai dengan penentuan secara jelas mengenai populasi yang menjadi sasaran penelitiannya yang disebut populasi sasaran yaitu populasi yang akan menjadi cakupan kesimpulan penelitian. Jadi apabila sebuah penelitian dikeluarkan kesimpulan, maka menurut etika penelitian kesimpulan tersebut hanya berlaku untuk populasi sasaran yang telah ditentukan.

Menurut Suharsimi Arikunto (2008:130) “Populasi adalah keseluruhan

subjek penelitian”. Sedangkan Menurut Sugiyono (2014:119) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan”. Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah seluruh karyawan PT Superbtex di kota Bandung yang berjumlah 60 orang yang terdiri dari divisi produksi.

3.2.4.2 Sampel

Suharsimi Arikunto (2009:62) mengemukakan pendapatnya “Apabila

subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya

merupakan penelitian populasi”. Menurut Sugiyono (2014:120), yang dimaksud dengan sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tertentu. Dalam penelitian ini jumlah sampel yang digunakan sama dengan jumlah populasi. Maka metode yang digunakan adalah metode sensus karena menggunakan seluruh populasi sebagai sampel atau dinamakan juga sampel jenuh. Sugiyono (2014:126) menyatakan bahwa:

(10)

Rifqi Ismail Mulyana, 2016

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT SUPERBTEX DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan perhitungan tersebut, maka dalam penelitian ini diambil sampel sebanyak 60 orang bagian divisi produksi PT Superbtex.

3.2.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan suatu proses mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian dengan data yang terkumpul untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Teknik pengumpulan data mengacu pada cara apa yang perlu dilakukan dalam penelitian agar dapat memperoleh data. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data sebagai berikut :

1. Observasi (pengamatan), dilakukan dengan mengamati langsung objek yang berhubungan dengan masalah yang diteliti khusunya mengenai komitmen organisasi, motivasi dan kinerja pada karyawan PT Superbtex. 2. Studi kepustakaan, yaitu pengumpulan data dengan cara mempelajari

buku, makalah, situs web-site, majalah guna memperoleh informasi yang berhubungan dengan teori-teori dan konsep-konsep yang berkaitan dengan masalah dan variabel yang diteliti yang terdiri dari komitmen organisasi, motivasi dan kinerja pada karyawan PT Superbtex.

3. Wawancara, sebagai teknik komunikasi langsung dengan pihak PT Superbtex. Wawancara ini dilakukan kepada Manajer dan karyawan bagian HRD di PT Superbtex.

4. Kuesioner (angket), dilakukan dengan menyebarkan seperangkat daftar pertanyaan tertulis kepada responden yaitu karyawan PT Superbtex, kuesioner ini mengemukakan beberapa pertanyaan yang mencerminkan pengukuran indikator dari variabel X1 yaitu komitmen organisasi dan X2 yaitu motivasi dan Variabel Y yaitu Kinerja karyawan.

3.2.6 Uji Validitas Dan Realibilitas

(11)

Rifqi Ismail Mulyana, 2016

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT SUPERBTEX DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.2.6.1 Uji Validitas

Menurut Suharsimi Arikunto (2010:168) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui valid atau tidaknya kuisioner yang disebarkan oleh peneliti. Menurut Sugiyono (2014:168) “Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur”. Adapun rumus yang dapat digunakan dalam pengukuran validitas ini adalah rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut:

Keterangan:

Keterangan

r = Koefisien validitas item yang dicari x = Skor yang diperoleh subjek seluruh item y = Skor total

∑ X = Jumlah skor dalam distribusi X

∑ Y = Jumlah skor dalam distribusi Y

∑ X2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X

∑ Y2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y

n = Banyaknya responden

Keputusan pengujian validitas responden menggunakan taraf signifikasi adalah sebagai berikut:

1. Item pertanyaan dikatakan valid jika rhitung lebih besar dari rtabel

2. Item pertanyaan dikatakan tidak valid jika rhitung kurang dari dengan rtabel

Dalam penelitian ini yang akan diuji adalah validitas dari komitmen organisasi, motivasi kerja dan kinerja karyawan. Jumlah item pernyataan untuk variabel komitmen organisasi terdiri dari 12 pernyataan, untuk item pernyataan variabel motivasi kerja terdiri dari 11 pernyataan sedangkan untuk item pernyataan variabel kinerja karyawan terdiri dari 14 pernyataan.

� = n −

(12)

Rifqi Ismail Mulyana, 2016

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT SUPERBTEX DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan kuesioner yang diuji sebanyak 20 responden dengan tingkat signifikansi 5% dan derajat bebas (dk) n-2 (20-2=18), maka diperoleh nilai r tabel sebesar 0,468. Hasil uji coba instrumen penelitian berdasarkan hasil perhitungan validitas item instrumen yang dilakukan dengan bantuan SPSS 21 for windows, menunjukkan keseluruhan item pernyataan dalam kuesioner valid. Hal tersebut karena nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel. Berikut Tabel 3.3 menunjukkan hasil perhitungan validitas diklat sumber daya manusia.

TABEL 3.3

HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL KOMITMEN ORGANISASI

Affective Commitment r hitung r tabel Ket

No Pernyataan

1 Melakukan pekerjaan sesuai dengan standar yang ditetapkan perusahaan

0,643 0,468 Valid 2 Saya mampu menjaga hubungan kerja yang

harmonis sesama karyawan

0,638 0,468 Valid 3 Bekerja di perusahaan menjadi prioritas utama

dalamhidup saya

0,617 0,468 Valid 4 Saya senantiasa menjaga nama baik perusahaan 0,613 0,468 Valid Continuance Commitment

5 Tetap bekerja di perusahaan ini merupakan kebutuhan sekaligus keinginan saya

0,473 0,468 Valid 6 Saya akan mendapatkan promosi jabatan jika

tetap bekerja di perusahaan

0,633 0,468 Valid 7 Saya mendapatkan gaji yang cukup dari

perusahaan

0,555 0,468 Valid 8 Saya tidak akan mengundurkan diri meskipun

ada perusahaan lain yangmenawarkan gaji yang lebih besar

0,583 0,468 Valid

Normative Commitment

9 Saya ingin menghabiskan karir saya di perusahaan ini

0,603 0,468 Valid 10 Saya merasa nyaman dengan pekerjaan saat ini 0,540 0,468 Valid 11 Saya mempunyai keahlian dalam pekerjaan saya

sekarang

0,789 0,468 Valid 12 Saya bangga menjadi karyawan divisi produksi

di perusahaan ini

0,641 0,468 Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data 2015 (Menggunakan SPSS 21.0 for Windows)

(13)

Rifqi Ismail Mulyana, 2016

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT SUPERBTEX DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

commitment yaitu pada item pernyataan perusahaan memberikan kesempatan

untuk mengembangkan keahlian dalam bekerja dengan perolehan nilai rhitung

sebesar 0,789, sehingga ditafsirkan indeks korelasinya sangat tinggi. Sedangkan nilai rhitung terendah terdapat pada subvariabel continuance commitment yaitu pada

item pernyataan tetap bekerja di perusahaan ini merupakan kebutuhan sekaligus keinginan saya dengan perolehan nilai rhitung sebesar 0,473, sehingga ditafsirkan

memiliki indeks korelasi yang agak tinggi. Berikut Tabel 3.4 menunjukkan hasil perhitungan validitas pada variabel motivasi kerja.

TABEL 3.4

HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL MOTIVASI KERJA

Need For Achievement r hitung r tabel Ket

No Pernyataan

1 Saya selalu mencoba mengembangkan keahlian bekerja

0,544 0,468 Valid 2 Saya bertanggung jawab atas pekerjaan saya 0,709 0,468 Valid 3 Saya bangga bila memperoleh kinerja yang

terbaik

0,607 0,468 Valid 4 Saya selalu mendapatkan penghargaan atas

prestasi kerja yang dicapai

0,648 0,468 Valid Need For Power

5 Saya selalu menyampaikan gagasan yang mendukung tujuan perusahaan

0,622 0,468 Valid 6 Saya siap menanggung resiko terhadap segala

kemungkinan dari pekerjaan yang saya lakukan

0,559 0,468 Valid 7 Saya selalu mentaati peraturan perusahaan 0,546 0,468 Valid Need For Affiliation

8 Saya selalu menjalin hubungan dengan rekan kerja maupun atasan

0,564 0,468 Valid 9 Saya merasa senang jika mendapatkan masukan

dari rekan kerja

0,661 0,468 Valid 10 Saya bangga jika hasil kerja mendapatkan

apresiasi dari pimpinan atau rekan kerja

0,815 0,468 Valid 11 Pekerjaan jika dikerjakan bersama akan leih

mudah menyelesaikannya

0,752 0,468 Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data 2015 (Menggunakan SPSS 21.0 for Windows)

Berdasarkan Tabel 3.5 diperoleh hasil perhitungan uji validitas pada instrumen motivasi kerja, dapat diketahui bahwa nilai rhitung tertinggi terdapat pada

(14)

Rifqi Ismail Mulyana, 2016

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT SUPERBTEX DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sehingga ditafsirkan memiliki indeks korelasi yang sangat tinggi. Sedangkan, nilai rhitung terendah terdapat pada subvariabel need for achievement dengan item

pernyataan saya selalu mencoba mengembangkan keahlian bekerja agar bisa berprestasi dengan nilai rhitung sebesar 0,544, sehingga ditafsirkan memiliki indeks

korelasi yang tinggi. Berikut Tabel 3.5 menunjukkan hasil perhitungan validitas pada variabel kinerja.

TABEL 3.5

HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL KINERJA KARYAWAN

Quality of Work r hitung r tabel Ket

No Pernyataan

1 Saya selalu mengutamakan kualitas pekerjaan 0,601 0,468 Valid 2 Saya melakukan pekerjaan sesuai dengan aturan 0,594 0,468 Valid 3 Hasil kerja sesuai dengan standar yang

ditetapkan

0,763 0,468 Valid Quantity of Work

4 Saya selalu mengutamakan kwantitas pekerjaan 0,754 0,468 Valid 5 Saya mampu bekerja melebihi target yang

ditentukan

0,750 0,468 Valid 6 Hasil kerja sesuai dengan target yang ditentukan 0,522 0,468 Valid Interpersonal Effectiveness

7 Selalu bekerja sama dengan rekan kerja 0,734 0,468 Valid 8 Saya selalu berdiskusi dalam hal pekerjaan 0,757 0,468 Valid 9 Saya selalu mengikuti dalam rapat kerja 0,766 0,468 Valid Competence

10 Saya memiliki pengetahuan tentang pekerjaan saya sekarang

0,718 0,468 Valid 11 Saya memiliki keterampilan dalam pekerjaan

saya sekarang

0,606 0,468 Valid 12 Menguasai disiplin ilmu yang sesuai dengan

pekerjaan saya sekarang

0,516 0,468 Valid 13 Saya mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai

standar minimal

0,840 0,468 Valid 14 Saya tanggap terhadap masalah 0,833 0,468 Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data 2015 (Menggunakan SPSS 21.0 (for Windows)

Berdasarkan Tabel 3.6 diperoleh hasil perhitungan uji validitas pada instrumen kinerja karyawan. Dapat diketahui bahwa nilai rhitung tertinggi terdapat

(15)

Rifqi Ismail Mulyana, 2016

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT SUPERBTEX DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ditafsirkan memiliki indeks korelasi yang sangat tinggi. Sedangkan, nilai rhitung

terendah terdapat pada subvariabel Competence dengan item pernyataan menguasai disiplin ilmu yang sesuai dengan pekerjaan saya sekarang dengan nilai rhitung sebesar 0,516, sehingga ditafsirkan memiliki indeks korelasi yang tinggi

3.2.6.2 Uji Reabilitas

Reliabel berarti dapat dipercaya, hal ini berarti uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur sejauh mana instrumen yang digunakan dapat dipercaya.Apabila instrumennya sudah valid dan terpercaya, maka tentunya data yang dihasilkan bisa tepat, dapat dipercaya dan dapat diandalkan. Selain itu, uji reliabilitas digunakan dalam mengetahui ketepatan nilai instrumen yang digunakan. Hal ini berarti instrumen penelitian bila diujikan pada kelompok yang sama secara berkali-kali walaupun pada waktu yang berbeda hasilnya akan sama.

Menurut Suharsimi Arikunto (2010:247) reliabilitas menunjukkan pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pemgumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas menunjukkan tingkat keterandalan tertentu. Pengujian reliabilitas kuesioner

penelitian dilakukan dengan rumus alphacronbach’s. Rumus ini digunakan untuk

mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0



(Husein Umar, 2008:170)

Keterangan:

= Reliabilitas instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan atau butir soal

2

t

s

= Deviasi standar total 2

s

b = Jumlah deviasi standar butir

Sedangkan rumus variansnya adalah:

(16)

Rifqi Ismail Mulyana, 2016

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT SUPERBTEX DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu  = Nilai varians

X = Nilai skor yang dipilih

Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut : 1) Jika koefisian internal seluruh item rhitung > rtabel dengan tingkat kesalahan

5% maka item pertanyaan dikatakan reliabel.

2) Jika koefisian internal seluruh item rhitungrtabel dengan tingkat kesalahan 5% maka item pertanyaan dikatakan tidak reliabel.

Berdasarkan jumlah angket yang diuji kepada 20 responden dengan tingkat signifikasnsi 0,05 dan derajat kebebasan (df) n-2 (20-2=18) maka didapat nilai rtabel sebesar 0,468. Hasil pengujian reliabilitas instrumen yang dilakukan dengan

bantuan SPSS 21.0 for windows, diketahui bahwa semua variabel reliabel, hal ini disebabkan nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel. Dapat dilihat dalam tabel 3.6

berikut.

TABEL 3.6

HASIL UJI RELIABILITAS

No Variabel rhitung rtabel Keterangan

1 Komitmen Organisasi 0,872 0,468 Reliabel

2 Motivasi Kerja 0,855 0,468 Reliabel

3 Kinerja 0,918 0,468 Reliabel

Sumber: Hasil Pengolahan Data 2015 (Menggunakan SPSS 21.0 for windows) 3.2.7 Rancangan Analisis Data dan Rancangan Uji Hipotesis

Teknik analisis data digunakan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Sugiyono (2014:333) menyatakan bahwa:

(17)

Rifqi Ismail Mulyana, 2016

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT SUPERBTEX DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Menyusun data

Penulis mengecek kelengkapan identitas responden, kelengkapan data serta isian data yang sesuai dengan tujuan penelitian. Selanjutnya, memeriksa kesempurnaan dan kebenaran data yang terkumpul.

2. Tabulasi data

Tabulasi data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: a) Memberi skor pada setiap item

Dalam penelitian ini akan diteliti pengaruh komitmen organisasi (X1) dan motivasi (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y), dengan skala pengukuran menggunakan skala semantic differential. Menurut Husein Umar (2008:99) “Skala berusaha mengukur arti suatu objek atau konsep bagi responden. Skala ini mengandung unsur evaluasi (misalnya:bagus buruk, jujur tidak jujur), unsur potensi (aktif pasif,

cepat lambat)”. Rentang dalam penelitian ini yaitu sebanyak 5 angka seperti pada Tabel 3.7 berikut ini:

TABEL 3.7

SKOR ALTERNATIF JAWABAN Alternatif

Jawaban

Setuju/ Baik

Rentang Jawaban Tidak Setuju/ Tidak Baik 5 4 3 2 1

Positif 5 4 3 2 1

Sumber: Husein Umar (2008:9) b) Menjumlahkan skor pada setiap item

c) Menyusun rangking skor pada setiap variabel penelitian 3.2.7.1 Rancangan Analisis Data Deskriptif

Analisis data deskriptif dapat digunakan untuk mencari kuatnya hubungan antar variabel melalui analisis korelasi dan membuat perbandingan dengan membandingkan rata-rata data sampel atau populasi tanpa perlu diuji signifikasinya. Menurut Uma Sekaran (2009:158) analisis deskriptif dilakukan untuk mengetahui dan menjadi mampu untuk menjelaskan karakteristik variabel yang diteliti dalam suatu situasi. Adapun alat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Angket disusun oleh penulis berdasarkan variabel yang ada dalam penelitian, antara lain:

(18)

Rifqi Ismail Mulyana, 2016

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT SUPERBTEX DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel X1 terfokus pada penelitian terhadap komitmen organisasi yang meliputi: Affective commitment, Continuance commitment dan Normative commitment.

3. Analisis Deskriptif motivasi (X2)

Variabel X2 terfokus pada penelitian terhadap motivasi yang meliputi: Need For Achievement, Need for Power, Need For Affiliation

4. Kinerja Karyawan (Y)

Variabel Y terfokus pada penelitian terhadap Kinerja Karyawan yang meliputi : Quality of work, Quantity of work performed, Interpersonal effectiveness dan Competencies.

Untuk mengkategorikan hasil perhitungan, digunakan kriteria penafsiran persentase yang diambil dari 0% sampai 100%. Penafsiran pengolahan data berdasarkan batas-batas disajikan pada Tabel 3.8 sebagai berikut :

TABEL 3.8

KRITERIA PENAFSIRAN HASIL PERHITUNGAN RESPONDEN NO KRITERIA PENAFSIRAN KETERANGAN

1 0% Tidak Seorangpun

2 1% - 25% Sebagian Kecil

3 26% - 49% Hampir Setengahnya

4 50% Setengahnya

5 51% - 75% Sebagian Besar

6 76% -99% Hampir Seluruhnya

7 100% Seluruhnya

Sumber: Suharsimi Arikunto (2008:143)

3.2.7.2 Analisis Verifikatif Regresi Linear Berganda

Teknik analisis data verifikatif yang digunakan untuk melihat pengaruh komitmen organisasi (X1) dan motivasi kerja (X2) terhadap kinerja karyawan (Y). Dalam penelitian ini digunakan teknik analisis linier berganda karena penelitian ini menganalisis tiga variabel, dengan menggunakan teknik analisis linier berganda dilakukan dengan prosedur kerja sebagai berikut :

(19)

Rifqi Ismail Mulyana, 2016

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT SUPERBTEX DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji normal adalah uji untuk mengukur apakah data kita memiliki distribusi normal sehingga dapat dipakai dalam statistic parametrik. Adapun tujuan dari dilakukannya uji normalitas data adalah untuk mengetahui apakah suatu variabel normal atau tidak. Pada penelitian ini, untuk mendeteksi apakah data yang digunakan berdisribusi normal atau tidak dilakukan dengan menggunakan Normal Probability Plot. Suatu model regeresi memiliki data berdistrbusi normal apabila

sebaran datanya terletak di sekitar garis diagonal pada Normal Probability Plot yaitu data kiri di bawah ke kanan atas.

2. Uji Heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dan residual satu pengataman ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Gejala heteroskedastisitas diuji dengan metode Glejser dengan cara menyusun regresi antara nilai absolut residual dengan variabel bebas. Apabila masing-masing variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap absolut residual ( = ) maka dalam model regresi tidak terjadi gejala heteroskedastisitas.

3. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model regresi linear terdapat korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem autokorelasi. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi.

Gejala autokorelasi dideteksi dengan melakukan uji Durbin Watson (d). Hasil perhitungan Durbin Watson (d) dibandingkan dengan pada = . Tabel d memiliki dua nilai, yaitu nilai batas atas ( ) dan nilai batas bawah ( ) untuk nilai n dan k.

(20)

Rifqi Ismail Mulyana, 2016

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT SUPERBTEX DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d > 4 - ; terjadi autokorelasi negatif

< d < 4 - ; tidak terjadi autokorelasi

< d < atau 4 - < d < 4 - ; pengujian tidak meyakinkan 4. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Dalam model regresi yag baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Pendeteksian terhadap multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat nilai VIF dari hasil analisis regresi. Jika nilai VIF > 10, terdapat gejala multikolinearitas yang tinggi.

5. Analisis Regresi Linear Berganda

Karena penelitian ini menganalisis lebih dari dua variabel, maka digunakan teknik analisis regresi linear berganda. Menurut Sugiyono (2013:277),

“Analisis regresi berganda digunakan oleh peneliti bila peneliti bermaksud

meramalkan keadaan (naik turunnya) variabel dependen, bila dua atau lebih

variabel independen sebagai faktor dimanipulasi.” Regresi linear berganda

rumusnya ialah:

Y = a + + 2 2

Sugiyono (2013:277)

Keterangan :

Y = Kinerja karyawan a = Konstanta

2 = Koefisien regresi = Motivasi kerja 2 = Komitmen organisasi

Untuk menyelesaikan persamaan tersebut, diperlukan rumus-rumus sebagai berikut:

a = ̅ − ̅ − 2 ̅2

=

( )

( )( )

2

=

( ( ) )( )

(21)

Rifqi Ismail Mulyana, 2016

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT SUPERBTEX DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. 2 = 2-

2. 2 = 2 − 3. 22 = 22 −

4. = − 5. 2 = 2 − 6. 2 = 2

X1 dan X2 dikatakan mempengaruhi Y jika berubahnya nilai X1 dan X2 akan menyebabkan adanya perubahan nilai Y, artinya naik dan turunnya X1 dan X2 akan membuat nilai Y juga ikut naik turun. Dengan demikian, nilai Y ini akan bervariasi namun nilai Y yang bervariasi tersebut tidak semata-mata disebabkan oleh X1 dan X2 karena masih ada faktor lain yang menyebabkannya.

6. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi adalah kuadrat koefisien korelasi. Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui persentase pengaruh yang terjadi dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Koefisien determinasi dapat diketahui dengan rumus yaitu :

KD = 2 x 100% Keterangan:

KD = koefisien determinasi r = koefisien korelasi 100% = konstanta

\

TABEL 3.9

PEDOMAN UNTUK MEMBERIKAN INTERPRETASI PENGARUH (GUILFORD)

Koefisien Korelasi Klasifikasi 0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0, 399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0, 799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat kuat Sumber: Sugiyono (2013:184)

3.2.7.3 Pengujian Hipotesis

(22)

Rifqi Ismail Mulyana, 2016

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT SUPERBTEX DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F =SSE/ n − k − 1SSR/k

tepat. Hipotesis penelitian akan diuji dengan mendeskripsikan hasil analisis regresi linear ganda. Untuk uji global regresi dilakukan dengan uji F sebagai berikut:

Sumber: Anwar Sanusi (2011:143) Keterangan:

F = F hitung yang selanjutnya dibandingkan dengan F tabel SSR = keragaman regresi

SSE = keragaman kesalahan k = jumlah variabel bebas n = jumlah sampel penelitian

Bila F hitung > F tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima Bila F hitung < F tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak

Untuk menguji keberartian koefisien korelasi antara variabel X dan Y dilakukan dengan membandingkan thitung dan ttabel yaitu dengan rumus sebagai

berikut: =

Sumber: Anwar Sanusi (2011:144)

Kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis pengaruh yang diajukan harus dicari terlebih dahulu nilai dari thitung dan dibandingkan dengan nilai

darittabel, dengan taraf kesalahan ɑ = 5% atau ɑ = 0,05 dengan derajat dk (n-2)

serta uji satu pihak, yaitu uji pihak kanan, maka: thitung> ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima

thitung< ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak

Secara statistik, hipotesis yang akan diuji dalam rangka pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut: Secara statistik, hipotesis yang akan diuji dalam rangka pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Hipotesis 1

H0 : ρ ≤ 0, artinya tidak dapat pengaruh positif dari komitmen organisasi

(23)

Rifqi Ismail Mulyana, 2016

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT SUPERBTEX DI BANJARAN KABUPATEN BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

H0 : ρ> 0, artinya terdapat pengaruh positif dari komitmen organisasi

terhadap kinerja karyawan 2. Hipotesis 2

H0 : ρ≤ 0, artinya tidak dapat pengaruh positif dari motivasi kerja terhadap

kinerja karyawan

H0 : ρ > 0, artinya terdapat pengaruh positif dari motivasi kerja terhadap

kinerja karyawan 3. Hipotesis 3

H0 : ρ ≤ 0, artinya tidak dapat pengaruh positif dari komitmen organisasi

dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan.

H0 : ρ > 0, artinya terdapat pengaruh positif dari komitmen organisasi dan

Gambar

TABEL 3.1
TABEL 3.2
TABEL 3.3 HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL KOMITMEN ORGANISASI
TABEL 3.4 HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL MOTIVASI KERJA
+6

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bagian sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: (1) Tingkat suku bunga, EPS ( Earning Per Share), Dividend Payout Ratio

asumsi bahwa setiap tatanan /struktur dalam sistem sosial akan berfungsi pada yang. lain, sehingga bila fungsional yang tidak ada, maka struktur itu tidak akan

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang selalu memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ini sebagai syarat

Setelah menentukan analisis bahaya dan analisis kerentanan, maka akan kita dapatkan suatu kajian mengenai analisis risiko bencana dengan cara overlay kedua

Berdasarkan hasil wawancara diatas, terhadap lima informan dari kalangan pustakawan Perpustakaan Universitas Hasanuddin Makassar maka dapat disimpulkan bahwa dari semua

Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “ Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Rakyat Berbahasa Jawa melalui Metode Student Teams Achievement Divisions

Demikian kami sampaikan, atas perhatiaannya kami ucapkan terima kasih.. TUNGKAL

Menetapkan  desain dan  pengemasan  produk  rekayasa  sebagai alat  pengatur gerak sederhana  dengan sumber arus listrik aneka jenis alat  pengatur gerak