Pengertian Media Menurut Para Ahli
Apa Itu Media?
BAB
1HAKIKAT
GEOGRAFI
A.
Ruang
1.
Gejala-gejala
dibedakan
i 2 aspek,
antara
alam.lain:
Aspek sosial:
Antroposfer
(manusia),
hewan,dan
Gejala-gejala
geografi/
geosfer yang
berkaitan
Lapisan
atmosfer,b.
Lapisan
litosfer, danc.
Lapisan
a. Aspek
sosial yang
meliputi
antroposfer
(manusia):
berkaitandeng
an manusia.b.
Aspek sosial
yang meliputi
hewan dan
tumbuhan:
geografi
yangberkaitan
dengan hewan
dan tumbuhan.
B.
Objek
Kajian
Geografi
1.
Untuk
Studi material
geografi.kita
dapat
melaluiStudi
formal
a. Studi
material
geografi
Adalah: Isi
kajian
geografi.
Gejala-gejala
geosfer, dalam
melakukan
studi material
geografi
didukung
ilmupendukun
g geografi,
geomorfologi,
geologi,
klimatologi,
hidrologi,antr
opologi, dan
sosiologi.b.
Studi formal
geografi
Adalah: Cara
pandang/ cara
berpikir
seseorang
dalam
gejala-gejala
geosfer/
geografi.
Dalam
melakukan
analisis,
geografi
menggunakan
6 kata
kuncigeografi,
yaitu: what
(apa), where
(di mana),
(mengapa),
who(siapa),
dan how
(bagaimana).
Dalam
gejala-gejala
geosfer juga
menggunakan
pendekatan-pendekatan
geografi,
Pendekatan
keruangan,b.
Pendekatan
kelingkungan
(korologi),
Pendekatan
dalam
kompleks
kewilayahan.3
.
a. Pendekatan
keruangan
Adalah:
gejala-gejala
geografi yang
terjadi di
berbeda-beda,
meskipun
berbeda tetapi
masih saling
berkaitan.
persebaran,
interaksi, dan
deskripsi.b.
Pendekatan
kelingkungan
(korologi)
Pengertian Media
Istilah media mula-mula dikenal dengan alat peraga, kemudian dikenal dengan istilah audio visual
aids (alat bantu pandang/dengar). Selanjutnya disebut instructional materials (materi pembelajaran),
dan kini istilah yang lazim digunakan dalam dunia pendidikan nasional adalah instructional media
(media pendidikan atau media pembelajaran). Dalam perkembangannya, sekarang muncul istilah
e-Learning .
Huruf “e”
merupakan singkatan dari“elektronik”. Artinya media pembelajaran berupa alat
elektronik, meliputi CD ultimedia Interaktif sebagai bahan ajar offline dan Web sebagai bahan ajar
online.
Berikut ini beberapa pendapat para ahli komunikasi atau ahli bahasa tentang pengertian media
yaitu:
1. Orang, material, atau kejadian yang dapat menciptakan kondisi sehingga memungkinkansiswa
dapat memperoleh pengetahuan, keterapilan, dan sikap yang baru, dalam pengertianmeliputi
buku, guru, dan lingkungan sekolah
(Gerlach dan Ely dalam Ibrahim, 1982:3).
2. Saluran komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan antara sumber
(pemberipesan) dengan penerima pesan
(Blake dan Horalsen dalam Latuheru, 1988:11)
3. Komponen strategi penyampaian yang dapat dimuati pesan yang akan disampaikankepada
pembelajar bisa berupa alat, bahan, dan orang
(Degeng, 1989:142)
4. Media sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan danpengirim
pesan kepada penerima pesan, sehingga dapat merangsang pildran, perasaan,perhatian, dan
minat serta perhatian siswa sedemikian rupa, sehingga proses belajarmengajar berlangsung
dengan efektif dan efesien sesuai dengan yang diharapkan
(Sadiman,dkk., 2002:6)
5. Alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi, yang terdiri antara lainbuku,
tape-recorder , kaset, video kamera,video recorder , film,slide, foto, gambar, grafik,televisi,
dan komputer
(Gagne dan Briggs dalam Arsyad, 2002:4)
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media pengajaran adalah bahan,
alat, maupun metode/teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar
proses interaksi komunikasi edukatif antara guru dan anak didik dapat berlangsung secara efektif dan
efesien sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah dicita-citakan.
Definisi Teknologi Menurut Ahli Berbagai Sumber
Definisi Teknologi
Menurut Poerbahawadja Harahap, Teknologi adalah :
1. Ilmu yang menyelidiki cara- cara kerja di dalam tehnik
2. Ilmu pengetahuan yang digunakan dalam pabrik- pabrik dan industri- industri.
2. Keseluruhan sarana untuk menyediakan barang- barang yang diperlukan bagi kelangsungan
dan kenyamanan hidup manusia.
Dalam Random House Dictionary seperti dikutip Naisbitt (2002 : 46) .
Teknologi
adalah sebagai
benda, sebuah obyek, bahan dan wujud yang jelas- jelas berbeda dengan manusia.
Definisi Teknologi menurut Wikipedia situs wiki terbesar di Dunia ini,
Teknologi
adalah keseluruhan
sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup
manusia.
Menurut Miarso (2007 : 62) :
Teknologi
adalah proses yang meningkatkan nilai tambah, proses
tersebut menggunakan atau menghasilkan suatu produk , produk yang dihasilkan tidak terpisah dari
produk lain yang telah ada, dan karena itu menjadi bagian integral dari suatu sistem.
Teknologi
masa kini telah banyak berkembang di masyarakat. Penggunaan teknologi oleh manusia
sendiri diawali dengan alat-alat sederhana yang dibuat oleh manusia pada jaman dahulu. Contohnya
saja pada teknologi otomotif, mungkin roda saat ini dianggap oleh manusia hanya biasa saja. Namun
pada jaman dahulu teknologi tersebut adalah teknologi paling inovatif, karena roda sangat membantu
manusia untuk perjalanan. Namun jika dibandingkan dengan teknologi jaman sekarang, roda
mungkin hanya tinggal sejarah.
Namun,
teknologi
jaman sekarang masih terus berkembang pesat dan menciptakan inovasi dan
karya-karya terbaru. Salah satunya adalah teknologi Smartphone yang menjadi fenomena pada saat
ini. Smartphone menjadi fenomena karena beberapa kelebihan yang dimilikinya daripada handphone
lainnya. Oleh karena itu juga, smartphone disebut sebagai teknologi baru.
Demikian artikel Definisi Teknologi dan Pengertian Teknologi.
A. Pengertian Dakwah Islami
Secara etimologis, kata “dakwah” berasal dari bahasa Arab yang mempunyai arti: panggilan, ajakan, dan seruan. Sedangkan dalam ilmu tata bahasa Arab, kata dakwah adalah bentuk dari isim masdar yang berasal dari kata kerja : ةوعد ,وعدي ,اعد artinya :
Sedangkan ditinjau dari segi terminologi, banyak sekali perbedaan pendapat tentang definisi dakwah di kalangan para ahli, antara lain:
1. Menurut A. Hasmy dalam bukunya Dustur Dakwah Menurut al-Qur’an, mendefinisikan dakwah yaitu: mengajak orang lain untuk meyakini dan mengamalkan akidah dan syariat Islam yang terlebih dahulu telah diyakini dan diamalkan oleh pendakwah itu sendiri.21
2. Menurut Syekh Ali Mahfud. Dakwah Islam adalah memotivasi manusia agar melakukan kebaikan menurut petunjuk, menyuruh mereka berbuat kebajikan dan melarang mereka berbuat kemungkaran, agar mereka mendapat kebahagian dunia dan akhirat.22
tataran kegiatan individual dan sosio kultural dalam rangka mengesahkan terwujudnya ajaran Islam dalam semua segi kehidupan dengan cara tertentu.23 4. Menurut Amin Rais, dakwah adalah gerakan simultan dalam berbagai bidang
kehidupan untuk mengubah status quo agar nilai-nilai Islam memperoleh kesempatan untuk tumbuh subur demi kebahagiaan seluruh umat manusia.24 5. Menurut Farid Ma’ruf Noor, dakwah merupakan suatu perjuangan hidup untuk
menegakkan dan menjunjung tinggi undang-undang Ilahi dalam seluruh aspek kehidupan manusia dan masyarakat sehingga ajaran Islam menjadi shibghah yang mendasari, menjiwai, dan mewarnai seluruh sikap dan tingkah laku dalam hidup dan kehidupannya.25
6. Menurut Abu Bakar Atjeh, dakwah adalah seruan kepada semua manusia untuk kembali dan hidup sepanjang ajaran Allah yang benar, yang dilakukan dengan penuh kebijaksanaan dan nasehat yang baik.26
7. Menurut Toha Yahya Umar, dakwah adalah mengajak manusia dengan cara bijaksana ke jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan, untuk keselamatan dan kebahagiaan dunia akherat.27
Dari beberapa definisi di atas paling tidak dapat diambil kesimpulan tentang dakwah:
Dakwah itu adalah suatu usaha yang dilakukan dengan sadar dan terencana. Usaha dakwah itu adalah untuk memperbaiki situasi yang lebih baik dengan
mengajak manusia untuk selalu ke jalan Allah SWT.
Proses penyelengaraan itu adalah untuk mencapai tujuan yang bahagia dan
sejahtera, baik di dunia maupun akhirat.
Dalam kaitannya dengan makna dakwah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan secara seksama, agar dakwah dapat dilaksanakan dengan baik.
Pertama, dakwah sering disalah artikan sebagai pesan yang datang dari luar.
Pemahaman ini akan membawa konsekuensi kesalahlangkahan dakwah, baik dalam formulasi pendekatan atau metodologis, maupun formulasi pesan dakwahnya. Karena dakwah dianggap dari luar, maka langkah pendekatan lebih diwarnai dengan pendekatan interventif, dan para dai lebih mendudukkan diri sebagai orang asing, tidak terkait dengan apa yang dirasakan dan dibutuhkan oleh masyarakat.
Kedua, dakwah sering diartikan menjadi sekadar ceramah dalam arti sempit.
Kesalahan ini sebenarnya sudah sering diungkapkan, akan tetapi dalam pelaksanaannya tetap saja terjadi penciutan makna, sehingga orientasi dakwah sering pada hal-hal yang bersifat rohani saja. Istilah “dakwah pembangunan” adalah contoh yang menggambarkan seolah-olah ada dakwah yang tidak membangun atau dalam makna lain, dakwah yang pesan-pesannya penuh dengan tipuan sponsor.
Ketiga, masyarakat yang dijadikan sasaran dakwah sering dianggap masyarakat
yang vacum ataupun steril, padahal dakwah sekarang ini berhadapan dengan satu setting masyarakat dengan beragam corak dan keadaannya, dengan berbagai persoalannya, masyarakat yang serba nilai dan majemuk dalam tata kehidupannya, masyarakat yang berubah dengan cepatnya, yang mengarah pada masyarakat fungsional, masyarakat teknologis, masyarakat saintifik dan masyarakat terbuka.
Keempat, Sudah menjadi tugas manusia untuk menyampaikan saja
dituntaskan.” (HR Thabrani). Karena itu, sudah tidak pada tempatnya lagi kalau kita tetap mempertahankan kegiatan dakwah yang asal-asalan.
Kelima, secara konseptual Allah SWT akan menjamin kemenangan hak para
pendakwah, karena yang hak jelas akan mengalahkan yang bathil (al-Isra’ : 81). Akan tetapi, sering dilupakan bahwa untuk berlakunya sunatullah yang lain, yaitu kesungguhan (ar-Ra’d: 11). Hal ini berkaitan dengan erat dengan cara bagaimana dakwah tersebut dilakukan, yaitu dengan al-Hikmah, mau’idzatil hasanan, dan mujadalah billatii hiya ahsan (an-Nahl: 125).
Berbicara tentang dakwah adalah berbicara tentang komunikasi, karena komunikasi adalah kegiatan informatif, yakni agar orang lain mengerti, mengetahui dan kegiatan persuasif, yaitu agar orang lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan, melakukan suatu faham atau keyakinan, melakukan suatu kegiatan atau perbuatan dan lain-lain.40 Keduanya (dakwah dan komunikasi) merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan.