• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Pengertian Jenis Pronoun dan Contoh K

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "A. Pengertian Jenis Pronoun dan Contoh K"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

A. Pengertian Jenis Pronoun dan Contoh Kalimatnya

Apa itu Pronoun? pronoun merupakan salah satu unsur kalimat (part of speech) yang berfungsi sebagai kata ganti atau pengganti orang atau benda (sesuatu selain manusia, bisa tumbuhan, hewan, kata kerja yang dibendakan dan lain sebagainya) baik itu untuk orang pertama (saya, kami dan kita) untuk orang kedua (kamu, kalian) ataupun orang ketiga (dia, mereka). Pronoun pasti ada dalam setiap bahasa termasuk bahasa Indonesia, akan tetapi perbedaannya dengan bahasa Indonesia, bahasa Inggris memiliki bentuk yang berbeda-beda tergantung pada posisinya di dalam kalimat, apakah itu menjadi subjek, objek, menunjukkan kepemilikan atau penguat subjek atau objek. Contoh: Aliya is Indian, she is beautiful.

She pada kalimat tersebut mengganti atau menjadi pengganti Aliya yang berkedudukan sebagai subjek.

B. Jenis Pronoun dan Contoh Kalimatnya

(2)

Ket:

Subjek: Ketika pronoun menjadi Subjek. Contoh:

I read a book > aku membaca sebuah buku. • You are very beautiful > kamu sangat cantik.

Objek: Ketika pronoun menjadi Objek. Contoh:

• She loves me > dia mencintai aku.

• I take it > aku mengambilnya.

Possessive: artinya memiliki, misalnya: milik-ku, milik-mu, milik-nya, dsb.

Contoh:

• Is that your book? > apakah itu bukumu (buku punya-mu)?

• Where did you hide my wallet? > dimana kamu menyembunyikan dompetku (dompet milikku)

Reflexive: Berfungsi untuk memberikan penekanan yang jika diterjemahkan menjadi “diri”, sehingga terkadang diterjemahkan dengan dirinya/mu/kita atau sendiri atau bisa juga digabung menjadi seperti “dirinya sendiri”.

Contoh:

• she cooks for herself > Ia memasak untuk dirinya.

• I cooked fried chicken by myself > aku memasak ayam goreng

sendiri.

KATA GANTI SUBJEK (SUBJECT PRONOUNS)

(3)

CONTOH

I am 19.

You seem unhappy.

 Julian is upset, and he wants Sisca to apologize.

 This wardrobe is old. It needs to be replaced.

They aren’t going.

We don’t like apple pie.

KATA GANTI OBJEK (OBJECT PRONOUNS)

Kata ganti objek digunakan untuk menggantikan kata benda yang menjadi objek dalam kalimat langsung maupun tidak langsung.

CONTOH

 Bring the box to me.

 The principal wants to talk to you.

 Julian is hurt because Bagas pushed him.

 Rama recieved a message from her last night.

KATA SIFAT KEPUNYAAN (POSSESSIVE ADJECTIVES

(DETERMINERS))

(4)

CONTOH

 Did mother fnd my shoes?

 Mrs. Black wants to go to your house.

 Salman will fx his bike this weekend.

KATA GANTI KEPEMILIKAN/POSSESSIVE PRONOUNS

Possessive pronouns menggantikan possessive nouns baik sebagai subjek atau objek kalimat. Karena kata benda yang digantikan tidak muncul dalam kalimat, maka konteks dari kata benda yang tidak kelihatan itu harus jelas.

CONTOH

 This box is mine.

Yours is not black.

 These dress are not hers.

 That bike is ours.

KATA GANTI REFLEKSIF & INTENSIF/REFLEXIVE &

INTENSIVE PRONOUNS

Kata ganti refeksif dan intensif adalah kelompok kata yang sama tetapi mereka memiliki fungsi yang berbeda dalam sebuah kalimat.

Kata ganti refeksif merujuk kembali ke subjek kalimat karena subjek juga merupakan objek langsung maupun tidak langsung. Hanya beberapa jenis kata kerja yang dapat di- refexive-kan. Kita tidak dapat menghapus kata ganti refeksif dari kalimat karena akan menyebabkan tata bahasa kalimat yang tersisa menjadi salah.

(5)

 I told myself to stay out of it.

 You watch yourself on the TV?

 The car crash itself into my oficee!

 Juliet can take care of themselves.

Kata ganti intensif menekankan pada subjek kalimat. Mereka bukanlah obyek dari suatu tindakan. Kata ganti intensif selalu dapat dihapus dari kalimat tanpa mengubah makna kalimat tersebut secara signifkan, meskipun penekanan pada subjek akan dihapus. Kata ganti intensif dapat ditempatkan langsung setelah subjek kalimat, atau di akhir kalimat.

CONTOH

 She made this soup myself.

 The principal himself pardoned Benjamin.

 The test itself wasn’t dificult, but the time allocation is.

 We would like to fnish the job before August ourselves.

 They themselves told us the lost money wasn’t a big problem.

Pronoun atau kata ganti adalah kata-kata yang digunakan untuk menggantikan orang atau benda. Ada 5 jenis kata ganti orang, yaitu yang berfungsi sebagai subject (Subject Pronouns), sebagai object (object pronoun), sebagai adjective (possessive adjectives), untuk menyatakan kepunyaan (possessive pronouns), dan untuk menyatakan refeksi diri (refexive atau reciprocal pronouns). Kelima pronoun tersebut disajikan pada tabel berikut.

A. Penggunaan subject pronoun.

(6)

 I, you, we, they, he, dan she digunakan untuk mengganti orang. Selain itu, “they ” juga digunakan untuk menggantikan plural nouns. He dan she juga dapat digunakan untuk menggantikan hewan, khususnya hewan peliharaan. Dan khusus untuk “she ‘ juga dapat digunakan untuk menggantikan kapal laut.

 “It ” untuk menggantikan benda mati dan tumbuhan tunggal.

 He, she dan it adalah singular subject (orang ketiga tunggal) yang selalu diikuti oleh singular verb.

Penggunaan subject pronoun ada 4, yaitu:

a. Pada umumnya subject pronoun diletakkan di awal

kalimat (sebelum verb).

Contoh:

1. I love you.

2. He is my brother.

3. She likes writing a poem. (Dia suka menulis puisi).

4. Two cars were reported stolen last night. They haven’t been found yet. (Dua mobil dilaporkan dicuri tadi malam. Mereka (kedua mobil itu) belum ditemukan).

5. You have to buy a good English dictionary. (Kamu harus membeli sebuah kamus bahasa Inggris yang baik).

(7)

b. (it/that/this/these/those/there) + (to be) + subject

pronoun

Dalam pola-pola seperti ini, it, that, this, these, those dan there hanya berfungsi sebagai pseudo-subject (subject semu). Subject yang sebenarnya adalah nouns setelah to be. Olehnya itu, pronoun yang tepat digunakan setelah to be adalah subject pronoun.

Contoh:

1. It was I who broke the mirror. (Adalah saya (sayalah) yang memecahkan cermin itu).

2. There is he here now. You should come here quickly if you want to meet him. (Ada dia di sini sekarang. Kamu harus datang ke sini dengan cepat jika kamu ingin bertemu dia).

3. This is I. I am just an ordinary person. (Inilah saya. Saya hanyalah seorang manusia biasa).

c. Setelah expression as… as dalam kalimat equal

comparison.

Contoh:

1. He is as smart as she. (Dia (cowok) sama pintarnya dengan dia (cewek).

2. Maria has the same preference as they. (Maria punya kesukaan yang sama dengan mereka).

d. Setelah than dalam kalimat unequal comparison.

Contoh:

1. I am smarter than he. (Saya lebih pintar dari dia).

(8)

e. Setelah different from.

1. We are diferent from they. (Kita beda dengan mereka).

2. Although they are twins, she is diferent from he. (Walaupun mereka kembar, dia (cewek) beda dengan dia).

Note: In speaking (informal occasion), pronoun pada kalimat-kalimat di poin b – d lebih sering dinyatakan dengan object pronoun, menjadi:

1. Itwas me who broke the mirror. 2. He is as smart as her.

3. I am smarter than him.

4. We are diferent from them. dan seterusnya.

Walaupun lebih sering digunakan secara informal, penggunaan object pronoun ini (poin b-d) dianggap gramatically incorrect. Jadi, jika anda ikut ujian TOEFL atau test lainnya selalu pilih subject pronoun, bukan object pronoun.

B. Penggunaan object pronoun

Object pronoun adalah kata ganti yang berfungsi sebagai object dan diletakkan setelah verb.

Contoh:

1. Yeyes gave me a piece of cake (Yeyes memberi saya sepotong kue) 2. Yeyes gave you a piece of cake, too. (Yeyes memberi kamu sepotong

kue juga)

3. Yeyes did not give him a piece of cake. (Yeyes tidak memberi dia sepotong kue).

(9)

5. Do you like your new bicycle? Yes, I like it very much. (Apakah kamu suka sepeda barumu? Ya, saya menyukainya dengan sangat)

6. Koko helped us clean the house. (Koko membantu kami membersihkan rumah).

7. Yeyes taught him to do his homework. (Yeyes mengajarinya mengerjakan PR).

8. Didit saw us on the football feld. (Didit melihat kita di lapangan sepakbola)

She hates me because I am very, very naughty. (Dia membenciku karena saya sangat,sangat jahil).

C. Penggunaan possessive adjective

Pronoun ini berfungsi sebagai kata sifat, yaitu untuk menerangkan kepemilikan terhadap nouns. (The nouns belong to whom? = nouns itu milik siapa?)

Contoh:

1. This is my house. (Ini adalah rumahku). 2. That is his house.

3. This is your dictionary. (Ini adalah kamusmu) 4. We all like our teacher.

5. Didit and Yeyes are saving some of their money to buy a birthday gift. 6. That is your book.

7. This is their clean class. 8. That is our television. 9. This is my new bag.

10. That is her big house.

(10)

Kata ganti ini juga menyatakan kepemilikan sesuatu benda. Perbedaannya dengan possessive adjectives adalah terletak pada kata bendanya yang tidak disebutkan lagi karena sudah tersirat di dalam kata ganti ini.

Contoh:

1. This house is mine. (rumah ini adalah rumahku). 2. That house is his. (rumah itu adalah rumahnya).

3. This dictionary is yours. (kamus ini adalah kamusmu).

4. I like your shoes but I don’t like mine. (Saya suka spatumu, tapi saya tidak suka sepatuku).

5. Those books are his now. (Buku-buku itu adalah buku-bukunya sekarang).

6. This new bag is mine. (Tas baru ini adalah tasku). 7. That television is ours. (TV itu adalah TV kami).

8. These beautiful cars are theirs. (Mobil-mobil cantik ini adalah mobil-mobil mereka).

9. That pencil is yours. (Pensil itu adalah pensilmu).

10. This dictionary is his. (Kamus ini adalah kamusnya).

Note: In speaking, noun setelah “this, that, these dan those” sering dihilangkan. Lawan bicara sudah paham maksudnya karena noun-nya sudah diacu sebelumnoun-nya, plus adanoun-nya body language. Contoh-contoh di atas dapat dinyatakan dengan:

1. This is mine

2. That’s yours

3. Those are his now, dan seterusnya.

(11)

Refexive atau reciprocal pronoun ini digunakan untuk merefeksikan diri dan untuk mengeraskan arti orang atau benda yang diacunya.

Contoh:

1. I hate myself. (Saya benci diriku sendiri).

2. You only love yourself. (Kamu hanya cinta dirimu sendiri).

3. You all have to help yourselves. (Kamu semua harus membantu diri kamu sendiri).

4. We have to discipline ourselves. (Kita harus mendisiplinkan diri kita sendiri).

5. She must be angry to herself. (Dia harus marah pada dirinya sendiri). 6. He gives himself a little more time to rest. (Dia memberi dirinya

sendiri sedikit lebih banyak waktu untuk beristirahat).

Referensi

Dokumen terkait

Apabila peserta tidak memenuhi undangan sesuai waktu yang ditentukan dianggap mengundurkan diri dan digugurkan/jika ditemukan hal-hal yang tidak wajar/tidak

Muna, mengundang penyedia barang/jasa untuk menghadiri rapat klarifikasi teknis dan harga penawaran terhadap dokumen penawaran yang telah penyedia barang/jasa sampaikan pada

Dalam rangka kelancaran pembuktian Kualifikasi untuk Pekerjaan Supervisi Lanjutan Penyelesaian Gedung Perwakilan Kalteng, maka Panitia Pengadaan akan melakukan

Increasing competition for water across sectors increases the importance of the river basin as the appropriate unit of analysis to address the challenges facing water

Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Tebing Tinggi Nomor 25 Tahun 1998 tentang Retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol (Lembaran Daerah

Laporan/km c) Menghitung data hasil pengukuran termasuk daftar koordinat Pelaksana Lanjutan 20 Laporan d) Membuat proyeksi titik ukur Penyelia 38 Laporan e) Menyajikan hasil

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel kesadaran membayar pajak, pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan, dan persepsi atas

Hasil temuan penelitian ini menunjukkan empati masih rendah sebelum diberikan pembelajaran tari kelompok yang ditandai dengan lemahnya kemampuan kerja sama siswa, pada tahap