• Tidak ada hasil yang ditemukan

J.D.I.H. - Dewan Perwakilan Rakyat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "J.D.I.H. - Dewan Perwakilan Rakyat"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1948

BAHAYA. KEADAAN BAHAYA.

Perat uran t ent ang mempersamakan "keadaan bahaya" dengan "t i j d van oor l og" sepert i yang dimaksud dalam Kit ab Undang-undang Hukum Pidana dan Kit ab

Undang-undang Hukum Pidana Tent ara.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : bahwa perl u menambah Undang-undang Keadaan Bahaya t ert anggal 6 Juni 1946 No. 6 dengan ket ent uan yang menyamakan "Keadaan Bahaya" dengan "t ij d van oor l og" dal am Kit ab Undang-undang Hukum Pidana dan Kit ab Undang-undang Hukum Pidana Tent ara;

Mengingat : a. Undang-undang t ert anggal 6 Juni 1946 No. 6 dan

b. Pasal 5 ayat 1, pasal 20 ayat 1, pasal 21 ayat 1, pasal IV At uran Peralihan Undangundang Dasar, ser t a Maklumat Wakil Presiden Republik Indonesia t ert anggal 16 Okt ober 1945 No. X;

Dengan perset uj uan Badan Pekerj a Komit e Nasional Pusat ;

MEMUTUSKAN :

Menet apkan perat uran sebagai berikut :

UNDANG-UNDANG TENTANG PENAMBAHAN UNDANG-UNDANG KEADAAN BAHAYA.

(2)

Undang-undang Hukum Pidana Tent ara.

Pasal 2.

Undang-undang ini mulai berl aku pada hari diumumkan.

Dit et apkan di Yogyakart a. pada t anggal 9 Januari 1948.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SOEKARNO.

Ment eri Muda Pert ahanan,

AROEDJI KARTAWINATA.

Ment eri Kehakiman,

KASMAN SINGODIMEDJO.

Diumumkan

pada t anggal 10 Januari 1948.

Sekret aris Negara,

(3)

Referensi

Dokumen terkait

(2) Dewan Pert ahanan Negara berhak menet apkan perat uran yang mempunyai kekuasaan sama dengan Undang-undang dal am daerah yang berada dal am keadaan bahaya dengan

Segal a pemil ihan-pemil ihan kepal a desa yang dil akukan sebel um pengumuman Undang-undang ini dan yang menyimpang dari perat uran dal am Undang-undang ini,

PENGESYAHAN PERATURAN PEMERINTAH NO. Perat uran Pemerint ah No. 1) t ent ang bea masuk dan bea kel uar yang dit et apkan dengan mempergunakan pasal 22 Undang-undang

Menimbang : bahwa Perat uran-perat uran Dewan Pert ahanan Negara

Hal memperpanj ang wakt u berl akunya perat uran-perat uran Dewan Pert ahanan Negara No.. PRESIDEN

(2) Keput usan-keput usan sert a perat uran-perat uran yang dahulu dit et apkan oleh kot a-kot a Ot onom Padang, Bukit t inggi dan Jambi, sepanj ang t idak bert ent angan

Mengingat pent ingnya kedudukan Jakart a sebagai Ibukot a Negara, maka t el ah dikel uarkan beberapa perat uran perundang-undangan yang mengat urnya secara khusus yait u

(4) Perincian pendapat an, bel anj a, dan sisa-anggaran-l ebih sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) sampai dengan ayat (3), adal ah sepert i t ersebut pada