• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pendapatan Usaha Peternakan Kambing “Barokah” Kecamatan Gunungpati Kota Semarang - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pendapatan Usaha Peternakan Kambing “Barokah” Kecamatan Gunungpati Kota Semarang - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

Usaha ternak kambing yang dikelola masyarakat pada umumnya masih

bersifat tradisional yang mana peternak belum memperhitungkan usaha secara ekonomis, sehingga produktivitas rendah dan pendapatan yang diperoleh kurang optimal. Masalah lain yang sering muncul adalah belum diperhitungkannya

perimbangan antara alokasi waktu dan jumlah tenaga kerja yang digunakan dengan jumlah ternak yang dikelola dan pendapatan yang akan diterima, dengan

jumlah tertentu usaha ternak tersebut akan memberikan pendapatan yang optimal pada peternak. Ternak kambing merupakan jenis ternak potong yang tergolong

ternak ruminansia kecil, hewan pemamah biak, dan merupakan hewan mamalia yang menyusui anaknya. Di samping itu sebagai penghasil daging yang baik, kambing juga menghasilkan kulit yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam

keperluan industri kulit (Cahyono, 1998). Menurut Murtidjo (1993), usaha ternak kambing, khususnya bagi petani peternak yang berdomisili di pedesaan berfungsi

sebagai tabungan yang dapat dimanfaatkan setiap saat, dan dinyatakan juga bahwa beternak kambing memang tidak selalu memerlukan uang kontan yang besar jumlahnya.

Modal adalah barang atau uang yang bersama faktor-faktor produksi lain, seperti tanah dan tenaga kerja digunakan untuk menghasilkan produk yang

(2)

2

suatu usaha yang tidak mengalami perubahan selama jangka panjang (lebih dari satu tahun), tetapi nilainya dapat berangsur-angsur berkurang atau mengalami

penyusutan. Modal lancar adalah modal yang yang ditanam dalam bentuk yang lain secara terus menerus dalam jangka waktu operasional (Riyanto, 1995).

Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk tertentu. Biaya produksi dibedakan menjadi dua yaitu biaya tetap (fixed

cost) dan biaya variabel (variabel cost). Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah meskipun volume produksi berubah. Biaya variabel adalah biaya yang besar kecilnya tergantung dari volume produksi (Kamal dan Raharja, 1985).

Pendapatan adalah jumlah dana yang diperoleh setelah semua biaya tertutupi, atau dengan kata lain pendapatan adalah selisih antara penerimaan

dengan biaya (Munawir, 1993). Jumlah pendapatan yang diterima sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor fisik dan non fisik. Faktor fisik meliputi iklim, suhu udara dan keadaan. Sedangkan faktor non fisik adalah lahan modal, biaya

produksi, pendidikan, pengalaman usaha dan jumlah kepemilikan ternak (Soeharjo dan Patong, 1973). Dijelaskan oleh Samuelson dan Nordhous (1993)

bahwa pendapatan menunjukan sejumlah uang yang diterima seseorang dalam jangka waktu tertentu.

Tujuan dari sebuah perusahaan adalah memperoleh pendapatan.

Profitabilitas merupakan tolak ukur keberhasilan atau kegagalan suatu perusahaan. Profitabilitas merupakan alat untuk mengukur kemampuan usaha dalam

(3)

3

adalah kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada (Harahap, 2002).

Penelitian ini dilaksanakan di Peternakan kambing Barokah. Lokasi ditentukan berdasarkan pertimbangan peternakan kambing Barokah mempunyai

populasi ternak yang cukup banyak, serta terdapat recording yang mendukung data penelitian.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui besarnya nilai pendapatan dan profitabilitas usaha peternakan kambing “Barokah”, serta menganalisis korelasi

biaya produksi, jumlah kepemilikan ternak dan jumlah ternak yang dijual dengan

pendapatan pada usaha peternakan kambing “Barokah”, Kota Semarang.

Manfaat penelitian ini adalah untuk menambah pengalaman dan pengetahuan

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai ketentuan yang ber laku, maka Pokja Bar ang I KLP Bar ang/ Jasa Pemer intah Kabupaten Tapin akan melakukan kegiatan Pembuktian Kualifikasi kepada peser ta

Satu tim bola basket terdiri dari 5 orang, jika di sekolah terdapat 12 siswa peserta ekstra kurikuler basket yang akan mengikuti suatu turnamen, maka banyaknya tim inti yang

disampaikan kepada Pokja Konstr uksi II KLP Kabupaten Tapin, maka ber sama ini kami.. mengundang saudar a agar dapat mengikuti acar a Pembuktian Kualifikasi atas

Dalam perkuliahan ini di antaranya dibahas teori perbandingan bahasa, metode penelitian linguistik histories komparatif, klasifikasi bahasa, leksikostatistik, migrasi

Dalam perkuliahan ini dibahas tentang teknik berbicara terpimpin, semi terpimpin, bebas; jenis-jenis berbicara dialog; syarat berbicara efektif dan menyusun rancangan

Bahasa Arab sebagai salah satu unsur dalam kebudayaan mempunyai beberapa karakteristik, yaitu :.. Bahasa Arab merupakan lingua franca bagi masyarakat di empat puluh enam negara

Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan beberapa definisi operasional dari beberapa istilah yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini. 1) Kajian Etnolinguistik adalah

Students understand and are able to elaborate the basic tenets of Foucauldian approach to critical discourse analysis. Lecturing