• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Pemanfaatan Pupuk Organik Cair Isi Rumen Kerbau Dan Air Kelapa Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Caisim (Brassica juncea L.)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Kajian Pemanfaatan Pupuk Organik Cair Isi Rumen Kerbau Dan Air Kelapa Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Caisim (Brassica juncea L.)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Abbas, M, H. 1987. Penentuan Zat-Zat Makanan Dalam Isi Rumen Sapid an Pemanfaatannya Dalam Ransum Ayam Petelur Tipe Medium Pada Masa Pertumbuhan dan Produksi. Fakultas Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.

Adiyoga, W. 2009. Analisa Trend Per Satuan Luas Tanaman Sayuran Tahun 1969-2006 di Indonesia. Balai Penelitian Tanaman Sayur. Bandung. J. Hort.

Anas D. S. 2013. pemupukan tanaman hortikultura. Modul VIII. Bahan ajar mata kuliah dasar dasar hortikultura. Departemen Agronomi dan Hortukultura. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Anonim. 2012. Sawi.

Mei 2012.

Anton A, Dedi F, Puspitasari, N L, Sedarnawati, Slamet B. 1989. Petunjuk Laboratorium Analisa Pangan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Pusat Antara Universitas Pangan dan Gizi Intitut Pertanian Bogor. Bogor.

Ari P dan Anas D. S. 2009. Pengaruh Jenis Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman sayuran Dalam Net House. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Asmarlaili S H, Sabrina, T dan Hardy G. 2009. Biologi dan Ekologi Tanah. Program Studi Agroekoteknologi. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan

Benny S. 2010. Sukses Bertanam di Lahan Sempit. Agromedia Pustaka. Jakarta

Badan Pusat Statistik.

sayuran menurut Jenis Tanaman.

Buckman H.O dan Brady N.C. 1982. Ilmu Tanah. (Edisi saduran dari The Nature and Properties of Soils terjemahan Soegiman). Bharata Karya Aksara. Jakarta.

Budi P, Syahrul K dan Febrianingsih M. 2009. Pengaruh Dosis dan Frekuensi Pupuk Cair Terhadap Serapan N dan Pertumbuhan Sawi (Brassica Juncea L.) Pada Entisol. Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Malang. Jurnal Agritek Vol. 17 No. 15

(2)

Ceppy N. 2010. Peranan Mikroba Dalam Pertanian Organik. Jurusan Hama Dan Penyakit Tumbuhan. Fakultas Pertanaian Universitas Padjadjaran. Bandung.

Collier W, Rachman B, Supardi, Rahmadi BA, Jurendar AM. 1984. Cropping system and marginal land development in the coastal wetland of Indonesia. Workshop on Research Priorities in Tidal Swamp Rice. Philippines.

Dedy P. 2011. Kualitas Pupuk Organik Dari Kotoran Sapi Pedaging yang Difermentasikan Menggunakan Mikrioorganisme Lokal. Skirpsi. Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Perternakan. Skripsi Jurusan Budidaya Pertanian. Fakultas Peternakan IPB. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Departemen Pertanian. 2004. Pedoman Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian dalam Era Otonomi Daerah. Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian, Departemen Pertanian. Jakarta.

Direktorat Jenderal Hortikultura. 2011. Pedoman Teknis Pelaksanaan Pengembangan Hortikultura Tahun 2012, Peningkatan Produksi, Produktivitas, Dan Mutu Produk Sayuran Dan Tanaman Obat Berkelanjutan. Kementerian Pertanian. Jakarta.

Desi T. R. 2003. Pengaruh Larutan Pupuk Kandang Sapi Sebagai Pupuk Daun Organik Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Dua Varietas Kedelai (Glycine max (L) Merr.)

Didi A. S., Diah S., dan Wiwik H.. 2004. Petunjuk Teknis; Uji Mutu dan Efektivitas Pupuk Alternatif Anorganik. Balai Penelitian Tanah. Pusat Penelitian dan Pengembangan tanah dan Agroklimat. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. Bogor.

Djoko P. 2003. Alternatif Pengolahan Limbah Rumah Potong Hewan-Cakung (Suatu Studi Kasus). J. Tek.Ling.P3TL-BPPT.6.(1).

Duaja, M. D., 2012. Pengaruh Bahan Dosis Kompos Cair Terhadap Pertumbuhan Selada (Lactuca santiva sp). Jurnal. Vol. 1 No.1.

Dwidjoseputro. 1994. Pengantar Fisologi Tumbuhan. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

(3)

Foth, H. D. 1988. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Diterjemahkan oleh Endang Dwi Purbayanti, Dwi Retno Lukiwati dan Rahayuning Trimulatsih. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Gardner P G. Brent R, P, Roger L M. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. UI Press. Jakarta.

Goldsworthy, P.R. dan N.M. Fisher. 1997. Fisiologi Tanaman Budidaya Tropik . Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Hakim, N., Y. Nyakpa, A. M Lubis. S. Ghani, R. Saul., A. Diha, G. B. Hong dan H. H. Berley. 1986. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung. Lampung

Hamdan A. A dan Ditik K. P. 2007. Aplikasi Pupuk Organik Cair Dalam Pembibitan Tanaman Suren.

Harjadi, S.S. 2002. Pengantar Agronomi. PT GramediaPustaka Utama. Jakarta.

Haryanti, S. 2008. Respon pertumbuhan jumlah dan luas daun nilam (pogostemon

cablin benth) pada tingkat naungan yang berbeda.

Haryanto, E., T. Suhartini, dan E. Rahayu. 2003. Sawi dan Selada. Pustaka Setia. Jakarta.

Hasan B J. 2010. Dasar-dasar Agronomi. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Hasbullah. 2001. Tanaman Perkebunan; kelapa

tanggal 5 Mei 2012.

Hastuti, P. B. Pemanfaatan Mikroorganisme Rumen Sebagai Starter Pupuk Organik cair Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kedelai. Fakultas Pertanian Instiper Yogyakarta. Yogyakarta.

Helena L. 2012. Pemanfaatan pupuk organik cair pada budidaya tanaman tomat (solanum lycopersicum l.). Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. http : elisa.ugm.ac.id/user/archive. Di akses pada 28 mei 2014

Hendro S. 2010. Bertanam 30 Jenis Sayur. Penebar Swadaya. Jakarta.

(4)

Hakim, N., Y. Nyak.pa, A. M Lubis., S. Ghani, R. Saul., A. Diha, G. B. Hong dan H. H Berley. 1986. Dasra-dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung. Lampung.

Indrakusuma. 2000. Proposal Pupuk Organik Cair Supra Alam Lestari. PT. Surya Pratama Alam. Yogyakarta.

Indriyati. 2005. Pengolahan Limbah Cair Organik Secara Biologi Menggunakan Reaktor Anaerobik Lekat Diam. Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi Lingkungan. BPPT. Jurnal Jurnal Air Indonesia. Vol.1, No. 3. Ejurnal.bppt.go.id/index php.

Ikbal. 2005. Pengaruh Garam NaCl terhadap kinerja proses biologis anaerobik. Kelompok Teknologi Pengelolaan Air Bersih dan Limbah Cair, Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi Lingkungan. BPPT. Jurnal JAI Vol. 1, No. 1. Ejurnal.bppt.go.id/index php.

Irsal L. 2006. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor.

Irsal L., K. Subagyono, dan A. P. Setiyanto. 2006. Isu dan Pengelolaan Lingkungan Dalam Revitalisasi Pertanian. Jurnal Litbang Pertanian.

Jayadi, M. 2009 Pengaruh pupuk organik cair daun gamal dan pupuk anorganik terhadap pertumbuhan tanaman jagung. Jurusan Tanah Fak. Pertanian Universitas Hasanuddin. Jurnal Agrisistem, Desember 2009, Vol. 5 No. 2

Joni W. 2011. Pengaruh konsentrasi pupuk organik cair urin kelinci dan macam pengajiran terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun (Cucumis sativus L.) varietas bella F1. Fakultas Pertanian Universitas Winaya Mukti. Jawa barat

Kamariah A. 2008. Kombinasi Limbah Pertanian Dan Peternakan Sebagai Alternatif Pembuatan Pupuk Organik Cair melalui Proses Fermentasi Anaerob. Proseding seminar Nasional Teknoina 2008. Bidang teknik Kimia.

Kapahang, A., M. Bintang, M. Hawab, D. D. Sastraatmadja, dan D. D. Solichin. 2007. Isolasi, Karakteristik, dan Indentifikasi Bakteri Metanogenik Asal Limbah Air Kelapa. Forum Pascasarjana Vol. 30 No. 1.

Kasdi P. 2009. Peranan Bahan Organik Dalam Peningkatan Produksi Padi Berkelanjutan Mendukung Ketahanan Pangan Nasional. Pengembangan Inovasi Pertanian.

Kemas A. H. 2009. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. PT. Rajawali Pers. Jakarta.

(5)

Limbang K. N. 2002. Ilmu Makanan Ternak Ruminansia (Sapi Perah). Diktat. Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak. Fakultas Peternakan. Universitas Diponegoro. Semarang.

Londra, M, I. 2008. Membuat Pupuk Cair Bermutu dari Limbah Kambing. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol. 30, No.6 2008. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bali.

Lutfi S. W. 2011. Taraf Penggunaan Mikroorganisme Lokal Tapai Sebagai Bioaktifaktor Pembuatan Pupuk Organik Campuran Kotoran Domba Dengan Batang Pisang. Skiripsi. Departemen Ilmu Produksi dan teknologi Peternakan. Fakultas Peternakan. Institut Peternakan Bogor. Bogor.

Muklis. 2007. Analisa Tanah Tanaman.Usu Press. Medan

Munawar, A. 2011. Kesuburan Tanah Dan Nutrisi Tanaman. ITB Press. Bogor.

Murbandono, L. 1993. Membuat Kompos. PT. Penebar Swadaya, Jakarta.

Nataniel Palimbungan, dkk. 2006. Pengaruh Ekstrak Daun Lamtoro Sebagai Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Sawi. Jurnal Agrisistem, Desember 2006, Vol 2 No1

Ninja, 2012. Respon Tanaman Kailan Terhadap Pupuk Bokashi Jerami Padi pada Tanah Aluvival. Fakultas Pertanian Universitas Tangjupura. Pontianak.

Nugroho, S.G. dan A. Niswati. 1995. Pengaruh Aplikasi Pembenah Tanah Terhadap Beberapa Sifat Fisik Tanah lapisan Atas Ultisol Tanjungan, Lampung Selatan Yang Ditanami Bawang Merah. Jurnal Tanah Tropika No.1

Novizan. 2007. Petunjuk Pemupukan yang efektif. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Rinsema, W.T. 1986. Pupuk dan Cara Pemupukan. Melton Putra. Jakarta.

Rizqiani, N., F. A. Erlina dan W. Y. Nasih. 2007. Pengaruh Dosis dan Frekuensi Pemberian Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Buncis. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan VII (1).

Rubatzky, V.E. dan M. Yamaguchi. 1998. Sayura Dunia : Prinsip, Produksi dan Gizi. Jilid 2. Penerbit ITB. Bandung.

(6)

Saeful H. Budidaya Sawi Atau Caisim Sehat Dari Cisarua Bogor. Pusat Penyuluhan Pertanian, Badan Penyuluhan Dan Pengembangan SDM Pertanian. Http:cybex.deptan.go.id. diakses pada oktober 2012.

Salisburu F, B dan Cleon W R. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid I. Penerbit ITB. Bandung.

Saptana, E., Ariningsih, Saktyanu K. D., Sri Wahyuni dan Valeriana D. 2005. Kebijakan Pengembangan Hortikultura di Kawasan Agribisnis Hortikultura Sumatera (KHAS). Analisa Kebijakan Pertanian. Volume 3 No. 1, Maret 2005: 51-67. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor.

Sarwono H. 2003. Ilmu Tanah. Akademi Pressindo. Jakarta.

Steel R.G.D dan J. H. Torrie. 1991 Prinsip dan Prosedur Statistik pendekatan Biometrik. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Setyamidjaja, D. 1986. Pupuk dan Pemupukan. CV.Simplek. Jakarta.

Sintha S. S. 2008. Kajian Pemanfaatan Limbah Nilam untuk Pupuk Cair Organik Dengan Proses Fermentasi. Jurnal Teknik Kimia Vol.4, No.2, April 2008.

Simamora, S., Salundik, Sriwahyuni dan Surajin. 2005 Membuat Biogas Pengganti Bahan Bakar Minyak dan Gas dari Kotoran Ternak. Agromedia Pustaka, Bogor.

Simanungkalit, R. D. M. 2006. Pupuk Organik Dan Pupuk Hayati (Organic Fertilizer And Biofertilizer). Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor.

Simon P. G. 2005. Sinkronisasi degradasi protein dan energi dalam rumen untuk memaksimalkan produksi protein mikroba. Wartazoa Vol. 15 No. 1 thn. 2005.

Sitompul, S.M., B. Guritno. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

Sjechnadarfuddin. 2006. Satuan Kegiatan Usaha (SKU). Pusat Pengembangan Pendidikan Pertanian. Badan Pengembangan SDM Pertanian. Departemen Pertanian. Jakarta.

Sjechnadarfuddin dan Indrayanti,Temy. 2005. Modul. Sistem Pertanian. Deptan, BPSDMP, STPP- Medan

(7)

Suharwaji S. 2010. Pupuk Organik, Peluang dan Kendalanya. UPT Balai Pengembanagan Proses dan Teknologi Kimia LIPI. Yogyakarta. Proseding seminar Nasional Teknik Kimia “Kejuangan”. Pengembanagan Teknologi Kimia Pengolahan Sumber Daya Alam Indonesia. Yogyakarta.

Sukamto H. 2012. Membuat Pupuk Organik Cair PT. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Sulis Nur Hidayati Dan A.S. Murdiyati. 2003. Hara Dan Pemupukan Tembakau Virginia. Balai Penelitian Tanaman Tembakau Dan Serat, Malang

Sumatera T. 2011. Pembuatan Pupuk Organik Cair Dengan Memanfaatkan Limbah Padat Sayuran Kubis (Brassica aleracega. L) dan Isi Rumen Sapi. Tesis. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Sutanto R,. 2007. Dasar-Dasar Ilmu Tanah Konsep dan Kenyataan. Kanisus. Yogyakarta.

Sutedjo, M.M. 2008. Pupuk dan Cara Pemupukan. PT. Rineka Cipta. Jakarta.

Sutrisna, N. & Surdianto, Y. (2007) Pengaruh bahan organik dan interval serta volume pemberian air terhadap pertumbuhan dan hasil kentang di rumah kaca. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Bandung. Jawa Barat. J. Hort. 17(3):224-236, 2007

Suwandi dan N, Nurtika, 1997. Pengaruh pupuk cair biokimia “Sari Humus” pada tanaman kubis. Buletin Penelitian Hortikultur.

Suwasono H. 2010. Agroekosistem, Permasalahan Lingkungan Pertanian. Bagian Pertama. PT. Grafindo Persada. Jakarta.

Syarifah A., G. B. Soedarsono, dan Y. Sastro. 2003. Teknologi Pengomposan. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Jakarta.

Tati N., Aisyah D. S, Abdul R., Tarkus S., Sadeli N., Tualar S., 2012. Pengantar ilmu pertanian. edisi pertama. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Teguh W. W., Ana N., A. Asari., dan Elita R. 2007. Pemanfaatan Limbah Industri Pertanian Untuk Energi Biogas. Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian Serpong, Badan Litbang Pertanian. Konfrensi Nasional 2007-Pemanfaatan Hasil Samping Industri Etanol Serta Peluang Pengembangan Industri Integratednya. Jakarta.

(8)

Tisdale, S.L., W.L. Nelson, J.D. Beaton, and J.L. Halvlin. 1993. Soil fertility and fertilizers. Fifth Edition. Macmillan Pub. Co. New York, Canada, Toronto, Singapore, Sidney.

Palungkun, R., 2004. Aneka Produk Olahan Kelapa. Penebar Swadaya, Jakarta.

Panut S. 2005. Pengaruh jenis dan dosis pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman krokot landa (Talinum triangulare Willd.). Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Peraturan Menteri Pertanian. Nomor 70/Permentan/SR.140/10/2011. Tentang Pupuk Organik, Pupuk Hayati Dan Pembenah Tanah.

Peter. T dan Herniwati, 2009. Prosfek Pengembangan Pertanian Organik di Sulawesi Selatan. Balai Pengkajian Teknologi Seminar Nasional Serelia 2009.

Pradyto M. 2011. Respon pertumbuhan tiga macam sayuran pada berbagai konsentrasi nutrisi larutan hidroponik. skripsi. jurusan budidaya pertanian fakultas pertanian. universitas jember.

Pujo R. 2006. Budidaya Sayuran dengan Vertikultur. Temu Nasional Tenaga Fungsional Pertanian. Teknis Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Jawa Tengah.

Lakitan B,. 2008. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Lilis N., Saut H. S., dan Srikandi F. 1996. Produksi Karotenoid Pada Limbah Cair Tahu, air Kelapa dan Onggok Oleh Kapang Neurospora sp. Bul. Tek dan Industri Pangan. Vol VII No.1 th. 1996.

Londra, I M. 2008. Membuat Pupuk Cair Bermutu Dari Limbah Kambing. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bali. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Vol. 30. No. 6. 2008.

Vincent E. R. 1998. Sayuran Dunia 1. Prinsip, Produksi, Dan Gizi. Edisi Kedua. Penerbit ITB, Bandung.

Wahyudi. 2009. Petunjuk Praktis Bertanam Sayuran. PT. Agromedia Pustaka. Cianjur.

(9)

Willams, C. N, J.O, Uzo., dan W.T.H. Peregrine. 1993. Produksi Sayuran di Daerah Tropika. Gajahmada University press. Yogyakarta.

Winda L, dan Chaerul, M. 2009. Penyisihan Senyawa Organik pada Biowaste Fase Padat Menggunakan Reaktor Batch Anaerob. Program Studi Teknik Lingkungan. Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan. Institut Teknologi Bandung. Bandung.

Yesung A. P., Nurchayati., Suhandi. 2011. Meningkatkan kualitas biogas dengan penambahan gula. Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik. Universitas Mataram. Nusa Tenggara Barat. Jurnal Teknik Rekayasa. Vol. 12 No. 1. Juni 2011.

Yovina M., Sudarmono, Endro S. 2013. Studi penambahan air kelapa pada pembuatan pupuk cair dari limbah cairan ikan terhadap kandungan hara makro C, N, P dan K. Ejurnal-s1.undip. ac.id. jurnal tek lingkungan Vol. 2 No. 4 thn 2013.

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai sebuah kawasan wisata alam, Pemerintah Daerah Kabupaten Kuantan Singingi semenjak tahun 2000 mulai menata kawasan ini dengan membuat beberapa unsur

Melalui penjelasan tersebut, peneliti tertarik melakukan penelitian mengenai konsep dan strategi komunikasi pemasaran sosial pada Gerakan Saya Perempuan Anti

pelanggan, hal penting yang harus diperhatikan adalah pelayanan penumpang yang akan berangkat .Dengan ini pula pemberian pelayanan terhadap check-in counter yang

Gambaran mengenai proses pengambilan keputusan sosiosaintifik dalam pembelajaran berbasis literasi sains dan teknologi dapat diilustrasikan dengan membuat suatu peta

Pada baterai, karbon aktif digunakan sebagai bahan anoda baterai litium dimana kemampuan sebagai karbon aktif dalam menyerap energi sangat baik karena memiliki luas

Penelitian kualitatif yaitu penelitian yang digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara

Beberapa keuntungan dari alat ukur ini adalah: (a) Sederhana dan cukup kuat; (b) berfungsi dengan head loss cukup kecil, (c) kotoran/sampah akan mudah melewati alat ini,

Siswa belum dapat menyatakan anggota himpunan dengan tepat. Dalam mendaftar anggota himpunan yang diketahui dalam soal, siswa masih terdapat kekeliruan. Sehingga dalam