Fakultas Ilmu Komputer
1841
Sistem Informasi Geografis Berbasis
Mobile
Rekomendasi Pencarian Iklan
Dan Petunjuk Arah Lokasi Transaksi Pada Aplikasi Jual Beli
Online
Menggunakan
Location Based Services
Wildan Afif Abidullah1, Issa Arwani2, M. Tanzil Furqon3
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Email: 1wildanafif00@gmail.com, 2issa.arwani@ub.ac.id, 3m.tanzil.furqon@gmail.com
Abstrak
E-commerce merupakan sebuah metode penjualan, pembelian maupun pemasaran barang dan jasa melalui media elektronik seperti radio, televisi dan jaringan komputer atau internet. Otomotifstore.com merupakan salah satu e-commerce atau situs jual beli online di bidang otomotif dengan konsep mempertemukan penjual dan pembeli. Untuk melakukan transaksi jual beli, pembeli akan mencari iklan berdasarkan lokasi sekitar, yang kemudian pembeli akan menghubungi penjual untuk melakukan transaksi. Solusi yang dapat mempermudah proses transaksi jual beli berdasarkan lokasi terdekat adalah dengan membuat aplikasi yang dapat memberikan rekomendasi iklan dalam bentuk peta geografis berdasarkan lokasi pembeli yang disertai dengan rute perjalanan menuju lokasi transaksi. Aplikasi dibangun berbasis android mobile dengan menggunakan Location Based Services yaitu
Global Positioning System (GPS) yang dapat mengambil target lokasi calon pembeli dan penjual. Peta geografis yang ditampilkan pada aplikasi adalah dengan memanfaatkan API maps android dari google. Aplikasi yang dibangun dapat mempermudah penjual dan pembeli melakukan transaksi secara langsung dengan adanya sebaran iklan dalam bentuk peta geografis dan dengan pemberian rute lokasi perjalanan antara lokasi penjual dan pembeli ke lokasi transaksi. Berdasarkan hasil pengujian validasi, aplikasi yang dibangun dapat memenuhi semua kebutuhan fungsional dan pengujian usability
membuktikan bahwa aplikasi yang dibangun telah berhasil dengan presentase sebesar 97%, sehingga dapat digunakan oleh pengguna. Dari hasil pengujian compatibility terhadap tiga jenis perangkat dengan spesifikasi berbeda didapatkan hasil yang valid.
Kata kunci: e-commerce, SIG, LBS, GPS
Abstract
E-commerce is a method of selling, purchasing and marketing goods and services through electronic media such as radio, television and computer or internet network. Otomotifstore.com is one of the e-commerce or online shop sites in the automotive field with the concept of bringing together between sellers and buyers. Buyers who want to buy something will search for ads based on their location, which then the buyer will contact the seller to make the transaction. The solution that can ease the transaction process based on the nearest location is to create an application that can provide advertising recommendations in the form of geographic maps based on the location of the buyer followed by route to reach the location of transaction. The application is built based on android mobile using Location Based Services with a Global Positioning System (GPS) which can take the target of prospective buyers and sellers location. The geographic map displayed in the apps is by utilizing the android API maps from google. The application can ease the sellers and buyers to make transactions directly by the presence of ad distribution in the form of geographic maps and followed by route to transaction location. Based on the validation testing, the application have fulfilled all the functional requirements and usability testing proves that the built application has been successful with a percentage of 97%, so the application is ready to used for user. From the results of compatibility testing of three types of devices with different specifications obtained valid results.
1. PENDAHULUAN
Dalam kemajuan teknologi seperti zaman sekarang, hampir semua pekerjaan dapat di selesaikan dengan menggunakan teknologi. Akhir-akhir ini e-commerce menjadi pusat perhatian di Indonesia. E-commerce adalah metode penjualan berupa kegiatan penawaran, pembelian, pemasaran barang dan jasa melalui media elektronik seperti internet dan televisi (Barnes, 2002). Memilih media penyebaran informasi melalui media elektronik seperti sistem e-commerce ini juga dapat menghemat biaya pemasaran sekaligus meningkatkan kecepatan penyebaran informasi itu sendiri.
Teknologi secara langsung dapat
meningkatkan pendapatan bagi para pelaku ekonomi, tak terkecuali bagi otomotifstore.com, otomotifstore.com merupakan situs jual beli
online bidang otomotif di indonesia yang mempunyai konsep mempertemukan antara penjual aksesoris atau sparepart otomotif dengan pembeli. Dalam mempertemukan antara penjual dan pembeli maka akan terkendala akan terbatasnya jarak dari pembeli ke penjual atau lokasi barang, sedangkan setiap calon pembeli memiliki lokasi atau alamat yang berbeda-beda. Sementara iklan yang ditampilkan dalam otomotifstore.com saat ini tidak berdasarkan pada lokasi calon pembeli, maka untuk mencari barang yang diinginkan sesuai dengan lokasi terdekat, calon pembeli harus memasukkan secara manual alamat lokasi (Steinfield, 2003). Setelah pembeli menemukan iklan dengan barang yang sesuai, maka pembeli akan menghubungi penjual untuk melakukan proses transaksi.
Dalam proses transaksi pembeli dan penjual akan menentukan lokasi transaksi, sementara penjual atau pembeli terkadang tidak mengetahui rute perjalanan menuju lokasi transaksi yang telah disepakati. Dari permasalahan tersebut maka perlu adanya rekomendasi iklan berdasarkan lokasi pengguna agar memudahkan proses pencarian barang, yang artinya pembeli dapat dengan mudah mencari barang yang diinginkan disekitar wilayah pembeli itu sendiri, serta di perlukannya informasi rute perjalanan dari lokasi penjual maupun pembeli ke lokasi transaksi yang telah disepakati. Maka penulis
memberikan sebuah gagasan tentang
rekomendasi iklan dalam bentuk peta geografis dari lokasi pembeli secara nyata dan memberikan rute perjalanan dari lokasi penjual
dan pembeli ke lokasi yang telah di sepakati. Dalam hal ini penulis akan mengembangkan sistem berbasis android mobile, dimana komponen Location Based Services yaitu sensor Global Positioning System (GPS) akan dimanfaatkan dalam mengambil target lokasi calon pembeli dan penjual. Adapun titik kordinat yang diberikan GPS adalah koordinat
latitude dan longitude (Steinfield, 2003). Selain itu juga akan memanfaatkan API maps android
dari google untuk menampilkan peta geografis. Dengan memanfaatkan sistem informasi geografis, pembeli akan sangat mudah dan lebih interaktif dalam mencari iklan terdekat, karena dengan adanya sistem informasi geografis pengguna dapat memindai peta ke segala arah, memperbesar atau memperkecil, dan mengubah sifat informasi yang terdapat dalam peta. Pembeli bisa memilih untuk melihat jalan, berapa banyak jalan yang harus dilihat, dan bagaimana jalan harus digambarkan (Getis, 2008). Dengan begitu jarak lokasi iklan yang di pasang oleh penjual dengan calon pembeli dapat diperkirakan dengan mudah, selain itu juga dengan ditambahkannya fitur panduan rute perjalanan dari calon pembeli dan penjual ke lokasi transaksi yang telah disepakati, serta fitur pencarian iklan berdasarkan kategori.
2. METODOLOGI PENELITIAN
Tahapan metodologi penelitian yang digunakan adalah studi literatur, perancangan, implementasi, pengujian, dan pengambilan kesimpulan. Adapun diagram alur metodologi penelitian ditunjukkan pada Gambar 1.
Studi Literatur
Pengumpulan Data
Analisa Kebutuhan Sistem
Perancangan Sistem
Implementasi Sistem
Pengujian Sistem
Pengambilan Kesimpulan Mulai
Selesai
Gambar 1. Diagram Alir Metodologi Penelitian
Penjelasan masing – masing alur penelitian adalah sebagai berikut:
Studi literatur di gunakan untuk mendapatkan teori pendukung dalam penelitian dan ilmu-ilmu dasar yang akan digunakan untuk pembangunan sistem. Literatur yang digunakan dalam penelitian terkait dengan sistem informasi geografis, location based services, global positioning system, e-commerce dan google firebase.
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan untuk membantu peneliti dalam menemukan daftar kebutuhan yang nantinya akan dibuat agar tepat guna sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh stakeholder terkait.
Analisis kebutuhan adalah tahap untuk memahami kebutuhan sistem perangkat lunak secara lebih jelas. Tahap ini terdiri dari identifikasi aktor, analisis kebutuhan fungsional, pemodelan use case diagram, skenario use case dan analisis kebutuhan non
fungsional.
Perancangan terdiri dari tiga proses yaitu perancangan arsitektur yang menggambarkan bagaimana perancangan struktur sistem secara keseluruhan, perancangan data untuk memperjelas struktur data dan perancangan antarmuka yang digunakan untuk mekanisme komunikasi antara user dengan sistem.
Implementasi sistem dilakukan dengan menerapkan sistem informasi geografis dengan melakukan pendekatan object oriented. Tahap implementasi terdiri dari spesifikasi lingkungan sistem, implementasi kelas. implementasi antarmuka dan implementasi data.
Pengujian yang dilakukan adalah terkait dengan kebutuhan fungsional dan non fungsional yang telah didefinisikan sebelumnya. Metode pengujian yang digunakan adalah white box testing dan black box testing
untuk menguji kebutuhan fungsional. Pengujian
usability digunakan untuk mengukur kualitas sistem dari segi pengguna sedangkan pengujian
compatibility digunakan untuk mengetahui apakah sistem dapat digunakan dalam lingkungan yang berbeda.
Pengambilan kesimpulan dan saran dilakukan setelah tahapan perancangan, implementasi dan pengujian telah diselesaikan, yang berisi hasil analisis dan evaluasi dari sistem yang telah dibangun.
3. ANALISIS KEBUTUHAN
Analisis kebutuhan pada penilitian ini terdiri dari identifikasi aktor, analisis kebutuhan fungsional, pemodelan use case diagram, skenario use case dan analisis kebutuhan non fungsional. Sebelumnya akan dijelaskan gambaran umum sistem yang ditunjukkan pada Gambar 2.
Gambaran umum sistem menjelaskan proses pengambilan informasi geografis dalam aplikasi yang terdiri dari aktor serta media lainnya. Location based services digunakan dalam mengambil lokasi pada sistem dengan memanfaatkan sensor GPS yang sebelumnya diawali dari pengguna mengakses aplikasi lalu meminta layanan dari Google maps API client.
Sistem dapat menampilkan daftar iklan terdekat sesuai dengan jarak radius dari lokasi pengguna. Kemudian data iklan diambil dari data yang sudah di berikan oleh pihak otomotifstore.com, dan disimpan ke dalam database noSQL dari Google Firebase.
Pada tahap analisis kebutuhan maka didapatkan beberapa fitur yang dapat dioperasikan oleh aktor yang digambarkan dalam use case diagram pada Gambar 3.
Gambar 3. Use Case Diagram
Kemudian daftar kebutuhan non fungsional dijelaskan pada Tabel 1.
Tabel 1. Daftar Kebutuhan Non Fungsional
Parameter Deskripsi Kebutuhan
Usability Rancangan antarmuka mudah digunakan oleh user biasa dengan kaidah usability, efficiency, memorability, errors
dan satisfation dengan target tingkat usability minimal 75%.
compatibility Aplikasi dapat berjalan diatas
Operating System Android
diatas versi 5.0 atau Lollipop
4. PERANCANGAN APLIKASI PERANGKAT BERGERAK
Perancangan perangkat lunak dalam penelitian ini terdiri dari perancangan arsitektur, perancangan komponen dan perancangan user interface. Berikut ini merupakan gambaran dalam tahapan perancangan yang di tunjukkan pada gambar 4.
Gambar 4. Tahapan Perancangan
Perancangan arsitektur adalah tahap pertama dalam proses perancangan perangkat lunak. Output dari perancangan arsitektur adalah class diagram yang berdasarkan dari identifikasi objek menggunakan sequence
diagram. Sedangkan pada perancangan data mengunakan struktur data noSQL dan perancangan antarmuka merupakan desain user interface pada sistem informasi geografis berbasis mobile rekomendasi pencarian iklan dan petunjuk arah lokasi menggunakan location based services.
5. IMPLEMENTASI
Implementasi pada penelitian ini terdiri dari beberapa tahap yaitu penjelasan tentang spesifikasi sistem, implementasi class diagram, implementasi user interfaces dan implementasi data.
Spesifikasi lingkungan sistem dalam pengembangan terdiri dari spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak. Adapun spesifikasi perangkat keras yang di gunakan dalam proses pengembangan perangkat lunak bergerak ditunjukkan pada Tabel 2.
Tabel 2. Spesifikasi Perangkat Keras
Nama Komponen Spesifikasi
System Model Toshiba Satellite C840
Processor Intel® Core™ i3
-2328M CPU @
Hard Disk Drive 200GB
Memory RAM 4096MB
Kemudian spesifikasi perangkat lunak yang di gunakan dalam proses pengembangan perangkat lunak bergerak ditunjukkan pada Tabel 3.
Tabel 3. Spesifikasi Perangkat Lunak
Nama Komponen Spesifikasi
Operating System Windows 10 64-bit
Programming Language
Java
Text Editor / IDE Android Studio
Implementasi antarmuka pada penelitian ini adalah dengan mengimplementasikan desain perancangan antarmuka yang telah dibuat sebelumnya. 5 sample implementasi antarmuka sistem ditunjukkan pada Gambar 5–9.
Gambar 5. Antarmuka Lihat Daftar Iklan
Pada Gambar 5 antarmuka lihat daftar iklan terdapat beberapa daftar iklan yang berupa
marker dengan gambar marker berwarna kuning yang mewakili iklan, dalam kategori motor dan marker biru untuk mewakili iklan dalam kategori mobil, serta radius iklan yang sedang ditampilkan dengan warna biru.
Gambar 6. Antarmuka Detail Iklan
Dalam antarmuka Detail iklan terdapat gambar iklan, judul iklan, nama pemilik, harga dan nomor telephon serta terdapat 4 tombol yaitu ketemuan, kirim sms, telephon dan
whatsap yang digunakan untuk berhubungan dengan pemilik.
Gambar 7. Antarmuka Ajak Ketemuan
Gambar 8. Antarmuka Lihat Rute Lokasi Transaksi
Dalam antarmuka lihat rute lokasi transaksi terdapat marker lokasi penjual atau pembeli yang berwarna hijau dan lokasi transaksi dengan marker warna merah serta rute antara lokasi penjual atau pembeli dengan lokasi transaksi yang ditandai dengan garis berwarna hijau.
Gambar 9. Antarmuka Kirim Pesan
Dalam antarmuka kirim pesan terdapat informasi nama member yang akan dituju, pesan yang diterima, pesan yang dikirim, masukkan berupa pesan yang akan dikirim dan tombol untuk mengirim pesan.
6. PENGUJIAN
Pengujian pada penelitian ini terdiri dari pengujian fungsional dengan menggunakan metode white box dan black box dan pengujian non fungsional dengan melakukan usability testing dan compability testing. Hasil pengujian
fungsional ditunjukkan pada Tabel 4.
Tabel 4. Pengujian Fungsional
No Kebutuhan Kasus Uji Status
1 SRS_F001 TC_F001 Valid
2 SRS_F001 TC_F002 Valid
3 SRS_F002 TC_F003 Valid
4 SRS_F002 TC_F004 Valid
5 SRS_F002 TC_F005 Valid
6 SRS_F003 TC_F006 Valid
7 SRS_F003 TC_F007 Valid
8 SRS_F004 TC_F008 Valid
9 SRS_F004 TC_F009 Valid
10 SRS_F005 TC_F010 Valid
11 SRS_F006 TC_F011 Valid
12 SRS_F007 TC_F012 Valid
13 SRS_F008 TC_F013 Valid
14 SRS_F009 TC_F014 Valid
15 SRS_F010 TC_F015 Valid
16 SRS_F010 TC_F016 Valid
17 SRS_F011 TC_F017 Valid
18 SRS_F012 TC_F018 Valid
19 SRS_F013 TC_F019 Valid
Dari hasil pengujian berdasarkan kasus uji yang ditunjukkan dari table 4 dari nomor 1-19 bernilai valid, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa aplikasi pada penelitian telah memenuhi kebutuhan fungsional.
Pengujian usability dilakukan untuk
mengukur learnability, efficiency,
memorability, error dan satisfaction pada user saat menggunakan antamuka suatu aplikasi. Dalam pengujian usability ini menggunakan metode kuisioner yang dilakukan oleh 10 koresponden yang telah mencoba dan menjalankan aplikasi ini. Daftar pertanyaan kuisoiner yang di gunakan ditunjukkan dalam Tabel 5.
Tabel 5. Daftar Pernyataan Kuisioner PengujianUsability
No Penyataan
Learnability
1. Menurut saya aplikasi mudah untuk dipelajari dan digunakan.
2. Menurut saya tampilan aplikasi menarik untuk dilihat.
3. Menurut saya tulisan teks yang digunakan pada aplikasi jelas.
4. Menurut saya menu-menu yang ada pada aplikasi cukup mudah untuk dipahami.
Efficiency
5. Menurut saya aplikasi ini dapat menampikan iklan berdasarkan lokasi terdekat dari posisi pengguna dengan cepat.
6. Menurut saya aplikasi ini dapat menampilkan rute untuk menuju lokasi transaksi dengan cepat.
Memorability
7. Menurut saya tata letak antarmuka pada aplikasi mudah untuk diingat.
Errors
ini memberikan respon ketika di klik.
9. Menurut saya aplikasi ini dapat menampilkan iklan berdasarkan lokasi terdekat dari posisi saya yang sebenarnya.
Satisfaction
10. Saya dapat menemukan fitur pendukung lain seperti chat, ajak ketemuan dan lainnya.
11. Saya menemukan semua menu yang saya butuhkan
dalam penggunaan aplikasi ini.
Berikut adalah hasil pengisian kuisioner terhadap 10 responden yang telah menggunakan sistem yang telah dibuat.
Tabel 6. Hasil Kuisioner
No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Perhitungan & penyelesaian: Jawaban A = 58 x 5 = 290 Jawaban B = 36 x 4 = 144 Jawaban C = 15 x 3 = 45 Jawaban D = 1 x 2 = 2 Jawaban E = 0 x 1 = 0
Jumlah (Jawaban A + Jawaban B + Jawaban C + Jawaban D) = 481
Jumlah Nilai Maksimal 10 responden x 11 Soal x 5 Jawaban = 495
Presentase Usability = 481/495 x 100% = 0.97 x 100% = 97%
Pengujian compability dilakukan untuk
menguji bahwa aplikasi dapat digunakan di semua sistem android diatas versi 5.0 atau lollipop.
7. KESIMPULAN
Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian pembanguan Sistem Informasi Geografis Berbasis Mobile Rekomendasi Pencarian Iklan dan Petunjuk Arah Lokasi Transaksi Pada Aplikasi Jual Beli Online
Menggunakan Location Based Services, antara lain:
1. Rekomendasi iklan berdasarkan lokasi terdekat penjual dapat dilakukan dengan menggunakan location based service, dengan memanfaatkan sensor GPS yang tertanam di perangkat bergerak android, yang ditampilkan dalam bentuk peta geografis dari google maps.
2. Penentuan lokasi transaksi adalah dengan memberikan fitur ketemuan yang diajukan oleh pembeli dan akan dikonfirmasi oleh penjual. Saat penjual akan melakukan konfirmasi lokasi transaksi, aplikasi akan
mengambil alamat lokasi dengan
memanfaaatkan google maps API untuk mengambil nilai koordinat latitude dan
longitude lokasi yang telah disepakati.
3. Tampilan rute lokasi antara penjual dan pembeli dengan lokasi transaksi yang telah disepakati memanfaatkan google direction
untuk menampilkan rute perjalanan dan
location based service untuk memicu perubahan database yang disimpan melalui media google firebase sebagai database
realtime.
8. DAFTAR PUSTAKA
Ankita., 2014. A Framework for Improving the Concept of Cyclomatic Complexity in Object-Oriented Programming.
Aronoff, Stan. 1989. Geographic Information System; A Management Perspective, Ottawa. WDL, Publications
Arikunto, S. 2009. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi 6. Jakarta : Rineka Cipta.
Journal of Application or Innovation in
Engineering and Management
(IJAIEM). Volume 3, Issue 1.
Burrough PA, 1986. Principles of Geographical Information Systems for land Resources Assesment, Clarendonprees, Oxford.
Davis, G. “Management Information Systems
Conceptual Foundation: Structure and
Development”. McGraw-Hill, 1995.
D’Roza T and and Bilchev G (2003) An
overview of location-based services. BT Technology Journal 21(1): 20-27 Rumbaugh, J., Jacobson, I. & Booch, G., 2005.
The Unified Modeling Language reference manual. 2nd ed. Boston: Addison-Wesley.
Getis Artur (2008). “What is GIS?”. ArcNews
Magazine. Winter 2007/2008 issue, Environmental System and Research Institute (ESRI)., 1- 2.
Hoque, Z. (2016). Basic Concept of GPS and Its Applicants. India: IOSR Journal Of Humanities And Social Science (IOSR-JHSS). Volume 21, Issue 3, Ver. II. IEEE (1990). IEEE Standard 610.12-1990,
IEEE Standard Glossary of Software Engineering Terminology.
S. J. Barnes and R. T. Vidgen, “An Integrative
Approach to the Assessment of E-Commerce Quality,” J. Electron. Commerce Res. 3.3 (2002): 114-127. McCabe, T. (1976). "A Software Complexity
Measure." IEEE Transactions on Software Engineering SE-2: 308-320. Murai, S., 1999, GIS Work Book, Institute of
Industrial Science, University of Tokyo, 7-22-1 Roppongi, Minotaku, Tokyo
Nielsen J. 2012. Usability 101: Introduction to usability. Alertbox. [online] Tersedia di <http://www.nngroup.com/articles/usab ility-101-introduction-tousability/> [Diakses 30 Juli 2017].
Prahasta, Eddy. 2002. Konsep-konsep Dasar Sistem Informasi Geografis. Bandung: Informatika
Prahasta, Eddy. 2009. Sistem Informasi Geografis Konsep-Konsep Dasar (Perspektif Geodesi dan Geomatika). Bandung : Informatika.
Practitioner's Approach. Boston, McGraw Hill.
Rosa, A.S. & Shalahudin, M., 2014. Rekayasa perangkat lunak (terstruktur dan berorientasi objek). Bandung: Modula. Shiode, N., Li, C., Batty, M., Longley, P.,
Maguire, D., 2004. The impact and penetration of Location Based Services. In: Karimi, H. A., Hammad, A., ed. Telegeoinformatics. CRC Press, 349-366.