• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Peran Negara dalam hal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Analisis Peran Negara dalam hal"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN NEGARA INDONESIA MELAWAN GERAKAN SEPARATIS

A. PENDAHULUAN

Indonesia merupakan sebuah Negara yang memiliki banyak potensi. Mulai dari potensi alam, budaya, dan sumberdaya manusia. Ketiga potensi tersebut apabila berhasil digali dan dikembangkan niscaya akan memberi banyak dampak positif untuk Indonesia. Permasalahannya saat ini adalah ketiga potensi tersebut belum dapat dikembangkan secara maksimal. Akibatnya saat ini Indonesia masih berada dalam stagnansi yang tiada ujung.

Oleh karena itu dibutuhkan peran Negara dalam konteks ini pemerintah untuk mengembangkan potensi yang dimiliki Negara. Pemerintah harus banyak memberi kesempatan kepada generasi lokal pribumi untuk mengembangkan potensi yang dimiliki, bukan justru dipendam.

Indonesia mengusung konsep Negara demokrasi yang artinya pemerintahan dari, oleh, dan untuk rakyat. Jadi semua bersumber dari rakyat. Pemerintah memang harus bekerja keras demi kemakmuran dan kesejahteraan rakyatnya.

Sudah banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mencapai apa yang telah dicita-citakan oleh para pejuang terdahulu. Dari era orde lama, orde baru, dan kini era reformasi. Namun berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah hingga kini belum bisa mewujudkan apa yang menjadi cita-cita bangsa.

Namun selain pemerintah terus melakukan berbagai upaya, rakyat juga harus menunjukkan peran aktifnya baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam konteks ini Negara juga harus memberikan ruang untuk rakyatnya dalam menunjukkan peran aktifnya mendukung upaya yang dilakukan pemerintah.

(2)

Indonesia telah melewati berbagai era dan rezim pemerintahan. Selain itu Indonesia telah dipimpin oleh beberapa orang Presiden sebagai kepala Negara. Mulai dari era kemerdekaan. Kemudian era orde lama dibawah kepemimpinan Presiden Soekarno. Setelah rezim kepemimpinan Soekarno pungkas pada tahun 1965 ditandai dengan Supersemar (Surat Pemerintah Sebelas Maret) lalu Indonesia beralih kekuasaan Presiden Soeharto di era orde baru. Rezim orde baru berlangsung sangat lama kurang lebih selama 3 setengah dekade dalam rentang waktu 1965 hingga tahun 1998.

Selama orde baru bisa dibilang Indonesia mengalami masa jaya. Hal tersebut bisa dibuktikan dengan indikator perekonomian yang lumayan sukses. Terutama pada tahun dekade 1980an tatkala Indonesia berhasil mencapai swasembada pangan pada tahun 1984. Selain itu selama dekade 1980an Indonesia juga tercatat sebagai Negara pengekspor beras terbesar di dunia.

Kemudian dibidang lain Indonesia dibawah kepemimpina Soeharto berhasil meraih prestasi. Terutama dibidang olahraga Indonesia berhasil meraih gelimang prestasi. Pada SEA Games tahun 1991 di Jakarta Indonesia berhasil meraih gelar juara umum. Bahkan pada 1985 hingga 1987 Indonesia berhasil merebut gelar juara umum SEA Games secara berturut-turut.

Namun ada satu kesalahan besar yang tidak pernah diantisipasi hingga akhirnya menjadi bom waktu. Kesalahan tersebut adalah korupsi terselubung yang tidak pernah terdeteksi. Dan bom waktu tersebut meledak pada tahun 1998 kala Pak Harto harus turun kasta dari jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia. Akibat tuntutan dari Mahasiswa yang tiada henti sejak 1996, akibat krisis ekonomi teramat besar. Dimana pada waktu itu nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menyentuh angka 20.000.

Hal tersebut menandai berakhirnya era orde baru. Namun meskipun rezim orde baru telah pungkas, hingga saat ini Indonesia masih belum menjadi Negara yang lebih baik dari era sebelumnya. Hal itu terjadi karena konsep reformasi belum disiapkan secara matang meskipun Pak Harto berhasil dilengserkan.

(3)

Indonesia di era reformasi sekarang menerapkan sistem otonomi daerah. Otonomi daerah diterapkan dengan tujuan utama untuk pemerataan. Otonomi daerah ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004. Jadi otonomi daerah diterapkan agar lebih memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh daerah.

Dengan diterapkannya otonomi daerah, dimana daerah lebih mengerti tentang potensi yang dimilikinya, diharapkan mampu memaksimalkan pendapatan yang diperoleh oleh daerah.

Jika ada dampak positif maka ada pula dampak negatif. Dampak negatif tersebut berupa kurang intensifnya pengamanan di daerah daerah terluar. Akibatnya muncul gerakan separatis yang bersifat radikal di berbagai daerah di penjuru nusantara.

Hal tersebut terjadi karena kurangnya perhatian yang diberikan oleh pemerintah terhadap daerah terluar di Indonesia. Terutama masyarakat yang tinggal di dekat daerah perbatasan dengan Negara tetangga.

Mereka tinggal di daerah perbatasan, yang kesannya kurang jelas mana batas yang benar Antara Indonesia dengan Negara tetangga. Kemudian karena merasa kurang diperhatikan oleh pemerintah, mereka kemudian berusaha melakukan gerakan radikal dengan cara memisahkan diri dari pemerintahan republik Indonesia dan membentuk Negara sendiri.

Sebagai contoh pada era sebelum millennium baru tepatnya pada tahun 1999, Provinsi Timor Timur berusaha melakukan upaya memisahkan diri dari Indonesia setelah mendapat pengaruh dari Portugis.

Kemudian karena pemerintah Indonesia dibawah kepemimpinan Presiden BJ Habibie yang menggantikan Soeharto tidak dapat menghentikan keinginan Timor Timur akhirnya dilakukan referendum (jajak pendapat) pada 30 agustus 1999. Namun apa daya usai dilakukan referendum mayoritas masyarakat Timor Timur akhirnya memilih merdeka dari Indonesia dan mendirikan Negara sendiri.Setelah itu tepatnya pada 20 mei 2002 secara resmi dunia internasional mengakui Timor Timur dengan nama resmi Republik Demokratik Timor Leste sebagai Negara merdeka dan berdaulat.

(4)

millennium baru tepatnya pada tahun 2002. GAM melakukan aksinya sejak 4 desember 1976 hingga 27 desember 2005. GAM kala itu meledak lagi pada permulaan era reformasi setelah tampuk kepemimpinan Presiden Republik Indonesia beralih dari Soeharto ke BJ Habibie.

Berbeda dengan gerakan separatis Timor Timur yang terkesan kalem, GAM justru lebih eksplosif dan agresif dalam merealisasikan keinginannya. Mereka menggunakan peralatan bersenjata guna melawan pasukan tentara yang dikerahkan oleh pemerintah Indonesia.

Perlawanan GAM terhadap Indonesia perlahan-lahan mulai memudar. Pemerintah Indonesia melakukan taktik yang tergolong jitu guna meredam ambisi GAM. Indonesia mulai melakukan perundingan dengan pimpinan GAM pada 27 februari 2005 di Vantaa, Helsinki, Finlandia. Eks Presiden Finlandia Marti Ahtisaari berperan sebagai fasilitator.

Kemudian pada 17 juli 2005 setelah perundingan selama 25 hari pihak Indonesia berhasil mencapai kesepakatan damai dengan GAM di Vantaa, Helsinki, Finlandia. Penandatanganan nota kesepakatan damai dilangsungkan pada 15 agustus 2005.

Disamping kasus-kasus gerakan separatis dan radikal seperti tersebut diatas, masih banyak contoh kasus lain. Di Papua ada sebuah gerakan separatis seperti Organisasi Papua Merdeka (OPM). Serupa dengan GAM di Aceh, OPM juga melancarkan aksinya dengan segudang persenjataan ekstra lengkap. Mereka ingin memerdekakan Papua sekaligus mendirikan Negara sendiri. Mereka sudah punya bendera sendiri yakni bendera bintang kejora. Selain itu mereka juga punya lagu kebangsaan berupa “Hai Tanahku Papua”.

(5)

Indonesia, berusaha menginvasi Papua dengan cara mengajaknya memisahkan diri dari Indonesia dan mendirikan Negara sendiri. Tindakan pemerintah negeri kincir angina sebenarnya cukup sukses, namun pada akhirnya setelah berunding dengan pemerintah Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) pada 27 desember 1949 di Den Haag, Belanda akhirnya ditemukan kata sepakat diantara kedua belah pihak untuk damai dan menghentikan tindakan negatif Belanda terhadap Indonesia.

Dari sejumlah gerakan separatis tersebut diatas, Indonesia memang belum punya sistem pertahanan dan keamanan yang baik dan berkualitas. Oleh karena itu Indonesia perlu memperbaiki sistem pertahana dan keamanan Negara menjadi lebih baik agar tidak menjadi sasaran empuk ancaman yang datang baik dari dalam maupun luar negeri. Karena hal tersebut dapat mengakibatkan perpecahan bangsa.

Selain itu juga dibutuhkan peran Negara dalam konteks ini pemerintah untuk lebih memaksimalkan perannya dalam menjaga pertahanan dan keamanan Negara. Dalam menjaga pertahanan Negara, tugas tersebut bisa dimandatkan pada Tentara Nasional Indonesia (TNI) baik Angkatan Darat (AD), Angkatan Udara (AU), maupun Angkatan Laut (AL).

Dengan membentuk anggota-anggota TNI yang berkualitas dan tahan banting diharapkan pertahanan Indonesia menjadi lebih kuat dalam menghadapi berbagai ancaman. Selain sumber daya manusia yang berkualitas, dibutuhkan juga alat kelengkapan utama sistem persenjataan (Alutsista) yang berkualitas pula. Agar kemampuan dari anggota TNI nantinya bisa dimaksimalkan dengan adanya Alutsista yang lengkap dan berkualitas.

Sementara guna menjaga keamanan Negara, tugas tersebut bisa diserahkan pada Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Kualitas sumber daya manusia Polri juga perlu ditingkatkan agar keamanan Negara lebih terjaga lagi dari berbagai ancaman.

(6)

harus saling bekerjasama dalam membangun sistem pertahanan dan keamanan yang lebih kuat dari saat ini. Dengan membangun saling pengertian satu sama lain disertai Alutsista yang lengkap Indonesia tentunya akan menjadi Negara yang kuat dalam sistem pertahanan dan keamanan.

Selain itu pemerintah Indonesia perlu menjaga pulau-pulau dan daerah-daerah terluar yang dekat dengan perbatasan dengan Negara tetangga agar tidak beralih kepemilikan atau diklaim oleh Negara lain. Indonesia perlu belajar dari lepasnya Pulau Sipadan dan Ligitan yang lepas menjadi milik Malaysia akibat invasi yang dilakukan oleh negeri Jiran, yang kemudian kasus tersebut dibawa ke meja Mahkamah Internasional PBB dan memutuskan bahwa Pulau Sipadan dan Ligitan menjadi milik negeri Jiran. Well Indonesia memang perlu belajar dari lepasnya berbagai daerah yang sebetulnya punya potensi amat bagus untuk mengeruk keuntungan sebanyak mungkin.

Referensi

Dokumen terkait

ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, di dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman negara baik yang datang dari luar maupun dari dalam,

Albertus Malang dan diharapkan nantinya hasil penelitian ini dapat menjadi satu acuan atau bahan studi terdahulu bagi rekan-rekan mahasiswa untuk

Hal ini didukung pula dengan hubungan blat pada pemerintahan negara-negara sasaran untuk diversity client Rusia maupun jalur alternatif di Eropa Timur, Utara dan

Apa yang dilakukan Qatar baik dalam dukungannya terhadap sejumlah kelompok yang menjadi ancaman negara-negara Teluk dan juga relasi dekatnya dengan Iran berakumulasi

Apa yang dilakukan Qatar baik dalam dukungannya terhadap sejumlah kelompok yang menjadi ancaman negara-negara Teluk dan juga relasi dekatnya dengan Iran berakumulasi

Apa yang dilakukan Qatar baik dalam dukungannya terhadap sejumlah kelompok yang menjadi ancaman negara-negara Teluk dan juga relasi dekatnya dengan Iran berakumulasi

Menjaga Pengunjung Agar Tidak Berkelahi Ketika Berada Di Kawasan Pantai Menjaga keamanan agar pengunjung yang datang tidak ada yang salah faham, karena dalam hal ini remaja yang

Bentuk Sistem Pertahanan Semesta yang Perlu Dibangun Dalam Menghadapi Ancaman Siber Ancaman dan serangan siber yang telah terjadi di beberapa negara termasuk yang pernah terjadi