• Tidak ada hasil yang ditemukan

5. Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya Turots dkk di Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "5. Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya Turots dkk di Indonesia"

Copied!
148
0
0

Teks penuh

(1)

BAB. XX

PERAN HIZBIYYIN DALAM DAURAH

MASYAYIKH YORDAN

20.1 Keterlibatan Kaki Tangan Ihya’ut Turots Dan Al-Sofwa Dalam Daurah Masyayikh Yordan

Abdurrahman At-Tamimi berkata (dalam kalimat mubahalahnya) :”…MEREKA TELAH MENGATAKAN TENTANG KAMI DAN TENTANG MA’HAD KAMI BAHWASANYA KAMI MEMPUNYAI HUBUNGAN DENGAN YAYASAN AL-SOFWAH DI JAKARTA DAN AT TUROTS…”

Kita jawab:

1. Lihat dan baca baik-baik wahai bapak direktur tentang persaksian saudara kami dari Kuwait tentang sepak terjang saudaramu Irsyadiyyin di sana (Al-Irsyad cabang Kuwait)! Bahkan cabang tersebut dibuka dan diresmikan sendiri oleh Farid Okbah yang berprofesi sebagai “double agent”, agen ganda Al-Irsyad dan NII Ba’asyiry! Dan jangan engkau berpura-pura tidak mengenal saudara dekatmu ini! Kami memegang bukti yang kalian sebarkan sendiri (Allahu Akbar!!) bahwa engkau - wahai Abdurrahman At-Tamimi - bersama Farid Okbah, Yusuf Utsman Ba’isa dan Mubarak Bamuallim -tangan kananmu sendiri-melakukan safari nusantara mengadakan Daurah Irsyadiyyah di Madura, Lombok, Irian Jaya dan Banjarmasin (bukti terlampir, nama file Lampiran 22_Jangan Dusta! Ini Buktinya.jpg)!! Dan dari kesaksian Ikhwan kita di Kuwait tersebut justru semakin membongkar kedustaan Abdurrahman At-Tamimi yang mengingkari hubungan Al-Irsyad dengan Ihya’ut Turots! Mereka bahkan mengajukan dana (dan telah dinikmati oleh Al-Irsyad), lebih dari itu, Yusuf Ba’isa sedang menunggu realisasi pembangunan stasiun pemancar radio hizbinya di Cirebon! Allahul Musta’an.

Tahulah kami sekarang, kenapa engkau begitu “ngotot” membela dinar hizbiyyah Ihya’ut Turots yang dinikmati oleh Ma’had Bukhari pemilik Majalah A-Sunnah yang juga didistribusikan oleh Ihya’ut Turots untuk masyarakat Indonesia di Kuwait! Karena kalian sendiri ternyata juga ikut menikmatinya. Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kemudahan bagi kita untuk mendapatkan saksi dan berbagai bukti yang sangat berharga ini. Walhamdulillah.

Lebih jelasnya, inilah replay “cuplikan kesaksian” Abu Muhammad Abdur Rahman dari Kuwait:

“…berikut akan kami terangkan kepada antum wahai ikhwah yang belajar di Yayasan As-Sunnah Cirebon -khususnya- akan salah satu sumber dana Yayasan As-As-Sunnah ketika pengadaan hewan qurban tahun 1425 H. Kami terangkan sebagai berikut;

a. Dana yang diperoleh Yayasan As-Sunnah Cirebon dalam pengadaan hewan qurban tahun 1425 H diantaranya bersumber dari Majelis Ta'lim Al-Irsyad cabang Kuwait. Sumber dana Majelis Ta'lim Al-Irsyad berasal dari warga Indonesia yang ikut ta'lim kepada Abu Umair Faruq, sumber lainnya dalam pengadaan hewan qurban ini hanya pengurus dan Abu Umair sendirilah yang mengetahuinya.

Majelis Ta'lim Al-Irsyad juga mengirimkan bantuan pengadaan hewan qurban pada tahun yang sama kepada Al-Irsyad Al-Islamiyah. Semua dana untuk keduanya kami sendirilah yang membawanya ke Indonesia.

b. Yayasan As-Sunnah dan Al-Irsyad harus mengirimkan laporan sebanyak 2 (dua) rangkap. Yakni, untuk Majelis Ta'lim Al-Irsyad Kuwait dan Jum'iyah Ihya' At-Turots (dalam bahasa Indonesia dan Arab). Hal ini membuktikan bahwa Ihya' At-Turots juga ikut andil dalam pengadaan hewan qurban pada tahun tersebut. Kami mengetahui dengan yakin karena kami sendiri yang mengirim maupun mengefaxkan surat ke kedua yayasan ini”

Sekarang, apa bantahan ilmiyyahmu terhadap kesaksian langsung si pembawa dinar hizbiyyah (sebelum Abu Muhammad Abdur Rahman rujuk kepada Al-Haq) mengenai aliran dana hizbiyyah yang mengucur langsung dari Markas besar Ihya’ut Turots yang ada di Kuwait ini, wahai tuan Abdurrahman?!

(2)

2. Apakah engkau wahai Abdurrahman At-Tamimi mengingkari kenyataan bahwa seluruh acara daurah Masyayikh Yordan diliput dan dipublikasikan pula oleh anak-buah Ihya’ut Turots? Bukankah kenyataan ini adalah salah satu bukti nyata keterlibatan mereka?

Lihatlah wahai tuan –Abdurahman- betapa majalah As-Sunnah edisi 11/Tahun VIII/1425H/2005M dengan tanpa rasa malu sedikitpun –bahkan dengan rasa bangga-mempublikasikan berbagai hasil daurah dengan “liputan khusus” mereka, mentranskrip ceramah-ceramah Masyayikh yang kalian undang!!

Lihatlah lagi wahai tuan, VCD ceramah Masyayikh Yordan yang dijual bebas di pasaran! Tertera nama Yazid Jawaz (da’i besar Al-Sofwa-At-Turots-Al-Haramain-Al-Irsyad link), adapula tangan kananmu sendiri -Mubarak Bamu’allim- sedang bergandeng mesra dengan Wakil Ketua Departemen Dakwah Al-Sofwa, Zainal Abidin menjadi penerjemah ceramah tersebut! Dan jangan bosan pula untuk diingatkan bahwa VCD ini diiklankan di majalah As-Sunnah At-Turotsy Al-Kuwaity Al-Hizby!!

Demi Allah!! Apakah engkau -wahai tuan- hendak mengingkari fakta kerjasama Hizbiyyah ini di siang bolong ?! Seluruh kaum Muslimin menjadi saksi atas kedustaan isi teks mubahalahmu!!

Dan tengoklah ke belakang, wahai tuan Abdurrahman, bahwa yang menyiarkan dan mempublikasikan pada tahun-tahun sebelumnya dari acara Daurah Masyayikh Yordan juga dilakukan oleh kaki tangannya Ihya’ut Turots Al-Kuwaity!! Majalah As-Sunnah edisi 03/Tahun VI/1423H/2002M dengan tema “Salafiyah Menolak Fitnah” adalah saksinya, betapa acara tersebut diliput dan dipublikasikan oleh mereka!! Bahkan semua ceramah Masyayikh ditranskrip oleh petinggi-petinggi anak buah Ihya’ut Turots Indonesia semacam Khalid Syamhudi, Ahmas Faiz dan kroni-kroninya!! Apakah jaringan Ihya’ut Turots ini berani meliput semua acara tersebut kalau kalian tidak mengizinkannya? Tentu saja mereka sangat berkepentingan dalam meliput daurah ini, di tengah-tengah Masyayikh seluruh dunia yang telah dan terus mentahdzir Hizbiyyahnya Jum’iyyah Hizbiyyah Ihya’ut Turots, tentu kaki tangan mereka di negeri ini berupaya mencari rasa aman dengan berlindung dan bersembunyi di balik nama besar Masyayikh Yordan!

Apakah engkau wahai tuan, akan mengingkari pula rekan dakwahmu –Agus Hasan Bashari-yang menjadi anak buah Al-Sofwa Jakarta? Hendak tuan ingkari pula kalau da’i yang sangat jahat ini memiliki kedudukan “istimewa“ di kalangan PP Al-Irsyad?! Tulisannya ketika meliput daurah Masyayikh telah dipersembahkan kepada As-Sunnah (ed.11/VII/2005, Hakikat Islam, hal.15) yang merupakan kaki tangan Ihya’ut Turots, wahai Abdurrahman!

Bukankah orang ini memiliki “tiga kaki”, wahai Tuan? Satu kaki berpijak di atas dinarnya Al-Sofwa, kedua kaki lainnya beralaskan rupiahnya Al-Irsyad dan dirhamnya Ihya’ut Turots!! Dan terakhir bahkan dia menadah pula dinarnya Rabithah!! Dan PP.Al-Irsyad sendiri menikmati pula kucuran dana dari Ihya’ut Turots Kuwait!! Bukankah ini merupakan “aplikasi” manhaj disini senang, disana senang, dimana-mana kakinya senang, wahai tuan?

Dan orang yang sangat berbahaya ini, Agus Bashari –yang bersama Irsyad Al-Islamiyyah memerangi para ulama pewaris para Nabi- justru menjadi pendamping dan pemasok informasi bagi Syaikh Ali bin Hasan (Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un!), lihatlah penuturannya:”Pagi itu pukul 10.00 WIB, hari Kamis tanggal 9 Desember 2004, saya (Agus Hasan-pen) bersama dua ikhwan turun menemani Syaikh Ali bin Hasan Al-Halabi yang akan memberikan ceramah di IAIN Sunan Ampel Surabaya. Dalam perjalanan, disela-sela kesibukan Syaikh membolak-balik lembaran Koran berbahasa Arab terbitan Yordania itu, kami mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan memberikan informasi seputar IAIN dan pergolakan pemikiran yang terjadi di sana” (ibid, hal.15)

Ini adalah mushibah besar bagi kaum Muslimin, betapa Syaikh Ali didampingi oleh seorang Hizby khabits-su’ yang memerangi wali-wali Allah!! Didampingi da’i kaki tangan Sofwa Al-Muntada! Ihya’ut Turots Al-Kuwaity! Musuhnya para ulama!! Bahkan setelah daurah ini, Agus Hasan Bashari, Aunur Rafiq, Abu Qatadah, Asmuji, Abu Haidar, Husnul Yakin, Geis Umar Bawazer, Ainul Haris Umar Thayyib masih berhubungan dengan Al-Sofwa!! Mereka telah dipercaya oleh Al-Sofwa untuk membagi-bagikan “makanan gratis” selama Ramadhan 1426H dari Al-Sofwa, lumayan banyak, setiap hari 200 orang selama 10 hari per porsi seharga Rp.7000,- Lengkap bukan data yang kita haturkan?! Bukankah kejadian ini setelah daurah Masyayikh Yordan yang ke-4 wahai tuan?!

(3)

Desember 2004 sebagai ‘’tukang sortir’’ pertanyaan. Maka kemana lagi engkau mampu bersembunyi dari bukti yang kami sodorkan ini bahwa diri tuan tidak memiliki kaitan dengan Al-Sofwa Al-Muntada dan da’i kaki tangannya ?! Dan bahkan seorang Takfiri sekaliber Farid Okbah-pun menjadi pejabat di dalam Daurah Masyayikh yang ke-4 di Wisma Erni lawang! Apa buktinya? Bukankah di penutupan acara tersebut setelah giliran Abdurrahman Tamimi berbicara maka Farid Okbah Takfiri yang menjadi pembicara setelahnya?! Inikah majelis ilmu yang bermanfaat dan berbarakah bagi dakwah Salafiyyah Ahlus Sunnah wahai Abdurrahman?! Berkompromi dan berkoalisi untuk merangkul berbagai pihak demi suksesnya dakwah Salafiyyah?!

Bahkan dalam acara tersebut juga turut diundang wakil Ihya Turats resmi maktab Indonesia yang berkantor di Jl. Basuki Rahmat Jaktim, Asas el-Izzi Makhis, Ahmad Zawawi turut diundang, tidak ketinggalan dai yang beralamatkan di LData/Pustaka Al Kautsar Jakarta, Fathurrahman Sardal. Inilah bukti koalisinya Abdurahman Tamimi, Al Irsyad, Ihya Turats untuk kesekian kalinya.

Dan lihatlah tuan, bagaimana kaki tangan Ihya’ut Turots berterima kasih kepada anda sekalian atas berbagai fasilitas dan kemudahan yang mereka dapatkan ketika meliput langsung Daurah Masyayikh:”Demikian pula kepada segenap panitia Muhadharah Masyayikh di Lawang, yang mempermudah kami dalam melakukan tugas peliputan sepanjang berlangsungnya acara..”(As-Sunnah, ed.11/VIII/2005, kolom redaksi)

Perhatikan pula wahai tuan bagaimana kaki tangan Ihya’ut Turots memiliki kewenangan yang luas dalam mempublikasikan Hasil Daurah Masyayikh :”Ceramah yang mengambil isu sentral seputar hakikat Islam, terorisme dan problematika yang dihadapi umat Islam ini, DITERJEMAHKAN SECARA BEBAS oleh Muhammad Ashim YANG MELIPUT UNTUK PARA PEMBACA DAN MURAJAAH USTADZ AHMAS FAIZ ASIFUDDIN (ibid, hal.14)

Ingatlah bahwa tuan adalah pemegang “lisensi “ acara Masyayikh Yordan! Betapa ‘garangnya’ ketika tuan mengejar royalti terhadap penerbit-penerbit yang tidak “kulonuwun” dulu kepada tuan! Kalau As-Sunnah At-Turotsy mempublikasikan tanpa sepengetahuan tuan, tentu rasa terima kasih mereka kepada panitia daurah tidak akan mereka pampangkan secara terbuka di majalahnya!! Lihatlah tuan, betapa kaki tangan Ihya’ut Turots BEGITU BEBASNYA MENERJEMAHKAN CERAMAH MASYAYIKH!! Apakah tuan sudah lupa bagaimana tuan “mempreteli” penerjemahan karya Masyayikh (yang tuan pegang lisensinya) yang diterbitkan oleh penerbit lain sembari mengatakan telah terjadi “pengkhianatan ilmiyah”?!! Mana ketegasan tuan ketika berhadapan dengan orang-orangnya Ihya’ut Turots yang begitu bebas menerjemahkan?! Dan tuan jangan pura-pura tidak tahu dan tidak kenal siapa itu Ahmas Faiz yang dijadikan sumber muraja’ah terjemahan bebas ini!! Bukankah “penguasa” majalah As-Sunnah At-Turasy Al-Hizby dan gembong besar Ihya’ut Turots Indonesia ini adalah ustadz yang tuan rekomendasikan untuk menyesatkan umat?! Yang majalahnya disetorkan (sebagai imbal jasa dinar Hizbiyyah yang mereka makan) kepada Ihya’ut Turots Indonesia dan kemudian dikirimkan ke Ihya’ut Turots Kuwait (Lajnah Janub Syarq Asia), dan akhirnya dibagi-bagikan kepada masyarakat Indonesia di Kuwait!! !!

Kilah apalagi yang akan kalian haturkan kepada umat dari unjuk gigi simbiosis mutualisme dan kolaborasi Hizbiyyah-Sururriyyah-Turotsiyyah terang-terangan ini?! Jangan… jangan dustai umat dengan mengatakan bahwa Ihya’ut Turots dan kaki tangannya –Majalah As-Sunnah- adalah organisasi dakwah Salafiyyah!! Ataukah kalian akan melemparkan talbis bahwa Hizbiyyahnya Ihya’ut Turots masih merupakan khilaf bainal ulama’?! Na’am, khilaf bainal “ulama” Hizbiyyun-Turotsiyyun-Ikhwaniyyun-Sururiyyun semacam Abdurrahman Abdul Khaliq, Abdullah Sabt, Abdurrazzaq Asy-Syaiji dengan ulama Salafiyyun!!1 Setelah semua kenyataan itu, anak ingusan yang bodoh ini ingin mendengar lagi sumpah mubahalah tuan yang merdu itu, betapa tuan mengingkari memiliki kaitan dengan Al-Sofwa Jakarta dan At-Turots!!

Tentu saja As-Sunnah At-Turotsy tahu diri terhadap semua kebaikan tuan, bukankah mereka membalas budi dengan melakukan pembelaan secara terbuka terhadap tuan?! Pembelaan yang terlalu bersemangat, sampai-sampai dijadikan head-line dengan judul memakai huruf kapital yang “mengerikan”, yaitu:”MEMAHAMI KAIDAH-KAIDAH PENGKAFIRAN!!” Allahul Musta’an.

1 Lihatlah keterangan Syaikh Muqbil Rahimahullah betapa orang-orang Ihya’ berusaha sekuat tenaga untuk

mendapatkan Tazkiyah dari Kibar ulama dengan menyembunyikan hakekat Hizbiyyah dan kesesatan mereka, dam mereka berhasil mendapatkannya (dengan cara yang sangat licik!). Namun demikian para ulama telah mendudukkan permasalahan ini dengan sangat memuaskan. WAlhamdulillah (lihat tulisan Ustadz Askari dalam permasalahan ini). Segala puji hanya untuk Allah yang telah menyingkap talbis mereka.

(4)

Kalau memang Masyayikh Yordan melakukan pembelaan secara terbuka (dan ilmiyyah!!) terhadap tuan Abdurrahman ini (seperti yang ditulis As-Sunnah) kenapa tidak mereka publikasikan? Kenapa justru membuat tema PENGKAFIRAN yang sama sekali tidak ada kaitannya? Siapa yang saling mengkafirkan wahai Hizbiy?! Transkrip pembelaan Masyayikh itulah yang sedang ditunggu-tunggu oleh umat!

Ataukah kalian sangat takut dan kuatir bahwa pemuatan transkrip pembelaan tersebut justru akan membuat semakin panjang saja daftar kebohongan yang kalian “tiupkan” kepada Masyayikh Yordan, sehingga sebenarnya isii pembelaan itu tidak lebih dari fitnahan-fitnahan keji terhadap Salafiyyin yang kalian hembuskan kepada Masyayikh Yordan?! Lebih dari itu, hubungan mesra antara kedua komunitas Hizbiyyah ini semangkin nyata dan terang-terangan dalam acara Daurah masyayikh Yordan ke-5 tahun 2006 ini!! Lihatlah wahai pembaca sekalian –semoga Allah memberikan kekuatan kepada kita semua untuk berpegang teguh kepada Al-Haq dan membenci Hizbiyyah dan anasir-anasir mereka!! Tiada lagi tersembunyi keakraban mereka!! Telah hilang rasa malu demi mewujudkan kemesraan Hizbiyyah mereka ! Lihatlah agenda acara yang dipertontonkan oleh situs resmi Ma’had Al-Irsyad dalam acara Daurah ke-5 ini !! Tanggal 19 Pebruari 2006 telah direncanakan bahwa salah satu Masyayikh Yordan akan berkunjung dan berceramah di salah satu markas besar Jum’iyyah Hizbiyyah Ihya’ut Turots di negeri ini!! Markas besar Ahmas Faiz dan Abu Nida’!! Pemilik Majalah Hizbiyyah Nasional, As-Sunnah At-Turotsy!! Ya, Ma’had Bukhari (baca:Ma’had Turotsi)!!

20.2 Jejak-Jejak Keterlibatan Ihya’ut Turots dan Ikhwanul Muslimin Dalam Daurah Masyayikh Yordan Ke-5

Rencana Jadwal Para Ulama dari Markas al-Imam al-Albani Selama Di Indonesia Dalam Daurah Syar iyyah V Muharram 1427 H

No Hari / Tanggal Waktu Kegiatan

1 Senin / 13 Feb 06 Kedatangan Masyayekh ke Indonesia

2 Selasa / 14 Feb 06 Sore Pembukaan Daurah V Muharram 1427 H di Wisma Erni Malang JATIM

3 Malam Daurah

4 Rabu / 15 Feb 06 Full Daurah di WIsma Erni Lawang JATIM 5 Kamis / 16 Feb 06 Full Daurah di WIsma Erni Lawang JATIM 6 Jumat / 17 Feb 06 Daurah di WIsma Erni Lawang JATIM Jumat sore 17 Feb 06 syaikh Ali Hasan ke Makassar

7 Sabtu / 18 Feb 06 Pagi Daurah di WIsma Erni Lawang JATIM Sabtu Pagi - dzhuhur Syaikh Ali Hasan ceramah di Makasar 8 Sabtu / 18 Feb 06 Siang Daurah di WIsma Erni Lawang JATIM

9 Sabtu / 18 Feb 06 Sore Penutupan Daurah di WIsma Erni Lawang JATIM

10 Sabtu / 18 Feb 06 Malam 1 (satu) Masyayekh ke Jakarta persiapan di masjid Istiqlal Sabtu Sore Syaikh ALi Hasan berangkat ke Jakarta dari Makasar

11 Sabtu / 18 Feb 06 1 (Satu) Syeikh ke Solo persiapan di Univ 11 maret 12 Ahad / 19 Feb 06 Pagi 2 (Dua) Masyayikh ceramah di masjid Istiqlal Jakarta

13 Ahad / 19 Feb 06 1 (Satu) Syeikh ceramah di Unv 11 maret & Ponpes Imam Bukhari Solo

14 Senin / 20 Feb 06 Pagi 2 (Dua) Masyayekh ceramah di Jakarta/Bogor/Bandung (tempat/ Universitas belum ditentukan)

15 Senin / 20 Feb 06 Pagi 1 (Satu) Syeikh Ceramah di Semarang (tempat/Universitas belum ditentukan)dan Ponpes al-Irsyad Tengaran Salatiga

16 Selasa / 21 Feb 06 Pagi 2 (Dua) Masyayekh Ceramah di Jakarta/Bogor/Bandung (tempat/Universitas belum ditentukan)

17 Selasa / 21 Feb 06 Pagi 1 (Satu) Syeikh ceramah di UGM yogyakarta 17 Selasa / 21 Feb 06 Sore Semua masyayekh bertemu di Jakarta 18 Rabu / 22 Feb 06 Semua Masyayekh istirahat di Jawa Barat

(5)

Catatan : jadwal dan kegiatan sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan kondisi para masyayekh

(Arsip disimpan dengan nama www.salafindo.com_viewberita.php_ID_31.htm)

1.Informasi salafindo.com, jadual tertulis tanggal 18 Feb 06, Sabtu Pagi - Dzuhur Syaikh Ali Hasan ceramah di Makassar, lokasi di Masjid al Markaz al Islami, Makassar, diselenggarakan yayasan al Muwahhidin.

Realisasi, menurut panitia drh Ilsan 08124296576, yang hadir adalah benar Syaikh Ali bin Hasan bin Ali bin Abdul Hamid al Halaby al Atsari dengan didampingi Abdurahman Tamimi, Abdurrahman Thayyib Al Irsyad Surabaya.

Sumber : http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=view_ki&ki_id=107

TERORISME & JIHAD DALAM PANDANGAN ISLAM OLEH SYAIKH ALI HASAN AL-HALABY AL-MARKAZ AL-ISLAMI MAKASSAR

Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuhu IKUTILAH

Kajian Umum Bersama

Syaikh Ali bin Hasan bin Ali bin Abdul Hamid Al-Halaby Al-Atsari (Murid Senior Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani rohimahulloh) Tema

Terorisme dan Jihad Dalam Pandangan Islam Waktu dan Tempat

Masjid AL-MARKAZ AL-ISLAMI Makassar Sabtu, 18 Februari 2006

pukul 08.00-selesai Informasi

drh Ilsan : 08124296576 Penyelenggara

Yayasan Al-Muwahhidin

Siapakah Yayasan al Muwahhidin ?

- Menurut http://www.alsofwah.or.id/cetaklayanan.php?id=24, terkait dengan yayasan Al Sofwa yang dipimpin oleh Ust. Masrur Zainuddin, Lc (Mudir Yayasan Al-Muwahhidin, Makassar);

Sumber : http://www.alsofwah.or.id/index.php?pilih=lihatkegiatan&id=21 Kegiatan yayasan Al-Sofwa:

Prodit 03 Di Mahad Darul Istiqamah, Makassar, Sulawesi Selatan Kamis, 08 Juli 04

Ini adalah Program Diklat Tauhid Yang Ketiga, yang diadakan oleh ALSOFWA. Yaitu pada tanggal 07 - 12 Rabi'ul Awwal 1420H, bertepatan dengan tanggal 21 - 26 Juni 1999M di Pondok Pesantren Darul Istiqamah, Makassar, Sulawesi Selatan (sekitar 2000 km dari Jakarta ke arah Timur laut).

PRODIT ini diikuti oleh 104 pengajar atau ustadz, yang berasal dari 60 Pondok Pesantren

se-Indonesia.

Acara Prodit tersebut diisi oleh 9 da’i Indonesia dan 1 orang dari Timur-Tengah, yaitu:

 Ustadz Aunur Rofiq Ghufron (Alumni Univ. Malik Su'ud Riyadh, KSA dan sekaligus

Mudir Ma'had Al-Furqan, Gresik);

 Ust. Agus Hasan Bashari, Lc., M.Ag.;  Ust. Muttaqin Sa'id, Lc;

 Ust. Anwar Harum, Lc;  Ust. Mudzakir Arif, Lc;

 Ust. Muhammad Shafwan, Lc;  Ust. Muhammad Arif, Lc;

Ust. Masrur Zainuddin, Lc (Mudir Yayasan Al-Muwahhidin, Makassar);

(6)

 Ust. Ainul Haris Umar Thayyib, Lc; dan  Syaikh Abdullah Al-Muqhim (Riyadh-KSA).

Kitab Tauhid yang menjadi panduan dalam PRODIT tersebut adalah kitab yang masih berbahasa Arab dengan judul: Muqarrar Tauhid li Nasyi'ah wa Mubtadi'iin li Al-Syaikh Abdil Aziz ibn Muhammad Al Abdillatif Kitab tersebut pada tahun berikutnya, akhirnya, diterjemahkan oleh ALSOFWA dan dibagikan gratis melalui PROGRAM PERPUSTAKAAN GRATIS sebagaimana KitabTauhid I.

Di bawah ini adalah para peserta menurut jumlah ponpes seluruh Indonesia:

 Sulawesi Selatan : 76 orang Ustadz;  Sulawesi tenggara : 5 orang Ustadz;  Sulawesi Utara : 6 orang Ustadz;  Sulawesi Tenggah : 8 orang Ustadz;  Irian Jaya : 2 orang Ustadz;

 Nusa Tenggara : 1 orang Ustadz;

 Kalimantan Selatan : 3 orang Ustadz; dan  Kalimantan Timur : 3 orang Ustadz.

Para peserta yang berjumlah 104 orang ustadz dari 60 ponpes se-Indonesia itu, merasa memasuki angin segar dengan mengikuti PRODIT ini, karena disamping penyampaian materi yang 90 persen menggunakan bahasa Arab (sesekali menggunakan bahasa Arab bila ada kosa-kata yang dipandang sulit difahami oleh peserta, juga penyebaran tauhid melalui sebuah Diklat, adalah hal yang dianggap baru di Indonesia. Secara umum mereka mengemukakan pendapat yang membahagiakan, karena bisa mengikuti Diklat Tauhid yang ALSOFWA adakan tersebut.

ALSOFWA mengucapkan banyak terima kasih atas semangat yang ditunjukkan para ustadz peserta Prodit ini, dan terima kasih terkhusus juga kami ucapkan kepada muslimin yang meng-amanahkan sebagian rizqinya untuk acara yang demikian penting ini, yaitu penyebaran dan penanaman tauhid yang lurus kepada Allah. Semoga amal ibadah mereka mendapat tempat yang agung di sisi Allah, amiin.(abm)

2.Informasi dari salafindo.com, jadual tertulis tanggal 21 Feb 06, Hari Selasa Pagi 1 (Satu) Syaikh ceramah di UGM Yogyakarta.

Berikut kutipan pamfletnya

Kajian Umum Syaikh Salim bin 'Ied Al Hilaly, Masjid Kampus UGM *Dengan Mengharap Ridho Alloh subhanahu wa ta'ala*

*IKUTILAH* *Kajian Umum* *Bersama*

Syaikh Salim bin 'Ied Al Hilaly *hafizhahulloh*

(Murid Senior Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani *rohimahulloh*) *Tema*

Membongkar Terorisme Berkedok Islam *Waktu dan Tempat*

Masjid Kampus UGM, Jogjakarta *Senin, 20 Februari 2006* pukul 08.30-selesai *Penyelenggara*

Yayasan Majelis At Turots Al Islamy, Yogyakarta Halaqoh Keluarga Salafiyin, Yogyakarta

(7)

Lembaga Bimbingan Islam Al Atsary, Yogyakarta *bekerja sama dengan*

Ma'had Ali Al Irsyad, Surabaya Informasi

Abu Saad: 0812 274 5704 Amrulloh: 0815 687 2536 Abu Yahya: 0813 2880 2886

Realisasi : Syaikh Salim bin Ied al Hilaly digantikan Syaikh Dr Muhammad Musa Alu Nashr. Bertindak sebagai Moderator adalah Afifi Abdul Wadud dan Penerjemah Arif Syarifuddin, Lc. Sebelum acara muhadhoroh Syaikh dimulai, kajian dibuka oleh sambutan oleh Abu Nida2. Acara berlangsung tanggal 20 Februari 2006, waktu sampai pukul 12.00. Berikut kutipan laporan tim muslim.or.id, diarsipkan dengan nama file

muslim.or.id_p_285.htm.

2 Perhatikan ya Ikhwah, siapakah orang-orang di sekeliling Masyayikh Yordan? Petinggi-petinggi pembela Ihya’ut

Turots Indonesia! Masihkah Abdurrahman Tamimi mampu berkelit menyatakan tidak memiliki kaitan dengan Ihya’ut Turots dan orang-orangnya?!

(8)

Kegiatan Syaikh DR Muhammad Musa Alu Nashr di Jogjakarta February 21st, 2006 7:49 am (Ulama, Umum, Kisah)

Alhamdulillah, muhadhoroh masyayikh dari Yordania telah selesai dilaksanakan di Masjid Kampus UGM Jogjakarta pada hari Senin 20 Februari 2006. Berikut ini reportase dari tim muslim.or.id yang mengikuti perjalanan beliau selama berada di Jogjakarta

Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilaly yang sedianya akan mengisi Kajian Umum di Masjid Kampus UGM, digantikan oleh Syaikh DR Muhammad Musa Alu Nashr hafizhohumalloh. Sedangkan Syaikh Salim sendiri bersama dengan Syaikh Ali Hasan hafizhohumulloh mengisi muhadhoroh di Masjid Istiqlal, Jakarta pada hari Ahad 19 Februari 2006.

Perjalanan Syaikh DR Muhammad Musa Alu Nashr di Jogjakarta, dimulai dengan kedatangan beliau di Masjid Kampus UGM Jogjakarta pada pukul 9.00 bersama dengan ikhwah dari Solo. Setelah berbincang sebentar dengan para Asatidz, beliau berwudhu dan sholat tahiyyatul masjid kemudian mengisi muhadhoroh di Masjid Kampus UGM, Jogjakarta. Bertindak sebagai Moderator adalah Ustadz Afifi Abdul Wadud dan Penerjemah Ustadz Arif Syarifuddin, Lc. Sebelum acara muhadhoroh Syaikh dimulai, kajian dibuka oleh sambutan oleh ustadz Abu Nida. Kemudian Syaikh Musa Alu Nashr berceramah dari pukul 09.15 hingga 11.00 yang diselingi dengan terjemah ceramah beliau oleh Ustadz Arif Syarifuddin, Lc yang bertemakan “Membongkar Terorisme Berkedok Islam”. Setelah itu dilanjutkan dengan tanya jawab hingga pukul 11.40. Karena keterbatasan waktu, beliau hanya dapat menjawab 3 pertanyaan dari sekian banyak pertanyaan yang datang ke meja moderator. Peserta kajian cukup banyak dan datang dari Jogjakarta dan sekitarnya seperti Magelang, Solo, Kebumen dan lain-lain sehingga memenuhi ruangan utama Masjid Kampus UGM. Penyiaran lewat Paltalk yang semula direncanakan qodarulloh tidak bisa dilaksanakan karena ada gangguan dengan jaringan internet yang telah dipasang. Setelah selesai, pukul 11.40, Syaikh Musa bersama para Asatidz langsung meninggalkan Masjid Kampus UGM. Beliau melakukan kunjungan ke Ma’had Jamilurrahman As Salafy di Bantul kemudian dilanjutkan dengan perjalanan ke Pondok Pesantren Syaikh Ibnu Baz di Piyungan, Wonosari. Beliau tiba di Pondok Pesantren Ibnu Baz pada pukul 12.40 kemudian berwudhu dan sholat di Masjid Pondok Pesantren Ibnu Baz dan Beliau sebagai imam sholat. Pukul 13.00 hingga pukul 14.00, beliau kembali mengisi muhadhoroh di Pondok Pesantren Ibnu Baz yang bertemakan “Biografi Syaikh Ibnu Baz”. Beliau menceritakan bagaimana kehidupan Syaikh Ibnu Baz, perjuangannya dalam dakwah serta hubungan persahabatan Syaikh Ibnu Baz dengan guru Beliau, Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani, rohimahumalloh. Bertindak sebagai moderator pada kajian ini adalah Ustadz Abu Nida kemudian diterjemahkan oleh Ustadz Arif Syarifuddin, Lc.

Pukul 14.00 , beliau makan siang bersama Asatidz dan juga tim muslim.or.id3. Hadir juga

pada pertemuan tersebut, beberapa tokoh masyarakat, aparat pemerintahan dan aparat kepolisian. Setelah selesai makan siang, beliau memberikan beberapa nasihat kepada para peserta yang hadir khususnya pada aparat pemerintah dan aparat keamanan agar mereka senantiasa menunaikan amanah dalam tugas-tugas yang mereka emban, menjaga keamanan kaum muslimin serta bersikap lemah lembut dan menyayangi kaum muslimin. Pukul 14.50, beliau selesai dan kembali melanjutkan perjalanan beliau ke Solo bersama ikhwah dari Solo yang mengantar beliau. Sebelum pulang, tim muslim.or.id sempat memberikan beberapa buah stiker muslim.or.id kepada beliau.

Demikianlah sekilas rangkuman kegiatan perjalanan Syaikh DR Muhammad Musa Alu Nashr hafizhohulloh di Jogjakarta. Kami ucapkan jazaakumullohu khoiron kepada panitia dan seluruh pihak yang telah membantu hingga terlaksananya kegiatan ini. Kami juga berharap agar para Masyayikh Ahlusunnah dari Yordan, Saudi, Yaman dan sebagainya dapat kembali memberikan tausiah dan bimbingannya kepada ikhwah di Indonesia khususnya di Jogjakarta. Semoga kedatangan mereka membawa berkah bagi kita semua berupa ilmu yang

bermanfaat. Amiinn…

(tim muslim.or.id)

3. Informasi salafindo.com, jadual tertulis tanggal 19 Feb 06 1 (Satu) Syaikh ceramah

di Unv 11 maret & tanggal 18 Feb 06 di Ponpes Imam Bukhari Solo. Berikut kutipan

pengumuman daurah tersebut :

Kajian Umum Syaikh Salim Al Hilaly, Solo

3 Fakta ini adalah bukti lain betapa Muslim.or.id tempat berdakwah Muhammad Arifin Badri dan Abdullah Taslim

memiliki kaitan sangat erat dengan Ma’had-ma’had yang tergabung dengan jaringan At-Turots seperti Ma’had Jamilurrahman dan Ma’had Bin Bazz! Ke sanalah Syaikh Musa Nasr pergi. Allahul Musta’an.

(9)

*IKUTILAH* *Kajian Umum* *Bersama*

Syaikh Salim bin 'Ied Al Hilaly hafizhohulloh

(Ulama Yordania, Murid Senior Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani rohimahulloh)

*Tema*

Damainya Hidup Di Bawah Naungan Islam (Pandangan Ulama Terhadap Terorisme) *Waktu dan Tempat*

Ahad 19 Februari 2006 Pukul 08.30 s.d selesai

di Masjid Al Karim, Pabelan, Kartasura *Penyelenggara*F

Forum Kajian Islam Al Atsary, Surakarta

Forum Kajian dan Silaturrahmi Psikologi Kedokteran UNS Remaja Masjid Al Karim

*Contact Person*

Abu Muhammad: 0813 2977 7662 Abu Abdillah: 0852 2937 9551

Masjid Al Karim kerap dipakai orang Mahad Imam Bukhari Solo (Ponpes Imam Bukhari, Selokaton, Karanganyar).

Realisasi, dari mailing list assunnah@yahoogroups.com, abu bardakh menyatakan bahwa Syaikh Salim al Hilali digantikan Syaikh Musa al-Nasr dalam ceramahnya di Masjid Al

Karim, Kartasura.

Insya Allah di masjid al-karim tapi bukan Syaikh Salim digantikan oleh Syaikh Musa coba lihat www.salafindo.com, sebagai berikut :

Demikian juga Syaikh Musa al-Nasr pada Senin

21 Peb 06 akan berceramah di Masjid Al-Karim Pabelan Kartasura (Barat UMS warna biru sebelah Pom Bensin).

abu bardakh <abardakh@yahoo.com> to assunnah@yahoogroups.com

Bahwa acara diisi syaikh Musa al Nashr, pelaksanaan tgl 19 Februari 2006, jam 09.00 – Dhuhur, muqoddimah Ahmas Faiz dengan penerjemah Arif Budiman, disiarkan TVRI. Seputar Ma’had Imam Bukhari.

Ma’had Imam Bukhari punya dai bernama :

1. Kholid bin Syamhudi,Lc. Asal Bandar Lampung (Mudir Ma'had Ibnu Abbas

Sragen) Solo, telp: 0817449676 .

(http://www.geocities.com/divelektronika/personel.html)

2. Abu Umar Basyir (Pemimpin Redaksi Majalah Remaja Islami "El-Fata" dan Pengajar di Mahad Imam Bukhari Solo) (http://www.assunnah.or.id/berita/kegiatan/ madrasah.php, klik dengan Fariq Gasim Anuz (Penulis buku "Fikih Nasehat" dan Pengajar di Islamic Centre Jeddah), Abu Haidar Al-Sundawy (Mudir Yayasan Ihya'u Al-Sunnah Bandung)

(10)

pandangantajam_thdpolitik)

http://www.almanhaj.or.id/mahad.php?mahad_id=7 Pondok Imam Bukhari berkorelasi dengan :

o Ponpes. Al-Furqan Gresik;

o Ponpes. Imam Bukhari Solo;

o Ponpes. Thaifah Manshurah Kediri;

o Yayasan Nurus Sunnah Semarang;

o Yayasan As-Sunnah Cirebon;

o Yayasan Minhajus Sunnah Bogor;

o Yayasan Ihya'u Al-Sunnah Bandung;

o Yayasan Qolbun Salim Malang;

o Yayasan Ittiba'us Sunnah Medan;

o Yayasan Al-Muwahidin Makassar;

o Yayasan Majelis At-Turots Yogyakarta

Berikut kutipannya dari http://www.alsofwah.or.id/cetaklayanan.php?id=24:

Artikel : ALSOFWAH.OR.ID index.php

Versi Online : index.php/?pilih=lihatlayanan&id=24

Training SDI Lembaga Islam

Jumat, 16 Juli 04

 Lembaga-lembaga Islam dengan berbagai jenis dan lapangan garapannya, plus tenaga sumber daya insaninya (SDI), merupakan motor dan motivator kebangkitan ummat Islam dari keterpurukan global; aqidah,

ibadah, muamalah sosial. ……

Di bawah ini adalah sebagian lembaga yang pernah mendapatkan training SDI Lembaga Islam dari ALSOFWA:

Ponpes. Al-Furqan Gresik; Ponpes. Imam Bukhari Solo; Ponpes. Thaifah Manshurah Kediri; Yayasan Nurus Sunnah Semarang; Yayasan As-Sunnah Cirebon; Yayasan Minhajus Sunnah Bogor; Yayasan Ihya'u Al-Sunnah Bandung; Yayasan Qolbun Salim Malang; Yayasan Ittiba'us Sunnah Medan; Yayasan Al-Muwahidin Makassar; Yayasan Majelis At-Turots Yogyakarta

(11)

[assunnah] Pesantren Kilat Pemuda 2005 & Bedah Buku b_susilo_sr

Thu, 13 Jan 2005 06:22:55 -0800 Tanggal: 22-26 Januari 2005

Tempat: Masjid Imam Bukhari, Jl. Solo-Purwodadi KM8. Pemateri: Ustadz-ustadz Ponpes Imam Bukhari Surakarta Menu Kajian:

1. Pendalaman Ilmu Dien Bermanhaj Ahlussunnah Waljamaah

2. Bedah Buku di Masjid Al Karim Pabelan, Surakarta bersama Ust Abu Ihsan. 3. Dialog Interaktif

4. Tabligh Akbar (penutup)

Kajian Spesial: "Adab Hubungan Pengantin Baru" Pendaftaran Hubungi:

1. Rofi' / Syakel (0271) 761017

2. Ust. Hadid Saiful Islam HP 0813 2927 2638 Catatan:

1. 100 Pendaftar pertama Gratis!

2. Bedah buku di adakan di Masjid A lKarim, Pabelan Surakarta, Tanggal 22-23 Januari, Bersama Ust. Abu Ihsan Al Maidany.

3. Belum bisa on-line via paltalk karena belum ada sarana.

http://www.mail-archive.com/assunnah@yahoogroups.com/msg01137.html

4.Informasi salafindo.com, jadual tertulis tanggal 20 Feb 06 Pagi 1 (Satu) Syaikh Ceramah di Semarang (tempat/Universitas belum ditentukan) dan tanggal 18 Feb 06 Ponpes al-Irsyad Tengaran Salatiga.

Realisasi, Syaikh Musa Nasr telah datang dan berceramah di Mahad Ali Al Irsyad Tengaran yang dikenal sebagai salah satu sumber fitnah bagi dakwah Salafiyyah, pernah mengadakan daurah dengan mendatangkan Abdurrahman Abdul Khaliq, menampung Syarif Hazza’ Al-Mishri, corong kesesatan Ihya’ut Turots yang berani menyerang dan melecehkan Syaikh Al-Albani Rahimahullah dan Syaikh Muqbil Rahimahullah! Menjadi salah satu “agen” majalah Al-Bayan yang menjadi corong kesesatan Sururiyyin Internasional yang langsung dikendalikan oleh Muhammad Surur Zainal Abidin dari London!!

5. Informasi salafindo.com, jadual tertulis tanggal 19 Feb 06 Pagi, pukul 08.00 – 12.00, 2 (Dua) Masyayikh ceramah di masjid Istiqlal Jakarta. Dan tertulis tanggal 21 Feb 06 Pagi 2 (Dua) Masyayekh Ceramah di Jakarta/Bogor/Bandung (tempat/Universitas belum ditentukan).

Realisasi, Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilali hadir tgl 20/2/2006 di Masjid Al Furqon Jakarta – Dewan Dakwah Islamiyyah Indonesia (DDII)- pimpinan Hussein Umar4.

a. JAKARTA

Berikut informasi publikasi ceramah mereka di masjid Istiqlal, penyelenggara Yayasan Minhajus Sunnah dan Tasjilat At Taqwa, Bogor. Realisasi, benar tgl 19 Februari 2006 dihadiri Syaikh Ali Hasan al Halabi, Syaikh Salim al Hilali. Penerjemah yakni Muhammad Yusuf Harun, MA, Mubarak Bamuallim5, menurut panitianya sendiri nomor HP. 08121055891, 08567505496.

Sumber alamat http://muslim.or.id/?p=285 : 1. Rohmat Mulyono (Abu Elma)

February 21, 2006 4:23 pm Assalaamualaikum.

Marilah kita bersyukur pada Alloh subhanallohu wata’aala yang dengan izinnya , para ‘ulama kita yang kita cintai bisa hadir ke negeri kita. Dalam rangka memberikan nasehat, menebarkan dakwah salafiyah yang barokah

4 Simak kembali definisi Sururi yang dibuat sendiri oleh Ma’had Al-Irsyad Surabaya! Senjata makanan tuan? 5 Adakah pencari Al-Haq yang masih ragu bahwa Muhammad Yusuf Harun, Bos Besar L-DATA & Taruna Al-Qur’an

Al-Ikhwani yang mem”beasiswa”i Didin Hafidhudin gembong Ikhwani ex-Presiden PK dan Farid Okbah Takfiri-Irsyadi, Penerjemah Top Al-Sofwah tidak memiliki “aliansi manhaj” dengan Ma’had Al-Irsyad Surabaya selaku penyelenggara daurah Masyayikh Yordan?! Segala puji hanyalah untuk Allah yang telah menyingkap tabir kesamaran ini.

(12)

ini. Semoga Alloh selalu menjaga beliau-beliau para ‘ulama tercinta dalam mengemban dakwah pada ummat agar kembali pada Tauhid dengan menjauhi syirik dan kembali kepada sunnah untuk menjauhi bid’ah. Informasi dari kita ikhwah yang di Jakarta :

Ahad - 19/Feb. (pkl.9.00~12.00) Syaikh Salim Al Hilaly dan Syaikh Ali Hasan AL Halaby di Masjid Istiqlal Jakarta

Senin - 20/Feb. (PKl.13.00~15.00) Syaikh Salim Al Hilaly di Masjid DDI Jakarta Timur

Senin - 20/Feb. (Pkl.13.00~15.00) Syaikh Ali Hasan Al-Halaby di Bandung Selasa - 21/Feb. (Pkl.9.00~12.00) Syaikh Salim Al Hilaly dan Syaikh Ali Hasan Al-Halaby di Masjid Raya Bogor

Demikian.

Siapakah Yayasan Minhajus Sunnah ?

Sumber : http://www.almanhaj.or.id/mahad.php?mahad_id=1

PROGRAM "TADRIBUD DU'AT" MINHAJUS SUNNAH BOGOR PONDOK PESANTREN MINHAJUS SUNNAH BOGOR

PROGRAM TADRIBUD DU'AT TUJUAN….

TENAGA PENGAJAR

1. Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

[Murid Ulama Besar Saudi Arabia Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah]

2. Ustadz Arman Amri Lc

[Alumnus Fakultas Aqidah dan Da'wah Universitas Islam Madinah] 3. Ustadz Badru Salam Lc

[Alumnus Fakultas Hadits Universitas Islam Madinah] PONDOK PESANTREN MINHAJUS SUNNAH Jl. Raya Dramaga Belakang Gudang Bulog Dramaga - Bogor, Jawa Barat

Telp. 0251-623761 Mobile. 08156887807

e-mail : minhajussunnah@yahoo.com

Yayasan Minhajus Sunnah, Bogor, terkait dengannya nama-nama sbb :

 Yazid bin Abdul Qadir Jawas

[Murid Ulama Besar Saudi Arabia Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah]

 Arman Amri Lc [Alumnus Fakultas Aqidah dan Da'wah Universitas Islam Madinah]  Badru Salam Lc [Alumnus Fakultas Hadits Universitas Islam Madinah]

 Fariq Gasim Anuz*  Ahmad Masykur MZ6

Yayasan Minhajus Sunnah juga beriteraksi aktif dengan :

 Ponpes. Al-Furqan Gresik;  Ponpes. Imam Bukhari Solo;  Ponpes. Thaifah Manshurah Kediri;  Yayasan Nurus Sunnah Semarang;  Yayasan As-Sunnah Cirebon;  Yayasan Minhajus Sunnah Bogor;  Yayasan Ihya'u Al-Sunnah Bandung;  Yayasan Qolbun Salim Malang;  Yayasan Ittiba'us Sunnah Medan;  Yayasan Al-Muwahidin Makassar;  Yayasan Majelis At-Turots Yogyakarta  Yayasan Al Sofwa sbb :

6Informasi dari http://www.almanhaj.or.id/print.php?article_id=1192

[Disalin dari buku Al-Ibdaa' fi Kamaalisy Syar'i wa Khatharil Ibtidaa' edisi Indonesia Kesempurnaan Islam dan Bahaya Bid'ah karya Syaikh Muhammad bin Sholeh Al-'Utsaimin, penerjemah Ahmad Masykur MZ, terbitan Yayasan Minhajus Sunnah, Bogor - Jabar]

(13)

(Lihat sumber sebelumnya: http://www.alsofwah.or.id/index.php?pilih=lihatlayanan&id=24) Tentang Minhajus Sunnah, sumber :

http://www.mail-archive.com/assunnah@yahoogroups.com/msg02194.html. [assunnah] >>>DAUROH MUSLIMAH VIII DI BOGOR<<<

luluan m

Tue, 22 Mar 2005 21:48:25 -0800 Hadirilah!

Dauroh Muslimah VIII

?Sebaik-baik Perhiasan Dunia Adalah Wanita Shalihah? Hari:

Sabtu ? Ahad Tanggal:

16 ? 17 April 2005 Waktu:

Pkl. 08.30 ? 16.00 Tempat:

Di Masjid Imam Ahmad bin Hanbal, KPP IPB Baranangsiang IV Tanah Baru, Bogor Materi:

Aqidah Fiqh Wanita

Kiat Menjadi Wanita Sholihah Pemateri:

Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas Ustadz Fariq Gasim Anuz*

* dalam konfirmasi Biaya Pendaftaran:

Pelajar/Mahasiswa : Rp. 10.000 Umum : Rp. 15.000

(paling lambat 14 April 2005) Fasilitas:

Makan Siang, Snack, Block Note, Makalah dan Souvenir Informasi dan Pendaftaran:

Wisma Hikmatunnisa 0251-627158 Diselenggarakan oleh:

Yayasan Islam Minhajus Sunnah, Qismul Muslimah …. Informasi dari mailing list Assunnah@yahoogroups.com

abu harits <harits_abu@yahoo.com>to assunnah More options Feb 18 (4 days ago)

Assalamu'alaikum Warahmatullahi wabarakatuhu

Bagi ikhwah yang berhalangan hadir langsung pada acara Silaturrahmi Ulama dan Ummat di Masjid Istiqlal, Ahad, 19 Februari 2006 Jam 09.00 -12.00 WIb bersama Syaikh Ali Hasan Ali Hasan Al-Halaby dan Syaikh Salim bin Ied Al-Hilali. Alhamdulillah dapat mengikuti kajiannya lewat paltalk, insya Allah

Room: >>MASYAIKH AT JAKARTA<< Main Category: Islam

NewCategory: Religion and Theology SubCategory: Islam

Bahwa Syaikh juga didampingi Abdul Hakim Abdat, Yazid Jawwas, Hartono Ahmad Jaiz, menurut kesaksian temannya yg sururi. Wallahu a’lam.

Bahwa Muzayyin Abdul Wahhab, Lc, Ketua Div. Pendidikan-ALSOFWA, Magister Univ. Islam Madinah, KSA, dan Ketua Bidang Urusan Luar Negeri, Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia, DDII. adalah Sumber url : http://www.infopalestina.com/lihatberita.asp?id=4204.

12/9/2004 8:35:21 PM

Imam Masjidil Haram Kunjungi Indonesia

(14)

COMES: Imam masjidil Haram, Dr. Syaikh Abdur Rahman As Sudais hari ini Kamis (09/12/04) mengunjungi Indonesia. Dalam kunjungannya, beliau melakukan silaturahim dengan sejumlah tokoh Islam dan kaum muslimin.

Di awal silaturahimnya, malam ini beliau memimpin shalat Isya berjamaah di masjid Al-Furqon (Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia), Jl. Kramat Raya Jakarta Pusat. Dengan suaranya yang khas dan merdu beliau membaca beberapa ayat dari surat Ali Imran yang dimulai dari ayat 103.

Usai shalat, beliau menyampaikan tausiyah di hadapan ratusan jamaah yang memadati ruangan utama masjid. Dalam tausiyahnya, Syaikh As Sudais menegaskan pentingnya menjaga persatuan umat Islam dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah, karena Allah tidak melihat apakah dia orang Arab atau dia orang ajam (non Arab), tapi ketakwaanlah yang dinilai oleh Allah.

Selanjutnya beliau bertemu dengan pengurus DDII, diantaranya salah seorang Ketua DDII, Husen Umar, Ustadz Abdul Wahid Alwi, sekretaris DDII dan biro luar negeri DDII, Muzayyin Abdul Wahhab di ruang pengurus Dewan Dakwah. Hadir juga dalam pertemuan tersebut, Sekjen KISPA, Ustad Ferry Nur, wakilnya, Ustad Amrozi Moh. Rais, pimpinan perguruan Islam Asy Syafiiyah, KH. Abdur Rasyid Abdullah Syafi’I, pimpinan Ponpes Al-Husnayain, KH. Khalil Ridwan. Dalam pertemuan ini, imam Masjidil Haram ini mengucapkan terimakasih atas sambutan jamaah dan pengurus Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia sekaligus memberikan cendera mata kepada pengurus DDII yang diwakili oleh Husen Umar 7dan menulis kata-kata kenangan pada buku tamu yang disediakan oleh pengurus DDII. Acara pertemuan dengan tokoh diakhiri sekitar pukul 20:30 WIB. Saat Syaikh Sudais menuju kendaraannya, jamaah sangat antusias dan berdesak-desakan untuk berjabat tangan.

Hingga berita ini ditulis, rencana kujungan beliau selanjutnya dan untuk berapa lamanya di Indonesua belum diketahui secara pasti. (fn, ATB)

Sedangkan Abdul Wahid Alwi, menurut http://www.ekonomisyariah.org/docs/pengurus.php, klik dengan Anis Matta,Lc., Didin Hafidhuddin KH,Dr, Abdulah Gymnastiar KH, Tamsil Linrung dkk.

Sumber : http://www.ekonomisyariah.org/docs/pengurus.php b. BOGOR

Tentang kehadiran masyaikh di Bogor, akan dilaksanakan di masjid Raya Bogor, Selasa, tgl 21/2/2006 akan didatangi Syaikh Salim Al Hilaly dan Syaikh Ali Hasan Al-Halaby, menurut informasi berikut :

[assunnah] >>Muhadharah Masyayikh murid-murid Al-Albani di Bogor<< Inbox heri ts <heri_tris@yahoo.com>to assunnah

Kemarin waktu ada acara masyayikh di Istiqlal, juga diumumkan oleh panitia bahwa di Bogor acara serupa diadakan di masjid Raya Bogor (dekat terminal Baranangsiang).

Pengumuman dari panitia tersebut cukup sebagai konfirmasi. Syukran atas informasinya.

Heri Tri Setiawan

Hakim@jak.boehringer-ingelheim.com wrote: Wa’alaykumsalam warahmatullahi wabarakaatuh,

Alhamdulillah tadi sebelum sholat jum’at dimulai, ana mendengar pengumuman tersebut dibawah yang di sampaikan oleh khotib sholat jum’at.

INsya’ allah akan diselenggarakan pada : tanggal : 21 Februari 2006

Pukul : 09.00 sampai dengan selesai

7 Apakah kalian lupa wahai Ma’had Al-Irsyad Surabaya dengan definisi Sururi yang kalian buat dan publikasikan

sendiri di situs resmi kalian? Bukankah salah satu ciri Sururiyyin adalah bekerjasama dengan Husein Umar?! Allahul Musta’an.

(15)

Tempat : Di Mesjid Raya Bogor (depan Hero – Gramedia)

c. BANDUNG

Informasi tentang kehadiran Masyaikh di Bandung, diinformasikan menurut pamphlet tgl 20/2/2006 yakni Syaikh Muhammad Musa alu Nashr, tempatnya akan dilaksanakan di masjid Pusat Dakwah Islam, Bandung. Realisasinya, yang hadir syaikh Ali Hasan, menurut panitia 08882355390, Humas An Najiyah, karena syaikh Musa Alu Nashr di Jogjakarta. Penyelenggara Yayasan Ihya-u Al-Sunnah Bandung, bekerja sama dengan Ponpes Ihyaus Sunnah Tasikmalaya, MUI Jabar dan MUI Kodya Bandung, Islamic School An-Najiyah Al-Islami, serta Masjid Pusdai Jabar, Bandung. Menurut informasi dari http://www.almanhaj.or.id/index.php? action=view_ki&ki_id=110 berikut :

SILATURAHMI ULAMA & UMAT DI BANDUNG Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,

Yayasan Ihya-u Al-Sunnah Bandung, bekerja sama dengan Ponpes Ihyaus Sunnah Tasikmalaya, MUI Jabar dan MUI Kodya Bandung, Islamic School An-Najiyah Al-Islami, serta Masjid Pusdai Jabar, Bandung akan menyelenggarakan : SILATURAHMI ULAMA & UMAT

BERSAMA :

Syaikh 'Ali bin Hasan bin 'Ali bin 'Abdul Hamid Al-Halaby -hafizhahullaah- (Salah Seorang Murid Senior AlMuhaddits Syaikh Muhammad Nashiruddin AlAlbani -rahimahullaah- )

TEMA :

JIHAD & TERORISME DALAM PANDANGAN ISLAM WAKTU : Senin, 20 Februari 2006

Pukul 09:00 - 15:30 WIB

TEMPAT : Masjid Pusat Dakwah Islam (PUSDAI) Jawa Barat Jl. Diponegoro Bandung

GRATIS UNTUK KAUM MUSLIMIN

Informasi : M. Salman Farisi (08170293775) Humas An-Najiyah (08882355390)

Ma'had An-Najiyah (022-7831690) Poster : klik sini

Wassalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Siapakah Yayasan An Najiyah ? Nama yg terkait Ustadz Kurnaedi, Lc Dr. Iip Syarif Hidayat, MEng.Sc..

Sumber : http://almanhaj.or.id/mahad.php?mahad_id=13 YAYASAN AN NAJIYAH AL ISLAMIYAH BANDUNG Jl. Utsman bin Affan no. 90

Griya Cempaka Arum By Pass - Soekarno Hatta BANDUNG 40613

Telp. (022) 7831690 Email: najiyah@i2.co.id

CP: Dr. Iip Syarif Hidayat, MEng.Sc. [08179271837] Program:

1. TK-IT An Najiyah

2. MI An Najiyah (dalam proses) 3. MDA (Madrasah Diniyah Awwaliyah) 4. SMP-IT An Najiyah

5. I'dad Lughawy (dalam proses)

(16)

[assunnah] Dauroh (B.Arab,Tahsin,dll) Rutin Pekan II (u Ikhwan & Akhwat) di An Najiyah Bandung

Yayasan An Najiyah Bandung Sun, 08 May 2005 21:38:20 -0700

JADWAL KAJIAN PEKAN 2 13 - 14 Mei 2005 M

4 - 5 Rabi'ul Tsani 1426 H

---Bersama Ust. Kurnaedi, Lc

--- MATERI :

1. BAHASA ARAB : PENJELASAN KITAB AL AJURUMIYAH

Waktu : Malam Sabtu Ba'da Isya s/d Selesai & Hari Sabtu Ba'da Subuh s/d 8.30 Wibb 2. TAHSIN : KHULASHOH FI 'ILMI TAJWID

Waktu : Sabtu 9.30 s/d 12.00 Wibb

3. MANHAJ : TA'LIQOT TSANIYAH SYARH USHUL DAKWAH SALAFIYAH Karya : Syeikh Amr bin Abdul Mun'im Salim

Waktu : Sabtu 16.00 s/d 17.30 Wibb

--- GRATIS GRATIS GRATIS

6. a. Surabaya

Informasi tidak ada dalam jadual

Realisasi, pada hari Jumat tgl 17/2/2006 bahwa Syaikh Ali Hasan khutbah di masjid Al Akbar, Surabaya. Hadir disana Abdul Hakim Abdat, Cholid Bawazeer (Al Irsyad), Fuadz Baswedan, Abdurrahman Thoyib, Lc (Al Irsyad).

b. Gresik

Informasi tidak ada dalam jadual.

Realisasi, pada hari Jumat tgl 17/2/2006 bahwa Syaikh Ali Hasan jam 09.00-10.00 di Ponpes Ma'had Al Furqan, Srowo, Gresik.Hadir disana murid-muridnya Aunur Rafiq Ghufron.

Dengan semua kenyataan di atas, maka sungguh Abdurrahman Tamimi ini adalah jenis orang yang tidak memiliki rasa malu sedikitpun ketika dengan gagahnya menantang bermubahalah dengan mengatakan:” :”…MEREKA TELAH MENGATAKAN TENTANG KAMI DAN TENTANG MA’HAD KAMI BAHWASANYA KAMI MEMPUNYAI HUBUNGAN DENGAN YAYASAN AL-SOFWAH DI JAKARTA DAN AT TUROTS8…”

Pembaca sekalian, bukankah Hizby ini benar-benar seorang pendusta besar yang berani menjual kehormatan dan harga dirinya demi kepuasan nafsu Hizbiyyahnya?

8 Bahkan daurah kalian telah melibatkan seorang Takfiriyyin-Ba’asyiriyyin-Irsyadiyyin Farid Okbah!! Ingat ketika

penutupan Daurah Masyayikh Yordan yang ke-4, bahwa setelah dirimu –wahai Abdurrahman- tampil berbicara, maka giliran selanjutnya yang tampil di forum “Asatidzah Salafiyyin” seluruh Indonesia itu adalah Farid Okbah!! Hendak engkau tipu umat dengan semua akrobat manhaj ini?! Allahu yahdikum wahai da’i-da’i “Salafiyyin’! Hidangan Takfiriyyin ada di depan mata dan mampukah kalian menunjukkan dan memberi teladan yang baik kepada umat bagaimana seharusnya Al-Wala’ dan Al-Bara’ kalian terapkan?!!! Adakah kompromi dan dispensasi karena di depan kalian ada Masyayikh Yordan?!

(17)

BAB. XXI

TRANSKRIP DAURAH SYAIKH SALIM BIN IED AL-HILALY

DI DAURAH IHYA’UT TUROTS KUWAIT CABANG

JAHRA-KUWAIT

Kita tidak akan mengemukakan bukti-bukti Hizbiyyah-Sesatnya Jum’iyyah Ihya’ut Turots Al-Kuwaiti dalam kesempatan ini. Cukuplah fatwa, penjelasan dan tulisan para Masyayikh Salafiyyin sebagai bukti dan rujukan ilmiyyahnya. Lebih dari 20 ulama yang telah menjelaskan kesesatan mereka. Hanyalah bukti bahwa Syaikh Salim Al-Hilaly menghadiri dan mengisi acara daurah Ihya’ut Turots Kuwait-lah dan bahkan mengakuinya sebagai "Jam'iyyatuna!" yang kami sodorkan.

Klasifikasi Data

Akurasi Data : sangat valid

Sumber Data : Abu Muhammad Abdur Rahman, bermukim di Kuwait dan sampai sekarang –Walhamdulillah- belajar kepada salah satu murid Syaikh Rabi’ Hafidhahullah

Nama Acara : Daurah Ilmiyyah ke-2

Penyelenggara : Lajnah Da'wah Wal Irsyad Jum'iyah Ihya’ut Turots Kuwait cabang Jahra

Tanggal : mulai 4 s/d 9 September 2004 (bulan Desember datang ke Indonesia) Waktu acara : Ba’da Ashar (kira-kira pukul 15.00-17.00)

Tempat : Masjid Saalim Ali As-Shabah Alamat : Jahra, Blok 91, Jahra-Kuwait Pengisi : Syaikh Salim bin Ied Al-Hilaly

Moderator : Abu Abdurrahman Rukayis At-Turotsiy Al-Anajiy Al-Kuwaitiy Jabatan : Imam Masjid tempat diadakannya Daurah

Transkriptor : Abu Muhammad Abdur Rahman Isi Transkrip

Terjemah dalam bahasa Inggris Moderator:

Peace and Mercy of Allah be upon you all, as you are always keep on the attending these meetings. This meetings are your ways to get closer to Allah. Then, your gains would weigh more in the day of judgment. We pray to Allah to use as for good reason (good knowledge).

Firstly, Guidance and Daawa Committee in the Society of the Revival of Islamic Heritage in Kuwait, the Al-Jahra Branch would like to invite you to attend a course that will starts today. It is going to tackle two things. The first is about the expression of the prophet's traditions (Al-Hadith). This book will be explained or interpreted by Sheikh Saleem Al-Hilali from Jordan. May Allah be pleased with him and bestow upon him His Mercy. Secondary, Sheikh Salem Al-Hilali will talk about another book. It is about the means of dealing with rulers in accordance with the true teaching of the Holy Quran and honored Sunnah (Traditions).

Sheikh Saleem Al-Hilali is a well know figure. He is one of the student of the great scholar Albani. Shaikh Hilali has written many books. One of these is explanation of Al-Hadith expressions. Another one is the explanation of Riyadh Al-Saleheen (Paradise of the good). He also made many authentications for some great books. May Allah bless him. I leave you with the Sheikh now:

Sheikh Salem Al-Hilali

(18)

invented thing is a bedaa and every bedaa is a means to mislead, and every of these leads to the Hell fire.

Before we start explaining these two books, we pray to Allah that these meeting will be for the good of everybody. They will be a good start for the intended cooperation between Al-Albani centre in Jordan and Jam’iyyatuna Jam’iyyah Ihya’ut Turath in Kuwait, with the hopes that our efforts will deepen our track for daawa for the true Salafi trend.

I pray for those in Al-Jahra Branch for their efforts in doing what they are doing for the good of our faith. May Allah bless them all.

= = = = =

= = = = =

Transkrip dalam Arab

ياللهالا ميلالهس خيللالا

تهئيلسوهنسفنأ رورش نم ههب ذوعنو ,هرفغتسن و هنيلعتسنو هدمحن ه دمحالا نإ

ا لا هالإ أ نأ دهشأو .هال أ هها ل لن للضي نمو نمو هال للضينمم لن ا هدهو نم .هنالهم اأ

دعب همأ ,هالوسرو هدب ا ادمحم نأ دهشأ و هال كرش أ هددو:

دمحم أدها ل أدهالا ريلخو ا ل للالا ددأ نإن

,ههت ثدحم رومما رشو

دعب و ,رهنالا ين ةاللل للضي و ةاللل ة ادب للضي و ة ادب ةثدحم للضي و:

هنهحبس ا لأسب نيلسيلفنالا نيلبهتلالا نوحها ل برلب ءادبن نأ للضيبح , ارلالا إاوخ ا ههوأ

رمثم رمتسم ريلخ ةوادب ةوادبالا هحها ل نولت نأ ىالهعتو

ينابأللا ماإما زكرإ مككزكرإ نيب

تيوكألا يف يإملما ثارتألأ ءايحإ ةيعمج انتيعمج نيب أرللا يف

ءهطعالا رمتسيلال

يم عالا (

kalimat tdk jelas

) ين ة رهبمالا ةيلف سالا إو ادالا هحها ل رهسم قمعن ا ءهلنإ

نسدو يال مهتفظتسإ ى ا ءارهجالا ين ةيلعمجالا عرن ين يناوخإ رللنو ,رصعالا احها ل

أهم يالرفغوو نونظو همم اريلخ ين عجو نأ ىالهعتو هنهحبس ا لأسن ,مهيلخأب مهنه

هيل ا ر هقالاو كالذ يالو هنإ ,نوم عو.

Perhatikanlah wahai saudaraku, pengakuan Syaikh Salim terhadap Ihya’ut Turots, dan cukup ini dikatakan sebagai Tazkiyah atas peran serta Jum’iyyah Hizbiyyah tersebut dalam dakwah yang mulia dan mubarakah ini (Inna lillah!)9. Hal ini menjadi luar biasa karena sejak awal 9Apakah beliau “belum mengetahui” peran besar mereka dalam memecah-belah umat dengan hartanya? Allahu a’lam. Sesungguhnya, Ihya’ut Turots, ilmunya hanyalah mengumpulkan harta benda.

Ketika ditanya tentang hukum menghadiri ceramah dan kajian yang diadakan oleh yayasan/lembaga Hizbiyyah, Syaikh Khalid Ar-Raddadi Hafidhahullah menjawab:

“Tidak sepatutnya As-Salafiyyun menghadiri ceramah-ceramah yang diadakan oleh Jam’iyyah Al-Hizbiyyah seperti ini. Sebab di dalam menghadiri ceramah-ceramah tersebut terdapat upaya memperbanyak jumlah mereka dan mengangkat kehinaan yang ada pada diri mereka. Ceramah-ceramah ini sekalipun dihadiri oleh orang yang dikira/disangka mempunyai ilmu dan kebaikan maka tidak sepatutnya bagi As-Salafiyyun untuk menghadiri ceramah-ceramah tersebut dan memperbanyak jumlah mereka. Ya, sebab di dalam tindakan ini terdapat bantuan yang besar dan pembelaan terhadap mereka. Dan sebagaimana yang dikatakan oleh Muhammad Ibnu ‘Aun Rahimahullah dan beliau adalah termasuk ‘Aimmah/ Imam Ahlus Sunnah, beliau mengatakan:”Orang yang bermajelis/duduk dengan bersama Ahlul Bid’ah itu lebih berbahaya terhadap kami daripada Ahlul Bid’ah itu sendiri. Dan adalah Imam Abu Bakar Ibn Abi Ashim, pengarang Kitab As-Sunnah, apabila memulai pelajarannya beliau mengatakan,”Setiap orang yang tidak berada di atas As-Sunnah silakan keluar”.

Jadi pergi ke tempat mereka dan menghadiri muhadharah/ceramah-ceramah mereka dan memperbanyak jumlah mereka tidak diragukan lagi tindakan tersebut menyelisihi apa yang berada di atasnya As-Salafush Shalih Radhiyallahu ‘Anhum Ajma’in.(Transkrip pertanyaan kedua dialog Beliau dengan Ustadz Wildan)

Syaikh juga berkata:

“Sesungguhnya orang yang bekerjasama dengan mereka, tindakan mereka adalah tindakan yang menyelisihi manhaj As-Salafy. Dan bahwa mereka atau lembaga tersebut adalah lembaga yang melakukan permusuhan bukan hanya penyelisihan atau penyimpangan melainkan juga permusuhan dan peperangan yang dilakukannya. Orang yang bekerjasama dengan Al-Hizbiyyun dan menjadikan daurah-daurah ini dan kajian-kajian yang diadakannya sebagai tabir untuk menutupi kebatilan yang ada pada mereka. Bagaimana mungkin engkau pergi bersama mereka bermajelis dengan mereka dan mengajak para syabab untuk menghadiri pelajaran mereka? Sebab sesungguhnya berarti engkau telah menolong kebatilan yang ada pada mereka dengan apa yang engkau lakukan tersebut. Kemudian apabila ia mengatakan:”Saya tidak melihat sesuatu yang batil pada diri mereka dan tidak pula melihat sesuatu yang jelek pada diri mereka yang

(19)

pembicaraan Moderator telah menyebutkan dengan jelas bahwa penyelenggaranya adalah Ihya’ut Turots cabang Jahra dan Syaikh benar-benar memahami hal ini bahkan (membalas) menyebutnya sebagai “Jum’iyyatuna”. Hal ini untuk menepis kilah – Sururiyyun- bahwa Syaikh tidak mengetahui bahwa Ihya’ut Turots-lah yang mengundang beliau daurah. Ketika Moderator dengan jelas menyebutkan nama Jum’iyyah Ihya’ut Turots (sebelum Syaikh mendapatkan giliran berbicara) maka pada titik inilah anggapan-anggapan tersebut telah terbantahkan. Apakah “sebutir” pengakuan ini mampu menghapus tahdzir dan peringatan keras sekian banyak ulama Ahlus Sunnah terhadap kesesatan Ihya’ut Turots?10 Ataukah pujian ini mampu untuk menetralisir Salafiyyin Ahlus Sunnah agar bersikap “kooperatif” dan memacu kerjasama dengan Jum'iyyah Hizbiyyah yang telah tersohor akan makar dan permusuhannya terhadap umat? Tahun 2004 kita sebutkan untuk menghindari kesalahpahaman karena pada awalnya banyak para ulama kita yang memuji mereka sebelum tersingkap kedok Hizbiyyah dan kejahatan yang disebarkannya. Allahul Musta’an.

menyimpang”, maka pada saat itulah orang tersebut sama dengan mereka, seorang Hizby yang menyimpan kebencian dan tidak ada kemuliaan baginya”(ibid, pertanyaan ke-7).Allahul Musta’an. Adakah Salafiyyin yang “masih punya keinginan” untuk hadir dalam Daurah Masyayikh Yordan yang diadakan oleh Hizbiyyun-Sururiyyun-Ikhwaniyyun?

Syaikh Khalid berkata:”Tidak diragukan lagi bahwa lembaga ini merupakan lembaga Hizbiyyah yang jahat, bertentangan/menyelisihi Manhaj Salaf dan dalil-dalil tentang hal ini banyak. Diantaranya adalah hubungan lembaga ini dengan Abdurrahman Abdul Khaliq yang dinyatakan Mubtadi’ diantaranya oleh Syaikh Al-Muhaddits Al-Albani Rahimahullah dan Syaikh Muqbil bin Hady Al-Wadi’i Rahimahullahu Ta’ala. Dan Abdurrahman Abdul Khaliq adalah salah seorang pendiri lembaga ini dan ia merupakan salah satu sumber dari sekian sumber terpenting bagi lembaga ini.

Apakah sampai saat ini ia seperti itu?

Syaikh:” Ya, orang-orang Ihya’ut Turots mempunyai hubungan dengannya, demikian juga keterkaitan/hubungan orang-orang Ihya’ut Turots dengan kalangan Hizbiyyun dan sikap hormat mereka terhadap Hizbiyyun bahkan diantara bentuk kesalahan yang ada pada mereka adalah bahwasanya mereka pernah mendatangkan beberapa tokoh untuk menyampaikan ceramah, bisa jadi ia adalah seorang Hizby …(ada perkataan yang tidak jelas)…dan yang semisal. Dan pernah mereka, yaitu orang-orang Ihya’ut Turots mendatangkan seorang laki-laki yang bernama…(ada perkataan yang tidak jelas)…orang ini mencaci dan mencela Syaikh Bin Bazz Rahimahullah, demikian pula mengejek dan merendahkan fatwa Syaikh Bin Bazz. Dan orang-orang Ihya’ut Turots menghadirkan seorang laki-laki lain yang bermadzhab Rafidhah yang mencela dan menghina oara Shahabat. Dan banyak dalil-dalil lain yang menunjukkan bahwa lembaga ini adalah lembaga Hizbiyyah yang membantu dan menolong Hizbiyyun. Dan mudah-mudahan saya bisa mengirimkan beberapa bukti tentang Hizbiyyahnya lembaga ini dan keterangan tentang penyimpangannya (Dialog Syaikh Khalid Ar-Raddadi dengan Ustadz Wildan, pertanyaan ke-12).

Sungguh sangat aneh, untuk membuktikan tidak terjadinya kemudharatan-kemudharatan saat bermuamalah dengan yayasan semacam Ihya’, Firanda menyebutkan kemaslahatan yang didapat:”Dana tersebut akhirnya tidak tersalurkan kepada ahli bid’ah. Jika dana ini tidak segera diambil dan dimanfaatkan oleh Ahlus Sunnah, sementara para dermawan terus menyalurkan kelebihan harta yang mereka miliki, bisa jadi akhirnya yang memanfaatkan dana tersebut adalah ahli bid’ah, sehingga bid’ahpun semakin berkembang”(Lerai Pertikaian, hal.242)

Kita katakan:”Engkau –wahai Firanda- telah merunuhkan bangunan yang engkau bangun sendiri ketika berupaya meyakinkan kepada umat bahwa yayasan Ihya’ut Turots adalah Ahlus Sunnah (dengan rekomendasi Kibar ulama dari buku yang diterbitkan oleh kantor pusat Ihya’ut Turots). Tidak cukup itu bahkan engkau nyatakan dengan mantap betapa tidak terbukti kemudharatan-kemudharatan yang dikuatirkan saat bermuamalah dengan yayasan ini. Kalau dirimu yakin benar bahwa yayasan ini adalah yayasan Ahlus Sunnah yang membantu para da’i Salafiyyin dan dakwah Salafiyyah, kenapa dirimu kuatir :” Jika dana ini tidak segera diambil dan dimanfaatkan oleh Ahlus Sunnah…. bisa jadi akhirnya yang memanfaatkan dana tersebut adalah ahli bid’ah, sehingga bid’ahpun semakin berkembang”?! Bukankah sebanyak apapun dana yang berhasil mereka kumpulkan –kalau memang yayasan ini benar-benar yayasan Ahlus Sunnah!- tentu tidak perlu engkau mengkhawatirkan bahwa yayasan itu akan menyalurkan dananya kepada Ahlul Bid’ah sehingga semakin berkembanga kebid’ahan?! Dan kalau memang benar yayasan ini adalah yayasan Ahlus Sunnah (sebagaimana perjuanganmu untuk meyakinkannya kepada umat-bukankah tidak terpikir sama sekali (bahkan terbersit setitikpun) bagi Ihya’ untuk menyalurkannya kepada Hizbiyyin?! Membantu dakwah Hizbiyyah mereka?! Kenyataannya?! Bahkan bukti nyata telah mendustakan pernyataanmu ini!! Yang lebih rinci sebagaimana kasus penyelenggara Daurah Masyayikh Yordan yang terjadi di Indonesia:

Pertanyaan :

Bagaimana tentang syubhat mereka yang menyatakan, “bahwa mereka Salafy, kenapa tidak mau menghadiri dauroh di Surabaya yang mendatangkan Syaikh Ali Hasan?”, itu syubhat yang sering mereka lontarkan kepada kita. Jawaban Ustadz Muhammad:

Pernah ditanyakan tentang kepada Syaikh Yahya Al Hajuri tentang masalah Ali Hasan Abdul Hamid yang datang ke Surabaya. Ditanyakan "bagaimana Syaikh, ada suatu majlis yang didatangi Ali Hasan dan sebagainya, dari Urdun dan yang hadir di sana campur, ada Ahlus Sunnah ada ahlul bid’ah, ada berbagai macam kelompok, Sururi dan sebagainya. Apakah dibenarkan kami tidak datang ke sana, karena tidak mau ketemu dengan mereka, dengan ahlil

bid'ah ini?

Kata Syaikh: “Ada mereka di sana? Wallahi saya berpendapat bahwa bukan saja boleh, TIDAK PERLU KAMU DUDUK DISANA UNTUK HADIR DI MAJLIS SEPERTI ITU. Kamu bisa hadiri majlis-majlis lain dari para Ulama dan kamu bisa membaca kitab para Ulama, kamu bisa mendengarkan kasetnya, dengan berbagai macam cara daripada kamu duduk dengan ahlil bid'ah. Sampai seperti itu, dan beliau terheran-heran dengan Ali Hasan Abdul Hamid. (Sumber artikel : http://www.salafy.or.id/print.php?id_artikel=546)

Masih adakah diantara “Salafiyyin tulen” yang berkeinginan untuk hadir di daurah tersebut?!

(20)

Dan menjadi penting bagi kita untuk mengetahui sikap sebenarnya dari Masyayikh Yordan karena Syaikh Musa Nasr sendiri berkata: “Dan kita? Alhamdulillah- adalah orang yang paling berhasrat dalam menyingkirkan hizbiyyah dan memeranginya dengan segala hal yang mampu kita lakukan, Kita telah dikenal dengan (sikap seperti ini terhadap hizbiyyah) dan kita tidak dikenal sebagai orang yang menggadaikan agama kita dan bekerjasama dengan mereka (hizbiyyun).”(Nasehat Syaikh Ali Hasan dan Syaikh Musa Nasr ketika Dauroh di Masjid Brixton, dikutip dari situs Abusalma)

Tentu saja kita –dengan segala kelemahannya- Insya Allah dapat membedakan apakah seseorang sedang menasehati/mendakwahi agar mereka keluar dan berlepas diri dari kungkungan Hizbiyyah Ihya’ut Turots ataukah orang itu sedang memuji/mengakui peran sertanya dalam dakwah Salafiyyah Al-Mubarakah ini!?11 Allahul Musta’an.

10 Tentu saja orang yang berpendapat bahwa tahdzir hanya bisa dilakukan kepada orang yang masih hidup tidak

berlaku dalam permasalahan ini. Ihya’ut Turot bukanlah makhluk hidup. Jadi? Jangan terkecoh dengan permainan bahasanya. Walaupun demikian, semestinya dia juga berfikir bahwa orang yang telah mati bukan berarti bahayanya telah lewat (sehingga tidak boleh lagi ditahdzir). Jasad hidup bisa menjadi mayat, adapun pemikiran? Tidak akan pernah mati selama ada yang masih meneruskan dan menjalankannya! Semaun-PKI telah mati, pemikirannya? Siapa yang berani mengatakan bahwa PKI telah ikut mati bersama matinya Semaun? Pemberontakan dan pembantaian Gerakan 30 September ’65 adalah buktinya!! Jadi wahai saudaraku, kita harus tetap waspada dan terus memperingatkan umat dari bahaya SemaunPKI-SemaunPKI baru dan simpatisan mereka!!

11 Silahkan para pembaca sekalian merujuk pada artikel Fatwa Para Ulama tentang Ihya’ut Turots yang

diterjemahkan oleh Ustadz Askari dan bandingkanlah!! Semoga Allah memberikan kekuatan kepada kita semuanya untuk berpegang kepada Al-Haq dan para pembawanya. Amin.

(21)

BAB. XXII

HIZBIYYAH-SURURIYYAH SEBAGAI GERAKAN

KANIBALISME

12

Firman Allah :

“Tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat. Kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu”

(Hud:118-119)

22.1 AHMAS FAIZ AT-TUROTSY vs AS-SUNNAH AT-TUROTSY AL-HIZBY AL-KUWAITY Inilah nukilan selengkapnya POLITIK BALAS BUDI berupa “pembelaan kaki tangan Ihya’ut Turots terhadap Abdurrahman At-Tamimi secara terbuka” setelah dinar Hizbiyyah mereka dibela dan dilegalkan oleh fatwa tuan Abdurrahman At-Tamimi di situs Hizbi, Salafi “i” imitasi :

“Pada acara pembukaan Daurah Syar’iyyah IV bersama Masyayikh dari Yordania di Lawang-Malang, diantaranya Beliau-Beliau memberikan pembelaan secara terbuka kepada ustadz Abdurrahman At-Tamimi yang mendapat tuduhan keji serta kata-kata kotor dari sekelompok orang yang hampir kehilangan akal. Para Masyayikh menekankan agar ustadz Abdurrahman At-Tamimi tetap tabah dan sabar menghadapi semua itu [Ya Syaikh kami, orang ini telah lupa dengan kesabarannya, telah pergi ketabahannya! Do’a kematian telah meluncur dari lisannya! Tantangan sumpah laknat telah keluar dari lisannya!-pen]

Memang telah beredar di salah satu situs internet [kenapa tidak kalian katakan bahwa situs tersebut adalah Salafy.or.id? Apakah kalian takut bahwa umat akan mengetahui kedok Hizbiyyah kalian dengan berbagai bukti pendukungnya?-pen] berbagai cercaan dan cacian kepada du’at Salafiyyin di Indonesia yang hanya berdasarkan nafsu belaka. Ustadz Abdurrahman At-Tamimi termasuk yang menjadi obyek cercaannya. Dan para Masyayikh memberikan pembelaan secara terbuka di majelis pembukaan daurah tersebut.

Sebenarnya kami menganggap situs itu sebagai angin lalu saja karena banyak yang tidak ilmiah […ah apa iya ? Kalau banyak yang tidak ilmiah tentu mudah sekali bagi kalian untuk membongkar kebohongan dan kedustaannya!?-pen], para pembaca hendaknya hati-hati terhadap berita yang datangnya dari internet [kita setuju, lihatlah situs-situs hizby jaringan ini terus bermunculan memamerkan kemegahan dan fasilitas “wah” lembaga-lembaga pendidikan dan pesantrennya, jangan-jangan dari hasil menadah dinarnya Hizbiyyah!-peny].” (As-Sunnah, Ed.11/VIII/1425H/2005M, hal.35).

Apa jawaban kita terhadap statemen yang “sangat ilmiah” di atas yang dikotak hitam tebal dan diberi judul “MEMAHAMI KAIDAH-KAIDAH PENGKAFIRAN”?!!

Adalah hal yang sangat spesial bahwa kita akan menghadirkan Ahmas Faiz (agen besar Ihya'ut Turots Kuwait di Indonesia ini adalah salah satu da’i yang direkomendasikan – keabsahannya- oleh situs resmi Ma'had Al-Irsyad pimpinan Abdurrahman Tamimi) untuk membantah dan membungkam statemen majalahnya sendiri, berikut jawabannya:

“Ketika para pembela dakwah Salafiyah menyatakan bahwa kelompok-kelompok hizbiyah itu sesat, batil dan bid’ah, maka dinggapnya sebagai caci-makian terhadap sesama muslim. Mereka tidak bisa membedakan, antara peringatan supaya orang tidak terjerumus ke dalam kesesatan atau bid’ah Hizbiyyah dengan caci-makian terhadap pribadi muslim. Mereka juga tidak mengetahui atau lupa, bahwa para ulama Ahli Hadits banyak memiliki kitab yang berisi peringatan, agar orang JANGAN MENGAMBIL AGAMA atau mengambil riwayat dari Fulan, Fulan atau Fulan, SEBAB IA SEORANG PENDUSTA, atau sebagai ahli bid’ah, atau seorang yang tidak layak diambil perkataannya atau haditsnya. NAH APAKAH CACI-MAKIAN SEPERTI ITU TERTUJU KEPADA PRIBADI MUSLIM?TENTU BUKAN! SEBAB MAKSUDNYA IALAH UNTUK MENGINGATKAN UMAT DARI KEPALSUAN FULAN, PERBUATAN BID’AHNYA ATAU KEDUSTAANNYA. SEBAB PERSOALANNYA ADALAH PERSOALAN AGAMA. SUPAYA AGAMA INI TETAP TERJAGA KEUTUHANNYA. DENGAN DEMIKIAN, UMAT ISLAMPUN TETAP TERJAGA KEUTUHAN PERSATUANNYA. TIDAK

122 Saling sikat dan sikut sesama mereka sendiri, walaupun berkubang dinar, Hizbiyyah. Tetapi giliran menghadapi

dan melawan Salafiyyin dan dakwahnya?! Lihatlah betapa mereka (Hizbiyyin-Sururiyyin-Ikhwaniyyin-Quthbiyyin-Takfiriyyin) bersatu padu!! Allahul Musta’an

Referensi

Dokumen terkait