• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancang bangun sistem penilaian kinerja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Rancang bangun sistem penilaian kinerja"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG

BANGUN

SISTEM

INFORMASI

PENILAIAN

KINERJA

PEGAWAI

NEGERI

SIPIL

(STUDI

KASUS

PADA

BADAN

KEPEGAWAIAN

DAN

DIKLAT

SURABAYA)

Oleh :

(2)

Latar Belakang

KERANGKA PRESENTASI

Tujuan Penelitian

Jalan Penelitian

Perumusan Masalah

Batasan Masalah

(3)

Latar Belakang

Penilaian kinerja pegawai masih dilakukan secara manual (dengan mengisi lembar DP3)

Setiap DP3 disimpan selama 5 tahun sehingga membutuhkan

ruang penyimpanan yang besar.

Kesulitan dalam menentukan pegawai

(4)

Perumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini : 1.Bagaimana merancang bangun sistem penilaian kinerja pegawai.

2.Bagaimana merancang bangun sistem informasi penilaian kinerja pegawai per bidang/divisi

3.Bagaimana merancang bangun sistem informasi kenaikan pangkat seorang pegawai

(5)

Batasan Masalah

(6)

Tujuan Penelitian

1.Merancang dan membangun sebuah sistem penilaian kinerja pegawai .

2. Membangun sebuah sistem informasi penilaian kinerja pegawai per bidang/divisi.

3. Membangun sebuah sistem informasi kenaikan pangkat.

4. Membangun sebuah sistem informasi history

(7)

Manfaat Penelitian

1. Sebagai bahan acuan dalam menilai pelaksanaan pekerjaan seorang pegawai negeri sipil (periode tahunan).

2. Untuk peningkatan efisiensi kerja pimpinan dalam memantau kinerja pegawai

3. Untuk meningkatkan efisiensi kerja pimpinan dalam memantau kinerja per bidang/divisi.

. 4. Untuk menyimpan track record

atau history penilaian kinerja pegawai yang dibutuhkan untuk proses pembinaan pegawai

.

(8)

Landasan Teori

Penilaian Kinerja

Menurut Simamora (1997:415), penilaian kinerja (performance appraisal) adalah proses dengannya organisasi mengevaluasi

pelakasanaan kerja individu.

PP Republik Indonesia

Nomor 10 Tahun 1979

(9)

Metode Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan ini nantinya akan

menghasilkan suatu sistem aplikasi desktop yang akan membantu badan pemerintah dalam mengambil keputusan yang objektif dalam melakukan penilaian kinerja dengan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1979.

(10)
(11)

Pemodelan Data

(12)
(13)

System flow Penilaian Kinerja

pegawai per

(14)

System flow Laporan

(15)
(16)

Daftar Pustaka

Davis, G.B. 1991. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Pustaka Binaman

Pressindo, Jakarta.

Herlambang, Soendoro dan Tanuwijaya, Haryanto. 2005. Sistem

InformasiKonsep,Teknologi dan Manajemen. Graha Ilmu, Yogyakarta

Jogiyanto, Dr. 1997. Sistem Informasi Berbasis Komputer Edisi 2: Konsep Dasar dan

Komponen. BPFE, Yogyakarta

Kendall, dan Kendall, 2003, Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1, Prenhallindo,

Jakarta.

Longenecker, C.O, Sims, Jr, H.P, et.all., 1996, Behind the mask: the politic

(17)

Daftar Pustaka

Marlinda, Linda, S.Kom, 2004, Sistem Basis Data, Andi Offset, Yogyakarta

Mathis, Robert L, dan Jakson, John H. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia,

Buku 2. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Rivai, Veithzal. 2004. Performance Appraisal, Edisi Kedua. PT RajaGrafindo Persada,

Jakarta

Simamora, Henry. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Kedua. Bagian

Penerbitan STIE YKPN, Semarang.

Sulistyani, Ambar Teguh dan Rosidah. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia:

(18)

Selesai

Referensi

Dokumen terkait

Pada awal tahun 2017 target kinerja yang ditetapkan sebanyak 161 lembaga. dengan anggaran

Alat mixer roti bandung ini dibuat khusus, dan tidak sama dengan mixer yang ada dipasaran. Hal yang membedakan adalah pada bentuk sudunya. Kondisi ini memang nantinya

Obat Aborsi 1 Bulan kami namakan ” Paket 1Bulan ” yang berkhasiat Ampuh dan Paling Manjur untuk menggugurkan janin 1 bulan serta melunturkan darah haid secara Tuntas, Supaya

Variabel BOPO secara parsial mempunyai pengaruh negatif yang tidak signifikan terhadap CAR pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa periode triwulan I tahun 2012 sampai

Dari perhitungan sebelum adanya trafo sisipan dan perbaikan sistem jaringan didapatkan perbedaan antara hasil pengukuran dengan hasil perhitungan tegangan pada tiang ujung :

Percobaan 5 : Letakkan bola pejal A pada bidang miring A dan silinder berongga pada bidang miring B. Kemudian lepaskan keduanya secara bersamaan dari salah satu ujung bidang

Bapak dan ibu dosen serta seluruh staf Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya yang telah memberikan banyak bimbingan serta bekal ilmu

Menurut (Anggraeni dan Rita Iriviani, 2017:2) Mengemukakan bahwa ”Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan