• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /enm/images/dokumen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /enm/images/dokumen"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

NOMOR : KEP-26/M.EKON/04/2008

TENTANG

TIM KOORDINASI HARMONISASI DAN SINKRONISASI PERATURAN DAN KEBIJAKAN FISKAL DAN PERATURAN LAINNYA YANG TERKAIT DENGAN SEKTOR MINYAK BUMI,

GAS ALAM, PERTAMBANGAN MINERAL, BATUBARA, DAN PANAS BUMI

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendukung perkembangan sektor minyak

bumi, gas alam, pertambangan mineral, batubara, dan panas bumi

telah ditetapkan berbagai peraturan dan kebijakan terkait;

b. bahwa sebagian peraturan dan kebijakan sebagaimana dimaksud

dalam huruf a, tidak sesuai dengan peraturan dan kebijakan fiskal

dan peraturan lainnya yang terkait dengan sektor minyak bumi,

gas alam, pertambangan mineral, batubara, dan panas bumi;

c. bahwa dipandang perlu dilakukan harmonisasi dan sinkronisasi

peraturan dan kebijakan fiskal, dan peraturan lainnya yang terkait

dengan sektor minyak bumi, gas alam, pertambangan mineral,

batubara, dan panas bumi dalam suatu tim koordinasi;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam

huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Keputusan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tentang Tim

Koordinasi Harmonisasi dan Sinkronisasi Peraturan dan Kebijakan

Fiskal, dan Peraturan Lainnya yang Terkait dengan Sektor Minyak

Bumi, Gas Alam, Pertambangan Mineral, Batubara, dan Panas

Bumi;

Mengingat : 1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005

Tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara

Republik Indonesia, sebagaimana terakhir diubah dengan

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008;

2. Peraturan ...

(2)

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 -

2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2005

Tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara

Republik Indonesia, sebagaimana terakhir diubah dengan

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008;

3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 187/M Tahun

2004 sebagaimana diubah dengan Keputusan Presiden Nomor

31/P Tahun 2007;

4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 20/P Tahun 2005;

5. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian

Nomor_:_PER-03/M.EKON/07/2007 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

TENTANG TIM KOORDINASI HARMONISASI DAN SINKRONISASI

PERATURAN DAN KEBIJAKAN FISKAL, DAN PERATURAN LAINNYA

YANG TERKAIT DENGAN SEKTOR MINYAK BUMI, GAS ALAM,

PERTAMBANGAN MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI.

PERTAMA : Membentuk Tim Koordinasi Harmonisasi dan Sinkronisasi Peraturan

dan Kebijakan Fiskal, dan Peraturan Lainnya yang Terkait dengan

Sektor Minyak Bumi, Gas Alam, Pertambangan Mineral, Batubara dan

Panas Bumi, yang selanjutnya disebut Tim Koordinasi dengan susunan

keanggotaan sebagai berikut:

Tim Pengarah:

Ketua : Menteri Koordinator Bidang Perekonomian;

Anggota : 1. Menteri Keuangan;

2. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral;

3. Menteri Dalam Negeri;

4. Menteri Kehutanan;

(3)

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA

- 3 -

Tim Pelaksana:

Ketua : Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan

Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian;

Wakil Ketua : Deputi Bidang Koordinasi Energi, Sumber Daya

Mineral dan Kehutanan, Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian;

Anggota : 1. Direktur Jenderal Anggaran, Departemen

Keuangan;

2. Direktur Jenderal Pajak, Departemen

Keuangan;

3. Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Departemen

Keuangan;

4. Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Departemen

Keuangan;

5. Direktur Jenderal Mineral, Batubara, dan

Panas Bumi, Departemen Energi dan Sumber

Daya Mineral;

6. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi,

Departemen Energi dan Sumber Daya

Mineral;

7. Direktur Jenderal Bina Administrasi

Keuangan Daerah, Departemen Dalam

Negeri;

8. Direktur Jenderal Pemerintahan Umum,

Departemen Dalam Negeri;

9. Direktur Jenderal Pemanfaatan Hutan dan

Konservasi Alam, Departemen Kehutanan;

10.Kepala Badan Planologi, Departemen

Kehutanan;

11.Kepala Biro Hukum, Departemen Keuangan;

12.Kepala Biro Hukum, Departemen Energi dan

Sumber Daya Mineral;

(4)

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA

- 4 -

13.Kepala Biro Hukum, Departemen Kehutanan;

14.Kepala Biro Persidangan dan Hubungan

Masyarakat, Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian;

Sekretaris : Asisten Deputi Urusan Fiskal, Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian.

KEDUA : Tim Koordinasi sebagaimana dimaksud dalam Diktum PERTAMA

mempunyai tugas:

1. melakukan harmonisasi dan sinkronisasi peraturan dan

kebijakan fiskal dan peraturan lainnya yang terkait dengan

peraturan dan kebijakan sektor minyak bumi, gas alam,

pertambangan mineral, batubara, dan panas bumi;

2. melakukan review terhadap peraturan dan kebijakan fiskal dan

peraturan lainnya yang terkait dengan sektor minyak bumi, gas

alam, pertambangan mineral, batubara, dan panas bumi;

3. merumuskan penyelesaian masalah yang timbul akibat

ketidaksesuaian peraturan yang terkait sektor minyak bumi, gas

alam, pertambangan mineral, batubara, dan panas bumi; dan

4. melakukan tugas terkait lainnya berdasarkan arahan Menteri

Koordinator Bidang Perekonomian.

KETIGA : Tim Koordinasi dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana

dimaksud dalam Diktum KEDUA, dapat menunjuk Nara Sumber dan

membentuk Sekretariat dan Tim teknis yang keanggotaannya

ditetapkan oleh Ketua Tim Pelaksana.

(5)

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA

- 5 -

KEEMPAT : Tim Koordinasi bertanggungjawab dan melaporkan hasil

pelaksanaan tugasnya kepada Menteri Koordinator Bidang

Perekonomian secara berkala dan sewaktu-waktu diperlukan.

KELIMA : Masa kerja Tim Koordinasi terhitung sejak tanggal 1 Januari 2008

sampai dengan 31 Desember 2008.

KEENAM : a. Dengan berlakunya Keputusan Menteri Koordinator Bidang

Perekonomian ini, maka Keputusan Menteri Koordinator Bidang

Perekonomian Nomor : KEP-57/M.EKON/08/2006 tentang Tim

Koordinasi Harmonisasi dan Sinkronisasi Peraturan dan

Kebijakan Fiskal, dan Peraturan Lainnya yang Terkait dengan

Sektor Minyak Bumi, Gas Alam dan Pertambangan Umum

sebagaimana diubah dengan Keputusan Menteri Koordinator

Bidang Perekonomian Nomor : KEP-59/M.EKON/11/2007,

dinyatakan dicabut dan tidak berlaku.

b. Hasil pekerjaan Tim yang dibentuk berdasarkan Keputusan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor :

KEP-57/M.EKON/08/2006 sebagaimana diubah dengan Keputusan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor :

KEP-59/M.EKON/11/2007, diserahkan dan dilanjutkan oleh Tim

Koordinasi Harmonisasi dan Sinkronisasi Peraturan dan

Kebijakan Fiskal, dan Peraturan Lainnya yang Terkait dengan

Sektor Minyak Bumi, Gas Alam, Pertambangan Mineral,

Batubara, dan Panas Bumi sesuai dengan ketentuan Keputusan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini.

KETUJUH : Segala biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas Tim

Koordinasi dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun

Anggaran 2008.

(6)

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA

- 6 -

KEDELAPAN : Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini mulai

berlaku pada tanggal ditetapkan dan berlaku surut sejak tanggal 1

Januari 2008.

Salinan sesuai dengan aslinya

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 25 April 2008

MENTERI KOORDINATOR

BIDANG PEREKONOMIAN,

ttd.

Referensi

Dokumen terkait

b. Pada penode 2007 - 2008, terpanta! adanya penmgkatan kerja sama kedua pihak di bidang teknologi, energi dan pertambangan, migas kedirgantaraar dan jasa perbankan

13.40 –13.50 Penandatanganan Kerjasama KADIN INDONESIA dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dalam Kemitraan & Harmonisasi Pengembangan Ekonomi Moneter & Riil. 13.50 –

• Pada tahun 2006, kinerja sektor Pertambangan dan Penggalian diperkirakan Laporan Kebijakan Moneter Triwulan III 2005 akan membaik, yang diantaranya didukung oleh mulai

dan Mossebo Building Material Plc., agar dapat dibantu dalam fasilitasi kontak bisni6 pihaknya dengan para pengusaha lndonesia di bidang batubara dan edible oil.. Dalam

Secara umum dalam Rakornas Bidang Kebijakan Publik, Perpajakan, Sistim Fiskal dan Moneter, kepabeanan dan Cukai Kadin I ndonesia diharapkan dihasilkan perumusan rekomendasi

Terkait dengan masalah koordinasi dan pelaksanaan kebijakan penanaman modal yang diatur dalam Pasal 15 adalah kewenangan Presiden, dan oleh karena

TIM KOORDINASI PROGRAM AKSI PENYEDIAAN DAN PEMANFAATAN ENERGI ALTERNATIF.. MENTERI KOORDINATOR

TIM KOORDINASI DAN PEMANTAU KEBIJAKAN REFORMASI SISTEM PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA.. MENTERI KOORDINATOR