PRA RANCANGAN PABRIK
PEMBUATAN POTASSIUM AMMONIUM POLYPHOSPHATE
DARI AMMONIUM PHOSPHATE DAN POTASSIUM
PHOSPHATE
DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 300.000 TON/TAHUN
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Ujian Sarjana Teknik Kimia
Oleh
LINA RAHMASARI GINTING
NIM : 080405041
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat,
ridho dan karunia-Nya karena penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang
berjudul “Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Potassium Ammonium Polyphosphate dari Ammonium Phosphate dan Potassium Phosphate dengan Kapasitas Produksi 300.000 Ton/ Tahun.”
Pra rancangan pabrik ini disusun untuk melengkapi tugas-tugas dan
merupakan salah satu syarat untuk menempuh ujian sarjana pada Departemen Teknik
Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara. Dalam penyelesaian tugas
akhir ini, penulis banyak menerima bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Eng. Rondang Tambun, ST, MT selaku dosen pembimbing I dan
penguji I yang telah membimbing penulis dengan penuh kesabaran serta memberi
masukan sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan dengan baik.
2. Bapak Ir. Bambang Trisakti, MT selaku dosen pembimbing II yang telah
membimbing penulis dengan penuh kesabaran serta memberi masukan sehingga
tugas akhir ini dapat terselesaikan dengan baik.
3. Ibu Dr. Ir. Fatimah, MT, sebagai penguji II dan selaku sekretaris Departemen
Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera dan penguji II.
4. Bapak M. Hendra S. Ginting, ST, MT sebagai dosen penguji II yang telah
memberikan saran dan masukan bagi penulis dalam menyelesaikan tugas akhir
ini.
5. Ibu Ir. Renita Manurung, MT, selaku koordinator tugas akhir Departemen Teknik
Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.
6. Bapak Dr. Eng Ir. Irvan, M.Si, selaku ketua Departemen Teknik Kimia, Fakultas
Teknik, Universitas Sumatera Utara.
7. Seluruh staf pengajar dan pegawai Departemen Teknik Kimia yang telah
memberikan ilmu dan pengalaman yang sangat berharga kepada penulis.
8. Kedua orang tua yang telah banyak berkorban dan memberikan didikan serta
9. Ayu Ridaniati Bangun atas kerja sama dan bantuannya sebagai sahabat sekaligus
partner selama melaksanakan tugas akhir ini.
10.Sahabat-sahabat terbaik di Teknik Kimia, khususnya semua stambuk 2008 yang
memberikan banyak dukungan dan semangat kepada penulis.
11.Teman-teman, adik-adik dan abang-kakak yang turut memberikan bantuan
kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini
Pada akhirnya demi kesempurnaan tugas akhir ini, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif. Semoga tugas akhir ini
bermanfaat bagi semua pihak.
Medan, Mei 2013
Penulis
INTI SARI
Pabrik Pembuatan Potassium Ammonium Polyphosphate ini direncanakan
akan berproduksi dengan kapasitas 300.000 ton/tahun (37878,7879 kg/jam) dan
beropersi selama 330 hari dalam setahun. Pabrik ini diharapkan dapat mengurangi
ketergantungan Indonesia terhadap Potassium Ammonium Polyphosphate.
Lokasi pabrik yang direncanakan adalah Kawasan Industri Medan di Medan
dengan luas tanah yang dibutuhkan sebesar 14.500 m2.
Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mengoperasikan pabrik sebanyak 101
orang. Bentuk badan usaha yang direncanakan adalah Perseroan Terbatas (PT) dan
bentuk organisasinya adalah organisasi garis dan staff.
Hasil analisa terhadap aspek ekonomi pabrik pembuatan potassium
ammonium polyphosphate adalah:
Modal Investasi = Rp.
552.886.449.164,-Biaya Produksi Per Tahun = Rp. 1.194.025.295.196,-
Hasil Jual Produk Per Tahun = Rp. 1.500.000.000.000,-
Laba Bersih Per Tahun = Rp
213.128.881.896,-Profit Margin (PM) = 20,3 %
Break Even Point (BEP) = 34,12 %
Return Of Investment (ROI) = 38,55 %
Pay Out Time (POT) = 2,6 tahun
Return Of Network (RON) = 64,25 %
Internal Rate Of Return (IRR) = 49,53 %
Dari hasil analisa aspek ekonomi, maka dapat disimpulkan bahwa pabrik
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
INTISARI ... iii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR TABEL ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... I-1
1.1 Latar Belakang ... I-1
1.2 Perumusan Masalah ... I-2
1.3 Tujuan Pra Rancangan ... I-3
1.4 Manfaat Pra Rancangan ... I-3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... II-1
2.1 Pupuk ... II-1
2.2 Ammonium Phosphate (NH4H2PO4) ... II-4
2.3 Potassium Phosphate (KH2PO4) ... II-4
2.4 Potassium Ammonium Polyphosphate ([KNH4(PO3)2]8))... II-5
2.5 Proses Pembuatan Potassium Ammonium Polyphosphate ... II-5
2.6 Sifat-Sifat Bahan Baku dan Produk ... II-7
2.6.1 Sifat-Sifat Bahan Baku... II-7
2.6.2 Sifat-Sifat Produk ... II-8
2.7 Deskripsi Proses ... II-8
BAB III NERACA MASSA ... III-1
3.1 Tangki Pencampur (M-101) ... III-1
3.2 Tangki Pencampur (M-102) ... III-1
3.3 Reaktor (R-101) ... III-1
3.4 Evaporator (FE-101)... III-2
3.5 Spray Dryer (D-101) ... III-2
BAB IV NERACA PANAS ... IV-1
4.1 Heater I (E-101) ... IV-1
4.2 Heater II (E-102) ... IV-1
4.4 Evaporator (FE-101)... IV-2
4.5 Sub Cooler Condenser (E-103) ... IV-2
BAB V SPESIFIKASI PERALATAN... V-1
5.1 Gudang Penyimpanan Ammonium Phosphate (G-101) ... V-1
5.2 Belt Conveyor (C-101) ... V-1
5.3 Gudang Penyimpanan Potassium Phosphate (G-102) ... V-1
5.4 Belt Conveyor (C-102) ... V-2
5.5 Tangki Pencampur(M-101) ... V-2
5.6 Tangki Pencampur(M-102) ... V-2
5.7 Pompa Ammonium Phosphate (P-101) ... V-3
5.8 Pompa Potassium Phosphate (P-102) ... V-3
5.9 Heater I (E-101) ... V-4
5.10 Heater II (E-102) ... V-4
5.11 Reaktor (R-101) ... V-4
5.12 Pompa Potassium Ammonium Polyphosphate (P-103) ... V-5
5.13 Evaporator (FE-101) ... V-5
5.14 Sub Cooler Condensor (E-103)... V-6
5.15 Pompa Potassium Ammonium Polyphosphate (P-104) ... V-6
5.16 Spray Dryer (D-101) ... V-6
5.17 Belt Conveyor (C-103) ... V-7
5.18 Gudang Penyimpanan Produk [KNH4(PO3)2]8 (G-103) ... V-7
BAB VI INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA ... VI-1
6.1 Instrumentasi ... VI-1
6.2 Keselamatan Kerja ... VI-7
6.3 Keselamatan Kerja pada Pabrik Pembuatan Potassium Ammonium
Polyphosphate ... VI-8
6.3.1 Pencegahan terhadap Kebakaran dan Peledakan ... VI-8
6.3.2 Peralatan Perlindungan Diri ... VI-9
6.3.3 Keselamatan Kerja terhadap Listrik ... VI-12
6.3.4 Pencegahan terhadap Gangguan Kesehatan ... VI-12
6.3.5 Pencegahan terhadap Bahaya Mekanis ... VI-13
6.3.7 Pencegahan dan Pertolongan Pertama jika Terkena Bahan
Kimia ... VI-15
6.4 Material Safety Data Sheet (MSDS) Bahan Kimia dalam Pabrik
Pembuatan Potassium Ammonium Polyphosphate ... VI-15
6.4.1 Ammonium Phosphate (NH4H2PO4) ... VI-15
6.4.2 Potassium Phosphate (KH2PO4) ... VI-16
6.4.3 Potassium Ammonium Polyphosphate (KNH4H2PO4)8 ... VI-16
BAB VII UTILITAS ... VII-1
7.1 Kebutuhan Uap (Steam) ... VII-1
7.2 Kebutuhan Air ... VII-2
7.2.1 Screening ... VII-6
7.2.2 Sedimentasi ... VII-6
7.2.3 Klarifikasi ... VII-6
7.2.4 Filtrasi ... VII-8
7.2.5 Demineralisasi ... VII-9
7.2.5.1 Penukar Kation (Cation Exchanger) ... VII-9
7.2.5.2 Penukar Anion (Anion Exchanger) ... VII-10
7.2.5.3 Perhitungan Kesadahan Kation ... VII-10
7.2.5.4 Perhitungan Kesadahan Anion ... VII-11
7.2.6 Deaerator ... VII-12
7.3 Kebutuhan Bahan Kimia ... VII-13
7.4 Kebutuhan Listrik ... VII-13
7.5 Kebutuhan Bahan Bakar ... VII-14
7.5.1 Kebutuhan Bahan Bakar untuk Generator ... VII-14
7.5.2 Kebutuhan Bahan Bakar untuk Ketel Uap ... VII-15
7.6 Unit Pengolahan Limbah ... VII-15
7.7 Spesifikasi Peralatan Utilitas ... VII-17
7.7.1 Screening (SC) ... VII-17
7.7.2 Pompa Utilitas-101 (PU-101) ... VII-17
7.7.3 Bak Sedimentasi-101 (BS-101) ... VII-18
7.7.4 Pompa Utilitas-102 (PU-102) ... VII-18
7.7.6 Pompa Utilitas-103 (PU-103) ... VII-19
7.7.7 Tangki Pelarutan Soda Abu [Na2CO3] (TP-102) ... VII-19
7.7.8 Pompa Utilitas-104 (PU-104) ... VII-20
7.7.9 Clarifier (CL-101) ... VII-20
7.7.10 Pompa Utilitas-105 (PU-105) ... VII-21
7.7.11 Sand Filter (SF-101) ... VII-21
7.7.12 Pompa Utilitas-106 (PU-106) ... VII-22
7.7.13 Tangki Utilitas-101 (TU-101) ... VII-22
7.7.14 Pompa Utilitas-107 (PU-107) ... VII-22
7.7.15 Pompa Utilitas-108 (PU-108) ... VII-23
7.7.16 Pompa Utilitas-109 (PU-109) ... VII-23
7.7.17 Tangki Pelarutan H2SO4 (TP-103) ... VII-24
7.7.18 Pompa Utilitas-110 (PU-110) ... VII-24
7.7.19 Cation Exchanger (CE-101) ... VII-25
7.7.20 Pompa Utilitas-111 (PU-111) ... VII-25
7.7.21 Tangki NaOH (TP-104) ... VII-26
7.7.22 Pompa Utilitas-112 (PU-112) ... VII-26
7.7.23 Anion Exchanger (AE-101) ... VII-26
7.7.24 Pompa Utilitas-113 (PU-113) ... VII-27
7.7.25 Tangki Pelarutan Kaporit [Ca(ClO)2] (TP-105)... VII-27
7.7.26 Pompa Utilitas-114 (PU-114) ... VII-28
7.7.27 Tangki Utilitas-102 (TU-102) ... VII-28
7.7.28 Pompa Utilitas-115 (PU-115) ... VII-28
7.7.29 Water Cooling Tower (CT-101) ... VII-29
7.7.30 Pompa Utilitas-116 (PU-116) ... VII-29
7.7.31 Deaerator (DE-101)... VII-30
7.7.32 Pompa Utilitas-117 (PU-117) ... VII-30
7.7.33 Ketel Uap-101 (KU-101) ... VII-31
7.7.34 Tangki Bahan Bakar (TB-101) ... VII-31
7.8 Spesifikasi Peralatan Unit Pengolahan Limbah ... VII-31
7.8.1 Bak Penampungan (POND) ... VII-31
7.8.3 Bak Netralisasi (BN) ... VII-32
7.8.4 Kolam Ikan ... VII-32
7.8.5 Pompa Limbah-101 (PL-101) ... VII-33
7.8.6 Pompa Limbah-102 (PL-102) ... VII-33
7.9 Spesifikasi Peralatan Unit Pembangkit Udara Panas ... VII-34
7.9.1 Blower (B-101) ... VII-34
7.9.2 Air Heater (E-301) ... VII-34
BAB VIII LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK ... VIII-1
8.1 Lokasi Pabrik ... VIII-1
8.2 Tata Letak Pabrik ... VIII-3
8.3 Perincian Luas Tanah ... VIII-4
BAB IX ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN ... IX-1
9.1 Pengertian Organisasi dan Manajemen ... IX-1
9.2 Bentuk Badan Usaha ... IX-1
9.3 Bentuk Struktur Organisasi ... IX-6
9.3.1 Bentuk Struktur Organisasi Garis ... IX-6
9.3.2 Bentuk Struktur Organisasi Fungsionil ... IX-7
9.3.3 Bentuk Struktur Organisasi dan Staf ... IX-8
9.3.4 Bentuk Struktur Organisasi Fungsionil dan Staf... IX-8
9.4 Uraian Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab ... IX-9
9.4.1 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) ... IX-9
9.4.2 Dewan Komisaris ... IX-10
9.4.3 Direktur ... IX-10
9.4.4 Staf Ahli ... IX-10
9.4.5 Sekretaris ... IX-11
9.4.6 Manajer Teknik ... IX-11
9.4.7 Manajer Produksi ... IX-11
9.4.8 Manajer Pemasaran ... IX-11
9.4.9 Manajer Keuangan dan Administrasi ... IX-11
9.4.10 Manajer Personalia ... IX-11
9.4.11 Manajer Riset dan Pengembangan ... IX-11
9.4.13 Kepala Bagian Produksi ... IX-12
9.4.14 Kepala Bagian Pemasaran ... IX-12
9.4.15 Kepala Bagian Keuangan dan Administrasi ... IX-12
9.4.16 Kepala Bagian Personalia ... IX-13
9.4.17 Kepala Bagian Riset dan Pengembangan... IX-13
9.5 Tenaga Kerja dan Jam Kerja ... IX-13
9.5.1 Jumlah dan Tingkat Pendidikan Tenaga Kerja ... IX-13
9.5.2 Pengaturan Jam Kerja ... IX-14
9.6 Hak dan Kewajiban Karyawan ... IX-15
BAB X ANALISIS EKONOMI... X-1
10.1 Modal Investasi ... X-1
10.1.1 Modal Investasi Tetap (MIT) ... X-1
10.1.2 Modal Kerja / Working Capital (WC) ... X-3
10.1.3 Biaya Tetap (Fixed Cost) ... X-4
10.1.4 Biaya Variabel (Variabel Cost) ... X-4
10.2 Total Penjualan ... X-5
10.3 Bonus Perusahaan ... X-5
10.4 Perkiraan Rugi/Laba Usaha ... X-5
10.5 Analisa Aspek Ekonomi... X-5
10.5.1 Profit Margin (PM) ... X-5
10.5.2 Break Even Point (BEP) ... X-5
10.5.3 Return on Investment (ROI) ... X-6
10.5.4 Pay Out Time (POT) ... X-6
10.5.5 Return on Network (RON)... X-7
10.5.6 Internal Rate of Return (IRR) ... X-7
BAB XI KESIMPULAN ... XI-1
DAFTAR PUSTAKA ... xiv
LAMPIRAN A PERHITUNGAN NERACA MASSA... LA-1
LAMPIRAN B PERHITUNGAN NERACA PANAS ... LB-1
LAMPIRAN C PERHITUNGAN SPESIFIKASI PERALATAN ... LC-1
LAMPIRAN D PERHITUNGAN SPESIFIKASI PERALATAN UTILITAS .... LD-1
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Formulasi Ammonium Phosphate ... II-4
Gambar 2.2 Formulasi Potassium Phosphate ... II-5
Gambar 6.1 Instrumentasi Tangki Pencampur ... VI-5
Gambar 6.2 Instrumentasi Pompa ... VI-5
Gambar 6.3 Instrumentasi Heater ... VI-5
Gambar 6.4 Instrumentasi Reaktor ... VI-6
Gambar 6.5 Instrumentasi Evaporator ... VI-6
Gambar 6.6 Instrumentasi Spray Dryer ... VI-7
Gambar 6.7 Alat Pelindung Diri ... VI-12
Gambar 8.1 Tata Letak Pabrik Pembuatan Potassium Ammonium
Polyphosphate ... VIII-7
Gambar 9.1 Bagan Struktur Organisasi Perusahaan Pabrik
Pembuatan Potassium Ammonium Polyphosphate ... IX-19
Gambar 10.1 Break Event Point Pabrik Pembuatan Potassium
Ammonium Polyphsphate ... X-8
Gambar C.1 Mixer ... LC-6
Gambar C.2 Pengaduk Dalam Mixer ... LC-8
Gambar C.3 Mixer ... LC-10
Gambar C.4 Pengaduk Dalam Mixer ... LC-12
Gambar D.1 Sketsa Sebagian Bar Screen (dilihat dari atas) ... LD-1
Gambar D.2 Grafik Entalpi dan Temperatur Cairan pada Cooling Tower ... LD-61
Gambar D.3 Kurva Hy terhadap 1/(Hy*– Hy) ... LD-62
Gambar E.1 Hasil Regresi Koefisien Korelasi Harga Indeks Marshall dan
Swift ... LE-5
Gambar E.2 Harga Peralatan untuk Tangki Penyimpanan (Storage) dan
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data Impor Potassium Ammonium Polyphosphate per
Tahun 2007-2011 ... I-1
Tabel 1.2 Data Impor Potassium Phosphate per Tahun 2007-2011 ... I-2
Tabel 1.3 Data Impor Ammonium Phosphate per Tahun 2007-2011... I-2
Tabel 3.1 Neraca Massa Tangki Pencampur (M-101) ... III-1
Tabel 3.2 Neraca Massa Tangki Pencampur (M-102) ... III-1
Tabel 3.3 Neraca Massa Reaktor (R-101) ... III-1
Tabel 3.4 Neraca Massa Evaporator (FE-101) ... III-2
Tabel 3.5 Neraca Massa Spray Dryer (D-101) ... III-2
Tabel 4.1 Neraca Panas E-101 ... IV-1
Tabel 4.2 Neraca Panas E-102 ... IV-1
Tabel 4.3 Neraca Panas R-101 ... IV-1
Tabel 4.4 Neraca Panas FE-101 ... IV-2
Tabel 4.5 Neraca Panas E-103 ... IV-2
Tabel 4.6 Neraca Panas D-101 ... IV-2
Tabel 6.1 Daftar Instrumentasi pada Pra Rancangan Pabrik Pembuatan
Potassium Ammonium Polyphosphate ... VI-4
Tabel 6.2 Pencegahan dan Pertolongan Pertama jika Terkena Bahan
Kimia ... VI-15
Tabel 7.1 Kebutuhan Uap sebagai Media Pemanas ... VII-1
Tabel 7.2 Kebutuhan Air Pendingin ... VII-2
Tabel 7.3 Pemakaian Air Untuk Berbagai Kebutuhan ... VII-4
Tabel 7.4 Kualitas Air Sungai Deli, Daerah Kawasan Industri Medan ... VII-5
Tabel 7.5 Syarat Air Umpan Ketel Uap ... VII-9
Tabel 7.6 Kebutuhan Listrik pada Unit Proses ... VII-13
Tabel 7.7 Kebutuhan Listrik pada Unit Utilitas ... VII-13
Tabel 7.8 Perincian Kebutuhan Listrik ... VII-14
Tabel 8.1 Luas Areal Parkir ... VIII-4
Tabel 8.2 Luas Jalan ... VIII-5
Tabel 8.4 Perincian Luas Areal Pabrik ... VIII-6
Tabel 9.1 Perbedaan Perseroan Terbatas, Perseroan Komanditer
dan Firma ... IX-2
Tabel 9.2. Jumlah Tenaga Kerja Beserta Tingkat Pendidikannya ... IX-13
Tabel 9.3 Pembagian Kerja Shift Tiap Regu ... IX-15
Tabel 9.4 Proporsi Gaji Karyawan ... IX-16
Tabel A.1 Berat Molekul Senyawa-Senyawa Kimia ... LA-1
Tabel A.2 Neraca Massa Tangki Pencampur (M-101) ... LA-2
Tabel A.3 Neraca Massa Tangki Pencampur (M-102) ... LA-3
Tabel A.4 Neraca Massa Reaktor (R-101) ... LA-4
Tabel A.5 Neraca Massa Evaporator (FE-101) ... LA-5
Tabel A.6 Neraca Massa Spray Dryer (D-101) ... LA-6
Tabel B.1 Nilai Konstanta a,b,c,d dan e untuk Perhitungan Cp Gas ... LB-1
Tabel B.2 Nilai Konstanta a,b,c,d dan e untuk perhitungan Cp cairan ... LB-1
Tabel B.3 Kontribusi Unsur dan Gugus untuk Estimasi Cp ... LB-1
Tabel B.4 Data Panas Laten Air ... LB-2
Tabel B.5 Data Panas Pembentukan Standar ... LB-2
Tabel B.6 Neraca Panas Keluar E-101 ... LB-3
Tabel B.7 Neraca Panas Keluar E-102 ... LB-5
Tabel B.8 Neraca Panas Masuk R-101 ... LB-6
Tabel B.9 Neraca Panas Keluar R-101 ... LB-7
Tabel B.10 Neraca Panas Masuk FE-101 ... LB-8
Tabel B.11 Neraca Panas Keluar FE-101 ... LB-9
Tabel B.12 Neraca Panas Masuk E-103 ... LB-10
Tabel B.13 Neraca Panas Keluar E-103 ... LB-11
Tabel B.14 Entalpi Spray Dryer (kJ/kg) ... LB-12
Tabel B.15 Neraca Panas Masuk D-101 ... LB-14
Tabel B.16 Neraca Panas Keluar D-101 ... LB-14
Tabel C.1 Komposisi Bahan pada Tangki Pencampur(M-101) ... LC-6
Tabel C.2 Komposisi Bahan pada Tangki Pencampur(M-102) ... LC-10
Tabel C.3 Komposisi Bahan pada Reaktor(R-101) ... LC-28
Tabel C.5 Densitas Komponen Masuk Ke Spray Dryer ... LC-45
Tabel D.1 Perhitungan Entalpi dalam Penentuan Tinggi Menara ... LD-61
Tabel E.1 Estimasi Perincian Harga Bangunan ... LE-2
Tabel E.2 Estimasi Harga Peralatan Proses non-Impor ... LE-3
Tabel E.3 Harga Indeks Marshall dan Swift... LE-4
Tabel E.4 Estimasi Harga Peralatan Proses Impor ... LE-7
Tabel E.5 Estimasi Harga Peralatan Utilitas dan Pengolahan Limbah... LE-8
Tabel E.6 Estimasi Harga Peralatan Unit Pembangkit Udara Panas ... LE-9
Tabel E.7 Biaya Sarana Transportasi ... LE-11
Tabel E.8 Perincian Gaji Karyawan ... LE-14
Tabel E.9 Perincian Biaya Kas ... LE-15
Tabel E.10 Perincian Modal Kerja ... LE-16
Tabel E.11 Aturan Depresiasi sesuai UU Republik Indonesia No. 17
Tahun 2000 ... LE-17
Tabel E.12 Perhitungan Biaya Depresiasi ... LE-18