Al Malanji, Abdul Ghofur. Al Andunusi, Ibrahim.
Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya’ at Turots dkk di Indonesia / Abdul Ghofur Al Malanji, Ibrahim Al Andunusi. – Depok : Anti Hizbi Press, 2007.
590 hlm. ; 21 x 29.7 cm ISBN 978-979-15977-0-8
1. Ihya Turots. I. Judul.
Judul :
Menyoroti Kiprah
Dakwah Ihya’ At Turots dkk di Indonesia
Penulis :
Abdul Ghofur Al Malanji
Ibrahim Al Andunusi (data)
Editor :
Tim Anti Hizbi Press
Cetakan :
Pertama, Maret 2007
Penerbit :
Anti Hizbi Press
Po Box 39 CMG 16451 Depok
Alamat website :
http://antihizbi.info.tm
Email :
redaksi@antihizbi.info.tm
Copyright © 2007
Untuk kalangan sendiri dan terbatas
b
Website : http://www.antihizbi.info.tm
Daftar Isi
Halaman Sampul ………..a Halaman Judul...……….b Daftar Isi………..c Kalamullah, Mutiara Kenabian & Mutiara Fatwa………..g
Pengantar Penulis……….i
BAB I Pendahuluan 1.1 Dakwah Salafiyyah adalah Dakwah Bijak…..………..1
1.2 Bersikap Keras Tanda Kasih Sayang………...6
1.3 Bersikap Keras Tidak Sepenuhnya Keliru ………...10
1.4 PadaMu Ya Allah, Kami Mengadu………17
BAB II Pergerakan Dakwah Sururiyyah………32
2.1. Jejak-jejak Ihya Turots di Indonesia.………….………..……….32
2.2. Inilah Dakwah Sururiyyah ……….………..………42
2.3. Paham Sururiyyah, Quthbiyyah dan Ihya Turats….………..………47
2.4. Ihya Turats dalam bantahan Syaikh Muqbil Ibn Haadi rahimahullah……….…..52
2.5. Al Sofwa dalam bantahan………...……...………..67
2.5.1. Tentang Ihya at Turats dan Al Sofwa bantahan………...……...………67
2.5.2. Lagi tentang Al Sofwa ………..………...……..………69
2.6. Dakwah Sururiyyah, Dakwah Siyasiyyah……...……….71
2.7. Hati-hati berteman dengan Sururi……….……...……….98
BAB III Saudaraku, Jangan Tersenyum Kepada Kebatilan & Penyerunya………...107
3.1 Allah Menerangkan Aib & Bahayanya Orang-Orang Yang Menyimpang Dari Kebenaran………...110
3.2 Sikap Rasulullah Terhadap Orang-Orang Yang Menyimpang………..111
3.3 Celaan Shahabat Nabi Terhadap Firqah Khawarij……….112
BAB IV Sikap A’immah Ahlus Sunnah Terhadap Para Pendusta Agama……….115
BAB V Nasehat Dan Peringatan Masyayikh Salafiyyin………..116
BAB VI Da’i yang Justru Menyesatkan Umat………117
BAB VII Sururiyyah Terus Melanda Muslimin Indonesia………...119
BAB VIII Ihya’ut Turots, Khilafiyyah Ijtihadiyyah? (Kesediaan Seorang Da’i Untuk Menjadi Tumbal Sensasional) ………132
BAB IX Upaya Penghancuran Kredibilitas Ulama………...138
9.1 Abdullah Shaleh Hadrami……….………..146
9.1.1 Petualangannya di Dunia Persururian Indonesia………..146
9.1.2 Aidh Al-Qarni Telah Bertaubat……….………151
9.1.3 Benarkah Aidh Al-Qarni Telah Bertaubat? ………..156
a.Penjelasan Syaikh Ahmad bin Yahya An-Najmi Hafidhahullah……….156
b.Penjelasan Syaikh Abdullah Al-Bukhari Hafidhahullah………...157
9.2 Abdurrahman At-Tamimi si Pendusta ?………..159
9.3 Agus Hasan Bashari Lc.,MAg………160
9.3.1 Sepak Terjangnya Bersama Al-Sofwa Al-Muntada………161
9.3.2 Kaset-Kasetnya Yang Direkomendasikan Oleh L-DATA Al-Ikhwani………….162
BAB X Pembelaan Terhadap Para Ulama Dari Tikaman Hizbiyyin……….164
10.1 Kedudukan Para Ulama Di Sisi Orang-Orang Beriman……….164
10.2 Hizbiyyin-Sururiyyin-Surkatiyyin, Peperangan Mereka Terhadap Ulama Kaum Muslimin………..165
10.3 Melecehkan Para Ulama adalah Kebiasaan Yahudi Dan Ahlul Bid’ah………..175
10.4 Dibalik Pelecehan Terhadap Para Ulama………..177
10.4.1 Farid Ahmad Okbah……….180
10.4.2 Kejahatannya Terhadap Salafiyyin & Dakwah Salafiyyah Di Indonesia……181
a. Yusuf Utsman Ba’isa………181
b.Syarif bin Muhammad Fu’ad Hazza’………..182
10.4.3 Menuntut Tanggung-jawab Agus Hasan Bashari, Lc, MAg………….………..184
-Pertama : Persekutuannya Dengan Petinggi Jama’ah Tabligh…….………...185
-Kedua : Perselingkuhannya Dengan Petinggi-Petinggi Ikhwanul Muslimin Bersama Sofwa Muntada As- Sururi Dan L-Data Al-Ikhwani……….186
-Ketiga : Virus Tabayyun Sururiyyin Yang Dia Tularkan Kepada Anak Didiknya………..186
BAB XI. Abdurrahman Tamimi, Nama Lengkap Dan Kunyahnya………189
11.1 Pujian Ulama Terhadapnya………...190
11.2 Kedustaan Itu Telah Menembus Angkasa………191
11.3 Guru Kencing Berdiri, Murid Kencing Berlari………..192
11.4 Al Irsyad, Sebuah Nama dalam Satu Sistem yang Bertautan……….196
BAB XII Himbauan Kepada Salafiyyin Dan Salafiyyat………200
BAB XIII Para Ulama Salaf Rahimahumullah, Rifqan Dan Mawaddah ?………..201
BAB XIV Al-Muntada Al-Sofwa (Promotor Koalisi, Kolaborasi Dan Konspirasi Hizbiyyah)………203
14.1 Yazid Abdul Qadir Jawas………206
14.2 Aunur Rafiq Ghufran………214
14.3 Aman Abdurrahman……….220
14.4 Nizar Sa’ad Jabal………...221
14.5 Khalid Syamhudi………...224
14.6 Abu Nida’ Chamsaha Shafwan………..226
14.7 Abdul Hakim Abdat………227
14.7.1 Abdul Hakim Mentalbis Umat………227
14.7.2 Ustadz Abu Mas’ud Membongkar Prinsip-Prinsip Sesat Abdul Hakim & Jaringan Ihya’ut Turots Al-Hizby ………...228
14.7.3 Rawi-Rawi Tsiqah Abdul Hakim………231
14.8. Drs. Tjahjo Suprajogo, MSi……….235
14.9 Mudzakir Arif, Lc.,MA………...237
BAB XV Lembaga Dakwah Dan Taklim (L-DATA) (Katalisator Komunitas Sururi Dengan Ikhwani)……….246
15.1 Keakraban Da’i L-DATA dan LBIA………..249
15.2 LBIA (Lembaga Bimbingan Islam Al Atsary) dalam bahasa data………..252
15.2.1 Resume tentang personel LBI Al Atsary……….………..252
15.2.2 Resume tentang L-DATA Jogjakarta alias Taruna Al Quran………258
15.2.3 Keterangan gambar komplit di direktori lbia website anti.hizbi.com…260 15.3 LBI Al Atsary dan keanehannya dalam bahasa data……….266
15.4 LBI Al Atsary dan kegiatannya dalam bahasa data………270
15.5 Ridwan Hamidi, Lc, Aris Munandar dalam bahasa data………...282
15.6 Dakwah Salafiyyah berlepas diri dari LBIA………..290
15.7 DDII, bukan sekadar organisasi………..291
15.8 Al Bilaly rekan Abu Salma dalam data ………...………..295
15.9 Al Bilaly dan Abu Salma, bantahan singkat atasnya..………...………304
BAB XVI Bertahkim di Depan Masyayikh Yordan (Sebuah Kesaksian-Ustadz Ibnu Yunus)………...308
BAB XVII Ahmad Surkati Dan PP. Al-Irsyad Al-Islamiyyah Membungkam Tuduhan Abdurrahman Tamimi………...319
BAB XVIII Kalau Matahari Telah Terbit Dari Barat, Barulah Saya Akan Berpaling Dari
Al-Irsyad!………335
Pembuka: Al-Irsyad Menghina & Melecehkan Ulama Pewaris Para Nabi……….341
18.1 Osamah Bin Laden Masih Hidup……….341
18.2 Ahmad Surkati Menyayangi Petinggi PKI (Semaun)………..346
18.3 Memerangi Kemungkaran dengan Mempraktekkan Kemungkaran………...347
18.4 Murid Kesayangan Diizinkan Merokok di depannya………..348
18.5 Sejarah Al-Irsyad….Bau Rokok!!?………...348
18.6 Kekagumannya Terhadap Petinggi Intelijen-Orientalisten-Missionaristen-Kolonialisten Penjajah Kafir, Christian Snouck Hurgronje alias Abdul Ghaffar….……348
18.7 Pendalamannya Terhadap Filsafat………350
18.8 Pengaruh Jamaluddin Al-Afghani Ar-Rafidhi Dan Muhammad Abduh………...354
18.9 Mewarisi & Memperjuangkan Pan-Islamisme Jamaluddin Al-Afghani…………356
18.10 Rifqan Surkati dengan Penganut Khurafat……….363
18.11 Rifqan Surkati dengan Penganut Agama Syi’ah ….……….363
18.12 Rifqan Surkati dengan Penganut Khawarij……. ….……….371
18.13 Akal Haruslah Menjadi Dasar Utama Iman, Seutuhnya!……….372
18.14 Al-Irsyad Bermadzhab Syafi’i & Beraqidah Ahlus Sunnah………373
18.15 Lagi (Bukti Terbaru) Penipuan Besar-Besaran Terhadap Masyayikh Yordan Serta Kebohongannya Terhadap Kaum Muslimin………...373
18.16 Mengingkari Keberadaan Mu’tazilah Di Masanya……….375
18.17 Menyimpang Dari Aqidah Salaful Ummah Dengan Mengingkari Datangnya Al-Mahdi Dan Turunnya Isa ‘Alaihis Salam……….375
18.18 Pengingkaran Surkati terhadap Pengaruh Dakwah Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahhab………...375
18.19 Celaan Ahmad Surkati Dan Al-Irsyad Terhadap Dakwah Tauhid Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahhab Rahimahullah……….375
18.20 Karena Muhammad Abduh Al-Mu’tazili, Salah Satu Alasan Al-Irsyad Didirikan………..377
18.21 Ahmad Surkati Menjatuhkan Kehormatan Alu Katsir………..377
18.22 Al-Irsyad, Organisasi Anti-Kasta Yang Anti Ba’alawy……….378
18.23 Hizbul Irsyad Dan Irsyadiyyin, Itulah Seruan Hizbiyyah Mereka!!………379
18.24 Dakwah Hizbiyyah Lainnya, Al-Wihdatul Arabiyyah-PAN Arabisme!!………….380
18.25 Berhasil Mendidik Muridnya Menggapai Puncak Hizbiyyah-Irsyadiyyah!…….381
18.26 Al-Allamah As-Sudani Memba’iat Pengikutnya……….381
18.27 Pelecehannya Terhadap Anak-Anak Muslimin Arab di Jawa ………...383
18.28 Terjun (Bebas) Ke Dunia Politikus!.………...385
18.28.1 Organisasi Salafy(?) Demokrasi………385
18.28.2 Siapa Bilang Abdurrahman Tamimi Dan Chalid Bawazer Tidak Ada Hubungan Dengan Al-Irsyad Farouk Badjabir?………..386
18.29 Al-Irsyad, Organisasi Islam Pertama Yang Menghalalkan Lotre………..388
18.30 Surkati, Al-Irsyad Dan Penjajah Kolonial Belanda………...390
18.30.1. Simbiosis Mutualisme itu!………390
18.30.2.Sejenak Bersama Muhammad Arifin Badri, LC.,MA……….…….395
18.30.3 Siapakah Hartono Ahmad Jaiz?………..397
18.30.4 Siapakah Abduh Zulfidar Akaha?………...398
18.30.5 Siapakah Agung Sulistyo?………411
18.31 Mendidik (Generasi Muda Al-Irsyad) Menyanyi Untuk Menggali Potensi Diri…422 18.32. Al-Irsyad… Ad-Drumband!!………..423
18.32.1 Mars Surkati Yang Perkasa (Sendirian)………..423
18.32.2 Hanya 3 hari setelah Pemberontakan Dan Pembantaian G-30-S/PKI, Al-Irsyad Mengerahkan Pasukan Drumbandnya! ………...423
18.33 Ulang Tahun Al-Irsyad ke-89:Jadikan Surkati Sebagai Pahlawan Nasional!……424
18.34. Mensosialisasikan Pemikiran petinggi Besar Ikhwani, Yusuf Qaradhawi………425
18.35 Simpati Irsyad Terhadap Petinggi Besar Sururiyyin : Safar Hawaly, Salman Al-Audah Dan Nashir Al-‘Umr………425
18.36 Mempropagandakan Berita Jama’atut Takfir Wal Jihad Abu Bakar Ba’asyir…...426
BAB XIX Peran Jama’atut Takfir wal Jihad dalam Peperangan ini……….429
BAB XX Peran Serta Hizbiyyin Dalam Daurah Masyayikh Yordan………443
20.1 Keterlibatan Kaki Tangan Ihya’ut Turots & Al-Sofwa Al-Muntada Dalam Daurah Masyayikh Yordan………443
20.2 Jejak-Jejak Keterlibatan Ihya’ut Turots dan Ikhwanul Muslimin Dalam Daurah Masyayikh Yordan Ke-5………..446
BAB XXI Transkrip Daurah Syaikh Salim Al-Hilaly Dalam Acara Daurah Ihya’ut Turots Kuwait………...459
BAB XXII Antara Hizbiyyah-Sururiyyah, Saling Menghujat……..………..463
22.1 Ahmas Faiz At-Turotsi Al-Hizby vs Majalah As-Sunnah At-Turotsy Al-Kuwaiti...464
22.2 As-Surkati As-Sudani vs Abdurrahman At-Tamimi Al-Hizby………464
22.3 Abu Salma vs Muhammad Rachdi Pratama, S.Si (Sebuah Kado Pernikahan)...464
22.4 Abdurrahman At-Tamimi vs Abdul Hakim Abdat ...498
22.5 Ma’had Ali Al-Irsyad vs Yazid Jawaz...498
22.6 Kalau Sururi Mendefinisikan Sururi, Apa Yang Akan Terjadi?...499
22.6.1 Apa Itu Sururi?...499
22.6.2 Sururi Adalah Khawarij di Zaman Ini...501
22.7 Al-Irsyad Al-Islamiyyah, Antara Ambisi Kekuasaan Dan Pertarungan di Pengadilan...503
22.7.1 Siapakah Pengkhianat Al-Irsyad?...503
22.7.2 Antara Al-Irsyad Legal Dan Al-Irsyad Liar………..504
22.7.3 Tragis, Al-Irsyad Legal Berubah Menjadi Al-Irsyad Ilegal………..505
22.7.4 Menentang Dan Menantang Keputusan Pemerintah………506
BAB XXIII Jamaluddin Al-Afghani Ar-Rafidhi Al-Masuny, Manusia Seribu Wajah Pujaan Surkati……….531
23.1 Jejak-Jejak Mu’tazilah Yang Telah Musnah ? ……….533
23.2 Peringatan Syaikh Al-Albani terhadap Penyimpangan Aqidah Muhammad Abduh Al-Mishri Idola Surkati………534
23.3 Kuatnya Pengaruh Jamaluddin Al-Irani Ar-Rafidhi Al-Masuny Al-Ibrani Terhadap Ahmad Surkati As-Sudani………...534
23.4 Syi’ah Bukanlah Golongan Kita, Mereka Adalah Musuh Besar Kaum Muslimin..537
23.5 A’immah Ahlussunnah Telah Membathilkan Tulisan “Syaikh Salafy” Ahmad Surkati……….538
23.6 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Membungkam Ucapan Ahmad Surkati As-Sudani Tentang Syi’ah-Rafidhah………538
23.7 Kekejaman Khawarij & Sikap Ahmad Surkati Yang Menyelisihi Ahlul Haq……….539
23.8 Biografi Jamaluddin Al-Afghani………..543
23.9 Aqidah Jamaluddin Al-Afghani………544
BAB XXIV Buku Syahadah Muhimmah, Lerai Pertikaian “Made in” Kantor Pusat Ihya’ut Turots Kuwait (Dilema Ihya’ut Turots, Antara Tuntutan Dana, Popularitas Diri & Upaya Mencari Sensasi)………..548
Penutup: Makar & Pengkhianatan Hizbiyyun-Sururiyyun Terhadap Kaum Muslimin Serta Upaya Mereka Dalam Mempermainkan Masyayikh Yordan………….558
A.Mukadimah Daurah Masyayikh Yordan ke-5, Pembelaan Terhadap Ahmad Surkati As-Sudani……….574
B. Bab Tentang “Makna Keadilan dan Kedzaliman”………..579
C. Lampiran Bukti………588
KALAMULLAH
“Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan,
menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapak dan kaum kerabatmu.
Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya.
Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutarbalikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi,
maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan” (Q.S. An-Nisa’:135)
“Dan janganlah kamu berdebat (untuk membela) orang-orang yang mengkhianati dirinya.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang selalu berkhianat lagi bergelimang dosa,
Mereka bersembunyi dari manusia, tetapi mereka tidak bersembunyi dari Allah, padahal Allah beserta mereka
ketika pada suatu malam mereka menetapkan keputusan rahasia yang Allah tidak ridhai.
Dan adalah Allah Maha Meliputi (ilmuNya) terhadap apa yang mereka kerjakan. Beginilah kamu,
kamu sekalian adalah orang-orang yang berdebat untuk (membela) mereka dalam kehidupan dunia ini.
Maka siapakah yang akan mendebat Allah untuk (membela) mereka pada hari kiamat? Atau siapakah yang menjadi pelindung mereka (terhadap siksaan Allah)?”
(Q.S. An-Nisa’:107-109)
MUTIARA KENABIAN
Imam Ahmad Rahimahullah berkata: Abdush Shamad mengatakan kepada kami: Mustamir mengatakan kepada kami: Berkata kepada kami Abu Nadhrah dari Abu Sa’id
Al-Khudri : Rasulullah bersabda :
”Janganlah salah seorang dari kalian terhalang untuk menyampaikan kebenaran, manakala kebenaran itu ia lihat dan ketahui, atau ia lihat dan dengar”
(Al-Musnad, 3/46-47)
Di dalam Sunan Ibnu Majah dari jalan Ali bin Zaid bin Jad’an, dari Abi Nadhrah, dari Abu Sa’id Al-Khudri bahwa Rasulullah sedang berdiri berkhutbah dan diantaranya
bersabda:
“Ketahuilah, janganlah kamu terhalang rasa segan kepada manusia untuk menyatakan kebenaran manakala ia telah mengetahui kebenaran itu”
(Kitabul Fitan, hadits no.4007)
MUTIARA FATWA
” Diantara bukti nyata kesungguhan ahlul hadits yang sangat mulia ialah : Ilmu Naqd, Al-Jarh wat Ta’dil terhadap para perawi hadits, atsar, aqidah, kelompok, bid’ah dan kesesatan. BAHKAN KRITIK, JARH DAN TIKAMAN MEREKA TERHADAP AHLI BID’AH
SANGATLAH KUAT DAN MANTAP. INILAH KRITIKAN MEREKA, JARH WAT TA’DIL MEREKA KEPADA PARA PERAWI DAN AHLI BID’AH.
Perpustakaan-perpustakaan penuh-padat dengan kitab-kitab al-Jarh wat Ta’dil, Jarhul Khash, dan juga kitab-kitab aqidah yang MENCELA AHLI BID’AH. MEN-JARH DAN MENGGEMPUR MEREKA DENGAN GEMPURAN YANG LUAR BIASA, TERFOKUS PADA
CELAAN DAN PENGHINAAN MEREKA TERHADAP AHLI BID’AH, TANPA BASA BASI DAN MUWAZANAH.
MEREKA MENGANGGAP HAL ITU ADALAH JIHAD DAN TAQARRUB YANG PALING UTAMA. APALAGI JIKA JARH DITUJUKAN KEPADA DA’I-DA’I KEBID’AHAN. Mereka
tidak akan peduli cercaan orang (ketika berjuang) di jalan Allah . TANPA MENARUH BELAS KASIHAN KEPADA MEREKA DEMI AGAMA ALLAH , karena kebid’ahan yang
ada pada mereka jauh lebih berbahaya daripada kemaksiatan yang paling maksiat sekalipun. Dan karena ahli bid’ah itu lebih berbahaya terhadap agama Allah daripada ahli maksiat. Sebab, orang yang bermaksiat akan mengakui bahwa dirinya
sedang menyelisihi perintah Allah
dan sedang melanggar apa yang menjadi
larangan Allah .Adapun ahli bid’ah yang senantiasa mengamalkan kebid’ahannya yang jelek dan menimbulkan kemurkaan Allah , justru meyakini bahwa perbuatan tersebut
merupakan pendekatan diri kepada Allah .
Tatkala kaum Muslimin lain menyerunya kepada ajaran yang benar, dia akan menjawab dengan sikap dan perkataannya:”(Yang ada pada kami) Inilah agama Allah!” Dia mengingkari kebenaran yang telah disyariatkan Allah
di dalam kitab-Nya dan
melalui lisan Rasulullah , sementara pada saat yang sama ia menuduh sesat kepadaAl-Haq dan siapa yang membelanya.
Maka adakah bahaya yang lebih besar terhadap Islam daripada ini?! Dari sinilah MAYORITAS ULAMA MEMANDANG BAHWA BAHAYA YANG DITIMBULKAN AHLI BID’AH TERHADAP ISLAM JAUH LEBIH DAHSYAT DARIPADA
BAHAYA ORANG-ORANG KAFIR!!”
(Al-Mahajjatul Baidla’, Syaikh Rabi’, Maktabah Al-Ghuraba’ Al-Atsariyyah, Cetk.3, 1418H/1997, hal.52-53)
SYAIKH RABI’ BIN HADI AL-MADKHALI HAFIDHAHULLAH MENEGASKAN: “Ini semua kita lakukan terhadap Ahlul Bid’ah dan Da’i-Da’i yang Jelek (Du’atus Suu’).
Dan itu tidak pernah kita lakukan terhadap Ahlus Sunnah”
(Transkrip Dialog Syaikh Rabi’ dengan Ustadz Usamah, Penerjemah: Ust.Abdul Mu’thi & Muhammad Arifin Badri, Lajnah Khidmatus Sunnah wa Muhaarabatul Bid’ah, Ahad, 1
September 1996M/17Rabi’uts Tsani 1417H, hal.05)
Pengantar Penulis
Asalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Pembaca yang budiman, kini kami hadirkan buku yang berjudul Kiprah Dakwah Ihya Turots di Indonesia. Demi melihat perkembangan dakwah Islam di Indonesia
Segala puji hanya bagi Allah Subhanahu wa Ta'ala, kita memuji-Nya, memohon ampunan dan perlindungan-Nya dari kejahatan hawa nafsu kita dan kejelekan amalan kita. Dan barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah maka tidak ada yang dapat menyesatkannya, sebaliknya siapa yang disesatkan maka tidak ada pula yang dapat menunjukinya.
Saya bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq kecuali Allah satu-satunya dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan saya bersaksi bahwa Muhammad itu adalah seorang hamba dan utusan Allah. Semoga Allah senantiasa melimpahkan shalawat serta salam kepada beliau, keluarga, dan para shahabatnya serta para pengikutnya dengan ihsan hingga hari pembalasan.
Berbagai kerancuan kini melanda umat Islam (kecuali yang dirahmati Allah). Diantara mereka ada yang menganggap biasa berteman akrab dan menimba ilmu dari orang-orang yang menyimpang pemikiran dan manhajnya, yang penting demi persatuan-kesatuan dan lagi pula mereka pintar-pintar, memiliki gelar, keluaran institusi ternama juga. Demikianlah anggapan mereka. Toh, dengan orang-orang kafir kita dianjurkan untuk bergaul dengan baik. Mengapa dengan sesama Muslim kita justru berpecah dan berselisih? Inilah sebagian kecil kerancuan tersebut. Sehingga tak heran sebagian orang mempersoalkan boleh-tidaknya melontarkan kata-kata yang cukup memerahkan telinga terhadap para da’i hizbiyyin (yang mengajak kepada fanatisme golongan) dan orang-orang yang merusak pemikiran umat. Ada yang menghardik kita karena pemakaian bahasa yang kasar, bahkan dianggap berpemahaman keras, fundamentalis, eksklusif, kaku, kuno, jumud, suka memvonis, peneror kata-kata dan sebutan kreatif lainnya.
Bahkan lebih jauh lagi, setelah biasa bergaul dengan orang-orang tersebut, lantas muncullah kecintaan, penghormatan, kesetiaan, loyalitas. Sehingga tak heran ada prosesi timbal-balik yang terjadi, tolong-menolong, danapun digelontorkan, masjid, pondok dibangunkan, rumah guru disediakan, lengkap dengan gaji bulanan, proyek tahunan, modal usaha dst. Suatu ketika diadakan acara pertemuan, diundanglah salah satu tokoh mereka menceramahi, mulailah proses kaderisasi aqidah dan pemikiran. Kitabnya sama, bukunya sama, ulamanya sama, tapi yang mengajar versi mereka, akhirnya menjadi sarana menggalang opini. Ummat dibingungkan lagi, di waktu kajian dicap “haram”, “bid’ah”, “hizbi”, “sesat”, “menyimpang”, namun di acara gema dakwah mereka, acara bagi-bagi dana, acara ‘balas budi’, seperti tidak pernah terjadi ada apa-apa. Kata orang Jawa, perilaku tersebut disebut ‘mikul dhuwur, mendem jero’, menjunjung tinggi, diagungkan setinggi langit dan menahan diri dari membongkar kesalahannya.
Dan lebih disayangkan ternyata sebagian orang-orang yang kita bicarakan tadi ternyata memiliki majelis taklim, pengikut, dai yang mengenakan baju (label) Salafi, kerancuan bermula dari sini. Mereka mengutip sebagian perkataan ulama dan meninggalkan yang lainnya. Atau menyampaikan pendapat seorang imam atau ulama tidak sesuai bahkan bertentangan dari apa yang dipahami oleh generasi terbaik umat ini. Mereka memusuhi dan menjauhi dai-dai yang menampakkan sikap permusuhan terhadap ahli bid'ah dan para penyambung lidah mereka dan seterusnya, keanehan semakin banyak terjadi. Ucapan hizbi,
mubtadi’, sesat, menyimpang, hanya pemanis lisan, karena ternyata dananya, aqidahnya, muammalahnya, bak dengan kawan, bahkan melebihi teman biasa. Ummat mau dibawa kemana ini ?
Kendati sejak tahun 1996/1997 masalah ini sudah cukup jelas, bahkan sekian da’i mereka banyak yang insyaf dan bergabung dengan dakwah salafiyah yang haq ini. Namun keyakinan para dai tak kunjung goyah, seakan mereka menikmati irama kehidupan itu, sepuluh tahun berlalu, kiprah dakwah Ihya Turats dkk masih terus bersahut-sahutan dengan para da’i itu. Maka biidznillah data dari Internet, lokal Surabaya, Solo, Malang, Jogjakarta, Bandung, Jakarta, Kuwait, dll, menumpuk, sebagian dicetak sebanyak 1600 lembar, lainnya direkam dalam CD-ROM total 600 MB. Barulah sejak tahun 2005 mulai diulas dan dirampungkan sekitar bulan Juni 2006 oleh rekan kita, Abdul Ghofur Al Malanji. Dan jadilah seperti yang ada dihadapan pembaca sekalian. Simak pula buku Bukti-Bukti Keterkaitan Jaringan Al Sofwa, At Turots, Ikhwani dkk yang disusun Komunitas Salafy dari Jogjakarta untuk menambah wawasan terkait dakwah Ihya’ at-Turats ini.
Diantara penerbit yang kami tawari - karena misi yang dibawa cukup berat – belum siap merugi, maka ‘terpaksa’ kami memberanikan diri menerbitkan sendiri. Dapat dikatakan karena semua kegiatan terkait penyusunan buku ini atas jerih payah Al Akh Abdul Ghafur dan sebagian data disediakan al Akh Ibrahim. Lantas buku ‘jahitan’ ini sebagian ditunjukkan pada asatidzah untuk dikoreksi, disertakan segepok bukti yang kami scan di bagian lampiran yang dapat pembaca dapatkan dari CDnya, hubungi HP +6281330724873 bila ingin menyalin CDnya.
Lantas kami mencoba menyuguhkan kepada para pembaca budiman disertai untaian kata mutiara yang penuh hikmah dari yang disusun dikumpulkan para ulama, asatidzah, dengan gaya bahasanya yang khas al Akh Abdul Ghafur yang lugas, tegas, terkadang menggelitik, membikin marah, tanpa basa-basi. Walhasil jadilah kompilasi yang unik dalam sebuah buku sederhana ini.
Harapan kami pembaca tidak langsung lari, tapi kiranya membaca sampai tuntas, dengan mengesampingkan perasaan yang mungkin bisa tersulut. Kiranya pembaca mencek-ricek data yang ada, memahami pesan-pesan yang dibawakan, lantas membuat kesimpulan yang obyektif. Kiranya dapat menjadi pencerahan bagi pembaca sekalian tentang apa itu Ihya Turats, bagaimana kiprah dakwahnya yang berasaskan Sururiyyah di Indonesia dan siapa saja yang berhubungan dan efek sampingnya.
Perlu diperhatikan, ucapan, pernyataan, disini dan di pengantar buku ini, tuduhan hizbi, tulisan yang kasar, keras, tuduhan sesat, menyimpang atas nama-nama, institusi, organisasi, pengikutnya, tidak serta-merta oleh penulis dipastikan mereka semuanya pasti masuk Neraka. Harap diperhatikan gelar-gelar tersebut sesuai dengan data, fakta yang ada, wallahi tidak ada vonis takfir dan murtad disini. Tidak terbetik sedikitpun di hati ini hal yang demikian, karena Surga dan Neraka adalah milik Allah semata. Mohon kiranya apabila ada vonis, ucapan, tulisan yang tidak berdasar bukti dan fakta, kiranya sapaan, kritikan, cacian ilmiah dikirimkan kepada kami email redaksi @ antihizbi.info.tm.
Menyitir ungkapan Jawa lagi, “tega lorone, ora tega patine”. Kami tidak tega ummat dikondisikan menjadi ‘sakit’ seperti orang-orang tersebut. Oleh karena itu kami terpanggil untuk menyadarkan saudara-saudara kita (kaum Muslimin) bagaimana dan apa yang harus kita pegang dalam mengarungi perjalanan hidup sesaat yang penuh ujian ini? Kami mencoba menyusun bukti-bukti tentang berbagai keanehan ini yang telah disebarkan oleh orang-orang itu, bukan karena kami pengangguran, bukan juga karena mencari keuntungan, bayaran manusia, atau ingin terkenal, tapi lantaran kasihan. Ummat yang nuraninya masih bersih, memang bisa langsung membedakan, tapi mereka ragu lantaran sang guru sudah berilmu lebih dahulu, bahkan bertahun-tahun sudah menjadi peneliti hadits, ilmu, dst, maka suudzan
tadi segera dibuang jauh-jauh. Wallahul musta’aan.
Mudah-mudahan Allah jadikan buku ini bermanfaat bagi penulis, pemeriksa, peneliti dan kaum Muslimin sekalian. Dan semoga Allah menjadikan ini amal shalih yang ikhlas mengharap wajah-Nya. Amiin Ya Mujibas Saailin.
Semoga shalawat dan salam semoga selalu Allah Ta’ala curahkan kepada Nabi kita Muhammad shallallaahu 'alaihi wasallam, beserta keluarga, shahabat, dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik dan benar, hingga datangnya ketentuan Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Jakarta, 22 Februari 2007 / 4 Shafar 1428 H
Penerbit
Anti Hizbi Press