• Tidak ada hasil yang ditemukan

INTELLIGENSI, PERSONALITY, TES PSIKOLOGI PERTEMUAN 13 NOVENDAWATI WAHYU SITASARI PSIKOLOGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "INTELLIGENSI, PERSONALITY, TES PSIKOLOGI PERTEMUAN 13 NOVENDAWATI WAHYU SITASARI PSIKOLOGI"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

(1)

INTELLIGENSI, PERSONALITY, TES PSIKOLOGI PERTEMUAN 13

(2)

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

• Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan

pengertian, dasar-dasar, dan konsep dalam Inteligensi,

(3)

DEFINISI INTELIGENSI

CLAPARDE & STERN

Inteligensi adalah kemampuan untuk menye-suaikan diri secara mental terhadap situasi baru.

K.BUHLER

Inteligensi adalah tindakan yang disertai dengan pemahaman atau pengertian.

DAVID WECHSLER

1.Inteligensi adalah kapasitas untuk mengerti lingkungan & kemampuan akal budi untuk me-ngatasi tantangan/ hambatan.

(4)

KESIMPULAN INTELIGENSI

INTELIGENSI merupakan suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir secara rasional.

INTELIGENSI tidak dapat diamati secara lang- sung, tetapi dapat disimpulkan dari tingkah laku nyata yang merupa-kan manifestasi dari proses berpikir rasional

INTELIGENSI tercermin dari tingkah laku yang

(5)

FAKTOR YG MEMPENGARUHI

INTELIGENSI

A.FAKTOR BAWAAN (Nature)

Penelitian menunjukkan bahwa

:

Individu yang berasal dari satu keluarga

(bersa- nak saudara, nilai test IQ berkorelasi

(+ 0,50)

Diantara saudara kembar korelasi sangat

tinggi yaitu (+ 0.90)

Yang tidak bersanak saudara korelasi rendah

yaitu (+ 0,20)

Penelitian terhadap anak2 yang diadopsi

(6)

Lanjutan …

daripada dengan org tua angkatnya (0,1 – 0,2)

•Studi terhadap anak kembar yang diasuh terpi-sah tetap menunjukkan IQ yang berkorelasi

tinggi.

KESIMPULAN : walaupun lingkungan berpe-ngaruh terhadap taraf kecerdasan seseorang,

namun banyak hal dalam kecerdasan tetap tidak terpengaruh

B.FAKTOR LINGKUNGAN (Nurture)

(7)

Lanjutan……

• Sangat dipengaruhi oleh gizi yang dikonsumsi (Pengaruh lingkungan sangat penting)

• Selain gizi, rangsangan yang bersifat Kognitif

Emosional dari lingkungan juga pegang peranan penting

Studi Penelitian:

Inteligensi bisa berkurang karena tidak adanya rangsang-an ttt di awal kehidupannya.

Skeel & Skodak, dalam studi longitudinal mene- mukan bahwa anak2 yang dididik dalam

(8)

Lanjutan….

Penuh perhatian, dorongan,rasa percaya, ternyata

menunjukkan peningkatan skor test kecerdasan.

Zajonc, dalam penelitiannya menemukan :

Anak I, memiliki taraf kecerdasan lebih tinggi dari-

pada adik2nya, karena anak I, dalam waktu yg la- ma hanya dikelilingi oleh orang-orang dewasa (memberi keuntungan intelektual)

Dapat disimpulkan, bahwa inteligensi dipengaruhi oleh :

1. Kualitas inteligensi org tua sera kondisi anak pada saat pembentukan dalam kandungan (bawaan)

2. Gizi selama masa pertumbuhan

(9)

STABILITAS INTELIGENSI

INTELIGENSI tidak sama dengan IQ

INTELIGENSI adalah konsep umum tentang

kemampuan individu, sedangkan IQ hanyalah

hasil dari suatu test inteligensi ttt (hanya

mengukur sebagian kecil dari inteligensi)

Sesuai dengan tahap perkembangan organis

otak, maka pada masa pertumbuhan s/d usia 20

th ter- jadi peningkatan inteligensi, setelah itu

masa stabil kemudian sejalan dengan

(10)

Penelitian David Wechsler

(11)

INTELIGENSI & IQ

IQ (Intelligence Quotient) adalah skor yg

diper-oleh dari sebuah alat test kecerdasan.

Jadi IQ hanya sedikit memberikan indikasi

ten- tang kecerdasan, tidak menggambarkan

kecer- dasan secara keseluruhan.

Perhitungan Skor IQ (pada awal mula)

IQ = M.A X 100

C.A

M.A = Mental Age

(12)

Bila seseorang dalam memecahkan persoalan yg disajikan dalam test kecerdasan (Umur Mental) tsb sama dengan

kemampuan yg seharusnya ada pada diri seseorang

seumur dia saat itu (umur kronologis)  diperoleh skor 1 dikalikan 100 dan dipakai sebagai dasar perhitungan IQ

Bila M.A.> C.A, akan diperoleh skor lebih tinggi dari 100 (mengindikasikan kemajuan intelektual)

Sebaliknya, bila M.A < C.A akan diperoleh skor IQ kurang dari 100 (mengindikasikan keterbelakangan intelektual)

Rumus tsb tidak dapat digunakan,bila otak telah

mencapai “kematangan”/stagnan/turun  diatasi dengan membandingkan skor seseorang dengan kelompok umur yg sama

(13)

SKALA SKOR IQ - WECHSLER

Batas skor IQ Penggolongan Penggolongan Setiap Gol Versi Wechsler Versi DEPDIKBUB

<65 Mental Defective Keterbelakangan Mental

66 – 79 Boderline Lambat Belajar

80 - 90 Dull Normal Lambat Belajar

91 – 110 Average Rata-Rata

111 – 119 Bright Normal Di atas Rata-Rata

120 – 127 Superior Superior

(14)

INTELIGENSI - APTITUDE

INTELIGENSI

Kemampuan Umum individu dalam menyesuai- kan diri dengan lingkungan di dalamnya terdapat

kemampuan2 yg sangat spesifk

APTITUDE (bakat)

Kemampuan yg spesifk yg memungkinkan indi-vidu

mencapai suatu kecakapan,pengetahuan atau ketrampilan ttt setelah melalui LATIHAN

Bakat tidak selalu dengan sendirinya menampak-

kan diri  melalui Latihan

TEST BAKAT (APTITUDE TEST)

(15)

CONTOH TEST BAKAT

SCHOLASTIC APTITUDE TEST

• Tes bakat yg dirancang untuk mengungkap prestasi belajar pada bidang ttt.

• Misal : Tes Potensi Akademik (TPA), Graduate Record Examination (GRE)

VOCATIONAL APTITUDE TEST/ INTEREST INVENTORY

• Tes bakat yg dirancang untuk mengungkap kese- suaian dengan bidang pekerjaan ttt

(16)

INTELIGENSI & KREATIVITAS

KREATIVITAS

merupakam salah satu ciri

perilaku yg inteligen dan KREATIVITAS juga

merupakan manifestasi suatu proses kognitif

HUBUNGAN antara Kreativitas & Inteligensi

Belum ada bukti2 yg mendukung, bahwa

krea-tivitas mempunyai hubungan linier

dengan inteli-gensi

Skor IQ rendah memang diikuti dengan

tingkat kreativitas rendah

(17)

J.P Guilford

menjelaskan bahwa Kreativitas

ada-lah suatu proses berpikir yg bersifat

DIVERGEN

yaitu kemampuan untuk

memberikan berbagai alternatif jawaban

berdasarkan informasi yg diberikan.

Sebaliknya,test Inteligensi dirancang untuk

meng-ukur proses berpikir yang bersifat

KONVERGEN

yaitu kemampuan untuk

(18)

EMOTIONAL INTELLIGENCE

HOWARD GARDNER

Kemampuan mengenal, mengetahui, dan

memi-lih bagaimana seseorang berpikir,

merasakan, dan bertindak

SALOVEY & MAYER

Merupakan kemampuan mengenali emosi

diri, mengelola emosi,mengenali emosi org

lain, me- motivasi diri dan kemampuan

membina hubu- ngan dengan org lain yg

dikategorikan dalam 5 domain (Self

(19)

POLA PENDIDIKAN TRADISIONAL

, kurang

mem- perhatikan pengembangan proses

berpikir Divergen

yg sangat berperan

dalam kemajuan ilmu pengetahuan

Menurut S.C.U. Munandar.Psi : “Kreativitas

adalah kemampuan yg mencerminkan

kelancaran,keluwesan,dan orisinalitas

dalam berpikir serta kemampuan untuk

(20)
(21)

DEFINISI KEPRIBADIAN

Banyak & Belum ada defnisi yang dapat diterima secara mutlak

TETAPI, hampir semua pakar setuju bahwa kepribadian antara lain terdiri dari :

A.Ciri-ciri (pola tingkah laku)

B.Kualitas dalam diri individu (inner qualities)

DEFINISI yang terkenal dari GORDON ALLPORT

(1937) lebih menekankan pada “inner qualities”

“Personality is the dynamic organization within the individual of those psychophysical systems that

determine his unique adjustment to his enviroment”

(22)

DEFINISI terbaru dari WALTER MISCHEL (1976) lebih

menekankan pada “pola tingkah laku”

“Personality consist of distinctive patterns of behavior including thoughts & emotions that characterize each individual’s adaptation to the situation of his/her life”

(kepribadian terdiri dari pola-pola tingkah laku yang

berbeda-beda termasuk berpikir & emosi yang menjadi karakteristik adaptasi individu pada situasi yang

(23)

PENDEKATAN TEORI KEPRIBADIAN

I).TYPE & TRAIT APPROACHES

Fokus : Karakteristik individu & bagaimana karakter tsb terorganisir pada suatu sistem

II).DYNAMIC APPROACHES

(24)

III).LEARNING & BEHAVIORAL APPROACHES

Fokus : bagaimana habits/ kebiasaan2 terbentuk melalui proses belajar & conditioning

IV).HUMANISTIC APPROACHES

(25)

I.TYPE & TRAIT APPROACHES

TIPOLOGI

Mengklasifkasikan manusia ke dalam tipe-tipe, sebagai suatu cara untuk memahami T.L orang lain & mengan-tisipasi bagaimana mereka akan berespon di kemudian hari

TIPE APAKAH ANDA ?

HIPOCRATES menggolongkan 4 tipe tempera-men : 1.SANGUINE : penggembira, aktif, optimis

2.MELANKOLIK :murung, penyedih,depresif 3.CHOLERIK :cepat marah, cepat tersinggung

(26)

Grouping (pengelompokan) tipe disebut TIPOLOGI

TIPE

Suatu kelas individu yang mempunyai ka-rakteristik serupa / sama.Tipologi tidak berfungsi baik, ditinjau secara ilmiah. Dimensi kepribadian menyebar seperti “Curva Normal”. (lihat gbr !)

TRAIT

adalah istilah diskriptif yang menggambarkan karak-teristik yang mengarahkan individu bertingkah laku unik &

(27)

Menurut ALLPORT (trait ganda/multiple traits) :

“Bahwa keunikan setiap individu dapat digambarkan sebagai trait individual (disposisi personal)”

3 Tahap Individual trait (personal disposition)

1.CARDINAL TRAIT (sifat pokok)

Yaitu sifat pokok yang sangat mudah terlihat pada diri sese-orang, bahkan hampir pada semua

perilakunya. Sifatnya meluas dan menutupi trait-trait lain pada individu

Contoh : Nixonian, Sukarnois

2.CENTRAL TRAIT (sifat central)

Yaitu sifat yang menandai perilaku seseorang, adanya ciri-ciri tertentu / khas dari orang tsb.

Contoh : pemarah, kaku, tegas, bertanggung jawab

(28)

3.SECONDARY TRAIT

Yaitu trait yang berpengaruh hanya pada situasi tertentu (terbatas) dan kurang mendiskripsikan kepribadian

Contoh : suka coklat, suka pink, suka mutiara

2 PENDEKATAN untuk menggambarkan “KEUNIKAN” seseorang menurut ALLPORT

1.Pendekatan IDIOGRAFIS (INDIVIDUAL)

Usaha untuk mengerti, menjelaskan tingkah laku berdasarkan prinsip2 “individualitas” -konsistensi t.l individu dalam situasi yang bervariasi

2.Pendekatan NOMOTHETIC (UNIVERSAL)

(29)

II.DYNAMIC APPROACHES

A. TEORI PSIKOANALISA INDIVIDUAL

Tokoh: ALFRED ADLER

 Menurut A.ADLER ada perbedaan pokok/utama dengan teori-teori aliran FREUD yakni :

1).Bahwa manusia selalu bergumul dengan perasaan

(30)

2).Pergumulan dari perasaan-perasaan tsb merupakan

BASIC LIFE URGE untuk menjadi SUPERIORITY dan menguasai dunia luar /lingku-ngannya

3).Kegagalan yang berulang dalam mengatasi perasaan inferiority akan menimbulkan INFERIORITY COM-PLEX dan untuk mengatasi keadaan inferiority complex, individu

(31)

4).Setiap individu menciptakan pendekatan yang unik untuk hidup.

5).Adanya perasaan inferior complex, individu akan

menggunakan strategi tertentu untuk mengatasinya dan dengan keadaan tsb individu akan mengembangkan

metode “coping with life” yang unik dan relatif bertahan.

6).Ada pengaruh urutan kelahiran pada terbentuknya PERSONALITY.Misal : Anak sulung

(+) responsible, parentlike

(32)

B.TEORI PSIKOANALISA INTERPERSONAL

Tokoh : K.HORNEY

Mengkritik teori Freud tentang “penis envy” yang

dianggapnya sebagai perkembangan normal individu. K.Horney menyebutnya sebagai perkembangan yang

patologis.

Menurut K.Horney, 2 komponen utama yg mem-berikan

(33)

I.BASIC ANXIETY

Telah timbul pada masa kanak.Saat kanak-kanak, anak merasa tidak berdaya di dunia

(helplesness), dunia dirasakan penuh ancaman. Anak belajar, bahwa dirinya lemah, tidak berda-ya, dan butuh tempat bergantung. Selanjutnya bagaimana orang tua memperlakukan anak : penuh Love  rasa aman sebaliknya bila acuh /rejected meningkatkan “helplesness”

II.BASIC HOSTILTY

Basic Hostility selalu menyertai Basic Anxiety. Orang tua yang rejected anak menyebabkan Anxiety. Selanjutnya perasaan anxiety juga

(34)

PerasaanHostility anak tidak dapat langsung diarahkan ke orang tua  tetapi di”repress”  anxiety anak meningkat.

Dari keadaan tsb akan terbentuk model T.L sosial yang akan dilakukan :1.Moving toward others 2.Moving againts others 3.Moving away from others/withdrawal

Individu yang NORMAL/ADJUSTED

(35)

Individu yang NEUROTIK/ABNORMAL

Hanya 1 approach model yang mendominasi interaksi sosial.Interaksi kaku/rigid sehingga menjadi menjadi gangguan.

C.TEORI PSIKODINAMIKA /PSIKOANALISA

Tokoh : SIGMUND FREUD

Mempelajari arti KEPRIBADIAN scr lebih dalam, yaitu

(36)

Teori Psikodinamik banyak dikritik dan dinilai

cen-derung “over interpretasi” dan seringkali tanpa bukti ilmiah yang kuat.Walaupun demikian teori Freud

sangat berpengaruh pada bidang Psikologi,Sosiologi, Antropologi, dll

Psikoterapi lebih banyak mengacu & menggunakan

teori FREUD daripada teori lain.

Kesimpulan Teori Freud berasal dari usahanya

memahami “SIMPTOM” & sumber simptom (gejala), terutama di ingatan/memory yang terdalam.

Prosesnya adalah ‘menggali’ data dengan

REKONSTRUKSI dan ‘menghidupkan masa lalu’ antara lain melalui HIPNOSE, FREE ASSOCIATION, DREAM

(37)

Dari proses tsb,Freud menemukan 3 bagian utama

1.STRUKTUR KEPRIBADIAN :

ID, Ego, Super Ego

2.DINAMIKA KEPRIBADIAN :

Motive Concious >< unconcious

3.Fase Perkembangan PSIKOSEKSUAL

(38)

STRUKTUR KEPRIBADIAN

I).ID

o Paling primitif yang isinya dorongan-dorongan biologis, sifatnya instingtif,energi seksual/libido mendasari T.L

o Dasar kerjanya “Pleasure Principle”, yakni dorongan- dorongan dasar yang menuntut untuk dipenuhi LANG-SUNG & REFLEKTIF, begitu muncul tanpa peduli aturan, kenyataan lingkungan, nilai moral, dll

II).EGO

 Berfungsi sebagai pengendali/pelaksana T.L

Mengatur pemuasan ID dengan bentuk-bentuk T.L yang

lebih diterima secara sosial, cara yang elaborative dalam berpikir & bertingkah laku.Tension antara ID – EGO akan mengembangkan ketrampilan BERPIKIR

(39)

III.SUPEREGO

Sering disebut sebagai “kata hati” (hati nurani)

Berisi larangan/aturan-aturan yang telah dipelajari dari ortu (fgur otoritas), lingkungan,masyarakat

Memberikan tolok ukur (baik-buruk,pahala-dosa,halal-haram) pada EGO

Juga berisi tentang EGO IDEAL yang berupa nilai-nilai positif & “moral ideal” yang diinginkan karena diyakini sebagai sesuatu yang baik/berharga

DINAMIKA KEPRIBADIAN

Struktur kepribadian tidak terkotak-kotak tetapi

(40)

EGO sebagai “mediator”, tempat proses berpikir

“thought processes”, EGO bertugas memuaskan ID & Super.EGO

Contoh : mencuri  rasa bersalah

Teori ini tidak dapat kita pungkiri, tetapi teori FREUD

yang membahas & menekankan pada dorongan primitif yaitu dorongan sexual  sangat kontroversial.

DERAJAT KESADARAN

3 Level Kesadaran:

A.Concious :

Kesadaran akan hal-hal di sekitar kita maupun pikiran tertentu

B.Preconcious

(41)

C.Unconcious

Ingatan2,pikiran2 & motive2 yang tidak mudah kita temukan begitu, harus dengan metode tertentu

untuk menelusurinya.

Mengapa IDE (perasaan) menjadi UNCONCIOUS ?

Ada REPRESSION otomatis terhadap hal-hal yang tidak menyenangkan ANXIETY

Hal-hal yang diREPRES adalah sesuatu yang

bertentangan & menyakiti standard etik/norma atau

“SELF IMAGE”

Contoh Kasus :

Maria lumpuh, karena jatuh cinta pada suami kakaknya.

(42)

REPRESI, berubah menjadi NEUROSIS, dimana T.L

terganggu melibatkan ANXIETY atau “DEFENCE” untuk mengatasi Anxiety.

SIMPTOM NEUROTIK - simbolis, artinya

menunjukkan secara simbolis sebab2 adanya gangguan

Bentuk-bentuk UNCONCIOUS PROSES yang

muncul ke permukaan dalam bentuk “simbol” : 1.MIMPI

2.SLIP OF THE PEN

3.SLIP OF THE TONGUE

3.TAHAP PSIKOSEKSUAL

Perkembangan Psikoseksual didasarkan pada

(43)

Sentuhan, antara lain Mulut, Anus, Organ Seksual.

Di Zone manakah yang mengalami UNSATISFIED /

OVER SATISFIED FIXATIONakibatnya pola T.L & problem2 individu terus menetap pada tahap fksasi sampai DEWASA

TAHAPAN PSIKOSEKSUAL

1.TAHAP ORAL (oral stage)Lahir s/d 1 tahun

Fokus kenikmatan mulut (sucking-bitting)Oral Fixation Oral Behavior

(cerewet,merokok,alkoholik dll) KETERGANTUNGAN

(44)

Mulai melatih “toilet training” (membuang produksi badan yang baik)

Fokus KenikmatanANUS; saat holding on (kenikmatan menahan) ; saat letting go (kenikmatan membuang)

Otoritas pertama dalam hidup manusia (KONTROL ID)Fiksasi pada saat menahan :T.L messiness & disorderFiksasi pada saat membuang:T.L eksesif kompulsif,

over konformitas, exaggeratedself control.

3.TAHAP PHALIC (Phalic Stage)

Usia 3 s/d 5 tahun

Mulai mengembangkan perasaan2 “sensual” pada orang tua dari sex yang berlawanan

Perasaan & pikiran sensual oleh FREUD disebut :

OEDIPUS COMPLEX (pada laki-laki)

(45)

Ayah takut dikastrasianxiety berat diatasi dengan DEFENCE MECH yaitu IDENTIFIKASI pd ayah

ELECTRA COMPLEX (pada perempuan)

Fokus erotik adalah ayahpenis envytakut dikastrasi ibuIDENTIFIKASI pada ibu (karena ibu mempunyai hubungan Romantis dengan Ayah)

Freud yakin pada fase phalic ini kekuatan SUPEREGO terbentuk

4.TAHAP LATENT (Latency Stage)

Usia 6 s/d 6 pubertas

Oleh Freud dianggap masa yang kurang penting dalam perkembangan kepribadian

(46)

5. TAHAP GENITAL (Genital Stage)  Usia Pubertas s/d Dewasa

 Diawali pd masa pubertas, dimana minat heterosexual yang mature mulai muncul

3 sumber rangsangan sexual pada tahap tsb

Ingatan & sensasi periode kanak2

Manipulasi fsik organ2 sex & zone erogenous  Sekresi hormonal

D.TEORI PSIKOANALISA JUNG  Tokoh : Carl Gustav Jung

 Perbedaan Freud & Jung

(47)

JUNG : penekanan pada orientasi masa depan (goal oriented)  sesuatu yg nature & unconcious

Bagi JUNG dorongan2 yg ada pada LIBIDO (freud) sebagai dorongan hidup yang berkesinambungan yakni usaha untuk hidup & survival dari species tertentu.

Ide-idenya sulit dibuktikan secara experimental, karena sangat kompleks & cenderung “mystical”.

STRUKTUR KEPRIBADIAN JUNG

1.Collective Unconcious ”Archetypes”

o Dibawa dari keturunan/heritage

o Lebih merupakan reaksi subjektif yg bersumber pada pengalaman.

Contoh : Amir suka meledak-ledak?

2.Personal Unconcious

(48)

Individu yang sehat psikologis  kontak dengan unconcious merupakan bagian dari kepribadian-nya.

Tipologi Kepribadian JUNG

 Extrovert – Introvert

(49)

DEFENCE MECHANISM

Fungsi Def.Mech mereduksi ketegangan sehingga dapat melakukan hal lain.

Merupakan hal yang NORMAL sebagai “coping

pattern”, asal tidak terpaku pada Def.Mech tertentu serta tidak merugikan org lain & digunakan

secukupnya.

Apabila selalu tergantung pada Def.Mech dlm penyele-saian masalah  MAL ADJUSTED, karena tidak menye-lesaikan masalah tetapi hanya menurunkan anxiety

Semakin kita mampu mengenali DEF.MECH yg kita gunakan kita semakin mengerti T.L kita secara

rational & kita dapat mengerti bagian diri kita yang tdk kita kenali

(50)

Jenis-jenis DEFENCE.MECHANISM 1.REPRESSION :

Adalah bentuk pertahanan diri dengan cara

menekan (re-press) sesuatu hal yang pernah dialami dan menimbulkan ancaman bagi Ego ke dalam

ketidaksadaran agar tidak mengganggu ego lagi Contoh : seorang wanita bertemu dengan mantan

kekasih yang dulu pernah menyakitinya, namun saat disapa wa-nita tsb tidak mengenali pria (mantan

kekasihnya) tsb.

2.REACTION FORMATION

(51)

III.LEARNING THEORY

Dasar : Teori Psikologi Belajar/LearningAsumsi para ahli teori ini :

1.T.L yg membentuk kepribadian melalui proses

learning/conditioned, antara lain pada masa kanak-kanak

2.Kondisi lingkungan saat ini (pengalaman), membantu individu “mempertahankan” T.L tsb

JADI para pakar dari teori ini, mencoba memahami T.L manusia dgn mempelajari “sejarah proses belajar” dan/

atau

“lingkungan saat ini”

 PAKAR TEORI BELAJAR

1. Dollard & Miller (paling awal)

(52)

- Menurut Dollard & Miller :munculnya T.L neurotik,

karena adanya situasi konfik (approach-avoidance confict)

- Berbeda dengan Freud : munculnya T.L neurotik karena adanya konfik tuntutan ID dan kekangan Super Ego

2. B.F.Skinner (behaviorisme radikal)

- Dasar :Instrumental/Operant Conditioning

- Bahwa T.L merupakan fungsi dari Reward & Punishment, artinya T.L akan cenderung

diulangi/berhenti, apabila ada reward/ punishment (reinforcement) yang menyertai munculnya T.L tsb - PERSONALITY adalah sejumlah respon-respon yang

(53)

3. Bandura & Walters (akhir)

- Dasar teori berbeda dari tokoh-tokoh sebelumnya - Penekanannya :Observable learning/Imitation

learning

- Proses Belajarnaya : Vicarious Reinforcement - Caranya :

1.Umumnya dalam situasi sosial. Ada MODEL & ada

IMITATOR

2.Imitator mengobservasi T.L.Model.Dengan

(54)

IV.HUMANISTIK THEORY

KEPRIBADIAN sebagai SELF

SELF: “set of feeling & attitude & a certain sense of

who we are”

SELF memiliki 2 arti yang berbeda :

1. Sikap tentang diri sendiri

Yaitu gambaran tentang caranya bertindak & memandang sesuatu, perceived,traits,

abilities,kelemahan2  “self concept” atau “self

Image” (sikap, perasaan,persepsi & evaluasi tentang diri/ self)

2. Fungsi Eksekutif

Proses dimana individu mengatur, menghadapi (cope), berpikir, mengingat,mempersepsi &

(55)

1. CARL.ROGERS (self theory)

Penekanan pada keseluruhan pengalaman2 di lapangan fenomenal

Pengalaman di lapangan merupakan “kerangka

acuan” subyektif individu yg mungkin berhubungan /tidak berhubungan dengan realitas

Self atau konsep diri berangsur-angsur

berkembang dari lapangan fenomenal. Ada 2 self yaitu REAL SELF (present self/saat sekarang) & IDEAL SELF (self yang diinginkan)

Masalah terjadi, bila “incongruences”

(56)

2. A.MASLOW (Aktualisasi diri self)

Pandangan A.Maslow:

Bahwa semua manusia mempunyai kebutuhan berkembang ke arah lebih tinggi/maju, namun kebutuhan yang lebih rendah (primitive needs) harus terpenuhi terlebih dulu

Kebutuhan untuk berkembang  membuat

(57)
(58)

SEJARAH TEST

TH.1884

Laboratorium Anthropometric di Inggris (Francis Galton) Mengukur manusia melalui : ketajaman

penglihatan,pen-dengaran, colour sense, waktu reaksi dsb

Pengukuran melalui balok-balok untuk melihat Inteligensi. TH.1890

Di Perancis, Alfred Binet

Mengukur proses2 mental yang tinggi seperti

comprehension, imagery, suggestibility & judgment dari visual space

TH.1904

(59)

TEST PSIKOLOGI

TES PSIKOLOGI :

Adalah teknik yg terstruktur untuk menghasilkan sample perilaku yg diseleksi secara hati-hati

Sample perilaku tsb kemudian digunakan untuk

membuat kesimpulan mengenai ciri-ciri psikologis dari orang yg telah dites. Misal : ciri2 tentang inteligensi tinggi, dst

BENTUK TEST

Dapat berupa situasi “open-ended” dng stimulus yg standard (misal :1 set gambar-gambar)

Situasi yg sangat terstruktur dng jawaban salah &

benar

NILAI TEST

1.UNIFORM (seragam)

(60)

test. Berarti performance tes orang yang

berbeda atau orang yang sama pada saat yg

berbeda dpt dibandingkan

2.OBJECTIVE

Aturan2 skoring diuraikan, shg input

subyektif atau bias pribadi tester terhadap

skor tes diminimalkan

3.INTERPRETABLE

Tes yg baik telah melalui penelitian shg skor

test meaningful bagi psikolog. Misal :ciri2

(61)

MACAM-MACAM TEST

Achievement Test

Mengukur apa yang telah dipelajari seseorang Misal : Ujian akhir,Ebtanas,Ulangan,dst

Ability Test

Mengukur apa yg dapat (mampu)

dipelajari/dilakukan, bila ia berusaha sebaik

mungkin.Lebih merupakan test of

potensial, tidak

berarti “innate potential” yang dibawa sejak

lahir.

Personality Test

(62)

ABILITY TEST :

Test Inteligensi

INTELIGENSI

:adalah kemampuan umum

untuk belajar & melakukan problem solving

Misal: potensi anak untuk belajar di sekolah;

ke-mampuan orang dewasa untuk

menghadapi ma-salah dng berhasil.

Test Aptitude (Bakat)

(63)

APTITUDE TEST :

1.Scholastic Aptitude

Mengukur kemampuan untuk berhasil pd sekolah/ ketrampilan tertentu. Misal : Sekolah Teknik

2.Vocational Aptitude

(64)

CIRI-CIRI TEST

YG BAIK

I.RELIABILITAS

Tes yg baik harus memiliki reliabilitas yg tinggi yaitu test ha- rus memberikan hasil yang sama,

meskipun dilakukan pd waktu yg berbeda,tester yg berbeda atau form yg berbeda

II.VALIDITAS

Tes yg baik harus valid yaitu mampu mengukur dengan baik apa yg ingin diukur

III.NORMA

Memiliki distribusi skor yg diperoleh dari

(65)

TEST SEBAGAI ALAT BANTU

Test sebagai alat bantu dalam

“DECISION

MA-KING”

Tes sering digunakan dalam seleksi

karyawan dari sejumlah pelamar, seleksi

siswa, placement untuk kelas2 khusus

seperti kelas MR, cacat fsik

Tes “bukan satu-satunya” dasar untuk

membuat keputusan, masih banyak

(66)

INTELIGENSI

Pendapat dan defnisi konsep inteligensi beberapa psikolog berbeda-beda :

A.Teori PIAGET (Jean Piaget, 1970)

Dalam teorinya “Stage Oriented”, memandang

inteligensi sbg proses adaptif yang meliputi interplay dari kematangan biologis & interaksinya dng

lingkungan

B.Teori BRUNER (Jerome Bruner, 1973)

Memandang bahwa perkembangan intelektual sbg penggunaan representatif internal yg makin

berkembang

C.Teori Pengolahan Informasi (R.Sternberg, 1984) Inteligensi dibagi ke dalam berbagai skill dasar yg digu- nakan individu pada saat memasukkan

(67)

TEST INTELIGENSI

Stanford Binet Intelligence Scale

Dikembangkan Binet untuk mengidenfkasi anak Retardasi Mental (MR)

Binet membagi testnya atas tingkatan usia (age scale),

tugas disusun dari tidak terlalu sulit – sedang – sulit

Rumus : IQ = MA x 100 IQ=Intelligence Quotient CA MA=Mental Age

CA= Calender Age

PERBEDAAN INDIVIDUAL DLM INTELIGENSI

Perbedaan dlm inteligensi sangat berpengaruh pada

kemampuan individu menghadapi tuntutan masyarakat.

Mental Subnormality

(68)

PENYEBAB MENTAL RETARDED

oCultural familial /sociocultural retardation terjadi pada orang yg mempunyai paling sedikit 1 or-tu yg retarded

oKerusakan Genetik/kromosom ”Down Syndrome” oLingungan :infeksi prenatal,kekurangan Oksigen pd

saat kelahiran, luka pd otak (s.s.p) sebelum atau sesudah ke- lahiran, obat2an, ibu kurang gizi.

PENDIDIKAN & TREATMENT M.R

Sulit untuk diperbaiki,walaupun melalui pelatihan khusus kadang-kadang dapat diperoleh adanya perubahan pada IQ & perilaku adaptif.

PENGARUH BAWAAN & LINGK.THD INTELIGENSIApakah inteligensi ditentukan oleh bawaan atau

lingkungan? Jawaban yg paling tepat : oleh

(69)

Penelitian pd anak2 kembar identik & fraternal,

semua mendukung adanya pengaruh genetis thd IQ

Penelitian pd anak2 kembar yg dipisahkan sejak masa

kanak2 & diasuh dlm lingkungan yg berbeda, IQ nya ber- korelasi 0,67-0,78 (ada kesamaan inteligensi, karena per- samaan genetis)

IQ anak lebih berkorelasi secara kuat dengan org tua

biologis daripada org tua adopsi

Kondisi lingkungan juga berperan yakni :

Kondisi pengasuhan yg “miskin” stimulasi  IQ rendah

Kondisi pengasuhan yg “kaya” stimulasi  IQ lbh tinggi

PERBEDAAN JENIS KELAMIN THD IQ

Secara menyeluruh IQ laki2 dan perempuan sama.

(70)

Perempuan menunjukkan keunggulan yg dini & konsisten pd perilaku VERBAL.Perbedaan menjadi lbh nyata pd saat remaja.

Perempuan lbh pd masalah2 verbal, persepsi lbh detil & gerakan manual lbh cepat.

Laki-laki lbh pada tugas angka2,mekanik, ruangan.

PENGARUH LINGKUNGAN RUMAH

Anak dng ibu yg terlibat dng mereka & yang

(71)

ASSESMENT KEPRIBADIAN

PERBEDAAN Tes Inteligensi & Tes

Kepribadian

TES INTELIGENSI

oJawaban benar – salah

oStandard performace obyektif

oMengukur apa yg mampu dilakukan, bila

seseorang

beru-saha sebaik mungkin

TES KEPRIBADIAN

oTidak ada jawaban benar – salah

oTidak mengukur tingkat keberhasilan

(72)

BENTUK2 TES KEPRIBADIAN

I. PENCIL & PAPER TEST

A.Kuesioner

Berisi pernyataan yg dijawab dng ya/tidak

;benar/salah/ ragu-ragu.

Contoh :

1.saya kadang2 suka menyeberang jalan untuk menghindari sso

yg saya kenal. ya/tidak

2.saya sering sedih & murung ya/tidak

B.MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory)

Terdiri dari 556 pernyataan, dijawab dng

benar/salah/tidak dapat ditentukan

Hasil berupa profl pada 10 skala

(73)

Pt = Psychastenia Ma= Hypomania

Sc= Schizophrenia Si = Social Introversion

C.16 PF (The 16 Personality Factor)  R.Cattel, dkk

16 faktor/trait bipolar kepribadian

Hasilnya Profl :

Cool - warm

Concrete – abstract

Submissive - dominant

Affected by feeling – emotionally stableSober – enthusiastic

Expedient – concientiousShy – Bold

(74)

II. PROJECTIVE METHODS

Dirancang untuk menghasilkan respon2 yg sgt individual

Stimulus : Blood tinta (gambar tdk/krg terstruktur)

Evaluasi : subyektif (persepsi setiap orang berbeda)

Ide Dasar : cara seseorang berespon thd situasi yg

kabur sering merupakan proyeksi dari

motive2/perasaan yg mendasarinya (Teori FREUD)

Stimulus tes yg relatif tdk terstruktur diberi arti

sesuai dgn keadaan individu, impuls2 yg tdk disadari & aspek kepri- badian lain yg dpt tidak disadari oleh individu.

Jenis- jenisnya :

Menyelesaikan cerita/kalimat

Teknik ekspresif melalui permainan,gambar,drama

(75)

Test Projective yg banyak digunakan Psikolog : 1. RORSCHACH TECHNIQUE

10 kartu “inkblood” (cepretan tinta) H.Rorschach

Di kartu ini, apa yang anda lihat, rasakan, persepsikan ?

Jawaban sebanyak mungkin

Tahap I : Asosiasi Bebas

Tahap II : Inquiry (menanyakan keterangan ttg detil jawa- ban & di bagian mana gambar tsb dilihatnya)

2. THEMATIC APPERCEPTION TEST (TAT)

Didasarkan pd teori needs Murray  H.Murray

Tes dirancang untuk menentukan needs dasar

Subyek diberikan serangkaian gambar & memintanya untuk membuat cerita tentang : Apa yg terjadi

sebelumnya, apa yg sedang terjadi, apa yg akan terjadi kemudian serta apa yg dipikirkan/dirasakan orang2 yg ada di gambar ?

(76)

Lanjutan Projective Method

KEGUNAAN Teknik Proyeksi :

Banyak digunakan oleh Psikolog Klinis,

sangat berguna untuk membantu

memahami tingkah laku manusia.Berguna,

apabila berada “di tangan yang

benar/kompeten”

VALIDITAS Test Proyeksi

(77)

III. ASESSMENT TINGKAH LAKU

• Terdiri dari beberapa metode yg ditujukan pada aspek-aspek tingkah laku yg dapat diamati (tidak berhubungan dng proses mental yg tdk disadari)

Dirancang untuk dapat mengetahui kondisi2 sti-

mulus yg berhubungan dgn tingkah laku “target” yang spesifk.

Misal : situasi apa yg menimbulkan kemarahan yg

meledak-ledak.

Meliputi pengamatan langsung dari tingkah laku

individu secara cermat

Misal : anak nangis terus minta perhatian ortu?

Yaitu mencari deskripsi yg spesifk dari tingkah laku

(78)

PROBLEM CHECKLIST

Misal : menanyakan detil spesifk dari

kesulitan kesulitan individu dalam bidang

permasalahan ttt, seperti

Checklist

Ketakutan

Obyek-obyek & situasi-situasi yg dihindari

(ular, cicak,kecoa,dokter gigi, keramaian

dst)

beri skor mana yg paling

menakutkan

Banyak digunakan oleh terapis T.L,

sebelum mulai terapi.

BEHAVIOR SAMPLING TECHNIQUES

Mengamati T.L yang terjadi secara alamiah

Referensi

Dokumen terkait

berkembangnya ekonomi kelas menengah, konsumerisme muncul melalui semangat dan upaya untuk menandai diri dengan barang-barang produksi sehingga orang terkesan berbeda dari yang

Pad a suatu hari ada sekelompok burung yang terdiri atas beberapa jenis, tinggal di hutan belantara. Burung itu jumlah- nya sangat banyak. Kehidupan burung ini boleh dikatakan

Karena, banyak berdirinya bangunan yang tidak mengacu kepada RUTR (rencana umum tata ruang) kota Medan.Seharusnya pembangunan bangunan sesuai dengan peraturan perundang-

Suatu perusahaan melakukan emisi right untuk memberikan kesempatan kepada pemegang saham atau investor dalam usaha mempertahankan persentase kepemilikan saham dalam aktiva

[r]

[r]

Karet alam adalah material polimer yang didapat dari tanaman Havea braziliensis yang merupakan tanaman daerah tropis dan tumbuh optimal di dataran rendah

Dengan kata lain, Abou el-Fadl telah mencoba melakukan rancang bangun hermeneutika yang dapat menjadi prinsip-prinsip umum dalam menafsirkan teks-teks Islam (baik