INTELLIGENSI, PERSONALITY, TES PSIKOLOGI PERTEMUAN 13
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
• Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan
pengertian, dasar-dasar, dan konsep dalam Inteligensi,
DEFINISI INTELIGENSI
CLAPARDE & STERN
Inteligensi adalah kemampuan untuk menye-suaikan diri secara mental terhadap situasi baru.
K.BUHLER
Inteligensi adalah tindakan yang disertai dengan pemahaman atau pengertian.
DAVID WECHSLER
1.Inteligensi adalah kapasitas untuk mengerti lingkungan & kemampuan akal budi untuk me-ngatasi tantangan/ hambatan.
KESIMPULAN INTELIGENSI
INTELIGENSI merupakan suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir secara rasional.
INTELIGENSI tidak dapat diamati secara lang- sung, tetapi dapat disimpulkan dari tingkah laku nyata yang merupa-kan manifestasi dari proses berpikir rasional
INTELIGENSI tercermin dari tingkah laku yang
FAKTOR YG MEMPENGARUHI
INTELIGENSI
A.FAKTOR BAWAAN (Nature)
Penelitian menunjukkan bahwa
:
•
Individu yang berasal dari satu keluarga
(bersa- nak saudara, nilai test IQ berkorelasi
(+ 0,50)
•
Diantara saudara kembar korelasi sangat
tinggi yaitu (+ 0.90)
•
Yang tidak bersanak saudara korelasi rendah
yaitu (+ 0,20)
•
Penelitian terhadap anak2 yang diadopsi
Lanjutan …
daripada dengan org tua angkatnya (0,1 – 0,2)
•Studi terhadap anak kembar yang diasuh terpi-sah tetap menunjukkan IQ yang berkorelasi
tinggi.
KESIMPULAN : walaupun lingkungan berpe-ngaruh terhadap taraf kecerdasan seseorang,
namun banyak hal dalam kecerdasan tetap tidak terpengaruh
B.FAKTOR LINGKUNGAN (Nurture)
Lanjutan……
• Sangat dipengaruhi oleh gizi yang dikonsumsi (Pengaruh lingkungan sangat penting)
• Selain gizi, rangsangan yang bersifat Kognitif
Emosional dari lingkungan juga pegang peranan penting
Studi Penelitian:
Inteligensi bisa berkurang karena tidak adanya rangsang-an ttt di awal kehidupannya.
Skeel & Skodak, dalam studi longitudinal mene- mukan bahwa anak2 yang dididik dalam
Lanjutan….
• Penuh perhatian, dorongan,rasa percaya, ternyata
menunjukkan peningkatan skor test kecerdasan.
• Zajonc, dalam penelitiannya menemukan :
• Anak I, memiliki taraf kecerdasan lebih tinggi dari-
pada adik2nya, karena anak I, dalam waktu yg la- ma hanya dikelilingi oleh orang-orang dewasa (memberi keuntungan intelektual)
Dapat disimpulkan, bahwa inteligensi dipengaruhi oleh :
1. Kualitas inteligensi org tua sera kondisi anak pada saat pembentukan dalam kandungan (bawaan)
2. Gizi selama masa pertumbuhan
STABILITAS INTELIGENSI
INTELIGENSI tidak sama dengan IQ
INTELIGENSI adalah konsep umum tentang
kemampuan individu, sedangkan IQ hanyalah
hasil dari suatu test inteligensi ttt (hanya
mengukur sebagian kecil dari inteligensi)
Sesuai dengan tahap perkembangan organis
otak, maka pada masa pertumbuhan s/d usia 20
th ter- jadi peningkatan inteligensi, setelah itu
masa stabil kemudian sejalan dengan
Penelitian David Wechsler
INTELIGENSI & IQ
IQ (Intelligence Quotient) adalah skor yg
diper-oleh dari sebuah alat test kecerdasan.
•
Jadi IQ hanya sedikit memberikan indikasi
ten- tang kecerdasan, tidak menggambarkan
kecer- dasan secara keseluruhan.
Perhitungan Skor IQ (pada awal mula)
IQ = M.A X 100C.A
M.A = Mental Age
Bila seseorang dalam memecahkan persoalan yg disajikan dalam test kecerdasan (Umur Mental) tsb sama dengan
kemampuan yg seharusnya ada pada diri seseorang
seumur dia saat itu (umur kronologis) diperoleh skor 1 dikalikan 100 dan dipakai sebagai dasar perhitungan IQ
Bila M.A.> C.A, akan diperoleh skor lebih tinggi dari 100 (mengindikasikan kemajuan intelektual)
Sebaliknya, bila M.A < C.A akan diperoleh skor IQ kurang dari 100 (mengindikasikan keterbelakangan intelektual)
Rumus tsb tidak dapat digunakan,bila otak telah
mencapai “kematangan”/stagnan/turun diatasi dengan membandingkan skor seseorang dengan kelompok umur yg sama
SKALA SKOR IQ - WECHSLER
Batas skor IQ Penggolongan Penggolongan Setiap Gol Versi Wechsler Versi DEPDIKBUB
<65 Mental Defective Keterbelakangan Mental
66 – 79 Boderline Lambat Belajar
80 - 90 Dull Normal Lambat Belajar
91 – 110 Average Rata-Rata
111 – 119 Bright Normal Di atas Rata-Rata
120 – 127 Superior Superior
INTELIGENSI - APTITUDE
INTELIGENSIKemampuan Umum individu dalam menyesuai- kan diri dengan lingkungan di dalamnya terdapat
kemampuan2 yg sangat spesifk
APTITUDE (bakat)
• Kemampuan yg spesifk yg memungkinkan indi-vidu
mencapai suatu kecakapan,pengetahuan atau ketrampilan ttt setelah melalui LATIHAN
• Bakat tidak selalu dengan sendirinya menampak-
kan diri melalui Latihan
TEST BAKAT (APTITUDE TEST)
CONTOH TEST BAKAT
SCHOLASTIC APTITUDE TEST
• Tes bakat yg dirancang untuk mengungkap prestasi belajar pada bidang ttt.
• Misal : Tes Potensi Akademik (TPA), Graduate Record Examination (GRE)
VOCATIONAL APTITUDE TEST/ INTEREST INVENTORY
• Tes bakat yg dirancang untuk mengungkap kese- suaian dengan bidang pekerjaan ttt
INTELIGENSI & KREATIVITAS
KREATIVITAS
merupakam salah satu ciri
perilaku yg inteligen dan KREATIVITAS juga
merupakan manifestasi suatu proses kognitif
HUBUNGAN antara Kreativitas & Inteligensi
•
Belum ada bukti2 yg mendukung, bahwa
krea-tivitas mempunyai hubungan linier
dengan inteli-gensi
•
Skor IQ rendah memang diikuti dengan
tingkat kreativitas rendah
J.P Guilford
menjelaskan bahwa Kreativitas
ada-lah suatu proses berpikir yg bersifat
DIVERGEN
yaitu kemampuan untuk
memberikan berbagai alternatif jawaban
berdasarkan informasi yg diberikan.
Sebaliknya,test Inteligensi dirancang untuk
meng-ukur proses berpikir yang bersifat
KONVERGEN
yaitu kemampuan untuk
EMOTIONAL INTELLIGENCE
HOWARD GARDNER
Kemampuan mengenal, mengetahui, dan
memi-lih bagaimana seseorang berpikir,
merasakan, dan bertindak
SALOVEY & MAYER
Merupakan kemampuan mengenali emosi
diri, mengelola emosi,mengenali emosi org
lain, me- motivasi diri dan kemampuan
membina hubu- ngan dengan org lain yg
dikategorikan dalam 5 domain (Self
POLA PENDIDIKAN TRADISIONAL
, kurang
mem- perhatikan pengembangan proses
berpikir Divergen
yg sangat berperan
dalam kemajuan ilmu pengetahuan
Menurut S.C.U. Munandar.Psi : “Kreativitas
adalah kemampuan yg mencerminkan
kelancaran,keluwesan,dan orisinalitas
dalam berpikir serta kemampuan untuk
DEFINISI KEPRIBADIAN
Banyak & Belum ada defnisi yang dapat diterima secara mutlak
TETAPI, hampir semua pakar setuju bahwa kepribadian antara lain terdiri dari :
• A.Ciri-ciri (pola tingkah laku)
• B.Kualitas dalam diri individu (inner qualities)
DEFINISI yang terkenal dari GORDON ALLPORT
(1937) lebih menekankan pada “inner qualities”
“Personality is the dynamic organization within the individual of those psychophysical systems that
determine his unique adjustment to his enviroment”
DEFINISI terbaru dari WALTER MISCHEL (1976) lebih
menekankan pada “pola tingkah laku”
“Personality consist of distinctive patterns of behavior including thoughts & emotions that characterize each individual’s adaptation to the situation of his/her life”
(kepribadian terdiri dari pola-pola tingkah laku yang
berbeda-beda termasuk berpikir & emosi yang menjadi karakteristik adaptasi individu pada situasi yang
PENDEKATAN TEORI KEPRIBADIAN
I).TYPE & TRAIT APPROACHES
Fokus : Karakteristik individu & bagaimana karakter tsb terorganisir pada suatu sistem
II).DYNAMIC APPROACHES
III).LEARNING & BEHAVIORAL APPROACHES
Fokus : bagaimana habits/ kebiasaan2 terbentuk melalui proses belajar & conditioning
IV).HUMANISTIC APPROACHES
I.TYPE & TRAIT APPROACHES
TIPOLOGI
Mengklasifkasikan manusia ke dalam tipe-tipe, sebagai suatu cara untuk memahami T.L orang lain & mengan-tisipasi bagaimana mereka akan berespon di kemudian hari
TIPE APAKAH ANDA ?
HIPOCRATES menggolongkan 4 tipe tempera-men : 1.SANGUINE : penggembira, aktif, optimis
2.MELANKOLIK :murung, penyedih,depresif 3.CHOLERIK :cepat marah, cepat tersinggung
Grouping (pengelompokan) tipe disebut TIPOLOGI
TIPE
Suatu kelas individu yang mempunyai ka-rakteristik serupa / sama.Tipologi tidak berfungsi baik, ditinjau secara ilmiah. Dimensi kepribadian menyebar seperti “Curva Normal”. (lihat gbr !)
TRAIT
adalah istilah diskriptif yang menggambarkan karak-teristik yang mengarahkan individu bertingkah laku unik &
Menurut ALLPORT (trait ganda/multiple traits) :
“Bahwa keunikan setiap individu dapat digambarkan sebagai trait individual (disposisi personal)”
3 Tahap Individual trait (personal disposition)
1.CARDINAL TRAIT (sifat pokok)
Yaitu sifat pokok yang sangat mudah terlihat pada diri sese-orang, bahkan hampir pada semua
perilakunya. Sifatnya meluas dan menutupi trait-trait lain pada individu
Contoh : Nixonian, Sukarnois
2.CENTRAL TRAIT (sifat central)
Yaitu sifat yang menandai perilaku seseorang, adanya ciri-ciri tertentu / khas dari orang tsb.
Contoh : pemarah, kaku, tegas, bertanggung jawab
3.SECONDARY TRAIT
Yaitu trait yang berpengaruh hanya pada situasi tertentu (terbatas) dan kurang mendiskripsikan kepribadian
Contoh : suka coklat, suka pink, suka mutiara
2 PENDEKATAN untuk menggambarkan “KEUNIKAN” seseorang menurut ALLPORT
1.Pendekatan IDIOGRAFIS (INDIVIDUAL)
Usaha untuk mengerti, menjelaskan tingkah laku berdasarkan prinsip2 “individualitas” -konsistensi t.l individu dalam situasi yang bervariasi
2.Pendekatan NOMOTHETIC (UNIVERSAL)
II.DYNAMIC APPROACHES
A. TEORI PSIKOANALISA INDIVIDUAL
Tokoh: ALFRED ADLER
Menurut A.ADLER ada perbedaan pokok/utama dengan teori-teori aliran FREUD yakni :
1).Bahwa manusia selalu bergumul dengan perasaan
2).Pergumulan dari perasaan-perasaan tsb merupakan
BASIC LIFE URGE untuk menjadi SUPERIORITY dan menguasai dunia luar /lingku-ngannya
3).Kegagalan yang berulang dalam mengatasi perasaan inferiority akan menimbulkan INFERIORITY COM-PLEX dan untuk mengatasi keadaan inferiority complex, individu
4).Setiap individu menciptakan pendekatan yang unik untuk hidup.
5).Adanya perasaan inferior complex, individu akan
menggunakan strategi tertentu untuk mengatasinya dan dengan keadaan tsb individu akan mengembangkan
metode “coping with life” yang unik dan relatif bertahan.
6).Ada pengaruh urutan kelahiran pada terbentuknya PERSONALITY.Misal : Anak sulung
(+) responsible, parentlike
B.TEORI PSIKOANALISA INTERPERSONAL
Tokoh : K.HORNEY
Mengkritik teori Freud tentang “penis envy” yang
dianggapnya sebagai perkembangan normal individu. K.Horney menyebutnya sebagai perkembangan yang
patologis.
Menurut K.Horney, 2 komponen utama yg mem-berikan
I.BASIC ANXIETY
Telah timbul pada masa kanak.Saat kanak-kanak, anak merasa tidak berdaya di dunia
(helplesness), dunia dirasakan penuh ancaman. Anak belajar, bahwa dirinya lemah, tidak berda-ya, dan butuh tempat bergantung. Selanjutnya bagaimana orang tua memperlakukan anak : penuh Love rasa aman sebaliknya bila acuh /rejected meningkatkan “helplesness”
II.BASIC HOSTILTY
Basic Hostility selalu menyertai Basic Anxiety. Orang tua yang rejected anak menyebabkan Anxiety. Selanjutnya perasaan anxiety juga
PerasaanHostility anak tidak dapat langsung diarahkan ke orang tua tetapi di”repress” anxiety anak meningkat.
Dari keadaan tsb akan terbentuk model T.L sosial yang akan dilakukan :1.Moving toward others 2.Moving againts others 3.Moving away from others/withdrawal
Individu yang NORMAL/ADJUSTED
Individu yang NEUROTIK/ABNORMAL
Hanya 1 approach model yang mendominasi interaksi sosial.Interaksi kaku/rigid sehingga menjadi menjadi gangguan.
C.TEORI PSIKODINAMIKA /PSIKOANALISA
Tokoh : SIGMUND FREUD
Mempelajari arti KEPRIBADIAN scr lebih dalam, yaitu
Teori Psikodinamik banyak dikritik dan dinilai
cen-derung “over interpretasi” dan seringkali tanpa bukti ilmiah yang kuat.Walaupun demikian teori Freud
sangat berpengaruh pada bidang Psikologi,Sosiologi, Antropologi, dll
Psikoterapi lebih banyak mengacu & menggunakan
teori FREUD daripada teori lain.
Kesimpulan Teori Freud berasal dari usahanya
memahami “SIMPTOM” & sumber simptom (gejala), terutama di ingatan/memory yang terdalam.
Prosesnya adalah ‘menggali’ data dengan
REKONSTRUKSI dan ‘menghidupkan masa lalu’ antara lain melalui HIPNOSE, FREE ASSOCIATION, DREAM
Dari proses tsb,Freud menemukan 3 bagian utama
1.STRUKTUR KEPRIBADIAN :
ID, Ego, Super Ego
2.DINAMIKA KEPRIBADIAN :
Motive Concious >< unconcious
3.Fase Perkembangan PSIKOSEKSUAL
STRUKTUR KEPRIBADIAN
I).ID
o Paling primitif yang isinya dorongan-dorongan biologis, sifatnya instingtif,energi seksual/libido mendasari T.L
o Dasar kerjanya “Pleasure Principle”, yakni dorongan- dorongan dasar yang menuntut untuk dipenuhi LANG-SUNG & REFLEKTIF, begitu muncul tanpa peduli aturan, kenyataan lingkungan, nilai moral, dll
II).EGO
Berfungsi sebagai pengendali/pelaksana T.L
Mengatur pemuasan ID dengan bentuk-bentuk T.L yang
lebih diterima secara sosial, cara yang elaborative dalam berpikir & bertingkah laku.Tension antara ID – EGO akan mengembangkan ketrampilan BERPIKIR
III.SUPEREGO
Sering disebut sebagai “kata hati” (hati nurani)
Berisi larangan/aturan-aturan yang telah dipelajari dari ortu (fgur otoritas), lingkungan,masyarakat
Memberikan tolok ukur (baik-buruk,pahala-dosa,halal-haram) pada EGO
Juga berisi tentang EGO IDEAL yang berupa nilai-nilai positif & “moral ideal” yang diinginkan karena diyakini sebagai sesuatu yang baik/berharga
DINAMIKA KEPRIBADIAN
Struktur kepribadian tidak terkotak-kotak tetapi
EGO sebagai “mediator”, tempat proses berpikir
“thought processes”, EGO bertugas memuaskan ID & Super.EGO
Contoh : mencuri rasa bersalah
Teori ini tidak dapat kita pungkiri, tetapi teori FREUD
yang membahas & menekankan pada dorongan primitif yaitu dorongan sexual sangat kontroversial.
DERAJAT KESADARAN
3 Level Kesadaran:
A.Concious :
Kesadaran akan hal-hal di sekitar kita maupun pikiran tertentu
B.Preconcious
C.Unconcious
Ingatan2,pikiran2 & motive2 yang tidak mudah kita temukan begitu, harus dengan metode tertentu
untuk menelusurinya.
Mengapa IDE (perasaan) menjadi UNCONCIOUS ?
Ada REPRESSION otomatis terhadap hal-hal yang tidak menyenangkan ANXIETY
Hal-hal yang diREPRES adalah sesuatu yang
bertentangan & menyakiti standard etik/norma atau
“SELF IMAGE”
Contoh Kasus :
Maria lumpuh, karena jatuh cinta pada suami kakaknya.
REPRESI, berubah menjadi NEUROSIS, dimana T.L
terganggu melibatkan ANXIETY atau “DEFENCE” untuk mengatasi Anxiety.
SIMPTOM NEUROTIK - simbolis, artinya
menunjukkan secara simbolis sebab2 adanya gangguan
Bentuk-bentuk UNCONCIOUS PROSES yang
muncul ke permukaan dalam bentuk “simbol” : 1.MIMPI
2.SLIP OF THE PEN
3.SLIP OF THE TONGUE
3.TAHAP PSIKOSEKSUAL
Perkembangan Psikoseksual didasarkan pada
Sentuhan, antara lain Mulut, Anus, Organ Seksual.
Di Zone manakah yang mengalami UNSATISFIED /
OVER SATISFIED FIXATIONakibatnya pola T.L & problem2 individu terus menetap pada tahap fksasi sampai DEWASA
TAHAPAN PSIKOSEKSUAL
1.TAHAP ORAL (oral stage) Lahir s/d 1 tahun
Fokus kenikmatan mulut (sucking-bitting) Oral Fixation Oral Behavior
(cerewet,merokok,alkoholik dll) KETERGANTUNGAN
Mulai melatih “toilet training” (membuang produksi badan yang baik)
Fokus KenikmatanANUS; saat holding on (kenikmatan menahan) ; saat letting go (kenikmatan membuang)
Otoritas pertama dalam hidup manusia (KONTROL ID) Fiksasi pada saat menahan :T.L messiness & disorder Fiksasi pada saat membuang:T.L eksesif kompulsif,
over konformitas, exaggeratedself control.
3.TAHAP PHALIC (Phalic Stage)
Usia 3 s/d 5 tahun
Mulai mengembangkan perasaan2 “sensual” pada orang tua dari sex yang berlawanan
Perasaan & pikiran sensual oleh FREUD disebut :
OEDIPUS COMPLEX (pada laki-laki)
Ayah takut dikastrasianxiety berat diatasi dengan DEFENCE MECH yaitu IDENTIFIKASI pd ayah
ELECTRA COMPLEX (pada perempuan)
Fokus erotik adalah ayahpenis envytakut dikastrasi ibuIDENTIFIKASI pada ibu (karena ibu mempunyai hubungan Romantis dengan Ayah)
Freud yakin pada fase phalic ini kekuatan SUPEREGO terbentuk
4.TAHAP LATENT (Latency Stage)
Usia 6 s/d 6 pubertas
Oleh Freud dianggap masa yang kurang penting dalam perkembangan kepribadian
5. TAHAP GENITAL (Genital Stage) Usia Pubertas s/d Dewasa
Diawali pd masa pubertas, dimana minat heterosexual yang mature mulai muncul
3 sumber rangsangan sexual pada tahap tsb
Ingatan & sensasi periode kanak2
Manipulasi fsik organ2 sex & zone erogenous Sekresi hormonal
D.TEORI PSIKOANALISA JUNG Tokoh : Carl Gustav Jung
Perbedaan Freud & Jung
JUNG : penekanan pada orientasi masa depan (goal oriented) sesuatu yg nature & unconcious
Bagi JUNG dorongan2 yg ada pada LIBIDO (freud) sebagai dorongan hidup yang berkesinambungan yakni usaha untuk hidup & survival dari species tertentu.
Ide-idenya sulit dibuktikan secara experimental, karena sangat kompleks & cenderung “mystical”.
STRUKTUR KEPRIBADIAN JUNG
1.Collective Unconcious ”Archetypes”
o Dibawa dari keturunan/heritage
o Lebih merupakan reaksi subjektif yg bersumber pada pengalaman.
Contoh : Amir suka meledak-ledak?
2.Personal Unconcious
Individu yang sehat psikologis kontak dengan unconcious merupakan bagian dari kepribadian-nya.
Tipologi Kepribadian JUNG
Extrovert – Introvert
DEFENCE MECHANISM
Fungsi Def.Mech mereduksi ketegangan sehingga dapat melakukan hal lain.
Merupakan hal yang NORMAL sebagai “coping
pattern”, asal tidak terpaku pada Def.Mech tertentu serta tidak merugikan org lain & digunakan
secukupnya.
Apabila selalu tergantung pada Def.Mech dlm penyele-saian masalah MAL ADJUSTED, karena tidak menye-lesaikan masalah tetapi hanya menurunkan anxiety
Semakin kita mampu mengenali DEF.MECH yg kita gunakan kita semakin mengerti T.L kita secara
rational & kita dapat mengerti bagian diri kita yang tdk kita kenali
Jenis-jenis DEFENCE.MECHANISM 1.REPRESSION :
Adalah bentuk pertahanan diri dengan cara
menekan (re-press) sesuatu hal yang pernah dialami dan menimbulkan ancaman bagi Ego ke dalam
ketidaksadaran agar tidak mengganggu ego lagi Contoh : seorang wanita bertemu dengan mantan
kekasih yang dulu pernah menyakitinya, namun saat disapa wa-nita tsb tidak mengenali pria (mantan
kekasihnya) tsb.
2.REACTION FORMATION
III.LEARNING THEORY
Dasar : Teori Psikologi Belajar/Learning Asumsi para ahli teori ini :1.T.L yg membentuk kepribadian melalui proses
learning/conditioned, antara lain pada masa kanak-kanak
2.Kondisi lingkungan saat ini (pengalaman), membantu individu “mempertahankan” T.L tsb
JADI para pakar dari teori ini, mencoba memahami T.L manusia dgn mempelajari “sejarah proses belajar” dan/
atau
“lingkungan saat ini”
PAKAR TEORI BELAJAR
1. Dollard & Miller (paling awal)
- Menurut Dollard & Miller :munculnya T.L neurotik,
karena adanya situasi konfik (approach-avoidance confict)
- Berbeda dengan Freud : munculnya T.L neurotik karena adanya konfik tuntutan ID dan kekangan Super Ego
2. B.F.Skinner (behaviorisme radikal)
- Dasar :Instrumental/Operant Conditioning
- Bahwa T.L merupakan fungsi dari Reward & Punishment, artinya T.L akan cenderung
diulangi/berhenti, apabila ada reward/ punishment (reinforcement) yang menyertai munculnya T.L tsb - PERSONALITY adalah sejumlah respon-respon yang
3. Bandura & Walters (akhir)
- Dasar teori berbeda dari tokoh-tokoh sebelumnya - Penekanannya :Observable learning/Imitation
learning
- Proses Belajarnaya : Vicarious Reinforcement - Caranya :
1.Umumnya dalam situasi sosial. Ada MODEL & ada
IMITATOR
2.Imitator mengobservasi T.L.Model.Dengan
IV.HUMANISTIK THEORY
KEPRIBADIAN sebagai SELF
SELF: “set of feeling & attitude & a certain sense of
who we are”
SELF memiliki 2 arti yang berbeda :
1. Sikap tentang diri sendiri
Yaitu gambaran tentang caranya bertindak & memandang sesuatu, perceived,traits,
abilities,kelemahan2 “self concept” atau “self
Image” (sikap, perasaan,persepsi & evaluasi tentang diri/ self)
2. Fungsi Eksekutif
Proses dimana individu mengatur, menghadapi (cope), berpikir, mengingat,mempersepsi &
1. CARL.ROGERS (self theory)
Penekanan pada keseluruhan pengalaman2 di lapangan fenomenal
Pengalaman di lapangan merupakan “kerangka
acuan” subyektif individu yg mungkin berhubungan /tidak berhubungan dengan realitas
Self atau konsep diri berangsur-angsur
berkembang dari lapangan fenomenal. Ada 2 self yaitu REAL SELF (present self/saat sekarang) & IDEAL SELF (self yang diinginkan)
Masalah terjadi, bila “incongruences”
2. A.MASLOW (Aktualisasi diri self)
Pandangan A.Maslow:
Bahwa semua manusia mempunyai kebutuhan berkembang ke arah lebih tinggi/maju, namun kebutuhan yang lebih rendah (primitive needs) harus terpenuhi terlebih dulu
Kebutuhan untuk berkembang membuat
SEJARAH TEST
TH.1884
Laboratorium Anthropometric di Inggris (Francis Galton) Mengukur manusia melalui : ketajaman
penglihatan,pen-dengaran, colour sense, waktu reaksi dsb
Pengukuran melalui balok-balok untuk melihat Inteligensi. TH.1890
Di Perancis, Alfred Binet
Mengukur proses2 mental yang tinggi seperti
comprehension, imagery, suggestibility & judgment dari visual space
TH.1904
TEST PSIKOLOGI
TES PSIKOLOGI :
Adalah teknik yg terstruktur untuk menghasilkan sample perilaku yg diseleksi secara hati-hati
Sample perilaku tsb kemudian digunakan untuk
membuat kesimpulan mengenai ciri-ciri psikologis dari orang yg telah dites. Misal : ciri2 tentang inteligensi tinggi, dst
BENTUK TEST
Dapat berupa situasi “open-ended” dng stimulus yg standard (misal :1 set gambar-gambar)
Situasi yg sangat terstruktur dng jawaban salah &
benar
NILAI TEST
1.UNIFORM (seragam)
test. Berarti performance tes orang yang
berbeda atau orang yang sama pada saat yg
berbeda dpt dibandingkan
2.OBJECTIVE
Aturan2 skoring diuraikan, shg input
subyektif atau bias pribadi tester terhadap
skor tes diminimalkan
3.INTERPRETABLE
Tes yg baik telah melalui penelitian shg skor
test meaningful bagi psikolog. Misal :ciri2
MACAM-MACAM TEST
Achievement Test
Mengukur apa yang telah dipelajari seseorang Misal : Ujian akhir,Ebtanas,Ulangan,dst
Ability Test
Mengukur apa yg dapat (mampu)
dipelajari/dilakukan, bila ia berusaha sebaik
mungkin.Lebih merupakan test of
potensial, tidak
berarti “innate potential” yang dibawa sejak
lahir.
Personality Test
ABILITY TEST :
Test Inteligensi
INTELIGENSI
:adalah kemampuan umum
untuk belajar & melakukan problem solving
Misal: potensi anak untuk belajar di sekolah;
ke-mampuan orang dewasa untuk
menghadapi ma-salah dng berhasil.
Test Aptitude (Bakat)
APTITUDE TEST :
1.Scholastic Aptitude
Mengukur kemampuan untuk berhasil pd sekolah/ ketrampilan tertentu. Misal : Sekolah Teknik
2.Vocational Aptitude
CIRI-CIRI TEST
YG BAIK
I.RELIABILITAS
Tes yg baik harus memiliki reliabilitas yg tinggi yaitu test ha- rus memberikan hasil yang sama,
meskipun dilakukan pd waktu yg berbeda,tester yg berbeda atau form yg berbeda
II.VALIDITAS
Tes yg baik harus valid yaitu mampu mengukur dengan baik apa yg ingin diukur
III.NORMA
Memiliki distribusi skor yg diperoleh dari
TEST SEBAGAI ALAT BANTU
Test sebagai alat bantu dalam
“DECISION
MA-KING”
Tes sering digunakan dalam seleksi
karyawan dari sejumlah pelamar, seleksi
siswa, placement untuk kelas2 khusus
seperti kelas MR, cacat fsik
Tes “bukan satu-satunya” dasar untuk
membuat keputusan, masih banyak
INTELIGENSI
Pendapat dan defnisi konsep inteligensi beberapa psikolog berbeda-beda :
A.Teori PIAGET (Jean Piaget, 1970)
Dalam teorinya “Stage Oriented”, memandang
inteligensi sbg proses adaptif yang meliputi interplay dari kematangan biologis & interaksinya dng
lingkungan
B.Teori BRUNER (Jerome Bruner, 1973)
Memandang bahwa perkembangan intelektual sbg penggunaan representatif internal yg makin
berkembang
C.Teori Pengolahan Informasi (R.Sternberg, 1984) Inteligensi dibagi ke dalam berbagai skill dasar yg digu- nakan individu pada saat memasukkan
TEST INTELIGENSI
Stanford Binet Intelligence Scale
Dikembangkan Binet untuk mengidenfkasi anak Retardasi Mental (MR)
Binet membagi testnya atas tingkatan usia (age scale),
tugas disusun dari tidak terlalu sulit – sedang – sulit
Rumus : IQ = MA x 100 IQ=Intelligence Quotient CA MA=Mental Age
CA= Calender Age
PERBEDAAN INDIVIDUAL DLM INTELIGENSI
Perbedaan dlm inteligensi sangat berpengaruh pada
kemampuan individu menghadapi tuntutan masyarakat.
Mental Subnormality
PENYEBAB MENTAL RETARDED
oCultural familial /sociocultural retardation terjadi pada orang yg mempunyai paling sedikit 1 or-tu yg retarded
oKerusakan Genetik/kromosom ”Down Syndrome” oLingungan :infeksi prenatal,kekurangan Oksigen pd
saat kelahiran, luka pd otak (s.s.p) sebelum atau sesudah ke- lahiran, obat2an, ibu kurang gizi.
PENDIDIKAN & TREATMENT M.R
Sulit untuk diperbaiki,walaupun melalui pelatihan khusus kadang-kadang dapat diperoleh adanya perubahan pada IQ & perilaku adaptif.
PENGARUH BAWAAN & LINGK.THD INTELIGENSI Apakah inteligensi ditentukan oleh bawaan atau
lingkungan? Jawaban yg paling tepat : oleh
Penelitian pd anak2 kembar identik & fraternal,
semua mendukung adanya pengaruh genetis thd IQ
Penelitian pd anak2 kembar yg dipisahkan sejak masa
kanak2 & diasuh dlm lingkungan yg berbeda, IQ nya ber- korelasi 0,67-0,78 (ada kesamaan inteligensi, karena per- samaan genetis)
IQ anak lebih berkorelasi secara kuat dengan org tua
biologis daripada org tua adopsi
Kondisi lingkungan juga berperan yakni :
Kondisi pengasuhan yg “miskin” stimulasi IQ rendah
Kondisi pengasuhan yg “kaya” stimulasi IQ lbh tinggi
PERBEDAAN JENIS KELAMIN THD IQ
Secara menyeluruh IQ laki2 dan perempuan sama.
Perempuan menunjukkan keunggulan yg dini & konsisten pd perilaku VERBAL.Perbedaan menjadi lbh nyata pd saat remaja.
Perempuan lbh pd masalah2 verbal, persepsi lbh detil & gerakan manual lbh cepat.
Laki-laki lbh pada tugas angka2,mekanik, ruangan.
PENGARUH LINGKUNGAN RUMAH
Anak dng ibu yg terlibat dng mereka & yang
ASSESMENT KEPRIBADIAN
PERBEDAAN Tes Inteligensi & Tes
Kepribadian
TES INTELIGENSI
oJawaban benar – salah
oStandard performace obyektif
oMengukur apa yg mampu dilakukan, bila
seseorang
beru-saha sebaik mungkin
TES KEPRIBADIAN
oTidak ada jawaban benar – salah
oTidak mengukur tingkat keberhasilan
BENTUK2 TES KEPRIBADIAN
I. PENCIL & PAPER TEST
A.Kuesioner
Berisi pernyataan yg dijawab dng ya/tidak
;benar/salah/ ragu-ragu.
Contoh :
1.saya kadang2 suka menyeberang jalan untuk menghindari sso
yg saya kenal. ya/tidak
2.saya sering sedih & murung ya/tidak
B.MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory)
Terdiri dari 556 pernyataan, dijawab dng
benar/salah/tidak dapat ditentukan
Hasil berupa profl pada 10 skala
• Pt = Psychastenia Ma= Hypomania
• Sc= Schizophrenia Si = Social Introversion
C.16 PF (The 16 Personality Factor) R.Cattel, dkk
•
16 faktor/trait bipolar kepribadian
•
Hasilnya Profl :
• Cool - warm
• Concrete – abstract
• Submissive - dominant
• Affected by feeling – emotionally stable • Sober – enthusiastic
• Expedient – concientious • Shy – Bold
II. PROJECTIVE METHODS
Dirancang untuk menghasilkan respon2 yg sgt individual
Stimulus : Blood tinta (gambar tdk/krg terstruktur)
Evaluasi : subyektif (persepsi setiap orang berbeda)
Ide Dasar : cara seseorang berespon thd situasi yg
kabur sering merupakan proyeksi dari
motive2/perasaan yg mendasarinya (Teori FREUD)
Stimulus tes yg relatif tdk terstruktur diberi arti
sesuai dgn keadaan individu, impuls2 yg tdk disadari & aspek kepri- badian lain yg dpt tidak disadari oleh individu.
Jenis- jenisnya :
Menyelesaikan cerita/kalimat
Teknik ekspresif melalui permainan,gambar,drama
Test Projective yg banyak digunakan Psikolog : 1. RORSCHACH TECHNIQUE
10 kartu “inkblood” (cepretan tinta) H.Rorschach
Di kartu ini, apa yang anda lihat, rasakan, persepsikan ?
Jawaban sebanyak mungkin
Tahap I : Asosiasi Bebas
Tahap II : Inquiry (menanyakan keterangan ttg detil jawa- ban & di bagian mana gambar tsb dilihatnya)
2. THEMATIC APPERCEPTION TEST (TAT)
Didasarkan pd teori needs Murray H.Murray
Tes dirancang untuk menentukan needs dasar
Subyek diberikan serangkaian gambar & memintanya untuk membuat cerita tentang : Apa yg terjadi
sebelumnya, apa yg sedang terjadi, apa yg akan terjadi kemudian serta apa yg dipikirkan/dirasakan orang2 yg ada di gambar ?
Lanjutan Projective Method
KEGUNAAN Teknik Proyeksi :
Banyak digunakan oleh Psikolog Klinis,
sangat berguna untuk membantu
memahami tingkah laku manusia.Berguna,
apabila berada “di tangan yang
benar/kompeten”
VALIDITAS Test Proyeksi
III. ASESSMENT TINGKAH LAKU
• Terdiri dari beberapa metode yg ditujukan pada aspek-aspek tingkah laku yg dapat diamati (tidak berhubungan dng proses mental yg tdk disadari)
• Dirancang untuk dapat mengetahui kondisi2 sti-
mulus yg berhubungan dgn tingkah laku “target” yang spesifk.
• Misal : situasi apa yg menimbulkan kemarahan yg
meledak-ledak.
• Meliputi pengamatan langsung dari tingkah laku
individu secara cermat
• Misal : anak nangis terus minta perhatian ortu?
• Yaitu mencari deskripsi yg spesifk dari tingkah laku
PROBLEM CHECKLIST
Misal : menanyakan detil spesifk dari
kesulitan kesulitan individu dalam bidang
permasalahan ttt, seperti
Checklist
Ketakutan
Obyek-obyek & situasi-situasi yg dihindari
(ular, cicak,kecoa,dokter gigi, keramaian
dst)
beri skor mana yg paling
menakutkan
Banyak digunakan oleh terapis T.L,
sebelum mulai terapi.
BEHAVIOR SAMPLING TECHNIQUES
Mengamati T.L yang terjadi secara alamiah