• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU

VARIABEL

Makalah ini Disusun guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kajian Matematika SMP 1

Dosen Pengampu :Palupi Sri Wijayanti, M. Pd

Disusun Oleh:

Deviana Nian Kumandari (14144100079)/3A3 Evaderika Ayu Atikasari (14144100085) /3A3

Evi Nur Ngaeni (14144100086) /3A3 Siti Khotimah (14144100087) /3A3

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU

VARIABEL

A. Pernyataan

Kalimat yang dapat ditentukan nilai kebenarannya (bernilai benar atau salah).

Contoh 1:

1. Jakarta adalah ibu kota Indonesia.

2. Gunung Merapi terletak di Jawa Tengah.

3. 8 > –5.

Ketiga kalimat di atas merupakan kalimat yang bernilai benar, karena setiap

orang mengakui kebenaran kalimat tersebut.

Contoh 2:

1. Tugu Monas terletak di Jogjakarta.

2. 2 + 5 < –2

3. Matahari terbenam di arah timur.

Ketiga kalimat tersebut merupakan kalimat yang bernilai salah, karena setiap

orang tidak sependapat dengan kalimat tersebut.

B. Kalimat Terbuka, Variabel, dan Konstanta

a. Kalimat terbuka adalah kalimat yang belum dapat diketahui nilai

kebenarannya.

b. Variable (peubah) adalah lambang (symbol) pada kalimat terbuka yang

dapat diganti oleh sembarang anggota himpunan yang telah ditentukan

c. Konstanta adalah lambang yang menyatakan suatu bilangan tertentu

Contoh 1: x + 5 = 12

Belum dapat mengatakan kalimat itu benar atau salah, sebab nilai (x)

belum diketahui. Bila lambang (x) diganti dengan lambang bilangan cacah,

barulah itu dapat dikatakan kalimat itu benar atau salah. Jika (x) diganti

dengan “3” , kalimat itu bernilai salah ; tetapi bila (x) diganti dengan 7 ,

kalimat itu bernilai benar. Lambang (x) dapat pula diganti menggunaan

huruf-huruf kecil dalam abjad lainnya, yaitu ; a, b,c,… x,y,z dari bentuk diatas

(3)

3+ 5 = 12 (kalimat Salah )

7+5 = 12 (kalimat benar)

Huruf x pada x + 5 = 12 disebut variable (peubah), sedangkan 5 dan 12

disebut konstanta

Contoh 2 :

Kalimat Terbuka Peubah Konstanta

x + 13 + 17 x 13 dan 17

7 – y = 12 y 7 dan 12

4z – 1 = 11 z -1 dan 11

Catatan :

Kalimat terbuka adalah kalimat yang mengandung satu atau lebih variabel

dan belum diketahui nilai kebenarannya.

C. Persamaan Linier Satu Variabel

Persamaan Linier Satu Variabel adalah kalimat terbuka yang dihubungkan

tanda sama dengan (“=”) dan hanya mempunyai satu variable berpangkat 1 .

bentuk umum persamaan linier satu variable adalah ax + b = 0

Contoh :

1. x + 3 – 7

2. 3a + 4 = 19

Pada contoh diatas x, a adalah variable (peubah) yang dapat diganti dengan

sembarang bilangan yang memenuhi .

Kesamaan

yaitu kalimat yang sudah dinyatakan benar atau salah dengan menggunakan

tanda sama dengan (=).

Tidak semua kalimat terbuka memiliki hubungan sama dengan merupakan

persamaan. Untuk itu perhatiakan contoh berikut :

1. x+2 = 15

2. x+2 = x+2

(4)

x+2 = 15 akan bernilai benar hanya jika x diganti dengan nilai 13 dan akan bernilai salah jika x bernilai bukan 13.

Sedangkan contoh nomor 2, x+2 = x+2 merupakan kesamaan.

Jika x diganti dengan bilangan sembarang berapapun akan selalu diperoleh

kalimat benar.

Persamaan-Persamaan yang Ekuivalen Perhatikan uraian berikut.

a. x – 3 = 5

Jika x diganti bilangan 8 maka 8 – 3 = 5 (benar).

Jadi, penyelesaian persamaan x – 3 = 5 adalah x = 8

b. 2x – 6 = 10 ... (kedua ruas pada persamaan a dikalikan 2)

Jika x diganti bilangan 8 maka 2(8) – 6 = 10

⟺16 – 6 = 10 (benar).

Jadi, penyelesaian persamaan 2x – 6 = 10 adalah x = 8.

c. x + 4 = 12 ... (kedua ruas pada persamaan a ditambah 7)

Jika x diganti bilangan 8 maka 8 + 4 = 12 (benar).

Jadi, penyelesaian persamaan x + 4 = 12 adalah x = 8.

Berdasarkan uraian di atas tampak bahwa ketiga persamaan mempunyai

penyelesaian yang sama, yaitu x = 8. Persamaan-persamaan di atas disebut

persamaan yang ekuivalen. Suatu persamaan yang ekuivalen dinotasikan

dengan “⟺”.

Dengan demikian bentuk x – 3 = 5; 2x – 6 = 10; dan x + 4 =12 dapat

dituliskan sebagai x – 3 = 5 ⟺ 2x – 6 = 10 ⟺ x + 4 =12. Jadi, dapat

dikatakan sebagai berikut. Dua persamaan atau lebih dikatakan ekuivalen jika

mempunyai himpunan penyelesaian yang sama dan dinotasikan dengan tanda

“⟺”.

Menyelesaikan Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV)

Himpuana Penyelesaian (HP) adalah himpunan dari

(5)

Ada dua cara untuk menentukan penyelesaian dan himpunan penyelesaian

dari suatu persamaan linier satu variable , yaitu :

a. Subtitusi ;

b. Mencari persamaan-persamaan yang ekuivalen

Suatu persamaan dapat dinyatakan ke dalam persamaan yang ekuivalen,

dengan cara :

 Menambah atau mengurangi kedua ruas dengan bilangan yang sama  Mengalikan atau membagi kedua ruas dengan bilangan bukan nol

yang sama.

Menyelesaikan Persamaan Linear 1 Variabel dengan Cara Substitusi Cara substitusi artinya menyelesaikan persamaan dengan cara mengganti

variabel dengan biangan-bilangan yang telah ditentukan sehingga persamaan

tersebut menjadi benar.

Contoh:

1. Selesaikan persamaan 3x – 1 = 14; Jika x merupakan anggota himpunan

P = ( 3,4,5,6) !

Jawab :

3x-1+14 x Є P = (3,4,5,6)

3x-1= 14; jika x = 3 = maka 3(3) – 1 = 8 (salah)

3x-1= 14; jika x = 4 = maka 3(4) – 1 = 11 (salah)

3x-1= 14; jika x = 5 = maka 3(5) – 1 = 14 (benar)

3x-1= 14; jika x = 6 = maka 3(6) – 1 = 17 (salah)

Jadi , penyelesaian dari 3x-1+14 adalah 5

Menyelesaikan persamaan linear 1 variabel dengan cara menambah atau mengurangi kedua ruas dengan bilangan yang sama (Ekivalen)

Contoh:

1. Selesaikan persamaan 3x-1=14; jika x Merupakan anggota himpunan

P = ( 3,4,5,6)

Persamaan Operasi Hitung Hasil

(6)

(b)

(c)

3x = 15 (ii)

3x = 15 Kedua ruas dikalikan 1/3 3x = 15

x = 5 (iii)

x = 5

Dari table diatas, bila x = 5, disubtituskan pada (a),(b) dan (c) maka

persamaan tersebut menjadi suatu kesamaan .

(a) 3x-1=14 3 (5) – 1 = 14

14 = 14 (ekuivalen)

(b) 3x =15 15 = 15 (ekuivalen)

(c) x = 5 5 = 5 (ekuivalen)

Berarti 3x – 1 = 14 dan 3x = 15 merupakan persamaan yang ekuivalen .

Penyelesaian Persamaan Linear Satu Variabel Bentuk Pecahan

Dalam menentukan penyelesaian persamaan linear satu variabel bentuk

pecahan, caranya hampir sama dengan menyelesaikan operasi bentuk pecahan

aljabar. Agar tidak memuat pecahan, kalikan kedua ruas dengan KPK dari

penyebut-penyebutnya, kemudian selesaikan persamaan linear satu variabel.

Contoh:

Tentukan penyelesain dari persamaan 3x 2 6

Jawab:

3x 2 6

⟺ 5 3x 2 5 6 ( kedua ruas dikalikan 5) ⟺ 2 3x 2 30

⟺ 6 4 30

⟺ 6 4 4 30 4 (kedua ruas ditambah 4) ⟺ 6 34

⟺ 6 6 34 6 (kedua ruas di bagi 6)

(7)

⟺ 5

Jadi penyelesaiannya adalah ⟺ 5

Grafik Penyelesaian Persamaan dengan Satu variabel

Penyelesaian dari suatu persamaan dapat ditunjukan pada garis bilangan yang

disebut grafik penyelesaian. Pada garis bilangan grafik penyelesaian dari

suatu persamaan dinyatakan dengan noktah(titik tebal).

Contoh:

Buatlah grafik penyelesaian dari 2x – 1 = 7 dengan x variabel pada bilangan

cacah.

Jawab:

2 1 7, x adalah biangan cacah. ⟺ 2 7 1

⟺ 2 8

⟺ 4 Penyelesaiannya adalah 4

Grafik penyelesaian dari persamaan diatas adalah:

D. Pertidaksamaan Linier Satu Variabel Pengertian Ketidaksamaan

Dari kalimat 8 = 5 + 3 , maka diperoleh hubungan:

8 lebih dari 5 ditulis 8 > 5

8 lebih dari 3 ditulis 8 > 3

5 kurang dari 8 ditulis 5 < 8

(8)

7  Kalimat-kalimat ini 8 > 5, 8 > 3, 5 < 8, 3 < 8 disebut ketidakasamaan. Jika a

tidak sama dengan b maka dapat ditulis dengan notasi a ≠ b. Untuk

sembarang bilangan a dan b selalu berlaku salah satu hubungan berikut ini :

a < b (dibaca a kurang dari b)a = b (dibaca a sama dengan b)

a > b (dibaca a lebih dari b)

Selain tanda-tanda ketidaksamaan di atas terdapat tanda ketidaksamaan

lainnya yaitu :

 dibaca “kurang dari atau sama dengan “ atau “tidak lebih dari” dan  dibaca “lebih dari atau sama dengan” atau “tidak kurang dari”

Pengertian Pertidaksamaan

Pertidaksamaan adalah kalimat terbuka yang menggunakan lambing <, >, ≥,

dan ≤ .

Contohnya bentuk pertidaksamaan : y + 7 < 7 dan 2y + 1 > y + 4

Pertidaksamaan linier dengan satu variable adalah suatu kalimat terbuka yang

hanya memuat satu variable dengan derajad satu, yang dihubungkan oleh

lambang <, >, ≥, dan ≤. Variabelnya hanya satu yaitu y dan berderajad satu.

Pertidaksamaan yang demikian disebut pertidaksamaan linier dengan satu

variable (peubah).

Menentukan Himpunan Penyelesaian Pertidaksamaan Linier Satu variable

Sifat- sifat pertidaksamaan adalah :

1. Jika pada suatu pertidaksamaan kedua ruasnya ditambah atau dikurang

dengan bilangan yang sama, maka akan diperoleh pertidaksamaan baru

yang ekuivalen dengan pertidaksamaan semula

2. Jika pada suatu pertidaksamaan dikalikan dengan bilangan positif , maka

akan diperoleh pertidaksamaan baru yang ekuivalen dengan

pertidaksamaan semula

3. Jika pada suatu pertidaksamaan dikalikan dengan bilangan negatif , maka

akan diperoleh pertidaksamaan baru yang ekuivalen dengan

(9)

4. Jika pertidaksamaannya mengandung pecahan, cara menyelesaikannya

adalah mengalikan kedua ruasnya dengan KPK penyebut-penyebutnya

sehingga penyebutnya hilang .

Contoh:

1. Tentukan himpunan penyelesaian 3x – 7 > 2x + 2 jika x merupakan

anggota {1,2,3,4,… ,15}

Jawab :

3x – 7 > 2x + 2; x є {1, 2, 3, 4… 15}

↔ 3x –2x – 7 > 2x - 2x + 2 ( kedua ruas dikurangi 2x) ↔ x – 7 > 2

↔ x – 7 + 7 > 2 + 7 ( kedua ruas dikurangi7 )

↔ x > 9

Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {x | x > 9 ; x bilangan asli ≤ 15}

HP = {10, 11, 12, 13, 14, 15}

2. Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 3x – 1 < x + 3

dengan x variable pada himpunan bilangan cacah.

Jawab :

3x – 1 < x + 3

↔ 3x – 1+ 1 < x + 3 + 1 (kedua ruas ditambah 1 ) ↔ 3x < x + 4

↔ 3x + (-x) < x + (-x) +4 (kedua ruas ditambah – x) ↔ 2x < 4

↔ x < 2

Karena x anggota bilangan cacah maka yang memenuhi x < 2 adalah x =

0 atau x = 1

Jadi himpunan pnyelesaiannya adalah { 0,1 } .

Menyelesaikan pertidaksamaan bentuk pecahan

Untuk menyelesaikan pertidaksamaan dalam bentuk pecahan terlebih dahulu

(10)

9  dilakukan dengan mengalikan kedua ruas pertidaksamaan dengan KPK dari

penyebut-penyebutnya. Selain itu penyelesaian dari suatu pertidaksamaan

dapat juga ditentukan dengan tidak mengubah bentuk pertidaksamaan semula.

Contoh :

Tentukan penyelesaian dari pertidaksamaan 2 2

Jawab :

2 2 ( kedua ruas dikalikan 6 yaitu KPK dari 2 dan 3)

⟺ 6 2 6 2

⟺ 2 2 12 9

⟺ 2 4 12 9

⟺ 2 4 4 12 4 9

⟺ 2 8 9

⟺ 2 9 8 9 9

⟺ 7 8

⟺ 7 8 (kedua ruas dikalikan , maka tanda

ketidaksamaan diubah yaitu > menjadi <)

⟺ 1

Grafik Penyelesaian Pertidaksamaan Linear Satu variabel

Penyelesaian dari suatu pertidaksamaan dapat ditunjukkan pada garis

bilangan yang disebut grafik penyelesaian.

Pada garis bilangan, grafik penyelesaian dari suatu pertidaksamaan dinyataan

dengan noktah.

Perhatikan contoh-contoh penyelesaian persamaan beserta grafiknya berikut

ini :

1. Tentukan grafik penyelesaian dari 3x – 2 < x + 8, untuk x variabel pada

bilangan bulat positif!

(11)

3x – 2 < x + 8

⇔ 3x – 2 + 2 < x + 8 + 2 ⇔ 3x < x + 10

⇔ 3x – x < x – x + 10 ⇔ 2x < 10

⇔ x < 5

Pengganti dari x yang benar adalah 1, 2, 3, dan 4.

Grafik penyelesaiannya adalah :

Contoh Soal Persamaan:

1. Tentukan selesaian dari persamaan: 1/4(n + 8) – 2 = 1/2(n – 6).

Penyelesaian:

(12)

2. Sebuah toko kelontong menjual dua jenis beras sebanyak 50 kg. Harga 1 kg

beras jenis I adalah Rp 6.000,00 dan jenis II adalah Rp 6.200,00/kg. Jika

harga beras seluruhnya Rp 306.000,00 maka tentukan jumlah beras jenis I

dan beras jenis II yang dijual.

Penyelesaian:

Kita misalkan jumlah beras jenis I = x dan jumlah beras jenis I = y, maka:

x + y = 50

6000x + 6200y = 306000

Selanjutnya, selesaikan dengan menggunakan salah satu metode

penyelesaian, misalnya dengan metode cepat, maka:

=> y = (1 . 306000 – 50 . 6000)/(1 . 6200 – 1 . 6000)

=> y = (306000 – 300000)/(6200 – 6000)

=> y = 6000/200

=> y = 30

Substitusi nilai y = 30 ke persamaan x + y = 50, maka:

=> x + y = 50

=> x + 30 = 50

=> x = 50 – 30

=> x = 20

Dengan demikian, jumlah beras jenis I dan beras jenis II yang dijual adalah

20 kg dan 30 kg

3. Sebuah perahu angkut dapat menampung dengan berat tidak lebih dari

1,5 ton. jika sebuah kotak beratnya 15 kg, maka berapa paling banyak kotak yang dapat diangkut oleh perahu ?

Jawab :

Kalimat matematika : 15 kg x ≤ 1,5 ton Penyelesaian : 15 kg x ≤ 1 .500 kg

x ≤ 1 .500 kg/15 x ≤ 100

Gambar

Grafik penyelesaiannya adalah :

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan dari uraian latar belakang diatas, peneliti merasa perlu untuk diadakan penelitian tentang hubungan tingkat kecemasan dengan kualitas tidur pada ibu hamil

!i makalah ini, kami akan membahas makhluk gaib yang !i makalah ini, kami akan membahas makhluk gaib yang ppek eker erja jaan annnya ya me mennyyes esat atkkan an m man anuusi sia

Dalam melaksanakan penyelenggaraan Pemerintahan, Kecamatan Kembangbahu sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi yang merupakan upaya – upaya khusus untuk melaksanakan

- Antiseptik ialah zat yang digunakan untuk membunuh atau mencegah pertumbuhan mikroorganisme, biasanya merupakan sediaan yang digunakan pada jaringan hidup.

MUSCULOSKELETAL DISORDERs (MSDs) PADA SALES PROMOTION GIRL (SPG) PENGGUNA SEPATU HAK TINGGI DI SUZUYA MEDAN PLAZA PADA TAHUN 2015 ” ini beserta seluruh isinya adalah benar

Banyak contoh perilaku yang dapat ditemukan kaitannya dengan usaha-usaha yang dapat dilakukan dalam menjaga lingkungan alam dan sumber daya alam di sekitar kita.. Salah

Jadi hemofilia adalah penyakit koagulasi darah yang bersifat herediter diturunkan oleh gen resesif X-Linked dari pihak ibu, biasanya hanya terdapat pada

Ny.S mengatakan tahu/ mengerti dengan penyakit yang sering diderita dirinya serta anak-anaknya. Baik itu mengenai pengertian, tanda gejala, etiologi.. maupun pencegahan