BAB II
TINJAUAN UMUM MENGENAIHAKCIPTA
A. SejarahHakCipta
Sebelum abad ke-15 di Inggris, karya-karya tulis sudah dijumpai di
tempat-tempatkeagamaan(biara)yang ditulisolehpararahib.Karenabelum ada
alatuntukmenggandakantulisan,pararahibsering bertindaksebagaipenulisdan
sekaligus sebagaipembuatsalinan karyatulisnya.5
Sebelumditemukanmesincetak,alasanmoraladalahsatu-satunyaalasan
yang dijadikan sebagai dasar untuk melindungi hak cipta seorang pencipta.6
Namunperubahanradikaltentanghakciptaterjadisetelahduapenemuan,yaitu
penemuan mesincetak(moveable type)oleh Gutenberg ditahun 1455dan penemuan
printing press sebagai pengembangan mesin cetak oleh William Caxtonpada
tahun1478.Kemudian, diInggrispadatahun1518,hak istimewa yang khususbidang
percetakan,untukpertamakalinyadiberikankepadaRichard
Pynsondenganmemberinyahakuntuk melarang pihaklainmencetaknaskah pidato.
Pada tahun 1529, dengan Undang - Undang yang kemudian dikenal
denganActof1529,RajaHenry VIII menetapkanpembentukansemacam perhimpunan
perusahaan penerbit, percetakan, penjilid buku, dan toko buku yang
secarabersamadisebutTheStasioners. Kerajaan dan parlemen pun memberikan hak
monopolidibidangpencetakan buku.7
5
OttoHasibuan,Op.Cit,hlm.31.
6Ibid.
7
Setelah melauiprosespanjang makapadatahun 1709lahirlahUndang-
UndangHakCiptayang pertamadiInggris(dalamkepustakaandiakuisebagai
Undang-UndangHakCiptapertamadidunia),yakniStatueofAnneatauTheAct ofAnne
.Undang-Undang inimemuatketentuanbahwasipenerbitdapatmenjual hasil
cetakannyasertadilindungihak ekslusif.
The Actof Anne1709 mengakuibahwapenciptabuku adalah satu-satunya
pemilik hak untuk menerbitkan dan mencetak bukunya.Statueof Anneadalah
Undang-undang untukmendorong ilmupengetahuandengancaramemberihak
kepadapengarang ataupembelinyamembuatsalinandaribuku-bukuyang diterbitkan,
selamajangkawaktu sepertiditentukannya.8
Walaupunmembawabanyakperubahan,StatueofAnnetidakserta-merta
membuatpenegakanHakCiptayangdimilikiPenciptaataupengarang berjalan
mulus.Masihbanyakperbedaanpendapatantarapengarang denganpenerbit,
perdebatandiparlemen,danperbedaanpendapatyang tidaktuntasharus diselesaikan
lewatpengadilan.Akan tetapi, secaraperlahan hak ciptasemakin menemukan
bentuknyayang ideal, yang melindungi hak Pencipta dalam dua aspek:moraldan
ekonomis.9
Kemunculansistemperlindunganhak ciptadiInggristersebutberbeda
ketikakitabandingkandengansistemhakciptayang adadiNegaraEropa
Kontinentalyang banyakdipengaruhiolehRevolusiPrancistahun1989.Sistem
hakciptaEropaKontinentalmemang sangatberkembang setelahadanyaRevolusi
Prancis,tetapisebelumnyapundiNegara-negaraEropaDaratan,telahdikenal
8Ibid.
masalahhakciptatetapimasihsederhana.10Misalnya,RepublikVanesiadiItalia telah
memilikiUndang-UndangHakCiptasekitartahun1516yang menjamin
monopoliuntuk mencetak selama5 tahun, sedangkan undang-undangyang disahkan
1603, berisijaminan hak ekslusifuntuk menjualselama20tahun.11
Berne Conventionfor the Protection of Artistic and Literary Works
("KonvensiBerntentangPerlindunganKaryaSenidanSastra" atau"Konvensi
Bern")padatahun1886 adalahyang pertamakalimengaturmasalah copyright antara
negara-negaraberdaulat.Dalamkonvensiini,copyrightdiberikansecara
otomatiskepadakaryacipta,danpengarangtidakharusmendaftarkankaryanya untuk
mendapatkan copyright.Segerasetelah sebuah karyadicetak atau disimpan
dalamsatu media,sipengarang otomatismendapatkan hak eksklusifcopyright
terhadap karyatersebutdanjugaterhadap karyaderivatifnya,hinggasipengarang
secara eksplisit menyatakan sebaliknyaatau hingga masaberlaku copyright
tersebutselesai.
1. SejarahHakCiptadiIndonesia
Sejarahperkembanganhukumtentang hakciptadiIndonesiaboleh
dikatakanbarumulaizamanpemerintahanHindiaBelanda.KerajaanBelanda
sendirisudahmemilikiUndangHakCipta,yang dibuatberdasarkan
Undang-UndangHakCiptaPrancis1793.12 Kemudianpadatanggal1november
1912 memperbaharui Undang-undang Hak Ciptanya yang disebut dengan
Auteurswet1912.Indonesiasebagaidaerah jajahan Kerajaan Belanda juga
diberlakukan Auteurswet1912.
SetelahIndonesiamerdekaAuteurswet1912masihterus dipakai,halini
didasarkanpadapasalIIAturanPeralihanUUD1945yang menyatakanbahwa
segalabadan Negaradan peraturan yangsudahada masih tetapberlaku selama
belumdiadakan peraturan baru yangdiatur dengan undang-undangdasar ini.
Adabeberapa latar belakang yang memunculkan keinginan untuk
menggantiAuteurswet1912yang merupakanprodukkolonialdenganUndang-
Undangnasional, antaralain :13
a. Dalamrangkapembinaandanpenyempurnaanhukumnasional,danhalyang
secarakhususmendorongterciptanyaUndang-UndangHakCiptabaruialah
timbulnyasuara-suaradalam masyarakatyang mensinyaliradanyaperubahan
nasibyang kurang memuaskanantarapenciptadenganpihak-pihakyang
memanfaatkanciptaan tersebut, terutamadalamhalpendistribusian peruntungan
keuangan.
b. Seringkaliterdengarkeluhandaripenciptabahwahakciptanyatelahdilanggar atau
bahwahak ciptanyadalamsesuatu hal tidakdilindungiolehundang- undang, selain
itu memangmasih belumdiatur dalamAuteurswet1912.
c. Auteurswet 1912tidak menyebutkan secara eksplisit kemungkinan
dibentuknyabiroataudewanhakcipta,yang dapatmenampung kebutuhan
pencipta, pendaftaran dan lain-lainnya ataskarya ciptaannya.
d. Tidakadabadanatauorganisasisepertidiluarnegriyangmemperjuangkan hak
penciptadengan peraturan-peraturan yangada.
e. Seringterjadipelanggaranhakciptakhususpenciptalagu-laguIndonesiadi luar negri
tanpabisaberbuat apa-apa.
13
Olehkarena ituberdasarkanalasan-alasantersebut,munculahbeberapa produk
hukum hak cipta dalam negri yang diawali dengan Undang-Undang
Nomor6Tahun1982yang padatanggal12April1982secararesmidiundangkan yang
dimuatdalamLembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun1982Nomor15 dan
sekaligusmencabutAuteurswet1912.
SetelahUndang-Undang Nomor6Tahun1982inilahir ternyataterjadi
banyakpelanggaranterhadaphakcipta.Pelanggaraninisudahmencapaitingkat yang
membahayakandandapat mematikanmotivasiuntukpencipta.Halini dipengaruhioleh
beberapafaktor, diantaranyaadalah rendahnya tingkat
pemahamanmasyarakatakanartidanfungsihakcipta,sikapdankeinginanuntuk
memperoleh keuntungan dengan caracepatdan gampang.14
Olehkarenaitu lahirlah Undang-Undang no7Tahun1987 sebagai pembaharu
dariUndang-Undang Nomor6Tahun1962.Sasaran perubahan Undang-Undang
iniadalahuntuklebihmeningkatkanpertumbuhandan perkembangan hakcipta di
Indonesia yang diharapkan dapat memberikan dorongan kepadaparapenciptauntuk
lebih giat lagidalammenciptakarya-karya mereka, khususnyadibidangseni, sastra,
dan ilmu pengetahuan.
Undang-Undang Nomor7Tahun1987 jugamengalamiperubahan,namun
perubahankaliinilebihmengarahpadatuntutanyangharusdipenuhiIndonesia
karenakeikutsertaannyadalamGATTyang kemudian menghasilkan TRIPs,
sehinggapenyempurnaanundang-undang hakciptaIndonesiadilakukanuntuk
menyesuaikandenganTRIPsinikarena partisipasiIndonesiakedalamanggota WTO
yang memberikan konsekuensi terhadap Indonesia untuk melakukan
14
penyesuaian peraturanperundang-undangan nasional HKI dengan persetujuan
Internasional tersebut, makalahirlah Undang-UndangNomor 12 Tahun 1997.
Undang-Undang Nomor12Tahun1997 termasuksudah memadaisebagai
alatperlindunganhak ciptadiIndonesia.Selaintelah menyesuaiakandiridengan
berbagaikonvensiInternasional, termasuk TRIPs, jugatelah memasukkan unsur-
unsur baruyanglebih banyak berkaitan dengan perkembangan teknologi.
Permasalahannyaadalahdibidang penegakanhukum.Olehkarenaitu, tidaklah
begitumengherankan ketika Tahun 1998, Indonesia dimasukkan ke
dalamkategoriPriorityWatchList(daftarNegarayangmenjadiprioritasuntuk diawasi)
untuk kasus-kasuspelanggaran Hak Kekayaan Intelektual.
Setelah limatahunberlakuUndang-Undang Nomor12Tahun1997yang
tadinyadianggap sebagaiUndang-Undangyangcukup memadaiperlindungan hak
ciptadiIndonesiatetapmasih jauh dariharapan.Karena ituPemerintahdanDPR
melihatpermasalahanutamapadaUndang-UndanginimakadiubahlahUndang-
UndangNomor 12 Tahun 1997 menjadiUndang-UndangNomor 19 Tahun 2002.
Undang inidapatdikatakansignifikanperbedaannyadengan
Undang-Undang sebelumnya.Artinya,Undang-Undang inisudahmemuatsecara
lengkapmateriketentuanyang diperlukanmengaturhakciptadanhakterkait.
CukupbanyakhalbarudalamUndang-Undangini,antaralain:mengenai
pengelolaanhak cipta,penetapansementara(sela) pengadilan, danpengajuan gugatan
kepengadilan niaga.
TerakhiryangpalingbaruadalahUndang-UndangNomor28Tahun2014
TentangHakCipta.Undang-Undanginibanyakmengalamiperubahanterutama dari
mempunyai76pasalsedangkanUndang-Undanginimempunyai126pasalatau
mengalamiperubahan 60 persen.
Haldiatas merupakanperjalananregulasihakciptadalamkhazanah
keilmuanhukumdiIndonesiamulaidari
zamanHindiaBelandasampaisekarang.Perubahan Undang-Undang itu juga tak
lepas dari peran Indonesia dalam pergaulanantarnegara.Pada
tahun1994,pemerintah meratifikasipembentukan OrganisasiPerdagangan
Dunia(WorldTradeOrganization –WTO),yang mencakup pulaAgreement on
Trade Related Aspects of Intellectual Propertyrights–TRIPs
(PersetujuantentangAspek-aspekDagangHakKekayaan Intelektual).
RatifikasitersebutdiwujudkandalambentukUndang-UndangNomor7
Tahun1994.PadaTahun1997,pemerintahmeratifikasikembaliKonvensiBern
melaluiKeputusan Presiden Nomor 18 Tahun 1997 dan juga meratifikasiWorld
IntellectualPropertyOrganizationCopyrights Treaty(PerjanjianHakCipta WIPO)
melaluiKeputusan Presiden Nomor 19 Tahun 1997.
B. PengertianHakCipta
Istilah hak ciptadiusulkan pertamakalinyaoleh Prof.St.Moh.Syah,S.H.
padaKongresKebudayaandiBandung tahun1951sebagaipenggantihak
pengarangyang dianggapkurang luaspengertiannya.15Dianggapkurangluas karena
istilahhakpengarang itumemberikankesanpenyempitanarti, seolah-olah
yangdicakupolehhakpengarangituhanyahakdaripengarangsajayangada
15
sangkutpautnyadengankarang mengarang,makakemudiandigantilahdengan
menggunakan istilah hakciptayangdinilai lebihluascakupan perlindungannya.16
Lebihjelasbatasanpengertianinidapatkitalihatdalampasal1butir1
Undang-undangNo 28 Tahun 2014 Tentang Hak CiptaIndonesia.
Menurut ketentuan ini Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang
timbul secaraotomatisberdasarkanprinsipdeklaratifsetelahsuatuciptaan
diwujudkandalambentuknyatatanpa mengurangipembatasansesuaidengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Daridefinisitersebutdiatasdapatdisimpulkanbahwahakcipta adalahhak
kebendaan yang bersifatekslusifbagiseorang pencipta ataupenerimahakatas suatu
karya atau ciptaannyadibidangilmu pengetahuan, seni, dan sastra.
Sebagaiperbandinganpenulisturunkan jugabeberapapengertian hak cipta
menurutAuteurswet1912 dan UniversalCopyrightConvention.
Dalam pasal 1 Auteurswet 1912 menyebutkan , hak cipta adalah hak
tunggaldaripencipta,atauhakdariyang mendapathaktersebut,atashasil
ciptaannyadalamlapangankesusasteraan,pengetahuan, dankesenian, untuk
mengumumkan dan memperbanyak dengan mengingatpembatasan-pembatasan
yangditentukan oleh Undang-Undang.17
KemudianUniversalCopyrightConventiondalampasalVmenyatakan
sebagaiberikut,hakcipta meliputihak tunggalsipenciptauntuk membuat,
menerbitkandanmemberikuasauntuk membuatterjemahandarikaryayang
dilindungiperjanjianini.18
16Ibid
.
17
BPHN,Seminar HakCipta,BinaCipta, Bandung,1976,hlm.44sepertidikutipoleh OK.Saidin.Op.Cit.hlm,58-59.
18
Melaluibeberapadefinisiyangsecara retorikterdapatperbedaankata
tersebut,sebenarnyaadabeberapaunsuryang melekatdalamsetiaprumusan
pengertianhak ciptatersebut.MenurutHutauruk,adaduaunsurpenting yang
terkandung dalamrumusanpengertianhakciptayang termuatdalamUUHCdi
Indonesia,yaitu:
1. Hakyangdapatdipindahkan, dialihkan kepadapihaklain.
2. Hakmoralyang dalamkeadaanbagaimanapun,dandenganjalanapapuntidak
dapatditinggalkan daripadanya(mengumumkan karyanya, menetapkan
judulnya, mencantumkan namasebenarnyaatau namasamarannyadan
mempertahankan keutuhan atau integritasceritanya).19
Meskiaturanataudefinisiyangmengaturmengenaimasalahhakcipta
demikianberagam,namundalamkonteks penemuanhukumyangsahsecara yuridis
tetap yang dipakai adalah ketentuan hak cipta berdasarkan Undang-
UndangNomor 28 Tahun 2014.
Pencipta adalah seorang ataubeberapaorangyang secarasendiri-sendiri atau
bersama-samamenghasilkan suatu ciptaan yangbersifatkhasdan pribadi.
Denganrumusantersebutdiatasdapatdiketahui tentang siapayang dapat
menjadipencipta, jumlahnyadapatlebihdarisatuorang.Apabilapenciptanya
beberapaorang makasyaratnyadalammelahirkansuatuciptaanwajibdilakukan
secarabersama-sama.
Ciptaan adalahsetiaphasilkaryaciptadibidang ilmupengetahuan,seni,
dansastrayangdihasilkanatas inspirasi,kemampuan,pikiran,imajinasi, kecekatan,
keterampilan, atau keahlian yangdiekspresikan dalambentuk nyata.
19
Mengenaipermasalahanciptaanyangdilindungiterdapatdalampasal40 ayat1
Undang-UndangNo 28 Tahun 2014,yaitu:
a. Buku,pamflet,perwajahankaryatulisyangditerbitkan,dansemuahasil karya
tulislainnya;
b. Ceramah, kuliah, pidato, dan Ciptaan sejenislainnya;
c. Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu
pengetahuan;
d. Lagu dan/atau musik dengan atau tanpa teks;
e. Drama, drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, dan pantomim;
f. Karya senirupa dalam segala bentuk seperti lukisan, gambar, ukiran,
kaligrafi, senipahat, patung, atau kolase;
g. Karyaseni terapan;
h. Karya arsitektur;
i. Peta;
j. Karyasenibatik atau senimotiflain;
k. Karyafotografi;
l. Potret;
m.Karyasinematografi;
n. Terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, basis data, adaptasi,
aransemen,modifikasidan karya lain darihasil transformasi;
o. Terjemahan,adaptasi,aransemen,transformasi,ataumodifikasiekspresi
budaya tradisional;
p. KompilasiCiptaanataudata,baikdalamformatyangdapatdibacadengan
q.Kompilasi ekspresi budaya tradisional selama kompilasi tersebut
merupakan karyayangasli;
r. Permainan video;dan
s. ProgramKomputer.
Beberapaciptaan tersebut merupakan contohdariciptaanyang dilindungi,
namun bukan berartiketika adakarya lain diluaryang disebutkan dalamrincian
pasaltersebuttidakdapatdilindungi.Yangmenjadiacuanadalah,selamakarya
tersebutmasihdalamkoridorsenidan ilmupengetahuan,makabisadimasukkan
dalamperlindungan hakcipta.20
Hasilkaryayangtidak dilindungiHak Ciptameliputi:
a. Hasilkaryayangbelumdiwujudkan dalambentuk nyata;
b. Setiapide, prosedur, sistem, metode, konsep, prinsip, temuan atau data
walaupun telahdiungkapkan, dinyatakan,digambarkan, dijelaskan,atau
digabungkan dalamsebuah Ciptaan;dan
c. Alat,Benda,atau produkyang diciptakanhanyauntukmenyelesaikan masalah
teknisatauyang bentuknyahanyaditujukanuntukkebutuhan fungsional.
Tidak adaHak Ciptaatashasilkaryaberupa:
a. Hasilrapatterbuka lembaganegara;
b. Peraturan perundang-undangan;
c. Pidato kenegaraan atau pidato pejabatpemerintah;
d. Putusan pengadilan atau penetapan hakim;dan
e. Kitab suci atau simbolkeagamaan.
20
Pemegang HakCipta adalah Penciptasebagaipemilik Hak Cipta, pihak yang
menerimahaktersebutsecarasahdariPencipta,ataupihaklainyang menerimalebih
lanjuthak daripihak yang menerimahaktersebutsecarasah.
Denganmelihatrumusantersebutterlihatpihakyang dapatmenjadi pemegang
hakciptapadadasarnyahanyaadaduayaitupenciptadan pihak lain. Apabila pencipta
sebagai pemegang hak cipta tidak perlu ada proses hukum
karenaterjadisecaraotomatisataudemihukum.Sedangkanuntukpihak
lainsebagaipemegang hakciptaharusadaproseshukumnyayaitudenganperjanjian
lisensi.
Pengertianlisensi menurutUndang-Undang No28tahun2014adalahizin
tertulis yang diberikan oleh Pemegang Hak Cipta atau Pemilik Hak Terkait
kepadapihak lainuntuk melaksanakanhak ekonomiatas Ciptaannyaatauproduk Hak
Terkaitdengan syarat tertentu.
C. HakMoraldanHakEkonomi
Sebagaimanayang disebutkandalamrumusanpasal1Undang-UndangNo
28Tahun2014bahwahakcipta adalahhakeksklusifpenciptayangtimbulsecara
otomatis berdasarkanprinsipdeklaratifsetelahsuatu ciptaandiwujudkandalam bentuk
nyata tanpa mengurangipembatasan sesuaidengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, maka pada dasarnya dapat diambil kesimpulan bahwa
dalamhakciptatersebutterkandunghakmonopoli.Pemeganghakciptaberhak
bertentangan dengan peraturan perundang-undanganyang berlaku dan kesusilaan
yangadadalam masyarakat.21
Mengacupadarumusantekstualpasal1tersebut,bahwahak cipta merupakan
hak ekslusifbagipencipta.Hakekslusif tersebutsecaraumum terdiri dari tigahak,yaitu
hak untuk mengumumkan ciptaan, kemudian hak untuk memperbanyak ciptaan
dan hak untuk memberi izin.22
KonseppengumumanyangdianutdalamUndang-UndangNo28Tahun
2014adalahbahwapengumumanadalahpembacaan,penyiaran,pameran,suatu
ciptaandenganmenggunakanalatapapun baikelektronikataunonelektronikatau
melakukandengancaraapapunsehinggasuatuciptaandapatdibaca,didengar, atau
dilihatoranglain.
Kemudian yangdimaksuddenganperbanyakandalamkonteksregulasi
hakciptaadalahbahwapenggandaan.YangmanaUndang-UndangNo28Tahun
2014 ini merumuskan bahwapenggandaanadalah proses, perbuatan, atau cara
menggandakansatusalinan ciptaan dan/ataufonogramatau lebihdengancaradan
dalambentuk apapun, secarapermanenatau sementara.
Hakekslusifyang adadiberikan kepadapemegang hakciptasecaraumum
memangterhimpundalamtigabagianjuga,sepertiyangdisampaikanolehProf.
AbdulkadirMuhammadtersebut.Namunolehbeberapapakarhakekslusifini coba
mencoba untuk disistematiskan ke dalam bagian-bagian tertentu, dalam istilah
yang lebihumumsering didengaradanyahakmoral(moralright)danhak
ekonomi(economicright).
21Ibid.
,hlm.71
22
Hakmoralinilebihdiarahkankepadahakyangmelindungikepentingan
pribadipencipta,23sehinggahak moral(moralrights )diartikansebagaihak
penciptauntukmelarang ataumemberiizinkepadapihak lainuntuk,menambah atau
mengurangiisiciptaan,menghilangkannamapencipta aslinya,mengubah judul
ciptaan, dll.24
Mengenaihakmoralini,dalamkontekskeIndonesiaanjugadisinggung
pengaturannyadalampasal5-7Undang-UndangNomor28Tahun2014,yang
menyebutkan bahwa:
1. Hakmoralsebagaimanadimaksud dalamPasal4 merupakan hak yang
melekatsecaraabadipadadiriPenciptauntuk:
a. Tetapmencantumkanatautidak mencantumkannamanyapada salinan
sehubungan dengan pemakaianciptaannyauntuk umum;
b. Menggunakan namaaliasnya atau samarannya;
c. Mengubah ciptaannyasesuaidengan kepatutan dalammasyarakat;
d. Mengubah juduldan anak judulciptaan;dan
e. Mempertahankan haknya dalam hal terjadi distorsi ciptaan,
mutilasiciptaan,modifikasiciptaan, atauhalyang bersifat merugikan
kehormatan diriatau reputasinya.
2. Hakmoralsebagaimanadimaksudpadaayat(1)tidakdapatdialihkan
selamapencipta masih hidup, tetapipelaksanaan hak tersebutdapat
dialihkandenganwasiat atausebablain sesuaidenganketentuan peraturan
perundang-undangan setelah pencipta meninggaldunia.
23
MuhammadDjumhanadanR.Djubaedillah,Op.Cit., hlm.72.
24
3. Dalam hal terjadipengalihan pelaksanaan hak moral sebagaimana
dimaksud pada ayat(2), penerimadapat melepaskan atau menolak
pelaksanaanhaknyadengansyaratpelepasanatau penolakanpelaksanaan hak
tersebutdinyatakan secaratertulis.
Hakekslusifyang keduaadalahhakekonomi.Hakekonomiinidiartikan
sebagaisebuah hak untuk mendapatkan keuntungan ekonomidarihasil
mengkomersialisasikan hasil ciptaannya. Hak ini lebihkepada hak untuk
menjaminbertambahnyanilaiekonomis penciptadariadanyapendistribusian atau
eksploitasidarihasil ciptaannya.
MengenaihakekonomiUndang-Undang Nomor28Tahun2014
mengaturnyadalampasal8-11yangmengatakan bahwa:
1. PenciptaatauPemegangHakCiptasebagaimanadimaksuddalamPasal8
memilikihak ekonomiuntuk melakukan:
a. Penerbitanciptaan;
b. Penggandaan ciptaan dalamsegalabentuknya;
c. Penerjemahanciptaan;
d. Pengadaptasian, pengaransemenan, atau pentransformasian
ciptaan;
e. Pendistribusian ciptaan atau salinannya;
f. Pertunjukan ciptaan;
g. Pengumuman ciptaan;
h. Komunikasi ciptaan;dan
2. Setiap Orangyangmelaksanakanhakekonomi sebagaimana dimaksud pada
ayat(1) wajib mendapatkan izin Penciptaatau Pemegang Hak Cipta.
3. SetiapOrangyangtanpaizinPenciptaatauPemegangHakCiptadilarang
melakukan Penggandaan dan/atau Penggunaan SecaraKomersialCiptaan.
D. HakTerkait ( Neighboring Rights)
Disamping memunculkanhak moraldanhakekonomi,hakcipta juga
menghasilkan hak terkait.Hak ini lebih ditujukan kepadabukan penciptanya, namun
kepada pihak-pihak yang ikut andil dalam publikasi ciptaan tersebut.
Dalamhaliniadalahpelaku(performer),produserrekamansuara(producerof
phonogram), dan organisasipenyiaran ( broadcasting organization ).25
Selanjutnyadefinisihakterkaitterdapatdalampasal1angka5Undang-
UndangNomor28Tahun2014yangmenyatakanbahwahakterkaitadalahhak yang
berkaitandenganHakCiptayangmerupakanhak eksklusifbagipelaku pertunjukan,
producerfonogram, ataulembagaPenyiaran.
Adapun pihak-pihak tersebut masing-masingdiatur dalampasal1 angka 6-
8 sebagaiberikut:
6. Pelaku Pertunjukan adalah seorang atau beberapa orang yang secara
sendiri-sendiriatau bersama-sama menampi]kan dan mempertunjukkan
suatu Ciptaan.
7. ProduserFonogramadalahorang ataubadanhukumyang pertamakali
merekamdanmemilikitanggungjawabuntukmelaksanakanperekaman
25
suara atau perekaman bunyi, baik perekaman pertunjukan maupun
perekaman suaraatau bunyi lain.
8. LembagaPenyiaranadalah penyelenggaraPenyiaran,baik lembaga Penyiaran
publik, lembaga Penyiaran swasta, lembaga Penyiaran komunitas
maupunlembagaPenyiaranberlanggananyangdalam melaksanakan
tugas,fungsi,dantanggung jawabnyasesuaidengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Hakekonomipelakupertunjukandapatkita lihatdalampasal23
ayat(2).HakekonomiPelaku Pertunjukansebagaimanadimaksudpada ayat(1)meliputi
hakmelaksanakansendiri,memberikan izin,ataumelarang pihaklainuntuk
melakukan:
a. Penyiaran atau Komunikasiataspertunjukan Pelaku Pertunjukan;
b. Fiksasidaripertunjukannyayangbelumdifiksasi;
c. PenggandaanatasFiksasipertunjukannyadengancaraataubentuk
apapun;
d. Pendistribusian atasFiksasipertunjukan atau salinannya;
e. Penyewaan atas Fiksasi pertunjukan atausalinannya kepada
publik;dan
f. Penyediaan atasFiksasipertunjukan yang dapatdiaksespublik.
Hakekonomiproduserfonogrampasal 24ayat(2).HakekonomiProduser
Fonogram sebagaimanadimaksud pada ayat (1) meliputi hak melaksanakan
sendiri, memberikan izin, atau melarangpihak lain untuk melakukan:
a. Penggandaan atasFonogramdengan caraatau bentuk apapun;
c. Penyewaan kepadapublik atas salinan Fonogram;dan
d. PenyediaanatasFonogramdenganatautanpakabelyangdapatdiakses publik.
Danhakekonomilembagapenyiaranterdapatdalampasal25ayat(2).Hakekono
miLembagaPenyiaransebagaimana dimaksudpadaayat(1)meliputi
hakmelaksanakansendiri,memberikan izin,ataumelarang pihaklainuntuk
melakukan:
a. Penyiaran ulangsiaran;
b. Komunikasisiaran;
c. Fiksasisiaran;dan/atau
d. PenggandaanFiksasisiaran.
Masa BerlakuHakTerkait
RomeConventiondanTRIPsAgreementmenetapkan masaberlakuhak
terkaitberbeda-bedaberdasarkanjenis ciptaannya.DalamRomeConventiontelah
ditentukan standar jangkawaktu perlindungan rekaman suara( soundrecording)
adalah selama20 tahunterhitung sejak akhir tahundibuatnyasuaturekaman,
dipertunjukkannyasuatupertunjukan jikapertunjukan tersebut tidaktermasuk
dalamsuaturekaman.Sedangkandibidang penyiaran(broadcasting), perlindungan
hak terkaitdimulaisejak penyiaran dilakukan.
BerbedadenganRomeConvention, TRIPsAgreementmemberi
perlindunganyang lebihlamaatashakterkait,yaituselama50tahunbagi pertunjukan
pelaku.Sedangkanperlindunganhakterkait atasrekaman suara terhitung
jangkawaktu perlindungan hak terkait lebih singkat,yaitu selama20 tahun sejak
disiarkan.
Pasal63 Undang-Undang Hak CiptaIndonesia mengadopsisepenuhnya
jangkawaktuberlakunyaperlindunganhak terkaityangdiaturTRIPs Agreement, yaitu:
1. Hakterkaitpelakupertunjukanberlakuselama50tahunsejakpertunjukannya
difiksasidalamfonogramatau audiovisual.
2. Hakterkaitproduserfonogramberlakuselama50tahunsejakfonogramnya difiksasi,
dan
3. Hakterkaitlembagapenyiaranberlakuselama20tahunsejakkaryasiarannya
pertamakalidisiarkan.
E. PendaftaranHakCipta
Salah satuperbedaan yang dianggap cukup penting antara Auteurswet
1912 dengan Undang-Undang Hak CiptaIndonesia adalah perihalpendaftaran hak
cipta.Auteurswet1912 tidak adasamasekalimencantumkan ketentuan tentang
pendaftaran hakcipta.
Menurut Prof. Kollewjin sebagaimanadikutip oleh Soekardono
mengatakanketikamemberikan advis kepadapengurus perkumpulan importirdi
Bataviadahulu(sub2aadvisbeliau,advisselengkapnyadimuatdalamT.124
hlm.357danseterusnya)adaduajenis caraataustelselpendaftaranyaitu,stelsel
konstitutif dan stelseldeklaratif.26
26
Stelselkonstitutif,berartibahwahak atasciptaanbaruterbitkarena
pendaftaranyang telahmempunyaikekuatan.Stelseldeklaratifadalahbahwa
pendaftaranitubukanlah menerbitkan hak,melainkan hanyamemberikandugaan
atausangkaansajamenurutundang-undang bahwaorangyang hakciptanya terdaftar
itu adalah siberhak sebenarnyasebagaipenciptadarihak yang didaftarkannya.
Dalamstelselkonstitutif letak titik beratadatidaknyahakcipta tergantung
padapendaftarannya.Jikadidaftarkan (dengan sistemkonstitutif) hak ciptaitu diakui
keberadaannya secara de jure dan de facto sedangkan pada stelsel
deklaratiftitikberatnyadiletakkanpada anggapansebagaipenciptaterhadaphakyang
didaftarkanitu,sampaiorang laindapatmembuktikansebaliknya.Dengan
rumusanlain,padasistemdeklaratif sekalipunhak ciptaitudidaftarkan Undang-
Undang hanyamengakuiseolah-olahyang bersangkutansebagaipemiliknya,
secaradejureharusdibuktikanlagi,jikaadaorang lainyang menyangkalhak tersebut.
Selanjutnyadapatdipahamibahwa fungsipendaftaranhakcipta dimaksudkan
untuk memudahkan pembuktian dalam hal terjadi sengketa
mengenaihakcipta.27Penciptayangciptaannyaterdaftarcenderunglebihmudah
membuktikan hakciptanyadaripada ciptaanyangtidak terdaftar.
Halyang penting lagidaripendaftaran iniadalahdenganpendaftaran
diharapkan dapat memberikan semacam kepastian hukum serta lebih
memudahkandalamprosedurpengalihan haknya.BahkanmenurutProf.Mariam
Darus, pendaftaran itu tidak hanya semata-mata mengandung arti untuk
27Ibid
memberikanalatbuktiyangkuat,akantetapijugamenciptakanhakkebendaan.
Hakkebendaan atas suatubendauntukumumterjadipadasaatpendaftaran itu
dilakukan.Selamapendaftaran belum terjadi, hak hanya mempunyai arti terhadap
parapihakpribadidanumumdianggapbelum“mengetahui”perubahan status
hukumatashakyangdimaksudkan.Pengakuandarimasyarakatbaruterjadipada
saathak tersebut(milik) didaftarkan.28
Permohonan pendaftaran ciptaan dapatdiajukan oleh pencipta, pemegang
hak cipta, pemilik hak terkaitkepadaMenteridengan permohonan secaratertulis
dimanapemohon menyertakancontoh ciptaan,produkhakterkait,atau penggantinya,
melampirkan suratpernyataan kepemilikan ciptaan dan hak terkait, dan membayar
biaya.
Menurutpasal67 Undang-Undang Hak Ciptapendaftaran dapatdilakukan
oleh:
1. Beberapaorangyangsecarabersama-samaberhakatas suatuciptaanatau produk
hak terkait, permohonan dilampiri keterangan tertulis yang
membuktikan haktersebutatau badan hukum, atau
2. Badan hukum, permohonan dilampiri salinan resmi akta pendirian badan
hukumyangtelah disahkan oleh pejabatberwenang.
Dalamhalpemohonandiajukanolehbeberapaorang namapemohonharus
dituliskan semuadengan menetapkan satualamatpemohon yangterpilih.
Demikianlah mengenaipendaftaranhak ciptaini menjadipenting artinya,
karena melaluipendaftaran lahirlahpengakuansecarade jureantarahakdengan
bendanya.Namunpatutdicatat,pendaftarantidakmerupakansuatukeharusan
28
untuk terbitnyahak cipta.Iniadalahkonsekuensilogis darisistempendaftaran
deklaratif.29
F. Lisensi HakCipta
Sejalan denganhak ciptasebagaihak ekslusifdanhak ekonomi,pihak
penciptaataupemegang hakciptamempunyaihakuntukmemberiizinkepada pihaklain
untuk mengumumkan ataumenggandakanciptaan dan pemberian izin tersebut tidak
dapatdilepaskandari masalahkeuntungandaripenggunaanhak
cipta.Pemberianizindaripencipta atau pemegang hakciptakepadaorang lain itulah
yangdisebut lisensi.30
Istilahlisensidalampengalihanhakcipta kepadapihaklainbarudijumpai
dalamperundang-undanganHak CiptaIndonesia Tahun 1977. Masuknya
terminologihukum lisensidalamperaturan perundang-undangan hak cipta
didasarkanpadaArticle6bis (1)KonvensiBern.Ketentuan inidiperlukanuntuk
memberi landasan pengaturan bagipraktik pelisensian dibidang Hak Cipta,
sebagaimanadikenaldalampaten danmerek.
Pengertian lisensimenurut Pasal 1 angka 20 Undang-Undang No 28
Tahun2014 adalahizin tertulisyang diberikanolehPemegangHakCipta atau
PemilikHakTerkaitkepadapihaklain untukmelaksanakanhakekonomiatas
ciptaannya atau produk Hak Terkaitdengan syarat tertentu.
Prinsipdasaryang dianutadalah,kecualidiperjanjikanlain,lisensiselalu
bersifatnonekslusif.Artinya,jikatidakadaperjanjianlain,pemeganghakcipta tetap
bolehmelaksanakan sendiri atau memberi lisensi kepada pihak ketiga
29
OKSaidin,Op.Cit.,hlm.94
30
lainnya untuk melaksanakan perbuatan hukum mengumumkan atau
memperbanyak ciptaannya.
Misalnyaseorang pengarang buku,menerbitkanbukudipenerbitdalam
negeridalamperjanjianizinpenerbitan tidakdisebutlarangankepadapencipta
untukmenerbitkannyakedalam edisibahasaasing untukditerbitkanoleh penerbit luar
negeri, makapenciptadapat memberi lisensikepadapihak penerbit asing
tersebut.Halyangsamaberlakujugauntukkaryaciptabidangsastradankarya
musikatau rekaman suara, sertakaryasinematografi.31
Darisegibisnispemberian lisensidapat merupakan perluasan usaha seorang
produsendansekaligusuntukmeningkatkanperolehankeuntungan.Ada
beberapapertimbanganmengapaseorang pengusahamemilihpemberian lisensi
dalamupayapengembangan usahanya,yaitu :
1. Lisensimemperluaspasardariprodukhinggamenjangkaupasaryangsemua
beradadiluar pangsapasar pemberilisensi.
2. Lisensimempercepatprosespengembanganusahabagiindustri-industripadat
modaldenganmenyerahkansebagianproses produksimelaluiteknologiyang
dilisensikan.
3. Melaluilisensi, penyebaran produk juga lebih mudah danterfokuspadapasar.
4. Lisensimemberikankeuntungandalambentuknamabesardangoodwilldari
pemberilisensi.
5. Pemberian lisensi memungkinkan pemberi lisensiuntuk sampaipadabatas
tertentumelakukankontrol ataspengelolaanjalannyakegiatanusahayang
dilisensikantanpaharusmengeluarkan biayayangbesar.
31
Lisensihakcipta termasuksebagaiperjanjiankarena lisensi tidaksemata-
matahanyasekedarperbuatanpemberian izinsaja,akan tetapiperbuatantersebut
menimbulkan hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang saling bertimbal balik
antarapihak satu dengan pihak lain.
Dalampasal80 ayat1 Undang-Undang No 28 Tahun 2014 dikatakan
kecualidiperjanjikan lain, pemegang HakCiptaatau pemilik Hak Terkaitberhak
memberikanLisensikepadapihaklain berdasarkanperjanjian tertulisuntuk
melaksanakanperbuatan.Dalam hal ini jelaslahbahwabentukdarilisensitersebut
adalah perjanjian.
Menurutpasal1313 BWPerjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana
satuorang ataulebihmengikatkandirinyaterhadapsatuorang lainatau lebih.
Pengertian perjanjian inimengandungunsur:
1. Perbuatan
Penggunaankata“Perbuatan”padaperumusantentang Perjanjianinilebih tepat
jikadigantidengankataperbuatanhukumatau tindakanhukum, karena
perbuatantersebut membawa akibathukumbagiparapihak yangmemperjanjikan
2. Satu orangatau lebih terhadap satu oranglainatau lebih.
Suatuperjanjian,paling sedikitharusadaduapihakyang saling berhadap-
hadapandansaling memberikanpernyataanyang cocok/passatusamalain.Pihak
tersebut adalah orangatau badan hukum.
3. Mengikatkan dirinya.
Didalamperjanjianterdapatunsurjanjiyangdiberikanolehpihakyang
satukepadapihakyang lain.Dalamperjanjianiniorang terikatkepada akibat
Karenabentuklisensi tersebutadalahperjanjian makauntuksyaratsahnya
wajib memenuhisyarat-syarat yangditetapkan oleh pasal 1320 KUH.Perdata,
yaitu:
1. Adanyakatasepakat
Kata “sepakat” tidak boleh disebabkan adanya kekhilafan mengenai
hakekatbarang yang menjadipokok persetujuan atau kekhilafan mengenaidiri
pihaklawannyadalampersetujuanyang dibuatterutama mengingatdirinyaorang
tersebut; adanyapaksaandimanaseseorang melakukan perbuatankarena takut
ancaman (Pasal1324 BW)
2. Memilikikecakapan
Pasal1330 BWmenentukanyangtidak cakap untuk membuatperikatan :
a. Orang-orang yangbelumdewasa
b. Merekayangditaruh dibawah pengampuan
c. Orang-orang perempuan, dalam hal-hal yang ditetapkan oleh
undang-undang
3. Hal tertentu
Perjanjianharus menentukanjenis objekyangdiperjanjikan.Jikatidak,
makaperjanjian itu bataldemihukum.Pasal1332BW menentukan hanyabarang-
barangyang dapatdiperdagangkanyang dapatmenjadiobyekperjanjian,dan
berdasarkanPasal1334BWbarang-barangyang baruakanadadikemudianhari
4. Sebabyanghalal
Sahnya causadari suatu persetujuan ditentukan pada saat perjanjian
dibuat.Perjanjiantanpa causayang halaladalahbataldemihukum,kecuali ditentukan
lain oleh undang-undang.
Selainharus memenuhikeempat syaratdalampasal1320KUHPerdata,
perjanjianlisensihakciptajugaharus dibuatsecaratertulis.Syarattertulis ini
merupakansyaratkhususyangditentukandalampasal80ayat1UUHakCipta
2014.
Pada dasarnya perjanjian yang berbentuk tulisan sengaja dibuat oleh
merekamemanguntukkepentinganpembuktianapabiladikemudianharitimbul
sengketa,akan lebih mudah membuktikanperistiwanya.TetapiwalaupunUU
menghendakidemikian,namunkeharusanmembuat perjanjianlisensisecara
tertulisternyatatidakdiikutidengansanksihukumyangtegas,sehinggaapabila
perjanjiannyadilakukansecara lisantidakmempunyaiakibathukum.Perjanjian
lisensisecaratidaktertulistetapsahsepanjang parapihakmelaksanakan
perjanjiannyadengan itikad baik.32
Isiperjanjianlisensihakciptayangtidakbolehdilupakanterutamabagi pemberi
lisensi adalahkewajibanpihak penerimalisensiuntuk
membayarroyalti.Halinisesuaidenganayat2pasal80yang
mengatakanKecualidiperjanjikan lain,
pelaksanaanperbuatansebagaimanadimaksudpada ayat(1)disertaikewajiban
penerimaLisensiuntuk memberikan RoyaltikepadaPemegang Hak Ciptaatau
pemilik Hak Terkaitselamajangkawaktu Lisensi.
32
Besarnya royaltitersebut yang wajibdiperjanjikan dalam perjanjian lisensi,
agarterdapatkejelasan tentang royaltididalamklausulnya.Jumlahroyalti yang
wajibdibayarkankepadapemberi lisensiolehpenerima lisensi adalah
berdasarkankelazimanpraktikyang berlakudanmemenuhiunsurkeadilan,
sebagaimanadisebutkandalampasal80ayat5Undang-UndangNo28tahun