• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dikotomi Politik Administrasi Perkembang (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Dikotomi Politik Administrasi Perkembang (1)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Dikotomi Politik Administrasi

(

Perkembangan Ilmu Politik dan Adminstrasi Negara

)

OLEH:

NAMA : MUH. RISLAN

NIM : 105611104916

KELAS : III-B

JURUSAN ADMINISTARASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

(2)

PENDAHULUAN

Administrasi publik adalah studi tentang seluruh proses, organisasi dan individu yang bertindak sesuai dengan peran dan jabatan resmi dalam pelaksanaan peraturan perundangan yang dikeluarkan oleh lembaga legislatif, eksekutif dan peradilan. Gordon (dalam Kasim 1993: 22) Perkembangan Administrasi Negara (public) tidak menuju ke satau arah saja, melainkan menuju ke berbagai arah. Perubahan yang terjadi semenjak awal 1990 an, membuat ilmu administrasi Negara dalam proses perubahan yang dinamis. (miftatoha, 2008:56)

Ilmu administrasi Negara memiliki kaitan yang erat dengan ilmu politik, karena ibarat ilmu administrasi Negara merupakan anak dari ilmu politik.

Namun walaupun antara keberadaann ilmu administrasi Negara dengan ilmu politik erat kaitannya, karena memiliki pokok bahasan yang sama, yaitu masalah kenegaraan, dalam kata lain mempunyai obyek materinya sama-sama Negara, namun kedua nya berbeda dalam obyek formal. Ilmu politik itu sendiri menitikberatkan pada kekuasaan, sedangkan ilmu administrasi Negara menitikberatkan pada pelayanan, hanya saja kita berharap kiranya pendekatan kekuasaan, dapat digeser oleh pendekatan pelayanan.

(3)

Rumusan masalah

1. Apa yang dimaksud dengan politik dan administrasi Negara

2. Hubungan politik dan administrasi Negara

(4)

PEMBAHASAN

A. pengertian ilmu politik danadministrasi

1. Pengertian Ilmu Politik

Secara umum Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari tentang siasat, atau lebih pula disebutkan sebagai pelajaran terinci dari berbagai cara merebut kekuasaan.

Adapun pengertian ilmu politik menurut beberapa ahli diantaranya yaitu:

Roger. F. Soltau: Pengertian ilmu politik menurut Roger. F. Soltau adalah ilmu yang mempelajari negara, tujuan-tujuan negara dan lembaga-lembaga yang akan melaksanakan tujuan-tujuan itu; hubungan antara negara dengan warga negaranya serta dengan negara-negara lain.

Karl W. Deutsch: Menurut Karl W. Deutsch bahwa pengertian politik adalah pengambilan keputusan melalui sarana umum.

Max Weaber: Pengertian ilmu politik menurut Max Weaber adalah kemampuan untuk membuat orang lain melakukan sesuatu yang tidak dikehendakinya.

Dari beberapa pengertian diatas bisa kita simpulkan bahwa ilmu politik yaitu ilmu ilmu yang mempelajari tentang kenegaraan, bagaimana cara mengambil keputusan, dan cara membuat orang lain melakukan apa yang kita mau atau di inginkan.

2. Pengertian Administrasi Negara

(5)

Secara umum administrasi negara adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan aparatur negara/aparatur pemerintah untuk mencapai tujuan negara secara efisien.

a. Pengertian Administrasi dalam arti sempit

Administrasi adalah kegiatan yang meliputi: catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan dan sebagainya yang bersifat tekhnis ketata usahaan.

b. Pengertian Administrasi dalam arti luas

- Administrasi adalah serangkaian kegiatan usaha kerja sama manusia secara rasional atau efesien untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan.

Adapun beberapa pengertian administrasi menurut para ahli yaitu:

1. Pfiffner dan Presthus. Public administrastion is a procces concerned with carrying out public policies ( Administrasi Negara adalah suatu proses yang berhubungan dengan pelaksanaan kebijaksanaan negara).

2.Dimocks. Public Administration is the activity of the state in the exercise of its political power atau (Administrasi negara adalah kegiatan negara dalam melaksanakan kekuasaan/wewenangan politiknya.)

Jadi bisa kita ketahui bahwa Administrasi negara adalah proses penyelenggaraan yang dilakukan oleh aparatur pemerintah suatu negara untuk mengatur dan menjalankan kekuasaan negara, guna menyelenggarakan kepentingan umum yang di dalamnya terdapat kegiatan surat menyurat, tulis menulis, dan pembukuan ringan.

B. Hubungan Ilmu Politik dengan Ilmu Administrasi Negara/Publik

(6)

Ilmu administrasi negara dengan ilmu politik memiliki keterkaitan yang sangat erat. Maka dapat dikatakan pula bahwa administrasi negara adalah anak dari ilmu politik, karena pada dasarnya administrasi negara sebagai pelaksana politik. Suatu kebijakan publik yang dirumuskan oleh politik, tidak akan sempurna bila tidak mendapat masukan dari administrasi. Dengan kata lain, bahwa dengan masukan dari administrasi, maka politik dapat merumuskan suatu kebijakan. Sebagai contoh, keputusan politik mengenai RUU Pilkada agar pemilihan kepala daerah dipilih oleh DPRD, kebijakan tersebut diambil setelah pemerintah atau penyelenggara administrasi menyajikan berbagai pertimbangan dan data sebagai dasar pembuatan suatu kebijakan.

Keputusan politik tersebut diambil setelah adanya dukungan dari 226 anggota DPR RI. Dengan adanya keputusan ini,maka kedaulatan rakyat terancam. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak dapat membatalkan keputusan DPR RI karena telah ada peraturan perundangan yang mengaturnya. Namun beliau mempunyai hak mengeluarkan peraturan dan rencananya akan mengeluarkan Perppu terkait RUU Pilkada ini untuk menyelamatkan demokrasi.

Dengan demikian, terlihat bahwa penetapan kebijakan adalah fungsi politik yang dijalankan pemerintah, dan pelaksanaannya adalah fungsi administrasi yang dijalankan oleh pemerintah. FJ Goodnow dalam bukunya Politics and Administration, mengatakan bahwa fungsi pokok pemerintah yang amat berbeda satu sama lain yaitu politik dan administrasi. Politik melakukan kebijaksanaan atau melahirkan keinginan negara, sementara administrasi diartikan sebagai hal yang harus berhubungan dengan penyelenggaraan kebijakan kehendak negara.

Administrasi negara adalah kelanjutan dari proses politik. Adanya birokrasi hanyalah sebatas pelaksanaan administrasi proses politik, artinya administrasi negara itu ada untuk menciptakan ketertiban proses politik, namun tidak di infiltrasi oleh hasil proses politik. Ilmu politik dan administrasi negara bagaikan kuku dengan daging, tidak dapat dipisahkan. Politik tanpa administrasi negara hanya sebuah jargon dan janji-janji, sebaliknya administrasi negara tanpa politik seperti mobil tanpa arah dan tujuan.

Keberadaan ilmu politik dan ilmu administrasi negara erat kaitannya, karena memiliki pokok bahasan yang sama yaitu masalah kenegaraan. Dalam kata lain, mempunyai objek materi yang sama, yaitu negara, namun keduanya berbeda dalam objek formal. Ilmu politik menitikberatkann pada kekuasaan sedangkan ilmu administrasi negara menitikberatkan pada pelayanan.

(7)

Dikotomi politik dan administrasi dimulai dari tulisan Frank J. Goodnowyang dalam bukunnya Politic and Administration (1900). Di dalam buku tersebut Goodnow membagi kekuasaan pemerintahan menjadi dua fungsi yang berbeda.Dua fungsi tersebut ialah politik dan administrasi. Politik menurut Goodnow berkenaan dengan perumusan kebijakan-kebijakan negara (publik) atau perumusan pernyataan kehendak atau keinginan Negara (expression of the state will ). Sementara administrasi diartikan sebagai pelaksanayang harus berhubungan dengan kebijksanaan-kebijaksanaan publik tersebut.Dalam hubungan ini, pemisahan kekuasaan

pemerintah dalam kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif merupakan dasar pembedaan dalam politik dan adminitrasi. Badan legislatif dengan ditambah kemampuan penafsiran dari badan yudikatif mengemukakan keinginan-keinginan negara dan kebijaksanaan

formal.Sedangkan badan eksekutif mengadministrasikan (menjalankan) kebijaksanaan-kebijaksanaan tersebut secara adil, tidak memihak dan tidak bersifat politis (apolitically). Lokus pada dikotomi ini (yang juga merupakan paradigma pertama padaadministrasi negara) yakni mempermasalahkan dimana seharusnya administrasinegara ini berada. Secara jelas menurut Goodnow dan pengikutnya menghendakiadanya pemisahan yang tegas, administrasi negara seharusnya berpusat pada birokrasi pemerintahan selanjutnya dalam kaitannya dengan Lokus paradigma pertama ini ialah timbulnya suatu persoalan diantara kalangan akademis dan praktisi mengenai dikotomi politik-administrasi. Mereka berpendapat bahwaapabila politik memasuki administrasi, pelaksanaan kebijakan publik yangmerupakan ranah administrasi akan mengalami kekacauan/kerusakan. Inisiallegitimasi yang konseptual tentang locus ini

memberikan pusat pengertian atau definisi dari bidang administrasi..Administrasi negara mulai mendapatkan legitimasi akademis pada tahun1920-an. Pada tahun 1996, Leonald White menerbitkan buku “Introduction to the study of public administration” (buku pertama yang secara keseluruhannya dipersembahkan untuk mengenalkan ilmu administrasi negara).

Dwight waldo pernah mengatakan mengenai buku White ini bahwa buku tersebut merupakansari karakter kemajuan Amerika, dan didalam saripatinya itu tercermin doronganyang umum dalam bidang ini. Dorongan itu antara lain mengemukakan sebagai berikut :

1.Politik seharusnya tidak usah mengganggu lagi administrasi negara.

(8)

4.Misi dari ilmu administrasi adalah ekonomis dan efesiensi.Hasil dari paradigma pertama ini memperkuat paham (nation) perbedaan dari dikotomi politik-administrasi.

Paham perbedaan ini akan tampak jelas dengancara menghubungkannya dengan suatu koresponden antara dikotomi nilai (value) dan practice. Dengan demikian segala hal yang diteliti oleh administrasi negaradi dalam lembaga eksekutif bagaimanapun diwarnai dan diabsahkan (legitimized) dengan praktik dan ilmiah (practice and scientific). Dalam pertumbuhan lebih lanjut berkembang pandangan

yangmenyatakan bahwa antara tingkatan politik dan administrasi terjalin hubungan timbal balika ntara politik dan administrasi yang oleh Leonard White disebut interpenetration.

Dengan demikian jelaslah bahwa pembagian kekuasaan pemerintahan dalam dua kekuasaan bukanlah pemisahan yang mutlak, tetapimerupakan pembagian kekuasaan yang menuntut kerja sama yang erat agar proses administrasi publik dapat berjalan dengan sebaik-baiknya.

Pengaruh lain yang sangat terasa ialah, karena penekanan administrasi negara pada “administrasi dan praktika” pada mulanya, maka usaha

-usaha berikutnya adalah dipusatkan untuk memberikan fondasi prinsip-prinsip ilmiah padaadministrasi tersebut. Hal ini merupakan suatu usaha untuk yang tidak mudah pada awal perkembangan administrasi negara sebagai suatu ilmu.

D. Administrasi Publik dan Politik di Indonesia

Dinamika perkembangan wacana keilmuan administrasi publik tidak hanya ramai di negara asalnya, di Indonesia pun hiruk pikuk keilmuan ini berjalan dinamis, termasuk di dalamnya kaitan dengan politik. Khususnya dalam medan praktik, dinamika tersebut sangat terlihat. Rezim pemerintahan begitu tampak memberi pengaruh, kalau tidak disebut hegemonik, terhadap praktika administrasi publik di Indonesia.

(9)

yaitu retooling apartur. Soekarno sebagai pemimpin membuat kementerian khusus yang bertugas melakukan retooling terhadap para pegawai organisasi publik yang kontra revolusi.

Orde Lama diganti Orde Baru yang kemudian melakukan perubahan mendasar pada tata kelola birokrasi dengan cara meng-apolitikan birokrasi. Birorkasi dibuat netral terhadap politik, namun lambat laun birokrasi justru dijadikan media untuk mempertahankan kekuasaan Orde Baru. Akronim yang paling terkenal dengan ABG-nya. Yaitu ABRI, Birokrasi dan Golkar. Hal yang mencolok dari praktik relasi administrasi publik dan politik pada masa ini yaitu sentralisasi yang berlebihan. Hal ini berdampak terpusatnya segala kebijakan tanpa mempertimbangkan aspek lokalitas. Pembangunan disusun secara terpusat, akhirnya banyak kebijakan yang telah dibuat gagal dalam implementasinya.

Setelah tiga puluh dua tahun berkuasa, akhirnya Rezim Orde Baru runtuh, lahir harapan dalam payung reformasi. Semangat ini kemudian menengahkan isu-isu seperti anti-korupsi, demokratisasi dan desentralisasi dalam administrasi publik di Indonesia. Namun yang jelas pengaruh politik terhadap administarsi publik pada era kontemporer tentulah sangat lebih kompleks. Apalagi bila menengok di daerah-daerah pasca desentralisasi, banyak variabel politik yang memberi pengaruh pada dunia administrasi publik di daerah. Oleh karena itu administrasi publik sebagai disiplin ilmu tidak bisa berkacamata kuda dalam upaya menyelesaikan masalah-masalah publik. Setiap analisa yang ditawarkan harus bisa melihat suatu masalah-masalah dari segala sisi, sesuai dengan situasi zaman, sehingga administrasi publik tetap menjadi disiplin ilmu

yang kekinan dan komprehensif dalam penjelasannya.

PENUTUP

(10)

Bahkan sampai hari ini. Masing-masing memiliki perannya sendiri. Yang jelas perkembangan administasi publik begitu cepat.

Munculnya dikotomi politik administrasi merupakan adanya koreksi terhadap buruknya pemerintah, untuk itu agar tidak terjadi dikotomi politik administrasi perlu adanya pemahaman yang lebih mendalam tentang peran masing-masing penyelenggara Negara, baik yang

menjalankan fungsi legislative, eksekutuf, maupun yudikatif

Daftar pustaka

http://www.artikelsiana.com/2015/08/pengertian-ilmu-politik-menurut-para.html

https://nengahletra.wordpress.com/pengumuman/

http://risqidastia-rd.blogspot.co.id/2014/10/hubungan-ilmu-politik-dengan.html

Referensi

Dokumen terkait

Building, plants, furniture, equipment, supplies, computer software, inventory, account receivable, mobile equipment..   Liability

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.01, 2010 tentang Tata Laksana Pengendalian Pencemaran Air , menetapkan pedoman inventarisasi sumber pencemaran air

Presentation Title. Subheading

Pada penelitian (Armstrong, Blouin, & Jagilinzer, 2015) menemukan bahwa, kompensasi yang diberikan kepada manaejemen beruhubungan positif dengan penghindaran

Based on the results in Table 3, the compared methods ( i.e. , HFC, NWHFC and HySime), unlike the UFSVD method, showed high sensitivity to the noise. However, UFSVD does not

Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Nomor 10 Tahun 2012 Tentang Panduan Pembentukan Dan Penguatan Gugus Tugas Pencegahan Dan Penanganan

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana bentuk pertunjukan Kesenian Dames Group Laras Budaya di Desa Bumisari Kecamatan Bojongsari Kabupaten Purbalingga, serta

Model trimming adalah model yang digunakan untuk memperbaiki suatu model struktur analisis jalur dengan cara mengeluarkan dari model variabel eksogen yang