DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN (1)
1.1. Mengenal Sistem Operasi Windows 2000 (1) 1.1.1. Windows 2000 Professional (1)
1.1.2. Windows 2000 Server (2)
1.1.3. Windows 2000 Advance Server (2) 1.1.4. Windows 2000 Data Center Server (3) 1.2. Fungsi Windows 2000 Server (3) 1.2.1. File Server (3)
1.2.2. Application Server (3) 1.2.3. Web Server (3) 1.2.4. E-Mail Server (3) 1.2.5. Member Server (3) 1.2.6. Domain Controller (4)
1.3. Feature Baru Pada Windows 2000 Server (4) 1.3.1. Active Directory Service (4)
1.3.2. Group Policy (4)
1.3.3. Distributed File System (4) 1.3.4. Terminal Services (4)
1.4. Bagan Perkembangan Software Microsoft
BAB II WINDOWS 2000 PROFESSIONAL (6)
2.1 Instalasi Windows 2000 Professional (6) 2.2. Instalasi Ethernet Card (15)
2.3. Instalasi / Setting IP Address (15) 2.4. Instalasi Domain di Terminal (18) 2.5. Format partisi hardisk D (18)
BAB III Instalasi Windows 2000 Server (20)
2.1. Persyaratan Hardware (20)
2.2. Persyaratan File System dan Partisi (20) 2.3. Teknik Partisi (21)
2.4. Pilihan Metode Instalasi (21)
2.5. Member Server dan Domain Controller (22) 2.6. Praktek Instalasi Windows 2000 Server (22) 2.6.1. Instalasi Member Server (22)
2.6.2. Instalasi Ethernet Card (24) 2.6.3. Instalasi / Setting IP Address (27) 2.6.4. Instalasi Domain Controller (30) 2.6.5. Format Partisi Hardisk D
BAB IV MANAJEMEN USER DAN GROUP (37)
4.1. Organizational Unit (OU) (37) 4.2. Administrasi Pemakai (39) 4.2.1. Membuat Account Users (39) 4.2.2. Groups (42)
4.2.3 Mengatur properties user (44) 4.2.4. Mengatur properties Group (46)
BAB V PRINTER SHARING – FILE SHARING & SECURITY PADA FILE SERTA MAPPING (PEMETAAN) (47)
4.1. Printer (47)
4.1.1. Menginstal Printer Pada Server (47) 4.2. File Sharing (56)
4.2.1. Folder pada windows 2000 server (56) 4.2.2. Security Folder (56)
4.2.3. Sharring Folder (58)
4.2.4. Menghubungkan ke folder Windows 2000 server / MAP (Pemetaan) (60) 4.2.5. Memutus hubungan dengan drive jaringan (60)
BAB VI FILE TRANSFER PROTOCOL (FTP) (61)
6.1. Seting FTP di Windows 2000 Server (61)
6.2. FTP dengan menggunakan Software WS-FTP di Terminal (62) 6.3. FTP Melalui DOS Prompt (63)
BAB VII WWW (Word Wide Web) (64)
7.1. Cara Seting WWW server (64) 7.2. Membuat Homepage Sederhana (65) 7.3 Cara penggunaan di terminal (65)
BAB I
PENDAHULUAN
Pemberian sertifikat pada seorang ahli dalam bidang jaringan computer dimulai oleh
perusahaan Novell sekitar tahun 1985an pada saat Novell Netware merajai pasaran
system operasi jaringan untuk personal computer (PC). Novel mengeluarkan sertifikat
yang dinamakan Novell
Certified Network Engineer
(CNE) yang diberikan kepada
ahli-ahli jaringan computer yang memenuhi persaratan yang ditentukan oleh
perusahaan Novell. Sertifikat CNE ini sangat popular pada saat itu karena
memberikan jaminan kesuksesan dalam kariri di bidang jaringan computer.
Namun pada tahun 1990an keadaan berubah, pasaran system operasi jaringan
computer tersebut direbut oleh perusahaan Microsoft dengan dikeluarkannya system
operasi Windows NT 3.51 dan kemudian Windows NT 4.0. perusahaan Microsoft
mengikuti jejak perusahaan Novell dengan mengeluarkan sertifikat yang dinamakan
Microsoft Certified System Engineer (MCSE)
yang cepat menjadi popular
menggantikan posisi Novell CNE. Sejak itu Microsoft telah mengeluarkan sertifikat
MCSE untuk Windows NT 3.51 dan disusul dengan MSCE untuk Windows NT 4.0.
Dengan diperkenalkannya system operasi Windows 2000 sebagai pengganti system
operasi Windows NT 4.0, dengan sendirinya perusahaan Microsoft memperbaharui
sertifikat MCSE untuk Windows 2000.
Untuk dapat sertifikat MCSE untuk Windows 2000, seseorang harus lulus empat ujian
wajib (
core exam
) MCSE Windows 2000, yaitu :
1.
Ujian nomor 70-210 :
Installing, Configuring and Administering Microsoft Windows 2000
Professional.
2.
Ujian nomor 70-215 :
Installing, Configuring and Administering Microsoft Windows 2000 Server.
3.
Ujian nomor 70-216 :
Implementing and Administering a Microsoft Windows 2000 Network
Infrastructure.
4.
Ujian nomor 70-217 :
Implementing and Administering a Microsoft Windows 2000 Directory
Services Infrastructure.
Ditambah lagi dengan tiga ujian pilihan (satu
core exam
dan dua
elective exam
).
Keterangan lebih lanjut dapat diperoleh dengan mengunjungi situs web Microsoft
http://www.microsoft.com/trainningandservices
.
1.1. Mengenal Sistem Operasi Windows 2000
Windows 2000 Server merupakan
Network Operating System
(NOS) untuk
melakukan konfigurasi dan manajemen jaringan baik skala kecil, menengah, maupun
besar. Teknologi sistem operasi Windows 2000 sebenarnya merupakan kelanjutan
teknologi Windows NT yang telah cukup lama digunakan secara luas di pasaran.
Keluarga Windows 2000 terdiri dari 4 jenis sistem operasi, 3 diantaranya merupakan
sistem operasi untuk server dan 1 untuk workstation.
1.1.1. Windows 2000 Professional
Versi Professional dikhususkan sebagai sistem operasi desktop sebagaimana
Windows 98 dan Windows Milenium Edition. Sistem ini diposisikan untuk
menggantikan Windows NT Workstation, dan dapat digunakan pada berbagai
kebutuhan skala bisnis.
Windows 2000 Professional mendukung penggunaan dual processor sehingga
memberikan kinerja sistem lebih baik untuk berbagai aplikasi serius. Berbagai feature
baru seperti System Preparation Tools dan Setup Manager Wizard semakin
memudahkan administrator sistem dalam proses instalasi
untuk banyak komputer. Sistem ini sangat ideal digunakan sebagai klien Windows
2000 Server karena memiliki dukungan penuh terhadap berbagai fasilitas Windows
2000 Server, terutama Active Directory dan Group Policy.
WINDOWS 2000 PROFESSIONAL REQUIREMENTS
Released
2/2000
Computer:
IBM or 100% compatible
Processor:
Intel Pentium 133 MHz or equivalent
Memory:
32 MB
Drives:
650 MB Disk space CD-ROM / DVD drive
Sound:
Video:
VGA or higher
Controls:
Microsoft mouse / keyboard or compatible
Operating
System:
Requires Windows 95, 98 NT 3.5 or 4.0 for
upgrade.
Direct X:
Direct X 7.0
Other:
NIC required for network installation
Price:
Upgrade: $200.00 - $220.00 Full: $300.00 -
$320.00
Tabel 1.1 WINDOWS 2000 PROFESSIONAL REQUIREMENTS
1.1.2. Windows 2000 Server
Windows 2000 Server memiliki semua kemampuan yang ada pada versi Professional
ditambah berbagai fasilitas inti yang dibutuhkan sebagai server jaringan. Versi ini
dapat digunakan sebagai file dan print server, application server, web server, maupun
communication server. Fasilitas penting yang dimiliki versi ini antara lain :
Dukungan untuk penggunaan 2 processor bila diinstal dengan mode clean install, atau
4 processor apabila instalasi dilakukan dengan mengupgrade Windows NT Server.
Active Directory Service untuk memudahkan pengelolaan sumberdaya dan obyek
jaringan. Sistem keamanan jaringan menggunakan Kerberos dan public key
infrastructure Internet Connection Sharing. Web Server dengan menggunakan
Internet Information Services versi 5.0. Windows Terminal Services untuk
memudahkan administrasi jaringan dan pemanfaatan hardware komputer lama
sehingga dapat digunakan untuk berbagai aplikasi baru. Dukungan penggunaan RAM
hingga 4 GB
WINDOWS 2000 SERVER REQUIREMENTS
Released 2/2000
Computer:
IBM or 100% compatible
Processor:
Intel Pentium 133 MHz or equivalent 4 CPU's Supported
Memory:
256 MB
Drives:
1.0 GB Disk space
Sound:
Video:
VGA or higher monitor
Controls:
Mouse / keyboard or compatible
Operating
System:
Requires Windows NT Server 3.5 or 4.0
Direct X:
Other:
Price:
Upgrade: $500 and higher Full: $900 and higher
Prices are
based off amount of clients beginning price is 5-client edition
Tabel 1.2 WINDOWS 2000 SERVER REQUIREMENTS
1.1.3. Windows 2000 Advance Server
Windows 2000 Advance Server memiliki kemampuan lebih tinggi dibandingkan versi
standar, meliputi semua fasilitas Windows 2000 Server dengan beberapa tambahan
feature penting :
Network Load Balancing untuk meningkatkan ketersediaan server serta meningkatkan
kinerja
Windows Clustering, memungkinkan komunikasi antar server untuk bekerja sama
membentuk
suatu cluster sebagai satu kesatuan sistem Dukungan Symetric Multi Processing
(SMP) hingga 8
WINDOWS 2000 ADVANCED SERVER REQUIREMENTS
Released
2/2000
Computer:
IBM or 100% compatible
Processor:
Intel Pentium 133 MHz or equivalent 8 CPU's Supported
Memory:
256 MB
Drives:
1.0 MB Disk space CD-ROM / DVD drive
Sound:
Video:
VGA or higher
Controls:
Microsoft mouse / keyboard or compatible
Operating
System:
Direct X:
Other:
Price:
Upgrade: $3,200.00 and higher Full: $3,600.00 and higher
Prices are based off amount of clients beginning price is
25-client edition
Tabel 1.3 WINDOWS 2000 ADVANCED SERVER REQUIREMENTS
1.1.4. Windows 2000 Data Center Server
Sistem ini memiliki seluruh kemampuan versi Advance dengan tambahan berbagai
fasilitas :
SMP Scalability hingga 32 processor
Mendukung physical memory sampai dengan 64 GB
Fungsi clustering tingkat lanjut
Windows 2000 Data Center Server sangat sesuai digunakan sebagai sistem operasi
server bisnis skala besar seperti :
Internet Service Provider (ISP) dan Web Hosting
E-Commerce server dengan fasilitas Online Analytical Processing (OLTP)
Data warehousing dan server database skala besar
Server kebutuhan riset, misalkan untuk berbagai analisis econometric
1.2. Fungsi Windows 2000 Server
1.2.1. File Server
Fungsi ini merupakan penggunaan paling umum dari sebuah server, dimana server
digunakan sebagai pusat penyimpanan file dalam sebuah jaringan. Dengan sistem ini
sistem file akan lebih terintegrasi sehingga memudahkan manajemen dan pencarian
file. Sistem back up dan penyimpanan file juga dapat dilakukan dengan lebih baik.
Windows 2000 Server memiliki fasilitas Distributed File System untuk memudah kan
pengelolaan file dalam jaringan. Dengan sistem ini pengguna jaringan dapat dengan
mudah menggunakan dan menyimpan file tanpa perlu mengetahui letak sebenarnya
dari suatu file.
1.2.2. Application Server
Apabila server digunakan untuk menyimpan dan menjalankan suatu program aplikasi,
maka server tersebut bertindak sebagai application server. Aplikasi diinstal di server
dan dijalankan atau diakses oleh klien. Dengan demikian aplikasi tidak perlu diinstal
di klien sehingga memudahkan proses implementasi dan maintenance sistem.
Windows Terminal Services merupakan fasilitas untuk memudahkan penggunaan
Windows 2000 Server sebagai application server.
1.2.3. Web Server
Web Server merupakan komputer yang digunakan sebagai host berbagai aplikasi web
baik dalam lingkungan internet maupun intranet. Internet Information Service 5.0
merupakan komponen Windows 2000 Server untuk memudahkan konfigurasi dan
manajemen web site
1.2.4. E-Mail Server
Windows 2000 Server dapat juga digunakan sebagai E-Mail server dengan
menggunakan berbagai software tambahan antara lain Microsoft Exchange, Lotus
Notes, maupun MDaemon. Fungsi E-Mail server dapat dianalogikan dengan kantor
pos dalam sistem surat menyurat konvensional.
1.2.5. Member Server
Apabila Windows 2000 Server digunakan sebagai member server maka hanya dapat
bertindak sebagai klien dalam jaringan dan tidak dapat menjalankan fungsi server
untuk mengatur jaringan. Ketika Windows 2000 Server diinstal pertama kali, maka
secara otomatis akan berfungsi sebagai member server. Untuk merubahnya sebagai
domain controller digunakan perintah dcpromo dari command prompt
1.2.6. Domain Controller
Domain Controller (DC) merupakan server yang berfungsi sebagai pengatur jaringan.
Manajemen sumber daya dan obyek jaringan dilakukan dari DC, karena akses secara
penuh terhadap Active Directory hanya dapat dilakukan dengan melakukan login ke
DC.
sistem jaringan Windows 2000 dua istilah tersebut sudah tidak dikenal lagi. Setiap DC
dalam jaringan adalah peer (setara) yang masing-masing dapat dikonfigurasi untuk
melakukan replikasi obyek Active Directory, sehingga apabila salah satu DC tidak
berfungsi maka dapat segera digantikan oleh DC yang lain. Sangat disarankan dalam
suatu organisasi untuk memiliki minimal 2 DC sehingga menjamin fault tolerance.
1.3. Feature Baru Pada Windows 2000 Server
Untuk lebih memahami berbagai fasilitas dan kelebihan Windows 2000 Server
dibandingkan sistem operasi terdahulu, berikut ini dipaparkan beberapa feature baru
yang penting pada Windows 2000 Server
1.3.1. Active Directory Service
Directory Service dapat diumpamakan sebagai buku direktori telepon yang
menyimpan berbagai informasi : nama, alamat dan nomor telepon yang disusun
berdasarkan abjad sehingga memudahkan proses pencarian. Peranan Directory
Service dalam sebuah jaringan adalah sebagai database yang menyimpan berbagai
informasi sumber daya dan obyek jaringan secara terpadu sehingga dapat dikelola dan
dikonfigurasi dengan mudah.
Istilah Active Directory Service digunakan dalam lingkungan Windows 2000 untuk
memberikan penekanan pada kemampuannya untuk melakukan berbagai fungsi
manajemen secara dinamis dan terotomasi dengan mudah dan cepat. Informasi yang
disimpan dalam Active Directory antara lain meliputi user dan group account, printer,
file server, serta berbagai policy menyangkut user dan group. User sebagai pengguna
jaringan berkepentingan untuk dapat mengakses berbagai sumber daya dengan cepat
dan mudah, sedangkan administrator berkepentingan untuk mengelola berbagai obyek
jaringan secara efisien. Active Directory memungkinkan pengelolaan jaringan
menjadi lebih mudah karena berbagai sumber daya dan obyek dapat disimpan secara
terpusat untuk dikonfigurasi secara terpadu.
1.3.2. Group Policy
Group Policy merupakan media untuk mengatur profil user terutama yang berkaitan
dengan desktop setting. Pengaturan yang dilakukan antara lain menentukan jenis
aplikasi yang tersedia bagi user, konfigurasi start menu, serta akses terhadap berbagai
icon seperti Control Panel dan MyComputer.
Fasilitas ini sangat berguna untuk menyesuaikan lingkungan tampilan desktop dengan
tingkat keahlian seorang user, serta memberikan tingkat keamanan sistem sehingga
berbagai konfigurasi sensitif tidak akan dapat dirubah user. Group Policy dapat
dikonfigurasi secara terpusat dengan menggunakan fasilitas Active Directory.
1.3.3. Distributed File System
Ketika jaringan anda semakin besar dan jumlah user bertambah maka sering terjadi
penyimpanan file menjadi tidak rapi lagi. File - file kerja dapat tersimpan di server
maupun lokal di komputer masing – masing dengan memberikan hak sharing bagi
pemakai lain. Proses pencarian file sering menjadi pekerjaan yang membingungkan
karena peletakan file oleh user dilakukan dengan tidak konsisten.
jaringan. Administrator menyediakan folder sesuai dengan kebutuhan, sedangkan
folder pada Dfs tersebut dihubungkan dengan letak file secara fisik. Dengan demikian
seorang user dapat dengan mudah menyimpan dan mencari file pada folder yang telah
disediakan tanpa perlu mengetahui di mana sebenarnya letak fisik suatu file. File pada
Dfs juga dapat disimpan secara offline di komputer lokal dan dilakukan proses
sinkronisasi berkala dengan file di jaringan.
1.3.4. Terminal Services
Terminal Services merupakan fasilitas yang dapat digunakan untuk memanfaatkan
komputer dengan hardware lama untuk dapat menjalankan berbagai aplikasi terbaru.
Terminal Services Server diinstal pada komputer server dengan spesifikasi hardware
yang mampu menjalankan Windows 2000 Server, sedangkan Terminal Services
Client diinstal pada komputer lama misalkan sekelas 486 atau Pentium klasik.
Komputer klien mengakses berbagai aplikasi di server dengan menggunakan
processing power
komputer server.
Fasilitas ini sangat berguna untuk memudahkan administrasi dan maintenance
berbagai aplikasi secara terpusat karena instalasi aplikasi hanya dilakukan di server.
Namun demikian berbagai aplikasi berat seperti AutoCad dan Corel Draw tidak akan
berjalan maksimal dengan tools ini. Aplikasi yang cocok digunakan antara lain
berbagai suite aplikasi office seperti MS Office dan internet sharing. Terminal
BAB II
WINDOWS 2000 PROFESSIONAL
2.1 Instalasi Windows 2000 Professional
1.Lakukan setting pada BIOS komputer anda untuk booting dari CDROM
2.Masukkan bootable CDROM Windows 2000
Server, dan restart komputer anda. (tekan tombol
reset pada CPU komputer)
3.Muncul pilihan Press Any Key CD ... lalu tekan tombol Enter.
4.Windows 2000 akan meload semua device driver
5.Tekan tombol Enter untuk melanjutkan instalasi
6.license agreement, boleh dibaca atau tekan tombol F8 untuk melanjutkan proses instalasi
7.Tekan tombol ESC untuk pilih Don’t repair
WARRNING : Apabila anda ingin membuat dual boot, jangan menghapus partisi yang telah terisi OS lain. Pada bagian penentuan jenis partisi, jangan merubah jenis partisi di drive yang telah terisi OS. Menghapus maupun merubah jenis partisi akan menghilangkan OS dan data yang telah anda install di partisi tersebut.
a. Menghapus partisi lama :
•Tekan tombol D untuk menghapus partisi C •Tekan tombl Enter untuk lanjut
•Tekan tombol L untuk hapus
•Tekan panah bawah untuk menuju partisi D •Tekan tombol D untuk hapus
•Tekan L untuk hapus
b.Membuat partisi baru :
•Tekan tombol C untuk create
•Hapus angka yang tertera dengan backspace
•Bagi 2 (dua) partisi, misalnya buat untuk partisi C sebesar 4000 MB •Tekan tombol Enter untuk create
•Tekan tombol panah bawah menuju partisi berikutnya •Tekan tombol C untuk create
•Lalu tekan tombol enter untuk create yang sisa
8.Memulai install :
•Perhatikan cursor (sorot dengan panah bawah atau panah atas) berada pada posisi partisi C •Tekan tombol Enter untuk memulai install
•Ada 2 pilihan NTFS atau FAT, ambil pilihan NTFS
•Tekan tombol Enter untuk lanjut
•
Selanjutnya proses format dan copy file berjalan
•
Jika selesai komputer langsung restar sendiri dan muncul lagi pilihan
Press Any
key CD...
Jangan di Enter
9.Welcome to the windows 2000 setup
10.Windows 2000 akan mengistal dan detect semua device
12.Isikan name dan organization untuk komputer tersebut, lalu klik tombol next. (Misalnya untuk Name : youthe dan untuk Organization : FILKOM
14.Inputkan Computer name, kemudian inputkan juga password untuk Administrator ( password yang diimputkan harus yang mudah diingat)
16. Windows 2000 akan detect dan instal network setting
17.pilih tipical settings lalu klik tombol Next
19.Windows akan memulai proses instalasi dari component
20.Dan kemudian akan melakukan Performing Final Tasks
21.Setup Wizard sudah selesai dan kemudian klik tombol Finish
22.Windows 2000 akan melakukan restart
24.Ceklist user must enter ...
26.Masukkan password untuk Administrator atau Windows akan default logon
27.Silahkan tunggu beberapa saat sampai semua setting di load
2.2. Instalasi Ethernet Card
Untuk cara Instalasi Ethernet Card pada windows 2000 Professional sama dengan cara instalasi card ethernet card pada windows 2000 server.
2.3. Instalasi / Setting IP Address
Untuk instalasi / setting IP Adress terlebih dahulu harus dipastikan driver Ethernet Card sudah terinstal dengan benar.
Langkah-langkah instalasi / setting IP Address adalah :
1.Klik tombol Start > Setting > Network and dial-up connection, seperti pada gamabar dibawah ini :
Gambar 2.3.1 Tampilan Network and Dial-up connection
2. Klik kanan Local Area connection lalu pilih menu properties, seperti gambar dibawah ini :
Gambar 2.3.2 Local Area connection Properties
3.Lalu sorot Internet Protocol (TCP/IP) > Klik tombol Properties maka akan tampil gambar seperti berikut :
Gambar 2.3.3 Pengimputan IP Address Ceklist button Use the following IP address :, lalu inputkan :
IP address : Alamat IP computer terminal ( misalnya : 202.155.10.130) Subnet mask : Subnet mask computer terminal ( misalnya : 255.255.255.192)
Default gateway : Gateway untuk computer terminal, biasanya adalah IP Address computer server (misalnya : 202.155.10.129 )
IP Address labor jaringan adalah sebagai berikut : Terminal1 :
•IP address : 202.155.10.132
•Subnet mask : 255.255.255.192
•Gateway : 202.155.10.131
Terminal2
•IP address : 202.155.10.134
•Subnet mask : 255.255.255.192
•Gateway : 202.155.10.133
Keterangan :
Terminal3 = 136, Subnet mask, Gateway Sama Terminal4 = 138, Subnet mask, Gateway Sama Terminal5 = 140, Subnet mask, Gateway Sama Terminal6 = 142, Subnet mask, Gateway Sama Terminal7 = 144, Subnet mask, Gateway Sama Terminal8 = 146, Subnet mask, Gateway Sama Terminal9 = 148, Subnet mask, Gateway Sama
4.Setelah selesai isikan IP Address klik tombol OK 2x, kemudian lakukan test ping untuk menguji apakah komputer terminal sudah terhubung dengan komputer server (sebelumnya komputer server sudah harus ready)
Langkah-langkahnya adalah :
a. Klik tombol Start > Run, kemudian ketikkan IP addres komputer server (202.155.10.129), seperti gambar 2.3.4.
Gambar 2.3.4 Melakukan Test ping
Gambar 2.3.5 Test ping berjalan lancar
2.4. Instalasi Domain di terminal
Untuk instal Domain di komputer Terminal (cliet) sayartnya di komputer server sudah harus terinstal Active Directory. (lihat instalasi domain controler pada bab 3).
Langkah-langkah untuk instal domain di terminal adalah :
1.Klik kanan Icon My Computer pada dekstop lalu pilih menu properties 2.Klik Network Identification, lalu klik pilihan Properties
3.Pilih Domain 4.Isi dengan :
a.Jika terminal1 isi dengan upi1, jika terminal2 isi dengan upi2 dan seterusnya b.Klik tombol OK
c.Muncul pilihan isian name : Administrator
d.Password : 1234 (adalah password untuk user administrator) e.Klik tombol OK
2.5. Format Partisi Hardisk D
Langkah-langkahnya adalah : •Klik 2x icon My Computer
•Klik kanan partisi D, lalu pilih menu Format... seperti gambar 3.31 berikut :
Gambar 3.31 Format Partisi Hardisk
• Pada pilihan File System pilih NTFS, pada Format Options ceklist Quick Format seperti gambar 3.32 berikut :
Gambar 3.32 Option pemformatan
•Klik tombol Start, proses pemformatan akan berlangsung dan kemudian akan finish, lalu close
BAB III
Instalasi Windows 2000 Server
2.1 Persyaratan Hardware
Instalasi merupakan langkah awal yang harus Anda pahami sebelum menggunakan Windows 2000 Server dalam jaringan. Kesempurnaan proses instalasi akan sangat mempengaruhi kinerja mesin server. Pemahaman yang baik mengenai persyaratan dan proses instalasi juga akan sangat membantu dalam proses troubleshooting serta optimasi sistem server.
Untuk menjalankan berbagai latihan dalam buku ini disarankan anda menggunakan komputer Pentium 200 MHz dengan RAM 128 MB. Pada prinsipnya semakin tinggi spesifikasi hardware Anda maka performa sistem akan semakin baik.
Anda perlu memberikan perhatian khusus terhadap berbagai persyaratan software terutama bila Anda akan melakukan upgrade Windows NT Server 4.0 atau instalasi dual boot. Ada dua jenis sistem operasi yang dapat diupgrade menjadi Windows 2000 Server yaitu :
Windows NT Server 3.51 Windows NT Server 4.0
Masing-masing sistem operasi tersebut harus diinstal Service Pack minimal versi 3 sebelum diupgrade ke Windows 2000 Server. Anda dapat menginstal lebih dari satu sistem operasi dalam satu harddisk dengan syarat sistem partisi pada harddisk Anda memenuhi persyaratan untuk sistem operasi yang akan diinstal. Prosedur lebih lanjut mengenai instalasi dual boot akan dijelaskan dalam sub bab berikutnya.
2.2 Persyaratan File System dan Partisi
Pilihan file system akan sangat berpengaruh terhadap jenis sistem operasi yang dapat disimpan dalam harddisk. Setiap file system memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga Anda harus menentukan file system yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan anda.
Sistem operasi Windows NT baik versi Server maupun Workstation hanya mendukung sistem file FAT16 dan NTFS. Sedangkan keluarga Windows 2000 mendukung sistem file FAT16, FAT32, maupun NTFS. Anda harus memperhatikan dukungan sistem file terhadap setiap jenis sistem operasi terutama jika Anda ingin mengkonfigurasi instalasi dual boot. Karakteristik setiap jenis file system dalam sistem operasi Windows dapat dilihat pada tabel berikut :
Karakteristik Fat16 Fat32 NTFS
Dukungan network security Ya Ya Ya
Ukuran partisi maksimum 2GB 32GB 2TB
Tabel 3.1
jenis file system dalam sistem operasi WindowsBerdasarkan tabel tersebut terlihat bahwa kemampuan maksimum keluarga Windows NT dan Windows 2000 hanya dapat digunakan bila diinstal pada partisi NTFS. Dengan menggunakan sistem file NTFS anda dapat melakukan proteksi security hingga ke tingkat file, dibandingkan dengan partisi jenis FAT yang hanya dapat memberikan security hingga tingkat folder.
Keuntungan menggunakan sistem file FAT16 adalah dukungan yang luas terhadap berbagai sistem operasi. Partisi jenis ini merupakan pilihan tepat bila anda akan ingin mengkonfigurasi instalasi dual boot antara Windows NT dengan Windows 2000 atau Windows 95. Kekurangan utama FAT16 adalah metode penyimpanan yang kurang efisien, sehinnga ruang harddisk anda akan lebih cepat penuh dibandingkan bila Anda menggunakan FAT32 atau NTFS.
2.3 Teknik Partisi
Harddisk yang akan Anda gunakan dapat dipartisi dalam beberapa logical partition. Partisi adalah istilah yang biasa digunakan untuk menyebut pembagian logical dari sebuah harddisk.
Misalkan anda memiliki sebuah harddisk berkapasitas 10 GB, maka anda dapat membaginya menjadi dua logical partition yaitu drive C sebagai primary partition sebesar 4 GB dan sisanya drive D sebesar 6 GB sebagai secondary partition. Anda dapat membagi lagi secondary partition tersebut menjadi beberapa logical drive sesuai dengan kepentingan Anda. Dalam menentukan ukuran partisi Anda perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Berapa jenis dan berapa banyak sistem operasi yang akan anda instal dalam harddisk.
Kebutuhan ruang harddisk, misalkan anda akan menginstal Windows 2000 Server di drive C maka disarankan ruang kosong sebesar 1GB ditambah space untuk menginstal berbagai macam software aplikasi.
Lokasi system partition dan boot partition Windows 2000 Server. System partition berisi berbagai file yang dibutuhkan Windows 2000 Server untuk melakukan booting, yang secara default terinstal pada active partition, umumnya drive C. Boot partition adalah partisi yang berisi folder WINNT dimana file-file Windows 2000 Server tersimpan. Ukuran boot partition disarankan minimal 1GB, yang lokasinya secara default ada di drive C tetapi Anda dapat menentukan lokasi lain sesuai dengan ukuran partisi harddisk Anda.
Anda dapat melakukan partisi harddisk dengan menggunakan utility FDISK yang terdapat dalam MS DOS atau dengan aplikasi pihak ketiga seperti Partition Magic. Penulis mengasumsikan Anda sudah
cukup memahami penggunaan utility FDISK sehingga tidak akan dibahas secara detil dalam buku ini. Apabila Anda belum memahami penggunaan utility untuk partisi ini, silahkan membaca dokumentasi ataupun help file dalam MS DOS.
2.4 Pilihan Metode Instalasi
Untuk melakukan instalasi Windows 2000 Server dapat digunakan beberapa metode sebagai berikut :
1) CDROM Bootable
2) Setup Disk
Metode ini memerlukan waktu paling lama, penulis tidak merekomendasikan
cara ini kecuali anda tidak memiliki CDROM drive yang dapat digunakan secara
bootable. Sebelum melakukan instalasi anda perlu membuat setup disk dari
komputer lain yang sudah terinstal Windows 2000 Server.
3) Instalasi dari OS lain
Apabila anda telah memiliki sistem operasi lain di komputer, maka dapat langsung menjalankan proses instalasi dengan memasukkan CDROM Windows 2000 Server dan memanfaatkan proses autorun.
Gambar 3.1 Windows 2000 setup
Untuk konfigurasi dual boot, pilihlah option kedua. Sedangkan untuk mengupgrade Windows NT Server ke Windows 2000 Server pilihlah option ke-1. Proses instalasi dilanjutkan dengan mencopy temporary file ke harddisk, booting ulang, dan selanjutnya tampil dialog text based sebagaimana instalsi dengan CDROM bootable.
2.5 Member Server dan Domain Controller
Sebelum melangkah lebih lanjut untuk melakukan instalsi, anda perlu memahami peran Windows 2000 Server dalam sebuah jaringan. Windows 2000 Server dapat diinstal sebagai Member Server dan Domain Controller.
Bagi anda yang pernah mengenal Windows NT, maka terdapat istilah PDC(Primary Domain Controller),
BDC(Backup Domain Controller) dan Stand Alone Server. Dalam arsitektur Windows 2000 konsep PDC dan BDC sudah tidak dikenal lagi. Sebuah server yang menyimpan konfigurasi jaringan mengenai data dan hak setiap account, security, dan active directory disebut Domain Controller (DC). Peranan DC ini identik dengan PDC dalam teknologi Windows NT. Sebagai backup dari DC yang sudah ada, diperlukan DC baru yang masing-masing kedudukannya dalam jaringan adalah setara (peer). Dengan demikian bila terjadi fault pada sebuah DC, maka DC lain akan secara otomatis mengambil alih peranannnya sebagai pengendali jaringan.
Untuk menginstal sebuah server sebagai DC, maka fasilitas Active Directory harus dipasang di server tersebut. Instalasi Active Directory adalah dengan menjalankan perintah DCPROMO dari command prompt, atau dengan memanfaatkan fasilitas wizard dari menu Configure Your Server.
Sebuah server yang tidak dikonfigurasi active directory disebut sebagai Member Server. Member Server identik dengan Stand Alone Server dalam jaringan Windows NT. Karena tidak memiliki active directory, maka server tersebut hanya memiliki user dan group di tingkat local computer saja. Member Server dapat melakukan mapping user dan group dari DC dengan memanfaatkan fasilitas active directory, asalkan antara DC dan member server tersebut terhubung dalam satu network. Member Server biasanya digunakan sebagai server berbagai service dalam jaringan, misalnya mail server, web server, file server, maupun proxy server.
2.6 Praktek Instalasi Windows 2000 Server
Berikutnya tiba saatnya bagi anda untuk melakukan instalasi Windows 2000 Server. Dalam praktek ini penulis menggunakan skenario instalasi dengan bootable CDROM pada harddisk kosong yang belum terisi sistem operasi lain. Setelah Windows 2000 Server terpasang sebagai Member Server, dilakukan instalasi Active Directory untuk mengupgrade server tersebut sebagai DC dengan perintah DCPROMO.
2.6.1 Instalasi Member Server
1.Lakukan setting pada BIOS komputer anda untuk booting dari CDROM
2. Masukkan bootable CDROM Windows 2000 Server, dan restart komputer anda. (tekan tombol reset pada CPU komputer)
3.Muncul pilihan Press Any Key CD ... lalu tekan tombol Enter.
4.Tampil dialog text based, lanjutkan instalasi dengan menekan Enter.
5.Setelah tampil dialog License Agreement, tekan tombol F8 untuk menerima agreement.
6.Tekan tombol ESC untuk pilih Don’t repair
Note : Apabila anda ingin membuat dual boot, jangan menghapus partisi yang telah terisi OS lain. Pada bagian penentuan jenis partisi, jangan merubah jenis partisi di drive yang telah terisi OS. Menghapus maupun merubah jenis partisi akan menghilangkan OS dan data yang telah anda install di partisi tersebut.
a. Menghapus partisi lama :
•Tekan tombol D untuk menghapus partisi C •Tekan tombl Enter untuk lanjut
•Tekan tombol L untuk hapus
•Tekan panah bawah untuk menuju partisi D •Tekan tombol D untuk hapus
•Tekan L untuk hapus
b.Membuat partisi baru :
•Tekan tombol C untuk create
•Hapus angka yang tertera dengan backspace
•Bagi 2 (dua) partisi, misalnya buat untuk partisi C sebesar 4000 MB •Tekan tombol Enter untuk create
•Tekan tombol panah bawah menuju partisi berikutnya •Tekan tombol C untuk create
7.Memulai install :
•Perhatikan cursor (sorot dengan panah bawah atau panah atas) berada pada posisi partisi C •Tekan tombol Enter untuk memulai install
•Ada 2 pilihan NTFS atau FAT, ambil pilihan NTFS •Tekan tombol Enter untuk lanjut
•Selanjutnya proses format dan copy file berjalan dan jika selesai komputer langsung restar sendiri dan muncul lagi pilihan Press Any key CD... Jangan di Enter
8.Untuk proses instalasi selanjutnya kita dapat menggunakan MOUSE, Klik Next utuk lanjut
9.Isi nama : dengan nama Anda
10.Isi organisasi : dengan nama kantor Anda
11. Klik Next, Pilih jenis dan banyaknya lisensi yang akan digunakan. Lisensi per server berarti dihitung berdasarkan jumlah klien (terminal) yang melakukan koneksi ke server. Sedangkan lisensi per seat mengharuskan tiap klien untuk memiliki license, yang dapat digunakan untuk mengakses server manapun. Untuk latihan, pilihlah per Server dan isikan jumlah koneksi = 5 klien.
Gambar 3.2 Windows 2000server setup
12. Langkah berikutnya adalah mengisikan nama komputer. Nama tersebut akan digunakan untuk mengidentifikasi komputer di dalam jaringan. Misalkan anda menginstal server pertama dalam jaringan, isikan server, server1, server2 dan seterusnya sebagai nama server.
13.Isikan password dan confirm password untuk account Administrator (password=confirm passwor). Pastikan anda mengisikan password yang cukup baik (mudah diingat misal : 1234 ), karena account tersebut merupakan administrator dengan hak tertinggi dalam jaringan.
Gambar 3.3 Windows component wizard
15.Lalu double klik Internet Information Services (IIS) 16.Ceklist semua services yang ada pada IIS tersebut 17.Klik Tombol OK
18.Klik tombol Next
19.Ambil pilihan ibukota negara Bangkok, Hanoi, Jakarta 20.Klik Next
21.Klik Next
22. Ganti Workgroup dengan nama : upi.ac.id atau upi1.ac.id atau upi2.ac.id tergantung nama domain masing-masing
23.Klik Finish
24.Komputer akan restart
25.Setelah proses booting kembali selesai, tekan tombol Crtl + Alt + delete secara bersamaan untuk log on ke windews 2000 server, lalu masukkan password untuk user Administrator (misal 1234 sesuai yang di entrikan pada waktu proses instalasi).
Tampil desktop Windows 2000 Server, dan anda siap melakukan berbagai konfigurasi server. Pada tahap ini Windows 2000 Server telah terinstal sebagai member server. Untuk membuatnya sebagai Domain Controller perlu dieksekusi perintah DCPROMO
Gambar 3.4 Tampil desktop Windows 2000 Server
2.6.2 Instalasi Ethernet Card
1. Klik kanan icon “My Computer” lalu pilih Properties, klik hardware, Device Manager.... , seperti tampilan pada gambar 3.5 berikut ini :
Catatan : Driver Ethernet Card sudah ada pada disket dan disket sudah ready pada floppy drive, jika driver ethernet sudah ada pada windows maka tidak perlu lagi melakukan instalasi Ethernet Card
Gambar 3.5 System Properties
Gambar 3.6 Device Manager
3.Klik Driver, lalu klik update Driver.... seperti gambar 3.7 berikut ini :
Gambar 3.7 Ethernet Controler Properties
Gambar 3.8 Upgrade device driver Wizard
5.ceklist Search for a suitable driver for my device (recommended), lalu klik tombol Next > seperti gambar 3.9 berikut ini :
Gambar 3.9 Install Hrdware Device driver
Gambar 3.10 Lokasi driver
7.Proses pencarian dricer akan dilakukan secara otomatis seperti gambar 3.11 berikut ini :
Gambar 3.11 Pencarian lokasi driver
8. Klik Next > Next, lalu pilih Yes dan pilih Finish, maka proses pengistalan driver Ethernet card sudah selesai.
2.6.3 Instalasi / Setting IP Address
Cara instalasi / setting IP Addres Windows 2000 server adalah
Gambar 3.12 Network and dial-up connection
2. Klik kanan pada Local Area Connection, Kemudian pilih Properties, Kotak dialog Local Area Connection Properties Akan seperti terlihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 3.13 Local area connection properties
3. Kemudian sorot Internet Protocol (TCP/IP), lalu klik tombol Properties,maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini :
Gambar 3.14 Internet Protocol (TCP/IP) Properties
Kemudian Klik pada Use the following IP Address :
IP Address : Nomer IP Address komputer (misalnya : 202.155.10.129) Subnet Mask : Nomer Subnet mask komputer (misalnya : 255.255.255.192
Default Gateway : Default Gateway (IP Address Computer Server) (misalnya : 202.155.10.129)
IP Address labor jaringan adalah sebagai berikut : Server :
•IP address : 202.155.10.129
•Subnet mask : 255.255.255.192
•Gateway : 202.155.10.129
Server 1
•IP address : 202.155.10.131
•Subnet mask : 255.255.255.192
•Gateway : 202.155.10.129
Keterangan :
Server2 = 133, Subnet mask, Gateway Sama Server3 = 135, Subnet mask, Gateway Sama Server4 = 137, Subnet mask, Gateway Sama Server5 = 139, Subnet mask, Gateway Sama Server6 = 141, Subnet mask, Gateway Sama Server7 = 143, Subnet mask, Gateway Sama Server8 = 145, Subnet mask, Gateway Sama Server9 = 149, Subnet mask, Gateway Sama
Sekarang lakukan test ping untuk menguji apakah jaringan sudah terhubung atau belum. Klik tombol Start Run dan ketikkan perintah ping
Syntax ping : ping –t IP Address (salah satu ip address computer yang terhubung ke jaringan atau gateway)
Seperti gambar dibawah ini :
Gambar 3.15 Test ping
Jika jaringan terhubung dan berjalan dengan lancar maka akan keluar tampilan seperti gambar 3.16 berikut ini :
Jika Muncul tampilan selain dari tampilan diatas (Reply from …… ) seperti : time out
hardware error
destination host unreachable dan lain-lain
maka harus dicek ulang (ditelusuri) semua settingannya dari awal.
2.6.4 Instalasi Domain Controller
Member Server bersifat stand alone sehingga tidak dapat digunakan untuk mengatur konfigurasi jaringan. Biasanya Member Server menginduk ke DC untuk memberikan service jaringan tertentu. Pada praktek berikutnya anda akan mengupgrade Member Server menjadi DC, yang merupakan DC pertama di jaringan anda.
PENGGUNAA AKTIVE DIRECTORY (AD)
Membuat AD untuk pertama kali
Active Directory (AD) dapat dibuat untuk pertama kali dengan menjalankan submenu “Configure your server” pada Administrative Tools setelah instalasi Windows 2000 Server selesai.
1. Configure your server dapat juga dijalankan dengan mengetikkan perintah dcpromo melalui command prompt atau menu Start Run. Konfigurasi active directory dimulai dengan kotak dialog Active Directory Installation Wizard seperti gambar :
Gambar 3.17 kotak dialog Active Directory Installation Wizard
Gambar 3.18 Pilihan pembuatan domain
3.Klik Next untuk membuat domain tree baru.
Gambar 3.19 Pembuatan domain tree baru
4.Klik Next untuk membuat domain forest baru.
5.Kemudian klik Next untuk memberikan nama pada domain yang baru dibuat.
Gambar 3.21 Pemberian nama domain
6.Klik Next untuk pemberian nama NetBIOS.
Secara otomatis, Windows 2000 akan memberikan nama NetBIOS sesuai dengan nama domain. seperti gambar 3.22 berikut ini :
Gambar 3.22 Pemberian nama NetBIOS
Gambar 3.23 Pemilihan lokasi penyimpanan database dan log
8. Klik Next . selanjutnya akan muncul pesan bahwa Windows tidak menemukan DNS server untuk domain yang dibuat dan menyarankan untuk instalasi DNS server pada komputer ini.
Gambar 3.24 Windows menyarankan untuk mengistall DNS
Gambar 3.25 Izin kompatible dengan pre-Windows 2000
10.Klik Next dan berikan password untuk administrator. Seperti gambar 3.26 berikut ini (missalnya : 1234)
Gambar 3.26 Pemberian nama password administrator
Gambar 3.27 Layar ringkasan dan konfirmasi
12. Klik Finish untuk menyelesaikan instalasi. Sistem harus di boot ulang agar Active Directory mulai dapat berfungsi.
Gambar 3.28 Instalasi AD telah selesai
13. Kemudian pada kotak konfirmasi yang muncul, klik tombol “Restart Now” untuk me-restart komputer.
Gambar 3.29 Konfirmasi untuk me-restart komputer
14.Perhatikan, setelah server dipromosikan menjadi domain controller untuk suatu domain, maka jika Anda jalankan Configure Your Server Active Directory, pilihan untuk membuat domain sudah tidak ada lagi. Jika Anda menggunakan Windows Explorer dan mengklik My Network Place Entire Network, akan tampak daftar :
•Netwere or Compatible Netwere (jika netwere juga berada pada jaringan). •Directory
Klik domain upi sehingga tampil daftar objek-objek domain upi seperti tampak pada gambar 3.30
Gambar 3.30 Daftar objek-objek AD
2.6.5 Format Partisi Hardisk D
Langkah-langkahnya adalah : •Klik 2x icon My Computer
•Klik kanan partisi D, lalu pilih menu Format... seperti gambar 3.31 berikut :
Gambar 3.31 Format Partisi Hardisk
Gambar 3.32 Option pemformatan
•Klik tombol Start, proses pemformatan akan berlangsung dan kemudian akan finish, lalu close
BAB IV
MANAJEMEN USER DAN GROUP
User dan domain dalam komputer dapat diatur dengan menggunakan Active Directory Users and Computers pada Administrative Tools.
4.1 Organizational Unit (OU)
Organizational Unit (OU) merupakan wadah yang dapat dibuat untuk sejumlah objek atau OU lainnya. OU umumnya dibagun sesuai dengan struktur organisasi atau perusahaan yang memakai. Dengan OU delegasi Administrator jaringan dapat diatur dengan mudah.
OU dapat dibuat dengan klik Start Programs Administrative Tools Active Directory Users and Computers akan terlihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 4.1 Kotak dialog AD Users and Computers
Tunjuk kursor pada domain dimana OU akan dibuat, misalnya pada domain upi.ac.id Kemudian klik kanan dan pilih New Organizational Unit. Kotak dialog New Object – Organizational Unit akan tampil, ketik nama OU yang akan dibuat, misalnya “UPI”. Kemudian klik OK seperti pada gambar dibawah ini :
Pada OU UPI dapat ditambah OU baru, misalnya bernama Fakultas dan Yayasan yang merupakan bagian dari OU UPI, seperti pada gambar dibawah ini :
Gambar 4.3 Contoh pembuatan OU
Pendelegasian suatu OU dapat dilakukan dengan klik kanan pada OU yang akan dipakai, kemudian pilih submenu Delegation Control. Akan tampil kotak dialog Delegation Control Wizard. Klik Add
dan pilih pemakai (user) atau grup (group) yang akan diberikan delegasi untuk mengatur OU yang akan dipilih. Klik OK untuk menyelesaikan pendelegasian.
Gambar 4.4 Pilihan Pemakai, komputer atau group
4.2 Administrasi Pemakai
User Account
Adalah sarana yang digunakan oleh Windows 2000 untuk mengatur akses ke sumber daya (Resouce) suatu komputer atau domain pada jaringan. Ada dua tipe account pemakai, yaitu user account lokal dan user account domain.
User account lokal adalah user account yang dapat digunakan untuk logon ke suatu komputer dengan akses terbatas pada sumber daya pada komputer itu saja (lokal) sedangkan user account domain mengizinkan seorang pemakai untuk logon ke suatu domain dan mempunyai izin akses sumber daya yang berada pada jaringan dibawah naungan domain tersebut, bergantung pada izin-izin (permission) yang diberikan kepada user account domain tersebut.
User Account Lokal
Pada saat instalasi Windows 2000, secara otomatis dibuat sejumlah user account lokal (built-in lokal user account), antara lain yaitu administrator dan guest account. Administrator account ini berguna untuk mengatur konfiguasi sistem operasi Windows 2000 serta mengatur fungsi-fungsi administrasi lainnya. Administrator memeliki izin-izin penuh (Full control) pada semua sumber daya (resource) pada komputer lokal. Accoun administrator ini tidak dapat dihapus atau dinonaktifkan, tetapi dapat diubah namanya (rename). Sedangkan account guest digunakan oleh pemakai sebelum mempunyai account sendiri. Account guest hanya memiliki izin-izin sangat terbatas untuk akses kesumber daya yang berada di komputer.
4.2.1 Membuat Account Users
Cara untuk membuat user account lokal yaitu dengan membuka Start Programs Administrative Tools Active Directory Users and Computers kemudian sorot (klik 1 kali) pada OU dosen, seandainya kita akan membuat sebuah user pada OU dosen, lalu pilih Action New User seperti pada gambar 4.5.
Kemudian inputkan new object user seperti pada gambar 4.6 First name : Nama Awal (Muhardi)
Initials : Inisial (y)
Last name : Nama Akhir (Yudie)
Full name : Nama lengkap (gabungan dari First name, Initials dan last name)
User logon name : sama dengan User ID pda Win NT (digunakan untuk logon ke windows 2000)
gambar 4.5 membuat sebuah user pada sub - OU SI
Gambar 4.6 kotak dialog New Object – User
Kemudian klik Next masukkan password untuk si user dan pilih jenis settingan yang didinginkan seperti pada gambar 4.7
Gambar 4.7 Informasi dan setting yang diinginkan
• User must change password at next logon (pemakai harus mengubah password pada logon berikutnya)
•User cannot change password (pemakai tidak dapat mengubah password) •Password never expires (password tidak mempunyai batas waktu) •Account is disabled (account dinonaktifkan)
Kemudian klik Next kemudian Finish seperti gambar berikut :
Gambar 4.8 New object – user
Maka akan tercipta user baru pada sub-organizational dosen seperti gambar dibawah :
Gambar 4.9 User pada sub-organizational Dosen
4.2.2. Groups
a.Open “Active Directory Users and Computer” seperti gambar 4.10 dibawah ini b.Tentukan pada Sub-organizational mana groups akan dibuat
Gambar 4.10 langkah pembuatan group baru
d.Entrikan Group name dan Group name (pre-Windows 2000)
Gambar 4.11 New Object – Group
Gambar 4.12 user dan group yang dibuat pada sub OU Dosen
Gambar 4.13 User dan group standar pada windows 2000 server
4.2.3 Mengatur properties user
a. Menjadikan anggota group
Gambar 4.14 Menjadikan anggota group
b.Mengatur kaktu kerja dari user
Klik 2x user yang akan diatur waktu kerjanya, lalu klik menu Account, lalu pilih Logon Hours.. lalu setting waktu untuk si user tersebut seperti gambar 4.15, lalu klik tombol OK
2x
Gambar 4.15 Setting Time User
c.Account Expires
Masa berlaku account (user) pada system
Gambar 4.16 Setting masa berlaku user
d.Log On To….
Menentukan tempat atau dari terminal mana saja si user bisa log on ke server
Langkahnya adalah : klik 2x user yang akan di setting , klik tombol Account Log on To… lalu masukkan nama computer terminal tempat user akan Log on seperti gambar berikut :, lalu klik tombol OK 2x
Gambar 4.17 Setting log on user
BAB V
PRINTER SHARING – FILE SHARING & SECURITY PADA FILE SERTA MAPPING (PEMETAAN)
4.1 Printer
Sistem operasi Windows 2000 menyediakan sarana lengkap untuk printer, baik sebagai printer lokal maupun sebagai printer jaringan. Istilah-istilah yang di pakai oleh Windows 2000 pada pembahasan printer
1.Print Device
Windows 2000 menggunakan istilah print device untuk menyebut peralatan printer itu sendiri. Ada dua jenis print device yang umum dipakai yaitu :
a.Print Device Lokal
Print device yang dihubungkan langsung ke suatu port komputer.
b.Print Device Network
Print device yang memiliki network interface card (Ethernet Card) dan dihubungkan langsung ke jaringan LAN (Local Area Network).
2.Printer
Sedangkan istilah printer digunakan untuk menyatakan hubungan perangkat lunak (software) antara sistem operasi Windows 2000 dengan print device. Printer menentukan bagaimana suatu dokumen akan di-print dan berbagai aspek lain dalam pengaturan atau administrasi suatu print device.
3.Print Server
Adalah komputer yang berhubungan dengan print device. Print server mengatur dokumen yang dikirimkan oleh pemakai untuk dicetak oleh print device. Printer dapat dipakai secara bersama yang disebut printer sharing.
4.Printer Driver
Adalah program yang digunakan oleh komputer untuk berkomunikasi dengan print device. Setiap print device memiliki printer driver yang khusus ditulis untuk print device tersebut.
4.1.1 Menginstal Printer Pada Server
1.Print Device Lokal
Pada print device lokal, print device dihubungkan langsung ke printer port komputer, misalnya LPT1 port.
Langakah-langkah instalasinya adalah :
Gambar 4.1
b. Klik Add Printer , pesan “ Welcome to the Add Printer Wizard” akan muncul. Klik Next,
kotak dialog Add Printer Wizard akan muncul di layar seperti tampak pada gambar 1.1
Gambar 4.2 Kotak dialog Add Printer Wizard
c. Pilih “Local Printer” jika hubungan print device langsung dengan komputer. Tandai kotak pilihan “automatically detect and install my Plug and Play printer”, jika anda ingin agar windows 2000 secara otomatis mendeteksi dan menginstal printer. Setelah itu klik Next untuk menuju ke kotak dialog berrikutnya.
d. Kemudian pilih printer port, umumnya LPT1, seperti terlihat pada gambar 1.2, setelah itu klik
Gambar 4.3 memilih printer port
e. Pilih pabrik pembuat printer dan model dari print device, misalnya Canon dan Canon BJC-2100SP, lihat gambar 1.3 kemudian klik Next. (seandainya driver printer tidak terdapat pada Windows maka pilih tombol Have Disk…, arahkan perintah selanjutnya pada floppy atau CD-Room atau pada folder dimana tempat driver printer tersebut disimpan jika sudah pernah di copykan ke hardisk).
Gambar 4.4 Memilih print device
f. Berikan nama pada printer yang akan dihubungkan dan pilih apakah printer ini akan menjadi default printer (printer utama) dari komputer.
g.Pilih apakah printer ini akan dipakai bersama (sharing), jika akan dipakai bersama berikan nama pada print share tersebut, misalnya CanonBJC-2100SP
Gambar 4.5 memilih printer sharing
h.Kemudian klik Next 3x dan Finish
i.Untuk mengatur properties dari printer klik kanan Printer lalu ambil menu Properties, seperti pada gambar 1.5 berikut ini :
Gambar 4.6 Printer properties
Keterangan :
1.General : Memberikan informasi umum mengenai print device yang dipasang
2.Sharring : pemakaian printer secara bersama pada jaringan
Not shared : printer tidak bisa dipakai secara bersama di jaringan Shared as : printer bisa dipakai secara bersamaan di jaringan
3. Port : memilih port yang dipakai guna menghubungkan print device
Gambar 4.8 setting port
4.Advanced : untuk menjadwalkan waktu kapan printer dapat dipakai, menentukan
prioritas dokumen yang akan dicetak, dan lain-lain.
Gambar 4.8 Advanced
5.Color Management : pengaturan warna
Gambar 4.9 Pengaturan warna
6.Security : Mengatur system keamanan printer. Menentukan nama atau group pemakai
serta izin-izin yang dimilikinya seperti tampak pada gamabra 4.10 pada tab ini terdapat tombol “Advanced” untuk mengatur system keamanan printer lanjutan seperti auditing dan owner (pemilik) seperti gambar 4.11.
Gambar 4.10 pemberian security
Gambar 4.11 select user or group
2.Print Device Network
Langkah-langkah instalasinya adalah :
Klik menu Start Setting Printers sehingga muncul kotak dialog Add Printer Wizard ………
3.Print Device Remote
Printer terpasang pada computer server dan sudah terinstal dengan baik (ready) dan sudah sharing dan kita melakukan istalasi printer dari computer terminal
Langkah-langkah instalasinya adalah :
a.Klik menu Start Setting Printers seperti gambar 4.12 berikut :
Gambar 4.12 Setting printer
Gambar 4.13 Add Printer Wizard
c.Klik Next dan pilih Network printer seperti gambar berikut :
Gambar 4.14 local or Network Printer
Gambar 4.15 Pemilihan lokasi printer
4.2. File Sharing
4.2.1 Folder pada windows 2000 server
seperti pada windows 95,98, pada windows 2000 server direktori disebut juga dengan sebutan folder
Ada beberapa cara untuk membuat folder : a.Dengan perintah DOS melalui prompt DOS b.Melalui Icon My Computer
c.Melalui tools Windows 2000 server Explorer
Sedikit disini diulang lagi membuat folder melalui Icon My Computer, langkah-langkah sebagai berikut :
a.Klik ganda icon My Computer
b.Klik ganda Drive (Partisi) D : sehingga isi drive D tersebut ditampilkan
Gambar 4.16 Membuat folder baru
4.2.2 Security Folder
Sama dengan membuat folder, dalam pembuatan security (keamanan) juga punya banyak cara dan disini kita contohkan dengan tools Windows 2000 server Explorer :
a.Klik tombol Start > Program > Accessories > Windows Explorer b.Muncul kotak dialog Exploring (D: ).
Gambar 4.17 setting security folder
d.Klik tombol Add.. kemudian sorot user/ group yang diberi wewenang untuk mengakses folder tersebut lalu klik tombol Add lagi, setelah selesai klik tombol OK, seperti gambar dibawah ini :
Gambar 4.18 Memberi hak user / group pada folder
Gambar 4.19 Mengatur hak user /group f.Setelah selesai klik OK
4.2.3 Sharring Folder
Sama dengan membuat folder, dalam pembuatan sharring juga punya banyak cara dan disini kita contohkan dengan tools Windows 2000 server Explorer :
a.Klik tombol Start > Program > Accessories > Windows Explorer b.Muncul kotak dialog Exploring (D: ).
c.Sorot folder yang sudah dibuat yang akan di sharring lalu klik kanan mouse dan ambil pilihan sharing maka akan muncul gambar seperti gambar 4.20
d. Klik tombol radio “Share this folder” sehingga kotak isian “Share name : dapat kita isi, misalnya dengan nama folder tersebut. Anda dapat mengganti namanya jika dikehendaki. Pada kotak isian Comment dapat kita isi informasi ataupun dikosongkan, kemudian klik OK. Tampilan kembali ke kotak dialog Exploring dengan directory bergambar tangan. e.Selanjutnya jika anda ingin memberi security (keamanan) maka cara settingnya adalah dengan
klik kanan pada folder tersebut dan ambil pilihan properties dan ambil lagi pilihan security, dan instruksi selanjutnya silahkan anda catat pada lembaran catatan berikut ini saat proktek :
4.2.4 Menghubungkan ke folder Windows 2000 server / MAP (Pemetaan)
Untuk memetakan ke drive jaringan pada terminal windows 2000 professional dapat dilakukan langkah2 berikut ini :
a.Klok tombol Start > Program > Accessories > Windows Explorer b.Klik ganda My Network Place
c.Klik ganda Microsoft Windows Network d.Klik Ganda Komputer Server
e.Sorot folder dan klik kanan seperti pada gambar 4.15, lalu dari menu yang tampil klik Map Network Drive…, sehingga muncul kotak pilihan nama drivenya seperti pada gambar 4.16
Gambar 4.22 Kotak pilihan drive untuk pemetaan
f. Pilih drivenya dan klik kotak cek “Reconnect at logon”, sehingga setiap kali logon computer kita selalu terhubung ke drive tersebut.
g.Setelah selesai klik OK. Hasil pemetaan bisa dilihat melalui Icon May Computer
4.2.5 Memutus hubungan dengan drive jaringan
Cara memutus hubungan dengan drive jaringan adalah sebagai berikut : a.Klik ganda Icon My Computer
BAB VI
FILE TRANSFER PROTOCOL (FTP)
6.1 Seting FTP di Windows 2000 Server
Langkah-langkahnya adalah :
a. Klik Start > Program > Administrative Tools > Internet Services Manager ………… Untuk selanjutnya dapat anda catat pada lembaran kerja yang disediakan
6.2FTP dengan menggunakan Software WS-FTP di Terminal
Jika kita ingin masuk ke internet/server melalui terminal. Jaringan ini juga menyediakan pertukaran data elektronik (kirim / upload & mengambil / Download ) melalui program yang diberi nama FTP (File Tranfer Protocol ).
Untuk mengambil file dari server www.yptk.ac.id lakukan langkah-langkah berikut : 1.Jalankan program WS FTP maka akan muncul tampilan seperti berikut :
Gambar 6.1 Tampilan Software WS FTP
Selanjutnya anda isi seperti diatas :
Profile Name : Isi dengan IP Address computer server (jika sudah terdaftar langsung nama servernya seperti www.yptk.ac.id)
Host Name : Isi dengan IP Address computer server (jika sudah terdaftar langsung nama
servernya seperti www.yptk.ac.id) Host Type : Automatic Detect
User ID : Nama User yang sudah terdaftar di Windows 2000 Server Password : Password User yang sudah terdaftar di Windows 2000 Server Kemudian klik Tombol OK akan muncul tampilan seperti berikut :
Gambar 6.2 Setelah terhubung ke server
Keterangan :
a.Tombol mengakses hardisk di server :
ChgDir : Mengganti directory (Change Directory) MkDir : Membuat directory (Make Directory) RmDir : Menghapus directory (Remove Directory) View : Melihat isi file yang dipilih
Exec : Menjalankan program yang dipilih Rename : Mengganti nama file yang dipilih Delete : Menhapus File yang dipilih
Refresh : Mengulang kembali tampilan directory
DirInfo : Menampilkan informasi directory dilayar yang berbeda, biasanya masuk ke Notepad dari windows
b.Tampilan dari hardisk server
c.Tombol yang digunakan untuk memindahkan file dari dank e computer kita d.Sama dengan tombol-tombol di keterangan a
e.Tampilan dari hardisk di computer kita (terminal)
f.Standar jenis File yang akan dipindahkan ke computer kita g.Tampilan proses yang sedang dilakukan oleh FTP h.Menu pilihan untuk mengakses FTP site
Connect atau Close : Menyambung atau menutup hubungan ke computer server Cancel : Membatalkan menghubungi computer server
LogEnd : Melihat message log
Help : File yang berisi informasi bantuan untuk software FTP Option : Parameter setup
About : Keterangan tentang versi program Exit : Keluar dari program
6.3FTP melalui DOS Prompt
Pengiriman dan pengambilan data juga dapat dilalukan melalui DOS Prompt dari terminal ke server dengan syarat computer terminal sudah terkoneksi ke Server, caranya adalah sebagai berikut :
1. Klik Start > Program > Accessories > Command Prompt (ini dilakukan pada computer terminal)
2.Sehingga muncul C:\Documents and Settings\Administrator>, sekarang Anda pindah ke Folder dimana data Anda disimpan, misalnya : F:\Youthe>
3.Dari F:\Youthe> ftp www.yptk.ac.id (Enter) atau ketikkan Ip Addres computer servernya. 4.Lalu muncul isian User Name : …… isi dengan nama user yang anda daftarkan pada Windows
2000 Server
5.Lalu keluar isian Password : ………. isikan password Anda, seperti gambar dibawah ini :
Gambar 6.3 FTP melalui DOS Prompt
6. Selanjutnya akan keluar FTP:> selanjutnya anda bisa menggunakan perintah UNIX, jika ingin melihat perintahnya silahkan ketik HELP (enter) maka akan muncul Daftar perintah-perintah UNIX. Jika anda ingin mencoba silahkan catat caranya pada lembaran kerja berikut ini :
BAB VII
WWW (Word Wide Web)
7.1 Cara Seting WWW server
a. Klik Start > Program > Administrative Tools > Internet Services manager ………… Untuk selanjutnya dapat anda catat pada lembaran kerja yang disediakan
7.2 Membuat Homepage Sederhana
Langkah – langkahnya : 1.Buka Notepad
2.Ketik data sebagai berikut :
<html> <head>
<title> My Homepage </title> </head>
<body>
Lagi mencoba mensetting WWW <br>
Dan juga mencoba membuat homepage sederhana <br> Kira-kira jalan ngak ya...!! <br> </body>
</html>
Gambar 7.1 Contoh halaman HTML sederhana
3.Lalu simpan dengan nama default.htm
DAFTAR PUSTAKA
Ir. Hendra Wijaya , Belajar sendiri Microsoft Windows 2000 Server, Elex Media Komputindo
Ir. Yuhandri, Windows NT Server 4.0 dengan Client Windows 98 & Windows NT Workstation
http://www.microsoft.com/trainningandservices (memuat informasi mengenai sertifikat dan training yang disediakan oleh perusahaan Microsoft)
http://www.microsoft.com/traincert/mcp/ (memuat informasi menganai Microsoft TechNet)
http://www.microsoft.com/windows2000/techinfo/default.asp (merupakan gudang informasi teknik yang disediakan oleh perusahaan Microsoft)
http://support..microsoft.com/support (memuat informasi mengenai Microsoft Knowledge Base)
http://www.geocities.com/tutorindo/ (memuat soal-soal ujian latihan – Prctice exams MSCE Windows 2000)
http://www.ilmukomputer.com (memuat informasi mengenai tutorial windows 200 server dan aplikasi komputer)
http://www.helmig.com (memuat informasi mengenai Microsoft Windows Networking)
http://www.windowsnetworking.com (memuat informasi mengenai Microsoft Windows Networking)