BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian
Pada sub judul seting dan karakteristik subjek penelitian ini akan menguraikan mengenai seting tempat, seting waktu, dan karakteristik subjek penelitian. Seting tempat akan membahas lokasi atau tempat penelitian yang akan dilakukan, selanjutnya seting waktu membahas mengenai penentuan waktu/jadwal penelitian, sementara pada sub judul karakteristik subjek penelitian akan dibahas mengenai kondisi siswa kelas IV yang dijadikan sebagai subjek penelitian.
3.1.1 Seting Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di SDN Kauman Lor 01 yang terletak di Desa Getas, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang. Lokasi SDN Kauman Lor 01 sangat strategis kerena terletak ditengah pemukiman warga sehingga memudahkan siswa untuk menjangkau sekolah dan siswa bisa dengan mudah berinteraksi dengan lingkungan masyarakat. Prasarana fisik yang dimiliki sekolah ini yaitu 6 ruang kelas, 1 ruang kantor guru dan kepala sekolah, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang UKS, 1 rumah dinas penjaga sekolah, 1 kantin sekolah serta tempat parkir dan halaman yang cukup luas.
3.1.2 Seting Waktu penelitian
Tabel 3.1
Alokasi Waktu Penelitian
No Pelaksanaan Penelitian
Februari Maret April Mei
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Proposal
PTK 2. Observasi 3. Persiapan 4.
Pelaksanaan Siklus I Pertemuan 1
Pertemuan 2 5.
Pelaksanaan Siklus II Pertemuan 1
Pertemuan 2 6. Pelaporan
Tabel 3.1 diketahui bahwa penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan selama 4 bulan yaitu dari bulan Februari sampai dengan Mei 2015. Pada bulan Februari sampai minggu ke-3 dipergunakan oleh peneliti untuk menyusun proposal penelitian. Pada minggu ke 4 bulan februari sampai dengan bulan Maret minggu ke-2 digunakan peneliti untuk melakukan observasi. Pelaksanaan lain yang berkaitan dengan perencanaan seperti menyusun instrumen dan uji validitas soal dilakukan pada minggu ke-3 dan 4 bulan Maret. Selanjutnya pada bulan April minggu ke-1 peneliti mulai melaksanakan penelitian tindakan kelas siklus I, dilanjutkan pelaksanaan siklus II pada minggu kedua bulan April. Pelaksanaan tindakan penelitian siklus II mengacu kepada hasil refleksi dari pelaksanaan tindakan siklus I. Selanjutnya pada bulan April minggu ke-3 sampai dengan bulan Mei peneliti mengolah data hasil penelitian, menyusun laporan penelitian, konsultasi laporan serta persiapan ujian.
3.1.3 Karakteristik Subjek Penelitian
siswa kelas IV adalah 23 siswa terdiri dari 12 perempuan dan 11 laki-laki yang mempunyai karakteristik berbeda-beda. Terdapat siswa yang memiliki karakteristik yang berbeda-beda, seperti anak yang suka berbicara sendiri pada saat jam pelajaran berlangsung, tidak memperhatikan penjelasan guru, siswa yang terlalu aktif di dalam kelas, dan siswa yang memerlukan waktu lebih untuk memahami suatu materi. Siswa SD Negri 01 Kauman Lor berasal dari latar belakang keluarga yang berbeda-beda, orang tua siswa yang sebagian besar bekerja sebagai karyawan pabrik.
3.2 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research), sering disingkat dengan PTK. PTK adalah
penelitian tindakan (Action Research) yang dilakukan sebagai upaya untuk memperbaiki tindakan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas sehingga diharapkan dapat meningkatkan mutu pembelajaran (Arikunto, 2012:58). Salah satu prinsip yang penting dan perlu diperhatikan dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas ialah adanya kolaborasi, kolaborasi tersebut adalah kolaborasi peneliti dengan praktisi (guru, siswa). Hal tersebut dimaksudkan untuk mengurangi subjektitas dalam penilaian dalam pelaksanaan tindakannya.
3.3 Variabel Penelitian
Variabel adalah segala sesuatu yang mempunyai variasi nilai.( Slameto 2012: 146) Menurut Suharsimi dan Arikunto ( 1998 ) variabel adalah gejala yang bervariasi dan menjadi subjek penelitian atau apa menjadi titik perhatian suatu penelitian. Variabel dibagi menjadi Variabel Bebas ( Independen ) dan Variabel Terikat ( Dependen ) dengan diskripsi sebagai berikut :
3.3.1 Varibel Bebas ( Independen )
Variabel Bebas ( Independen ) yang diduga sebagai penyebab timbulnya variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbantuan Media Gambar.
3.3.2 Variabel Terikat ( Denpenden )
langsung dari manipulasi dan pengaruh variabel bebas. Variabel terikat pada penelitian ini adalah “Hasil belajar IPS siswa dalam proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning Berbantuan Gambar pada siswa kelas IV SD Negeri Kauman Lor 01 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang”. Hasil belajar dalam hal ini merupakan nilai yang diperoleh siswa pada akhir pembelajaran setelah dilakukan proses pembelajaran sehingga akan diketahui tingkat keberhasilan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru.
Variabel yang digunakan, mengandung arti bahwa dengan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning Berbantuan Gambar dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPS.
3.4 Prosedur Penelitian
Model Kemmis & Mc Taggart (1990:14) pada hakikatnya berupa perangkat – perangkat dengan satuan perangkat terdiri dari empat komponen yaitu perencanaan, tindakan, dan refleksi. Keempat komponen itu dipandang sebagai 1 siklus, seperti pada gambar dibawah ini
Bagan 3.1 Perencanaan Penelitian
Perencanaan
Siklus I Refleksi
Tindakan dan Observasi
Perencanaan
Siklus II Refleksi
Pelaksanaan penelitian ini dirancang menggunakan 2 siklus dengan setiap siklus dengan kompetensi dasar masing – masing yang akan dicapai. Pada siklus pertama dirancang dengan 1 kompetensi dasar dalam 2x pertemuan.
Pelaksanaan penelitian pembelajaran menggunakan prosedur tindakan seperti pada bagan 3.2 diatas sebagai berikut :
1) Perencanaan ( Planing )
Merupakan kegiatan menyusun rancangan tindakan yang akan dilakukan pada proses pembelajaran kegiatan perencanaan sebelum melakukan penelitian, kegiatan perencanaan meliputi tahap: Penyusunan rencana pelaksanaan, pembuatan instrumen pengamatan sikap, dan pembuatan media/ alat peraga yang mendukung proses pembelajaran, ketika perencanaan pembelajaran disesuaikan dengan materi dan kapasitas siswa maka akan memudahkan peneliti dalam proses penelitian/ pembelajaran.
2) Pelaksanaan / Tindakan ( action )
Tahap pelaksaan adalah implementasi atau penerapan isi perencanaan yang telah dirancang sebelumnya pada tahap ini harus mengacu pada perencanaan yang sudah disusun dengan teliti, dalam penelitian ini pelaksanaan adalah proses pembelajaran pada mata pelajaran IPS kelas IV dengan menggunakan Model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan gambar untuk menunjukkan apakah penerapan model pembelajaran tersebut dapat memudahkan siswa dalam memahami materi yang disampaikan guru sehingga meningkatkan hasil belajar siswa.
3) Observasi(Observing)
Proses pelaksanaan penelitian/ Pembelajaran terdapat tahap Pengamatan/ Observasi (Observing) saat pembelajaran berlangsung, pengamatan dilaksanaka
4) Refleksi (Reflecting)
Proses refleksi adalah tahap pengolahan data yang dilakukan setelah proses penelitian/ pembelajaran, data yang dihasilkan dievaluasi tentang perubahan yang terjadi dari kondisi awal dan setelah dilakukan penelitian/ pembelajaran. Pada penelitian ini tahap refleksi adalah mengevaluasi hasil pembelajaran pada dan juga hasil pengamatan sikap yang dilakukan sehingga dapat menghasilkan data yang menjadi acuan tindak lanjut pada penelitian/ pembelajaran berikutnya.
Siklus Penelitian Siklus I
Siklus 1 dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan dengan tahapan sebagai berikut a. Perencanaan Tindakan
Pada tahap perencanaan tindakan ini hal-hal yang akan dilakukan adalah sebagai berikut.
a. Menentukan kelas penelitian, waktu penelitian, dan guru kolaborator. b. Peneliti merumuskan tujuan sesuai dengan SK, KD dan indikator yang
telah ditentukan.
c. Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk siklus I.
d. Mempersiapkan sumber, alat dan media gambar yang dipergunakan untuk pembelajaran.
e. Menyusun lembar observasi untuk mengetahui aktifitas guru dan aktifitas siswa selama tindakan pembelajaran berlangsung.
f. Menyusun alat evaluasi untuk mengetahui perkembangan hasil belajar IPS g. Menyampaikan rencana kegiatan pelaksanaan pembelajaran kepada guru
kolaborator SDN kauman Lor 1. b.Pelaksanaan Tindakan
motivasi dan apersepsi dengan melakukan tanya jawab mengenai materi yang telah dipelajari sebelumnya. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai serta dan menginformasikan model pembelajaran yang akan digunakan yaitu model Problem Based Learning dengan bantuan Gambar, kemudian pada kegiatan inti guru menjelaskan materi tentang sumber daya alam dengan menggunakan buku dan gambar berbagai sumber daya alam yang ada dilingkungan sekitar, kemudian siswa dibagi kedalam 4 kelompok secara heterogen (setiap kelompok 4-5 orang), kemudian siswa diberi sebuah masalah yang disajikan dalam bentuk gambar dan siswa diminta untuk memecahkan sendiri dalam kelompok, kemudian kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, pada kegiatan akhir siswa diberikan kesempataan untuk bertanya berkaitan dengan materi yang belum dikuasai, kemudian peneliti dan siswa menyimpulkan bersama sama tentang materi pelajaran kemudian siswa diberikan soal evaluasi. Pada pertemuan kedua langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran adalah, pada kegiatan awal guru memberi motivasi dan apersepsi dengan melakukan tanya jawab mengenai materi yang telah dipelajari sebelumnya, selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran, kemudian pada kegiatan inti guru menjelaskan materi tentang potensi sumber daya alam dilingkungan sekitar, kemudian siswa dibagi menjadi 4 kelompok, kemudian siswa diberi masalah yang disajikan dalam bentuk gambar tentang potensi sumber daya lingkungan sekitar, kemudian setiap kelompok maju mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, pada kegiatan akhirk peneliti dan siswa menyimpulkan bersama sama tentang materi pelajaran kemudian siswa diberikan soal evaluasi.
c. Observasi
a. Aktivitas guru dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Problem-Based Learning.
b. Aktivitas siswa dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Problem-Based Learning
d. Refleksi
Kegiatan refleksi dilakukan untuk memahami dan memaknai segala sesuatu yang berkaitan dengan proses dan hasil yang diperoleh akibat tindakan yang dilakukan. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilaksanakan.
Siklus II
Siklus 1I dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan dengan tahapan sebagai berikut a. Perencanaan Tindakan
Pada tahap perencanaan tindakan ini hal-hal yang akan dilakukan adalah sebagai berikut.
a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus II dengan meodel problem based learning.
b. Menyiapkan alat dan bahan pelajaran yang akan digunakan.
c. Menyampaikan rencana kegiatan pelaksanaan pembelajaran dengan model problem based learning kepada guru kolaborator SDN kauman Lor 1.
b. Pelaksanaan Tindakan
kedalam 4 kelompok secara heterogen (setiap kelompok 4-5 orang), kemudian siswa diberi sebuah masalah yang disajikan dalam bentuk gambar dan siswa diminta untuk memecahkan sendiri dalam kelompok, kemudian setiap kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, pada kegiatan akhir siswa diberikan kesempataan untuk bertanya berkaitan dengan materi yang belum dikuasai, kemudian peneliti dan siswa menyimpulkan bersama sama tentang materi pelajaran kemudian siswa diberikan soal evaluasi. Pada pertemuan kedua langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran adalah, pada kegiatan awal guru memberi motivasi dan apersepsi dengan melakukan tanya jawab mengenai materi yang telah dipelajari sebelumnya, selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran, kemudian pada kegiatan inti guru menjelaskan materi tentang bentuk bentuk kegiatan ekonomi dilingkungan sekitar, kemudian siswa dibagi menjadi 4 kelompok, kemudian siswa diberi masalah yang disajikan dalam bentuk gambar, kemudian siswa diminta memecahkan masalah contoh-contoh kegiatan ekonomi yang cocok dengan sumber daya alam disekitar, kemudian setiap kelompok maju mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, pada kegiatan akhirk peneliti dan siswa menyimpulkan bersama sama tentang materi pelajaran kemudian siswa diberikan soal evaluasi.
c. Observasi
Objek pengamatan yang diamati adalah kegiatan pembelajaran yang berlangsung meliputi kegiatan awal, kegiatan inti (eksplorasi, elaborasi, konfirmasi), dan kegiatan akhir. Pengamat mengamati proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Adapun rincian tindakan observasi yang dilakukan dalam penelitian ini, meliputi:
a. Aktivitas guru dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Problem-Based Learning.
d. Refleksi
Kegiatan refleksi dilakukan untuk memahami dan memaknai segala sesuatu yang berkaitan dengan proses dan hasil yang diperoleh akibat tindakan yang dilakukan. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilaksanakan.
3.5. Teknik Dan Cara Pengumpulan Data
Pada sub judul ini akan menguraikan mengenai teknik pengumpulan data dan instrumen pengumpulan data. Teknik pengumpulan data akan memaparkan mengenai cara yang dilakukan oleh peneliti dalam mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan tindakan penelitian. Sementara pada sub judul instrumen pengumpulan data akan menjelaskan mengenai alat-alat intrumen pengumpulan data yang digunakan dalam menghimpun data-data untuk mengukur tingkat keberhasilan hasil belajar mata pelajaran IPS.
3.5.1 Teknik Pengumpulan Data
Peneliti melakukan pengumpulan data dengan menggunakan beberapa teknik yaitu teknik tes dan nontes.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar mata pelajaran IPS siswa kelas IV SDN Kauman Lor 1 khususnya pada pokok bahasan Masalah Sosial. Selain itu pengumpulan data juga dimaksudkan untuk mengetahui peningkatan aktivitas guru dan siswa selama tindakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Problem based learning dengan bantuan Gambar. Teknik tes dilakukan dengan memberikan soal evaluasi berbentuk pilihan ganda disetiap siklusnya, sementara itu teknik nontes dalam penelitian ini ialah observasi dan dokumentasi yang dilakukan selama pelaksanaan tindakan penelitian.
1) Teknik Tes
mana siswa harus memberikan penampilan terbaiknya. Tes evaluasi dilaksanakan setiap akhir tindakan pembelajaran pada siklus I maupun siklus II. Tes evaluasi dilakukan dengan memberikan sejumlah soal kepada subjek penelitian.
Dalam PTK yang dilakukan di kelas IV SD Negeri Kauman Lor 1, bentuk instrumen tes yang digunakan sebagai alat penilaian berupa soal tes yang diujikan dalam siklus I dan siklus II berbentuk pilihan ganda dengan materi masalah sosial.
2) Teknik Non Tes
Menurut Purwanto (2013:63) non tes merupakan teknik pengumpulan data yang sifatnya mengukur penampilan diri atau akt4itas dengan memberikan respon secara objektif dan jujur sesuai dengan hasil pengamatan yang dilakukan. Jenis teknik nontes yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan dokumentasi.
a. Observasi
Observasi digunakan untuk memperoleh data aktivitas belajar siswa dan performansi guru dalam proses pembelajaran. Observasi dilakukan terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan model Problem-Based Learning. Observasi ini dilakukan oleh observer atau pengamat, observer bertugas untuk melakukan pengamatan dan penilaian melalui lembar observasi guru dan lembar observasi siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar. Hasil observasi siklus 1 nantinya akan dipakai untuk direfleksikan pada siklus 2 dan seterusnya.
b. Dokumentasi
Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui daftar nama siswa kelas IV SD N Kauman Lor 1 dan nilai awal hasil belajar IPS sebelum dilakukan penelitian, sehingga dapat digunakan untuk membandingkan antara hasil belajar sebelum dengan setelah penelitian dilakukan.
3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data
1) Butir Soal Tes
Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis berbentuk pilihan ganda dengan materi Energi panas dan bunyi. Bentuk tes pilihan ganda dipilih karena dapat memberikan penilaian terhadap siswa secara objektif, butir soal dalam tes objektif dapat ditulis dalam jumlah banyak sehingga memungkinkan untuk mencakup semua daerah prestasi yang hendak diukur (Purwanto, 2013:73)
Tes berbentuk pilihan ganda tersebut diberikan kepada siswa untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam memahami materi yang telah diajarkan, soal tes dibuat dengan memperhatikan indikator pada kisi-kisi soal tes yang telah dibuat. Berikut ini adalah tabel kisi-kisi evaluasi siklus I dan siklus II sebagai berikut: Menyebutkan sumber daya alam yang
dapat diperbaharui.
7,8,9,10 Menyebutkan sumber daya alam yang
tidak dapat diperbaharui.
11,12,13 Menyebutkan sumber daya alam yang
berpotensi di daerah-nya.
14,15,16,17
Mengelompokkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui.
18,19,20
Tabel 3.3
Menjelaskan manfaat sumber daya alam yang ada di daerah
1,2,3,4
Menjelaskan perlunya melestarikan sumber daya alam
5,6,7
Menyebutkan bentuk-bentuk kegiatan ekonomi di daerah tempat tinggalnya
8.9,10
2) Lembar Observasi
Lembar observasi ini digunakan untuk mengamati aktifitas guru dan siswa. Berikut adalah kisi-kisi lembar obaservasi aktifitas guru:
Tabel 3.4
Kisi-kisi Lembar Obaservasi Aktifitas Guru
Kegiatan Aspek Yang Diamati
Pendahuluan
1. Guru menyampakan materi sesuai dengan RPP yang dibuat 2. Guru memberikan motivasi sebelum masuk kegiatan inti 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran sebelum masuk
kegiatan inti
Inti
4. Guru menyampaikan tujuan permasalahan yang akan dipecahkan oleh siswa
5. Guru memberikan permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
6. Guru membagi siswa kedalam kelompok yang beranggotakan 4-5 anak.
7. Guru memfasilitasi siswa ketika siswa melakukan diskusi 8. Guru mengawasi dan membantu ketika siswa mengalami
kesulitan.
9. Guru mengacak kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas.
10. Guru memberkan kesempatan kelompok lain untuk menanggapi hasil kerja kelompok teman.
11. Guru meluruskan hasil diskusi yang dipresentasikan siswa. Penutup 12. Guru memberikan refleksi untuk mengtahui kelemahan
setelah melakukan tindakan Alokasi
Waktu
Selain disajikan kisi-kisi lembar observasi aktifitas guru juga disajikan kisi-kisi lembar observasi aktifitas siswa. berikut adalah kisi-kisi lembar observasi aktifitas siswa:
Tabel 3.5
Kisi-kisi Lembar Obaservasi Aktifitas Siswa
Kegiatan Aspek Yang Diamati
Pendahuluan
1. Siswa memperhatikan ketika guru menyampaikan apersepsi 2. Siswa termotivasi dengan apa yang disampaikan guru 3. Siswa memperhatikan ketika guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
Inti
4. Siswa memperhatikan guru ketika guru menyampaikan tujuan permasalahab yang akan dipecahkan.
5. Siswa masuk kedalam kelompok sesuai yang ditentukan oleh guru.
6. Siswa dapat memcahkan permasalahan sesuai dengan materi yang diberikan oleh guru
7. Siswa menggunakan fasiltas yang diberikan oleh guru dengan benar.
8. Siswa dengan percaya diri mempresentasikan hasil diskusi didepan kelas
9. Siswa menerima masukan yang diberkan oleh guru. Penutup 10. Siswa secara bersama-sama menyimpulkan hasil diskusi
3.6Validitas dan Reliabilitas 3.6.1 Uji Validitas
Pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan pedoman nilai koefosien koreksi Arikunto(2006:168) adapun sebagai kriteria validitas sebagai berikut:
0,00 – 0,20 = dianggap tidak ada validitas 0,21 – 0,40 = validitas rendah
0,41 – 0,60 = validitas sedang 0,61 – 0,80 = validitas tinggi
Uji coba item instrument validitas dihitung dengan menggunakan perhitungan SPSS 21.0 for Windows. Berikut adalah kisi-kisi dan hasil uji validitas instrumen soal evaluasi siklus I dan siklus II:
Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas Siklus I
KD INDIKATOR NO diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui.
13, 14, 19, 20
13, 14, 19, 20
Tabel 3.7 menunjukkan hasil uji validitas siklus I dengan soal sebanyak 20 soal didapatkan 18 soal valid dan 2 soal yang tidak valid.Soal yang tidak valid adalah nomor 7 dan 10. Jadi soal yang dugunakan dalam penelitian Siklus I adalah soal yang valid saja.
Tabel 3.7
Hasil Soal Uji Validitas Siklus II
KD INDIKATOR NO melestarikan sumber daya
8, 9, 10, 11, 12, 13, 14
sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya .
alam
Menyebutkan bentuk-bentuk kegiatan ekonomi di daerah tempat
tinggalnya
15, 17, 18, 19, 20
15
Tabel 3.8 menunjukkan hasil uji validitas siklus I dengan soal sebanyak 20 soal didapatkan 17 soal valid dan 3 soal yang tidak valid. Soal yang tidak valid adalah nomor 7, 11 dan 15. Jadi soal yang dugunakan dalam penelitian Siklus II adalah soal yang valid saja
3.6.2 Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas diukur menggunakan SPSS 21.0 for Windows. Kriteria yang digunakan untuk menentukan reliabilitas instrument digunakan pedoman Gergo dan Malley yang didasarkan pada nilai koefisien Alpha Cronbach (a) sebagai berikut:
α > 0,9 = sangat bagus α > 0,8 = bagus
α > 0,7 = dapat diterima α > 0,6 = diragukan
α > 0,5 = tidak dapat diterima
Tabel 3.8
Uji Reliabilitas Siklus I
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
Tabel 3.9 uji realibilitas siklus I menunjukkan α > 0,7. Dengan melihat Cronbach’s alfa yaitu 0,814 maka instrumen evaluasi hasil belajar dinyatakan dapat digunakan.
Tabel 3.9 Uji Reliabilitas Siklus II
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,869 20
Tabel 3.10 uji realibilitas siklus I menunjukkan α > 0,7. Dengan melihat Cronbach’s alfa yaitu 0,869 maka instrumen evaluasi hasil belajar dinyatakan dapat digunakan.
3.7 Indikator Kinerja
Hasil belajar IPS kelas IV SD Negeri Kauman Lor 1 dikatakan meningkat jika nilai seluruh siswa mencapai ketuntasan 100%. KKM yang sudah ditentukan adalah 70.
3.8 Analisis Data