• Tidak ada hasil yang ditemukan

Revitalisasi Kawasan Permukiman Produktif Kampung Batik Bubakan Semarang - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Revitalisasi Kawasan Permukiman Produktif Kampung Batik Bubakan Semarang - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Revitalisasi Kawasan Permukiman Produktif Kampung Batik, Bubakan Semarang

39

BAB IV

KESIMPULAN, BATASAN, ANGGAPAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan pada bab – ban sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan

yang merupakan landasan pokok dari laporan perencanaan dan perancangan Revitalisasi Kawasan Permukiman Produktif Kampung Batik Bibakan Semarang. Kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:

 Kota Semarang merupakan kota yang berkonsentrasi pada pengembangan perdagangan

dan jasa, sehingga berpotensi dalam pengembangan kegiatan produksi baik skala kecil maupun besar.

 Kampung Batik merupakan kampung cagar budaya yang ditetapkan oleh pemerintah pada

tahun 2006 yang tercantum dalam Perda No.14 Tahun 2011 tentang RTRW Kota Semarang. Hal ini memperkuat rencana revitalisasi kawasan Kampung Batik sebagai permukiman produktif di Semarang.

 Secara makro penataan dilakukan melalui perencanaan dan perencangan kawasan

Kampung Batik Semarang dengan memperhatikan teori – teori urban design, pemenuhan

fasilitas umum dan fasilitas sosial yang mendukung kegiatan industri di Kampung Batik, dan penataan penggal jalan pada kawasan yang merupakan akses masuk utama menuju kawasan Kampung Batik.

 Secara mikro, kebutuhan perancangan unit – unit produksi akan dilakukan dengan

pendekatan perancangan mix use yang akan menata kegiatan produksi dan kebutuhan hunian dari warga, perancangan ruang pamer yang dikhususkan sebagai area perbelanjaan bagi pengunjung Kampung Batik, serta balai yang diperuntukan sebagai pusat informasi mengenai Kampung Batik.

4.2 Batasan

Di dalam perencanaan Revitalisasi Permukiman Produktif Kampung Batik Bubakan

Semarang, terdapat hal – hal di luar kewenangan [erencana yang mengatur sejauh mana

perencanaan dan perancangan dapat dilakukan dan pertimbangan apa saja yang

mempengaruhinya. Oleh karena itu, agar pendekatan – pendekatan sejalan dengna usaha

pemecahan masalah, maka digunakan batasan – batasan yang relevan, yaitu sebagai berikut:

 Peraturan tentang pembangunan yang mengacu pada peraturan daerah setempat yang

tercantum dalam RTRW Kota Semarang tahun 2010 – 2030.

 Permasalahan mengenai kondisi lahan kawasan dan sekitarnya dan struktur tanah

dipaparkan sesuai dengan kebutuhan.

 Penataan sentra industri tersebut meliputi perancangan wadah kegiatan industri oleh

pengrajin serta pengunjung kawasan, untuk meningkatkan potensi kawasan permukiman produktif Kampung Batik Semarang.

 Unit usaha yang akan dirancang dibagi berdasarkan jumlah tenaga pengrajin dan luas

(2)

Revitalisasi Kawasan Permukiman Produktif Kampung Batik, Bubakan Semarang

40

 Titik berat perencanaan dan perancangan adalah pada masalah arsitektural, sehingga

permasalahan di bidang ekonomi, sosial, dan lainnya di luar bidang arsitektural tidak akan dibahas.

4.3 Anggapan

 Situasi, kondisi, dan daya dukung tapak pada kawasana yang digunakan, termasuk

jarungan, utilitas, serta infrastruktur yang lain, dianggap siap untuk digunakan sesuai batas

– batas yang ada.

 Pihak pemerintah sepenuhnya mendukung rencana penataan permukiman produktif di

kawasan Kampung Batik Bubakan Semarang.

 Dalam kurun waktu perencanaan sampai dengan tahun 2023 dianggap tidak terjadi

perubahan yang berarti pada kondisi tapak.

 Biaya seluruh pembangunan dianggap tersedia dan pengadaan tenaga kerja dianggap telah

terpenuhi.

 Luas dan dimensi tapak disesuaikan dengan batas alam yang ada. Dan nantinya dapat

diatur sesuai dengan kebutuhan ruang dengan memperhatikan peraturan bangunan setempat.

Referensi

Dokumen terkait

Konservasi Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara yang telah.. memberikan arahan dan masukan dalam penyelesaian

Kerusakan lingkungan pada saat ini menjadi hal yang memprihatinkan. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang kontribusi pembelajaran

kelinci, gigi insisivus sentralis atas dan bawah sebanyak 4 buah dilakukan perforasi pulpa, lalu bahan coba diaplikasikan sebanyak 20 mikroliter ke masing masing.. kavitas gigi,

DIPLOMASI YANG KUAT DENGAN NEGARA TETANGGA/ DAN MASIH BERADA PADA POSISI TAWAR YANG SANGAT LEMAH// PADA AKHIRNYA BANYAK TENAGA KERJA INDONESIA/ YANG TIDAK TERJAMIN

Adira Dinamika Multifinance, Tbk ADMF Obligasi Berkelanjutan I Adira Dinamika Multi Finance Tahap I Tahun 2011 Seri C ADMF01CCN1 16-Des-16 idAAA 2 PT. Telekomunikasi

yang mulai meresahkan// Antara lain tentang penggunaan argo kuda atau argo tembak. yang didasarkan atas tawar-menawar antara pengemudi taksi dengan

ketenteraman bathin/ memiliki keahlian khusus/ banyak yang anak cucunya berhasil dalam studi maupun pekerjaannya/ bahkan ada yang dituakan// Seperti Bapak Slamet Karsodiarjo

[r]